View
8
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
Bab 5
Citation preview
BAB VS A B U K
5.1. PENGANTAR: Transmisi putar:
1. Fungsi: memindahkan daya dari suatu poros ke poros lain.2. Macam: sabuk, rantai, roda gesek.
5.2. SABUKKecepatan rata-rata 10 s.d. 20 (m/det), sabuk khusus bisa di atas 20 (m/det)Kapasitas daya sampai dengan 50 (kW).
Jenis sabuk: Rata V Bergigi
Jarak sumbu (m)Perbandingan putaranSlip
s.d. 10 (m)s.d. 1 : 6
ya
s.d. 5 (m)s.d. 1 : 7
ya
s.d. 2 (m)s.d. 1 : 6
tidak
γ γ l d D m γ n A B C
Dimensi Transmisi dengan Sabuk
Panjang Sabuk, L d C D
22 2 1
2 22
2
sin
22
2C d D D d C
sin=
Untuk 0 maka sin = (D d) / 2C , sehingga
L = 2C + (p/2)(d + D) + (D - d) (D d)/2C C(D d)2 / 4C2 , sehingga
L C d D
D dC
22 4
2
5.3. Sabuk Rata
Bahan: 1. Katun dicelup dalam PVC2. Nilon dicelup dalam neopran, untuk kecepatan tinggi3. Poliamida, untuk beban berat dengan σt = 200 (N/mm2)
F1 = gaya tarik sisi tegang
F1 = e
eFe
1 (N)
θ d F2 = gaya tarik sisi kendor
= 1
1eFe
(N)
Fe = F2 ? F1 (N)
θ = sudut kontak pilu penggerak (o)
Puli Penggerak F2 d = diameter puli penggerak (mm)
n = putaran poros penggerak (rpm)
5.4. Sabuk V
Gambar 5.4. Alur pada puli sabuk V
f e
dk dp
k Ko
α Lo
Keuntungan: 1. Bidang kontak sabuk-puli luas, tegangan puli bisa lebih kecil sehingga lebar puli bisa dikurangi
2. Tidak berisik dan lebih tenang 3. Jarak poros bisa lebih pendek, bisa sampai 1,5 D
Prosedur pemilihan sabuk V:
1. Daya, P (kW); putaran poros penggerak, n1 (rpm); perbandingan
putaran, i; jarak sumbu poros, C (mm)
2. Kondisi pemakaian Tabel 5.1. Faktor koreksi, fc
3. Daya rencana, Pd = fc P (kW)
4. Momen rencana, T1 = 9,74.105 Pd / n1 (kg.mm)
T2 = 9,74.105 Pd / n2 (kg.mm)
5. Bahan poros dan perlakuan panas kuat tarik, σB (kg/mm2)
6. Kondisi pemakaian faktor keamanan, sf1
Kondisi pemasangan dan bentuk faktor konsentrasi tegangan, sf2
Tegangan geser ijin bahan,
aB
f fs s
1 2 (kg/mm2)
7. Fluktiasi beban faktor tumbukan, Kt > 1
Kondisi pembebanan faktor beban, Cb > 1
8. Diameter poros penggerak, dT
K Csa
t b113
5 1
,
(mm)
Diameter poros pemakai, dT
K Csa
t b223
5 1
,
(mm)
9. Pd Diagram Gambar 5.3 jenis sabuk yang sesuai ukuran
penampang lintang: alas, b (mm), tinggi, h (mm)
10. Jenis sabuk Tabel 5.4 diameter minimum puli yang dianjurkan
dan atau yang diijinkan, dmin (mm)
11. Diameter jarak bagi puli penggerak, dp (mm)
Diameter jarak bagi puli yang digerakkan, Dp = i dp (mm)
Diameter luar puli penggerak, dk = dp + 2 (h/2) = dp + h (mm)
Diameter luar puli yang digerakkan, Dk = Dp + h (mm)
Diameter naf puli kecil/penggerak, dB > (5/3) ds1 + 10 (mm)
Diameter naf puli yang digerakkan, Db > (5/3) ds2 + 10 (mm)
12. Kecepatan keliling sabuk, vd np
1
60 1000 (m/det)
13. Kecepatan keliling maksimum sabuk, vmax = 30 (m/det),
v < vmax baik
v > vmax perkecil diameter lingkaran jarak bagi puli penggerak
14. Jarak poros: Cd Dk k
2
baik
Cd Dk k
2
perkecil kedua diameter puli
15. Panjang keliling sabuk, L C d D
D d
Cp pp p
22 4
2
(mm)
16. L Tabel 5.3b panjang sabuk yang tersedia (mm) dan nomornya
17. Koreksi jarak sumbu
Faktor pengoreksi, b = 2 L – π (Dp + dp) (mm)
Jarak sumbu, C b b D dp p
0 125 82 2, ( ) (mm)
18. Sudut kontakpuli kecil,
D dC
p p 180 (o)
19. (Dp ? dp) / C Tabel 5.7 faktor koreksi θ, Kθ
20. Bahan sabuk Tabel 5.9 kuat tarik ijin, Fa (kg)
Bahan sabuk dan bahan cakra koefisien gesek, μ
21. Kapasitas daya tiap sabuk, P F ee
d no a
p
1 60 1000 1021
(kW)
22. Jumlah sabuk yang diperlukan, nP
P Kd
o
(buah)
23. Nomor dan jenis sabuk Tabel 5.8 jarak penyetelan ke dalam dari
letak standar, ΔCi (mm); ke luar letak standar, ΔCt (mm)
24. Data akhir: * nomor dan jenis sabuk
panjang sabuk, L (mm)
jumlah sabuk, n (buah)
jarak sumbu, C (mm)
daerah penyetelan, θCi dan ΔCt (mm)
diameter luar puli, dp dan Dp (mm)
Contoh soal:
Mesin bor radial digerakkan oleh motor listrik berdaya 6 (kW) pada 2000 (rpm) dengan diameter poros 25 (mm). Putaran mesn bor yang diperlukan 600 (rpm). Jarak sumbu 480 (mm). Tentukan ukuran puli dan sabuk V yang sesuai, bila pemakaian sekitar 5 (jam/hari) !
Recommended