View
214
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Tourism Society of Indonesia
Masyarakat Peduli Pariwisata
ANGGARAN DASAR
DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
BADAN PENGURUS CARE TOURISM
JAKARTA
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 1 -
DAFTAR ISI
Hal
ANGGARAN DASAR .......................................................... 3
MUKADIMAH ................................................................... 4
BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN JANGKA WAKTU
Pasal 1 Nama .................................................. 5 Pasal 2 Tempat Kedudukan dan Jangka Waktu ..... 5
BAB II AZAS, MAKSUD DAN TUJUAN SERTA USAHA ........... 5
Pasal 3 Azas ................................................... 5
Pasal 4 Maksud dan Tujuan .............................. 5 Pasal 5 Usaha ................................................. 6
BAB III SIFAT DAN FUNGSI PERKUMPULAN ....................... 7
Pasal 6 Sifat Perkumpulan ................................ 7
Pasal 7 Fungsi Perkumpulan ............................. 8
Bab IV KEORGANISASIAN DAN KEPENGURUSAN ............... 8
Pasal 8 Keorganisasian .................................... 8 Pasal 9 Kepengurusan ..................................... 9
Pasal 10 Badan Pendiri ...................................... 9
Pasal 11 Rapat Badan Pendiri ............................. 10 Pasal 12 Badan Pembina .................................... 11
Pasal 13 Badan Pakar ........................................ 11 Pasal 14 Badan Pengurus ................................... 12
Pasal 15 Kewajiban dan Kekuasaan Badan Pengurus ............................................. 13
Pasal 16 Tugas dan Wewenang Badan Pengurus .... 14 Pasal 17 Rapat Badan Pengurus .......................... 15
Pasal 18 Tugas Utama dan Wewenang Ketua Umum ................................................. 16
Pasal 19 Tugas Utama dan Wewenang Ketua ......... 17 Pasal 20 Tugas Utama Sekretaris Jenderal ............ 17
Pasal 21 Tugas Utama Bendahara ........................ 18 Pasal 22 Tugas Utama Ketua Bidang .................... 18
BAB V KEANGGOTAAN ................................................... 19
Pasal 23 Anggota ............................................... 19 Pasal 24 Kewajiban dan Hak Anggota ................... 19
Pasal 25 Berakhirnya Keanggotaan ...................... 20
BAB VI KEUANGAN DAN KEKAYAAN PERKUMPULAN ............ 20
Pasal 26 Keuangan dan Kekayaan Perkumpulan ….. 20
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 2 -
BAB VII ANGGARAN RUMAH TANGGA ................................. 21
Pasal 27 Anggaran Rumah Tangga ....................... 21
BAB VIII TAHUN BUKU ...................................................... 21
Pasal 28 Tahun Buku .......................................... 21
BAB IX PERUBAHAN, TAMBAHAN ATAU PEMBUBARAN ......... 22
Pasal 29 Perubahan, Tambahan atau
Pembubaran ......................................... 22
BAB X CARA MENGGUNAKAN KEKAYAAN .......................... 23
Pasal 30 Cara Menggunakan Kekayaan ................. 23
BAB XI PENUTUP ............................................................ 23
Pasal 31 Penutup ............................................... 23
==============================
ANGGARAN RUMAH TANGGA ............................................. 25
BAB I PENDAHULUAN ................................................... 25
Pasal 1 Pengertian Umum ................................. 25
BAB II KEANGGOTAAN ................................................... 25
Pasal 2 Jenis Anggota ....................................... 25
Pasal 3 Penerimaan Sebagai Anggota ................. 26 Pasal 4 Penghentian Anggota atau
Penghentian Sementara ........................ 26
BAB III KEPENGURUSAN ................................................. 27
Pasal 5 Persyaratan Ketua Umum ...................... 27
BAB IV TUGAS POKOK KETUA-KETUA BIDANG ................... 27
Pasal 6 Tugas Pokok Ketua Bidang Advokasi Dan Public Affairs ................................. 27
Pasal 7 Ketua Bidang Perkembangan mnasional Dan Internasional ................................. 28
Pasal 8 Tugas Pokok Ketua Bidang Pengembangan SDM ............................. 29
Pasal 9 Tugas Pokok Ketua Bidang Komunikasi Pemasaran ......................... 30
Pasal 10 Tugas Pokok Ketua Bidang
Pengembangan Usaha .......................... 30 Pasal 11 Tugas Pokok Ketua Bidang Riset dan
Analisa ............................................... 31
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 3 -
BAB V KEUANGAN ......................................................... 32
Pasal 12 Keuangan ............................................. 32
BAB VI ATURAN TAMBAHAN ............................................. 32
Pasal 13 Aturan Tambahan .................................. 32
BAB VII PENUTUP ............................................................ 33
Pasal 14 Penutup ................................................. 33
==============================
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 4 -
Anggaran Dasar
CARE TOURISM
MUKADIMAH
Bahwa dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Indonesia yang terletak
pada posisi silang di antara dua Benua dan dua Samudera dengan
kekayaan alam yang melimpah, nilai luhur agama, suku bangsa yang
beragam, adat istiadat, budaya serta berbagai peninggalan sejarah
yang ada dan berkembang di dalamnya, memiliki keunggulan dan
daya tarik tersendiri yang tidak dimiliki oleh negara lain.
Kekayaan serta kondisi alam dan keanekaragaman Budaya yang
mempesona tersebut merupakan modal dasar untuk dikembangkan
dan diarahkan menjadi obyek dan daya tarik wisata untuk
dopromosikan menjadi daerah tujuan wisata dunia, sehingga
pariwisata menjadi sektor andalan yang mampu mendorong dan
menggalakkan kegiatan ekonomi dan penerimaan devisa serta
perluasan usaha dan kesempatan kerja, di samping sebagai pendorong
persatuan dan kesatuan nasional serta persahabatan dan perdamaian
antar bangsa di dunia.
Maka, dengan memohon Ridho Tuhan Yang Maha Esa, para pihak yang
peduli pariwisata disertai semangat persatuan dan kesatuan serta rasa
persaudaraan, kekeluargaan dan kesetia-kawanan, bertekad untuk
tetap melanjutkan pengabdian dalam pembangunan kepariwisataan
yang berkelanjutan dan sepakat mempersatukan niat dan tekad
tersebut melalui Wadah Persatuan yang diberi nama CARE TOURISM,
yang segala sesuatunya diatur serta dituangkan dalam Anggaran
Dasar ini.
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 5 -
BAB I
NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN JANGKA WAKTU
Pasal 1 Nama
Perkumpulan ini diberi nama Care Tourism, disingkat C.T.
Pasal 2
Tempat Kedudukan dan Jangka waktu
1. Tempat kedudukan Pengurus Care Tourism di Jakarta, Ibu Kota
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dengan memungkinkan
didirikannya Pengurus Daerah di daerah-daerah menurut
keputusan Badan Pengurus dengan persetujuan Badan Pendiri.
2. Care Tourism dikukuhkan berdirinya pada tanggal 9 April 2006 di
Jakarta, untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.
BAB II AZAS, MAKSUD DAN TUJUAN SERTA USAHA
Pasal 3
Azas
Perkumpulan ini berazaskan perikemanusiaan, kekeluargaan,
persatuan dan kesatuan serta rasa kesetia-kawanan dan
persaudaraan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia 1945.
Pasal 4 Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan didirikannya Perkumpulan ini adalah:
1. Menjadi ”Think Tank”, Pemkir, Peneliti, Pemerhati serta
Pengamat Pariwisata yang berkualitas dan profesional dan
mampu memberikan sumbangannya yang besar bagi
pembangunan kepariwisataan yang berkelanjutan.
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 6 -
2. Menghimpun masyarakat yang peduli dan pecinta pariwisata
Indonesia baik di dalam maupun di luar negeri untu secara aktif
menjadi mitra Pemerintah dalam membangun, mendayagunakan
dan menghasilkan serta mengembangkan potensi pariwisata
yang merupakan sumber kekayaan alam Indonesia untuk
kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.
3. Mendorong peran aktif seluruh kalangan masyarakat khususnya
mereka yang peduli dan pecinta pariwisata untuk bersama-sama
meningkatkan pengembangan potensi sumber daya wisata, seni
budaya, serta meningkatkan kualitasd produk dan layanan.
4. Memberikan masukan jika perlu, baik diminta maupin tidak
diminta, kepada Lembaga-Lembaga Tertinggi, Lembaga Tinggi,
Pemerintah, Pelaku Ekonomi, Badan Usaha Milik Negara, Badan
Usaha Milik Daerah dan lain-lain instansi terkait di pusat maupun
daerah, mengenai segala sesuatu yang terkait dengan
kepariwisataan.
5. Meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) Pariwisata
sehingga mencapai tingkat yang berkualitas, profesional, berjiwa
wirausaha dan mempu bersaing di tingkat regional dan global.
6. Meningkatkan dan memperluas wawasan ilmu dan kewira-
usahaan dalam bidang pariwisata.
7. Ikut membantu pembangunan kepariwisataan nasional ke depan
dalam bentuk berbagai kajian, diskusi, masukan dan usulan.
Pasal 5
U s a h a
Untuk mencapai maksud dan tujuan Perkumpulan tersebut dalam
Pasal 4 Anggaran Dasar ini, Perkumpulan akan menjalankan Ketua
Bidang kegiatan usaha yang sesuai dan tidak bertentangan dengan
sifat suatu Perkumpulan, yaitu sebagai berikut:
Mengidentifikasi potensi kepariwisataan Indonesia serta kegiatan
lain yang terkait dengan usaha ini yang dapat dimanfaatkan bagi
kemakmuran dan kesejahteraan Bangsa dan Rakyat Indonesia.
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 7 -
1. Menyelenggarakan seminar, studi kelayakan, workshop,
pelatihan dan lain-lain serta menerima masukan dari
masyarakat, baik di dalam maupun di luar negeri untuk
dievaluasi dalam rangka memajukan kepariwisataan Indonesia.
2. Bekerjasama dengan berbagai organisasi dan institusi pariwisata
maupun di luar pariwisata di dalam dan di luar negeri dalam
rangka pembangunan kepariwisataan.
3. Melaksanakan berbagai kegiatan dalam peningkatan kualitas
sumber daya manusia di bidang pariwisata yang berkualitas,
maniri, profesional, berjiwa wisausaha (enterpreneur) dan
mampu bersaing di tingkat regional dan global.
4. Mengadakan pembinaan dan komunikasi yang intensif dengan
para pelaku pariwisata untuk meningkatkan pemahaman tentang
tujuan pembangunan pariwisata.
5. Meminta Pemerintah untuk senantiasa melibatkan Care Tourism
dalam setiap kegiatan pembangunan dan penelitian pariwisata di
Indonesia, sejak proses perencanaan sampai pada proses
pelaksanaan dan evaluasi.
6. Menjalankan usaha dan kegiatan lain yang sah dalam rangka
mencapai maksud dan tujuan Perkumpulan, sejauh hal itu tidak
bertentangan dengan peraturan perundangan yang berlaku dan
ketentuan dalam Anggaran Dasar ini.
BAB III SIFAT DAN FUNGSI PERKUMPULAN
Pasal 6
Sifat Perkumpulan
1. Care Tourism adalah sebuah Perkumpulan atau Organisasi
kemasyarakatan non-politik yang mandiri dan bersifat
kekeluargaan, serta tidak bernaung di bawah atau tidak
berafiliasi dengan salah satu Partai Politik/Organisasi apapun
juga.
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 8 -
2. Perkumpulan ini murni melakukan tugas berdasarkan kesadaran
untuk berdarma bakti kepada pembangunan nasional Indonesia
terutama dalam bidang periwisata dengan keahlian mesing-
masing.
Pasal 7 Fungsi Perkumpulan
Care Tourism adalah Perkumpulan yang berfungsi sebagai:
1. Wahana untuk menghimpun masyarakat pecinta dan peduli
pariwisata untuk menyalurkan aspirasi perjuangan dan
pengabdian mereka kepada masyarakat, bangsa dan negara
dengan ikut berperan secara aktif dalam mewujudkan tujuan
pembangunan kepariwisataan dan pembangunan nasional.
2. Menampung saran dan pendapat serta keinginan anggota untuk
dirumuskan menjadfi program kerja Care Tourism.
3. Mempersatukan, mengarahkan dan menggerakkan kemampuan
usaha serta kegiatan para anggota untuk mencapai tujuan
bersama.
4. Membangkitkan aktivitas, kreativitas dan produktivitas anggota
dalam bentuk sumbangan pemikiran yang konstruktif pada
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kepariwisataan
nasional.
BAB IV KEORGANISASIAN DAN KEPENGURUSAN
Pasal 8 Keorganisasian
Struktur Organisasi Care Tourism terdiri atas Pengurus Pusat yang
berkedudukan di Jakarta dengan memungkinkan didirikannya
Pengurus Daerah di daerah-daerah sesuai kebutuhan, kondisi dan
perkembangan.
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 9 -
Pasal 9
Kepengurusan
Kepengurusan Care Tourism terdiri atas:
1. Badan Pendiri
2. Badan Pembina
3. Badan Pakar
4. Badan Pengurus, dengan Susunan Pengurus terdiri dari:
• Ketua Umum
• Ketua
• Sekretaris Jenderal
• Bendahara
• Beberapa Ketua Bidang
Pasal 10
Badan Pendiri
1. Kekuasaan tertinggi dari Perkumpulan ini ada pada Badan
Pendiri.
2. Anggota Badan Pendiri terdiri dari:
a. Mereka yang mendirikan Perkumpulan ini.
b. Mereka yang atas usul seorang anggota Badan Pendiri
yang hendak mengundurkan diri telah disetujui oleh Rapat
Badan Pendiri untuk menjadi penggantinya.
c. Mereka yang menurut pendapat Badan Pendiri sejak
berdirinya Perkumpulan ini telah memberikan jasa-jasa
yang berguna bagi kemajuan Perkumpulan ini dan
diangkat berdasarkan keputusan Rapat Badan Pendiri.
3. Para Anggot Badan Pendiri memilih salah seorang di antara
mereka untuk menjadi Ketua yang juga merangkap sebagai
anggota Badan Pendiri.
4. Pengangkatan anggota baru Badan Pendiri dan pemberhentian
anggota Badan Pendiri dilakukan oleh Rapat Badan Pendiri
dengan ketentuan bahwa usul yang bersangkutan harus
disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) bagian dari
jumlah anggot Badan Pendiri.
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 10 -
5. Kenaggotaan Badan Pendiri berakhir karena:
a. Meninggal dunia;
b. Berhenti atas permintaan sendiri;
c. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampunan
(curatele);
d. Diberhentikan oleh Badan Pendiri berdasarkan keputusan
Rapat Badan Pendiri yang diambil berdasarkan suara setuju
dari sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) bagian dari
jumlah suara seluruh anggota Badan Pendiri.
Pasal 11 Rapat Badan Pendiri
1. Rapat Badan Pendiri diadakan sedikitnya 2 (dua) kali dalam
setahun atau dapat diadakan setiap waktu jikalau dianggap
perlu oleh lebih dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah
anggota Badan Pendiri.
2. Dengan memperhatikan Ayat 1 dari Pasal ini, Ketua Badan
Pendiri berhak memanggil segenap anggota Badan Pendiri untuk
menghadiri Rapat Badan Pendiri dengan mengirimkan panggilan
yang dikirim dengan pos tercatat atau disampaikan secara
langsung dengan mwendapat tanda terima yang layak ke alamat
terakhir dari masing-masing anggota Badan Pendiri, selambat-
lambatnya 14 (empatbelas) hari sebelum diselenggarakan rapat
tersebut, dengan ketentuan bahwa tanggal surat panggilan dan
tanggal rapat tidak dihitung.
3. Rapat Badan Pendiri dipimpin oleh Ketua Badan Pendiri. Jikalau
Ketua tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun yang
tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapa dipimpin
oleh seorang anggota Badan Pendiri yang dipilih oleh dan di
antara mereka yang hadir.
4. Kecuali ditentukan dalam Anggaran Dasar ini, Rapat Badan
Pendiri aianggap sah jikalau dalam rapat tersebut hadir atau
diwakili oleh sekuirang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah
seluruh anggota Badan Pendiri.
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 11 -
5. Semua keputusan Rapat Badan Pendiri diambil berdasarkan
musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan secara
musyawarah untuk mufakat tidak dapat tercapai, maka
kepitusan Rapat Badan Pendiri hanya sah apabila disetujui
sedikitnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah suara yang dikeluarkan
dengan sah dalam Rapat.
6. Seorang anggota Badan Pendiri diwakili dalam rapat hanya oleh
anggota Badan Pendiri lainnya dengan surat kuasa.
7. Tiap-tiap anggota Badan Pendiri dalam rapat berhak
mengeluarkan satu suara.
Pasal 12
Badan Pembina
1. Badan Pendiri dapat mengangkat seseorang atau beberapa
orang sebagai Badan Pembina.
2. Yang dapat diangkat sebagai anggota Badan Pembina adalah
mereka yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh
Badan Pendiri, memiliki jiwa pengabdian yang selaras dengan
maksud dan tujuan Perkumpulan, mempunyai kemampuan atau
penetahuan yang dibutuhkan oleh Perkumpulan dan sesuai
peraturan perundanga-undangan yang berlaku.
3. Badan Pembina berhak memberikan nasehat kepada Badan
Pengurus untuk hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan
Perkumpulan baik diminta maupun tidak diminta.
4. Tugas utama Badan Pembina adalah turut membina
mengembangkan dan memajukan Care Tourism dan
kepariwisataan Indonesia pada umumnya.
Pasal 13 Badan Pakar
1. Badan Pendiri dapat mengangkat seorang atau beberapa orang
sebagai anggota Badan Pakar.
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 12 -
2. Yang boleh diangkat sebagai anggota Badan Pakar hanyalah
yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Badan
Pendiri.
3. Anggota Badan Pakar diangkat dari orang-orang yang memiliki
jiwa pengabdian yang selaras dengan maksud dan tujuan
Perkumpulan dan mempunyai kompetensi, pengalaman atau
pengetahuan yang luas di bidang pariwisata atau yang lainnya
yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perkumpulan serta
menaruh perhatian terhadap kelangsungan hidup Perkumpulan.
4. Tugas utama Badan Pakar adalah:
a. Melaksanakan fungsi Organisasi sebagai ”think Tank”,
Pemikir, Peneliti, Pemerhati dan Pengamat Kepariwisataan.
b. Mengidentifikasi permasalahan-permasalahan strategis yang
dihadapi oleh kepariwisataan Indonesia.
c. Mengikuti berbagai perkembangan eksternal dan internal
serta perkembangan kepariwisataan nasional dan
internasional dan membuat analisis tentang perkembangan
tersebut.
d. Memuat kajian-kajian tentang masalah-masalah strategis
kepariwisataan Indonesia termasuk saran-saran
pemecahannya.
e. Menyampaikan saran, pendapat dan nasehat secara
langsung atau tertulis, baik diminta atau tidak diminta
kepada Badan Pengurus.
Pasal 14
Badan Pengurus
1. Perkumpulan diurus dan dipimpin oleh Badan Pengurus selama 3
(tiga) tahun
2. Badan Pengurus terdiri dari sekurang-kurangnya 5 (lima) orang
dengan susunan sebagai berikut:
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 13 -
a. Seorang Ketua Umum
b. Seorang atau lebih sebagai
(1) Ketua
(2) Sekretaris Jenderal
(3) Bendahara
(4) Ketua Bidang
3. Yang boleh diangkat sebagai anggota Badan Pengurus hanyalah
yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Badan
Pendiri.
4. Anggota Badan Pengurus diangkat oleh Badan Pendiri untuk
jangka waktu 3 (tiga) tahun lamanya, dengan ketentuan bahwa
setiap waktu Badan Pendiri dapat memberhentikan angg9ota
Badan Pengurus jika nelanggar Anggaran Dasar Perkupulan
sesuai keputusan yang ditetapkan oleh Badan Pendiri. Anggota
Badan Pengurus yang masa jabatannya telah berakhir dapat
diangkat kembali oleh Badan Pendiri.
5. Keanggotaan Badan Pengurua berakhir karena:
a. Meninggal dunia
b. Berhenti atas permintaan sendiri
c. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampunan
(curatele)
d. Diberhentikan oleh Badan Pendiri
e. Masa Jabatannya telah berakhir
Pasal 15
Kewajiban dan Kekuasaan Badan Pengurus
1. Badan Pengurus berkewajiban untuk menjalankan ketentuan
dalam Anggaran Dasar ini.
2. Badan Pengurus mengatur seperlunya dalam Peraturan Rumah
Tangga semua hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam
Anggaran Dasar ini dan membuat peraturan yang dipandang
perlu dan berguna untuk Perkumpulan.
3. Peraturan tersebut dalam Ayat 2 di atas tidak boleh
bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 14 -
Pasal 16
Tugas dan Wewenang Badan Pengurus
1. Ketua Umum bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal atau
dalam hal Ketua Umum berhalangan hal mana tidak perlu
dibuktikan kepada pihak lain, maka Ketua bersama dengan
Sekretaris Jenderal berhak mewakili Perkumpulan di dalam dan
di luar Pengadilan dan karenanya berhak untuk melakukan
segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun
yang mengenai kepemilikan, akan tetapi untuk:
a. Menggunakan kekayaan untuk kepentingan pribadi atau
keluarganya kecuali ditentukan lain oleh Badan Pendiri;
b. Membuat pinjaman uang guna atau atas tanggungan
Perkumpulan atau meminjamkan uang Perkumpulan kepada
pihak lain;
c. Membeli, menjual atau dengan jalan lain mendapatkan (tidak
termasuk menerima hibah), melepaskan hak atau membebani
barang tidak bergerak termasuk bangunan dan hak atas
tanah;
d. Mengikat Perkumpulan sebagai penanggung;
e. Menggadaikan barang bergerak milik Perkumpulan;
f. Bekerjasama dengan atau ikut serta dalam perusahaan dan
/atau Badan Hukum lainnya haruslah mendapat persetujuan
tertulis terlebih dahulu dari Badan Pendiri.
2. Surat keluar harus ditanda-tangani oleh Ketua Umum atau Ketua
bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal, kecuali dalam hal
pengeluaran dan/atau penerimaan uang, maka Bendahara harus
turut serta menanda-tanganinya.
3. Mengurus, memimpin dan mengelola Perkumpulan sesuai
dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART)
Care Tourism.
4. Mewakili Perkumpulan ke luar dan ke dalam, menetapkan
kebijaksanaan dan keputusan.
5. Melaksanakan keputusan-keputusan yang dibuat oleh Badan
Pendiri.
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 15 -
6. Melaksanakan program kerja dan semua keputusan yang telah
ditetapkan dalam permusyawartan / rapar-rapat.
7. Mematuhi dan melaksanakan segala ketentuan yang termuat
dalam AD/ART.
8. Untuk kelancaran dan kesemprnaan tugasnya, Badan Pengurus
dapat membentuk Panitia, Tim, Komisi, Pokja-pokja pada
lembaga dari, atau badan lain dan mengangkat, menunjuk atau
menempatkan orang tertentu pada suatu jabatan atau
kedudukan di dalam maupun di luar Care Tourism.
9. Dalam melaksanakan program kerja, Ketua Bidang bertanggung
jawab vertikal dan melapor kepada Ketua Umum.
Pasal 17
Rapat Badan Pengurus
1. Badan Pengurus diwajibkan mengadakanrapat sekurang-
kurangnya 1 (satu) bulan sekali dan setiap waktu jikalau
dianggap perlu oleh Ketua apabila diminta oleh Badan Pendiri
yang memberitahukan kehendaknya itu dengan tertulis kepada
Ketua.
2. Rapat Badan Pengurus dipimpin oleh Ketua Umum, Jikalau Ketua
Umum tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun yang
tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka Rapat dipimpin
oleh salah seorang Ketua. Jikalau Ketua juga tidak hadir atau
berhalangan karena sebab apapun yang tidak perlu dibuktikan
kepada pihak ketiga, maka Rapat dipimpin oleh seorang yang
dipilih oleh dan dari antara anggota Badan Pengurus yang hadir.
3. Kecuali ditentukan lain dalam Anggaran Dasar ini, Rapat Badan
Pengurus dianggap sah, jikalau lebih dari ½ (satu per dua)
bagian dari jumlah seluruh anggota Badan Pengurus hadir atau
diwakili dalam Rapat.
4. Jikalau anggota Badan Pengurus yang hadir atau diwakili dalam
rapat tidak memenuhi korum yang disyaratkan dalam Ayat 3
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 16 -
Pasal ini, maka secepatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari dan
selambat-lambatnya 14 (empatbelas) hari terhitung sejak rapat
pertama tersebut (dengan ketentuan tanggal surat panggilan
dan tanggal rapat tidak dihitung), Ketua dapat
menyelenggarakan rapat berikutnya dengan sah jikalau dalam
rapat berikut tersebut hadir atau diwakili oleh ½ (satu per dua)
bagian dari jumlah seluruh anggota Badan Pengurus.
5. Semua keputusan Rapat Badan Pengurus diambil berdasarkan
musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan secara
musyawarak untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan
Rapat Badan Pengurus hanya sah apabila disetujui dengan suara
terbanyak (satu per dua tambah satu) dari jumlah suara yang
dikeluarkan dengan sah dalam rapat.
6. Bilamana suara setuju dan tidak setuju sama banyaknya maka
dalam hal demikian Ketua yang memutuskan dengan penuh
kebijaksanaan demi kemanfaatan.
7. Seorang anggota Badan Pengurus dapat diwakili dalam rapat
hanya oleh anggota Badan Pengurus lainnya dengan surat
kuasa.
8. Tiap-tiap anggota Badan Pengurus dalam rapat berhak
memberikan satu suara.
Pasal 18
Tugas dan Wewenang Ketua Umum
1. Ketua Umum bersama-sama dengan Sekretaris Jenderal berhak
mewakili Perkumpulan di dalam dan di luar pengadilan dan
karenanya berhak melakukan tindakan mengenai kepengurusan.
2. Mengkoordinasikan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan
serta monitoring dan evaluasi program kerja.
3. Menentukan kebijakan umum Perkumpulan Care Tourism sesuai
dengan ketetapan-ketetapan yang diputuskan dalam
permusyawaratan dan atau rapat-rapat.
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 17 -
4. Memberikan bimbingan, arahan dan koordinasi kepada para
anggota Pengurus.
5. Mengkoordinasikan semua kegiatan dan pelaksanaan program
kerja.
6. Memimpin rapat-rapat Pengurus.
7. Menandatangani surat-surat keluar,
8. Mengisi kekosongan anggota Pengurus, bilamana yang
bersangkutan mengundurkan diri atau berhalangan tetap.
Pasal 19
Tugas dan Wewenang Ketua
1. Dalam hal Ketua Umum berhalangan, Ketua bersama Sekretaris
Jenderal berhak mewakili Perkumpulan di dalam dan di luar
Pengadilan dan karenanya berhak melakukan segala tindakan
mengenai kepengurusan
2. Mewakili Ketua Umum mengkoordinasikan semua kegiatan dan
pelaksanaan program kerja, apabila Ketua Umum berhalangan.
3. Bersama Ketua Umum mengkoordinasikan tugas-tugas dan
kegiatan semua Ketua Bidang.
4. Mewakili Ketua Umum memimpin rapat-rapat, bila Ketua Umum
berhalangan.
5. Dalam hal Ketua Umum berhalangan, Ketua bersama Sekretaris
Jenderal menanda-tangani surat-rusat keluar.
Pasal 20
Tugas Utama Sekretaris Jenderal
Tugas Pokok dan tanggung jawab Sekretaris Jenderal adalah:
1. Memimpin dan penanggung jawab Sekretariat Jenderal Care
Tourism.
2. Melakukan kegiatan dan memberikan dukungan yang bersifat
administrative dan supportif terhadap kegiatan operasional dari
semua perangkat Perkumpulan.
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 18 -
3. Mengelola dan mengkoordinasiokan tugas-tugas kesekretariatan
Perkumpulan.
4. Menampung saran dan pendapat serta keinginan anggota untuk
dirumuskan menjadi program kerja Care Tourism.
5. Membantu Ketua Umum/Ketua dalam mempersatukan,
mengarahkan dan menggerakkan kemampuan usaha serta
kegiatan para anggota untuk mencapai tujuan bersama.
6. Memacu dan menggerakkan Perkumpulan agar mempu
merumuskan dan mengimplementasikan strategi serta program
kerja untuk mencapai tujuan Perkumpulan.
7. Mengkoordinir kegiatan-kegiatan dan mekanisme Perkumpulan
yang menjadi tugas dan wewenang Badan Pengurus secara
administratif.
Pasal 21
Tugas Utama Bendahara
Tugas utama Bendahara adalah mengelola keuangan Perkumpulan
dan membuat laporan keuangan secara teratur/berkala serta
mengkoordinir kegiatan-kegiatan pengelolaan dana termasuk
pengumpulan dana untuk membiayai kegiatan Perkumpulan.
Pasal 22 Tugas Utama Ketua Bidang
Tugas utama dan wewenang Ketua Bidang ditetapkan oleh Kewtua
Umum bersama Ketua dengan persetujuan Badan Pendiri. Ketua
Bidang mengkoordinasikan dan melaksanakan program kerja Bidang
yang dipimpinnya dan membantu Badan Pakar dengan bahan-bahan
informasi dan referensi untuk keperluan penelitian atau kajian.
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 19 -
BAB V
KEANGGOTAAN
Pasal 23 Anggota
1. Keanggotaan Perkumpulan ini terdiri dari pribadi-pribadi.
2. Keanggotaan terdiri dari Anggota Biasa dan Anggota
Kehormatan.
Anggota Kehormatan adalah orang per orang yang dianggap
telah berjasa untuk kepentingan pariwisata dan khususnya untuk
kepentingan Care Tourism dan ketentuan serta penetapannya
dilakukan oleh Badan Pendiri.
Pasal 24
Kewajiban dan Hak Anggota
1. Kewajiban anggota adalah:
a. Menghormati dan mematuhi segala ketentuan yang
tercantum dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Perkumpulan, Keputusan-keputusan Rapat dan
Keputusan-keputusan yang ditetapkan oleh Pengurus
Perkumpulan.
b. Membayar iuran wajib setiap bulan yang besarnya ditentukan
oleh Pengurus Perkumpulan.
c. Menjauhkan diri dari sikap dan perbuatan yang da[pat
merugikan nama baik sesama Anggota/Pengurus dan Care
Tourism.
d. Memahami dan menyetujuiisi Anggaran Dasar, Anggaran
Rumah Tangga, keputusan-keputusan Rapat Badab Pendiri
dan peraturan-peraturan lain yang telah ditentukan oleh
Badan Pendiri.
2. Hak Anggota adalah:
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 20 -
a. Memiliki hak bicara untuk mengemukakan saran dan atau
pendapat demi kemajuan, kelangsungan dan kelestarian Care
Tourism.
b. Memiliki hak memilih dan dipilih dalam atau untuk jabatan
kepengurusan.
c. Memperoleh informasi tentang kebijakan, tujuan dan
pengelolaan Perkumpulan.
d. Menggunakan lambang Care Tourism untuk tujuan promosi
Perkumpulan.
Pasal 25
Berakhirnya Keanggotaan
Keanggotaan Perkumpulan ini berakhir karena:
1. Meninggal dunia;
2. Berhenti atas permintaan sendiri;
3. Dikeluarkan atas keputusan Rapat Badan Pendiri.
BAB VI KEUANGAN DAN KEKAYAAN PERKUMPULAN
Pasal 26
Keuangan dan Kekayaan Perkumpulan
1. Keuangan dan Kekayaan Perkumpulan terdiri dari:
(1) Iuran Anggota Perkumpulan;
(2) Jumlah dan pendapatan-pendapatan yang akan diperoleh
Perkumpulan;
(3) Pendapatan-pendapatan Perkumpulan , yaitu:
• Bantuan atau sokongan termasuk sumbangan berupa
hibah, warisan, wasiat, wakaf atau apapun juga baik
berulang maupun tidak, dari dalam dan/atau luar
negeri, dan tidak bersifat mengikat dan tidak
bertentangan dengan hukum positif negara Republik
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 21 -
Indonesia dan juga tidak bertentangan dengan
maksud dan tujuan Perkumpulan ini.
• Bunga yang diperoleh dari rekening atas nama
Perkumpulan yang sah.
• Pendapatan lainnya dari kegiatan usaha Perkumpulan
yang sah.
2. Uang yang tidak segera dibutuhkan guna keperluanPerkumpulan
disimpan dalam rekening Perkumpulan pada bank atau
dijalankan sesuai persyaratan yang ditentukan oleh Badan
Pengurus dengan persetujuan Badan Pendiri
BAB VII
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 27
1. Badan Pendiri menetapkan Anggaran Rumah Tangga. Hal-hal
lain yang tidak dan atau belum diatur dalam Anggaran Dasar ini
akan diatur dan dijelaskan dalam Anggaran Rumah Tangga.
2. Anggaran Rumah Tangga merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dan tidak boleh bertentangan dengan Aanggaran
Dasar ini.
3. Badan Pengurus bertugas untuk melakukan peninjauan kembali,
perbaikan, dan penambahan yang dianggap perlu dan atas
persetujuan Badan Pendiri, secara berkala.
BAB VIII TAHUN BUKU
Pasal 28
1. Tahun buku Perkumpulan ini dimulai dari awal bulan Januari
sampai dengan akhir bulan Desember tiap-tiap tahun.
2. Badan Pengurus diwajibkan untuk membuat laporan tahunan
beserta neraca dan perhitungan kekayaan Perkumpulan
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 22 -
selambat-lambatnya dalam tempo 2 (dua) bulan setelah
berakhirnya tahun buku untuk disampaikan kepada Badan
Pendiri guna mendapat pengesahan.
3. Setelah neraca dan perhitungan kekayaan Perkumpulan tersebut
disahkan oleh Badan Pendiri, maka Badan Pengurus berarti telah
dibebaskan dari pertanggung-jawaban mengenai pekerjaan yang
telah dilakukan dalam tahun buku yang bersangkutan.
BAB IX
PERUBAHAN, TAMBAHAN ATAU PEMBUBARAN
Pasal 29
1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilakukan sesuai
kebutuhan Perkumpulan dan berdasarkan keputusan Badan
Pendiri.
2. Dalam hal perubahan Anggaran Dasaqr seperti tersebut dalam
Pasal 29 Ayat 1 di atas, setiap anggota Perkumpulan berhak
memberikan saran dan penddapatnya, namun kepuitusan tetap
berada pada Badan Pendiri.
3. Keputusan untuk merubah atau menambah Anggaran Dasar
Perkumpulan ini atau untuk membubarkan Perkumpulan hanya
sahapabila diambil oleh suatu rapat luar biasa Badan Pendiri
yang khusus diadakan untuk itu, yang harus dihadiri oleh
sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) bagian dari jumlah
seluruh anggota Badan Pendiri dan usul tersebut harus disetujui
oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah suara
yang dikeluarkan dengan sah dalam rapat.
4. Kieputusan untuk membubarkan Perkumpulan hanya dapat
diambil apabila dari usul Badan Pengurus dan atau Badan
Pendiri ternyata bahwa Perkumpulan todak mempunyai
kekuatan hidup lagi atau kekayaan Perkumpulan telah habis
atau sedemikian kurangnya sehingga menurut Badan Pengurus
tidak cukup lagi untuk memenuhi tujuan Perkumpulan.
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 23 -
5. Ketentuan tentang tata cara rapat Badan Pendiri yang diatur
dalam Pasal 11 Ayat 4, Ayat 5, Ayat 6 dan Ayat 7 Anggaran
Dasar ini berlaku juga untuk rapat ini.
BAB X CARA MENGGUNAKAN KEKAYAAN
Pasal 30
1. Jika Perkumpulan ini dibubarkan, maka Badan Pengurus
berkewajiban untuk mengatur dan membereskan semua hutang
Perkumpulan di bawah pengawasan Badan Pendiri.
2. Jika masih ada sisa kekayaan Perkumpulan, maka sisa kekayaan
tersebut diserahkan kepada Badan Hukum yang maksud dan
tujuannya sesuai dengan Perkumpulan ini, kecuali jika rapat
Badan Pendiri menentukan cara lain untuk mempergunakan
sisa kekayaan Perkumpulan tersebut dengan memperhatikan
dasar tujuan Perkumpulan.
BAB XI PENUTUP
Pasal 31
1. Semua hal yang tidak atau tidak cukup diatur dalam Anggaran
Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan
diputuskan oleh Badan Pendiri.
2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal 09 April 2006.
3. Untuk pertama kalinya susunan anggota Badan Pendiri, Badan
Pembina, Badan Pakar dan Badan Pengurus Perkumpulan adalah
sebagai berikut:
A. Badan Pendiri Perkumpulan
• Ketua : Sri Mulyono Herlambang
• Anggota : 1. H. Mohammad Saleh Tjakraamidjaja, SH
2. Sani Soemakno 3. Sunarjo
4. F. Purwono
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 24 -
B. Badan Pembina Perkumpulan:
• Ketua : Prof. DR. Dorodjatun Kuntjoro-Jakti
• Anggota : H. Mohammad Saleh Tjakraamidjaja, SH
C. Badan Pakar Perkumpulan
• Ketua : Sani Soemakno
• Anggota : 1. H. Mohammad Saleh Tjakraamidjaja, SH
2. Sunarjo
3. F. Purwono
4. Agustine C. Robot
5. Wuryastuti Sunario
6. Dra. Çri Murthi Adhi
7. Paul Siregar
D. Badan Pengurus Perkumpulan
• Ketua Umum : Sri Mulyono Herlambang
• Ketua : Sunarjo
• Sekretaris Jenderal : F. Purwono
• Bendahara : Paul Siregar
• Ketua-ketua Bidang :
o Ketua Bidang Hubungan Kelembagaan Nasional dan
Internasional : Wuryastuti Sunario
o Ketua Bidang Advokasi & Public Affairs : Dra. Çri Murthi Adhi
o Ketua Bidang Pengembangan Sumberdaya Manusia:
Agustine C. Robot
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 09 April 2006
Ketua Umum Care Tourism
Atas Kuasa/Mandat Badan Pendiri
Ttd.
SRI MULYONO HERLAMBANG
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 25 -
Anggaran Rumah Tangga
CARE TOURISM
BAB I
PENDAHULUAN
Pasal 1 Pengertian Umum
Care Tourism adalah Perkumpulan atau Organisasi kemasyarakatan
non-politik yang mandiri dan bersifat kekeluargaan, serta tidak
berafiliasi pada partai politik apapun, dibentuk oleh para anggota
keluarga besar pariwisata dengan semangat persatuan dan
kesatuan serta rasa persaudaraan, kekeluargaan dan kesetia-
kawanan, yang menghimpun diri membentuk Perkeumpulan Care
Tourism, sebagai wadah dalam rangka memperkokoh,
memantapkan, dan meningkatkan kepedulian dan pengabdian
kepada kepariwisataan, demi kemakmuran dan kesejahteraan
bangsa dan negara.
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 2
Jenis Anggota
Jenis Anggota Keluarga Besar Care Tourism adalah:
1. Anggota Biasa
Yang dapat diterima sebagai Anggota Biasa adalah para pecinta
dan mereka yang peduli pariwisata
2. Anggota Kehormatan (Honorary Member)
(1) Yang dapat diterima sebagai Anggota Kehormatan adalah
orang per orang yang dianggap telah berjasa untuk
kepentingan Care Tourism atau kepariwisataan Indonesia.
(2) Pengangkatan dan penetapan Anggota Kehormatan
ditentukan oleh Badan Pendiri atas usul Badan Pengurus
yang diketahui oleh Badan Pembina dan Badan Pakar.
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 26 -
Pasal 3
Penerimaan Sebagai Anggota
1. Anggota Biasa
Permohonan Keanggotaan Biasa diajukan melalui Sekretaris
Jenderal Care Tourism dengan ketentuan sebagai berikut:
(1) Mengisi formulir keanggotaan;
(2) Melampirkan Riwayat Hidup / Riwayat Pekerjaan;
(3) Melampirkan fotokopi KTP;
(4) Apabila permohonan keanggotaan disetujui oleh Rapat
Badan Pengurus, maka akan diterbitkan Surat Keputusan
Pengangkatan yang ditanda-tangani oleh Ketua Umum
untuk mensahkan keanggotaan yang bersangkutan.
2. Anggota Kehormatan
Pengangkatan dan penetapan Anggota Kehormatan ditentukan
oleh Badan Pendiri atas usul Badan Pengurus yang diketahui
oleh Badan Pembina dan Badan Pakar.
Anggota Kehormatan berhak menghadiri rapat-rapat Badan
Pengurus apabila diperlukan dan memberi nasehat serta saran-
saran yang bermanfaat untuk perkembangan Perkumpulan.
Pasal 4
Penghentian Anggota atau Penghentian Sementara
1. Keanggotaan Perkumpulan berakhir karena:
a. Meninggal dunia;
b. Berhenti atas permintaan sendiri;
c. Dikeluarkan atas putusan rapat Badan Pendiri atas usul Badan
Pengurus.
2. Badan Pengurus dapat mengusulkan kepada Badan Pendiri untuk
melakukan penghentian anggota atau penghentian sementara
(schorsing) terhadap anggota, apabila:
a. Anggota tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran
Dasar dan atau Anggaran Rumah Tangga Care Tourism;
b. Anggota tersebut bertindak merugikan atau mencemarkan
nama baik Care Tourism.
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 27 -
c. Anggota tersebut tidak melaksanakan keputusan-keputusan
yang telah diambil dalam rapat-rapat Pengurus Care Tourism.
d. Keputusan tentang penghentian atau penghentian sementara
(schorsing) keanggotaan dapat dilakukan dengan peringatan
tertulis terlebih dahulu, kecuali mengenai hal-hal yang luar
biasa dapat langsung dihentikan keanggotaannya;
e. Anggota yang dikenakan penghentian atau penghentian
sementara (schorsing), kehilangan haknya sebagai anggota
selama masa ketentuan tersebut belum dicabut atau diubah;
f. Anggota yang dikenakan penghentian atau penghentian
sementara berhak membela diri dan atau naik banding pada
Rapat Badan Pendiri bersama Badan Pembina, Badan Pakar
dan Badan Pengurus yang diadakan khusus untuk maksud
tersebut.
BAB III KEPENGURUSAN
Pasal 5 Persyaratan Ketua Umum Care Tourism
Yang dapat diangkat sebagai Ketua Umum adalah anggota Care
Tourism yang dianggap kompeten oleh Badan Pendiri.
Penetapan dan pengangkatan Ketua Umum oleh Badan Pendiri atas
usul Rapat Badan Pengurus.
BAB IV TUGAS-TUGAS POKOK KETUA-KETUA BIDANG
Pasal 6
Tugas Pokok Ketua Bidang Advokasi dan Public Affairs
1. Mengumpulkan, mempelakari berbagai peraturan, ketentuan-
ketentuan termasuk criteria atau persyaratan dan Undang-
Undang yang berkaitan dengan kepariwisataan, khususnya
pariwisata yang berkelanjutan (Sustainable Tourism) dan
bidang-bidang lain yang terkait, untuk kelengkapan data/bahan
Bidang Advokasi dan Public Affairs.
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 28 -
2. Memberikan pendapat, masukan dan saran serta hmbauan
kepada Pemerintah Pusat, Daerah dan Instansi terkait tentang
kebijakan-kebijakan dan strategi pembangunan kepariwisataan
nasional sebagai perwujudan dari penerapan konsep sustainable
tourism yang pada intinya mengutamakan aspek menajemen
perencanaan dan pembangunan Daerah Tujuan Wisata,
Pemasaran dan Sumber Daya Manusia Pariwisata dengan segala
implikasinya.
3. Memberikan informasi dan pendampingan yang diperlukan
khususnya oleh masyarakat dalam dan luar negeri tentang
pengaturan dan prosedur investasi kepariwisataan dalam
konteks pariwisata yang berkelanjutan.
4. Memberikan saran, pendapat atau usulan, baik lisan maupun
tetulis tentang penyusunan program atau pendampingan melalui
penyelenggaraan seminar, fucussed discussions, pertemuan
dengan mass media, tentang upaya melindungi kepariwisataan
nasional dari bencana alam, terorisme, peredaran narkoba dan
penyakit menular.
5. Memberikan saran, pendapat atau usulan tentang penyusunan
program/upaya-upaya penyuluhan serta pemberdayaan
mesyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan
alam, kelestarian budaya dan aspek-aspek lain yang berkaitan
dengan kepariwisataan yang berkelanjutan.
6. Membantu Badan Pakar dalam perumusan proposal/pengajuan
kajian dengan memberikan bahan-bahan, rujukan atau informasi
yang terkait dengan topic kajian.
Pasal 7
Tugas Pokok Ketua Bidang Kelembagaan Nasional dan Internasional
1. Membina hubungan kerjasama yang baik dengan berbagai
Organisasi khususnya yang bergerak di bidang kepariwisataan,
baik di dalam maupun di luar negeri, seperti WTO, WTTC, PATA,
ASEANTA, APEC, EC, Pemerintah Pusat, Daerah, PHRI, MPI,
ASITA dll.
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 29 -
2. Bekerjasama dengan badan-badan Internasional yang
memungkinkan Care Tourism dapat memanfaatkannya dalam
upaya memperoleh berbagai informasi tentang kepariwisataan
sekaligus bantuan bagi kelancaran kegiatan Care Tourism.
3. Mengidentifikasikan dan memonitao perkembangan kerjasama
bilateral, multilateral, regional dan internasional di bidang
kepariwisataan dan membuat evaluasi tentang masalah
tersebut.
4. Membantu Badan Pakar dalam membuat kajian dengan
memberikan bahan-bahan referensi dan informasi yang
diperlukan.
5. Mengikuti dan memonitor kecenderungan pasar wisata nasional
dan internasional.
Pasal 8
Tugas Pokok Ketua Bidang Pengembangan SDM
1. Memberikan masukan kepada Pemerintah Pusat, Daerah dan
Organisasi kepariwisataan lainnya, baik Swasta maupun
Pemerintah tentang kebijakan pengembangan SDM Pariwisata
Indonesia agar mencapai tingkat kualitas yang diharapkan.
2. Bekerjasama dengan berbagai Institusi Pendidikan seperti
Universitas, Perguruan Tinggi, Akademi, dll. Untuk
mengembangkan pengetahuan mahasiswa tentang
kepariwisataan dengan memberikan
ceramah/pelajaran/informasi tentang kepariwisataan.
3. Bekerjasama dengan berbagai Lembaga Pendidikan di Luar
negeri seperti Singapura, Australia, Hawaii, Swiss untuk
Pengembangan SDM Pariwisata.
4. Bekerjasama dengan pihak-pihak yang berminat untuk
medirikan dan atau mengelola sendiri Lembaga Pendidikan
/Sekolah Pariwisata.
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 30 -
Pasal 9
Tugas Pokok Ketua Bidang Komunikasi Pemasaran
1. Memperkenalkan danmempromosikan keberadaan dan peran
serta Care Tourism dalam pembangunan kepariwisataan, baik
kepada mesyarakat di dalam maupun di luar negeri.
2. Membina hubungan kerjasama yang baik dengan pers/mass
media, cetak maupun elektronik.
3. Melakukan kegiatan PR dan Publicity tentang aktivitas Care
Tourism klhususnya dalam menyebar-luaskan kajian-kajian
Care Tourism.
4. Membantu bidang-bidang lainny dalam penyelenggaraan rapat-
rapat, pertemuan atau konvensi, dalam hal pengorganisasian
events dan penyiapan materi presentasi.
5. Melaksanakan pembuatan bahan-bahan promosi/informasi
seperti Care Tourism’s Profile, booklet AD/ART, booklet Care
Tourism Services, booklet Tourism Preparedness, dan lain-lain
Collaterals yang diperlukan.
6. Mengelola dan menerbitkan Bulletin atau Majalah Care Tourism.
7. Menyediakan jasa-jasa konsultasi di bidang PR dan Promotion
Mix lainnya bagi pihak-pihak lain atas dasar bisnis.
8. Mengatur penyelenggaraan Konferensi Pers, Press Interviews,
Siaran Pers dan TV Talk Shows.
Pasal 10 Tugas Pokok Ketua Bidang Pengembangan Usaha
1. Mengidentifikasikan jasa-jasa konsultasi yang dapat dilakukan
oleh Care Tourism.
2. Melaksanakan pengembangan usaha melalui Special Projects
dan lain-lain Business Ventures yang memungkinakan perolehan
dana bagi pembiayaankegiatan operasional Care Tourism.
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 31 -
3. Bekerjasama dengan Badan-badan Internasional yang
memungkinkan Care Tourism memperoleh bantuan dana tanpa
ikatan politik apapun dan tanpa melanggar hukum atau undang-
undang.
Pasal 11
Tugas Pokok Ketua Bidang Riset dan Analisa
1. Melakukan riset tentang potensi kepariwisataan nasional dan
daerah termasuk analisa SWOT-nya.
2. Mengelola Data Base yang terkait dengan segala aspek
kepariwisataan.
3. Melakukan penelitian tentang perilaku pasar-pasar wisata yang
potensial dan pasar-pasar prospektif lainnya dari berbagai
Negara Asal (Country of Origin) dan Kebangsaan (Nationality).
4. Melakukan penelitian tentang potensi pasar luar negeri ditinjau
dari kekuatan ekonomi, pendapatan per kapita, GDP,masa-masa
liburan/perjalanan, pola perjalanan dan budaya/kebiasaan
mereka, dll.
5. Melakukan penelitian tentang kebutuhan Daerah dan Pusat
dalam pembangunan atau pengelolaan kepariwisataan untuk
kemungkinan Care Tourism dapat menawarkan bantuan jasa
seperti studi kelayakan, jasa promosi/PR, kerjasama luar negeri,
Referral System, dll.
6. Membantu Badan Pakar dalam membuat kejian dengan
menyiapkan bahan-bahan referensi atau informasi yang
diperlukan.
7. Membuat analisa tentan Visitor Arrival Statistics secara berkala
termasuk Negara Asal, Kebangsaan, Pola Perjalanan, Maksud/
Tujuan, Jenis Kelamin, Port of Entry, Pertumbuhan Kuantitatif
dan Perkiraan Pertumbuhan pada bulan-bulan atau periode
berikutnya.
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 32 -
B A B V
K E U A N G A N
Pasal 12
Keuangan
1. Iuran Anggota ditentukan dengan peraturan Perkumpulan yang
ditetapkan oleh Badan Pengurus.
2. Hal-hal yang menyangkut pemasukan dan pengeluaran
keuangan dari dan untuk Perkumpulan wajib dipertanggung-
jawabkan dalam forum-forum yang akan ditentukan dengan
Peraturan Perkumpulan yang ditetapkan oleh Badan Pengurus.
3. Laporan Keuangan Perkumpulan Care Tourism yang disampaikan
oleh Badan Pengurus pada rapat Kepengurusan (Badan Pendiri,
Bada Pembina, Badan Pakar dan Badan Pengurus) pada akhir
periode harus ditanda-tanganioleh seluruh anggota Badan
Pengurus, sebagai pertanggung-jawaban Badan Pengurus
kepada para anggota Keluarga Besar Care Tourism.
B A B VI
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 13 Aturan Tambahan
1. Hal-hal yang belum ditetapkan atau dirinci dalam Anggaran
Rumah Tangga ini akan ditetapkan dengan Keputusan Ketua
Badan Pendiri dengan saran dan pertimbangan dari Badan
Pembina, Badan Pakar dan Badan Pengurus.
2. Anggaran Rumah Tangga merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dengan Anggaran Dasar.
3. Segala Keputusan dan Ketetapan Kepengurusan Perkumpulan
Care Tourism harus mentaati dan mematuhi Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga.
CARE TOURISM – Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga
- 33 -
B A B VII
P E N U T U P
Pasal 14
1. Anggaran Rumah Tanggan ini sebagai hasil Pembahasan
Anggaran Rumah Tangga oleh Badan Pendiri yang berlangsung
tanggal 9 April 2006.
2. Anggaran Rumah Tangga ini mulai berlaku tanggal 9 April 2006.
Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 09 April 2006
Ketua Umum Care Tourism
Atas Kuasa / Mandat Badan Pendiri
Ttd.
SRI MULYONO HERLAMBANG
Recommended