APORAN PENDAHULUAN.docx

Preview:

Citation preview

APORAN PENDAHULUANGASTRITISDI RUANG CEMPAKARST Dr. SOEDJONO MAGELANG

Oleh :BAIQ ZIADATUL ILMI0121594

AKADEMI KEPERAWATAN NGUDI WALUYOUNGARAN2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas berkah dan rahmatnya saya dapat menyelesaikan laporan Pendahuluan ini dengan judul LAPORAN PENDAHULUAN GASTRITIS.Saya berharap supaya laporan Pendahuluan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan bermanfaat untuk Panduan Pembuatan Askep (Asuhan Keperawatan).

Saya sadara dalam penulisan laporan Pendahuluan ini masih ada kekurangan, kesalahan dan kekeliruan baik dari segi penyajian dan penulisannya. Oleh karena itu kritik dan saran saya butuhkan demi kesempurnaan lapran Pendahuluan ini.

Magelang, November 2013

Penulis,

LAPORAN PENDAHULUAN GASTRITIS

I. DefinisiGastritis adalah prosen inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa lambung. Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung. Gambaran klinis yang ditemukan berupa dispepsia/ indegesti.Berdasarkan pemeriksaan endoskopi ditemukan eritema mukosa sedangkan hasil foto memperlihatkan iregularitas mukosa.

Gastritis dibagi menjadi dua, yaitu :1. Gastritis akutMerupakan lesi mukosa akut berupa erosi dan pendarahan akibat faktor-faktor agresik/ akibat gangguan sirkulasi akut mukosa lambung.2. Gastritis KronikPenyebabnya tidak jelas, sering bersifat multifaktor dengan perjalanan klinik yang bervariasi

II. EtiologiPenyebab terjadinya Gastritis tergantung dari typenya :1. Gastritis akutAlkohol, obat-obatan : aspirin, digitalis, yodium, obat anti inflamasi non steroid (AINS) gangguan mikrosirkulasi mukosa lambung seperti : trauma, luka bakar, sepsis.2. Gastritis KronikTampak pucat, HG tidak normal, perut terasa panas, Anorexia, epigastrum terasa tegang. Penyebabnya belum pasti mungkin berhubungan dengan faktor ras hereditas pskis dan makanan.

Patofisiologi Gastritis.Gastritis terjadi terutama pada mukasa gastroduodenal karena jaringan ini tisak dapat menahan kerja asam lambung .Pencernaan [asam HCL] dan pepsi ,erosi yang terkait berkaitan dengan peningkatan konsentrasi dan kerja asam pepsi atau berkenaan dengan penurunan pertahanan norma dari mukosa.Mukosa yang rusak tidak dapat mensekresi mukus cukup untuk bertindak sebagai barier terhadap HCL seseorang mungkin mengalami gastritis oput terhsdsp gsngguan keseimbangan antara faktor agresif dan faktor defensive ysng berperan dalam menimbulkan lesi pada mukosa lambung .

Faktor agresif tersebut HCL ,pepsin ,asam empeduh ,infeksi virus ,bakteri dsn bahan korosif[asam dan basa kuat .sedangkan fskto defensive adalah mukosa lambung dan micro sirkulasi.

PATHWAY

5. Manifestasi Klinis Gastritis Akut- Nyeri epigastik mendadak- Nausea yang disusul dengan vomitus- Saat serangan pasien berkeringat, gelisah, sakit perut dan kadang disertai panas serta tachicardi.- Biasanya dalam 1-2 hari sembuh kembali Gastritis kronik- Nyeri pada epigastrium yang tidak selalu berkurang setelah minum susu.- Nyeri biasanya timbul pada malam hari- Radang disertai melena

6. Penatalaksanaan Faktor utama adalah dengan menghilangkan etiologinya Diet lambung dengan porsi kecil tapi sering Berikan Antasida Bila rasa nyeri tidak hilang dengan antasida berikan oksitosis tablet, 15 menit sebelum makan. Berikan obat anti koinergik bila sekresi asam berlebihan

7. Komplikasi1. Gastritis AkutTerdapat perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) berupa hematemesis dan melena, dapat berakhir sebagai syok hemoragik, khusus untuk perdarahan SCBA perlu dibedakan dengan tukak peptik. Gambaran klinis yang diperlihatkan hampir sama, namun pada tukak peptik penyebab utamanya adalah infeksi. Helicobakteri pulori sebesar 100 % pada tukak lambung. Diagnosis pasti dapat ditegakkan dengan endoskopi2. Gastritis KronikPerdarahan saluran cerna bagian atas, ulkus, periforasi, dan anemia karena gangguan absorbsi vitamin B12. (Mans Joer Arier M, dkk, 2001)

8. Pengkajian keperawatan

Pengkajian1. Aktifitas/istirahatGejala : Kelemahan/kelelahanTanda : Takhikardi,takipnoe (hiperventilasi)2. SirkulasiGejala : HipotensiTanda : - Takhikardi Disritmia- Kelemahan nadi/perifer- Pengisian kapiler lamban- Warna kulit pucat,sianosis- Kelembaban kulit,berkeringat3. Intergritas EgoGejala : - Faktor stres akut/piskologi- Perasaan tidak berdayaTanda:Tanda ansitas,misalnya:pucat gelisah berkeringat4. EliminasiGejala : Perubahan pola defekasi/ karakteristik FesesTanda : - Nyeri tekan abdomen- Distensi abdomen, peningkatan bunyi usus- Karakteristik Feses, diare & Konstipasi5. Makanan/ CairanGejala : - Anorexia, mual dan muntah, cegukan- Tidak toleran terhadap makanan- Muntah, membaran mukosa kering, turger kulit menurun6. NeosensoriGejala : - pusing, sakit kepala, terasa berdengung- Status mental, tingkat kesadaran terganggu, cenderung mengantuk, disorientasi, bingung.7. Nyeri/ KenyamananGejala : - Nyeri digambarkan tajam, dangkal, rasa terbakar, perih- Rasa ketidaknyamanan/ distress samar-samar setelah banyak makan & hilang setelah minum obat antasida.- Nyeri epigastrum kiri menyebar ke tengah dan menjalar tembus ke pinggang 1-2 jam setelah makan (ulkus peptik)8. KeamananGejala : Alergi terhadapTanda : - peningkatan suhu

III. Diagnosa Keperawatan1) Perubahan kenyamanan : Nyeri akut b/d iritasi mukosa gaster.Tujuan jangka pendek : Pasien mengatakan rasa nyeri berkurangTujuan jangka panjang : Tidak terjadi iritasi berlanjut Rencana Tindakan (Intervensi)

1. Puasakan pasien pada 6 jam pertama2. Berikan makanan lunak sedikit demi sedikit dan beri minum yang hangat.3. Identifikasi & batasi makanan yang menimbulkan ketidaknyamanan.4. Observasi keluhan nyeri, catat lokasi, lamanya, intensitasnya (skala 0-10) serta perubahan karakteristik nyeri.

Rasionalisasi

1. Mengurangi inflamasi pada mukosa lambung2. Dilatasi gaster dapat terjadi bila pemberian makan terlalu cepat setelah periode puasa.3. Dapat menyebabkan distress pada bermacam-macam individu/ dispepsia.4. Perubahan karakteristik nyeri dapat menunjukkan penyebaran penyakit/ terjadinya komplikasi.

2) Pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan b/d anorexiaTujuan jangka pendek : pemasukan nutrisi yang adekuatTujuan jangka panjang : mempertahankan BB tetap seimbang Rencana Tindakan

1. Buat program kebutuhan nutrisi harian & standar BB minimum2. Berikan perawatan mulut sebelum & sesudah makan3. Monitor aktifitas fisik dan catat tingkat aktivitas tersebut.4. Hindari makanan yang menimbulkan gas

Rasional

1. Sebagai acuan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pasien2. Memberikan rasa nyaman pada mulut & dapat mengurangi rasa mual3. Membantu dalam mempertahankan tonus otot & berat badan juga untuk mengontrol tingkat pembakaran kalori.4. Dapat mempengaruhi nafsu makan/ pencernaan dan membatasi masukan nutrisi.

3) Ansietas tahap sedang b/d perubahan status kesehatanTujuan jangka pendek : pasien dapat mendiskusikan permasalahan yang dihadapinyaTujuan jangka panjang : pasien dapat memecahkan maslaah dengan menggunakan sumber efektif. Rencana Tindakan

1. Observasi respon fisiologis, mis : takipnoe, palpitasi, pusing2. Catat petunjuk perilaku, mis : gelisah, mudah tersinggung3. Dorong pernyataan takut & ansietas, berikan respon umpan balik4. Berikan lingkungan yang tenang utnuk beristirahat.5. Berikan tehnik relaksasi, mis : latihan nafas dalam & bimbingan imaginasi

Rasionalisasi

1. Dapat menjadi indikasi derajat ansietas yang dialami pasien2. Indikator derajat ansietas3. Membuat hubungan thefiutik membantu pasien untuk menerima perasaan & menurunkan ansietas yang tidak perlu tentang ketidaktahuan4. Memindahkan pasien dari stresor luar & meningkatkan relaksasi juga dapat meningkatkan keterampilan koping.5. Cara relaksasi dapat menurunkan takut & ansietas.

DAFTAR PUSTAKA1. Carpenito Lynda Juall. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. EGC. Jakarta.20012. Diana (Bovahnam dan Johan C Hoevolly) Keperawatan Medikal Bedah EGC Jakarta, 19963. Doengoes, 2000. Rencana Asuhan Keperawatan. EGC.Jakarta4. Mansjoer Arief M, dkk, Kapita Selekta Kedokteran, edisi 3. Media Qusculapis FKUI 2001:4925. Soeparman, Waspadji Sarwono. Buku Ilmu Penyakit Dalam edisi 3. Balai Penerbit FKUI Jakarta, 2001:127Share This To : Terimakasih anda telah membaca artikel tentang Laporan Pendahuluan Gastritis. Jika ingin menduplikasi artikel ini diharapkan anda untuk mencantumkan link http://karya-tulisanku.blogspot.com/2014/04/laporan-pendahuluan-gastritis.html. Terimakasih atas perhatiannya. Related Posts Laporan Pendahuluan HepatomaLAPORAN PENDAHULUANPENYAKIT HEPATOMADI RUANG MELATI 1RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTAOleh :ENI ANDIKA PUTRI ANA01216 ... [Readmore]at 8:57 PM Labels: lp { 0 comments... read them below or add one }

Post a CommentNewer Post Older Post Top of Form

Bottom of Form