Askep Pada HIV AIDS

Preview:

Citation preview

Faktor yang mempengaruhi terjadinya Infeksi Oportunistik (IO)

Kondisi tubuh— Pasien ODHA dengan usia

lebih tua, Perilaku tidak sehat

pelaku seks anal tanpa kondom pengguna Narkoba suntik

(PENASUN) perokok

Kondisi psikologis (contoh: depresi) (Nash & Said, 1992).

Faktor yang mempengaruhi terjadinya Infeksi Oportunistik

Viral factors—VTingkat Patogenitas, Subtype dari HIV & variant

HIV (Hare, 2004). Coinfections—

Pertumbuhan Infeksi oportunistik derajat “immunosuppression”,

Riwayat IO resiko kematian lebih tinggi drpd ODHA tanpa riwayat IO (Hare, 2004).

Tanda & Gejala adanya Penurunan sistem Imun meliputi:

Penurunan BB> 10%

Diare kronik (> 1 bulan)

Tanda & Gejala adanya Penurunan sistem Imun meliputi:Infeksi sigelosis (penyebab diare) berulangKandidiasis oralOral hairy leukoplakia

Infeksi OportunistikAdalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh

menurunnya sistem kekebalan tubuh seseorang ODHA

Infeksi Oportunistik yang sering terjadi di IndonesiaTuberkulosisPneumonia (Pneumocytis

carinii)Infeksi jamur berulang di

kulit, mulut dan tenggorokanInfeksi gastrointestinalInfeksi pada sistem

persarafan (Meningitis sub-akut)

Sarkoma kaposi

Infeksi Oportunistik: Tuberkulosis

TB adalah IO terseringTB dapat ditemukan pada semua tahapan

HIV

Prioritas keperawatan pada HIV/TBMeningkatkan/mempertahankan

ventilasi/oksigenasi yg adekuatMencegah penyebaran infeksiMeningkatkan strategi koping yang efektif

Diagnosa Keperawatan pada HIV/TB1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas2. Gangguan pertukaran gas3. Tidak efektifnya pemenuhan kebutuhan

nutrisi

Intervensi Kep dari Dx HIV/TB: 1 & 2

Kaji fungsi pernafasan

Berikan posisi semi-fowler

Latih nafas dalam & batuk efektif

Intervensi Kep dari Dx HIV/TB: 1 & 2

Berikan fisioterapi dada jika perlu

Lakukan suction jika perlu

Berikan intake cairan 2,5-3L/hari

Berikan pengobatan: OAT, ekspektoran, dll

Intervensi Kep dari Dx HIV/TB: 3

Hitung kebutuhan kalori pasienBerikan porsi kecil & seringMinuman bergizi antar waktu makan

Intervensi Kep dari Dx HIV/TB: 3

Cuci mulut sebelum makan

Jaga kebersihan ruangan, hindari bau tidak sedap yg dapat menurunkan selera makan

Kendala pengobatan HIV & TB

Kepatuhan, jumlah pil yang banyakKesulitan mengatur &

menghafalEfek samping yang sama

Mual, muntah, hepatitis, anemia

Interaksi obatTersering Rifampisin thd

dosis ARV

Infeksi Oportunistik:

Pneumonia

Diagnosa Keperawatan pada HIV-Pneumonia1. Tidak efektifnya bersihan jalan nafas2. Gangguan pertukaran gas3. Tidak efektifnya pemenuhan kebutuhan

nutrisi

Infeksi OportunistikPneumonia Pneumocytis Carinii

(PCP)

PCP

Kuman Penyebab: Pneumocystis CariniiSering terjadi bila

CD4 < 200Hitung Limfosit < 1200

Gejala PCP

DemamBatuk keringMudah lelah

Diagnosa Keperawatan pada HIV-PCP1. Gangguan rasa nyaman: batuk persisten2. Tidak efektifnya pemenuhan kebutuhan

nutrisi

Terapi Medikasi PCPKotrimoksazol 1-2 tab/hariDapsone 100 mg/hariPentamidin spray 300mg/bulan

Infeksi Oportunistik:

Infeksi Jamur di Kulit, Mulut, & TenggorokanKandidiasis oralOral Hairy LeukoplakiaHerpes SimplexSarkoma Kaposi

Infeksi Jamur di Mulut & Tenggorokan: KandidiasisKandidiasis mulut, infeksi yg sering terjadiDapat meluas sampai esofagus nyeri saat

menelan

Terapi KandidiasisTerapi topikal:

Gentian violet 1%/4 jam selama 7 hariNistatin tab 100,000 IU, hisap2 /4 jam slm 7 hr

Terapi sistemik:Flukonazol 200 mg/hr slm 14 hr atauItraconazol 200 mg/hr slm 14 hr atauKetoconazol 200 mg/hr slm 14 hr

Infeksi Jamur di Mulut & Tenggorokan: Oral hairy leukoplakia

Disebabkan oleh Epstein Barr virusLesi keputihan pada sisi lidahTerapi diberikan jk nyeri: Asiklovir 400 mg/4

jam selama 10 hari

Diagnosa Keperawatan pada HIV dengan infeksi mulut & tenggorokan1. Gangguan integritas mukosa mulut2. Tidak efektifnya pemenuhan kebutuhan

nutrisi

Intervensi Keperawatan dari Dx Infeksi mulut: 1

Kaji integritas membran mukosa

Berikan intake cairan 2,5-3L/hari

Lakukan oral hygiene, gunakan H2O2 kumur

Intervensi Keperawatan dari Dx Infeksi mulut: 1

Anjurkan gosok gigi dg sikat gigi lembut

Berikan pengobatan untuk Kandidiasis atau Oral hairy leukoplakia

Intervensi Keperawatan dari Dx Infeksi mulut: 2

Hitung kebutuhan kalori pasien

Berikan porsi kecil & sering

Berikan makanan dingin/segar, tidak pedas

Intervensi Keperawatan dari Dx Infeksi mulut: 2

Berikan minuman/cemilan bergizi antar waktu makan

Cuci mulut sebelum makan

Infeksi Oportunistik:Diare

B.a.b. cair >3x/24 jamPenyebab: infeksi bakteri, virus, & jamurInfeksi permukaan usus berkurang

permukaan usus tempat menyerap makanan diare

Terapi Diare

Salmonella & shigelosisKotrimoxazol 2 x 960 mg/hr slm 7 hrCiprofloxasin 2 x 500 mg/hr slm 7 hr

CampilobakterEritromycine 4 x 500 mg/hr slm 5 hr

GiardiasisMetronidazol 3 x 500 mg/hr slm 5 hr

E. histoltikaMetronidazol 3 x 500 mg/hr slm 7 hr

Diagnosa Keperawatan pada HIV dengan diare1. Gangguan keseimbangan cairan &

elektrolit2. Gangguan pola eliminasi

Intervensi Keperawatan dari Dx Diare: 1 & 2

Kaji intake & outputKaji tanda-tanda dehidrasiBerikan intake cairan 2,5-

3L/hariAnjurkan pasien tirah

baring

Intervensi Keperawatan dari Dx Diare: 1 & 2

Tempatkan pasien di tempat tidur berlubang

Feses segera di buangIdentifikasi

makanan/minuman pencetus diare

Berikan pengobatan untuk diare

Bagaimana dengan intervensi keperawatan padaODHA yang Hepatitis & ODHA yang Meningitis

???

Diagnosa Keperawatan pada HIV dengan Hepatitis

Gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh

Keterbatasan aktifitas

Intervensi Keperawatan dari Dx Hepatitis: 1 & 2

Hitung kebutuhan kalori pasien

Beri posisi duduk saat makan

Bersihkan mulut sebelum makan

Berikan jus buahCatat asupan/hari

Intervensi Keperawatan dari Dx Hepatitis: 1 & 2

Anjurkan pasien untuk bed-rest

Libatkan pasien dalam perencanaan aktifitas

Lakukan aktifitas secara bertahap

Diagnosa Keperawatan pada HIV dengan MeningitisGangguan perfusi jaringan otakResiko cederaGangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari

Intervensi Keperawatan dari Dx Meningitis: 1, 2 & 3Berikan posisi tidur terlentang dengan posisi

kepala di tinggikan 15-300

Anjurkan pasien bed-restPastikan pembatas tempat tidur terpasang

Intervensi Keperawatan dari Dx Meningitis: 1, 2 & 3

Berikan terapi O2 & pengobatan sesuai program

Berikan latihan pergerakan. Mulai dengan memperkuat otot akibat bed rest lama

Bantu pasien memenuhi kebutuhan sehari-hari

Jadilah pendengar yang baik untuk setiap keluhan pasien

Terima Kasih