Upload
abdul-fauzan
View
210
Download
16
Embed Size (px)
Citation preview
www.themegallery.com
Pengantar
Orang Arab memiliki beraneka macam lahjah (dialek) yang timbul dari fitrah mereka dalam langgam, suara dan huruf-huruf. Setiap kabilah memiliki irama dalam pengucapan kata yang tidak dimiliki kabilah lain.
Dari perbedaan lajnah orang arab itulah Al-Qur’an menyempurnakan kemukjizatannya karena di dalamnya mencakup huruf dan wajah qiraah pilihan diantara lajnah itu. Inilah yang menyebabkan mudahnya mereka menghapal Al-Qur’an
www.themegallery.com
Hadits Tujuh Huruf
Rasulullah bersabda, “Malaikat Jibril telah membacakan [al-Qur’an] kepadaku atas beberapa huruf, lalu aku berulang kali meminta kepadanya agar ditambahnya bacaan tersebut, maka Jibril pun menambah bacaan itu sehingga sampai tujuh huruf [macam].”(HR. Bukhari Muslim).
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya al-Qur’an ini diturunkan dalam tujuh huruf (tujuh macam bacaan), bacalah apa saja jenis bacaan yang mudah bagimu dari al-Qur’an.” (HR. Bukhari Muslim)
www.themegallery.com
Hadits Tujuh Huruf
“Rasulullah berkata kepadaku [Ubayy bin Ka’ab] “Hai Ubayy, telah diutus [Jibril] kepadaku untuk membacakan al-Qur’an atas satu huruf, lantas aku meminta kepadanya agar dimudahkan umatku membacanya, maka [Jibril] berkata, bacalah al-Qur’an itu atas dua huruf, lalu aku meminta lagi agar dimudahkan umatku membacanya, maka [Jibril] berkata lagi, bacalah atas tujuh huruf”.”
“Aku diutus kepada ummat yang ummi, diantara mereka ada anak-anak, pembantu, kakek-kakek tua dan nenek nenek jompo.” maka Jibril berkata “Hendaklah mereka membaca Al-Qur’an dengan tujuh huruf.”
www.themegallery.com
Faktor Turunnya Tujuh Huruf
Rasulullah SAW menyaksikan sebagian umatnya yang mengalami kesulitan dalam membaca Al-Qur’an hingga Rasulullah memandang perlu untuk mengambil tindakan untuk memberikan kemudahan kepada umatnya dalam hal membaca Al-Qur’an
Rasulullah menginginkan agar keputusan kemudahan dalam membaca Al-Qur’an tersebut berasal dari wahyu. Hingga kemudian Jibril a.s membawa perintah untuk membaca Al-Qur’an dengan tujuh huruf.
www.themegallery.com
Perbedaan Para Ulama
Para Ulama berpendapat jika yang dimaksud dengan tujuh huruf adalah tujuh macam bahasa dari bahasa arab mengenai satu makna.
Dikatakan bahwa ketujuh bahasa tersebut adalah bahasa Qurays, Huzail, Saqif, Hawazin, Kinanah, Tamim, dan Yaman
1
www.themegallery.com
Perbedaan Para Ulama
Berpendapat jika yang dimaksud tujuh huruf adalah tujuh macam bahasa arab yang bahasanya bertebaran dalam Al-Qur’an. Bukan tujuh macam bahasa arab yang berbeda namun satu makna seperti pendapat satu.
Abu Ubaid berkata : “Yang dimaksud bukanlah setiap kata boleh dibaca dengan tujuh bahasa, tetapi tujuh bahasa yang bertebaran dalam Al-Qur’an.”
2
www.themegallery.com
Perbedaan Para Ulama
Berpendapat jika yang dimaksud tujuh huruf adalah tujuh wajah dalam Al-Qur’an, yaitu Amr (perintah), nahyu (larangan), wa’d (janji), wa’id (ancaman), jadal (perdebatan), qasas (cerita), dan masal (perumpamaan).
Atau
Seperti pendapat Ibnu Mas’ud. Yaitu Amr, Nahyu, halal, haram, muhkam, mutasyabbih, dan amsal.
3
www.themegallery.com
Perbedaan Para Ulama
Berpendapat jika yang dimaksud tujuh huruf adalah tujuh macam hal yang didalamnya terjadi ikhtilaf (perbedaan) : Ikhtilaful asma, perbedaan kata benda (isim) seperti ada bentuk
mufrad, mudzakkar dan cabang-cabangnya. Perbedaan I’rab (harakat akhir kata) Perbedaan tasrif Perbadaan taqdim (Pendahuluan) dan ta’khir (mengakhirkan)
baik dalam huruf maupun dalam kata. Perbedaan dalam segi ibdal (penggantian), baik penggantian
huruf dengan huruf maupun lafadz dengan lafadz.
4
www.themegallery.com
Perbedaan Para Ulama
Perbedaan karena adanya tambahan (ziyadah) dan pengurangan (naqs).
Perbedaan lajnah, seperti bacaan yang dibaca tafhim (menebalkan), maupun tarqiq (menipiskan)
4
www.themegallery.com
Perbedaan Para Ulama
Berpendapat jika tujuh huruf tersebut tidak diartikan secara harfiah sebagai bilangan antara enam dan delapan. Namun, bilangan tersebut hanya sebagai lambang kesempurnaan. Dengan demikian, kata tujuh adalah sebuah isyarat bahwa bahasa dan susunan Al-Qur’an merupakan sumber utama perkataan orang arab yang mencapai kesempurnaan tertinggi.
5
www.themegallery.com
Perbedaan Para Ulama
Berpendapat jika tujuh huruf yang dimaksud adalah qiroah sab’ah, tujuh macam bacaan yang mashur hingga sekarang.
6
www.themegallery.com
Hikmah
Memudahkan bacaan dan hafalan bagi masyarakat yang ummi, belum bisa baca tulis, dan memiliki dialek masing-masing. Seperti dalam hadits
“Aku diutus kepada ummat yang ummi, diantara mereka
ada anak-anak, pembantu, kakek-kakek tua dan nenek
nenek jompo.” maka Jibril berkata “Hendaklah mereka
membaca Al-Qur’an dengan tujuh huruf.”
www.themegallery.com
Hikmah Sebagai mukjizat al-Qur’an dari sisi lughawi (bahasa) bagi
bangsa Arab. Karena beragamnya dialek diantara suku-suku Arab.
Mukjizat al-Qur’an dari segi makna dan penggalian hokum. Karena berubahnya bentuk lafaz dalah sebagaian huruf akan menghasilkan produk hukum yang dapat berlaku dalam setiap masa. Oleh karena itu, para fuqaha dalam istinbat (penyimpulan hokum) dan ijtihad berhujjah dengan qiraat bagi ketujuh huruf ini
Menyatukan ummat Islam dalam satu bahasa yang tersusun dari berbagai bahasa pilihan dikalangan suku-suku bangsa Arab