5
Ayu Purwati Pendidikan Fisika I 2014 14302241028 GELOMBANG TEREDAM (DAMPED OSILATION) Menurut Tipler (1998:447), pada semua gerak osilasi yang sebenarnya, energi mekanik terdisipasi karena adanya suatu gaya gesekan. Bila dibiarkan saja, sebuah pegas atau bandul akhirnya berhenti berosilasi. Bila energi mekanik gerak osilasi berkurang terhadap waktu, gerak dikatakan teredam. Untuk pembuktian gelombang teredam, kami melakukan percobaan dengan menggunakan pegas dengan cara memasang sebatang pena pada benda yang tertambat pada pegas vertikal dengan mengatur sedemikian rupa sehingga pena dapat menulis diatas secarik kertas yang dapat digerakan tegak lurus terhadap arah osilasi. Kemudian, benda itu kita simpangkan dan kertas kita tarik perlahan sewaktu kita melepaskan benda. Pena itu akan merunut sebuah kurva sinusoidal yang diperlihatkan seperti pada gambar hasil percobaan kami dibawah ini 1. Analisa data A 0 = 3 A n+1 = 2,75 T = 1,2

Gelombang teredam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Gelombang teredam

Ayu Purwati

Pendidikan Fisika I 2014

14302241028

GELOMBANG TEREDAM (DAMPED OSILATION)

Menurut Tipler (1998:447), pada semua gerak osilasi yang sebenarnya, energi

mekanik terdisipasi karena adanya suatu gaya gesekan. Bila dibiarkan saja, sebuah pegas atau

bandul akhirnya berhenti berosilasi. Bila energi mekanik gerak osilasi berkurang terhadap

waktu, gerak dikatakan teredam.

Untuk pembuktian gelombang teredam, kami melakukan percobaan dengan

menggunakan pegas dengan cara memasang sebatang pena pada benda yang tertambat pada

pegas vertikal dengan mengatur sedemikian rupa sehingga pena dapat menulis diatas secarik

kertas yang dapat digerakan tegak lurus terhadap arah osilasi. Kemudian, benda itu kita

simpangkan dan kertas kita tarik perlahan sewaktu kita melepaskan benda. Pena itu akan

merunut sebuah kurva sinusoidal yang diperlihatkan seperti pada gambar hasil percobaan

kami dibawah ini

1. Analisa data

A0 = 3

An+1 = 2,75

T = 1,2

a. Perhitungan nilai faktor redaman

AnAn+1

= 1

exp(−γ2 T )3

2,75= 1

exp(−γ2 1,2)

Page 2: Gelombang teredam

32,75

= 1exp (−0,6 γ )

exp (−0,6 γ )=0,9167

−0,6 γ=ln 0,9167

γ=0,145

b. Sehingga persamaan gelombangnya adalah

x=A0exp((−γ2 )T )cos (ωt+∅ )

x=3 exp (−0,0725T )cos (ωt )

2. Penggambaran gelombang pada aplikasi Mathlab

a. Perintah pada M-File

Page 3: Gelombang teredam

b. Gelombang yang terbentuk

3. Gelombang yang terbentuk ketika Percobaan

Page 4: Gelombang teredam

4. Pembahasan

Pada gelombang yang terbentuk ketika percobaan diperoleh nilai gamma

sebesar 0,145 dengan perhitungan menggunakan tinggi amplitudo puncak yang

pertama dan tinggi amplitudo puncak yang kedua. Sehingga dapat diperoleh

persamaan gelombang tersebut adalah x=3 exp (−0,0725T )cos (ωt ).

Dapat dilihat gambar diatas menunjukan bahwa gelombang yang terbentuk

pada aplikasi matlab sedikit berbeda dengan gelombang yang terbentuk ketika

percobaan. Pada gelombang matlab tidak terlalu teredam seperti gelombang ketika

percobaan. Menurut hemat saya, hal yang mempengaruhi adalah nilai gamma. Pada

gelombang yang terbentuk ketika percobaan, nilai gamma berbeda-beda tiap satu

gelombang, sehingga hal tersebut sangat berpengaruh. Sedangkan gelombang yang

terbentuk pada matlab hanya menggunakan satu nilai gamma yang diperoleh dari

perhitungan dengan menggunakan tinggi amplitudo puncak yang pertama dan tinggi

amplitudo puncak yang kedua.