View
94
Download
11
Category
Preview:
DESCRIPTION
pelabuhan
Citation preview
Pelabuhan Perikanan
Pelabuhan Perikanan adalah tempat yang terdiri atas daratan dan perairan di sekitarnya sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan sistem bisnis perikanan yang dipergunakan sebagai tempat kapal perikanan bersandar, berlabuh, dan atau bongkat muat ikan yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatan penunjang perikanan
• Pemerintah menyelenggarakan dan membina Pelabuhan Perikanan
• Setiap kapal penangkap ikan dan pengangkut ikan harus mendaratkan hasil tangkapan di pelabuhan perikanan yang ditetapkan
• Setiap orang yang memiliki dan atau mengoperasikan kapal penangkap ikan dan atau kapal pengangkut ikan yang tidak melakukan bongkar muat ikan tangkapan di pelabuhan perikanan yang ditetapkan dikenakan sanksi administrasi berupa peringatan, pembekuan izin dan pencabutan izin
1. Tempat tambat labuh kapal perikanan
2. Tempat pendaratan ikan
3. Tempat pemasaran dan distribusi ikan
4. Tempat pelaksanaan pembinaan mutu hasil perikanan
5. Tempat pengumpulan data perikanan
6. Tempat penyelenggaraan penyuluhan dan pengembangan masyarakat nelayan
7. Tempat untuk memperlancar kegiatan operasional kapal perikanan
Fungsi pelabuhan perikanan :
• Dalam rangka keselamatan pelayaran ditunjuk syahbandar di pelabuhan perikanan
• Setiap kapal yang akan berlayar dari pelabuhan perikanan wajib memiliki surat peersetujuan berlayar kapal perikanan yang dikeluarkan oleh syahbandar
• Kewenangan syahbandar :
1. memeriksa ulang kelengkapan dan keabsahan dokumen kapal perikanan
2. memeriksa ulang alat penangkapan yang ada di kapal
• Syahbandar diangkat oleh Menteri
KLASIFIKASI PELABUHAN PERIKANAN
KLASIFIKASI PELABUHAN PERIKANAN
• Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS)
• Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)
• Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP)
• Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)
• Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS)
• Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN)
• Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP)
• Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)
Pelabuhan Perikanan SamuderaPelabuhan Perikanan Samudera
• melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di laut teritorial, Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, dan laut lepas;
• memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurangkurangnya 60 GT;
• panjang dermaga sekurang-kurangnya 300 m, dengan kedalaman kolam sekurangkurangnya minus 3 m;
• mampu menampung sekurang-kurangnya 100 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 6.000 GT kapal perikanan sekaligus;
• ikan yang didaratkan sebagian untuk tujuan ekspor;• terdapat industri perikanan.
• melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di laut teritorial, Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia, dan laut lepas;
• memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurangkurangnya 60 GT;
• panjang dermaga sekurang-kurangnya 300 m, dengan kedalaman kolam sekurangkurangnya minus 3 m;
• mampu menampung sekurang-kurangnya 100 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 6.000 GT kapal perikanan sekaligus;
• ikan yang didaratkan sebagian untuk tujuan ekspor;• terdapat industri perikanan.
• melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di laut teritorial dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia;
• memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurangkurangnya 30 GT;
• panjang dermaga sekurang-kurangnya 150 m, dengan kedalaman kolam sekurangkurangnya minus 3 m;
• mampu menampung sekurang-kurangnya 75 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 2.250 GT kapal perikanan sekaligus;
• terdapat industri perikanan.
• melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di laut teritorial dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia;
• memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurangkurangnya 30 GT;
• panjang dermaga sekurang-kurangnya 150 m, dengan kedalaman kolam sekurangkurangnya minus 3 m;
• mampu menampung sekurang-kurangnya 75 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 2.250 GT kapal perikanan sekaligus;
• terdapat industri perikanan.
Pelabuhan Perikanan NusantaraPelabuhan Perikanan Nusantara
• melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di perairan pedalaman, perairan kepulauan dan laut teritorial;
• memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurangkurangnya 10 GT;
• panjang dermaga sekurang-kurangnya 100 m, dengan kedalaman kolam sekurangkurangnya minus 2 m;
• mampu menampung sekurang-kurangnya 50 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 500 GT kapal perikanan sekali
• melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di perairan pedalaman, perairan kepulauan dan laut teritorial;
• memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurangkurangnya 10 GT;
• panjang dermaga sekurang-kurangnya 100 m, dengan kedalaman kolam sekurangkurangnya minus 2 m;
• mampu menampung sekurang-kurangnya 50 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 500 GT kapal perikanan sekali
Pelabuhan Perikanan PantaiPelabuhan Perikanan Pantai
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI)
• melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di perairan pedalaman dan perairan kepulauan;
• memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurangkurangnya 3 GT;
• panjang dermaga sekurang-kurangnya 50 m, dengan kedalaman kolam minus 2 m;
• mampu menampung sekurang-kurangnya 20 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 60 GT kapal perikanan sekaligus.
• melayani kapal perikanan yang melakukan kegiatan perikanan di perairan pedalaman dan perairan kepulauan;
• memiliki fasilitas tambat labuh untuk kapal perikanan berukuran sekurangkurangnya 3 GT;
• panjang dermaga sekurang-kurangnya 50 m, dengan kedalaman kolam minus 2 m;
• mampu menampung sekurang-kurangnya 20 kapal perikanan atau jumlah keseluruhan sekurang-kurangnya 60 GT kapal perikanan sekaligus.
Belawan
Bungus
JakartaCilacap
Kendari
PENYEBARANPELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA
(5 LOKASI)
Sibolga
Tanjung Pandan
PemangkatTernate
Ambon
TualBrondong
Prigi
Pelabuhanratu PekalonganKejawanan
PENYEBARANPELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA
(11 LOKASI)
Jumlah PPP telah dibangun sebanyak 45 lokasi, sesuai SK Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor:3 lokasi UPT Pusat, 13 lokasi diserahkan ke Propinsi, dan 29 lokasi peningkatan PPI.
PenyebaranPelabuhan Perikanan Pantai
(45 Lokasi)
Lampulo
Pulau Tello
SikakapSungailiat
Tarempa
Teluk BatangHantipan
Banjarmasin
Tarakan Dagho
Sorong
Kupang
Labuhan Lombok
BaweanKarimunjawa
MuncarPaitonMayanganPugerLekokPondok Dadap
Tasik AgungBajomulyoMorodemakTawang
TegalsariAsemdoyong
WonokertoKlidang Lor
Kota AgungLempasing
Labuhan Maringgai
Teladas
KarangantuCiparageBlanakan
CilautereunMuara Ciasem
EretanBondet
Jumlah PPI telah dibangun sebanyak 682 lokasi, 238 buah dibangun dgn dana APBN dan 444 dgn dana APBD.
Pelayanan Jasa PPPelayanan Jasa PP
• pelayanan kapal;• pelayanan barang dan alat;• pelayanan pemenuhan perbekalan kapal perikanan;• pelayanan Cold Storage;• pelayanan perbaikan kapal;• pelayanan pelelangan ikan;• pelayanan pas masuk dan parkir;• Jasa lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang
berla
• pelayanan kapal;• pelayanan barang dan alat;• pelayanan pemenuhan perbekalan kapal perikanan;• pelayanan Cold Storage;• pelayanan perbaikan kapal;• pelayanan pelelangan ikan;• pelayanan pas masuk dan parkir;• Jasa lainnya sesuai peraturan perundang-undangan yang
berla
Fasilitas Pokok
Fasilitas dasar yang diperlukan oleh suatu pelabuhan perikanan guna melindungi tempat tersebut dari gangguan alam, tempat tambat labuh dan bongkar muat sehingga kapal aman keluar masuk
Fasilitas Fungsional
Fasilitas untuk meninggikan nilai guna fasilitas pokok dengan cara memberikan pelayanan yang diperlukan
Fasilitas Tambahan
Fasilitas yang secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan dan atau memberikan kemudahan bagi masyarakat
Breakwater
Kolam Pelabuhan
Dermaga
Alur Pelayaran
Daratan Pelabuhan
Alat Bantu Navigasi
Bangunan yang berfungsi untuk melindungi daerah pedalaman perairan pelabuhan yaitu memperkecil tinggi
gelombang sehingga kapal dapat berlabuh dengan tenang
Fungsi :•Penahan Gelombang•Batas kolam pelabuhan•Dapat berfungsi sebagai dermaga dan jalan
Bagian perairan yang menampung kegiatan kapal perikanan untuk melakukan bongkar muat, tambat
labuh, mengisi bahan perbekalan dan memutar kapal
Suatu bangunan pelabuhan perikanan yang berfungsi sebagai tempat untuk tambat labuh kapal
• Dermaga untuk membongkar (unloading)
• Dermaga untuk mengisi perbekalan (out fitting)
• Dermaga untuk berlabuh (idle berthing)
(3) Miring dimana sisi depan kapal menempel di dermaga
(1) Memanjang dimana sisi kapal menempel di dermaga
(2) Tegak dimana haluan kapal menempel di dermaga
Pier atau jetty : apabila bentuknya menjorok ke laut berbentuk lurus, T
atau L
Warf atau quay : apabila letaknya sejajar dengan
garis pantai
Bollard merupakan konstruksi untuk menambatkan kapal,
terbuat dari patok besi, patok beton, konstruksi besi dll
Fender, berfungsi untuk menghindari kerusakan pada kapal yang berlabuh
Kapal dikatakan bertambat apabila kapal bersandar atau mengikatkan tali di tempat tertentu
untuk melakukan kegiatan membongkar hasil tangkapan
Kapal dikatakan berlabuh apabila setelah membongkar hasil tangkapan, kapal bersandar atau
mengikatkan tali di tempat tertentu yang bukan tempat bongkar untuk beristirahat dan menunggu keberangkatan ke laut atau yang menunggu naik
dok atau dalam keadaan floating repair
Adalah Bagian darat yang menampung seluruh fasilitas
pelabuhan
Luas daratan : 2 – 4 kali luas seluruh fasilitas
Perhitungan didasarkan pada kebutuhan pengembangan jangka panjang
Drainage
Alat bantu navigasi adalah alat bantu yang berfungsi :
• Memberi peringatan atau tanda terhadap bahaya yang tersembunyi
• Memberikan petunjuk/bimbingan agar kapal dapat berlayar dengan aman
• Memberikan petunjuk/bimbingan pada waktu kapal akan keluar masuk pelabuhan atau ketika kapal akan merapat dan membuang jangkar
PENGATURAN KETINGGIAN DARATAN PELABUHAN :
•Supaya tidak terendam oleh air atau gelombang yang dominan
•Diperlukan untuk perencanaan drainage
•Tinggi daratan pelabuhan sekurang-kurangnya 50 cm di atas HWS, untuk dermaga dapat mencapai 70 cm diatas HWS
Alat bantu yang biasa digunakan adalah :
• Pelampung dan Channel Markers, digunakan terutama untuk memberi tanda pada pantai bagi kapal yang akan keluar masuk pelabuhan dan alur pelayaran
• Lampu navigasi (Navigation Light), diletakkan untuk memberitahukan tentang keberadaan suatu bangunan kelautan antara lain pier, warf, breakwater, dll
• Mercusuar
• Instalasi lampu jajar atau suar penuntun, berfungsi khusus untuk memberikan petunjuk bagi kapal yang melewati kapal atau pintu masuk pelabuhan
• Gedung TPI• Pabrik Es• Ice Storage• Cold Storage• Cool room• Instalasi BBM• Instalasi Air• Instalasi Listrik• Slipway• Bengkel• Balai Pertemuan
• Tempat pengolahan• Instalasi
telekomunikasi• kantor syahbandar• kantor pelabuhan• rumah jaga• menara pengawas• MCK• pagar keliling
merupakan pusat dari seluruh kegiatan perikanan di pelabuhan dimana semua hasil tangkapan dikumpulkan di sana untuk dijual
melalui proses pelelangan
merupakan mata rantai dari flow of product
Slipway merupakan tempat untuk memperbaiki kapal yang rusak dan
perlu perawatan
Bentuknya merupakan lantai miring dan diatasnya ada plat beton atau rel
Panjang disesuaikan dengan panjang kapal maksimum
Untuk penarikan digunakan winch baik ditarik dengan tenaga manusia maupun mesin
Kapasitas slipway dihitung dengan mempertimbangkan :
• Jumlah kapal yang masuk
• Waktu perbaikan untuk setiap kapal
Dock PPS Belawan
•Diperlukan untuk perawatan dan perbaikan mesin yang rusak
•Merupakan satu kesatuan dengan slipway
•Letaknya sedekat mungkin dengan slipway
Bentuk es : • es balok• es curah (flake es)
Es di pelabuhan biasanya digunakan untuk pengawetan bukan untuk keperluan konsumsi
• Jumlah kapal
• Ukuran kapal
• Jarak berlayar/fishing ground
• Periode pengisian tangki
Penentuan kapasitas tangki solar
Sistem Pengangkutan BBM dari Pertamina ke Pelabuhan
•Memakai mobil tanki
•Memakai kapal tongkang
•Memakai drum-drum
Air tawar diperlukan untuk kegiatan :
• Perbekalan kapal penangkap ikan
• Pabrik es• Air minum untuk
perumahan dan kantor
• Membersihkan ikan• Membersihkan
gedung pelelangan
Instalasi air tawar terdiri dari :
• Sumur pompa
• Rumah pompa
• Jaringan pipa
• Bak/kolam penampung
Berfungsi sebagai tempat gudang perbekalan es yang letaknya sangat dekat dengan
dermaga perbekalan
Bangunan ice storage diperlukan apabila :
• Pabrik es letaknya jauh dari dermaga
• Kemungkinan masih harus mendatangkan es dari luar
Berfungsi sebagai tempat penampungan sementara produksi perikanan yang tidak langsung dilempar ke pasar, karena :
•Kelebihan produksi
•Menunggu harga naik
•Tempat transit
Berfungsi sebagai tempat penyuluhan, rapat, dan kegiatan lain
Perkiraan ukuran bangunan
•Pelabuhan tipe A : 400 m2
•Pelabuhan tipe B : 250 m2
•Pelabuhan tipe C : 150 m2
Luas tempat parkir ditentukan oleh :
• Jumlah produksi rata-rata per hari
dalam setahun
• Jenis kendaraan pengangkut yang
akan dipergunakan
•Kantor Kep PP tipe A : 9 m2
•Kantor Kep PP tipe B : 8 m2
•Kantor Kep PP tipe C : 6 m2
• rumah kepala pelabuhan
• rumah syahbandar
• mess operator• gedung
kesenian• penginapan
nelayan• toko BAP
• perkantoran pengusaha
• kantin• poliklinik• tempat ibadah
Recommended