175661102-Preceptor.docx

Preview:

Citation preview

  • 7/25/2019 175661102-Preceptor.docx

    1/14

    MAKALAH

    CLINICAL INSTRUKTUR

    Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Ajar Manajemen Keperawatan

    Coordinator: Agus Santoso, S.Kp.,M.Kep

    Disusun oleh:

    S!A"

    ##$#$%%$%&$$'(

    !")*"AM STD+ +LM K!"A-ATA

    /AKLTAS KD)KT"A

    +0"S+TAS D+!)*)")

    #$%&

  • 7/25/2019 175661102-Preceptor.docx

    2/14

    1A1 +

    !DAHLA

    A. Latar 1elakang

    !erawat se2agi tenaga kesehatan tidak terlepas dari pengaruh

    adan3a peningkatan tuntutan dari mas3arakat. )leh karena itu pela3anan

    keperawatan se2agai 2agian integral dari pela3anan kesehatan, perlu di

    upa3akan pengem2angann3a. !engem2angan ini juga tidak lepas dari

    perkem2angan ilmu pengetahuan dan teknologi 3ang semakin pesat di

    segala 2idang. !endidikan dan pengem2angan keperawatan perlu di

    arahkan untuk dapat menghasilkan perawat 3ang memiliki ilmu

    pengetahuan atau ilmu keperawatan 3ang mendalam dan menguasai

    metode ilmiah, serta menerapkann3a dalam asuhan keperawatan pada

    klien, 2aik se2agai indi4idu, keluarga, dan kelompok mas3arakat tertentu.

    !roses pem2elajaran dalam pendidikan pro5esi selalu

    mem2utuhkan suatu tatanan 3ang dapat mendukung peserta

    didik6mahasiswa keperawatan untuk men7apai penguasaan keterampilan

    pro5esional, termasuk keterampilan intelektual, sikap dan psikomotor.

    !em2elajaran klinik perlu dilakukan dalam pendidikan pro5esi 8

    merupakan pem2elajaran terpenting dalam mem2erikan pela3anan 3ang

    2erkualitas pada mas3arakat.

    !em2elajaran klinik merupakan 5okus pem2elajaran dan

    pengajaran 3ang meli2atkan klien se7ara langsung dan menjadi 9jantung

    dari pendidikan keperawatan.;S7hweek dan *e22ie, %

  • 7/25/2019 175661102-Preceptor.docx

    3/14

    1. Tujuan

    %. Memahami konsep C+

    #. Menjelaskan tujuan C+&. Menjelaskan tangguang jawa2 C+

    @. Mengidenti5ikasi kriteri?kriteria C+

    . Mengidenti5ikasi Strategi !em2elajaran !raktik

    =. Memahami metode 1im2ingan Klinik6!re7eptorship

    (. Menjelaskan alur pem2elajaran klinik

    1A1 ++

    T+BA !STAKA

    A. De5inisi

    !em2im2ing klinik atau C+ ; Clini7al +nstrutor > merupakan tenaga

    perawat 3ang ditunjuk atau diangkat oleh instansi 3ang digunakan se2agai

    lahan praktek. Mem2im2ing adalah suatu proses pem2erian 2antuan 3ang

    terus?menerus dan sistematis dari pem2im2ing kepada 3ang di2im2ing

    agar ter7apai kemandirian diri dalam pemahaman diri, penerimaan diri,

    pengarahan diri dan perwujudan diri dalam men7apai tingkat

  • 7/25/2019 175661102-Preceptor.docx

    4/14

    perkem2angan 3ang optimal dan pen3esuaian diri dengan lingkungan

    ;As3ahadi, #$$@>.

    !re7eptor adalah seorang perawat 3ang mengajar, mem2eri

    2im2ingan, dapat menginspirasi rekann3a, menjadi tokoh panutan ;role

    model >, serta mendukung pertum2uhan dan perkem2angan indi4idu

    ; trainee >untuk jangka waktu tertentu dengan tujuan khusus

    mensosialisasikan trainee pada peran 2arun3a. ;Mahen dan Clark, %

  • 7/25/2019 175661102-Preceptor.docx

    5/14

    %. !re7eptor 2ertanggung jawa2 terhadap pengkajian 3ang dilakukan oleh

    pre7eptee

    #. Meren7anakan model pre7eptorship untuk mendesain sesuai ke2utuhan

    pre7eptee

    &. Melakukan peran pengajar dan se2agai role model

    @. Melakukan e4aluasi pada pre7eptee selama penerapan pre7eptorship

    Se7ara umum tanggung jawa2 seorang pre7eptor dapat di2agi menjadi

    dua golongan se2nagai 2erikut.

    %. Tanggunga jawa2 dasar

    a. Komitmen dalam peran se2agai pre7eptor2. Memiliki keinginan untuk mengajar6mem2im2ing dan 2er2agi

    keahlian dengan mitra

    #. Tanggung jawa2 pro7edural

    a. Mengorientasikan dan mensosialisasikan pre7eptee pada masing?

    masing unit

    2. Menilai perkem2angan dari tujuan 3ang akan di7apai pre7eptee

    7. Meen7akankan kola2orasi dan implementasi program

    pem2elajaran untuk memenuhi ke2utuhan pre7eptee

    d. Melakukan tindakan se2agai role modele. Mengo2ser4asi dan menge4aluasi perkem2angan pre7eptee

    5. Mem5asilitasi perkem2angan dari apa 3nag harus dilakukan

    pre7eptee melalui model pre7eptorship.

    D. Kriteria pre7eptor

    KCC ;%

  • 7/25/2019 175661102-Preceptor.docx

    6/14

    =. Memiliki kemauan6kemampuan untuk mengajar dan mau mengam2il

    peran dalam penerepan model pre7eptorship

    (. Tidak memiliki sikap menilai terlalu awal pada rekan kerja aserti5

    '. /leksi2el untuk 2eru2ah

    .

  • 7/25/2019 175661102-Preceptor.docx

    7/14

    !em2im2ing harus mempun3ai latar 2elakang pendidikan

    keperawatan 3ang le2ih tinggi dari pendidikan mahasiswa 2ila ia sudah

    lulus, mempun3ai kemampuan pro5esional dalam area klinik tertentu

    sehingga dapat mem2erikan pela3anan atau asuhan keperawatan

    2erdasarkan prinsip sainti5ik. Hal ini sangat esensial karena 9role model

    3ang di7iptakan oleh pengajar klinik akan dengan mudah dipelajari oleh

    mahasiswa. Disamping se7ara terus?menerus memper2arui pengetahuan

    dan ketrampilan mengikuti perkem2angan ilmu dan teknologi khusus

    keperawatan ;)ermann, %

  • 7/25/2019 175661102-Preceptor.docx

    8/14

    %. !engetahuan dan kompetensi klinik

    !engetahuan dan kompetensi klinik disini meliputi pengetahuan akan

    ilmu keperawatan 3ang dimiliki pengajar harus luas dan memahamin3a

    se7ara mendalam. Disamping ilmu keperawatan 3ang di2erikan kepada

    peserta didik, pengajar juga harus memiliki pengetahuan akan materi?

    materi 3ang 2erhu2ungan dengan hal itu. Kemampuan untuk

    menganalisa teori dan mengumpulkann3a dari 2er2agai sum2er,

    menitik 2eratkan pada pemahaman, kemauan untuk mendiskusikan

    dengan peserta didik mengenai pandangan atau pendapat 3ang

    2erkaitan dengan 2im2ingan. !engajar klinik 3ang e5ekti5 juga

    2erperan se2agai perawat pelaksana ; 7lini7ian >. Mempertahankan

    kompetensi klinik sangat penting, diantaran3a untuk dapat

    mengem2angkan pengetahuan dan ketrampilan peserta didik.

    #. Hu2ungan interpersonal dengan peserta didik

    Kemampuan dalam 2erinteraksi dengan para peserta didik dan tenaga

    kesehatan lain juga merupakan perilaku dari pengajar 3ang e5ekti5.

    Disamping itu adalah kemampuan untuk men3atukan kelompok?

    kelompok dari peserta didik ke dalam kesatuan dan mem2angun

    respek serta mengadakan hu2ungan 3ang 2aik antara pengajar dengan

    peserta didik.

    &. Kemampuan mem2im2ing

    Kemampuan dalam mem2im2ing termasuk diantaran3a kemampuan

    ke2utuhan proses 2im2ingan 2agi peserta didik, meren7anakan 2ahan

    pem2im2ingan ;plan instru7tion> dalam tiap?tiap 2agian atau pokok

    2ahasan dan tujuan 3ang harus di7apai, mensuper4isi peserta didik dan

    menge4aluasi proses 2im2ingan. Seorang pengajar 3ang e5ekti5 juga

    mem2erikan in5ormasi 3ang terstruktur, mem2erikan penjelasan 3ang

    lengkap dan langsung kepada peserta didik, menjawa2 pertan3aan

    se7ara jelas, mendemonstrasikan prosedur dan 2e2erapa proses

    perawatan lainn3a dengan e5ekti5. !em2im2ing klinik juga harus

    mampu mengkomunikasikan atau mentrans5er pengetahuan ke peserta

    didik.

  • 7/25/2019 175661102-Preceptor.docx

    9/14

    @. Karakteristik pri2adi

    Karakteristik pri2adi dapat mengasosiasikan antara dinamisasi dari

    program studi dengan semangat untuk pengajaran di area klinik.

    !engamatan 3ang tajam atau kepandaian dalam memutuskan dan

    semangat terse2ut 2isa didapat jika merasa n3aman 2ekerja dengan

    para peserta didik dan memiliki keper7a3aan diri terhadap kemampuan

    mengajarn3a dan ketrampilan klinikn3a. !enelitian lain men3atakan

    karakteristik lainn3a 3aitu 2ersaha2at, dapat memahami, mendukung,

    dan 2ersemangat tinggi . Kejujuran, kemampuan untuk mengakuikesalahan dan keter2atasan serta kekurangan dalam pengetahuan.

    . Strategi !em2elajaran !raktik

    %. Mahasiswa memperoleh in5ormasi tentang target kegiatan 3ang harus

    di7apai.

    #. Mahasiswa memperoleh pem2ekalan se2elum praktek.

    &. !elaksanaan praktek klinik KD!K

    @. !roses 2elajar praktik

    Menurut galim, ;#$$#> 2ahwa proses 2elajar dalam praktik di2agi

    menjadi tiga 3aitu:

    a. !re Con5eren7e

    2. +n5ormasi tentang pelaksananan praktek

    %> !enjajagan tentang kesiapan praktek

    #> !eren7anaan praktek mahasiswa

    7. "onde

    %> !en3eliaan pem2im2ing praktek dari pendidikan 6

    lahan praktek

    #> !ro2lem sol4ing masalah masalah praktek dan

    kasus kasus 3ang ditemukan mahasiswa

    &> !em2inaan mahasiswa dalam praktek

    d. !ost Con5eren7e

    4aluasi pelaksanaan praktek mahasiswa.

    /. Metode 1im2ingan Klinik6!re7eptorship

    Menurut ursalam dan 5end3, ;#$$'> metode pem2elajaran 3ang

    perlu diterapkan dalam pem2elajaran klinik antara lain:

    %. Metode pengalaman dengan penugasan klinik, penugasan tertulis

    #. Metode peme7ahan masalah

  • 7/25/2019 175661102-Preceptor.docx

    10/14

    &. Kon5erensi

    @. )2ser4asi

    . Medis=. Metode pengarahan +ndi4idu

    (. Metode 2im2ingan indi4idu

    Menurut ursalam, ;#$$#> ada empat metode 2im2ingan klinik

    3ang dianjurkan, 3aitu :

    %. sperensial

    Eaitu suatu metode 3ang dipergunakan pem2im2ing akademik dalam

    mem2atu peserta didik dalam men3elesaikan masalah dan mengam2il

    keputusan terhadap kasus 3ang terjadi dengan pasien atau keluarga

    pasien. Metode eksperensial meliputi situasi pen3elesaian masalah

    ;mem2antu peserta didik meningkatkan sikap pro5esional, mampu

    menerapkan masalah konseptual keperawatan dalam kurikulum

    2erdasarkan masalah aktual, menggam2arkan se7ara tertulis kejadian

    atau peristiwa klinik> dan situasi pengam2ilan keputusan ;pengujian

    data 3ang ada, pengidenti5ikasian alternati5 tindakan, penentuan

    prioritas tindakan, pem2uatan keputusan> ;ursalam, #$$#>.

    #. !roses +nsiden

    a. Mem2antu peserta didik mengem2angkan keterampilan re5lekti5

    2erdasarkan kejadian klinik6insiden.

    2. +nsiden 2erasal dari pengalaman praktik aktual atau dikem2angkan

    se7ara hipotetikan.

    7. 1isa dalam 2entuk insiden terkait klien, sta5 atau tatanan praktik.

    ;ursalam, #$$#>

    &. Kon5erensi

    a. Diran7ang melalui diskusi kelompok

    2. Meningkatkan pem2elajaran pen3elesaian masalah dalam

    kelompok, melalui analisis kritikal, pemilihan alternati5 peme7ahan

    masalah, dan pendekatan kreakti5.

    7. Mem2erikan kesempatan mengemukakan pendapat dalam

    men3elesaikan masalah.

    d. Menerima umpan 2alik dari kelompok atau pengajar.

    e. Mem2eri kesempatan terjadi peer re4iew, diskusi kepedulian, issue,

    dan pen3elesaian masalah oleh disiplin lain.

    5. 1erinteraksi dan menggunakan orang lain se2agai narasum2er.

    g. Meningkatkan kemampuaan mem5ormulasikan idea.

    h. Adan3a kemampuan konstri2usi peserta didik.

  • 7/25/2019 175661102-Preceptor.docx

    11/14

    i. Meningkatkan per7a3a diri dalam 2erinteraksi dengan kelompok.F

    j. Kemampuan menggali perasaan, sikap dan nilai?nilai 3ang

    mempengaruhi praktik.

    k. Mengem2angkan keterampilan 2eragumentasi.

    l. Mengem2angkan keterampilan kepemimpinan.

    m. Benis kon5erensi adalah pre dan post kon5erensi, peer re4iew, issue

    dan multidisiplin. ;ursalam, #$$#>

    n. Kon5eren hari pertama

    Kon5eren pra praktik klinik dimana !em2im2ing menjelaskan

    tentang karakteristik ruang rawat, sta5 dan tim pela3anan kesahatan

    lain dimana para peserta didik akan ditempatkan. !em2im2ing

    mengkaji kem2ali persiapan peserta didik untuk menghadapi dan

    mem2erikan asuhan keperawatan dengan klien se7ara 2aik.

    mengingatkan peserta didik untuk mem2awa perlengkapan dasar.

    Sedangakan kon5erensi paska praktik klinik dimana !em2im2ing

    melakukan diskusi dengan peserta didik untuk mem2ahas tentang

    klien, pem2im2ing mem2erikan kesempatan untuk peserta didik

    dalam mengutarakan pendapat, diskusi dilakukan ditempat khusus

    atau terpisah.

    o. Kon5eren hari ke dua dan selanjutn3a

    Kon5eren pra praktik klinik dimana pem2im2ing mem2ahas

    tentang perkem2angan klien dan ren7ana tinakan dihari kedua dan

    selanjutn3a, men3iapkan kasus lain apa2ila kondisi klien tidak

    mungkin untuk diinter4ensi. Sedangkan kon5enren pas7a praktik

    klinik dilakukan segera setelah praktik, kon5eren ini 2erguna untuk

    memperoleh kejelasan tentang asuhan 3ang telah di2erikan,

    mem2agi pengalaman antar peseta didik, dan mengenali kualitas

    keterli2atan peserta didik.

    @. )2ser4asi ;"onde Keperawatan>

    "onde keperawatan merupakan suatu metode pem2elajaran klinik

    3ang memungkinkan peserta didik menstran5er dan mengaplikasikan

    pengetahuan teoritis kedalam praktik keperawatan langsung

    ;ursalam, #$$#>.

    . )2ser4asi ;1ed Side Tea7hing>

  • 7/25/2019 175661102-Preceptor.docx

    12/14

    1ed Side Tea7hing merupakan metode mengajar pada peserta didik,

    dilakukan disamping tempat tidur klien meliputi kegiatan mempelajari

    kondisi klien dan asuhan keperawatan 3ang di2utuhkan oleh klien

    ;ursalam, #$$#>.

    *. Alur !em2elajaran Klinik

    1A1 ++

    !T!

    Merumuskan

    diagnosis

    keperawatan

    Bukti yang

    menjadi alasan

    Pengkajian

    klien

    Mengajar

    prinsip-prinsip

    umum

    Membantu

    mahasiswa

    mengdentifkasi dan member

    panduan

    tentang

    kelalaian/mem

    ber saran

    Motivasi

    mahasiswa jika

    telahmerumuskan

    diagnose yag

    benar

  • 7/25/2019 175661102-Preceptor.docx

    13/14

    A. Kesimpulan

    Mem2im2ing adalah suatu proses pem2erian 2antuan 3ang terus?

    menerus dan sistematis dari pem2im2ing kepada 3ang di2im2ing agar

    ter7apai kemandirian diri dalam pemahaman diri, penerimaan diri,

    pengarahan diri dan perwujudan diri dalam men7apai tingkat

    perkem2angan 3ang optimal dan pen3esuaian diri dengan lingkungan

    ;As3ahadi, #$$@>

    !em2elajaran klinis 2er5okus pada masalah n3ata dalam konteks

    praktik pro5esional. !eserta didik termoti4asi oleh kesesuaian kompetensi

    3ang dilakukannmelalui partisipasi akti5 pem2elajaran klinik, sedangkan

    pemikiran, tindakan, dan sikap pro5essional diperankan oleh pem2im2ing

    klinik. Lingkungan klinik merupakan wadah 2agi mahasiswa untuk 2elajar

    pemeriksaan 5isik, argumentasi klinik, pengam2ilan keputusan , empati,

    serta pro5esionalisme 3ang diajarkan dan dipelajari se2agai satu kesatuan.

    1. Saran

    %. Kepeda mahasiswa

    Ke2erhasilan seorang nurs6mahasiswa dalam lahan praktek tidak

    telepas dari seorang C+ oleh karena itu se2agai mahasiswa agara le2ih

    memahami dan mengoptimalkan tugas dari seorang C+

    #. Kepada C+

    Saran kepada C+ 2ahwa dalam mem2im2ing pre7eptee?n3a tidak

    men3ia?n3iakan dalam mem2eri arahan dengan 2erdalil alih?alih se2uk

    dengan akti5itas kerjan3a.

    DA/TA" !STAKA

    As3ahadi, A. #$$@. 1im2ingan dan Konseling. Semarang: !rogram Studi

    !sikologi D+!

    galim, !. #$$#. !sikologi !endidikan. 1andung: !T "emaja "osdakar3a

  • 7/25/2019 175661102-Preceptor.docx

    14/14

    ursalam. #$$#. Manajemen Keperawatan: aplikasi dalam praktik keperawatan

    pro5essional. Bakarta: Salem2a Medika

    ursalam. /err3 5endi. #$$'. !endidikan dalam Keperawatan. Bakarta: Salem2a

    Medika