8.Dr. Sumartono-beberapa Metode Mengurangi Flat Jam 11.35 - 11.55

Preview:

Citation preview

BEBERAPA METODE /TEHNIK UNTUK MENGURANGI TERJADINYA

“FLAT ANTERIOR CHAMBER” PADA BEDAH TRABEKULEKTOMI.

H. SOEMARTONO S. SpMRumah Sakit Mata Undaan

Surabaya.17 September 2005

ABSTRAKS

Salah satu komplikasi bedah trabekulektomi yang paling menakutkan adalah terjadinya

“ flat anterior chamber ”.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh karena. : pengosongan COA yang mendadak; aliran akuos humor yg terlalu deras via flap sklera

yang terlalu longgar;

Atau jahitan flap konjungtiva yang terbuka.

ABSTRAKS

Selain kondisi tersebut “ flat anterior chamber ” yaitu pada terjadinya glaukoma maligna pasca bedah

trabekulektomi.

ABSTRAKS

Beberapa metode / tehnik ini dapat mengurangi insiden terjadinya “ flat anterior chamber ” pasca

bedah trabekulektomi :1. Atropin eye drop pada saat operasi dan pasca

operasi trabekulektomi2. Jahitan flap sklera tidak boleh terlalu longgar

maupun terlalu rapat3. Jahitan flap konjungtiva harus rapat, tidak boleh

bocor.4. Dipasang “TN(tenon) barricade suture”

ABSTRAKS

Gabungan 4 tindakan tersebut akan dapat mencega terjadinya “ flat anterior chamber ” pasca bedah

trabekulektomi.

PENDAHULUAN

Terjadinya “ flat anterior chamber ” pasca bedah trabekulektomi adalah suatu kondisi

klinis yg sangat “ menakutkan ”

Penyebab COA dangkal ini ada berbagai hal :

PENDAHULUAN

Kondisi COA dangkal ini dapat terjadi oleh karena :

1. Pengosongan COA yang mendadak mengakibatkan lensa dan c. vitreus bergerak

ke anterior.

2. COA dangkal oleh karena “ aliran akuos humor via flap sklera terlalu deras ” disebabkan

jahitan flap sklera terlalu longgar.

PENDAHULUAN

3. Kebocoran pada flap konjungtiva

4. Glaukoma maligna pasca trabekulectomi

PENDAHULUAN

Beberapa metode tehnik operasi dapat mengurangi terjadinya “ flat anterior

chamber ” pasca bedah trabekulektomi.

BEBERAPA TIP DAN TRIK ITU.

• 1. PERANAN ATROPIN TETES MATA.

Pengaruh sikloplegik dari Atropin e.d adalah membuat zonula zinii teregang sehingga lensa akan lebih pipih dan juga akan bergerak kearah posterior akibatnya COA akan lebih dalam (Krupin 1988)

Atropin e.d. ini dapat diberikan sejak saat operasi dan pasca bedah trabekulektomi.

BEBERAPA TIP DAN TRIK ITU

• 2. JAHITAN FLAP SKLERA• Prinsip dari jahitan flap sklera, adalah tidak

boleh terlalu longgar dan tidak boleh terlalu kencang.

• Hal ini akan membuat aliran akuos humor dari COA seimbang.

BEBERAPA TIP DAN TRIK

3. JAHITAN FLAP KONJUNGTIVA.

• Sudah pasti bahwa jahitan flap konjungtiva tersebut harus “ water tight ”

BEBERAPA TIP DAN TRIK

4. “TN (TENON) BARRICADE SUTURE”.

• Pada prinsipnya air selalu akan mengisi daerah yg longgar dan mengalir ketempat

yang posisinya lebih rendah.

• Hukum ini berlaku juga pada aliran akuos yg sudah keluar melalui flap sklera

Kondisi ini sering kita jumpai dimana pasca bedah trabekulektomi terbentuk bleb yang luas dan datar. Hal ini juga akan mengakibatkan COA dangkal

Untuk mengantisipasi terjadinya keadaan tersebut maka setelah kita selesai menjahit flap konjungtiva, dipasang dua buah “TN (tenon)

barricade suture”

Tehnik “TN barricade suture” ini mudah yaitu dengan memakai nylon 10-0

dijahitkan dibawah tenon, mulai dari tepi limbus sampai dibelakang jahitan

flap konjungtiva

Letak jahitan adalah di kedua ujung / tepi dari jahitan flap konjungtiva.

Recommended