View
214
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
23
Yusi Rosidah, 2013 PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan subjek populasi /sampel penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di SDN Sukasari Kecamatan Karangnunggal
Kabupaten Tasikmalaya. Peneliti memilih lokasi ini dikarenakan Sekolah Dasar
yang diteliti berada jauh terpelosok dari pusat kecamatan dan memiliki jumlah
murid yang banyak sehingga peneliti ingin melihat keanekaragaman yang ada.
Lokasi penelitian ini juga dikhususkan pada tempat berlangsungnya
penelitian yaitu Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Sukasari. Letak gedung berada
disamping Kelas V, halaman sekolah dan di depan kantor guru
2. Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2010:80) mengemukakan bahwa:” Populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
Kelas IV SDN Sukasari Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya.
Sedangkan sampelnya adalah siswa kelas IV SDN Sukasari Tahun pelajaran
2012/2013 yang berjumlah 30 orang ditentukan berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan berikut:
a. Siswa kelas IV terdiri dari berbagai siswa yang mempunyai karakteristik yang
berbeda-beda.
b. Siswa kelas IV sudah menerima perlakuan yang sesuai atau tidak sesuai
dengan masa perkembangannya.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh.
“Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan”(Sugiyono,2010:85). Hal tersebut dilakukan karena jumlah populasi
24 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
relatif kecil, kurang dari 30 orang dan ingin membuat generalisasi dengan
kesalahan yang sangat kecil.
B. Desain Penelitian
Bentuk pre eksperimental design (nondesign ) penelitian ini menggunakan
One-Group Pretest-Posttest Design, dimana dalam desain ini terdapat pretest,
sebelum diberi perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih
akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan
(Sugiyono, 2010:74).
Desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
O1 X O2
(Sugiyono, 2010)
Keterangan:
O1 = nilai pretest (sebelum diberi metode Teams Games
Tournament)
O2 = nilai posttest (setelah diberi metode Teams Games
Tournament)
X = treatment (metode Teams Games Tournament)
O1 - O2 = pengaruh metode Teams Games Tournament terhadap
prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPS.
Dari diagram diatas diketahui untuk melihat pengaruh antara dua variabel yaitu
menggunakan dua selisih nilai tes yakni pretest dan posttest.
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimen. Metode penelitian eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan
(Sugyiono, 2010). Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
25 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan
pencatatan dan analisis data hasil penelitian secara eksak dan menganalisis
datanya menggunakan perhitungan statistik.
Penelitian ini menggunakan rancangan pre eksperimental dimana masih
terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel
dependen. Selanjutnya metode eksperimen dengan rancangan pre eksperimental
dalam penelitian ini menjelaskan bahwa ada tidaknya pengaruh terhadap variabel
yang diteliti yang ditimbulkan oleh metode Teams Games Tournament.
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Tabel 3.1
Definisi Operasional Variabel Penelitian
No. Variabel Aspek/Indikator Instrumen
(a) (b) (c) (d)
1.
Metode Teams
Games
Tournament
a. Persiapan Pembelajaran
1) Apersepsi
2) Guru memberikan
penjelasan tentang materi
yang akan dibahas dan
aturan main pembelajaran.
b. Pelaksanan Pembelajaran
3) Guru membentuk siswa
menjadi beberapa tim yang
beranggotakan 4-5 orang.
4) Siswa duduk sesuai dengan
anggota tim mereka.
5) Guru membagikan lembar
kegiatan kepada setiap tim.
Perangkat
pembelajaran
(RPP) dan Tes
26 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(a)
(b)
6) Siswa dengan timnya secara
bersama-sama mempelajari
lembar kegiatan yang
diberikan guru.
7) Guru menyiapkan kertas
(c)
(d)
bernomor yang berisi
pertanyaan.
8) Guru menunjuk salah
seorang siswa untuk
mengambil kertas bernomor
tersebut dan seterusnya
sampai semua siswa
kebagian.
9) Siswa menjawab pertanyaan
sesuai nomor yang tertera
pada kertas.
10) Setelah kuis pertanyaan
tentang materi, yang akan
dibahas aturan main.
11) Guru membentuk siswa
menjadi beberapa tim yang
beranggotakan 3-5 orang.
12) Siswa duduk sesuai dengan
anggota tim mereka.
13) Guru membagikan lembar
kegiatan kepada setiap tim.
14) Siswa dengan timnya secara
bersama-sama mempelajari
lembar kegiatan yang
27 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diberikan guru.
15) Guru menyiapkan kertas
bernomor yang berisi
pertanyaan.
16) Guru menunjuk salah
seorang
Lanjutan tabel 3.1
(a) (b) (c) (d)
siswa untuk mengambil
kertas bernomor tersebut
dan seterusnya sampai
semua siswa kebaagian.
17) Siswa menjawab
pertanyaan sesuai nomor
yang tertera pada kertas.
18) untuk siswa tertinggi
prestasinya, meja 2 untuk
siswa yang sedang dan
meja 3 untuk siswa yang
rendah prestasinya.
19) Guru memulai kembali
game dengan memberikan
kertas bernomor
pertanyaan.
20) Setiap pemenang pada tiap
meja akan diturunkan,
dinaikan maupun tetap
sesuai dengan kinerja
mereka.
21) Guru mengumumkan
28 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kelompok yang menang.
22) Guru memberikan
penghargaan kepada setiap
kelompok.
23) Siswa duduk kembali ke
bangku masing-masing.
c. Akhir Pembelajaran
Lanjutan tabel 3.1
(a) (b) (c) (d)
24) Guru bersama siswa
menyimpulkan materi
pemnbelajaran.
25) Guru memberikan
evaluasi.
2 Partisipasi
Belajar Siswa
1. Keberanian menyampaikan
refleksi kepada guru.
2. Menyampaikan pertanyaan.
3. Menyampaikan pendapat
4. Menyampaikan usul.
5. Menyampaikan sanggahan.
6. Menyampaikan jawaban.
7. Mengikuti pelajaran dengan
baik.
8. Mengerjakan tugas terstruktur di
kelas dan di rumah dengan baik.
Observasi(cheklist)
1) Variabel Independen(variabel bebas)
“Variabel independen (variabel bebas) adalah variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen”
29 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
(Sugiyono, 2010:39). Variabel bebas dalam penelitian ini yakni Metode Teams
Games Tournament yang diukur dengan instrumen tes.
2) Variabel Dependen (variabel terikat)
Menurut Sugiyono (2010:39) “Variabel Dependen/variabel terikat sering
disebut juga variabel output karena merupakan variabel yang dipengaruhi atau
yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Partisipasi belajar siswa yang
dipengaruhi oleh metode Teams Games Tournament yang dapat digambarkan
sebagai berikut:
Gambar 3.1
Pengaruh antara Variabel Independen-Dependen
Keterangan:
= Mempengaruhi
E. Jenis Instrumen Penelitian
1. Tes
Menurut Arikunto (2010), “tes merupakan alat atau prosedur yang
digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara
dan aturan-aturan yang telah ditentukan”. Sedangkan tes sebagai instrumen
serangkaian pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur
keterampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh
individu atau kelompok (Riduwan, 2010:76).
Metode Teams Games
Tournament
(Variabel Independen)
Partisipasi Belajar
Siswa
(Variabel Dependen)
30 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tes dalam penelitian ini digunakan sebagai intrumen untuk mengukur
metode Teams Games Tournament yang merupakan variabel independen (variabel
bebas) dalam penelitian ini. Tes yang di gunakan dalam penelitian ini berjumlah
sebanyak 40 soal yang memiliki tingkat kesukaran yang berbeda-beda dan domain
kognitif yang berbeda pula. Domain kognitif dalam tes ini meliputi
C1(pengetahuan), C2 (pemahaman), dan C3 (penerapan). Materi yang diambil
adalah materi IPS kelas IV semester dua tentang kegiatan ekonomi dalam
memanfaatkan sumber daya alam dengan mengambil Standar Kompetensi (SK)
dan Kompetensi Dasar (KD) yang ditetapkan berdasarkan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP) dan dijabarkan menjadi indikator-indikator
pembelajaran. Adapun kisi-kisi dari tes ini adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Kisi-Kisi Soal
Tentang Kegiatan Ekonomi
Dalam Memanfaatkan Sumbe Daya Alam
Standar
Kompeten
si
Kompetensi
Dasar
Indikator No Butir
Soal
Kunci
Jawaban
Domain
Kognitif
(a) (b) (c) (d) (e) (f)
Mengenal
sumber
daya alam,
kegiatan
ekonomi
dan
kemaju
an
teknolo
gi di
lingkun
gan
Mengenal
aktivitas
ekonomi yang
berkaitan
dengan
sumber daya
alam dan
potensi lain di
daerahnya
Menyebutkan
jenis-jenis
kebutuhan
Menyebutkan
faktor
lingkungan
yang ikut
mempengaruhi
kegiatan
ekonomi.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
A
D
A
B
D
A
B
D
C
D
B
A
C1
C2
C2
C2
C3
C3
C1
C1
C1
C2
C1
C3
31 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kabupat
en I
kota
dan
provinsi
13
14
D
C
C1
C3
Menjelaskan
kegiatan
menghasilkan
barang dan jasa
beserta
contohnya
Menjelaskan
15
16
17
18
19
20
21
D
B
D
B
B
D
C
C2
C1
C1
C1
C2
C3
C2
Lanjutan tabel 3.2
(a) (b) (c) (d) (e) (f)
kegiatan
mendistribusika
n barang dan
jasa beserta
contohnya
Menjelaskan
kegiatan
mengkonsumsi
barang dan jasa
beserta
contohnya
22
23
24
25
D
D
C
B
C2
C3
C1
C2
Menyebutkan
jenis sumber
daya alam
beserta
pemanfaatan
Nya
26,27
28, 29
30,31
32
33
34,
D,A
B,C
C,C
B
B
B
C1,C2
C2,C2
C1,C1
C
,C1
C1
32 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
35,
36
37
38
39
40
B
C
B
D
D
A
C1
C3
C3
C1
C1
C1
2. Lembar Observasi (Pengamatan)
Menurut Riduwan (2010:76) “Observasi yaitu melakukan pengamatan
secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang
dilakukan”. Jenis instrumen observasi ini digunakan untuk mengukur partisipasi
belajar siswa.
Alat observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis check list.
“Check list yakni berisikan serangkaian daftar kejadian penting yang akan diamati
(Anggoro M Toha. dkk, 2008:5.21)”. Hal ini dikarenakan pengamatan bertujuan
untuk melihat perilaku tanpa diketahui oleh responden. Untuk lebih jelasnya kisi-
kisi instrumen ini dapat dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Partisipasi Belajar Siswa
No Aspek yang
diukur
Responden Ket.
1 2 3 dst... 27 28 29
1 Keberanian
menyampaikan
refleksi kepada
guru
2 Menyampaikan
pertanyaan
3 Menyampaikan
pendapat
4 Menyampaikan
33 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
usul
5 Menyampaikan
sanggahan
6 Menyampaikan
sanggahan
7 Menyampaikan
jawaban
8 Mengerjakan
tugas terstruktur
di kelas dan di
rumah dengan
baik
Skala pengukuran instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah skala
likert, dengan pemberian skor sebagai berikut:
a) Sangat baik = 5
b) Baik = 4
c) Sedang = 3
d) Rendah = 2
e) Sangat Rendah = 1
F. Proses Pengembangan Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Menurut Anggoro M Toha. dkk (2008: 5.28), “Validitas berasal dari bahasa
Inggris validity yang berarti keabsahan”. Selanjutnya Arikunto (Riduwan,
2010:97) ‘Validitas adalah suatu alat ukuran yang menunjukan tingkat keandalan
atau keshahihan suatu alat ukur’. Suatu instrumen dikatakan valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur
(Sugiyono, 2010:121). Instrumen yang di ujikan berupa soal tes yang berjumlah
sebanyak 40 soal.
34 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk menguji validitas instrumen dalam penelitian ini dapat dilakukan
dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menghitung harga korelasi setiap butir dengan menggunakan rumus Pearson
Product Moment
rhitung =
Keterangan:
rhitung = Koefisien korelasi
∑Xi = Jumlah skor item
∑Yi = jumlah skor total (seluruh item)
n = jumlah responden
b. Hasil korelasi dihitung dengan Uji-t dengan rumus:
thitung =
Keterangan:
thitung = nilai thitung
r = koefisien korelasi hasil rhitung
n = jumlah responden
c. Mencari t tabel apabila diketahui signifikan untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan
(dk= n-2)
d. Membuat keputusan dengan membandingkan thitung dengan t tabel
e. Kaidah keputusan : jika thitung > t tabel berarti valid dan
thitung < t tabel berarti tidak valid
f. Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks
korelasinya (r) sebagai berikut:
Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi
Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : tinggi
Antara 0,400 sampai dengan 0,599 : cukup tinggi
Antara 0,200 sampai dengan 0,399 : rendah
Antara 0,000 sampai dengan 0,199 : sangat rendah (tidak valid).
35 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Namun dalam pengujian validitas untuk memudahkan pengolahan data, maka
peneliti menggunakan program Statistical Product and Service Solution (SPSS)
versi 16.0, dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Tabulasikan data ke dalam Microsoft Excel
b. Buka program SPSS 16.0 dengan klik Start
c. Kemudian klik All Program
d. Klik SPSS Inc>>Statistik 16.0
e. Klik Data View
f. Data yang sudah di tabulasikan ke dalam Microsoft Excel tersebut di copy
semua baik dari data dan jumlahnya ke dalam SPSS
g. Klik Analyze>>Correlate>>Bivariate. Klik semua item dan semua jumlah
kotak Variables.
h. Selanjutnya akan terbuka kotak dialog Bivariate Corelation seperti berikut ini:
Gambar 3.2
Bivariate Correlation
i. Lalu klik Ok, maka hasil output akan keluar.
36 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Untuk menentukan valid dan tidak valid dari setiap item soal yang diuji, maka
dari hasil perhitungan SPSS diambil r hitung dan membandingkannya dengan r
tabel yang dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Instrumen Tes
No Item Soal r hitung r tabel Keterangan
(a) (b) (c) (d)
1 0,437 0,339 Valid
2 0,386 0,339 Valid
3 0,387 0,339 Valid
4 0,3727 0,339 Valid
5 0,384 0,339 Valid
Lanjutan tabel 3.4
(a) (b) (c) (d)
6 0,548 0,339 Valid
7 0,004 0,339 Tidak valid
8 0,349 0,339 Valid
9 0,378 0,339 Valid
10 0,213 0,339 Tidak valid
11 0,471 0,339 Valid
12 0,456 0,339 Valid
13 0,249 0,339 Tidak valid
14 0,345 0,339 Valid
15 0,406 0,339 Valid
16 0,373 0,339 Valid
17 0,440 0,339 Valid
18 0,366 0,339 Valid
19 0,531 0,339 Valid
37 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
20 0,451 0,339 Valid
21 -0,093 0,339 Tidak valid
22 0,348 0,339 Valid
23 0,380 0,339 Valid
24 0,372 0,339 Valid
25 0,260 0,339 Tidak Valid
26 0,396 0,339 Valid
27 0,406 0,339 Valid
28 0,436 0,339 Valid
29 0,443 0,339 Valid
30 -0,099 0,339 Tidak Valid
31 0,359 0,339 Valid
32 0,088 0,339 Tidak Valid
33 0,378 0,339 Valid
Lanjutan tabel 3.4
(a) (b) (c) (d)
34 0,449 0,339 Valid
35 0,4 0,339 Valid
36 0,322 0,339 Valid
37 0,417 0,339 Valid
38 0,369 0,339 Valid
39 0,1 0,339 Tidak Valid
40 0,456 0,339 Valid
Dari tabel hasil perhitungan SPSS dapat diketahui nilai korelasi antara skor
item dengan skor total yang biasa disebut r hitung. Kemudian r hitung
dibandingkan dengan r tabel dengan kriteria pengujian:
r hitung > r tabel dinyatakan valid
r hitung< r tabel dinyatakan tidak valid
38 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
r tabel dicari dengan signifikasi 0,05 dengan uji dua pihak. Menurut Duwi
Pruyitno (Ashri Utami.N, 2012:65 ) ’Tingkat signifikasi 0,05 atau 5% artinya kita
mengambil resiko salah dalam mengambil keputusan untuk menolak hipotesis
yang benar sebanyak-banyaknya 5% dan benar dalam mengambil keputusan
dengan sedikitnya 95% tingkat kepercayaan’. r tabel yang didapat dengan jumlah
N (banyaknya responden) sebanyak 34 dengan signifikasi 0,05 yaitu 0,339.
Berdasarkan kriteria pengujian yang ditetapkan, maka item soal no 7, 10, 13, 21,
25,30, 32, 39 dapat dinyatakan tidak valid. Item soal yang tidak valid ini tidak
digunakan dalam penelitian.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan ketepatan (keajegan) alat
pengumpul data (instrumen) tes soal untuk mengukur penggunaan metode Teams
Games Tournament tentang Kegiatan Ekonomi dalam Memanfaatkan Sumber
Daya Alam. Akan tetapi, untuk pengumpul data (instrumen) observasi untuk
mengukur partisipasi belajar siswa tidak dilakukan uji validitas. Untuk mengukur
reliabilitas instrumen dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menghitung Varian Skor Tiap item
S1 =
Keterangan:
S1 = Varians skor tiap item
= jumlah kuadrat item xi
N = jumlah responden
) = jumlah item xi dikuadratkan
b. Menjumlahkan Varians semua item
∑Si = S1 + S2 + S3 + S4 + . . . .Sn
Dengan ∑Si adalah jumlah seluruh varians
c. Menghitung varian total dengan rumus
St = ∑
t –
St = Varians skor tiap item
39 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
= jumlah kuadrat x total
N = jumlah responden
= jumlah x total dikuadratkan
d. Memasukkan nilai alpha
r11 = (
) . ( 1-
)
Keterangan:
r11 = Nilai Reliabilitas
= Jumlah varians skor tiap-tiap item
= Varians total
k = Jumlah item
e. Membandingkan r11 dengan rtabel
Seperti halnya yang dilakukan pada pengujian validitas, untuk pengujian
reliabilitas instrumen juga peneliti menggunakan program SPSS. Pada program
SPSS 16.0 untuk menguji reliabilitas menggunakan metode Cronbach’s Alpha
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Tabulasikan data ke dalam Microsoft Excel
b. Buka program SPSS 16.0 dengan klik Start>>All Program>>SPSS
Inc>>Statistik 16.0
c. Klik >>Data View
d. Data yang sudah di tabulasikan ke excell tersebut di copy semua baik dari data
kecuali jumlahnya ke dalam SPSS
e. Klik >>Analyze>>Scale>>Reability Analyze, maka akan muncul kotak dialog.
f. Klik kotak dialog Descriptive for, klik Scale if deleted. Pada opsi lain Intern
Item klik kotak >>correlation pada Summaries klik Kotak Correlation.
g. Klik Continue, lalu klik Ok, maka hasil Output akan keluar.
Berikut adalah hasil perhitungan reliabilitas melalui SPSS:
Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas Tes
40 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
No. Item Nilai
Cronbach’s Alpha
Nilai
Cronbach’s Alpha
if Item Deleted
Keterangan
(a) (b) (c) (d)
1 0,808 0,801 Reliabel
2 0,808 0 .803 Reliabel
3 0,808 0.803 Reliabel
4 0,808 0.803 Reliabel
5 0,808 0.803 Reliabel
6 0,808 0.798 Reliabel
7 0,808 0.814 Reliabel
8 0,808 0.805 Reliabel
9 0,808 0.803 Reliabel
10 0,808 0.808 Reliabel
11 0,808 0.800 Reliabel
12 0,808 0.800 Reliabel
Lanjutan taberl 3.5
(a) (b) (c) (d)
13 0,808 0.807 Reliabel
14 0,808 0.804 Reliabel
15 0,808 0.802 Reliabel
16 0,808 0.803 Reliabel
17 0,808 0.801 Reliabel
18 0,808 0.803 Reliabel
19 0,808 0.799 Reliabel
20 0,808 0.800 Reliabel
21 0,808 0.817 Reliabel
22 0,808 0.804 Reliabel
23 0,808 0.803 Reliabel
24 0,808 0.804 Reliabel
25 0,808 0.807 Reliabel
26 0,808 0.802 Reliabel
41 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
27 0,808 0.802 Reliabel
28 0,808 0.801 Reliabel
29 0,808 0.801 Reliabel
30 0,808 0.815 Reliabel
31 0,808 0.804 Reliabel
32 0,808 0.812 Reliabel
33 0,808 0.803 Reliabel
34 0,808 0.800 Reliabel
35 0,808 0.802 Reliabel
36 0,808 0.805 Reliabel
37 0,808 0.802 Reliabel
38 0,808 0.803 Reliabel
39 0,808 0.813 Reliabel
40 0,808 0.800 Reliabel
Berdasarkan perhitungan melalui statistik dengan nilai alpha 0,808 dan nilai item
deleted yang berbeda-beda. Maka ditentukan kriteria pengujian reliabilitas sebagai
berikut:
Jika Nilai Cronbach’s Alpha if Item Deleted < Nilai Cronbach’s Alpha maka
Reliabel.
Jika Nilai Cronbach’s Alpha if Item Deleted > Nilai Cronbach’s Alpha maka
Tidak Reliabel.
Dengan melihat pada tabel hasil uji reliabilitas, maka semua item soal dinyatakan
reliabel.
3. Analisis Tingkat Kesukaran
Setiap soal mempunyai tingkat kesukaran yang berbeda-beda. Menurut
Arikuno (2010:208)”soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau
terlalu sukar”. Soal yang terlalu mudah akan membuat siswa tidak mempunyai
usaha sedangkan soal yang terlalu sukar akan membuat siswa menjadi putus asa
karena diluar jangkauan pemikirannya. Besarnya tingkat kesukaran suatu soal
dapat ditentukan dengan rumus:
42 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Keterangan:
taraf/ tingkat kesukaran soal
total responden yang menjawab soal dengan benar
= jumlah responden keseluruhan
Dengan kriteria indeks kesukaran yang ditentukan oleh Arikunto
(2010:210)sebagai berikut:
Soal dengan P 0,00-0,30 adalah soal sukar
Soal dengan P 0,30-0,70 adalah soal sedang
Soal dengan P 0,70-1,00 adalah soal mudah
Untuk memudahkan perhitungan peneliti menggunakan bantuan progran Anates
versi 4.9.0 dengan hasil sebgai berikut:
Tabel 3.6
Tingkat Kesukaran Pada Soal Butir Tes
No butir
soal Jumlah betul Tingkat kesukaran Tafsiran
(a) (b) (c) (d)
1 21 61,76 Sedang
2 13 38,24 Sukar
3 17 50,00 Sedang
4 8 23,53 Sukar
5 8 23,53 Sukar
6 25 73,53 Mudah
7 8 23,53 Sukar
8 18 52,94 Sedang
9 16 47,06 Sedang
10 10 29,41 Sukar
43 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
11 15 44,72 Sedang
12 23 67,65 Sedang
13 10 29,41 Sukar
14 27 79,41 Mudah
15 12 35,29 Sedang
16 10 29,41 Sukar
17 16 47,06 Sedang
18 12 35,29 Sedang
19 6 17,65 Sukar
20 9 26,47 Sukar
21 9 26,47 Sukar
22 17 50,00 Sedang
23 13 38,24 Sedang
24 28 82,35 Mudah
25 15 49,12 Sedang
Lanjutan tabel 3.6
(a) (b) (c) (d)
26 13 38,24 Sedang
27 22 64,71 Sedang
28 15 44,12 Sedang
29 10 29,41 Sukar
30 6 17,65 Sukar
31 20 58,82 Sedang
32 13 38,24 Sedang
33 21 61,76 Sedang
34 18 52,94 Sedang
35 16 47,06 Sedang
36 17 50,00 Sedang
37 9 26,47 Sukar
44 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
38 20 58,82 Sedang
39 18 52,94 Sedang
40 22 64,71 Sedang
Keterangan:
Jumlah Responden = 34
Butir Soal = 40
Dari hasil tingkat kesukaran pada tabel 3.6, peneliti mengelompokkan butir
soal berdasarkan kategori tingkat kesukaran menurut Arikunto (2010: 210).
Pengelompokkan tingkat kesukaran butir soal dapat dilihat pada tabel 3.9 dan
gambar 3.2 berikut ini
Tabel 3.7
Persentase Kategori Tingkat Kesukaran Butir Soal
Nilai P Kategori Tingkat
Kesukaran
Nomor Butir
Soal Jumlah Persentase
(a) (b) (c) (d) (e)
0,00 – 0,30 Sukar 2,4,5,7,10,13,16,
19,20,21,30,37 12 30%
Lanjutan tabel 3.7
(a) (b) (c) (d) (e)
0,30 – 0,70 Sedang
1,3,8,9,11,12,15,
17,18,22,23,25,26,
27,28,31,32,33,34,
35,36,38,39,40
24 60%
0,70 – 1,00 Mudah 6,14,2,4 4 10%
Jumlah 40 100%
45 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.3
Diagram Batang Persentase Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal
Berdasarkan tabel 3.7 dan gambar 3.2, diperoleh data sebagai berikut :
a. Terdapat 12 butir soal atau sebesar 30% yang termasuk kategori soal sukar.
b. Terdapat 24 butir soal atau sebesar 60% dari jumlah soal keseluruhan yang
termasuk kategori soal sedang.
c. Terdapat 4 butir soal atau sebesar 10% dari jumlah soal keseluruhan yang
termasuk kategori soal mudah.
4. Analisis Daya Pembeda
Menurut Arikunto (2010:211)” daya pembeda adalah kemampuan sesuatu
soal untuk membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan
siswa yang bodoh (berkemampuan rendah)”. Jika semua soal dapat dijawab oleh
semua siswa, baik siswa pandai maupun siswa bodoh, maka soal tersebut
dinyatakan tidak baik karena tidak mempunyai daya pembeda. Begitu juga
sebaliknya, jika semua soal tidak dapat dijawab oleh semua siswa baik siswa
pandai maupun siwa bodoh, maka soal tersebut juga dinyatakan tidak baik karena
tidak mempunyai daya pembeda. Soal yang baik adalah soal yang dapat dijawab
oleh siswa yang berkemampuan tinggi atau pandai.
Setiap soal mempunyai daya pembeda yang berbeda-beda. Maka dalam
perhitungan daya pembeda siswa dikelompokkan menjadi 2 yakni siswa yang
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
Sukar Sedang Mudah
Per
sen
tase
Tingkat Kesukaran
Persentase Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Soal
Soal sukar
Soal sedang
Soal mudah
46 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berkemampuan tinggi dan siswa yang berkemampuan rendah. Secara lebih
jelasnya untuk menentukan daya pembeda dari tiap soal dapat ditentukan dengan
rumus sebagai berikut:
Keterangan:
D = indeks daya pembeda satu butir soal tertentu
= banyaknya siswa kelompok tinggi yang menjawab benar
= banyaknya siswa kelompok rendah yang menjawab benar
= banyaknya siswa kelompok tinggi
= banyaknya siswa kelompok rendah
Dari perhitungan diatas, setelah didapat nilai D, maka dapat dibandingkan dengan
indeks daya pembeda yang terdapat pada tabel 3.8 berikut ini:
Tabel 3.8
Klasifikasi Daya Pembeda
Indeks Daya Pembeda
Kriteria Daya Pembeda
Negatif Sangat buruk, harus dibuang
47 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0,00 < D < 0,20 Buruk (poor), sebaiknya dibuang
0,20 < D < 0,40 Cukup (satisfactory)
0,40 < D < 0,70 Baik (good)
0,70 < D < 1,00 Baik sekali (excellent)
(Arikunto, 2010:218)
Untuk mengetahui besarnya daya pembeda pada butir soal bentuk pilihan ganda
dalam tes digunakan program Anates Pilihan Ganda Ver. 4.0.9. Dari hasil analisis
ini, diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 3.9
Daya Pembeda Butir Soal Tes
No. Item
soal
Kelompok
Atas
Kelompok
Bawah Beda
Indeks Daya
Pembeda (%) Kriteria
(a) (b) (c) (d) (e) (f)
1 8 3 5 55,56% Good
2 5 2 3 33,33% Satisfactory
3 6 3 3 33,33% Satisfactory
4 5 1 4 44,44% Good
5 5 1 4 44,44% Good
6 9 4 5 55,56% Good
7 2 1 1 11,11% Poor
Lanjutan tabel 3.9
(a) (b) (c) (d) (e) (f)
8 7 2 5 55,56% Good
9 6 1 5 55,56% Good
10 4 2 2 22,22% Satisfactory
11 6 2 4 44,44% Good
12 8 4 4 44,44% Good
48 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
13 4 2 2 22,22% Satisfactory
14 9 5 4 44,44% Good
15 6 1 5 55,56% Good
16 4 4 0 0,00% Poor
17 7 1 6 66,67% Good
18 5 2 3 33,33% Satisfactory
19 4 1 3 33,33% Satisfactory
20 4 0 4 44,44% Good
21 1 2 -1 -11,11% Sangat buruk
22 7 3 4 44,44% Good
23 6 0 6 66,67% Good
24 9 5 4 44,44% Good
25 6 2 4 44,44% Good
26 5 2 3 33,33% Satisfactory
27 8 4 4 44,44% Good
28 8 1 7 77,78% Excellent
29 7 2 5 55,56% Good
30 3 2 1 11,11% Poor
31 9 3 6 66,67% Good
32 5 4 1 11,11% Poor
33 7 5 2 22,22% Satisfactory
34 8 4 4 44,44% Good
35 7 1 6 66,67% Good
Lanjutan tabel 3.9
(a) (b) (c) (d) (e) (f)
36 8 3 5 55,56% Good
37 4 0 4 44,44% Good
38 8 3 5 55,56% Good
39 5 4 1 11,11% Poor
49 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
40 8 4 4 44,44% Good
Keterangan:
Jumlah Subyek = 34
Kelompok atas/bawah (n) = 9
Butir Soal = 40
Berdasarkan tabel 3.9 di atas, diperoleh informasi bahwa kualitas daya
pembeda pada butir soal bentuk pilihan ganda dalam tes berada pada kategori
good, satisfactory, dan poor. Adapun soal yang berada pada kategori sangat buruk
berjumlah satu butir soal.
Data mengenai kategori kualitas daya pembeda lebih dirinci pada tabel 3.10
sebagai berikut :
Tabel 3.10
Persentase Kategori Kualitas Daya Pembeda Butir Soal
Nilai D
Kategori
Kualitas
Daya Pembeda
Nomor Butir Soal Jumlah Persentase
0,70 – 1,00 Baik sekali
(excellent) 28 1 2,5%
0,40 – 0,70 Baik (good)
1,4,5,6,8,9,11,12,14,
15,17,20,22,23,24,25,
27,29,31,34,35,36,37,
38,40
25 62,5%
0,20 – 0,40 Cukup
(satisfactory)
2,3,10,13,18,19,26,33,
8 40%
0,00 – 0,20 Jelek (poor) 7,16,30,32,39 5 12,5%
Negatif Sangat buruk,
harus dibuang 21 1 2,5%
Jumlah 40 100%
50 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.4
Diagram Batang Persentase Kualitas Daya Pembeda Butir Soal
Berdasarkan tabel 3.12 dan gambar 3.3, dapat disimpulkan bahwa:
a. Terdapat 1 butir soal atau 2,5% yang memiliki kualitas daya pembeda baik
sekali (excellent).
b. Terdapat 25 butir soal atau sebesar 62,5% dari jumlah soal keseluruhan yang
memiliki kualitas daya pembeda baik (good).
c. Terdapat 8 butir soal atau sebesar 40% dari jumlah soal keseluruhan yang
memiliki kualitas daya pembeda cukup (satisfactory).
d. Terdapat 5 butir soal atau sebesar 12,5% dari jumlah soal keseluruhan yang
memiliki kualitas daya pembeda jelek (poor).
e. Terdapat 1 butir soal atau sebesar 2,5% dari jumlah soal keseluruhan yang
memiliki kualitas daya pembeda sangat buruk (negatif).
5. Analisis Kualitas Pengecoh
Kualitas pengecoh diperoleh dengan menghitung banyaknya peserta tes
yang memilih pilihan jawaban a, b, c, atau d, atau yang tidak memilih pilihan
manapun (dalam istilah evaluasi disebut omit). Untuk mengetahui kualitas
pengecoh pada tiap butir soal tes mata pelajaran IPS kelas IV materi kegiatan
ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam, peneliti menggunakan program
Anates Pilihan Ganda Ver. 4.1.0 yang diperoleh data sebagai berikut :
0%
20%
40%
60%
80% P
erse
nta
se
Kualitas Daya Pembeda
Persentase Kualitas Daya Pembeda Butir Soal
Daya pembeda soal sangat
baik
Daya pembeda soal baik
Daya pembeda soal cukup
Daya pembeda soal jelek
Butir soal tidak baik
51 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.11
Kualitas Pengecoh pada Butir Soal Tes
No. Butir
Soal
Proporsi Pemilih Jumlah a B C d Omit
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g)
1 21** 6+ 5++ 2- - 40
2 12- 5+ 4+ 13** - 40
3 17** 5++ 6++ 6++ - 40
4 16-- 8** 4- 6+ - 40
5 13+ 7++ 6+ 8** - 40
6 25** 6-- 2+ 1- - 40
7 7++ 8** 12+ 7++ - 40
8 10-- 1-- 5++ 18** - 40
9 5++ 0-- 16** 13-- - 40
10 13- 8++ 3- 10** - 40
11 9+ 15** 6++ 4+ - 40
12 23** 3++ 3++ 5+ - 40
13 9++ 6+ 9++ 10** - 40
14 4- 1- 27** 2++ - 40
15 6++ 7++ 9++ 12** - 40
16 7++ 10** 10++ 7++ - 40
17 7++ 10- 1-- 16** - 40
18 11+ 12** 2- 9++ - 40
19 20-- 6** 13- 9** - 40
20 1- 11+ 13- 9** - 40
21 15-- 3- 9** 7++ - 40
22 1-- 8+ 8+ 17** - 40
23 7++ 7++ 7++ 13** - 40
24 1- 2++ 28** 3+ - 40
52 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
25 8+ 15** 5++ 6++ - 40
Lanjutan tabel 3.11
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g)
26 7++ 4+ 10+ 13** - 40
27 22** 3+ 6+ 3+ - 40
28 5++ 15** 3- 11- - 40
29 8++ 4- 10** 12+ - 40
30 17-- 5+ 6** 6+ - 40
31 3+ 4++ 20** 7+ - 40
32 7++ 13** 8++ 6++ - 40
33 6+ 21** 1-- 6+ - 40
34 10-- 18** 3+ 3+ - 40
35 5++ 16** 10- 3-- - 40
36 6++ 1-- 17** 10-- - 40
37 8++ 9** 9++ 8++ - 40
38 4++ 6+ 4++ 20** - 40
39 12-- 3+ 1-- 18** - 40
40 22** 4++ 3+ 4++ - 40
Keterangan:
Jumlah Responden = 40
Butir Soal = 40
Banyaknya option = 4
Jumlah Pengecoh = 120
++ : Sangat Baik
+ : Baik
- : Kurang Baik
-- : Buruk
--- : Sangat Buruk
53 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Berdasarkan tabel 3.11, diperoleh informasi bahwa kualitas pengecoh pada
butir soal tes berada pada kategori sangat baik, baik, kurang baik, buruk, dan
sangat buruk. Rincian mengenai persentase kualitas pengecoh dijelaskan pada
tabel 3.12 dan gambar 3.4 sebagai berikut :
Tabel 3.12
Persentase Kualitas Pengecoh pada Tiap Butir Soal
Kualitas Pengecoh Banyaknya Persentase
Sangat Baik 49 40,83%
Baik 34 28,33%
Kurang Baik 18 15%
Buruk 19 15,84%
Sangat Buruk - -
Jumlah 120 100%
Gambar 3.5
Diagram Batang Persentase Kualitas Pengecoh
Berdasarkan tabel 3.14 dan gambar 3.4, dapat disimpulkan bahwa:
0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
Sangat
baik
Baik Kurang
baik
Buruk Sangat
buruk
Per
sen
tase
Kategori Kualitas Pengecoh
Persentase Kualitas Pengecoh
Pengecoh sangat baik
Pengecoh baik
Pengecoh kurang baik
Pengecoh buruk
Pengecoh sangat buruk
54 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Terdapat 47 pengecoh atau sebesar 40,83% dari jumlah pengecoh keseluruhan
yang termasuk kategori kualitas pengecoh sangat baik.
b. Terdapat 34 pengecoh atau sebesar 28,33% dari jumlah pengecoh keseluruhan
yang temasuk kategori kualitas pengecoh baik.
c. Terdapat 18 pengecoh atau sebesar 15% dari jumlah pengecoh keseluruhan
yang termasuk kategori kualitas pengecoh kurang baik.
d. Terdapat 19 pengecoh atau sebesar 15,84%% dari jumlah pengecoh
keseluruhan yang termasuk kategori kualitas pengecoh buruk.
e. Tidak terdapat pengecoh yang termasuk kategori kualitas pengecoh sangat
buruk.
G. Pengumpulan dan Penyajian Data
Teknik pengumpulan data dilakukan pada tanggal 29 April 2013 sampai
dengan 31 April 2013. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah menggunakan instrumen tes berupa soal (untuk mengukur
pengaruh metode Teams Games Tournament tentang Kegiatan Ekonomi dalam
Memanfaatkan Sumber Daya Alam) dan lembar observasi berbentuk checklist
(untuk mengetahui partisipasi belajar siswa).
Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Persiapan
Persiapan disini merupakan perizinan penelitian. Perizinan penelitian dilakukan
sebagai salah satu persyaratan untuk memenuhi administrasi penelitian. Selaim itu
persiapan disini berupa menyiapkan instrumen yang akan digunakan, yakni soal
tes, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, dan Lembar observasi.
2. Pelaksanaan pengumpulan data
a. Membagikan soal kepada responden yang menjadi sampel penelitian.
b. Memberikan informasi berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
c. Memberikan petunjuk pengisian soal.
d. Mengisi lembar observasi yang telah dibuat.
55 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
e. Mengumpulkan soal yang telah diisi dan mengecek ulang untuk memeriksa
kelengkapan identitas dan jawaban siswa pada setiap lembar jawaban.
f. Memeriksa atau menghitung hasil pekerjaan yang telah diisi.
g. Mengolah data yang telah didapat
3. Penyajian data
a. Penyusunan data
b. Klasifikasi data
c. Pemprosesan dan pengolahan data
d. Penafsiran data
e. Penyimpulan data
H. Analisis Data
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, maka penelitian ini
berkenaan dengan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan pengajuan
hipotesis yang digunakan. Data yang diperoleh akan dianalisis melalui teknik
statistik. Oleh karena itu ada beberapa asumsi yang harus terpenuhi, diantaranya:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas data merupakan salah satu persyaratan dalam statistik
inferensial parametrik dan . Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui data
penelitian berdistribusi normal atau tidak untuk teknik analisis data lebih lanjut.
Jika data yang diperoleh berdistribusi normal, maka digunakan tekhnik statistik
parametrik. Jika data yang diperoleh berdistribusi tidak normal, maka digunakan
statistik non parametrik.
Data yang perlu diuji normalitas distribusi frekuensi dalam penelitian ini
ada dua kelompok yaitu: kelompok data (X) untuk variabel metode Teams Games
Tournament dan data (Y) untuk variabel partisipasi belajar siswa. Perhitungan uji
normalitas data distribusi ini Perhitungan uji normalitas data distribusi ini
menggunakan rumus Chi kuadrat, sebagai berikut:
56 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
=
Keterangan:
= Chi-kuadrat yang dicari
fo = Frekuensi dari hasi pengamatan (fo)
fe = Frekuensi yang diharapkan (fe)
Setelah didapat hasilnya, maka langkah selanjutnya yaitu membandingkan
dengan nilai tabel untuk α = 0,05 dan derajad kebebasan (dk) = k-1 dengan
kriteria pengujian sebagai berikut:
jika hitung ≥
tabel , artinya Distribusi data tidak normal dan
jika hitung ≤
tabel , artinya Data berdistribusi normal
Namun untuk memudahkan pengolahan data, peneliti menggunakan bantuan
program SPSS 16.0 dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Buka program SPSS 16.0
Copy semua data pretest dan posttest yang telah di tabulasikan ke dalam
Microsoft Excel ke dalam Data View.
Variable 1 data pretest dan untuk variable 2 data posttest
Klik Variablel View dan beri nama untuk Variable 1 Pretest dan Variable 2
Posttest
Klik Analyze>>Descriptive Statistic>>Frequence
Setelah kotak dialog terbuka maka klik >>Chart>>Histogram>>With Normal
Curve
Kemudian klik juga Statistic>>Distribution, beri tanda centang pada skewness
dan Kurtosis.
Maka pada hasil output akan terdapat tabel skewness, kurtosis, standart error
skewness dan standart error kurtosis.
Kemudian nilai ratio kurtosis (hasil bagi antara kurtosis dan standart error
kurtosis) dan nilai ratio skewness( hasil bagi antara skewness dan standart
error skewness) harus diantara -2 sampai 2, maka data dinyatakan normal.
57 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah beberapa
kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki varian sama. Seperti
halnya pada uji normalitas, untuk uji homogenitas juga peneliti menggunakan
program SPSS 16.0 dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Buka program SPSS 16.0
Copy semua data pretest dan posttest yang telah di tabulasikan ke dalam
Microsoft Excel ke dalam Data View.
Klik Variablel View dan beri nama untuk Variable 1 Pretest dan Variable 2
Posttest
Klik Analyze>>Compare Means>>One Way Anova
Setelah kotak dialog terbuka, maka klik Options beri tanda centang pada
Homogenity of Variance.
Lalu klik OK
Setelah hasil output keluar, lihat nilai signifikasi. Jika nilai signifikasi lebih
besar dari 0,05 maka data dinyatakan homogen.
3. Uji Hipotesis
a) Uji Paired T-test
Uji Paired T-test dilakukan untuk menguji 2 sampel yang berpasangan. Sampel
yang diujikan yakni pretest dan posttest partisipasi belajar siswa. Uji Paired T-test
dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 16.0 dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
Buka program SPSS 16.0
Copy semua data pretest dan posttest yang telah di tabulasikan ke dalam
Microsoft Excel ke dalam Data View.
Klik Analyze>> Compare Means>> Paired-Samples T-test
Setelah kotak dialog terbuka maka isi pada Pair untuk Variable 1 Posttest dan
Variable 2 Posttest
Lalu klik Ok
Setelah Output keluar, maka lihat nilai thitung dan bandingkan dengan ttabel
58 Yusi Rosidah, 2013
PENGARUH METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAPA PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b) Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi digunakan untuk menyatakan besar kecilnya sumbangan
variabel X terhadap Y. Dalam penelitian ini yang dicari adalah besar kecilnya
pengaruh variabel metode Teams Games Tournament mempunyai konstribusi atau
ikut menentukan variabel Y (partisipasi belajar siswa). Derajat koefisien
determinasi dicari dengan menggunakan rumus:
KP = r2
× 100%
dimana:
KP = Nilai Koefisien Determinasi
r = Nilai koefisien Korelasi
c) Hipotesis Statistik
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Ho : ρ = (berarti tidak ada pengaruh)
Ha : ρ ≠ (berarti ada pengaruh)
dimana:
Koefisien korelasi antara metode Teams Games Tournament dan partisipasi
belajar siswa
Recommended