Aldi Harbi_ Pengertian Jinayah.pdf

Preview:

Citation preview

  • 10/13/2014 Aldi Harbi: Pengertian Jinayah

    http://aldiharbi.blogspot.com/2012/10/pengertian-jinayah.html 1/5

    Alumni STAIN BATUSANGKAR

    Aldi Harbi

    Kamis, 18 Oktober 2012

    Pengertian Jinayah

    BAB IPENGERTIAN JINAYAH

    A. Pengertian JinayahJinayah artinya perbuatan dosa, perbuatan salah atau jahat. Jinayah

    adalah masdhar dari kata kerja janaa yang mengandung arti suatu kerjayang diperuntukkan bagi satuan laki-laki yang telah berbuat dosa atausalah.sebutan bagi pelaku kejahatan wanita adalah Jaaniah,Menurut BahasaMerupakan nama bagi suatu perbuatan jelek seseorangMenurut istilahAdalah nama bagi suatu perbuatan yang diharamkan syara, baik perbuatantersebut mengenai jiwa, harta benda, maupun selain jiwa dan harta benda.Pengertian jinayah dapat dibagi kedalam dua jenis yaitu :a. Dalam pengertian luas

    Jinayah merupakan perbuatan-perbuatan yang dilarang olehsyara dan dapat mengakibatkan hukuman Had, atau Tazir

    b. Dalam pengertian sempitJinayah merupakan perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh

    syara dan dapat menimbulkan hukuman Had, bukan TazirJadi dapat disimpulkan bahwa jinayah adalah semua perbuatan yang

    diharamkan.[1]

    Menurut aliran Mazhab Hanafi, ada pemisah dalam pengertianjinayah ini. Kata jinayah hanya diperuntukkan bagi semua perbuatan yangdilakukan manusia dengan objek anggota badan dan jiwa saja, sepertimelukai atau membunuh. Adapun perbuatan dosa atau perbuatan salah yangberkaitan dengan objek atau sasaran barag atau harta benda diamakandengan ghasab. Oleh karena itu pembahasan mengenai pencuriandipisahkan dari pembahasan jinayah, yang hanya membahas kejahatan ataupelanggaran terhadap jiwa atau anggota tubuh.Macam macam Jinayah dan Hukum Bagi Pelakunya

    1. PembunuhanPembunuhan adalah suatu tindakan atau perbuatan yang dapat

    menghilangkan nyawa seseorang, apa pun bentuknya, apabila suatu tindakantersebut dapat menghilangkan nyawa, maka ia dikatakan membunuh.

    Pembunuhan terbagi tiga.a) Pembunuhan yang disengaja

    Yang dimaksud pembunuhan dengan sengaja ialah seseorang yangsecara sengaja (dan terencana) membunuh orang yang terlindungidarahnya (tak bersalah).

    Adapun untuk pembunuhan yang disengaja dan terencana, makapihak wali dari terbunuh diberi dua alternatif, yaitu menuntut hukumqishash, atau memaafkan dengan mendapat imbalan diat.

    b) Pembunuhan yang seperti disengajaAdapun yang dimakasud syibhul amdi (pembunuhan yang mirip

    09:01:48

    Digital clock

    2013 (6)

    2012 (4) Oktober (2)

    Pengertian Jinayah

    Analisa Putusan Hakim dalamPembebanan NafkahMadh...

    Agustus (2)

    Tulisan Lainnya

    harbi aldi

    Ikuti 4

    Lihat profil lengkapku

    Saya adalah aku, yang pastinyabukan kamu. Sekarang sedang belajarmenulis apapun yang bisa ditulis

  • 10/13/2014 Aldi Harbi: Pengertian Jinayah

    http://aldiharbi.blogspot.com/2012/10/pengertian-jinayah.html 2/5

    dengan sengaja) ialah seseorang bermaksud tidak memukulnya, yangsecara kebiasaan tidak dimaksudkan hendak membunuhnya, namunternyata oknum yang jadi korban meninggal dunia. Kejadiannya bisa jugaseperti ini, ketika seseorang memukul orang lain tidak dengan benda yangmematikan dan tidak pula mengenai organ tubuh yang vital dan sensitifseperti otak, jantung, dll dan orang tersebut meninggal dunia. Hal sepertiitulah yang dikatakan sebagai pembunuhan yang seperti disengaja.

    Dalam hal ini tiada wajib qisas (balas bunuh) bagi si pembunuh,tetapi diwajibkan ke atas keluarga pembunuh untuk membayar diyatmughallazah (denda yang berat) dengan secara beransur-ansur selamatiga tahun kepada keluarga korban.

    c) Pembunuhan yang tidak disengajaSedangkan yang dimaksud pembunuh yang tidak disengaja ialah

    seseorang yang melakukan perbuatan menghilangkan nyawa seseorangtanpa disengaja. Ketika seseorang melakukan hal yang mubah baginya,seperti memanah binatang buruan atau semisalnya ternyata anakpanahnya nyasar mengenai orang hingga meninggal dunia.

    Bagi si pembunuh tidak dikenakan Qisas (balas bunuh) tetapi diadikenakan diyat mukhafafah (denda yang ringan). Diyat itu dibayar olehadik-beradik pembunuh dan bayarannya boleh ditangguhkan selama tigatahun.

    2. PencurianPencurian adalah mengambil sesuatu milik orang lain secara diam-diam

    dan rahasia dari tempat penyimpannya yang terjaga dan rapi dengan maksuduntuk dimiliki. Pengambilan harta milik orang lain secara terang-terangan tidaktermasuk pencurian tetapi Muharobah (perampokan) yang hukumannya lebihberat dari pencurian. Dan Pengambilan harta orang lain tanpa bermaksudmemiliki itupun tidak termasuk pencurian tetapi Ghosab (memanfaatkan milikorang lain tanpa izin).

    Pelaku pencurian diancam hukuman potong tangan dan akan diazabdiakherat apabila mati sebelum bertaubat dengan tujuan agar harta terpeliharadari tangan para penjahat, karena dengan hukuman seperti itu pencuri akan jeradan memberikan pelajaran kepada orang lain yang akan melakukan pencuriankarena beratnya sanksi hukum sebagai tindakan defensif (pencegahan).

    Hukuman potong tangan dijatuhkan kepada pencuri oleh hakim setelahterbukti bersalah, baik melalui pengakuan, saksi dan alat bukti serta barangyang dicurinya bernilai ekonomis, bisa dikonsumsi dan mencapai nishab, yaitulebih kurang 93 gram emas.

    3. PerzinahanZina adalah melakukan hubungan seksual di luar ikatan perkawinan

    yang sah, baik dilakukan secara sukarela maupun paksaan.Sanksi hukum bagi yang melakukan perzinahan adalah dirajam

    (dilempari dengan batu sampai mati) bagi pezina mukhshan; yaitu perzinahanyang dilakukan oleh orang yang telah melakukan hubungan seksual dalamikatan perkawinan yang sah. Atau dicambuk 100 kali bagi pezina ghairumukhshan; yaitu perzinahan yang dilakukan oleh orang yang belum pernahmelakukan hubungan seksual dalam ikatan perkawinan yang sah.

    Sanksi hukum tersebut baru dapat dijatuhkan apabila sudah terbuktimelakukan perzinahan baik dengan pengakuan, 4 orang saksi atau alat bukti.

    4. QadzafQadzaf adalah menuduh orang lain melakukan perzinahan. Sangsi

    hukumnya adalah dicambuk 80 kali. Sangsi ini bisa dijatuhkan apabila tuduhanitu dialamatkan kepada orang Islam, baligh, berakal, dan orang yang senantiasamenjaga diri dari perbuatan dosa besar terutama dosa yang dituduhkan. Namunia akan terbebas dari sangsi tersebut apabila dapat mengemukakan 4 orangsaksi dan atau bukti yang jelas. Suami yang menuduh isterinya berzina jugadapat terbebas dari sangsi tersebut apabila dapat mengemukakan saksi danbukti atau me-lian isterinya yang berakibat putusnya hubungan perkawinansampai hari kiamat.

    5. MuharobahMuharobah adalah aksi bersenjata dari seseorang atau

    sekelompok orang untuk menciptakan kekacauan, menumpahkan darah,merampas harta, merusak harta benda, ladang pertanian dan peternakanserta menentang aturan perundang-undangan.

    Latar belakang aksi ini bisa bermotif ekonomi yang berbentukperampokan, penodongan baik di dalam maupun diluar rumah ataubermotif politik yang berbentuk perlawanan terhadap peraturanperundang-undangan yang berlaku dengan melakukan gerakan yangmengacaukan ketentraman dan ketertiban umum.

  • 10/13/2014 Aldi Harbi: Pengertian Jinayah

    http://aldiharbi.blogspot.com/2012/10/pengertian-jinayah.html 3/5

    Sangsi hukum pelaku muharobah adalah :1. Dipotong tangan dan kakinya secara bersilang apabila ia atau mereka

    hanya mengambil atau merusak harta benda.2. Dibunuh atau disalib apabila dalam aksinya itu ia membunuh orang.3. Dipenjara atau dibuang dari tempat tinggalnya apabila dalam aksinya

    hanya melakukan kekacauan saja tanpa mengambil atau merusak

    harta-benda dan tanpa membunuh.[2]

    B. Pengertian JarimahSecara bahasa jarimah mengandung pengertian dosa, durhaka. Larangan-

    larangan syara (hukum Islam) yang diancam hukuman had (khusus) atau tazirpelanggaran terhadap ketentuan-ketentuan hukum syariat yang mengakibatkanpelanggarnya mendapat ancaman hukuman.

    Menurut Imam Mawardi, Jarimah adalah segala larangan syara ( melakukanhal-hal yang dilarang dan atau meninggalkan hal-hal yang diwajibkan ) yangdiancam dengan hukum had dan tazir.

    C. Unsur-Unsur Jinayah dan Jarimah1. Unsur Jinayah

    a) Adanya nash, yang melarang perbuatan-perbuatan tertentu yangdisertai ancaman hukuman atas perbuatan-perbuatan diatas. Unsur inidikenal dengan istilah unsur formal ( Al-Rukn Al-Syari)

    b) Adanya unsur perbuatan yang membentuk jinayah, baik berupamelakukan perbuatan yang dilarang atau meningggalkan perbuatanyang diharuskan. Unsur ini dikenal dengan istilah unsur material ( Al-Rukn Al-Madi)

    c) Pelaku kejahatan dalah orang yang dapat menerima khitbah ataudapat memahami talif, artinya pelaku kejahatan tadi adalah mukallaf,sehingga mereka dapat dituntut atas kejahatan yang mereka lakukan.Unsur ini dikenal dengan istilah unsur moral (al-rukn al-Adabi)

    2. Unsur JarimahJarimah terdiri dari dua unsur :a) Unsur Umum

    Unsur umum jarimah adalah unsur-unsur yang terdapat padasetiap jenis jarimah, unsur umum jarimah itu terdiri dari : Unsur formal ( al-Rukn al-Syariy), yakni telah ada aturannya.

    Yang dimaksud dengan unsur formal adalah adanyaketentuan syara atau nash yang menyatakan bahwa perbuatanyang dilakukan merupakan perbuatan yang oleh hukumdinyatakan sebagai sesuatu yang dapat dihukum atau adanya nash(ayat) yang mengancam hukuman terhadap perbuatan yangdimaksud.

    Unsur material atau Rukun maddiYang dimaksud dengan unsur material adalah adanya

    perilaku yang membentuk jarimah, baik berupa perbuatanataupun tidak berbuat atau adanya perbuatan yang bersifatmelawan hukum.

    Unsur moril atau rukun adabyUnsur ini juga disebut dengan al-masuliyyah al jiniyyah

    atau pertanggung jawaban pidana. Maksudnya adalah pembuatjarimah atau pembuat tindak pidana atau delik haruslah orangyang dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya.

    b) Unsur KhususUnsur khusus jarimah adalah unsur yang terdapat pada

    sesuatu jarimah, namun tidak terdapat pada jarimah lain. Sebagaicontoh, mengambil harta orang lain secara diam-diam daritempatnya dalam jarimah pencurian, atau menghilangkan nyawamanusia oleh manusia lainnya dalam jarimah pembunuhan.

  • 10/13/2014 Aldi Harbi: Pengertian Jinayah

    http://aldiharbi.blogspot.com/2012/10/pengertian-jinayah.html 4/5

    Diposkan oleh harbi aldi di 11.10

    Jarimah itu dapat dibagi menjadi beberapa macam danjenis sesuai dengan aspek yang ditonjolkan. Pada umumnya, paraulama membagi jarimah berdasarkan aspek berat dan ringannyahukuman serta ditegaskan atau tidaknya oleh al-Quran atauhadits. Atas dasar ini mereka membaginya menjadi tiga macam:1. Jarimah Hudud

    Meliputi : perzinahan, Qadzaf ( menuduh zina), minum khamr(meminum minuman keras), pemberontakan dan murtad.

    2. Jarimah Qishas/ DiyatMeliputi: pembunuhan sengaja, pembunuhan karenakesalahan, melukai dengan sengaja, melukai semi sengaja.Imam Malik membagi pembunuhan kepada dua macam yaitupembunuhan sengaja dan pembunuhan karena kesalahan.

    3. Jarimah TazirTerbagi pada tiga bagian1. Jarimah Hudud atau qishas atau diyat yang subhat atau

    tidak memenuhi syarat, namun sudah merupakan maksiat.Misalnya percobaan pencurian, percobaan pembunuhan,pencurian dikalangan keluarga, dan pencurian aliranlistrik.

    2. Jarimah-Jarimah yang ditentukan al-Quran dan Hadits,namun tidak ditentukan sanksinya. Misalnya, penghinaan,saksi palsu, tidak melaksanakan amanah, dan menghinaagama.

    3. Jarimah-Jarimah yang ditentukan oleh Ulil Amri untukkemaslahatan umum. Dalam hal ini ajaran Islam dijadikan

    pertimbangan penentuan kemaslahatan umum.[3]

    D. Ruang Lingkup JinayahMengenai ruang lingkup fiqih jinayah, dilihat dari beberapa

    pengertian diatas, secara garis besar dapat diambil kesimpulan bahwapembahasan fiqih jinayah adalah hukum-hukum syara` yang menyangkutmasalah tindak pidana dan hukumannya. Dengan kata lain, masalah yangdibahas dalam fiqih jinayah dan juga hukum pidana pada umumnya adalah

    tindak pidana dan hukumannya.[4]

    [1] H. Rahmat Hakim M.Ag, Hukum Pidana Islam,Pustaka Setia Bandung, Bandung:

    2010[2]

    http://spupe07.wordpress.com/2009/12/01/jinayah-dan-hudud/[3]

    A. Dzajuli, Fiqh Jinayah, Pt Raja Grafindo Persada, Jakarta: 2000[4]

    http://kangazistea.wordpress.com/2010/10/15/fiqih-jinayah/

    Rekomendasikan ini di Google

    1 komentar:

    harbi aldi 18 Oktober 2012 11.13

    hehheheehbahan kuliah HPI STAIN BatusangkarBalas

  • 10/13/2014 Aldi Harbi: Pengertian Jinayah

    http://aldiharbi.blogspot.com/2012/10/pengertian-jinayah.html 5/5

    Posting Lebih Baru Posting LamaBeranda

    Langganan: Poskan Komentar (Atom)

    Masukkan komentar Anda...

    Beri komentar sebagai: Google Account

    Publikasikan

    Pratinjau

    Semoga bermanfaat. Template Simple. Gambar template oleh kamisoka. Diberdayakan oleh Blogger.