View
23
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
agroklimatologi
Citation preview
KLASIFIKASI IKLIM
Dr. Mujiyo , SP., MP.
PROGRAM STUDI ILMU TANAH
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
Macam Klasifikasi Iklim
Klasifikasi Iklim Genetik
Klasifikasi Iklim Empiris
Dasar Klasifikasi Iklim Genetik
Mendasarkan kriterianya pada faktor-faktor iklim penyebab ;
Aliran massa udara
Zona-zona angin, benua, lautan
Radiasi surya
Dasar Klasifiakasi Iklim Empirik
Kriteria didasarkan dari hasil pengamatan dalam waktu lama dan teratur terhadap unsur-unsur iklim
Klasifikasi genetik :
Menghasilkan klasifikasi untuk daerah yang lebih luas
Kurang teliti
Klasifikasi empirik :
Menghasilkan klasifikasi untuk daerah yang lebih sempit
Penentuan tipe iklim lebih teliti
Solusi untuk mengatasi kelemahan :Menggabungkan kedua macam klasifikasi tersebut
Macam Klasifikasi Genetik
I. Klasifikasi iklim menurut daerah penerimaan radiasi surya
Klasifikasi iklim yang pertama
Paling sederhana
Oleh ahli Yunani kuno
Membagi bumi menjadi lima wilayah ;
satu iklim tropika : 23,5 0 LU 23,50 LS
dua iklim subtropika : 23,5 0 LU - 66,50 LU dan 23,50 LS - 66,50 LS
dua iklim kutub : > 66,5 0 LU dan > 66,50
LS
Dasar penentuan sudut 23,50 dan 66,50
adalah rata-rata sudut deklinasi suryamaksimum
66,50 LU
23,50 LU
23,50 LS
66,50 LS
00
23,50 LU
900 LU
900 LS
Kutub Utara
Sub Tropika
Equator
Kutub Selatan
Sub Tropika
Ciri-ciri tropika :
suhu tinggi sepanjang tahun
variasi suhu musiman lebih kecil dari pada variasi diurnal / harian (siang malam)
Ciri-ciri kutub:
suhu rendah sepanjang tahun
variasi suhu musiman lebih besar dari pada variasi diurnal
Macam Klasifikasi Genetik
II. Klasifikasi iklim menurut sirkulasi udara
Hubungannya dengan iklim wilayah sesuai dengan regim (zona) angin atau massa udara
Hettner, Alissov, Flohn
Klasifikasi iklim oleh Hettner (1931)
Mendasarkan pada sistem angin, benua, jumlah dan periode hujan, posisi relatif terhadap lautan, dan ketinggian tempat dari permukaan laut
Klasifikasi iklim oleh Alissov (1936)
Kriteria klasifikasi pada sirkulasi massa udara secara umum
Klasifikasi iklim oleh Flohn (1950)
Lebih bagus dari klasifikasi iklim sebelumnya
Menggunakan kriteria aliran angin global dan karakteristik hujan
Tipe Iklim Sifat-Sifat Tipe Vegetasi
Zona Ekuatorial
(Equatorial Westerly)
basah terus-menerus Hutan hujan tropik, hujan
monsoon
Zona Tropika
(Tropical Winter Trade)
hujan musim panas savana/sabana, hutan
kering
Zona Sub Tropika Kering
(Sub Tropical Dry)
kering stepa, gurun stepa, gurun
Zona Hujan Winter Sub
Tropika (Subtropical
Winter Rain)
hujan musim dingin pohon berdaun keras
Zona Ekstratropika
(Extra Tropical Westerly)
hujan sepanjang tahun pohon berdaun lebar dan
hutan campuran
Zona Sub Polar hujan sepanjang tahun
terbatas
hutan konifera
Zona Boreal hujan musim panas, salju
musim dingin terbatas
tundra
Zona Kutub hujan musim panas, salju
sepanjang tahun
gurun es
Hutan Tropika
Savana
Stepa
Hutan Konifera
Tundra
Dasar Klasifikasi Iklim Empirik :
Klasifikasi iklim berdasarkan rational moisture budget (neraca air)
Klasifikasi iklim berdasarkan pertumbuhan vegetasi
Klasifikasi iklim berdasarkan rational moisture budget :
Oleh Thornthwaite (1948)
Konsep dasar menggunakan evapotranspirasi potensial (ETp) dan neraca air
ETp :
dihitung dari suhu rata -rata bulanan (T dalam 0C) dengan koreksi panjang hari
Perhitungan ETp untuk 30 hari (panjang hari 12 jam) :
ETp = 1,6 (10 T/I) a
ETp : dalam cm
I : jumlah 12 bulan dari
a : fungsi dari I sebagai berikut :
= 675 x 10-9 I3 771 x 10-7 I2 + 0,01792 I +0,44239
: perhitungan a sangat kompleks, sudah tersedia dalam bentuk tabel
(T/5) 1,54
12
i=1
Selanjutnya dalam neraca air bulanan, surplus (S) atau defisit (D) air bulanan menunjukkan ketersediaan air tanah
S dan D dapat dihubungkan dengan ETp sehingga menghasilkan indeks kelembaban (moisture index, Im) ;Im = (100 S 60 D) / ETp
Persamaan ini kemudian direvisi dengan menghilangkan pembobotan 60% pada D, sehingga persamaan :Im = 100 (S D) / ETp
= 100 (P/ETp 1)P : curah hujan tahunan
Tipe-tipe iklim Thorhnthwaite berdasarkan persamaan Im ;
Nilai ImKelembaban
(Tipe Iklim)Notasi
PE
(cm)
Wilayah Suhu
(Tipe Iklim)
> 100 perhumid A > 114 megathermal
20 100 humid B1 B4 57 114 mesothermal
0 20 subhumid lembab C2 28,5 57 microthermal
-33 0 subhumid kering C1 14,2 28,5 tundra
-67 -33 semi arid D < 14,2 frost
-100 -67 arid E
Sistem klasifikasi ini telah banyak digunakan di berbagai wilayah, meskipun belum pernah dipublikasikan dalam bentuk peta iklim
Kurang memadai untuk daerah tropika dan semi arid, karena daerah tropika variasi suhu bulanan (bahkan harian) sangat kecil, sehingga perhitungan yang didasarkan atas suhu udara tidak sensitif
Klasifikasi Iklim Berdasarkan Pertumbuhan Vegetasi :
1. Sistem Klasifikasi Koppen
Klasifikasi utama yang mendasarkan hubungan antara iklim dan pertumbuhan vegetasi
Dasar Klasifikasi :
Suhu dan hujan rata-rata bulanan dan tahunan yang dihubungkan dengan keadaan vegetasi alami
Vegetasi yang hidup secara alami menggambarkan iklim tempat tumbuhnya
Vegetasi tumbuh dan berkembang sesuai dengan hujan efektif yaitu kesetimbangan antara hujan, suhu dan evapotranspirasi
Penamaan :
1. huruf pertama (huruf besar) : tipe utama2. huruf kedua (huruf kecil) menyatakan pengaruh
hujan3. huruf ketiga (huruf kecil) menyatakan suhu udara4. huruf keempat (huruf kecil) menyatakan sifat -sifat
khusus
Secara umum, bila telah sampai kombinasi dua
huruf sudah cukup menggambarkan iklim suatu daerah
Tipe Utama :
Tipe Ciri -Ciri
A Iklim hujan tropik, suhu bulan terdingin > 18 0C
B Iklim hujan, evaporasi > presipitasi
C Iklim sedang berhujan, suhu bulan terdingin berkisar antara -
3 0C sampai dengan 18 0C dan suhu bulan terpanas > 10 0C
D Iklim hujan dingin (boreal), suhu bulan terdingi < -3 0C dan
suhu bulan terpanas > 10 0C
E Iklim kutub, suhu bulan terpanas < 10 0C
Pengaruh Hujan :
Tipe Ciri -Ciri
f selalu basah, hujan setiap bulan > 60 mm
s bulan-bulan kering jatuh pada musim panas
S semi arid (stepa atau padang rumput)
w bulan-bulan kering jatuh pada musim dingin (winter)
W arid (padang pasir)
m khusus untuk tipe iklim A digunakan lambang m
(monsoon) yang berarti musim keringnya pendek, tetapi
curah hujan tahunan cukup tinggi, sehingga tanah cukup
lembab dengan vegetasi hutan hujan tropik
F daerah tertutup es abadi
Pengaruh Suhu :
Tipe Ciri -Ciri
a suhu rata-rata dari bulan terpanas > 22,2 0C
b suhu rata-rata dari bulan terpanas < 22,2 0C, dan paling
sedikit empat bulan suhunya > 10 0C
c hanya 1 4 bulan suhunya > 10 0C dan suhu bulan terdingin
> -38 0C
d suhu bulan terdingin < 38 0C
e suhu rata-rata tahunan < 18 0C
i perbedaan suhu antara bulan terpanas dan terdingi < 5 0C
k suhu rata-rata tahunan < 18 0C dengan suhu bulan terpanas
18 0C
l suhu semua bulan antara 10 22 0C
Berdasarkan dua kombinasi huruf pertama, maka ada 12 tipe iklim :
Tipe Ciri -Ciri
Af, Aw, Am Daerah iklim hujan tropik
BS, BW Daerah iklim kering
CF, Cs, Cw Daerah iklim sedang berhujan
Df, Dw Daerah iklim hujan dingin
Ew, Ef Daerah iklim kutub
2. Sistem Klasifikasi Schimdth Ferguson
Sangat terkenal di Indonesia dan banyak digunakan dalam bidang perkebunan dan kehutanan serta klasifikasi tanah
Modifikasi dari sistem klasifikasi iklim oleh Mohr
Menggunakan dasar unsur iklim hujan
Data hujan bulanan paling sedikit 10 tahun
Kriteria yang digunakan adalah penentuan bulan kering, bulan lembab, dan bulan basah :
Bulan Kering (BK) : rata -rata curah hujan bulanan < 60 mm
Bulan Lembab (BL) : rata-rata curah hujan bulanan antara 60 100 mm
Bulan Basah (BB) : rata -rata curah hujan bulanan > 100 mm
Q =
Penentuan tipe iklim mempergunakan nilai Q :
%100ker
xbasahbulanrerataJumlah
ingbulanrerataJumlah
Nilai Q :
Tipe Nilai Q Ciri -Ciri
A < 14,3 Daerah sangat basah dengan vegetasi hutan hujan
tropika
B 14,3 33,3 Daerah basah dengan vegetasi masih hutan hujan
tropika
C 33,3 67 Daerah agak basah dengan vegetasi hutan rimba,
diantaranya terdapat jenis vegetasi yang daunnya gugur
pada musim kemarau, misalnya jati
D 67 100 Daerah sedang dengan vegetasi hutan musim
E 100 167 Daerah agak kering dengan vegetasi hutan sabana
F 167 300 Daerah kering dengan vegetasi hutan sabana
G 300 700 Daerah sangat kering dengan vegetasi padang ilalang
H > 700 Daerah ekstrim kering dengan vegetasi padang ilalang
3. Sistem Klasifikasi Oldeman
Menghubungkan unsur iklim hujan dengan pertanian, khususnya tanaman pangan
Penentuan klasifikasi iklim menggunakan ketentuan panjang periode bulan basah dan bulan kering berturut -turut
Kriteria dalam pengklasifikasiannya berdasarkan perhitungan bulan basah (BB), bulan lembab (BL), dan bulan kering (BK) yang batasannya memperhatikan peluang hujan, hujan efektif, dan kebutuhan air tanaman
Konsep yang dikemukakan oleh Oldeman :
1. Padi sawah akan membutuhkan air rata-rata per bulan 145 mm dalam musim penghujan
2. Palawija membutuhkan air rata-rata 50 mm per bulan pada musim kemarau
3. Hujan bulanan yang diharapkan dengan peluang kejadian 75% = 0,82 kali hujan rata -rata bulanan dikurangi 30
4. Hujan efektif untuk padi sawah adalah 100%
5. Hujan efektif untuk palawija dengan kanopi tertutup rapat sebesar 75%
Dengan konsep pemikiran di atas maka dapat dihitung hujan bulanan yang diperlukan untuk padi sawah maupun palawija (X) dengan menggunakan data jangka panjang, yaitu :
Padi sawah : 145 = 1,0 (0,82X 30)X = 213 mm/bln
Palawija : 50 = 0,75 (0,82X 30)X = 118 mm/bln
Nilai 213 dan 118 mm per bulan selanjutnya dibulatkan menjadi 200 dan 100 mm per bulan yang digunakan sebagai batas penentuan bulan basah (BB) dan bulan kering (BK)
Kriteria yang digunakan adalah penentuan bulan kering, bulan lembab, dan bulan basah :
Bulan Kering (BK) : rata-rata curah hujan bulanan < 100 mm
Bulan Lembab (BL) : rata-rata curah hujan bulanan antara 100 200 mm
Bulan Basah (BB) : rata-rata curah hujan bulanan > 200 mm
Penentuan klasifikasi iklim menggunakan ketentuan panjang periode bulan basah dan bulan kering berturut -turut
Padi Sawah
Palawija
Tipe iklim utama ada 5 tipe yang didasarkan pada jumlah bulan basah berturut -turut :
Tipe
Utama
Jumlah Bulan Basah
Berturut -Turut
A > 9
B 7 9
C 5 6
D 3 4
E < 3
Subdivisi ada 4 yang didasarkan pada jumlah bulan kering berturut - turut :
Sub
Divisi
Jumlah Bulan Kering
Berturut -Turut
1 < 2
2 2 3
3 4 6
4 > 6
Recommended