Upload
david-syahputra
View
8.827
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
Panggilan untuk
Menjala
Lukas 5:8-10 : Ketika Simon Petrus melihat hal itu ia pun tersungkur di depan Yesus dan
berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa." Sebab ia dan
semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang
mereka tangkap; demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi
teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan
menjala manusia."
Kita dapat memahami cara kerja pemuridan
melalui mempelajari
keajaiban dalam menjala
ikan
Manusia
Mematuhi perkataan YESUS: “karena Engkau menyuruhnya.” (Luk 5:5)
Menerima Kesucian YESUS: “TUHAN, pergilah daripadaku” (Luk 5:8)
Mengakui dosa: “Aku ini seorang berdosa.” (Luk 5:8)
TUHAN
Menuntun, merawat dan melindungi: “Jangan takut.” (Luk 5:10)
Memersiapkan kita menjadi murid: “Kamu akan kujadikan penjala manusia”(Mat 4:19)
Lukas 6:13 Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu
memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:
Rasul artinya“Seseorang yang dikirim.” YESUS
memilih 12 rasul untuk mengirim mereka agar
memberitakan injil, sebagai duta-duta kerjaan-
Nya.
Mengapa YESUS memilih 12 rasul itu? Apakah ada
yang istimewa dari mereka
Kita tidak mengetahui pasti apa pekerjaan mereka
sebelum mengikut YESUS. Empat dari mereka
adalah nelayan; 1 dari mereka adalah pemungut
cukai dan 1 lagi adalah seorang a revolutionary.
Mereka tidak istimewa sama sekali. Namun
mereka mengasihi Kerajaan ALLAH. Mereka rindu
berada bersama YESUS. Sehingga YESUS “telah
memilih mereka sebagai orang-orang oleh siapa
Ia dapat menghembuskan Roh-Nya, dan sanggup
untuk melanjutkan pekerjaan-Nya di bumi ketika
Ia akan meningalkannya. (E.G.W., Education, cp. 9,
pg. 84)
Lukas 9:1,2 Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan
tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk
menyembuhkan penyakit-penyakit. Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan
Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang,
Menurut ayat di atas, bagaimana cara kerja Amanat Agung itu?
Lukas 10:1,17 Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata:
"Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu."
70 murid itu diperintahkan untuk
memberitakan injil, jadi, menginjil tidak
hanya diamanatkan bagi para pendeta dan
penatua jemaat. Setiap orang Kristen
haruslah berperan aktif dalam misi ini.
Ketika misi kita berhasil, maka setan telah dikalahkan (ay.
18).
Semakin besar usaha yang dilakukan,
semakin besar kuasa diberikan (ay. 19).
Sukacita kita bukan hanya dialaskan di atas keberhasilan,
namun karena nama kita terdaftar di surga
(ay. 20).
Apa yang YESUS katakan tentang hasil
dari Misi 70 murid? (Luk 10:18-20)?
Sebagaimana Kristus mengutus murid murid Nya, demikian
juga pada dewasa ini Ia mengutus anggota-anggota sidang Nya.
Kuasa yang sama yang murid-murid miliki adalah bagi mereka.
Jika mereka mau menjadikan Allah kekuatan mereka, Ia akan
bekerja dengan mereka, dan mereka tidak akan bekerja
dengan sia sia. Biarlah mereka menyadari bahwa pekerjaan
dalam mana mereka terlibat adalah salah satu di atas mana
Tuhan telah menempatkan cap-Nya.
E.G.W. (The Acts of the Apostles, cp. 58, pg. 599)
Lukas 9:23 Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau
mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan
mengikut Aku.Harga pemuridan dapat disimpulkan dalam 3 kata
kerja: Menyangkal, memikul dan mengikut.
Menyangkal diri. Aku bukan lagi diriku yang lama. Diriku yang lama telah mati, dan kini aku baru dalam KRISTUS
Memikul Salib. Aku harus menerima tanggungjawabku yang baru sebagai seorang murid. Aku bahkan harus membayar dengan harga yang mahal agar dapat melakukannya.
Mengikut YESUS. YESUS haruslah menjadi satu-satunya yang menuntun hidupku.
Jika kita tidak mengikuti jejak-Nya menuju Kalvari,
kita tidak dapat menjadi orang Kristen sejati.
"Mereka yang akan menjadi para pemenang harus
merenungkan dan menghitung harga keselamatan.
Hawa nafsu manusia yang kuat harus ditundukkan;
keinginan bebas harus dibawa menjadi tawanan
Kristus. Orang Kristen haruslah menyadari bahwa
mereka bukan milik mereka sendiri. ... TUHAN tidak
menerima penurutan yang setengah-setengah.
Kemunafikan adalah kekejian bagi-Nya. Pengikut
Kristus harus berjalan dengan iman, dengan melihat
Dia yang tidak kelihatan. Kristus akan menjadi harta
yang paling dicintai, Ia harus menjadi segala-galanya
di dalam diri mereka. "
E.G.W. (God’s Amazing Grace, September 20)