29
Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas Penerapan Sistem Informasi Manajemen dan Decision Support System (Sistem Pendukung Keputusan) Berbasis Teknologi Informasi untuk Mendukung Kegiatan Administrasi Perpustakaan Komunitas Oleh: Anggi Hafiz Al Hakam K1D040016

Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Penerapan Sistem Informasi Manajemen dan Decision Support System (Sistem Pendukung Keputusan) Berbasis Teknologi Informasi untuk Mendukung Kegiatan Administrasi Perpustakaan Komunitas

Citation preview

Page 1: Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas

Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas

Penerapan Sistem Informasi Manajemen dan Decision Support System

(Sistem Pendukung Keputusan) Berbasis Teknologi Informasi untuk

Mendukung Kegiatan Administrasi Perpustakaan Komunitas

Oleh:

Anggi Hafiz Al Hakam

K1D040016

PROGRAM STUDI ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2006

Page 2: Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas

Kata Pengantar

Alhamdulillahirobbil’alamin. Segala puji dan syukur kami ucapkan ke

Hadirat Illahi Rabbi Allah SWT karena atas berkah dan rahmat-Nya pula kami

dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini menyajikan permasalahan yang terkait dengan

pengembangan perpustakaan komunitas. Perpustakaan komunitas adalah

perpustakaan yang didirikan oleh suatu komunitas tertentu sebagai wahana

pembelajaran baik bagi komunitas itu sendiri maupun masyarakat di

lingkungan sekitar komunitas itu berada.

Sesuai dengan perkembangan teknologi, tentu saja perangkat lunak

yang tersedia untuk perpustakaan sangat beragam, mulai dari yang berbayar

hingga yang bisa didapatkan secara gratis. Fasilitas yang ditawarkan juga

berbeda-beda antara yang satu dengan yang lain. Maka, dalam makalah ini

penulis mencoba membahas kegunaan salah satu perangkat lunak

perpustakaan yaitu Athenaeum Light 6.0 untuk perpustakaan komunitas.

Tak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada pihak Kelurahan

Pasir Endah yang telah mengizinkan penulis untuk meninjau

perpustakaannya dan juga segenap keluarga besar Common Room

Foundation yang telah menerima penulis sebagai salah satu relawan

sehingga mempermudah proses pengamatan yang penulis lakukan.

Terlepas dari maksud dan tujuan makalah ini, penulis sadar bahwa

dalam proses penulisannya terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu

dengan segala kerendahan hati penulis mengajak pembaca untuk

menyediakan diri sebagai kritikus untuk memberikan masukkan bagi

penyempurnaan makalah penulis selanjutnya. Khusus untuk ini, terlebih

dahulu penulis ucapkan terima kasih.

Cimahi, 13 Mei 2006

Anggi Hafiz Al Hakam

1

Page 3: Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas

DAFTAR ISI

Kata Pengantar 1

Daftar Isi 2

Daftar Bagan 3

BAB I : Pendahuluan 4

BAB II : Sistem Informasi Manajemen, Decision Support System, 8

dan Teknologi Informasi di Perpustakaan

BAB III : Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas 12

BAB IV : Kesimpulan 17

Daftar Pustaka 18

Apendiks 19

2

Page 4: Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas

DAFTAR BAGAN

Bagan 1: 14Langkah kegiatan administrasi di Perpustakaan Kelurahan Pasir Endah dan Perpustakaan Common Room

3

Page 5: Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Penggunaan teknologi informasi kini telah meluas. Bahkan, kini

penggunaan teknologi informasi terutama komputer telah banyak

digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem informasi manajemen

dan decision support system diperlukan bagi perpustakaan agar

kegiatan administrasi perpustakaan bisa berjalan dengan tertib.

Dengan adanya sistem informasi manajemen, perpustakaan

dapat menjalankan fungsi-fungsi manajemen dan pengelola

perpustakaan mampu mengelola perpustakaan dengan baik. Sistem

informasi manajemen menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan

oleh pengelola perpustakaan. Karena adanya informasi-informasi ini

untuk menentukan suatu keputusan yang tepat berdasarkan informasi

dari SIM maka diperlukan adanya suatu decision support system (Sistem

Pendukung Keputusan).

Sistem pendukung keputusan menyediakan informasi pemecahan

masalah maupun kemampuan komunikasi dalam memecahkan masalah

semi-terstruktur. Sistem ini dibutuhkan untuk mendukung dan

melengkapi keputusan yang telah diambil oleh manajemen

perpustakaan.

Pergeseran paradigma dari manual menuju digital telah

membawa perubahan yang signifikan terhadap perkembangan dunia

perpustakaan. Kini, pengolahan data-data bibliografis dari koleksi

perpustakaan tidak lagi dilakukan dengan cara manual. Kehadiran

perangkat lunak untuk perpustakaan setidaknya telah mengurangi beban

pustakawan. Namun, perangkat lunak yang tersedia di pasaran

membutuhkan dana dan biaya yang cukup besar untuk

mendapatkannya.

Hal ini merupakan masalah serius yang dihadapi oleh

perpustakaan komunitas. Namun, saat ini hal tersebut mulai bisa

ditangani dengan adanya sebuah perangkat lunak yang berbasis open-

4

Page 6: Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas

script dan bisa didapatkan secara gratis seperti Athenaeum Light 6.0

yang dirilis oleh Sumware Consulting NZ, sebuah perusahaan jasa

konsultan perpustakaan asal Selandia Baru.

Athenaeum Light 6.0 merupakan sebuah perangkat lunak yang

sangat cocok untuk digunakan oleh perpustakaan komunitas.

Fasilitasnya pun tidak jauh berbeda dengan perangkat lunak lainnya

yang berharga mahal. Athenaeum Light 6.0 mampu berfungsi sebagai

sistem informasi manajemen dan sistem pendukung keputusan bagi

kegiatan manajerial perpustakaan.

Sebagai bagian dari teknologi informasi, perangkat lunak

perpustakaan mampu menyediakan fasilitas pengolahan data dan

informasi yang lebih cepat dan bisa diakses secara on-line. Oleh karena

itu, dengan adanya sistem informasi manajemen, sistem pendukung

keputusan, dan teknologi informasi maka perpustakaan komunitas

diharapkan mampu mengembangkan layanan perpustakaannya maupun

program dari lembaga penaung komunitas tersebut.

1.2 Perumusan Masalah

Makalah ini membahas penerapan sistem informasi perpustakaan,

sistem pendukung keputusan, dan teknologi informasi untuk mendukung

kegiatan administrasi perpustakaan, maka ada beberapa masalah yang

muncul, seperti:

- Apakah Athenaeum Light 6.0 itu?

- Bagaimana keadaan Perpustakaan Kelurahan Pasir Endah dan

Perpustakaan Common Room Foundation setelah

menggunakan Athenaeum Light 6.0?

1.3 Identifikasi Masalah

Saat ini kebanyakan dari perpustakaan komunitas yang ada masih

menggunakan sistem pengolahan koleksi secara manual. Banyak dari

mereka masih belum tahu akan tersedianya perangkat lunak seperti

Athenaeum Light 6.0 ini.

5

Page 7: Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas

Akibatnya, perpustakaan tersebut belum memiliki sistem informasi

manajemen dan sistem pendukung keputusan yang terpadu.

Penggunaan teknologi informasi pun belum dilaksanakan secara optimal

mengingat keterbatasan sumber daya baik manusia sebagai pelaksana

maupun sumber daya lainnya seperti ketersediaan dana.

Untuk mensinergikan ketiga faktor tersebut maka harus dibuat

suatu terobosan baru agar perpustakaan komunitas dapat berperan lebih

banyak bagi lingkungan masyarakat di sekitarnya.

1.4 Tujuan Penulisan

Adapun beberapa tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

- Memperkenalkan penggunaan Athenaeum Light 6.0 sebagai

salah satu sistem informasi manajemen dan sistem pendukung

keputusan untuk perpustakaan komunitas

- Membuka cara pandang baru terhadap pelayanan perpustakaan

- Menawarkan solusi hemat bagi perpustakaan komunitas untuk

mengembangkan perpustakaan mereka dan segala aspeknya

1.5 Kegunaan Makalah

Makalah ini akan berguna bagi komunitas-komunitas yang memiliki

perpustakaan dan ingin mengembangkannya. Selain itu juga, akan

berguna bagi akademisi, praktisi, profesional, maupun mahasiswa yang

bergerak di bidang informasi, perpustakaan, dan manajemen. Tidak

menutup kemungkinan makalah ini akan berguna bagi masyarakat umum

dan siapapun yang peduli terhadap keberadaan perpustakaan sebagai

ruang publik.

1.6 Batasan Masalah

Di dalam makalah ini penulis akan membahas mengenai

penerapan sistem informasi manajemen, sistem pendukung keputusan,

dan teknologi informasi yang berupa perangkat lunak Athenaeum Light

6

Page 8: Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas

6.0 di perpustakaan komunitas yang akan berfungsi untuk mendukung

kegiatan administrasi perpustakaan.

Sebagai sampel, penulis mengambil contoh Perpustakaan

Kelurahan Pasir Endah, Ujung Berung, dan Perpustakaan Common

Room Foundation, Bandung, yang telah menerapkan ketiga hal diatas

dalam kegiatan perpustakaannya.

7

Page 9: Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas

BAB II

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN, DECISION SUPPORT SYSTEM, DAN

TEKNOLOGI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN

2.1 Sistem Informasi Manajemen dan Decision Support System

Sistem informasi manajemen (SIM) adalah salah satu dari lima

subsistem utama CBIS (Computer Based Information System).

Tujuannya adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua

manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional

perusahaan.

Subunit dapat didasarkan pada area fungsional atau tingkatan

manajemen. Semua sistem informasi fungsional dapat dipandang

sebagai suatu sistem dari berbagai subsistem input, database, dan

subsistem output.

Sistem informasi manajemen didefinisikan sebagai suatu sistem

berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai

dengan kebutuhan yang serupa. Definisi yang lain adalah sebuah sistem

manusia/mesin yang terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi

guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan

keputusan dalam sebuah organisasi.

Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan

perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model

manajemen dan keputusan, dan sebuah database.

Berangkat dari definisi-definisi diatas, sebuah sistem informasi

manajemen adalah sebuah sistem berbasis komputer yang terpadu dan

menyajikan informasi untuk berbagai kegiatan manajemen organisasi.

Dalam hal perpustakaan, perpustakaan juga merupakan sebuah

organisasi yang tentunya menjalankan berbagai proses manajemen.

Beberapa kegiatan seperti pengadaan koleksi, penyiangan koleksi,

sirkulasi, dll, memerlukan berbagai proses manajemen.

Sistem informasi manajemen perpustakaan yang berbasis

komputer dan terintegrasi dengan sistem pendukung keputusan akan

8

Page 10: Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas

lebih mempermudah pengelola/pustakawan untuk mengambil keputusan

dan kebijakan untuk segala aktivitas perpustakaan.

Dengan adanya sistem informasi manajemen perpustakaan, kita

telah mengetahui bahwa pustakawan akan mendapat banyak informasi

dari SIM. Namun, sistem ini disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan

dari bagian-bagian lainnya di perpustakaan. Oleh karena itu, sistem

pendukung keputusan dibuat untuk hal ini.

Konsep DSS (Decision Support System) dimulai pada akhir tahun

1960-an dengan timesharing komputer. Keputusan-keputusan dibuat

untuk memecahkan masalah. Dalam usaha memecahkan masalah,

pemecah masalah mungkin membuat banyak keputusan. Keputusan

merupakan rangkaian tindakan yang perlu diikuti dalam memecahkan

masalah untuk menghindari atau mengurangi dampak negatif.

Seperti telah dijelaskan di muka bahwa sistem pendukung

keputusan dibuat untuk menyediakan informasi pemecahan masalah

maupun kemampuan komunikasi dalam memecahkan masalah semi-

terstruktur. Masalah tak terstruktur merupakan masalah yang memiliki

struktur hanya pada satu atau dua tahap pengambilan keputusan.

Tahap-tahap Pengambilan Keputusan menurut Simon

Kegiatan IntelijenMengamati lingkungan dan mencari

kondisi yang perlu diperbaiki

Kegiatan Merancang

Menemukan, Mengembangkan, dan

menganalisis berbagai alternatif

tindakan yang mungkin

Kegiatan MemilihMemilih satu rangkaian tindakan

tertentu dari beberapa yang tersedia

Kegiatan MenelaahMenilai pilihan-pilihan yang lalu/yang

telah diambil

Implementasi dari sistem informasi manajemen dan sistem

pendukung keputusan perpustakaan tidak harus dibuat rumit apalagi bila

9

Page 11: Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas

cakupannya hanya perpustakaan komunitas. Yang terpenting dengan

diterapkannya sistem informasi manajemen perpustakaan, kegiatan

perpustakaan akan berjalan dengan efektif dan efisien.

2.2 Teknologi Informasi

Teknologi informasi adalah sebuah kumpulan alat yang dengan

kekuatan elektronik bergabung untuk mengatur dan menyebarkan

informasi dari sebuah sumber kepada penerima.

Teknologi yang lahir dari pertemuan antara teknologi komputer dan

teknologi komunikasi ini memiliki sifat yang sangat dibutuhkan ketika

manusia ingin mengolah dan mendiseminasi informasi, beberapa

diantaranya adalah:

- Berkecepatan tinggi

- Memiliki jangkauan yang sangat luas

- Memiliki kemampuan menyimpan dan mengolah data yang

sangat besar

- Berkembang mengikuti kemajuan zaman

-

Perpustakaan sebagai lembaga sosial yang didalamnya terdapat

sebuah sistem yang dimulai dari pengumpulan, pengolahan, penyebaran,

dan pereservasi bahan pustaka, baik berbentuk media cetak maupun

media elektronik.

Peranan dan fungsi utama perpustakaan adalah memberikan

layanan kebutuhan informasi dan atau pengetahuan bagi siapa saja.

Dalam peran dan fungsi ini perpustakaan melakukan kegiatan pencarian,

pemilihan, dan penyampaian data atau bahan pustaka yang paling tepat

bagi orang yang membutuhkannya sehingga memiliki nilai informasi.

Peran lain perpustakaan adalah sebagai penyimpan dan

pemelihara pengetahuan agar nantinya akan selalu dapat digunakan oleh

generasi berikutnya.

Kebutuhan akan pelayanan data dan bahan pustaka dari sebuah

perpustakaan semakin tinggi untuk berbagai kebutuhan. Variasi data dan

10

Page 12: Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas

bahan pustaka yang diminta juga semakin luas, ditambah lagi dengan

kebutuhan akan layanan yang cepat.

Kebutuhan ini tidak akan terpenuhi jika perpustakaan masih

menggunakan sistem pengelolaan manual. Pada keadaan inilah peran

teknologi informasi mengambil alih sebagian besar kegiatan dalam

perpustakaan.

Melalui penggunaan teknologi informasi ini pustakawan dapat

secara cepat dan praktis untuk mengolah data dan bahan pustaka yang

pada akhirnya menyebabkan penyajian data yang lebih cepat untuk

dilayankan dan disebarkan. Di sampin itu, data dan bahan pustaka dapat

dipelihara kelestariannya. Dengan penggunaan teknologi informasi,

bahan-bahan tersebut dapat disimpan dalam bentuk cadangan yang

bebas dari tindakan perusakan oleh pengguna.

Dengan dimilikinya teknologi informasi sebagi pendukung kegiatan,

perpustakaan akan lebih mudah untuk memberikan layanan informasi

yang cepat dengan kemudahan yang tinggi bagi penggunanya. Informasi

yang diberikan pun akan lebih akurat sehingga memiliki nilai yang tinggi.

Penerapa teknologi informasi di perpustakaan akan dapat

menciptakan bentuk layanan baru yang mampu menjangkau pengguna

yang lebih luas. Layanan yang berkualitas seperti ini akhirnya akan

meningkatkan citra perpustakaan.

Sistem informasi manajemen dan sistem pendukung keputusan di

perpustakaan melalui dukungan teknologi informasi akan membuat

pengawasan terhadap semua pertukaran, pengolahan, dan pengaturan

informasi di dalam lembaga akan lebih ketat.

Dengan teknologi informasi, kualitas manajemen dan administrasi

di perpustakaan akan didukung dengan ketertiban administrasi dan

kemudahan pembuatan laporan tentang berbagai hasil kegiatan dalam

variasi sajian laporan yang mudah dibaca. Dengan demikian,

pengambilan keputusan untuk kemajuan dan pengembangan

perpustakaan akan selalu diambil berdasarkan data yang akurat.

BAB III

ATHENAEUM LIGHT UNTUK PERPUSTAKAAN KOMUNITAS

11

Page 13: Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas

3.1 Athenaeum Light 6.0

Athenaeum Light 6.0 adalah sebuah produk perangkat lunak untuk

perpustakaan. Kata "Athenaeum" diambil dari bahasa Yunani, yang

artinya perpustakaan atau reading room.

Nama ini digunakan oleh Sumware Consulting, NZ untuk nama

produk perangkat lunak "gratisan" yang mereka buat. Versi Light, adalah

versi sederhana dan merupakan potongan dari versi yang lebih lengkap

Athenaeum Pro (tidak gratis).

Sekalipun aplikasi ini adalah gratisan dan sekedar potongan

perangkat lunak untuk tujuan promosi. Nampaknya fitur-fitur dalam

Athenaeum Light, masih sangat menarik untuk dipakai sebagai salah

satau otomasi perpustakaan secara sederhana.

Selain menyuguhkan fasilitas untuk mengemas pangkalan data

buku (collections), aplikasi ini juga meracik menu-menu peminjaman dan

laporan. Fasilitas lain seperti pembuatan label barcode, statistik dan stock

opname yang disediakan, menjadi nilai tambah tersendiri dan jarang bisa

dijumpai pada aplikasi gratisan lain.

Athenaeum dibangun dari Database Software Filemaker Pro 6.0

(www.filemaker.com ). Sebuah perangkat lunak untuk mengelola data

(workgroup) dengan operasi sangat mudah dan sederhana. Kemudahan

yang diberikan Filemaker telah menobatkannya sebagai software yang

"paling mudah" digunakan, versi Majalah PC World 2004.

Kemudahannya pula yang memberi peluang pada banyak orang

(non programmer) mampu untuk meng otak-atik bahkan membuat sendiri

aplikasi sesuai dengan kebutuhan.

Athenaeum light 6.0, dikemas secara free script, artinya kode atau

formula didalamnya tidak ditutup oleh pembuatnya. Hal ini memudahkan

para pemakainya untuk memperbaiki, memodifikasi, tampilan field,

bahasa, relasi data sesuai kebutuhan masing-masing.

Untuk ujicoba(OS Windows/95/98/2000/me/xp) bisa mendownload

versi originalnya di http://www.sumware.net/athdownloads/athlight6.zip

12

Page 14: Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas

Athenaeum Light 6.0 sudah banyak digunakan oleh beberapa

instansi/lembaga, diantaranya adalah Perpustakaan Matari Advertising

Jakarta, Universitas Paramadina Jakarta, Perpustakaan Press Center

Pemerintah Kabupaten Kebumen, Perpustakaan Kelurahan Pasir Endah

Ujung Berung, Bandung, dan Perpustakaan Common Room Foundation

Bandung.

Athenaeum Light 6.0 juga memiliki spesifikasi minimal yang murah

dan terjangkau terutama untuk perpustakaan komunitas. Dengan sebuah

PC Pentium I 133 Mhz dengan RAM 32 MB dan sistem operasi Windows

95, Athenaeum Light 6.0 sudah siap untuk digunakan.

Bila dioperasikan dengan menggunakan program Filemaker

Developer 6, Athenaeum Light 6.0 bisa diakses secara LAN (Local Area

Network) maupun on-line dengan lebih dari 250 client.

3.2 Penggunaan Athenaeum Light 6.0 di Perpustakaan Kelurahan Pasir

Endah dan Perpustakaan Common Room

Ada berbagai alasan untuk penggunaan Athenaeum Light 6.0 ini.

Mulai dari cara mendapatkannya yang gratis hingga kemudahan dan

fleksibilitas sistem yang ditawarkan.

Perpustakaan komunitas seperti Perpustakaan Common Room

Foundation dan Perpustakaan Kelurahan Pasir Endah sangat terbantu

dengan adanya sistem informasi manajemen dan sistem pendukung

keputusan perpustakaan seperti Athenaeum Light 6.0 ini.

Segala aktivitas perpustakaan menjadi lebih mudah dan efisien

dengan adanya Athenaeum Light 6.0 ini. Kegiatan rancang-bangun

perpustakaan mulai dari nol bisa berjalan dengan baik.

Pada Perpustakaan Kelurahan Pasir Endah, dimana

pembangunannya dimulai dari nol kehadiran perangkat lunak ini sangat

bermanfaat. Kegiatan dimulai dari klasifikasi buku. Setelah buku-buku

selesai diklasifikasi maka langkah selanjutnya adalah memasukkan data-

data buku ke dalam sistem. Untuk lebih jelasnya lihat bagan berikut:

13

Page 15: Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas

Bagan 1: Langkah kegiatan administrasi di Perpustakaan Kelurahan Pasir Endah dan Perpustakaan Common Room

Setelah kegiatan administrasi selesai, maka kegiatan selanjutnya

adalah kegiatan sirkulasi seperti peminjaman, pengembalian,

perpanjangan dan pemesanan koleksi perpustakaan. Fitur-fitur yang

tersedia pada Athenaeum Light 6.0 cukup lengkap dan tidak kalah

dengan perangkat lunak sejenis yang lebih mahal untuk hal ini.

Perpustakaan komunitas seperti Perpustakaan Kelurahan Pasir

Endah berperan sebagai perpustakaan dengan komunitas pengguna di

daerah sekitar kelurahan. Kebanyakan penggunanya adalah pelajar dan

ibu rumah tangga. Maka koleksinya pun disesuaikan dengan kebutuhan

pengguna mereka.

Peran Perpustakaan Kelurahan Pasir Endah adalah sebagai sarana

pembelajaran non-formal bagi masyarakat di sekitarnya. Dengan

perannya tersebut perpustakaan tersebut memiliki peranan yang cukup

penting untuk mendukung program pengembangan masyarakat yang

dicanangkan oleh pihak kelurahan.

Dengan posisinya sebagai learning center bagi masyarakat

sekitarnya, Perpustakaan Kelurahan Pasir Endah sangat terbantu dengan

adanya perangkat lunak Athenaeum Light ini.

Entri data ke dalam sistem (Athenaeum)

Pencetakan LabelPemasangan

Label Penyampulan

Shelving(penyimpanan buku ke dalam

rak)

Mulai Disini

Klasifikasi Buku dan pencatatan data-data buku

BUKU BARU(Pembelian,

Sumbangan, dll)

14

Page 16: Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas

Kekhawatiran akan hilangnya koleksi perpustakaan pun bisa

dikurangi karena adanya sistem informasi dengan pengawasan yang

ketat. Pengambilan keputusan untuk pengadaan koleksi akan mudah

karena laporan statistik dari Athenaeum bisa langsung diakses oleh

administrator/pustakawan. Hal ini tentu saja memiliki pengaruh yang

sangat baik bagi masyarakat yang dilayani oleh perpustakaan.

Berbeda dengan Perpustakaan Common Room Foundation.

Perpustakaan yang beralamat di Jl. Kyai Gede Utama no. 8 dan

berdampingan dengan Toko Buku Kecil serta Bandung Center for New

Media Arts ini memiliki peran yang sedikit berbeda dari Perpustakaan

Kelurahan Pasir Endah.

Perpustakaan Common Room Foundation memiliki koleksi yang

sebagian besar membahas tentang seni, dan sastra. Sehingga dengan

kondisinya yang seperti ini Perpustakaan Common Room Foundation

lebih layak digolongkan ke dalam perpustakaan khusus tanpa

menghilangkan label perpustakaan komunitas.

Awalnya, perpustakaan ini didirikan sebagai sarana pembelajaran

bagi komunitas-komunitas literasi yang beraktivitas di tempat yang sama.

Maka dari itu, perpustakaan ini membutuhkan suatu perangkat lunak

untuk menangani koleksi yang berjumlah sekitar 800 buku dan belum

termasuk koleksi lainnya seleprti majalah, CD, DVD, dan kliping.

Athenaeum Light 6.0 yang digunakan Perpustakaan Common

Room sama dengan yang digunakan di Perpustakaan Kelurahan Pasir

Endah. Yang membedakannya hanya tampilannya saja. Masing-masing

perpustakaan memiliki selera tersendiri dalam memodifikasi tampilan

Athenaeum Light-nya.

Perpustakaan Common Room Foundation saat ini sedang

mengalami pembenahan, terutama dari sisi manajemennya. Hal ini

disebabkan perpustakaan ini belum memiiki sebuah sistem penanganan

koleksi yang terpadu sehingga banyak koleksi yang dibiarkan begitu saja.

Dengan digunakannya Athenaeum Light 6.0 di Perpustakaan

Common Room Foundation ini maka sedikit demi sedikit permasalahan

mulai teratasi. Dibantu dengan satu orang relawan perpustakaan

membuat perpustakaan komunitas ini bisa berjalan kembali.

15

Page 17: Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas

Rencana pengembangan ke depan, Common Room Foundation

akan mengintegrasikan katalog perpustakaannya ke dalam website

mereka. Hal ini tentu akan mempermudah anggota komunitas yang

bernaung di bawah Common Room Foundation untuk mengakses koleksi

di perpustakaan.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1Kesimpulan

16

Page 18: Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas

Kesimpulan yang dapat diambil dari penerapan sistem informasi

manajemen, sistem pendukung keputusan, dan teknologi informasi yang

terpadu untuk kegiatan administrasi perpustakaan adalah:

1. Penggunaan Athenaeum Light 6.0 untuk perpustakaan komunitas

dapat mempermudah dan mendukungan kelancaran dan ketertiban

administrasi perpustakaan. Sehingga dengan adanya perangkat lunak

seperti ini akan menjamin kelangsungan dari perpustakaan itu sendiri

2. Athenaeum Light 6.0 memiliki fasilitas yang tidak kalah dari perangkat

lunak lainnya yang lebih mahal. Oleh karena itu, Athenaeum Light 6.0

sangat layak untuk digunakan oleh perpustakaan komunitas.

4.2Saran

Saran yang dapat diberikan untuk Perpustakaan Kelurahan Pasir

Endah dan Perpustakaan Common Room Foundation adalah:

1. Perpustakaan tersebut minimal harus memiliki satu orang petugas

tetap yang menangani administrasi dan seluruh kegiatan perpustakaan

lainnya.

2. Melakukan kegiatan pendidikan pengguna agar pengguna bisa

menelusur sendiri koleksi perpustakaan yang dicari.

DAFTAR PUSTAKA

Mcleod, Raymond. 1995. Sistem Informasi Manajemen: Studi Sistem

Informasi Berbasis Komputer. Prenhallindo: Jakarta

17

Page 19: Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas

Rohanda. 2005. Mengenal Sistem Informasi Manajemen dengan Segala

Aspeknya. Disampaikan pada Seminar Sehari dan Workshop SIM

Perpustakaan, NCI-Bookman – JIIP FIKOM UNPAD, 14 Februari 2005

Rusmana, Agus. 2005. Peranan dan Pengaruh Teknologi Informasi di

Perpustakaan. Disampaikan pada Seminar Sehari dan Workshop SIM

Perpustakaan, NCI-Bookman – JIIP FIKOM UNPAD, 14 Februari 2005

Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta: Bandung

Sutarto. 2001. Dasar-Dasar Kepemimpinan Administrasi. Gajah Mada

University Press: Yogyakarta

www.sumware.co.nz/athenaeum/light.php

APENDIKS

18

Page 20: Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas

Gambar 1: Tampilan Athenaeum Light 6.0 di Perpustakaan Kelurahan Pasir Endah, Ujung Berung, Bandung

Gambar 2: Tampilan Athenaeum Light 6.0 di Perpustakaan Common Room Foundation Bandung

19

Page 21: Athenaeum Light 6.0 untuk Perpustakaan Komunitas

Gambar 3: Tampilan Athenaeum Light 6.0 sebelum dimodifikasi

20