19
VIRUS LULU ILMAKNUN QUROTAINI X MIPA E

Bab 3 Virus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengertian Virus Ciri-ciri virus Struktur dan bentuk tubuh virus Klasifikasi virus Perkembangbiakan virus Peranan virus

Citation preview

Page 1: Bab 3 Virus

VIRUS

LULU ILMAKNUN QUROTAINI

X MIPA E

Page 2: Bab 3 Virus

PETA KONSEP

Virus

Pengertian Virus

Ciri –ciri virus

Struktur dan bentuk tubuh

virusKlasifikasi virus

Perkembangbiakan virus

Peranan virus

Page 3: Bab 3 Virus

PENGERTIAN VIRUS

• Virus berasal dari bahasa Latin (Virion) yang berarti Racun

• Penemuan virus dimulai pada tahun 1883 oleh A. Mayer, dengan percobaannya terhadap penyakit mosaic pada tumbuhan.

• Percobaan Mayer diuji lagi pada tahun 1892 oleh ilmuwan Rusia bernama Dmitri Iwanowski.

• Martinus W. Beijerinck, seorang ilmuwan Belanda melakukan pengamatan yang sama seperti yang dilakukan oleh Iwanowski tahun 1898

• Kesimpulan percobaan : Ada suatu organisme yang sangat kecil, lebih kecil dibanding bakteri.

• Iwanowski dan Beijerinck dinobatkan sebagai penemu virus.

• Ilmu yang mempelajari virus disebut virologi.

Page 4: Bab 3 Virus

CIRI-CIRI VIRUS

• Virus bersifat aseluler (tidak mempunyai sel).

• Virus hVirus berukuran renik, antara 25 – 300 nm.

• anya memiliki salah satu macam asam nukleat (RNA atau DNA).

• Virus umumnya berupa semacam hablur (kristal) dan bentuknya sangat bervariasi.

• Virus hanya dapat berkembang biak di sel hidup lainnya.

• Virus tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan.

• Virus tidak memiliki kemampuan untuk memperbanyak diri diluar sel-sel hidup.

• Dalam proses reproduksinya, hanya diperlukan asam nukleat.

Page 5: Bab 3 Virus

STRUKTUR DAN BENTUK TUBUH VIRUS

Struktur tubuh virus :

• KepalaKepala virus berisi DNA dan bagian luarnya diselubungi kapsid.

• KapsidKapsid adalah selubung yang berupa protein.

• Isi TubuhBagian isi tersusun atas asam inti, yakni DNA saja atau RNA saja. Bagian isi disebut sebagai virion. DNA atau RNA merupakan materi genetik yang berisi kode-kode pembawa sifat virus.

• EkorEkor virus merupakan alat untuk menempel pada inangnya. Ekor virus terdiri atas tubus bersumbat yang dilengkapi benang atau serabut. Virus yang menginfeksi sel eukariotik tidak mempunyai ekor.

Page 6: Bab 3 Virus

Bentuk tubuh virus :

Virus mempunyai bentuk yang bervariasi antara lain :

a) Bentuk batang : TMV (Tobaccao Mosaic Virus)

b) Bentuk polihidris : Adeno virus (penyebab penyakit demam)

c) Bentuk bulat : virus HIV, virus ebola, virus influenza.

d) Bentuk huruf T : bacteriophage (menyerang bakteri E coli)

e) Bentuk oval : virus rabies.

Page 7: Bab 3 Virus

KLASIFIKASI VIRUS

Ciri-ciri Utama Ciri-ciri Sekunder

1. Asam nukleat a) RNA : berutas tunggal atau

ganda b) DNA : berutas tunggal atau

ganda

1. Kisaran Inang a) Spesies Inang b) Jaringan Inang atau tipe-tipe

sel yang khusus

2. Bentuk dasar a) Kaspid helikal : bugil atau

bersampul b) Kaspid ikosahedral : bugil

atau bersampul c) Struktur kompleks(misalnya

ekor)

2. Cara penularan(misalnya tinja)

3. Jumlah kaspomer 3. Struktur permukaan khusus(sifat-sifat antigenik)

4. Ukuran virion

5. Kerentanan terhadap bahan-bahan yang melumpuhkan

Page 8: Bab 3 Virus

Klasifikasi Virus Berdasarkan Asam Nukleatnya :

• Virus DNA

Contoh : Poxvirus, Hepesviruses, Adenoviruses, Papovaviruses, Parvoviruses.

• Virus RNA

Contoh : Orthomyxoviruses, Paramyxoviruses, Rhabdoviruses, Picornaviruses, Togaviruses, Reoviruses, Retroviruses.

Klasifikasi Virus Berdasarkan Bentuk Dasarnya :

• Virus bentuk Ikosahedral, bentuk tata ruang yang dibatasi oleh 20 segitiga sama sisi, dengan sumbu rotasi ganda.

Contoh : virus polio dan adenovirus.

• Virus bentuk Heliks, menyerupai batang panjang, nukleokapsid merupakan suatu struktur yang tidak kaku dalam selaput pembungkus lipoprotein yang berumbai dan berbentuk heliks, memiliki satu sumbu rotasi. Pada bagian atas terlihat RNA virus dengan kapsomer.

Contoh : virus influenza dan TMV.

• Virus bentuk Kompleks, struktur yang amat kompleks dan pada umumnya lebih lengkap dibanding dengan virus lainnya.

Contoh : virus pox (virus cacar) yang mempunyai selubung yang menyelubungi asam nukelat.

Page 9: Bab 3 Virus

Klasifikasi Virus Berdasarkan jumlah kapsomernya :

• Virus dengan 252 kapsomer. Contohnya adenovirus

• Virus dengan 162 kapsomer. Contohnya herpesvirus

• Virus dengan 72 kapsomer. Contohnya papovavirus

• Virus dengan 60 kapsomer. Contohnya picornavirus

• Virus dengan 32 kapsomer. Contohnya parvovirus

Klasifikasi Virus Berdasarkan ada-tidaknya selubung yang melapisi nukleokapsid :

• Virus berselubung, mempunyai selubung yang tersusun atas lipoprotein atau glikoprotein.

Contoh : Poxvirus, Herpesviruses, Orthomyxoviruses, Paramyxoviruses, Rhabdoviruses, Togaviruses, Retroviruses.

• Virus telanjang, Nukleokapsid tidak diselubungi oleh lapisan yang lain hanya memiliki kapsid (protein) dan asam nukleat (naked virus).

Contoh : Adenoviruses, Papovaviruses, Parvoviruses, Picornaviruses, Reoviruses

Page 10: Bab 3 Virus

Klasifikasi Virus Berdasarkan sel Inangnya

• Virus yang menyerang manusia. Contohnya HIV

• Virus yang menyerang hewan. Contohnya rabies

• Virus yang menyerang tumbuhan. Contohnya TMV

• Virus yang menyerang bakteri. Contohnya T

Klasifikasi Virus Berdasarkan Tempat Hidupnya

• Virus bakteri (bakteriofage).

• Virus tumbuhan. Virus yang parasit pada sel tumbuhan.

Contoh : Tobacco Mozaic Virus (TMV) dan Beet Yellow Virus (BYV).

• Virus hewan, Virus yang parasit pada sel hewan.

Contoh : virus Poliomylitis, virus Vaccina, dan virus Influenza.

Page 11: Bab 3 Virus

Virus di klasifikan menjadi 7 kelompok berdasarkan alur fungsi genomnya. Klasifikasi ini disebut juga klasifikasi Baltimore yaitu :

• Virus Tipe I = DNA Utas Ganda

• Virus Tipe II = DNA Utas Tunggal

• Virus Tipe III = RNA Utas Ganda

• Virus Tipe IV = RNA Utas Tunggal (+)

• Virus Tipe V = RNA Utas Tunggal (-)

• Virus Tipe VI = RNA Utas Tunggal (+) dengan DNA perantara

• Virus Tipe VII = DNA Utas Ganda dengan RNA perantara

Page 12: Bab 3 Virus

PERKEMBANGBIAKAN VIRUS

• Siklus reproduksi virus ada dua cara, yakni siklus litik dan siklus lisogenik.

Page 13: Bab 3 Virus

Siklus Litik

Siklus lisis adalah siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang pada akhirnya  menyebabkan kematian sel inang. Tahapan siklus lisis :

• Adsorbsi (fase penempelan)

Ekor virus mulai menempel di dinding sel bakteri. Setelah menempel, virus akan mengeluarkan enzim lisozim yang dapat membuat lubang pada sel inang.

• Penetrasi/injeksi/Infeksi (fase memasukkan asam nukleat).

Terdiri atas penambatan lempeng ujung, kontraksi sarung, dan penusukan pasak berongga kedalam sel bakteri. Asam nukleat masuk, sedangkan selubung proteinnya tetap berada di luar. Jika sudah kosong, selubung protein ini akan terlepas dan tidak berguna lagi.

• Sintesis (fase pembentukan), Eklifase, Replikasi.

Enzim penghancur yang dihasilkan virus akan menghancurkan DNA bakteri dan akan digantikan oleh DNA virus. DNA virus akan mereplikasi diri berulang kali. DNA virus ini kemudian akan mengendalikan sintesis DNA dan protein yang akan dijadikan kapsid virus.

• Perakitan.

Kapsid virus yang masih terpisah-pisah akan mengalami proses perakitan menjadi kapsid yang utuh. Kemudian, kepala yang sudah selesai terbentuk diisi dengan DNA virus. Proses ini dapat menghasilkan virus sejumlah 100 – 200 buah.

• Lisis (fase pemecahan sel inang / Pembebasan).

Dinding sel bakteri akan pecah dan virus-virus baru yang siap untuk mencari sel-sel inang yang baru.

Page 14: Bab 3 Virus

Siklus Lisogenik

Siklus lisogenik merupakan siklus replikasi genom virus tanpa menghancurkan sel inang. Tahapan dalam siklus lisogenik :

• Fase adsorbsi.

• Fase injeksi.

• Fase penggabungan.

• Fase pembelahan.

• Fase sintesis.

• Fase perakitan.

• Fase litik.

Page 15: Bab 3 Virus

PERANAN VIRUSPeranan Menguntungkan

• Pembuatan Antitoksin

Antitoksin dapat dibuat dengan menggabungkan DNA virus dan gen yang menguntungkan sehingga di sel bakteri tersebut terkandung gen yang menguntungkan.

• Melemahkan Bakteri

Virus yang menyerang bakteri patogen merupakan virus yang menguntungkan. Jika DNA virus lisogenik menginfeksi DNA bakteri patogen, bakteri tersebut menjadi melemah atau tidak berbahaya.

• Memproduksi Vaksin

Vaksin digunakan manusia untuk memperoleh kekebalan tubuh/antibodi. Vaksin ini sebenarnya merupakan bibit penyakit yang  telah dilemahkan dan apabila menyerang manusia tidak akan berbahaya lagi.

• Contoh Vaksin : vaksin cacar, vaksin polio, campak, sebagai Vektor dalam Teknik Rekayasa Genetika

Page 16: Bab 3 Virus

Peranan Merugikan :

Penyakit pada Manusia

• AIDS oleh virus HIV

• Hepatitis oleh virus hepatitis

• Demam Berdarah oleh virus Dengue

• SARS oleh virus corona

• Influenza oleh virus Orthomyxovirus

• Gondong oleh virus Paramyxovirus

• Herpes Simpleks oleh virus anggota famili  Herpertoviridae

• Campak oleh virus paramyxovirus yang tidak rnengandung enzim neurominidase

• Polio oleh virus poliovirus

• Ebola oleh virus ebola

• Mata merah

Page 17: Bab 3 Virus

 Penyakit pada Hewan

• Rabies oleh Rabdovirus

• Food and Mouth Disease (FMD)

• Tetelo oleh virus tetelo

• Kanker pada ayam oleh RSV (Rous Sarcoma Virus)

• Flu Burung oleh Virus Avian influenza (H5N1)

Page 18: Bab 3 Virus

Penyakit pada Tumbuhan

• Mozaik oleh TMV

• Hilangnya pembuluh angkut oleh CVPD

• Tungro

Page 19: Bab 3 Virus

THANKS FOR

YOUR ATTENTIO

N