Contoh Presentasi KTI

Preview:

Citation preview

Tradisi Nyumbang Masyarakat XXX.Ditinjau dari

Segi Sosial-Budaya dan Ekonomi.

Disusun oleh :

Pendahuluan

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan

Manfaat

Tradisi nyumbang di XXX merupakan kebiasaan masyarakat Jawa Tengah yang telah dilakukan turun-temurun.

Karena tradisi ini masih melekat erat di masyarakat, kadang jika tidak melakukannya akan menimbulkan beban sosial bagi masyarakat yang tidak melakukannya misalnya celaan dari masyarakat lain.

Tradisi nyumbang tidak hanya dilakukan sekali atau dua kali jadi dari segi ekonomi dapat membebani masyarakat.

LATAR BELAKANG

Bagaimana tradisi nyumbang masyarakat XXX ditijau dari segi sosial-budaya?

Bagaimana tradisi nyumbang masyarakat XXX ditinjau dari segi ekonomi?

Rumusan Masalah

Untuk mengetahui tradisi nyumbang masyarakat XXX ditinjau dari segi sosial-budaya

Untuk mengetahui tradisi nyumbang masyarakat XXX ditinjau dari segi ekonomi

Untuk mengetahui tradisi masyarakat XXX yang di dalam-nya terdapat tradisi nyumbang

Tujuan

Memberikan wawasan kepada generasi muda tentang beraneka ragam tradisi yang ada di masyarakat salah satunya tradisi nyumbang.

Memberikan masukan kepada generasi muda untuk ikut serta melestarikan tradisi nyumbang sebagai bentuk rasa solidaritas, kekeluargaan antar masyarakat, serta sebagai bentuk pelestarian budaya jawa.

Memberikan masukan pada masyarakat agar dalam pelaksaan tradisi nyumbang tetap mempertimbangkan kondisi ekonomi.

Manfaat

Pembahasan

Metodologi Penelitian

Hasil Penelitian

Pembahasan

Populasi Sampel Teknik sampling Desain atau Rancangan Penelitian Teknik pengambilan data Teknik analisis data

Metode penelitian

Hasil Penelitian dan Pembahasan

NoPilihan Jawaban

JumlahA B C D

Tidak Diisi

1 35 3 1 1 2 422 2 32 6 2   423 7 6 24 5   424 5 14 18 5   425 21 19 1 1   426 3 2 27 10   427   5 18 17 2 428 27 11 1 2 1 429 4 9 17 12   42

10 6 1 8 27   4211 2 20 13 7   4212 36 5 1     4213 6 9 23 4   42

83%

7%

2%

2%5%

Mengapa Bapak/Ibu melaksanakan tradisi nyumbang?

Sudah merupakan kebiasaan

untuk menghormati adat jawa

supaya tidak menjadi pembicaraan oranglain

supaya dipuji orang lain

Tidak Diisi

5%

76%

14%

5%

Tanda perte-mananUntuk memupuk rasa silatu-rahmSupaya tambah rejekiTidak tahu

Apa Tujuan diselenggarakannya tradisi nyumbang?

17%

14%

57%

12%

Apakah tradisi nyumbang merupakan suatu keharusan?

YaTidakTergantung Orang yang bersangkuataTidak tahu

13%

37%47%

3%

Apa yang akan terjadi jika tidak melaksanakan tradisi nyumbang?

Mendapat maluDicibir Orang LainTidak menjadi masalahTidak Tahu

50%45%

2% 3%

Sejak kapan Bapak/Ibu melaksanakan tradisi nyumbang?

Sejak DahuluMeneruskan ke-biasaanHanyaIkut-IkutanTidak tahu

7%5%

64%

24%

Apa yang Bapak/Ibu rasakan setelah menyenggarakan tradisi nyumbang?

TenangNyamanBiasaLega

12%

43%

40%

5%

Apakah Bapak/Ibu merasa keberatan apabila kebiasaan tradisi nyumbang

dihilangkan?

Sangat setujuSetujuTidak SetujuRagu-RaguTidak Tahu

64%

26%

2% 5%2%

Berapa kali dalam satu bulan rata- rata Bapak/Ibu melaksanakan tradisi

nyumbang?

1-5 kali6-10 kali11-15 kalilebih dari 15 kaliTidak Tahu

13%

29%54%

4%

Berapa biaya yang Bapak/Ibu keluarkan untuk setiap pelaksanaan tradisi

nyumbang?

5000-1000011000-2000021000-30000lebih dari 30000

14% 2%

19%

64%

Berasal dari mana biasanya biaya untuk menyumbang itu?

TabunganPinjamanIuran bersama keluargaLain-lain

5%

48%31%

17%

Apakah ibu/Bapak merasa terbebani dengan tradisi nyumbang ini?

YaTidakSudah menjadi ke-biasaanTidak Tahu

86%

12%

2%

Apakah bentuk sumbangan yang Bapak/Ibu berikan?

UangBarang Kebutuhan PokokHewan TernakAlat Elektronik

14%

21%

55%

10%

 Dalam suatu acara sumbangan biasanya berapa orang yang mewakili keluarga untuk datang

dalam acara tersebut?

1 orang 2 orangtergantung acaranyaTidak tahu

Penutup

Simpulan

Saran

Simpulan Ditinjau dari segi sosial-budaya, tradisi

nyumbang masih perlu dilaksanakan oleh masyarakat karena merupakan suatu kebiasaan turun – temurun.

Ditinjau dari segi ekonomi, pelaksanaan tradisi nyumbang tidak menguntungkan karena menambah anggaran keluarga yang seharusnya dapat dialokasikan untuk kepentingan yang lain.

Dalam beberapa hal, pandangan masyarakat terhadap tradisi nyumbang mengalami pergeseran seiring dengan perkembangan jaman.

Masyarakat hendaknya tetap melaksanakan tradisi nyumbang sebagai upaya pelestarian adat jawa.

Tradisi nyumbang sebaiknya dilaksanakan sesuai dengan kemampuan.

Keluarga hendaknya menyusun skala perioritas agar tidak mengganggu ekonomi mkeluarga.

Bagi orang yang mendapat sumbangan dalam bentuk apa-pun harap mengembalikan atau menyuguhi tamu-nya dengan suguhan yang sebaik-baiknya.

Saran