Upload
tutik-hasanah
View
411
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Membangun Perspektif•Allah Malu menjatuhkan siksa kepada seorang muslim, yang sejak lahir muslim, hingga tua muslim dan tetap dalam keimanannya.
• Jika kita tua dalam keadaan Islam, dan masa muda tidak diisi dengan amal shalih, layakkah mendapat sebegitu besar penghargaan dari Allah?
Membangun Perspektif•Takutlah dari tercerabutnya rasa malu, karena ia pangkal dari terlemparkannya seseorang ke dalam api neraka.
•Marilah kita periksa, setinggi apa kadar malu yang terdapat dalam diri kita?
Membangun Perspektif
• Aisyah saat Umar wafat, dan diputuskan dikuburkan di samping Rasulullah, ia selalu memakai hijab, termasuk didalam rumahnya. Ketika para keponakan bertanya, Aisyah menjawab : “Di rumahku kini ada orang asing”
Pendahuluan
•tekad untuk meninggalkan perbuatan kotor (Ibnu Hajar)
•mencegah jiwa mengikuti hawa nafsu
•keengganan untuk tidak menunaikan hak orang lain
Komponen Malu
Pendahuluan
•Terjaganya kehormatan•Terkuburnya perbuatan buruk•Tersebarnya manfa’at dari perbuatan baik yang dikerjakannya
Manfa’at Sifat Malu
Pendahuluan
•Mudah hilang kebahagiaan•Hilang rasa hormat dari manusia
Bahaya Tidak TerdapatnyaSifat Malu
Pendahuluan
•Membuat menjadi pemimpin•Menghadirkan rasa cinta dari kawan-kawan
Manfa’at dari paduan rasa malu dan dan sikap dermawan
Pendahuluan
•Malu adalah satu bagian dari keimanan
•Malu Merupakan sifat Allah•Malu merupakan sifat Malaikat•Malu Merupakan sifat para nabi-nabi
Kunci Kata
Pengertian Malu* Malu dalam bahasa arab : - – الحياء يستحيي استحيا* Malu adalah sikap menahan diri dari berbuat suatu keburukan* Berdasarkan kepada siapa kita malu, rasa malu dibagi tiga :1.Malu kepada Allah2.Malu kepada manusia, yaitu dengan menahan diri dari
menyakiti dan meninggalkan keterusterangan dalam berbuat dosa
3.Malu kepada diri sendiri, yaitu dengan menjaga kehormatan diri dan menjaga diri dari bermaksiat saat berada jauh dari pandangan manusia
Kata – يستحيي didalam Al Qur’an استحيا
Kata-kata tersebut dipergunakan dalam Al Qur’an dalam 3 makna1. Membiarkan sesuatu agar tetap dapat mengambil
manfa’at darinya (2:49)2. Meninggalkan dan menolak (2:26)3. Melarang atau menahan mengerjakan sesuatu
(33:53)
Malu di dalam Hadits Arba’in Nawawi“Dari Ibnu Mas’ud seorang yang ikut berjuang dalam perang Badar, ia yang diridhai Allah berkata : Rasulullah _salam sejahtera baginya_ berkata “Diantara yang diketahui ummat manusia dari perkataan awal pada kenabian adalah “jika kamu tidak malu, maka berbuatlah sekehendak hatimu” (HR Bukhari)
Malu di dalam Hadits Arba’in Nawawi
Malu adalah sifat para nabi, ia termasuk ajaran pertama yang secara turun temurun terdapat pada setiap bangsaMakna “berbuatlah sekehendak hatimu”1. Ia adalah bentuk kalimat perintah yang dimaksudkan
sebagai ancaman2. Ia adalah perintah yang ditujukan untuk memberi
kabar, bahwa orang yang sudah tidak memiliki rasa malu pasti akan berbuat sekehendak hatinya
Malu di dalam Hadits Arba’in Nawawi
Jalan Memperoleh Sikap Malu1. Sikap Bawaan2. Dengan dipelajari dan diupayakan