7
Oleh : Miftah Thariq Ridho Syamsul Arifin Umar Makhfuddin

Pandangan linguistik menurut ibnu jinni

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Pandangan linguistik menurut ibnu jinni

Oleh :Miftah Thariq Ridho

Syamsul ArifinUmar Makhfuddin

Page 2: Pandangan linguistik menurut ibnu jinni

Nama lengkapnya ialah Abu al-Fath Utsman Ibnu Jinni

Lahir di Mosul, Irak tahun 322 H Hidup di zaman keemasan Islam (abad ke-4 H/abad ke-10 Masehi)

Belajar ilmu nahwu pada Ahmad bin Muhammad al-Mausili al-Syafi’I (al-Akhfasy). Setelah itu, pindah keBaghdad dan menetap di sana

Di Baghdad mendalami linguistik selama kurang lebihempat puluh tahun pada Abu ‘Ali al-Farisi

Tentang pengambilan sumber bahasa (ruwat al-lugah wa al-adab), beliau belajar pada Abu Bakr Muhammad bin al-Hasan (Ibnu Miqsam) & Abu Abdillah Muhammad bin al-‘Assaf al-‘Uqaili al-Tamimi (Abu Abdillah al-Syajari)

Karya-karyanya menggabungkan teori linguistik, teoriprinsip fiqh (ushul fiqh), juga teori Ilmu Kalam

Wafat pada tahun 392 H tepatnya pada malam jum‟at, di Baghdad.

Page 3: Pandangan linguistik menurut ibnu jinni

Menganut mazhab Mu‟tazilah (komunitas intelektualyang mengedepankan cara berpikir rasional).

Kerasionalannya dicurahkan untuk memikirkan obyek-obyek linguistik dan merumuskan teori-teori yang diharapkan bisa diterima oleh semua mazhab

Menghargai pendapat yang bersebrangan denganpendapatnya atau mazhabnya, karena baginya“ ” „kebenaran lebihberhak atau lebih layak untuk diikuti di manapun iaberada‟

Untuk membangun teori linguistiknya, Ibnu Jinni menggunakan metode ilmiah, menjadikan bahasasebagai objek ilmiah, menggabungkan metodedeskriptif dan filsafati (rasional) sebagai pirantianalisisnya.

Page 4: Pandangan linguistik menurut ibnu jinni

Nahwu menurutnya ialah “meniru cara bertutur orang Arab, segi perubahan I‟rab-nya dan pola yang lain, sepertimeniru pola bentuk dual (tasniyyah), plural (jamak), tahqir (tasgir), jamak taksir(irregular), idlofah, penisbatan (al-nasab), strukturkalimat dan lain sebagainya”

Definisi bahasa menurutnya adalah bunyi yang diungkapkan oleh setiap kaum untuk menyatakantujuannya

Metode deskriptif ia gunakan dalam melihat realitas danhakekat bahasa. Baginya, bahasa adalah realitas sosial.

Dia menggunakan metode filsafati untuk menguraikanalasan-alasan, sebab-sebab ( ) yang tersembunyi di balik gejala atau fenomena bahasa dan menggunakan ta’lil sosial (semua alasan yang dikemukakan kembalipada para penutur bahasa itu sendiri).

Mempraktekkan teorinya (penyimpulanmakna dari suatu kata yang memiliki suku kata yang sama)

Page 5: Pandangan linguistik menurut ibnu jinni

Tashaqub al-alfaz litashaqub al-ma’ani

Intinya adalah bahwa kata yang hurufnyaberdekatan (tidak sama persis) maka maknanyajuga berdekatan, misalnya: yang artinya yakni mengejutkan dankegelisahan, juga mempunya artiyang berdekatan yakni memotong danmemetik.Maka dalam memahami esensi makna kata perkata dapat dilakukan penelusuran terhadapkata-kata lain yang huruf-hurufnya sama atauberdekatan.

Page 6: Pandangan linguistik menurut ibnu jinni
Page 7: Pandangan linguistik menurut ibnu jinni

Nadila: Kontribusi apa saja yang diwariskan

Ibnu Jinni dan apakah beliau membukukan

itu semua?

Fajrus : Qaul ? Bagaimana contoh dari qaul

yang sulit ?

Wildan : Apakah aliran nahwu Ibnu Jinni ?