13
HUKUM ARCHIMEDES A. Tujuan Membuat media untuk percobaan hukum Archimedes. B. Alat dan bahan 1) Satu botol aqua 1,5 liter 2) Dua gelas aqua 3) Benang 4) Paku, gunting, cutter 5) Lilin 6) Korek api 7) Selang kecil 8) Lem pipa 9) Tiga batu/beban dengan massa yang berbeda 10) Neraca pegas 11) Air C. Prosedur Pembuatan Media 1) Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan. 2) Membuat wadah pertama yaitu dengan menggunakan botol aqua 1,5 liter. Botol aqua dipotong bagian atasnya 3) Membuat lubang pada salah satu sisi botol aqua dengan menggunakan paku yang dipanaskan. 4) Menempelkan selang kecil pada lubang yang telah dibuat. Agar tidak ada kebocoran, maka

Hukum archimedes

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hukum archimedes

HUKUM ARCHIMEDES

A. Tujuan

Membuat media untuk percobaan hukum Archimedes.

B. Alat dan bahan

1) Satu botol aqua 1,5 liter

2) Dua gelas aqua

3) Benang

4) Paku, gunting, cutter

5) Lilin

6) Korek api

7) Selang kecil

8) Lem pipa

9) Tiga batu/beban dengan massa yang berbeda

10) Neraca pegas

11) Air

C. Prosedur Pembuatan Media

1) Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan.

2) Membuat wadah pertama yaitu dengan menggunakan botol aqua 1,5 liter. Botol

aqua dipotong bagian atasnya

3) Membuat lubang pada salah satu sisi botol aqua

dengan menggunakan paku yang dipanaskan.

4) Menempelkan selang kecil pada lubang yang

telah dibuat. Agar tidak ada kebocoran, maka

disekeliling lubang yang ditempeli selang kecil

dkemudian direkatkan menggunakan lem pipa

( Gambar 1 ).

5) Membuat wadah kedua yaitu dengan membuat

lubang pada kedua sisi gelas aqua. Lubang ini

digunakan untuk mengikatkan benang pada gelas aqua (Gambar 2).

6) Mengikat batu/beban dengan benang agar dapat di gantung di neraca pegas

(Gambar 3).

Gambar 1

Page 2: Hukum archimedes

D. Cara Menggunakan Media

1) Wadah pertama diisi dengan air hingga batas lubang

yang ditempeli selang.

2) Batu/beban diukur beratnya di udara dengan

menggunakan neraca pegas. Catat sebagai wu (berat

benda di udara).

3) Mencelupkan batu/beban tersebut kedalam wadah

pertama yang diisi air.

4) Air yang tumpah dari wadah pertama ditampung di

wadah kedua. Mengamati dan mencatat berat benda

yang di tunjukkan neraca pegas saat benda di celupkan

di air. Catat sebagai wa (berat benda di air). (Gambar

4).

5) Mengukur berat wadah kedua yang berisi tumpahan air dari wadah pertama. Catat

sebagai wt (berat air yang tumpah).

E. Fenomena yang Teramati

Pada saat batu di masukkan ke dalam botol, sebagian air di dalam botol tumpah.

Terlihat pada skala yang ditunjuk oleh pegas bahwa berat batu saat di ukur di udara berbeda

dengan berat batu saat di ukur di dalam air. Berat batu saat di dalam air lebih ringan di

bandingkan dengan berat batu saat di udara.

Gambar 4

Gambar 2

Page 3: Hukum archimedes

F. Konsep Berdasarkan Teori

Pada saat batu di masukkan ke dalam air, berat batu lebih ringan daripada pada saat

berat batu di udara. Hal ini dikarenakan pada saat di dalam air, batu mendapat gaya angkat ke

atas yang dilakukan oleh fluida terhadap batu. Sehingga berat batu akan lebih ringan ketika

berada di dalam air. Adanya tumpahan air saat batu di masukkan ke dalam wadah pertama

menunjukkan bahwa ruang (volume) air di desak oleh batu, sehingga jika di ukur volume batu

yang di celupkan = volume air yang tumpah. Hal ini sesuai dengan hukum Archimedes yang

menyatakan bahwa gaya apung yang bekerja pada sebuah benda yang dibenamkan sama

dengan berat fluida yang dipindahkan. Dalam percobaan ini dapat disimpulkan bahwa berat

air yang tumpah merupakan gaya apung yang bekerja pada benda.

Page 4: Hukum archimedes

HUKUM ARCHIMEDES

A. Tujuan

1. Siswa dapat menemukan persamaan hukum Archimedes melalui percobaan.

2. Siswa dapat menjelaskan konsep gaya angkat.

B. Rumusan Masalah

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

C. Hipotesis

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

D. Alat dan Bahan

1. Set alat percobaan hukum archimedes yang sudah dibuat

2. Batu/beban (3 ukuran yang berbeda)

3. Benang

4. Neraca pegas

5. Air

E. Prosedur Percobaan

1. Memasukkan air hingga permukaannya sejajar dengan selang kecil

2. Meletakkan wadah dibawah selang

3. Mengikat batu dengan benang

4. Mengukur berat batu diudara

Nama :………….............................

Kelas :…………………………….

Page 5: Hukum archimedes

5. Memasukkan seluruh bagian batu ke dalam air

6. Mengukur berat batu saat semua bagiannya tercelup kedalam air

7. Mengukur berat air yang tumpah

8. Mengulangi langkah-langkah diatas dengan variasi massa batu

F. Data Pengamatan

No wu (N) wa (N) w air yang tumpah (N)

1

2

3

Keterangan :

wu = berat air di udara (N)

wa = berat air di air (N)

G. Analisis Data

No wu (N) wa (N) w air yang tumpah (N) wu - wa

1

2

3

Keterangan :

wu = berat air di udara (N)

wa = berat air di air (N)

H. Pembahasan

I. Diskusi

1. Manakah yang lebih berat, batu saat diukur di udara dengan saat diukur di dalam

air? Mengapa?

Page 6: Hukum archimedes

Jawab :

………………………………………………………………………………………

….........................

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………

2. Apakah ada hubungan antara berat benda di udara, berat benda dalam zat cair dan

volume zat cair di pindahkan ? Jelaskan!

Jawab :

………………………………………………………………………………………

………………………….

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

………

J. Kesimpulan

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………

Lembar Kerja Guru

HUKUM ARCHIMEDES

Page 7: Hukum archimedes

A. Tujuan

1. Siswa dapat menemukan persamaan hukum Archimedes melalui percobaan.

2. Siswa dapat menjelaskan konsep gaya angkat.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah ada perbedaan berat batu saat di ukur di dalam air dengan di udara ?

2. Apa yang menyebabkan perbedaan berat batu di air dan di udara ?

C. Hipotesis

1. Ada perbedaan berat batu saat diukur di air dengan di udara.

2. Adanya suatu gaya dalam air yang membuat batu lebih ringan.

D. Alat dan Bahan

1. Set alat percobaan hukum archimedes yang sudah dibuat

2. Batu/beban (3 ukuran yang berbeda)

3. Benang

4. Neraca pegas

5. Air

E. Prosedur Percobaan

1. Memasukkan air hingga permukaannya sejajar dengan selang kecil

2. Meletakkan wadah dibawah selang

3. Mengikat batu dengan benang

4. Mengukur berat batu diudara

5. Memasukkan seluruh bagian batu ke dalam air

6. Mengukur berat batu saat semua bagiannya tercelup kedalam air

7. Mengukur berat air yang tumpah

8. Mengulangi langkah-langkah diatas dengan variasi massa batu

F. Data Pengamatan

No wu (N) wa (N) w air yang tumpah (N)

1 0.4 0.3 0.2

Page 8: Hukum archimedes

2 0.7 0.4 0.3

3 1.4 0.9 0.5

Keterangan :

wu = berat air di udara (N)

wa = berat air di air (N)

G. Analisis Data

No wu (N) wa (N) w air yang tumpah (N) wu - wa

1 0.4 0.3 0.2 0.1

2 0.7 0.4 0.3 0.3

3 1.4 0.9 0.5 0.5

Keterangan :

wu = berat air di udara (N)

wa = berat air di air (N)

H. Pembahasan

Ketika kita membenamkan sebuah

benda yang memiliki volume V ke dalam

fluida, maka akan ada fluida yang dipindahkan

tempatnya, sebanyak volume benda yang

dibenamkan. Dengan demikian, volume fluida

yang dipindahkan adalah V. Massa fluida yang

dipindahkan dapat diketahui melalui

persamaan

Fapung=mg

dimana mg adalah berat fluida yang dipindahkan.

Hal ini dikenal sebagai hukum Archimedes yang menyatakan bahwa gaya

apung yang bekerja pada sebuah benda yang dibenamkan sama dengan berat fluida

yang dipindahkan. Sebuah benda yang dicelupkan kedalam zat cair baik sebagian atau

Page 9: Hukum archimedes

seluruhnya, akan mengalami gaya ke atas sebesar zat cair yang dipindahkan. Hal

tersebut dikemukakan oleh Archimedes dan dirumuskan sebagai

Fa=ρ g V

Dengan

Fa = gaya keatas (N)

ρ = massa jenis zat cair ( kg m−3)

g = percepatan gravitasi (m

s2)

V = volume benda yang tercelup dalam zat cair (m3)

Karena ada gaya keatas maka berat benda didalam zat cair akan berkurang.

Jadi, berat benda dalam zat cair sama dengan berat benda di udara dikurangi gaya

keatas. Hal tersebut dirumuskan sebagai berikut

wa=wu−Fa

Dengan

wa = berat benda didalam zat cair

wu = berat benda di udara

Fa = gaya angkat ke atas (gaya Archimedes)

Berdasarkan analisis data, diperoleh bahwa data yang kami dapatkan masih

ada yang tidak sesuai dengan teori. Hal ini dikarenakan kesalahan kami dalam

praktikum, antara lain :

1) Neraca pegas yang kami gunakan tidak akurat karena penunjuk skala posisinya

berubah-ubah

2) Posisi slang menyebabkan air susah mengakir

3) Tidak menggunakan statif maka neraca pegas tidak stabil

I. Diskusi

1. Manakah yang lebih berat, batu saat diukur di udara dengan saat diukur di dalam

air? Mengapa?

Jawab : Lebih berat batu yang diukur di udara. Hal ini disebabkan seolah-

olah ada gaya oleh air yang mengangkat batu ke atas saat batu di dalam air.

2. Apakah ada hubungan antara berat benda di udara, berat benda dalam zat cair dan

volume zat cair di pindahkan ? Jelaskan!

Page 10: Hukum archimedes

Jawab : Volume air yang tumpah, nilainya sama dengan berat benda di udara

dikurangi dengan berat benda dalam zat cair. Sedangkan arahnya berlawanan

dengan gaya berat yang dimiliki oleh bendaa tersebut.

J. Kesimpulan

Gaya angkat benda menyebabkan berat benda dalam zat cair lebih ringan dari pada

benda di udara, kerena arah gayanya berlawanan dengan arah gaya berat yang

dimiliki benda tersebut