View
37
Download
1
Category
Preview:
DESCRIPTION
bj
Citation preview
DAFTAR KODE DIAGNOSA PENYAKIT YANG DAPAT DITANGANI DI LAYANAN PRIMERTERMASUK DALAM STANDAR KOMPETENSI DOKTER INDONESIA LEVEL 4A
Nama FKTP : dr. Hartati Tuna
Wilayah : Kota Kediri
NO NAMA PENYAKITKODE ICD-
10BAGIAN DIRUJUK DI FKTL
1.ARV
2. KOMPLIKASI
4. Tension headache G44.2TANDA BAHAYA NYERI KEPALA (+), NYERI KEPALA
SEKUNDER (+)
8. Gangguan somatoform F45
9. Insomnia G47.0
Bila terjadi penurunan visus
Clorampenicol tet
11. Konjungtivitis H10
Bila tidak ada perbaikan dengan terapi
dalam 1 minggu pada konjungtivitis
bakteri, 2 minggu pada konjungtivitis virus dan
alergi12. Perdarahan subkonjungtiva H11.3 Bila da penurunan visus
14. Blefaritis / chalazion H01.0 Bila tidak ada perbaikan
15. Hordeolum H00.0
16. Trikiasis H02.0
17. Episkleritis H15.1
20. Astigmatism ringan H52.2 Visus tdk mencapai 6/6
21. Presbiopia H52.4
22. Buta senja H53.1
1. usulan obat masuk di fornas untuk
mempermudah pengadaan dan harga, terutama
utk kasus otomikosis2. herpez zoster otikus
3. jenis nekrotikan
2. tergantung stadium. Stadium supuratif dan
perforasi merupakan kasus rujukan
1. anak kecil, dg Retard metal (tidak kooperative)
27. Furunkel pada hidung J34.0
2. diperlukan neurektomi n vidianus
1. gagal tindakan2. perlengkengtan
3. benda asing tidak terlihat
UNTUK INDIKASI TAMPON HIDUNG ANTERIOR
1. curiga tumor 2. epistaxis berulang3. osler diseases
4. terdapat kelainan hematologi
33. Influenza J101. ada tanda-tanda pneumonia (terutama pada
penderita2 yg memang mempunyai COPD, TB)
34. Pertusis A37
1. faringitis luetika
KESEPAKATAN
URAIAN PENYAKIT DITANGANI FKTP
KEJANG DEMAM
SEDERHANA
KEJANG DEMAM KOMPLEKS DENGAN STATUS
KONVULSIVE
2. Tetanus A35
penyakit pada sistem saraf yang disebabkan
olehtetanospasmin
grade I, Terapi
Pendahuluan :debridement luka, ATS
1. Kejang demam R56.0bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan
tubuh (suhu rektal > 38o C)
SISTEM SYARAFSakit kepala pada orang dewasa /tegang
7.Vertigo (Benign paroxysmal
positional vertigo)H81
PENEGAKAN DIAGNOSA
BERDASAR GUIDELINE
5. Migren G43 Nyeri kepala berdenyut berulang-ulang-Ibuprofen 200mg
Propanolol 40mg
grade II - V
3. HIV AIDS tanpa komplikasi B24 human Immune Virus1.PENEGAKAN
2.VCT
6. Bells palsy G51.0 Penyakit yg menyerang saraf wajahPrednison 200mg
Asiclovir bila di curigai
Nyeri kepala serasa sekeliling
berputar/bergerak
Dimenhidrinat 4x25mg
BetahistinBILA ADA DEFISIT NEUROLOGI DAN PROGRESIF
gangguan yang memiliki gejala fisik (sebagai PSIKIATRI
Diazepam 2mg
Kesulitan berulang untuk tidur Diazepam 2 mg
13.Mata kering /
KeratoconjungtivitisH16.2
peradangan konjungtiva yang berulang
(musiman)
Pemberian air mata
buatan
10. Benda asing di konjungtiva T15.1 Benda asing di mata/bola mata/kornea
MATA
Keluarkan benda asing
tersebut, tetes mata
tumbuhnya bulu mata ke arah dalam
sehingga dapat menggesek kornea Sp,Mata
peradangan pada episklera (bag.putih pd -
Bila ada komplikasi
peradangan pada kelopak mata Bersihkan & kompres
infeksi atau peradangan pada kelenjar di tepi
kelopak mata bagian atas maupun bagian
bawah (timbilan)
Kompres hangat,
oxytetrasiklin salep
mata, eritromisin
500mg
peradangan atau infeksi selaput transparan
yang berada di permukaan dalam kelopak
mata
Go & bakteri Tx :
Clorampenicol tetes
mata 6x1 tetes
,Conjungtivitis virus Tx : plak perdarahan merah terang atau gelap Konseling & edukasi,
Penyakit mata silinder Penggunaan kacamata
gangguan mata yang biasanya terjadi pada
orang yang sudah berusia lanjut
Koreksi dg kacamata
lensa positif
keadaan mata yang tidak mampu melihat
dalam keadaan redup Vit A dosis tinggi
Jika timbul komplikasi
19. Miopia ringan H52.1gangguan refraksi dibawah -1,00 D s.d -3,00
Dioptri (mata plus)
Koreksi dengan lensa
sferis terlemah, Jika ada kelainan refraksi yg progresif
18. Hipermetropia ringan H52.0gangguan refraksi dibawah +0,25 D s.d + 3,00
dioptri (mata mines) Koreksi dengan lensa
OTORHEA MENETAP SETELAH TERAPI MAKSIMAL,
KOMPLIKASI INTRAKRANIAL DAN INTRATEMPORAL
24. Otitis media akut H66.9 infeksi telinga tengah oleh bakteri atau virus
Topikal : ofloksasin tetes
telinga, Oral :
antihistamin &
antibiotik
1. usulan obat masuk di fornas untuk
mempermudah pengadaan dan harga (misal
gabungan amoxicillin dg asam klavulanat)
23. Otitis eksterna H60radang liang telinga akut maupun kronis
disebabkan oleh bakteri
TELINGA
Irigasi telinga , tetes
telinga, Tx oral :
antibiotik & analgesik,
bila OMP abses di
aspirasi
25. Serumen prop H61.2Gangguan telinga yang umum dialami oleh
semua orang (kotoran telinga)
Membersihkan, tetes
telinga gliserin
bisa di ppk 1. dipertimbangkan untuk dirujuk
bilamana
26.Mabuk perjalanan / Motion
SicknessT75.3 Mabuk perjalanan Antihistamin
Peradangan/ bisul pada hidung
HIDUNG
-
28. Rhinitis akut J00 radang akut : Flu, Influenza, Bersin-bersin Antihistamin &
kortikosteroid
30. Rhinitis alergika
bila penyebabnya difteri
29. Rhinitis vasomotor J30.0
Radang karena alergi : hidung meler/ingusan,
tersumbat, bersin-bersin, berdahak dalam
tenggorokan
Antihistamin, antibiotik,
mukolitik
1. diperlukakan operasi dg bedah beku,
elektrocauter, konkotomi konka inferior
J30.4bersin-bersin kronis, hidung berair, dan
hidung tersumbat ketika menghirup zat yang
Antihistamin, antibiotik,
mukolitik
SKIN PRICK TEST,NASOENDOSKOPI,IMMUNOTERAPI
(asal sesuai dg AIRA 2001)
31. Benda asing Pada Hidung T17.1 Benda asing Pada Hidung Ekstrasi
32. Epistaksis R04.0 Mimisan /perdarahan pada hidung Tampon
Influenza
SISTEM RESPIRASI
Tx symtomatis
batuk rejan / batuk seratus hari
35. Faringitis J02 Radang pada tenggorokan /faring Tx symtomatis,
antibiotik
NO NAMA PENYAKITKODE ICD-
10BAGIAN DIRUJUK DI FKTLURAIAN PENYAKIT DITANGANI FKTP
KEJANG DEMAM
SEDERHANA
KEJANG DEMAM KOMPLEKS DENGAN STATUS
KONVULSIVE1. Kejang demam R56.0
bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan
SISTEM SYARAF
2. ada komplikasi (eppiglositis abses peritonsiler,
abses retrofaringel, septikemia, meningitis, dll)
3 faringitis GO (ceftriakson)
1. ada komplikasi akut2. tonsilektomi
3. tonsilitis difteri
2. serangan asma akut (sedang dan berat)
3. ada komplikasi
2. ada retraksi intercostalis, rr > 30x mnt, gangguan
kesadaran, TD rendah)
2. TB dg komplikasi (HIV, metabolik)3. TB anak
4. susp TB MDR
42. Hipertensi esensial I10SISTEM
KARDIOVASKULER
Krisis Hipertensi, Hipertensi dengan komplikasi
danpenyulit,resistensi hipertensi
44. Ulkus mulut (aptosa, herpes) B00.1
45. Parotitis B26 Bila kondisi tdk membaik
46. Infeksi pada umbilikus L02.2
47. Gastritis K29.1 Bila 5 hari pengobatan tdk ada perbaikan, terjadi
komplikasi
49. Refluks gastroesofagus K21
51. Intoleransi makanan E74 A05
52. Alergi makanan L27.2
53. Keracunan makanan A05.9 Bila gejala tidak berhenti
54. Penyakit cacing tambang B76 dengan anemia berat
55. Strongiloidiasis B78 Dengan keadaan imunokompromais
57. Skistosomiasis B65 Jika komplikasi
58. Taeniasis B68 Jika ada tanda sistisirkosis
Disentri basiler, disentri amuba A06.0 Ke Sp. Interna
Hemoroid grade 1/2 I84 Grade 2,3,4
59. Hepatitis Akut Virus A B15 obat yang sulit disediakan FKTP
60. Hepatitis Akut Virus B B16 obat yang sulit disediakan FKTP
61. Hepatitis Virus B Carrier Infeksius B17.0 obat yang sulit disediakan FKTP
62. Hepatitis Akut Virus C B17.1 obat yang sulit disediakan FKTP
63. Hepatitis Akut Virus E B17.2 obat yang sulit disediakan FKTP
66. Infeksi saluran kemih N39 Jika ada komplikasi
67. Gonore A54.0 Bila tdk dapat melkukan tes laborat
68. Pielonefritis tanpa komplikasi N12
72.Infeksi saluran kemih bagian
bawahN39.0
73. Vulvitis N76.2 Bila tdk ada perbaikan
74. Vaginitis N76.0
75. Vaginosis bakterialis N76.8
76. Salpingitis N70.0
77. Kehamilan normal O00.0 EKTOPIK
78. Aborsi spontan komplit O03 IMMINEN,INSIPIEN,INKOMPLIT
80. Ruptur perineum tingkat 1 O70.0
81. Ruptur perineum tingkat 2 O70.1
82. Ruptur perineum tingkat 3 O70.2
83. Ruptur perineum tingkat 4 O70.3
84.Abses folikel rambut atau
kelenjar sebaseaL02.8
85. Mastitis N61 bila luka terbuka dan pus melebar
86. Cracked nipple O92.1
87. Inverted nipple N64.5
88. Diabetes melitus tipe 1 E10 kriteria dirujuk untuk advis terapi awal
SISTEM RESPIRASI35. Faringitis J02 Radang pada tenggorokan /faring
Tx symtomatis,
antibiotik
36. Tonsilitis J03 Amandel/ radang pada tonsil
Bronkitis akut J40 Radang pada paru-paru disertai batuk Tx symtomatis,
antibiotikjika keadaan umum buruk
38. Asma bronkial J45.9 Gangguan pernapasan /bronkial
PARU
Tx darurat :
bronkodilator
1. sering terjadi exaserbasi
39.
37. Laringitis J04.0 suara hilang/ serak/ radang pada pita suara Tx symtomatis,
antibiotik
41.Tuberkulosis paru tanpa
komplikasiA15.0 TBC/ TB / Infeksi saluran pernafasan Program pemerintah
1. dirujuk di FKTP yg menangani program
pemerintah sebelum ke FKTL jika terdapat
komplikasi
40. Pneumonia, bronkopneumonia J12Radang paru-paru yang disebabkan oleh
bakteri, virus, jamur ataupun parasit
Antibiotik &
bronkhodilator
1. pada anak
Luka pada mulut (lebih besar dari sariawan) Borak gliserin, asyclovir
Gondongan / Pembengkakan kelenjar ludah Tx simtomatis,
antibiotik spektrum luas
Hipertensi primer / sekunder / HTHIPERTENSI
ESSENSIAL,SEKUNDER
43. Kandidiasis mulut B37 SARIAWAN pada rongga mulut
SISTEM
GASTROINTESTINAL,
HEPATOBILIER,
PANKREAS
Perbaikan gizi, kontrol
penyakit predisposisi,
Infeksi pada tali pusat Rawat luka, antibiotik
Maag / Radang pada lambung Hindari pemicu
terjadinya keluhan,
48.Gastroenteritis (termasuk kolera,
giardiasis)K52.9 Radang Saluran Pencernaan
Cairan diet adekuat
Anti diare, anti mikroba
Berulang, dengan pengobatan standar tdk
sembuh2
Dengan Dehidrasi, GE profus pada bayi dan lansia
Asam lambung naik Hindari faktor
50. Demam tifoid A01.0 thyfoif fever / typus Simtomatis & antibiotik Bila sudah mendapat tx selama 5 hari tdk ada
perbaikan & tanda kedaruratan
56. Askariasis B77 infeksi cacing gelang ususMebendazol 400mg
dosis tunggal
Efak yg tdk diinginkan akibat makan makanan Konsult Sp.Interna
Alergi makanan Hindari faktor
akibat makan makanan beracun Diponexylate 2,5mg
penyakit infeksi parasit yang disebabkan oleh Pirantel 40mg
Penyakit cacing pita Mebendazol 100mg
berakibat anemia=>krena cacing tambang Pirantel pamoat selama
infeksi cacing Strongyloides (cacing yang Mebendazol 100mg
diare yang berbahaya dan seringkali
menyebabkan kematian
Rehidrasi,
ciproploksasin,
wasir/ ambein (kumpulan vena di daerah Tx konservatif, hindari
Penyakit kuning
HEPATITIS
Metroclopamid ,
virus yang menyerang hati, masuk melalui -
Infeksi Hepatitis Turunan
infeksi bakteri piala ginjal, tubulus, dan
jaringan interstisial ginjal/infeksi kandung Antibiotik
69. Fimosis N47
kelainan dimana prepusium penis yang tidak
dapat di retraksi (ditarik) ke proksimal sampai
ke korona glandis
Sirkum
-
Hepatitis Akut Virus C -
Hepatitis Akut Virus E -
SISTEM REPRODUKSI
Minum air putih 2l/hari,
GO / Kencing nanah Tdk melakukan kontak
71.Sindrom duh (discharge) genital
(gonore dan nongonore) N50.8 -
70. Parafimosis N47
prepusium penis yang diretraksi sampai
disulkus koronarius tidak dapat dikembalikan
pada keadaan semula
-
Vaginosis bakterialis Metronidazol, cream
Peradangan saluran indung telur -
ANC
Antibiotik, Tx
simtomatisperadangan pada vulva (organ kelamin luar
wanita) Salep kortison
peradangan pada lapisan vagina Metronidazol, cream
Bila ada perdarahan kronis
Robekan pada perineum terjadi pada Lecet tdk di jahit,
Robekan pada perineum terjadi pada Heacting
Keguguran spontan Diet TKTP, Fe
79.Anemia defisiensi besi pada
kehamilan
D64.9
O25Anemia pada ibu hamil
Diet TP hewani, Fe,
Asam folat
peradangan pada payudara Bedrest, perawatan
putting susu lecet Borax gliserin
Putting terbenam/tertarik kedalam Perawatan payudara
Robekan pada perineum terjadi pada Rujuk SPOG
Robekan pada perineum terjadi pada Rujuk SPOG
Bisul pada rambut / jerawat bernanah -
penyakit kencing manis =>tergantung insulin
SISTEM ENDOKRIN,
METBOLIK & NUTRISI
Obat diabet
NO NAMA PENYAKITKODE ICD-
10BAGIAN DIRUJUK DI FKTLURAIAN PENYAKIT DITANGANI FKTP
KEJANG DEMAM
SEDERHANA
KEJANG DEMAM KOMPLEKS DENGAN STATUS
KONVULSIVE1. Kejang demam R56.0
bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan
SISTEM SYARAF
untuk penanganan tindak lanjut pada kondisi
berikut:
a. DM dengan komplikasi
b. DM dengan kontrol gula buruk
c. DM dengan infeksi berat
d. DM dengan kehamilan
92. Defisiensi vitamin E56.9
93. Defisiensi mineral E61b. Bila terdapat penyakit komorbid, seperti:
pneumonia berat.
94. Dislipidemia E78.5Perlu dilakukan rujukan jika terdapat penyakit
komorbid yang harus ditangani oleh Spesialis
95. Hiperurisemia E79.0
Apabila pasien mengalami komplikasi atau pasien
memiliki penyakit komorbid,perlu dirujuk ke dokter
spesialis penyakit dalam.
b. Jika sudah dipercaya melakukan modifikasi gaya
hidup (diet yang telah diperbaiki, aktifitas fisik yang
meningkat dan perubahan perilaku)selama 3 bulan,
dan tidak memberikan respon terhadap penurunan
berat badan, maka pasien dirujuk ke spesialis
penyakit dalam untuk memperoleh obat-obatan
penurun berat badan.
b. Anemia yang disertai perdarahan kronis, agar
dicari sumber perdarahan dan ditangani.
c. Anemia berat dengan indikasi transfusi (Hb < 6
mg%).
b. Biopsi dilakukan bila terdapat tanda dan gejala
yang mengarahkan kepada keganasan, KGB yang
menetap atau bertambah besar dengan
pengobatan yang tepat, atau diagnosis belum dapat
ditegakkan.99. Demam dengue, DHF A91 DENGAN KOMPLIKASI,DSS
b. Dengan pemberian cairan kristaloid sampai dosis
15 ml/kg/ jam kondisi belum membaik
c. Terjadi komplikasi atau keadaan klinis yang tidak
lazim, seperti kejang, penurunan kesadaran dan
lainnya
103.
Malaria Plasmodium Falciparum B50
104.
Malaria Plasmodium Vivax B51
105.
Malaria Plasmodium Malariae B52
106.
Malaria Plasmodium Ovale B53.0
108.
Reaksi anafilaktik T78.2 PENYAKIT AUTOIMUN bila tidak ada perbaikan
a. Ukuran massa > 6 cm dengan pertumbuhan yang
cepat.
b. Ada gejala nyeri spontan maupun tekan.
SISTEM ENDOKRIN,
METBOLIK & NUTRISI
89. Diabetes melitus tipe 2 E11 penyakit kencing manis
tanpa komplikasi
terkendali dengan
OHO,komplikasi kronis
stabil
90. Hipoglikemia ringan E16.2 kadar glukosa darah rendah / kurang gulaPemberian cairan,
pertahankan gula darah
Pasien hipoglikemia dengan penurunan kesadaran
harus dirujuk ke layanan sekunder (spesialis
penyakit dalam) setelah diberikan dekstrose 40%
91. Malnutrisi nergy-protein E46 Kurang gizi / nergy protein
GIZI & METABOLISME
Vit A dosis tinggi
kadar asam urat dalam darah melebihi
normal -
96. Obesitas E66 Kegemukan /overweight Diet, olahraga
a. Bila terjadi komplikasi, seperti: sepsis, dehidrasi
berat, anemia berat, penurunan kesadaranKekurangan vitamin
Kekurangan Mineral
gangguan pada jumlah lipid pada darah/
kelainan KOLESTEROL -
a. Konsultasi pada dokter spesialis penyakit dalam
bila pasien merupakan obesitas dengan risiko tinggi
dan risiko absolut.
97. Anemia defisiensi besi D50 Anemia zat besi
SISTEN HEMATOLOGI &
IMUNOLOGI
Diet TP hewani &
sayuran hijau, Fe, asam
folat
a. Anemia yang tidak membaik dengan pemberian
suplementasi besi selama 3 bulan
Demam berdarah DENGAN DTP
100.
Demam dengue Classic A90
lassic dengue fever jumlah trombosit 100.000-
200.000 Symtomatis & cairan
a. Terjadi perdarahan masif (hematemesis, melena).
98. Limfadenitis I88peradangan kelenjar getah bening di
leher/ketiak
Kompres hangat,
eritromisin, Tx
simptomatis
a. Kegagalan untuk mengecil setelah 4-6 minggu
dirujuk untuk mencari penyebabnya (indikasi untuk
dilaksanakan biopsi kelenjar getah bening)
102.
Malaria B54 demam Malaria
DHA, DHP
malaria dengan komplikasi
Demam Malaria
Demam Malaria
101.
Demam Cikungunya A92.0
Demam Chikungunya disebabkan oleh virus
Chikungunya Tx symtomatis
b. Malaria berat, namun pasien harus terlebih
dahulu diberi dosis awal Artemisinin atau Artesunat
per Intra Muskular atau Intra Vena dengan dosis
awal 3,2mg /kg BB.
Demam Malaria
Demam Malaria
107.
Leptospirosis (tanpa komplikasi) A27 Penyakit kuning karena kencing tikus Tx Suportif, antibiotik
Pasien segera dirujuk ke pelayanan sekunder
(spesialis penyakit dalam) yang memiliki fasilitas
110.
Lipoma D17.9
tumor jinak jaringan lemak yang berada di
bawah kulit yang tumbuh lambat-
reaksi alergi yang dapat mengancam jiwa penanganan kegawatan
109.
Ulkus pada tungkai I83.9 Luka infeksi lama pada kaki
SISTEM
MUSKULOSKELETAL
Rawat luka , tx
simtomatis Bila ada penyakit penyerta
NO NAMA PENYAKITKODE ICD-
10BAGIAN DIRUJUK DI FKTLURAIAN PENYAKIT DITANGANI FKTP
KEJANG DEMAM
SEDERHANA
KEJANG DEMAM KOMPLEKS DENGAN STATUS
KONVULSIVE1. Kejang demam R56.0
bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan
SISTEM SYARAF
c. Predileksi di lokasi yang berisiko bersentuhan
dengan pembuluh darah atau syaraf
111. Veruka vulgaris B07
113.
Herpes zoster tanpa komplikasi B02.9
114.
Morbili tanpa komplikasi B05.9
115.
Varisela tanpa komplikasi B01.9
116.
Herpes simpleks tanpa
komplikasiB00.9
125.
Sifilis stadium 1 ( Early Sifilis ) A51
127.
Tinea kapitis B35.0
128.
Tinea barbe B35.0
129.
Tinea fasialis B35.9
130.
Tinea korporis B35.4
131.
Tinea manus B35.2
132.
Tinea unguium B35.1
133.
Tinea kruris B35.6
134.
Tinea pedis B35.3
135.
Pitiriasis vesikolor B36.0
136.
Kandidosis mukokutan ringan B37
137.
Cutaneus larva migran B76.9
139.
Pedikulosis kapitis B85.0
140.
Pedikulosis pubis B85.3
141.
Skabies B86
143.
Dermatitis kontak iritan L24
144.
Dermatitis atopik (kecuali
recalcitrant)L20
110.
Lipoma D17.9
tumor jinak jaringan lemak yang berada di
bawah kulit yang tumbuh lambat-
SISTEM
MUSKULOSKELETAL
pertumbuhan kulit jinak yang berukuran kecil
PENYAKIT KULIT
-
112.
Moluskum kontagiosum B08.1
lesi yang terjadi pada kulit yang merupakan
tumor kecil/papula -
Cacar air / api Diet TKTP, istirahat,
asiclovirPenyakit herpes disebabkan oleh infeksi virus
herpes simpleks Asiclovir
117.
Impetigo L01
infeksi kulit ditandai dengan keropeng
/lepuhan/pustula pada anak PH, antibiotik
Penyakit herpes akibat Virus varicella-zoster Antivirus, tx simtomatis
Campak Vit A, asiclovir
118.
Impetigo ulseratif (ektima) L08 infeksi kulit yang mirip dengan impetigo
PH, antibiotik
Insisi jika eksudat
120.
Furunkel, karbunkel L02
PHSalep antibiotik , diet
119.
Folikulitis superfisialis L08.9
kondisi kulit mengalami inflamasi berupa
dermatitis maupun akne
PHSalep antibiotik , diet
121.
Eritrasma L08.1 infeksi pada lapisan kulit paling atas=>
PHSalep antibiotik , diet
123.
Skrofuloderma A18.4
tuberkulosis kutis multibasiler dan endogen
yang berasal dari infeksi tulang, sendi dan
limfe dibawah kulit.
-
122.
Erisipelas A46
infeksi kulit yang biasanya mempengaruhi
lengan, kaki, atau wajah, ditandai dengan
kulit yang mengkilap, merah, melepuh kecil
PHSalep antibiotik , diet -
infeksi menular seksual Ampisilin, Tx untuk
pasangan
126.
Sifilis stadium 2 ( Late Sifilis ) A52 infeksi menular seksual
Ampisilin, Tx untuk
pasangan, uji penyakit
lain
124.
Lepra A30 Gejala Kusta / Lepra / Morbus Hansen Rimpamisin, kolaborasi
infeksi jamur dermatofita pada kulit halus
(glabrous skin) di daerah wajah, leher, badan,
lengan, tungkai
PH, sabun antiseptik,
ketokonazol
penyakit kulit infeksi dermatofita pada
tangan
PH, sabun antiseptik,
ketokonazol
kelainan lempeng kuku yang disebabkan oleh
invasi/infeksi jamur dermatofit
PH, sabun antiseptik,
ketokonazol
infeksi jamur superfisial pada kulit kepala,
bulu mata PH, ketokonazol
dermatofita di daerah jenggot pada muka
dan leher dan hanya terbatas pada laki-laki
dewasa
PH, sabun antiseptik,
ketokonazol
Tinea fasialis PH, sabun antiseptik,
ketokonazol
138.
Filariasis B74 Penyakit kaki gajah -
infeksi jamur dermatofita pada lipat paha,
daerah genital, bokong, sekitar anus dan
kadang sampai perut bagian bawah
PH, sabun antiseptik,
ketokonazol
infeksi jamur superficial pada pergelangan
kaki, telapak dan sela-sela jari kaki
PH, sabun antiseptik,
ketokonazol
penyakit koronis yang ditandai oleh bercak
putih sampai coklat yang bersisik -
infestasi kutu kepala PH, sabun antiseptik,
ketokonazol
infeksi rambut di daerrah pubis PH, sabun antiseptik,
ketokonazol
infeksi ringan dan kandidiasis mulut , sudut
mulut
PH, perbaiki status gizi,
gentian violetpenyakit infeksi kulit parasit yang sudah
dikenal sejak tahun 1874
Tiabendazol,
penyemprotan
Obstruksi jalan nafas
penyakit iritasi (kerusakan) pada kulit yang
disebabkan oleh kontak dengan iritan dari
luar
Hindari pencetus,
kortikosteroid,
antihistamin
eksim / radang kulit / ruam pada kulit sensitif Hindari stres,pencetus,
antihistamin, anti alergi
penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau
(mite) PH, salep
142.
Reaksi gigitan serangga W57 GIGITAN SERANGGA
Cuci daerah gigitan,
epineprin,
kortikosteroid
146.
Napkin eczema L30.9
dermatitis kontak iritan yang ditandai dengan
munculnya ruam di area popok/ ruam popok PH, salep genoint
145.
Dermatitis numularis L30.0
dermatitis atau peradangan kulit yang wujud
kelainannya bulat menyerupai uang logam
Hindari stres,pencetus,
antihistamin, anti alergi,
kortikosteroid
NO NAMA PENYAKITKODE ICD-
10BAGIAN DIRUJUK DI FKTLURAIAN PENYAKIT DITANGANI FKTP
KEJANG DEMAM
SEDERHANA
KEJANG DEMAM KOMPLEKS DENGAN STATUS
KONVULSIVE1. Kejang demam R56.0
bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan
SISTEM SYARAF
148.
Pitiriasis rosea L42
149.
Akne vulgaris ringan L70.0
150.
Hidradenitis supuratif L73.2
151.
Dermatitis perioral L71.0
156.
Luka bakar derajat 1 T30.1
160 Persalinan Normal O 809
Pembukaan berapapun ketika di RS tetap bisa
dialihkan di FKTP asal riwayat di buku KIA tidak ada
komplikasi, Jika ada FKTP yg merujuk dgn alasan
fase aktif atau fase Laten harus dibuktikan dengan
partograf yang melenceng dari garis waspada
Kediri, 18 Juni 2015Dokter Praktek Pribadi
Tanda tangan asli
dr. Hartati Tuna
PENYAKIT KULIT
peradangan pada kulit yang mengenai daerah
perioral dan lipatan nasolabialis (sekitar
hidung)
Kortikosteroid, PH
152.
Miliaria L74.3
keringat mampet atau biang keringat, adalah
salah satu gangguan pada kulit berupa bintik- DHP
suatu kondisi kulit umum yang dinyatakan
oleh ruam kulit khas yang muncul merah,
bersisik
PH, Ketonidazol
Jerawat PH, antihistamin
peradangan kulit kronis yang ditandai oleh
adanya komedo dan satu atau lebih merah,
benjolan lembut (lesi)
Kortikosteroid, PH
147.
Dermatitis seboroik L21
Radang pada kulit kepala, menyebabkan
kerang bersisik, gatal, kulit merah
Diet rendah lemak,
antihistamin, salep
sesuai kasus
153.
Urtikaria akut L50 Biduran / gatal / alergi Antihistamin
Luka Bakar lapisan luar kulit Rawat luka
157.
Luka bakar derajat 2 T30.2 Luka bakar sebagian lapisan kulit
Perbaiki sirkulasi, Tx
cairan
155.
Vulnus laseratum, punctum T81.2 Luka robek / luka tusuk
Penghentian
perdarahan, rawat luka Bila perdarahan hebat & penurunan kesadaran
154.
Exanthematous drug eruption,
fixed drug eruption
L27
L27.0 Alergi obat berulang Obat absorben Gejala tidak berhenti
158.
Kekerasan tumpul S30 Memar perdarahan akibat benda tumpul
FORENSIK
Rawat luka Bila terjadi penurunan kesadaran
Sesuai dengan 18
Asuhan Persalinan
Normal
159.
Kekerasan tajam S30.3 Luka akibat benda tajam Rawat luka Bila terjadi penurunan kesadaran
Recommended