View
137
Download
2
Category
Preview:
DESCRIPTION
kista
Citation preview
KISTA OVARIUM
KISTA OVARIUMA. DEFINISIKista ovarium adalah suatu kantong abnormal yang berisi cairan atau setengah cairan yang tumbuh dalam ovarium.
Kista termasuk tumor jinak yang terbungkus oleh selaput semacam jaringan. Bentuknya kistik dan ada pula yang berbentuk seperti anggur.
Kista dapat berisi udara, cairan kental, maupun nanah. Kumpulan sel-sel tumor itu terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.
B. ETIOLOGI Penyebab dari Kista Ovarium belum diketahui tetapi beberapa teori menyebutkan kista ovarium terjadi karena gangguan dalam pembentukan estrogen Gagalnya sel telur (folikel) untuk berovulasi. Fungsi ovarium yang normal tergantung kepada sejumlah hormon dan kegagalan pembentukan salah satu hormon tersebut bisa mempengaruhi fungsi ovarium.
Penimbunan folikel yang berbentuk secara tidak sempurna di dalam ovarium itu akan merbentuk kista di dalam ovarium.
C. PATOFISIOLOGI
Penimbunan folikel yang terbentuk secara tidak sempurna di dalam ovarium. Folikel tersebut gagal mengalami pematangan dan gagal melepaskan sel telur, terbentuk secara tidak sempurna di dalam ovarium karena itu terbentuk kista di dalam ovarium dan menyebabkan kemandulan pada wanita. D. TANDA DAN GEJALA
Sebagian besar kista ovarium tidak menimbulkan gejala atau hanya sedikit nyeri yang tidak berbahaya. Tetapi adapula kista yang berkembang menjadi besar dan menimpulkan nyeri yang tajam.
Pemastian penyakit tidak bisa dilihat dari gejala-gejala saja karena mungkin gejalanya mirip dengan keadaan lain seperti, radang panggul, kehamilan ektopik (diluar rahim) atau kanker ovarium. Gejala-gejala berikut mungkin muncul bila Anda mempunyai kista ovarium:
Perut terasa penuh, berat, kembung Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil)
Haid tidak teratur
Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar ke punggung bawah dan paha.
Mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip seperti pada saat hamil. E. FAKTOR RISIKO
- Diet tinggi lemak
- Merokok
- Alkohol
- Riwayat kanker payudara
- Infertilitas
- Riwayat keluarga dengan kanker payudara atau kanker ovariumF. TAHAPAN KISTA OVARIUM1. Pertumbuhan terbatas pada ovarium
2. Pertumbuhan mencakup satu atau kedua ovarium dengan perluasan ke pelvis
3. Pertumbuhan mencakup satu atau kedua ovarium dengn metatasis diluar pelvis atau nodus inguinal atau retroperitoneal positif
4. Pertumbuhan mencakup satu atau keua ovarium dengan metastasis menjauhG. MANAJEMEN TERAPEUTIK
Penanganan didasarkan pada :
1. Kemungkinan ada keganasan
2. Kemungkinan abdomen akut
3. Kemungkinan menimbulkan komplikasi obstetrik maka harus segera dikeluarkan/ dioperasiH. ASUHAN KEPERAWATAN1. Pengkajian
Hipertensi atau hipotensi mungkin ada, pucat, pusing, takikardia
Perut terasa penuh, berat, kembung
Tekanan pada dubur dan kandung kemih (sulit buang air kecil)
Haid tidak teratur
Nyeri panggul yang menetap atau kambuhan yang dapat menyebar ke punggung bawah dan paha.
Mual, ingin muntah, atau pengerasan payudara mirip seperti pada saat hamil. 2. Diagnosa keperawatana. Gangguan rasa nyaman nyeri b.d adanya efek dari tindakan invasif (operasi )
b. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake yang kurang
c. Intoleransi aktivitas b.d kelelahan / post operasid. Cemas b.d akan dilakukan tindakan operasi
e. Risiko infeksi b.d efek dari tindakan invasif (operasi )
f. Perubahan pola eliminasi BAB/BAK b.d penekanan akibat hiperplasia
g. Gangguan pola istirahat dan tidur b.d nyeri
h. Kurang pengetahuan tentang kondisi b/d tidak mengenal sumber informasiREFERENSIArif Masjoer. (2001). Kapita selekta kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius FKUI.
Bagian Obstetri dan Ginekologi FK-UNPAD Bandung. (2000). Obstetri dan
Ginekologi. Bandung : Elstar Offset.
Brunner dan Suddarth. (2002). Keperawatan Medikal Bedah : Fungsi Reproduktif.
Jakarta EGC.
ANALISA DATA
NoDataEtiologiMasalah
1Data Subjektif
-Ps mengatakan daerah luka operasi terasa nyeri
-Ps mengatakan nyeri semakin bertambah bila dia banyak bergerak
-Ps mengatakan perutnya juga terasa tidak nyaman
Data Objektif
-Ps tampak gelisah dan berkeringat
-Ekspresi wajah ps meringis menahan sakit
-Ps tampak takut dan ragu-ragu bergerak
-Ps seharian hanya berbaring ditempat tidur
-Ps tampak selalu memegang area luka operasi
-TTV : TD 130/80 mmHg, Nadi 88x/m, Suhu 36,2C, RR 20x/mKista ovarium
Tindakan invasif (operasi)
Terputusnya kontinuitas jaringan
Dikeluarkannya mediator kimia (histamin, serotin, bradikinin dan prostaglandin)
Impuls
Medula spinalis
Thalamus
Korteks cerebri
Respon nyeriNyeri
2Data Subjektif-Ps mengatakan luka operasinya terasa nyeriData Objektif
-Terdapat luka bekas operasi dibagian median abdomen dengan ukuran 10 cm
-Luka terbalut kassa, tampak bersih dan kering
-Demam tidak ada
-TTV : TD 130/80 mmHg, Nadi 88x/m, Suhu 36,2C, RR 20x/m.
Kista ovarium
Tindakan invasif
Luka operasi
Terpajan pada lingkungan
Port de-entry mikro organisme kepembembuluh darah
Risiko infeksi
Risiko infeksi
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
TanggalNo DxImplementasiEvaluasi
13-10-200811. Mengkaji nyeri yang dialami ps meliputi lokasi, skala, intensitas, karakteristik : lokasi di bagian median abdomen, sakala 6-7, intensitas sering terutama bila banyak bergerak, karakteristik nyeri terasa seperti diiris.2. Mengukur TTV :TD 130/80 mmHg, Nadi 88x/m, Suhu 36,2C, RR 20x/m.
3. Mengkaji stress psikologi dan meosional ps terhadap nyeri : Ps tampak gelisah dan meringis kesakitan, tetapi ps masih cukup ko-operatif saat diajak berkomunikasi dan mau mengikuti intruksi/ saran yang diberikan.
4. Memberikan posisi yang nyaman kepada ps : ps senang dengan posisi supinasi dan semi fowler
5.Melatih ps melakukan tekhnik relaksasi untuk mengatasi nyeri : Ps diminta menarik napas dalam melalui mulut, menahan 3-5 detik lalu menghembuskannya secara perlahan melalui hidung, lakukan berulang-ulang
Tanggal 13-10-2008 jam 14.00 WIB
Data Subjektif
-Ps mengatakan nyeri diarea luka operasi masih terasa
-Ps mengatakan nyeri mulai berkurang terutama setelah ps melaksanakan tekhnik relaksasi yang diajarkan perawat
Data Objektif
-Ps tampak mulai tenang dan tidak gelisah lagi
-Ps dapat melakukan tekhnik relaksasi mengurangi nyeri dengan baik
-Ps tampak nyaman dengan posisi supinasi dan semi fowler secara bergantian
- TTV : TD 130/80 mmHg, Nadi 88x/m, Suhu 36,2C, RR 20x/m.
Analisa
Masalah nyeri teratasi sementara
Planning
Ps disarankan melaksanakan tekhnik relaksasi bila nyeri timbul kembali
13-10-20082
1. Mengkaji adanya tanda-tanda infeksi rubor, color, dolor, edema dan functiolaese : tidak ada ditemukan 5 tanda infeksi tersebut
2. Mengukur TTV : TD 110/80mmHg. Nadi 88x/m, Suhu 36,2C. RR 20x/m
3. Melakukan upaya pencegahan terjadinya infeksi seperti melakukan tekhnik septik dan aseptik saat melakukan tindakan kepada ps
4. Menjelaskan pada ps pentingnya menjaga agar luka tetap bersih dan kering : ps diminta tidak memegang area luka operasi terutama bila tangan ps kotor dan selalu menjaga kebersihan diri
5. Memberikan antibiotika : Ciprofloxacyn 500 mg kepada ps sesuai program pengobatanTanggal 13-10-2008 jam 14.00 WIB
Data Subjektif
-Ps mengatakan akan selalu menjaga kebersihan luka untuk mencegah terjadinya infeksi
Data Objektif
-Luka tampak bersih dan kering
-Tidak ditemukan adanya tanda-tanda infeksi seperti rubor, color, dolor, edema dan functiolaese
-Ps mendapatkan antibiotika sesuai program pengobatan
-ps mengerti pentingnya menjaga kebersihan luka sebagai upaya mencegah terjadinya infeksi
Analisa
Risiko infeksi untuk sementara teratasi
Planning
Tindakan dipertahankan sebagai upaya pencegahan
TanggalNo DxImplementasiEvaluasi
14-10-200811. Mengkaji nyeri yang dialami ps : nyeri sudah berkurang
2. Mengatur posisi yang nyaman kepada ps : ps senang dengan posisi supinasi dan semi fowler
3.Menyarankan ps melakukan tekhnik relaksasi untuk mengatasi nyeri : ps dapat melakukannya dengan benar dan selalu melakukakannya terutama bila nyeri terasa
4. Memberikan asam mefenamat 1 tablet (analgetik) sesuai program pengobatan
Tanggal 14-10-2008 jam 21.00 WIB
Data Subjektif
-Ps mengatakan nyeri diarea luka operasi semakin berkurang dan hanya terasa sesekali
-Ps mengatakan nyeri terasa berkurang terutama setelah ps melaksanakan tekhnik relaksasi yang diajarkan perawat
Data Objektif
-Ps tampak tenang dan tidak gelisah lagi
-Ps dapat melakukan tekhnik relaksasi mengurangi nyeri dengan baik
-Ps tampak nyaman dengan posisi supinasi dan semi fowler secara bergantian
-Ps sudah memakan obat yang diberikan
Analisa
Masalah nyeri teratasi sementara
Planning
Ps disarankan kemabli melaksanakan tekhnik relaksasi bila nyeri timbul kembali dan pemberian analgetik sesuai program pengobatan.
14-10-20082
1. Mengkaji adanya tanda-tanda infeksi rubor, color, dolor, edema dan functiolaese : tidak ada ditemukan 5 tanda infeksi tersebut
2. Mengukur TTV : TD 120/80mmHg. Nadi 84x/m, Suhu 36C. RR 20x/m
3. Selalu memperhatikan tekhnik septik dan aspetik dalam bekerja sebagai upaya pencegahan terjadinya infeksi seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan4. Memberikan reinforcement positif atas kerjasama ps untuk selalu menjaga kebersihan luka. pada ps pentingnya menjaga agar luka tetap bersih dan kering : ps diminta tidak memegang area luka operasi terutama bila tangan ps kotor dan selalu menjaga kebersihan diri
5. Memberikan antibiotika : Ciprofloxacyn 500 mg kepada ps sesuai program pengobatan Tanggal 14-10-2008 jam 21.00 WIB
Data Subjektif
-Ps mengatakan akan tetap menjaga kebersihan luka untuk mencegah terjadinya infeksi
Data Objektif
-Luka tampak bersih dan kering
-Tidak ditemukan adanya tanda-tanda infeksi seperti rubor, color, dolor, edema dan functiolaese
-Ps mendapatkan antibiotika sesuai program pengobatan
-ps mengerti pentingnya menjaga kebersihan luka sebagai upaya mencegah terjadinya infeksi
Analisa
Risiko infeksi untuk sementara teratasi
Planning
Tindakan dipertahankan sebagai upaya pencegahan
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU
KEPERAWATAN KOMUNITAS
PENGKAJIAN KASUS GINEKOLOGINama Mahasiswa: Uci Ramadhani
Tanggal pengkajian: 13 Oktober 2008Ruang
: Camar 3
PENGKAJIAN
I. BIODATAInisial Pasien
: Ny. H
Nama suami: -Umur
: 41 tahun
Umur
: -
Agama
: Islam
Agama
: -
Suku/bangsa
: Melayu/Indonesia
Suku/bgs: -
Alamat
: Jl.Citra Sari no 10
Alamat
: -
Pendidikan
: SLTP
Pendidikan: -
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan: -
Status
: Janda cerai
Status
: -
Penanggung jawab: Jamkesmas
Tanggal dirawat: 10-10-2008
Diagnosa medis
: Kista ovarium coklat dekstraII. STATUS KESEHATANUmur saat menikah: 30 tahun
Lama Pernikahan: 10 tahun
III. KELUHAN UTAMA SAAT INIPs mengatakan luka bekas operasi terasa nyeri terutama bila ps banyak melakukan gerak.IV. RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINANPs tidak pernah hamil dan melahirkan
V. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA- Ps merupakan anak ketiga dari sepuluh bersaudara, terdiri dari 6 perempuan dan 4 laki-laki, kedua orangtua ps masih hidup begitu juga saudara kandungnya dan kondisi kesehatan mereka saat ini sepengetahuan ps dalam kondisi sehat-sehat saja.
- Ps mengatakan setahu dia didalam keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit keturunan seperti jantung, kencing manis, asthma dan penyakit yang dialaminya saat ini (kista ovarium).
VI. RIWAYAT GINEKOLOGI1. Masalah GinekologiPs mengatakan sebelumnya tidak pernah mengalami gangguan/kelainan pada alat reproduksinya, Haid teratur, tidan ada nyeri haid, tidak pernah mengalami keputihan. Selama 10 tahun pernikahannya ps tidak mempunyai anak.2. Riwayat KB
Ps tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi selama pernikahannya
VII. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INIPs post-operasi kista ovarium kanan coklat, ps merasakan nyeri pada area luka operasi, luka operasi panjangnya 10 cm.
VIII. PEMERIKSAAN FISIK1. Tanda-tanda vital
TD : 130/80 mmHg, Suhu 36,2 C. Nadi 80x/m, RR 20x/m
2. Kepala dan leher
Kepala: Kepala tampak bersih, rambut hitam, tidak ditemui
adanya kelainan. Mata
: Mata bersih, Bentuk mata simetris, dapat melihat jarak
jauh dan dekat dengan normal, tidak mengenakan
kacamata.
Hidung: bentuk simetris, penciuman baik, tidak ditemukan adanya kelainan Mulut
: Simetris, Mulut bersih, tidak berbau. Stomatitis tidak
ada Telinga: Telinga simetris kiri dan kanan, pendengaran baik,
telinga bersih, serumen tidak ada, kelainan bentuk dan
fungsi tidak ada Leher
: Tidak ditemukan adanya pembesaran kelenjar, massa,
kekakuan dan kelainan lainnya.
keterbatasan gerak Masalah khusus : tidak ada
3. Dada
Jantung: Bentuk dada normal, tidak terlihat dan teraba adanya
pembesaran jantung, bunyi jantung S1 dan S2
terdengar jelas,tidak terdengar bunyi jantung
tambahan Paru-paru: Bentuk dada simetris, tidak terlihat adanya kelainan
bentuk dinding dada,massa, trauma, suara napas
vesikuler, batuk dan sesak tidak ada.
Payudara: Bentuk normal dan simetris antara kiri dan kanan,
areola mamae menonjol, tidak ditemukan adanya
benjolan, massa dan kelainan lainnya.
ASI
: Tidak ada Masalah khusus : Tidak ada
4. Abdomen
Tidak terlihat dan teraba adanya pembesaran hepar, pembesaran jantung dan sebagainya.Masalah khusus : Terdapat luka bekas operasi pada bagian median abdomen, ukuran luka 10 cm, luka terbungkus kassa kering, tampak bersih dan kering.5. Genetalia
Vagina
: Tidak ditemukan adanya kelainan seperti
edema
Kebersihan: Bersih
Varises
: Tidak ada
Keputihan : Jenis/ warna : Tidak ada
Hemoroid : Derajat : Tidak ada
Lokasi : -
Berapa lama : -
Nyeri : -
Masalah khusus : Tidak ada6. Ekstremitas
Atas : Edema : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Bawah : Edema : Tidak ada
Varises : Tidak ada
Reflek pattela : Positif
Masalah khusus : Tidak ada7. Eliminasi BAK: 5-6 kali sehari
BAB: 1-2 kali sehari Masalah khusus: Tidak ada8. Istirahat dan kenyamanan Keluhan istirahat dan tidur: Tidak ada
Keluhan ketidaknyamanan: Tidak ada
Masalah khusus
: Tidak ada9. Mobilisasi dan latihan Tingkat mobilisasi: Mandiri
Latihan/ senam
: Tidak dilakukan
Masalah khusus
: Tidak ada10. Nutrisi dan cairan Asupan nutrisi
: Makan 3 X sehari, makan biasa
Asupan cairan
: Minum 5-6 gelas sehari
Masalah khusus
: Tidak ada
IX. DATA PSIKOLOGIS
Konsep diri
Ps mempunyai konsep diri yang positif dan selalu optimis dalam kehidupannya
Koping
Ps bila ada masalah selalu menghadapimya dengan tenang, diselesaikan sendiri dan bila merasa tidak mampu akan membicarakan dengan keluarganya.
Kecemasan
Ps awalnya cemas dengan kondisi penyakit yang dialaminya tetapi setelah mendapat penjelasan dari Dokter yang merawat ps merasa tenang dan mau menjalani tindakan operasi yang disarankan
Penerimaan terhadap kondisi saat ini
Ps yakin penyakitnya bisa sembuh setelah menjalani operasi dan mendapatkan pengobatan
Masalah khusus: Tidak ada
X. KEPERCAYAAN/ KEBUDAYAAN KHUSUS YANG TERKAIT DENGAN MASALAH KESEHATANPs mengatakan tidak ada kepercayaan/ kebudayaan khusus didalam keluarga ps yang bertentangan dengan kesehatan. Menurut ps kesehatan adalah segalanya. Bila sakit biasanya ps mengkombinasikan pengobatan tradisional dan medis.XI. OBAT-OBATAN YANG DIGUNAKAN SAAT INI Ciprofloxacyn 2 X 500 mg
Asam Mefenamat 3 X 500 mg
SF 2 X 1 tablet
XII. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANGTanggal 10-10-2008
Tanggal 13-10-2008
Hb 12,6 gr%
-Hb 10,3 gr% Leucocyt 5450/mm3 Trombocyt 272/mm3Glukosa 93 mg/dl
Cholesterol 169 mg/dl
D Bil 0,2 mg/dl
T Bil 1,0 mg/dl
BUN 16 mg/dl
Creatinin 0,6 mg/dlUric Acid 5,2 mg/dl
AST 18 iu/l
ALP 71 iu/l
Albumin 4,4 g.dl
TP 7,7 g/dl
Ureum 12,8 mg/dl
LDL Cholesterol 106,1 mg/dl
Recommended