View
140
Download
8
Category
Preview:
DESCRIPTION
Fasilitasi dan Koordinasi
Citation preview
Laporan Progress Akhir
Fasilitasi dan Koordinasi Keterpaduan Program Pengembangan Infrastruktur Halaman I - 1Kapetbangsejahtera Sulawesi Tenggara Tahun 2012
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan Keppres No. 150 Tahun 2000 terbaru tentang KAPET; yang mana
kawasan ini nantinya diharapkan merupakan suatu kawasan yang berfungsi
sebagai penggerak utama perekonomian wilayah disekitarnya dengan sector
unggulan dan potensi yang dimilikinya.
Setelah berjalan lebih dari 9 (sembilan) tahun KAPET telah mengalami kemajuan
namun masih jauh dari yang diharapkan, perlu pembenahan di berbagai bidang.
Banyak usaha yang telah dilakukan oleh Badan Pengelola Kawasan sesuai dengan
potensi dan peluang investasi yang dimiliki sehingga mengakibatkan tingkat
perkembangan di masing-masing kawasan berbeda.
Sesuai dengan Paradigma pembangunan yang berbasis pengembangan wilayah,
dalam rangka menuju Indonesia baru yang lebih maju yaitu :
1. Meningkatkan daya saing melalui pengembangan teknologi, manajemen dan
jejaring.
2. Pembangunan nasional terpadu yang berdimensi kewilayahan dan kelestarian
lingkungan,
3. Memadukan resource based dan knowlegge based,
4. Pertumbuhan bersama pemerataan dan
5. Mendorong peran dan konstribusi semua elemen dan warga bangsa
Sehubungan dengan itu pada tahun anggaran 2012 melalui tugas pembantuan
Pengembangan KSN Provinsi Sulawesi Tenggara mengadakan suatu kegiatan
Fasilitasi dan Koordinasi Keterpaduan Program Pengembangan Infrastruktur
KAPET.
Laporan Progress Akhir
Fasilitasi dan Koordinasi Keterpaduan Program Pengembangan Infrastruktur Halaman I - 2Kapetbangsejahtera Sulawesi Tenggara Tahun 2012
1.2. Maksud dan tujuan.
1.2.1. Maksud
1. Merumuskan dan menetapkan Rencana Kerja dan kebijakan-serta
strategi percepatan pengembangan KAPET.
2. Melaksanakan Konsultasi dan Rapat koordinasi dan sinkronisasi
program sektor unggulan di daerah maupun di pusat.
3. Meningkatkan Peran Badan Pengelola KAPET melalui usaha
percepatan perwujudan peran KAPET sebagai penggerak utama
perekonomian wilayah sekitarnya segera tercapai.
1.2.2. Tujuan
a. Meningkatkan kinerja Badan Pengelola KAPET.
b. Percepatan pengembangan KAPET sehingga fungsi KAPET sebagai
penggerak ekonomi kawasan sekitarnya segera terwujud.
c. Mensinergikan program pembangunan infrastruktur di wilayah KAPET
d. Serta menyusun Rencana Terpadu dan Program Investasi
Infrastruktur Jangka Menengah (RPI2JM) KAPET priode 3 s/d 5 tahun,
yang meliputi infrastruktur pekerjaan umum, perhubungan,
telekomunikasi, ESDM
1.2.3. Sasaran
a. Terselenggaranya fasilitasi dan rapat koordinasi antar Dinas/ sektor
yang terkait dengan Badan Pengelola KAPET, baik di Pemerintah
Daerah maupun Tim Teknis Badan Pengembangan KAPET.
b. Terselenggaranya pelaksanaan workshop dukungan infrastruktur
KAPET
c. Adanya komitmen bersama dalam pemberian dukungan infrastruktur
KAPET (berupa berita acara kesepakatan) yang berdasarkan RTR
KAPET.
Laporan Progress Akhir
Fasilitasi dan Koordinasi Keterpaduan Program Pengembangan Infrastruktur Halaman I - 3Kapetbangsejahtera Sulawesi Tenggara Tahun 2012
1.3. Ruang Lingkup dan Lokasi Kegiatan
1.3.1. Ruang Lingkup Kegiatan :
1. Memaksimalkan Tenaga Ahli Profesional (Ahli Perencana wilayah dan
Ekonomi Wilayah) yang selama ini membantu dan Stakeholder dalam
usaha percepatan pengembangan KAPET.
2. Mengkaji laporan tahunan sesuai rencana kerja dan mengevaluasi
realisasinya
3. Melaksanakan Fasilitasi dan rapat koordinasi dengan sektor terkait di
Jakarta serta wilayah KAPET Lainnya.
4. Melaksanakan Rapat intern Badan Pengelola KAPET. .
5. Fasilitasi penyusunan kegiatan RPI2JM
1.3.2. Lokasi Kegiatan
Kegiatan swakelola ini dilaksanakan di wilayah KAPET Bank Sejahtera,
Provinsi Sulawesi Tenggara, yang meliputi Kota Kendari, Kabupaten
Konawe, dan Kabupaten Kolaka serta wilayah yang terkait dengan sistem
jaringan proses produksi/sentra produksi sampai ke outlet.
1.4. Rincian Tahap Kegiatan
Kegiatan Penyusunan Fasilitasi dan Koordinasi Pengembangan Infrastruktur
Terpadu KAPET Kapet Bangsejahtera Sulawesi Tenggara Tahun Anggaran 2012
pada prinsipnya merupakan suatu rangkaian proses yang terdiri dari beberapa
tahapan pekerjaan sehingga menghasilkan satu produk akhir progress pelaporan
seperti yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) Fasilitasi dan
Koordinasi Pengembangan Infrastruktur Terpadu KAPET Bangsejahtera Sulawesi
Tenggara yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian
Pekerjaan Umum Republik Indonesia Tahun 2012.
Laporan Progress Akhir
Fasilitasi dan Koordinasi Keterpaduan Program Pengembangan Infrastruktur Halaman I - 4Kapetbangsejahtera Sulawesi Tenggara Tahun 2012
Adapun tahapan-tahapan tersebut sebagai berikut :
a. Tahap Pekerjaan
Penyusunan Progres Laporan Pendahuluan.
Pekerjaan studi pustaka.
Pekerjaan Observasi Lapangan
Pengolahan Data.
Seminar - Seminar.
Penyusunan Laporan progress Akhir.
1.5. Pelaporan
a. Laporan Pendahuluan sebanyak 20 (dua puluh) eksemplar,, berisi :
Rencana kerja penyedia jasa/tenaga ahli dan tim swakelola secara
menyeluruh termasuk jadwal pengumpulan data/informasi dan jadwal
pembahasan;
Menyampaikan pemahaman dan analisisnya terhadap kerangka acuan
kerja,
Metodologi (pendekatan) yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaan;
b. Laporan Antara sebanyak 20 (dua puluh) eksemplar,berisi
Penyempurnaan Laporan Pendahuluan berdasarkan hasil diskusi dan
analisis data yang telah dikumpulkan.
Draft Laporan Akhir sebanyak 20 (dua puluh) eksemplar, berisi :
Perbaikan Laporan antara berdasarkan masukan-masukan dari hasil
diskusi dan pembahasan
c. Laporan Akhir sebanyak 20 (dua puluh) eksemplar, berisi :
Hasil finalisasi pekerjaan yang memuat seluruh ketentuan kegiatan dalam
kerangka acuan kerja.
Hasil Kajian Aspek Perencanaan Wilayah dan Aspek Ekonomi Wilayah
Penyerahan Laporan Akhir disertai dengan CD (soft copy) Laporan sebanyak 20
(dua puluh) copy dan Ringkasan Executif yang memuat ringkasan keseluruhan
laporan sebanyak 20 (dua puluh) eksemplar.
Fasilitasi dan Koordinasi Keterpaduan Program Pengembangan InfrastrukturKapetbangsejahtera Sulawesi Tenggara Tahun 2012
1.6. Alur Penyusunan Laporan
Diagram
Fasilitasi dan Koordinasi Keterpaduan Program Pengembangan Infrastruktur Halaman I - 5
Gambar 1.1.
Diagram Alur Penyusunan Laporan Fasilitasi dan Koordinasi
Laporan Progress Akhir
Laporan Progress Akhir
Fasilitasi dan Koordinasi Keterpaduan Program Pengembangan Infrastruktur Halaman I - 6Kapetbangsejahtera Sulawesi Tenggara Tahun 2012
1.7. Organisasi Pelaksana Kegiatan
1.7.1. Tim Penyusun Kegiatan
Tim Penyusun Pelaksana kegiatan ini terdiri dari KAPET Bangsejahtera
Sultra dan Tim dari Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tenggara
yang ditunjuk sesuai dengan SK No………, Adapun Komposisi tim terdiri
dari Ketua Wakil Ketua dan Sekretaris serta di bantu beberapa orang
Anggota dimana kompesisi tim penyusun tersebut akan berperan sebagai
pelaksana dan penanggung jawab terlaksananya kegiatan dalam hal
substansi dan dokumen Fasilitasi dan Koordinasi Pengembangan
Infrastruktur Terpadu KAPET Bangsejahtera Tahun 2012 KAPET
Bangsejahtera Sultra.
1.7.2. Tugas dan Tanggung Jawab Tim Swakelola
Tugas dan tanggung jawab tim Swakelola akan menangani pekerjaan
penyusunan Fasilitasi dan Koordinasi Pengembangan Infrastruktur
Terpadu KAPET Bangsejahtera Sulawesi Tenggara Tahun Anggaran 2012
adalah sebagai berikut :
1) Pengarah
Pengarah kegiatan bertugas untuk memberikan arahan tim pelaksana
operasinal dalam hal Visi dan Misi, kebijakan dan Rencana Strategis
jangka Panjang, Jangka Menengah dan Jangka Pendek dalam prospektif
Internasional, Nasional, Regional dan Pemerintah Daerah
Provinsi/Kabupaten/Kota serta interkonektifitas Reposisi, Revitalisasi
KAPET Bangsejahtera Sultra, Masterplan Percepatan, Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), Kawasan Ekonomi Khusus
(KEK).
Laporan Progress Akhir
Fasilitasi dan Koordinasi Keterpaduan Program Pengembangan Infrastruktur Halaman I - 7Kapetbangsejahtera Sulawesi Tenggara Tahun 2012
2) Penanggung Jawab
Penanggung Jawab kegiatan bertugas mempertanggung Jawabkan secara
Institusi atau kelembagaan dalam penyusunan Fasilitasi dan Koordinasi
Pengembangan Infrastruktur Terpadu KAPET Bangsejahtera Sultra baik
secara substansi maupun kualitas dan kuwanlitas dokumen sehingga
dapat diterima di semua kalangan atau multy pihak Nasional, Provinsi dan
Kabupaten/kota
3) Ketua/ Wakil Ketua bertugas
- Memberikan arahan dan mengkoordinasikan seluruh sumber daya tim
untuk dapat memenuhi kewajiban pekerjaan sesuai dengan TOR atau
KAK,
- Melakukan koordinasi dan sinkronisasi terhadap pekerjaan persiapan
seperti menelaah TOR dan KAK, rapat pembahasan TOR atau KAK,
penyediaan alat survey, penyediaan Matris dan peta – peta dasar dan
penyusunan laporan progres pendahuluan penyusunan Fasilitasi dan
Koordinasi Pengembangan Infrastruktur Terpadu KAPET Bangsejahtera
Sultra sehingga substansi penyusunan dapat dilakukan secara
komphensip.
- Mengkoordinasikan dalam pengumpulan data – data studi pustaka
seperti Peraturan perundang – undangan yang berlaku, RTRWN,
RTRWP, RTRWK, data – data statistik Prov/Kabupaten/Kota, Data
RPJMDP, RPJMD Kabupten/Kota baik Zona inti maupun Zona
pununjang.
- Melakukan observasi lapangan dalam rangka pengamatan seperti;
Survey identifikasi Infrastruktur Ekonomi Wilayah, melakukan
wawancara dengan multy pihak, survey sampel zona tiga jenis potensi
unggulan, survey rencana kawasan khusus prosesing bahan setengah
jadi dan menjadi bahan jadi, pengamatan dukungan dan proses
perizinan Provinsi/ Kabupaten/Kota Kawasan utama dan penunjang.
Laporan Progress Akhir
Fasilitasi dan Koordinasi Keterpaduan Program Pengembangan Infrastruktur Halaman I - 8Kapetbangsejahtera Sulawesi Tenggara Tahun 2012
- Mengkoordinir Pengolahan Penyusunan Laporan progres di
Daerah,perbaikan dan penyempurnaan laporan progres Antara.
4) Ahli Perencanaan Wilayah
Ahli Perencanaan Wilayah bertugas selama 7 (tujuh) bulan dengan
kualifikasi pendidikan minimal S1 di bidang Perencanaan Wilayah dari
Perguruan Tinggi Negeri atau swasta yang telah disamakan, dan memiliki
pengalaman dalam bidang pengembangan investasi dengan pengalaman
profesional 4 (empat) tahun dengan referensi pekerjaan yang cukup,
dengan tugas sebagai berikut :
a. Memberikan masukan dan pendampingan dalam hal pengembangan
Wilayah berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasonal (RTRWN)
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara (RTRWP)
Rencana Tata Ruang Kabupaten Kolaka, Konawe, Kolaka Utara,
Bombana, Konawe Selatan, Konawe Utara di kaitkan dengan
Pengembangan Infrastruktur Wilayah Ekonomi.
b. Melakukan pendampingan analisis pengembangan wilayah terkait
pengembangan potensi unggulan Nasional di Sulawesi Tenggara yaitu
Pertambangan Nikel, Kakao dan Rumput Laut dari Hulu – Hilir (Bahan
Baku, Bahan Setengah Jadi, dan bahan jadi).
c. Melakukan pendampingan bersama tim swakelola dalam penyusunan
dokumen Fasilitasi dan Koordinasi Pengembangan Infrastruktur
Terpadu KAPET BANGSEJAHTERA SULTRA dan memberikan masukan
serta menjadi narasumber pada setiap tahapan pembahasan progres
laporan pendahuluan, antara dan akhir.
5) Ahli Ekonomi Wilayah
Ahli Ekonomi Wilayah bertugas selama 7 (tujuh) bulan dengan kualifikasi
pendidikan minimal S1 di bidang Perencanaan Wilayah dari Perguruan
Tinggi Negeri atau swasta yang telah disamakan, dan memiliki
Laporan Progress Akhir
Fasilitasi dan Koordinasi Keterpaduan Program Pengembangan Infrastruktur Halaman I - 9Kapetbangsejahtera Sulawesi Tenggara Tahun 2012
pengalaman dalam bidang pengembangan investasi dengan pengalaman
profesional 4 (empat) tahun dengan referensi pekerjaan yang cukup,
dengan tugas sebagai berikut :
a. Memberikan masukan dan pendampingan dalam hal pengembangan
ekonomi Wilayah berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Nasonal
(RTRWN) Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara
(RTRWP) Rencana Tata Ruang Kabupaten Kolaka, Konawe, Kolaka
Utara, Bombana, Konawe Selatan, Konawe Utara di kaitkan dengan
Pengembangan Infrastruktur Wilayah Ekonomi.
b. Melakukan pendampingan analisis pengembangan ekonomi wilayah
terkait pengembangan potensi unggulan Nasional di Sulawesi
Tenggara yaitu Pertambangan Nikel, Kakao dan Rumput Laut dari Hulu
– Hilir (Bahan Baku, Bahan Setengah Jadi, dan bahan jadi).
c. Melakukan pendampingan bersama tim swakelola dalam penyusunan
dokumen Fasilitasi dan Koordinasi Pengembangan Infrastruktur
Terpadu KAPET BANGSEJAHTERA SULTRA dan memberikan masukan
serta menjadi narasumber pada setiap tahapan pembahasan progres
laporan pendahuluan, antara dan akhir.
Fasilitasi dan Koordinasi Keterpaduan Program Pengembangan InfrastrukturKapetbangsejahtera Sulawesi Tenggara Tahun
Organisasi Pelaksana Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi KeterpaduanProgram Pengembangan
Laporan Progre
Fasilitasi dan Koordinasi Keterpaduan Program Pengembangan Infrastruktur Halamansejahtera Sulawesi Tenggara Tahun 2012
Gambar 1.2.
Organisasi Pelaksana Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi KeterpaduanProgram Pengembangan Infrastruktur Kapet Bangsejahtera Sultra Tahun 2012
Laporan Progress Akhir
Halaman I - 10
Organisasi Pelaksana Kegiatan Fasilitasi dan Koordinasi KeterpaduanInfrastruktur Kapet Bangsejahtera Sultra Tahun 2012
Laporan Progress Akhir
Fasilitasi dan Koordinasi Keterpaduan Program Pengembangan Infrastruktur Halaman I - 11Kapetbangsejahtera Sulawesi Tenggara Tahun 2012
1.8. Dasar Hukum Pelaksanaan Kegiatan
Beberapa regulasi sebagai dasar hukum pelaksanaan kegiatan Fasilitasi dan
Koordinasi Keterpaduan Program Pengembangan Infrastruktur KAPET.
Bangsejahtera diuraikan sebagai berikut :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2009 Tentang Kawasan
Ekonomi Khusus
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2000 Tentang
Perlakuan Perpajakan Di Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu
3. Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2000 Tentang
Perlakuan Perpajakan Di Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu
(Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 147 Tahun 2000 Tanggal 23
Desember 2000)
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2007 Tentang
Fasilitas Pajak Penghasilan Untuk Penanaman Modal Di Bidang-Bidang Usaha
Tertentu Dan/Atau Di Daerah-Daerah Tertentu.
5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1996 Tentang
Kawasan Industri
6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 89 Tahun 1996 Tentang
Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu
7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1998 Tentang
Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 89 Tahun 1996 Tentang Kawasan
Pengembangan Ekonomi Terpadu.
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 1992 Tentang
Perumahan dan Permukiman
9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1999 Tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah
10. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang
Pemerintahan Daerah
11. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 Tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Pemerintahan Daerah
Laporan Progress Akhir
Fasilitasi dan Koordinasi Keterpaduan Program Pengembangan Infrastruktur Halaman I - 12Kapetbangsejahtera Sulawesi Tenggara Tahun 2012
12. Undang Undang No. 26 Tahun 2007 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional
13. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2009 Tentang
Pertambangan Mineral dan Batubara
14. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10.Tahun 2009.Tentang
Kepariwisataan
15. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang
Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
16. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2000 Tentang
Badan Kebijaksanaan Dan Pengendalian Pembangunan Perumahan Dan
Permukiman Nasional
17. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 150 Tahun 2000 Tentang
Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu.
18. Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara No : 393 tahun 2008 tentang
Reposisi dan Revitalisasi serta Perubahan Nama KAPET Bangsejahtera Sultra.
Laporan Progress Akhir
Fasilitasi dan Koordinasi Keterpaduan Program Pengembangan Infrastruktur Halaman I - 13Kapetbangsejahtera Sulawesi Tenggara Tahun 2012
Laporan Progress Akhir
Fasilitasi dan Koordinasi Keterpaduan Program Pengembangan Infrastruktur Halaman I - 14Kapetbangsejahtera Sulawesi Tenggara Tahun 2012
Recommended