Upload
abasalman
View
403
Download
7
Embed Size (px)
Citation preview
PERKEMBANGAN HUTAN DESA DAN HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) DI KALIMANTAN TENGAH
Disampaikan pada : Pelatihan Hutan Desa Bagi Fasilitator
Angkatan II, Palangkaraya, 14 – 15 Desember 2011
SALAH SATU AMANAT PP 6/2007
PEMBERDAYAAN
Upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat setempat untuk mendapatkan manfaat sumberdaya hutan secara optimal dan adil melalui pengembangan kapasitas dan pemberian akses dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat
HKmP. 37/MENHUT-
II/2007
Hutan DesaP.49/MENHUT-
II/2008
Kemitraan
Kenapa Penting ?
• Pengentasan Kemiskinan
• Penyelesaian Konflik
• Mendukung Kelestarian Hutan
• Menyelamatkan Bumi
PERAN PARAPIHAKPEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAH LSM PENDAMPING
Penetapanperaturan pelaksanaan
Penyiapan Kelompok/ Lembaga Desa
Pendampingan Pengembangan Kelembagaan Kelompok/Lemb.Desa
Melakukan Verifikasi Usulan HKm/HD
MenyampaikanUsulan Kepada Menhut
Fasilitasi Pengembangan Usaha kelompok/Lemb.Desa
Menetapkan Areal Kerja Menetapkan Ijin HKm/HD Fasilitasi PemdaFasilitasiPengembangan usaha
Membina Kelompok/ Lembaga Desa
Pengawasan dan Pengendalian
FasilitasiPengembangan usaha
Sumber : Presentasi Direktur Bina Perhutanan Sosial - Kemhut
Pengalaman Fasilitasi HKm di Kalteng
• Sejak tahun 2008, KBCF melalui mitranya Damang Kepala Adat Marikit memfasilitasi usulan HKm seluas 10.000 ha
• Capaian :Sudah dilakukan Pertimbangan Teknis pada tahun 2010, meskipun hanya sekitar 3.000 ha yang dinyatakan clear and clean
• Kendala :– Kurangnya Informasi– Kurangnya Pemahaman– Lemahnya Kapasitas Pendamping– Kurangnya Pendanaan
Pengalaman Fasilitasi Hutan Desa• Inisiatif awal berasal dari LSM Teropong yang memfasilitasi usulan 7
desa di Kecamatan Tasik Payawan seluas 20.000 ha• Fasilitasi KBCF membawa Kades bertemu dengan Bupati Katingan,
tahun 2010
• Capaian :– Ada 3 Desa yang telah selesai Pertek (Apr 2011), dan siap mendapat
rekomendasi dari Bupati• Desa Hiyang Bana, 1500 ha• Desa Petak Bahandang, 438 ha• Desa Talingke, 716,73 ha
• Kendala :– Lemahnya pemahaman tentang tata laksana penyelenggaraan HD/HKm
ALUR PENETAPAN AREAL KERJA HUTAN DESAMENURUT P.49/2008 jo P.14/2010 jo P. 53/2011
UPT koordinasi dengan Pemda
Desa
PermohonanLembaga Desa
IUHPH Desa
Calon Kerja Hutan Desa
Menteri Kehutanan
Verifikasi(Kepastian hak/izin,
fungsi)
Areal Kerja Hutan Desa
Identifikasi & Inventarisasi
Bupati/WaliKota
Gubernur
UPT Fasilitasi
EVALUASI PERAN PARAPIHAKPEMERINTAH PUSAT PEMERINTAH DAERAH LSM PENDAMPING
Masih ada proseduryang menghambat penetapan Areal Kerja
Penyiapan Kelompok/ Lembaga Desa sangat terbatas
Motivasi cukup baik tapi ada keterbatasan kapasitas dalam pendampingan
Keterbatasan anggaran untukVerifikasiHKm/HD
Usulan Kepada Menhut masih bergantung pada fasilitasi BPDAS
Jumlah LSM yang terlibat masih belum memadai
FasilitasiPengembangan usaha masih terbatas
Penetapan IjinHKm/HD timpang dengan Penetapan Areal Kerja
Pemanfaatan Hasil Kayu belumdiatur dalam Permenhut
PengembanganKelembagaan Kelompok/ Lembaga Desa sangat terbatasFasilitasiPengembangan usaha sangat terbatas
Sumber : Presentasi Direktur Bina Perhutanan Sosial - Kemhut
Kendala/Tantangan*
• Kurangnya informasi, pemahaman dan pengertian terkait penyeleggaraan HD/HKm di berbagai level dan berbagai pihak
• Lemahnya Koordinasi lintas sektor• Batas desa belum jelas dan RTRWP belum selesai• Skema HD/HKm kurang menarik dibandingkan dengan
skema lain yang lebih instan (ex.kebun, dll)
• Pendanaan minim• Pendamping yang sangat kurang
*: Hasil Lokakarya Hutan Desa Kalteng, 12 Des 2011
Gagasan Perbaikan*
• Sosialisasi intensif pada berbagai level dan pihak
• Penyebarluasan kebijakan dan Juklak/Juknis Penyelenggaraan HD/HKm
• Sharing pendanaan dari parapihak
• Pengembangan model pengelolaan
• Membangun skema bantuan permodalan melalui kredit lunak ataupun dari
Badan Layanan Umum
• Fasilitasi resolusi konflik
• Finalisasi RTRWP dan penyelesaian penataan batas antar desa
• Diperlukan training calon Fasilitator HD/HKm*: Hasil Lokakarya Hutan Desa Kalteng, 12 Des 2011