View
24
Download
2
Category
Preview:
DESCRIPTION
Materi Kuliah
Citation preview
DASAR SISTEM KOMUNIKASI DATA
DASAR SISTEM KOMUNIKASI DATA
1.1 Pendahuluan
Pada dasarnya komunikasi data merupakan proses pengiriman informasi diantara dua
titik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan peralatan switching, bisa antara
komputer dan komputer, komputer dengan terminal, atau komputer dengan peralatan, atau
peralatan dengan peralatan.
1.2 Tujuan Khusus : Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui dasar –dasar tentang jaringan
Komputer, sistem pengiriman data transmissi data dan media komunikasi
1.3. Prasyarat
Mahasiswa telah lulus mata kuliah dasar sistem Komunikasi, Dasar Digital dan jaringan
komputer
1.4. Uraian Teori
Pada dasarnya komunikasi data merupakan proses pengiriman informasi diantara dua
titik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan peralatan switching, bisa antara
komputer dan komputer, komputer dengan terminal, atau komputer dengan peralatan, atau
peralatan dengan peralatan.
Gambar 1. Aplikasi Komunikasi Data Untuk Telecoference
Awal tahun 1980 menjadi tonggak revolusi komunikasi data yang menjadi jaringan
komputer global sebagai media komunikasi yang kemudian berkembang pesat. Komputer di rumah
dapat dihubungkan dengan internet untuk berkomunikasi dan mencari informasi ke seluruh dunia
tanpa perlu pergi ke kantor pos atau perpustakaan, electronic-teller-machine dapat membantu agar
para nasabah bank leluasa bertransaksi dimanapun tempatnya tanpa repot pergi ke kantor bank,
dan banyak lagi contoh lainnya.
Komputer dan peralatan pendukungnya pada dewasa ini telah menjadi sarana
komunikasi yang cukup efisien dengan kemampuan pengolah data yang paling luas
penggunaannya, maka tidak ada bentuk informasi yang tidak dapat ditangani oleh komputer beserta
pelengkapannya.
Oleh karena itu sarana telekomunikasi dewasa ini akan mengarah kepada
komunikasi data dengan komputer sebagai peran sentral, suatu saat komunikasi data dapat
menggantikan sarana komunikasi konvensional yang ada saat ini.
1.4. Model Komunikasi
Telekomunikasi diperlukan agar antara transmitter dan receiver dapat mengirim dan
menerima informasi elektronik pada saat yang bersamaan pada tempat yang berbeda.
Telekomunikasi elektronik dewasa ini merupakan bidang teknologi yang mengalami perkembangan
sangat pesat yang melibatkan berbagai peralatan dan perangkat lunak yang telah mampu
mengirimkan informasi dalam berbagai bentuk dengan kecepatan yang makin tinggi. Salah satu
model komunikasi yang sederhana adalah seperti pada gambar 1.2 dibawah ini:
Gambar 2. Diagram Model Komunikasi Sederhana
Fungsi dasar dari model komunikasi pada gambar 1.2 diatas adalah saling berkirim
informasi dari sumber ke titik tujuan. Informasi yang akan dikirim diberi label m, dan selanjudnya
informasi isi diwakili oleh data yang diberi label g yang bila berada pada transmitter dan receiver
sebagai fungsi waktu g(t).
Definisi informasi berarti sesuatu yang diberikan kepada data atau bentuk asli (biasa)
dari data. Sedangkan data adalah sesuatu yang diwakili oleh suatu fakta, konsep atau instruksi yang
berbentuk sesuai cara untuk komunikasi, interprestasi atau pemprosesan oleh manusia maupun
secara otomatis.
Data dapat diidentifikasi, data dapat digambarkan, data tidak perlu diwakili oleh sesuatu
yang berbentuk nyata atau terukur oleh kata-kata, tapi dari semuanya itu data dapat dipakai untuk
menghasilkan suatu informasi. Data secara tidak langsung oleh seseorang dapat dihasilkan sebuah
informasi bagi yang lain, informasi akan muncul bila data telah diterjemahkan. Untuk berkirim
informasi, selanjudnya akan diperlukan akses menjadi elemen data yang selanjudnya akan
memungkinkan untuk dikirim.
Pada gambar diatas sinyal g(t) yang akan dikirimkan umumnya sinyal masih dalam bentuk
yang tidak sesuai dan akan dirubah kedalam bentuk sinyal yang sesuai dengan karakteristik media
transmisi. Selanjutnya sinyal akan ditransmisikan melewati media transmisi, selanjutnya pada salah
satu ujung sinyal r(t) diterima, yang mungkin dapat berbeda dengan s(t). Selanjutnya sinyal akan
dikonversi oleh receiver kedalam bentuk yang sesuai dengan bentuk output receiver yang akan
dikonversi menjadi sinyal g(t) atau data g yang memiliki bentuk yang mirip dengan sinyal input,
akhirnya pada peralatan output (output-device)akan didapatkan informasi m.
Pada saat ini untuk berkomuniaksi data peralatan yang banyak digunakan adalah komputer
sehingga untuk mendapatkan gambaran yang jelas dapat dikatakan bahwa komunikasi data
merupakan komunikasi komputer, yang dapat terjadi antara komputer dengan komputer lain yang
didukung beberapa peralatan.
Terminologi workstation digunakan untuk menyatakan PC yang terhubung kejaringan dan
secara khusus digunakan untuk mengerjakan program-program aplikasi misalkan word-
processor, database, browser, pengembangan software dan lain-lain. Sedangkan serverberupa PC
atau Mainframe yang ditujukan untuk menawarkan layanan database, aplikasi, software, dll. bagi
pemakai jaringan (workstation). Aplikasi pada server dapat dijalankan pada hardware yang
digunakan secara khusus (misal file-server) atau PC biasa. Tipe bentuk yang umum dari server
adalah file-server, print-server, dan communication-server.
Dalam komunikasi data, maka dalam pemrosesannya data dirupakan element sebagai kode biner
yang berupa simbol 1 dan 0, dan akan terkombinasi menjadi beberapa kode biner yang dapat
mewakili huruf dari keyboard, simbol-simbol yang lain maupun suatu bentuk informasi.
Perubahan (konversi) sinyal analog menjadi data biner (digital) semakin populer, karena
data biner tidak mudah terpengaruh oleh redaman, noise dan distorsi. Hal ini disebabkan karena
sinyal digital hanya perlu dikenali sebagai 0 atau 1. Teknik konversi dari analog menjadi digital
disebut ADC analog-to-digital-conversion (ADC), dengan menggunakan rangkaian pulse-code-
modulation (PCM).
Perubahan informasi analog menjadi data biner memiliki keunggulan terutama dalam hal
pemrosesan yang dapat dilakukan dengan berbagai peralatan terutama oleh komputer, tetapi dalam
pengiriman data biner menuju tempat yang jauh akan diperlukan saluran khusus yang memiliki
bandwidth yang lebar sesuai dengan karakteristik spektrum frekuensi sinyal digital, akibatnya
diperlukan biaya yang besar untuk membangun saluran tersebut.
Gambar 3. Aplikasi Komunikasi Data lewat Saluran Telephone
Cara yang ditempuh selama ini adalah dengan memanfaatkan public-switchedtelephone-
network (PSTN) yaitu jaringan telephone terdiri atas saluran, dan rangkaian switching, yang selama
ini telah tersedia dan telah menghubungkan diseluruh tempat didunia, sehingga tidak memerlukan
saluran baru.
Karena PSTN memiliki karakteristik bandwidth yang terbatas (maksimum 7 kHz), maka data
biner dari PC bila ingin dikirimkan lewat PSTN maka harus dirubah dari bentuk paralel menjadi serial
kemudian sebelum dilewatkan pada saluran akan dilakukan proses modulasi agar kembali ke
bentuk sinyal analog yang memiliki bandwidth terbatas sesuai dengan kapasitas PSTN.
1.5. Switching
Fungsi switching adalah melaksanakan penyambungan telekomunikasi apabila ada
permintaan (panggilan) dari setiap pesawat terminal atau pelanggan. Karena fungsinya untuk
memproses penyambungan dan pemutusan hubungan antara dua pesawat terminal (pelanggan)
maka istilah switching ini seringkali juga disebut dengan istilah ‘xchange ‘atau‘sentral’.
Switching haruslah mempunyai beberap sifat yaitu :
a. Mampu untuk menyambungkan setiap permintaan pelanggan/terminal walaupun dalam waktu
bersamaan.
b. Mampu secepatnya melayani permintaan penyambungan, tanpa melihat berapa jumlah sambungan
yang telah terjadi pada waktu itu (non-blocking). Untuk dapat memenuhi sifat non-blocking di atas,
tentu jumlah peralatan sambung (switching unit) yang tersedia haruslah memadai dibandingkan
dengan jumlah terminal
c. Sistem harus mengetahui kapan seorang pemanggil (pelanggan yang menginginkan hubungan
telepon) akan menelepon, berarti ada/ tidaknya suatu “call request”.
d. Pemanggil harus memberi tahu system mengenai identitas saluran yang diperlukan, yakni saluran
yang menuju pesawat yang hendak dihubungi.
e. Sistem harus memberi tahu orang yang dituju; bahwa panggilan telepon tersebut harus dijawab.
Fungsi-fungsi ini dilakukan oleh tiga macam sinyal (dikenal sebagai sinyal “acquisition’) yang
bisa menyiapkan saluran pembicaraan. Karena itu sinyal-sinyal tersebut dinamai sesuai dengan
pekerjaannya (yaitu: call request, required line identity, dan alerting signals).Istilah “acquisition
signal” adalah umum dan penggunaannya sama dengan sinyal-sinyal yang digunakan untuk
menyiapkan saluran antar sentral yang berbeda.
Sinyal acquisasi yang menghubungkan terminal dengan sentral local sering disebut sebagai
sinyal “local”. Di Inggris saluran yang mengbungkan terminal dengan sentral local disebut “saluran
local”, di Amerika serikat disebut “saluran pelanggan”.
Sistem diatasa juga harus bisa menghentikan berbagai fungsi yang ada bila diperlukan. Sebagai
contoh, alerting signal harus dihentikan bila panggilan sudah dijawab, dan hubungan telepon harus
segera diputuskan diakhir pembicaraan sehingga saluran dan peralatan switching di sentral bisa
digunakan untuk telepon yang lain.
Gambar 4. Hubungan switching dengan terminal
1.6.Rangkuman
2. Komunikasi adalah menyampaikan informasi dari suatu titik ke titik yang lain.
3. System Telekomunikasi adalah menyampaikan informasi dari satu titik ke titik lain dengan jarak jauh
menggunakan alat atau media elektronik.
4. Elemen dasar jaringan telekomunikasi adalah Terminal, Media transmisi, Switching.
5. Jenis-jenis transmisi telepon ada dua yaitu transmisi analog dan transmisi digital.
6. Media transmisi modern berdasarkan bentuk dan ukurannya dapat dibagi dalam tiga kategori yaitu :
kabel (wire), radio dan fiber Optic.
7. System transmisi ditinjau dari fasilitasnya dapat dibagi tiga yaitu : metallic, analog carrier dan digital
carrier.
MODUL 2KONSEP DASAR LAISAN OSI
1.1 Pendahuluan
Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization
for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses
komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer
agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien. “Open” dalam OSI
adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang
perangkat keras/ “hardware” yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan
standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat dibongkar pasang).
1.2 Tujuan Khusus : Mahasiswa dapat memahami dan mengerti tentang layer –layer yang digunakan
pada jaringan komputer dan juga mengetahui dasar –dasar protokol, sistem pengiriman data
transmissi data dan media komunikasi
1.3. Prasyarat
Mahasiswa telah lulus mata kuliah dasar sistem Komunikasi, Dasar Digital dan jaringan
komputer
A. Sistem Komunikasi
Merupakan sebuah sistem yang selalu membutuhkan medium sebagai pembawa sinyal (carrier).
Medium pembawa sinyal sistem transmisi dapat berupa kabel, gelombang electromagnet (RF),
cahaya atau perantara lainnya. Untuk menyampaikan sebuah data, sistem komunikasi
membutuhkan sebuah aturan (protokol). Sistem komunikasi sendiri adalah sebuah sistem kompleks
yang dibangun dari tiga komponen utama, yaitu medium transmisi, carrier dan protokol.
a) Protokol Komunikasi
Merupakan satu set aturan yang dibuat untuk mengontrol pertukaran data antar node (komputer).
Proses yang menjadi focus pengontrolan adalah proses inisialisasi, verifikasi, cara berkomunikasi
dan cara memutuskan komunikasi.
b) Manfaat Jaringan Komputer
Banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh dalam suatu jaringan komputer.
1. Jaringan komputer memungkinkan seseorang dapat mengakses file yang dimilikinya (upload) atau
file orang lain yang telah diizinkan untuk diakses (download), dimanapun dan kapanpun.
2. Jaringan komputer memungkinkan proses pengiriman data dapat berlangsung cepat dan efisien.
3. Jaringan komputer memungkinkan adanya sharing hardware antar clientnya.
4. Jaringan komputer memungkinkan seseorang berhubungan dengan orang lain diberbagai Negara
dengan berupa teks, gambar, audio dan video secara real time.
5. Jaringan komputer dapat menekan biaya operasional, seperti pemakai kertas, pengiriman surat atau
berkas, telepon serta pembeli hardware jaringan.
c) Teknik Pengabelan
Beberapa macam jalur komunikasi dapat digunakan sebagai media transmisi atau pembawa sinyal
data (berupa kabel) sistem jaringan.
1. Twisted Pair Cable
Terdapat dua jenis twisted pair cable yaitu shielded (memiliki selubung pembungkus) dan
unshielded (tidak memiliki selubung pembungkus). Biasanya, menggunakan shielded model RJ-11
atau unshielded RJ-45 untuk koneksi.
2. Coaxial Cable
Thick Coaxial dikenal dengan nama 10-Base-5 menggunakan kabel RG-8, Thin Coaxial lebih
dikenal dengan sebutan 10-Base-2 menggunakan kabel RG-58 dan dapat diimplementasikan ke
topologi bus dan ring.
3. Fiber Optic
Media ini masih relatif mahal dan lebih sukar penggunaannya. Pengiriman data dengan
menggunakan fiber optic dapat mencapai kecepatan lebih dari 100Mbs, tidak terpengaruh oleh
lingkungan yang menimbulkan noise sehingga dapat dikatakan ‘error free’.
4. Wireless
Setiap workstation dapat berhubungan dengan media tanpa kabel seperti gelombang radio atau
infra-merah.
B. Protokol Jaringan
a) Pengertian Dan Jenis Protokol
Protokol didefenisikan sebagai prosedur dan pengaturan sejumlah operasi peralatan komunikasi
data. Dalam komunikasi data, aturan-aturan meliputi cara membuka hubungan, mengirimkan paket
data, mengkonfirmasi jumlah data yang diterima dan meneruskan pengiriman data. Terdapat
beberapa jenis protokol yang sering digunakan untuk mengimplementasi sebuah jaringan.
1. TCP/IP
Transmission Control Protocol/Internet Protocol merupakan protokol yang digunakan untuk jaringan
internet. Protokol ini juga digunakan pada sistem operasi Unix-Linux.
2. IPX atau SPX
Internetwork Packet eXchange atau Sequence Packet eXchange merupakan jenis protokol yang
digunakan oleh Novell Netware yang pengaplikasiannya sering digunakan untuk multiplayer game
dan juga menggunakan Direct Cable Connection.
3. NetBIOS
Network Basic Input-Output System merupakan jenis protokol yang digunakan oleh Microsoft untuk
mengimplementasikan Local Area Network manager.
- NetBEUI
NetBIOS Extended User Interface yaitu versi terbaru dari NetBIOS, suatu program yang mengatur
komunikasi komputer pada LAN. NetBEUI merestrukturisasi frame format (informasi dalam transmini
data) yang sebelumnya tidak diatur oleh NetBIOS.
4. BOOTP
Bootstrap Protocol adalah protokol yang digunakan untuk proses boot dari diskless workstation.
Dengan protokol bootstrap ini, suatu alamat IP dapat diberikan ke suatu peralatan di jaringan.
5. DHCP
Dynamic Host Configuration Protocol kelanjutan dari protokol bootstrap, DHCP yang dapat
memberikan alamat IP secara otomatis ke suatu workstation yang menggunakan protokol TCP/IP.
DHCP bekerja dengan relasi client server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok
alamat IP yang dapat diberikan pada suatu DHCP client.
b) TCP/IP Dan Subneting
Fungsi TCP adalah mengontrol alur data dan memegang peranan dalam pengiriman paket data,
termasuk apabila terjadi kerusakan data saat pengiriman berlangsung. IP berfungsi untuk
mengalamatkan dan meneruskan paket data diterima secara sempurna di tujuan. IP terdiri dari 32
bit, 8 bit pertama menyatakan sebuah network, sedangkan 24 bit lainnya sebagai alamat host
sebuah network.
TCP/IP merupakan sekumpulan standar mekanisme kerja jaringan, sehingga software dan
hardware dari berbagai vendor yang berbeda dapat berfungsi dan dijalankan. TCP/IP adalah sebuah
open system dan menjadi dasar format untuk World Wide Internet sebuah jaringan yang luas dikenal
dengan Wireless Area Network.
Protokol atau aturan-aturan ini tidak hanya berlaku pada Unix, tetapi juga dapat digunakan pada
sistem operasi Windows, Linux, Macintosh dan semua sistem operasi yang mendukung jaringan
internet.
C. MODEL OSI LAYER
Informasi yang melewati jaringan komputer dari satu komputer ke komputer yang lainnya tidak
terjadi begitu saja, melainkan melalui beberapa proses yang panjang yang melewati berbagai
lapisan dari suatu jaringan komputer. Pertama-tama informasi dirubah menjadi data-data yang
kemudian diolah kembali menjadi beberapa segmen. Dari segmen ini diolah lagi menjadi paket-
paket yang kemudian menjadi bit. Bit-bit inilah yang nantinya dikirim melalui media transmisi
jaringan komputer ke komputer lain untuk diproses balik menjadi informasi asal.
Pada awalnya, ketika network baru muncul, kebanyakan komputer hanya dapat berkomunikasi
dengan komputer yang dibuat oleh perusahaan yang sama. Selain itu banyaknya proses yang
terjadi dalam pengiriman informasi memerlukan suatu keseragaman diantara perusahaan pembuat
peralatan jaringan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengertian, penggunaan dan desain
pengolahan data.
Oleh karena itu, pada tahun 1970 International Standard Organization (ISO) mengeluarkan
suatu model referensi Open System Interconnection (OSI) sebagai solusi untuk mengatasi masalah
kompatibilitas. Model referensi OSI tidak membahas secara detail cara kerja dari lapisan OSI
tersebut, melainkan hanya memberikan suatu konsep proses yang terjadi dan berbagai protokol
yang dapat dipakai di masing-masing lapisan. Dikatakan sebagai model referensi karena OSI
bukanlah suatu model fisik, melainkan sebuah panduan bagi pembuat aplikasi agar dapat membuat
dan mengimplementasikan aplikasi yang bisa berjalan di jaringan.
Ketika data ditransfer melalui jaringan, sebelumnya data tersebut harus melewati ke-tujuh layer dari
satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data
tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi
pengirim, maka akan ditambahkan satu “header” sedangkan pada sisi penerima “header” dicopot
sesuai dengan layernya.
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi
dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol
jaringan dan metode transmisi.
Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus
dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui
serentetan protokol dan standard.
Application
Layer Application merupakan tempat dimana user atau pengguna berinteraksi dengan komputer.
Layer ini sebenarnya hanya berperan ketika user membutuhkan akses ke network. Sebagai contoh,
kita dapat mengakses web browser tanpa adanya kartu jaringan atau komponen networkin yang
lain. Tetapi keadaan menjadi kacau ketika kita mengakses file HTML dengan menggunakan HTTP
karena browser harus memberikan respon terhadap permintaan dengan mengakses layer
Application. Dengan kata lain, browser tidaklah berada di layer Application, tapi berfungsi sebagai
interface dengan protokol layer Application ketika browser membutuhkan sumber daya remote.
Selain itu layer Application bertanggung jawab terhadap keberadaan sumber komunikasi yang dituju
serta menentukan apakah sumber daya komunikasi yang dituju tersedia. Contoh: www (IE, Mozilla,
Opera), e-mail gateway (SMTP, X.400), electronic data interchange (EDI), utility navigasi internet
(Google, Yahoo!).
Presentation
Layer ini menyajikan data ke layer Application dan bertanggung jawab pada penerjemahan data dan
format kode (program). Layer ini pada dasarnya adalah sebagai penerjemah dan melakukan fungsi
pengkodean dan konversi. Layer Presentation memastikan agar data yang berasal dari layer
Application di satu komputer dapat dibaca oleh layer Application di komputer yang lain. Contoh:
PICT, TIFF, JPEG, MIDI, MPEG, QuickTime, RTF
Session
Layer ini berfungsi untuk menciptakan, mengatur, dan mengakhiri sebuah sesi antara 2 buah host
yang berhubungan. Layer Session melakukan koordinasi komunikasi antar sistem dan menawarkan
tiga mode berikut: simplex, half-duplex dan full-duplex. Layer Session pada dasarnya menjaga
terpisahnya data dari aplikasi yang satu dengan data dari aplikasi yang lain. Contoh: Network File
System (NFS), Remote Procedure Call (RPC), X Window, AppleTalk Session Protocol (ASP),
NetBEUI.
Transport
Pada lapisan ini segmentasi data dilakukan oleh host yang akan mengerim data, kemudian pada
host yang menerima akan melakukan proses penyusunan kembali segmen tersebut menjadi data.
Layer Transportation manjaga agar tranportasi data bisa terjamin dengan cara melakukan deteksi
error, melakukan pemulihan error dan pengaturan alur. Lapisan ini juga melakukan proses
menciptakan, kemudian menjaga, dan mengakhiri hubungan dalam sebuah virtual circuit, artinya
koneksi atau hubungan yang terbentuk di antara dua buah host di jaringan. Contoh: TCP, UDP,
SPX.
Network
Layer Network mengelola pengalamatan peralatan, melacak lokasi peralatan di jaringan dan
menentukan cara terbaik untuk memindahkan data, artinya layer Network harus mengangkut lalu
lintas antar peralatan yang tidak terhubung secara lokal. Router berada pada lapisan ini. Contoh: IP,
IPX, ARP, RARP.
Datalink
Layer ini menciptakan proses pengiriman data yang baik pada hubungan fisik. Jadi data link akan
selalu berhubungan dengan alamat fisik (bukan alamat logika), topologi jaringan, akses jaringan,
notifikasi error, flow control. Lapisan ini berhubungan dengan frame dan MAC (Media Access
Control). Layer Datalink memiliki dua buah sublayer, yaitu Media Acces Control (MAC) 802.3 dan
Logical Link Control (LLC) 802.2. Switch berada pada lapisan ini. Contoh: PPP, SLIP, MTU,
Ethernet
Physical
Layer Physical melakukan dua hal: mengirim bit dan menerima bit. Bit hanya mempunyai dua nilai, 1
dan 0. Layer ini berhubungan dengan masalah listrik, prosedural, mengaktifkan, menjaga, dan
menonaktifkan hubungan fisik. Layer ini juga berhubungan dengan tingkatan karakter voltase, waktu
perubahan voltase, jarak maksimal transmisi, konektor fisik, dan hal-hal lain yang berhubungan
dengan fisik. Hub berada pada lapisan ini. Contoh: 10BaseT, 100BaseTX, HSSI, V.35, X.21.
MODUL 3
SISTEM PENGKODEAN DATA
3.1 Pendahuluan
Pada dasarnya komunikasi data merupakan proses pengiriman informasi diantara dua
titik menggunakan kode biner melewati saluran transmisi dan peralatan switching, bisa antara
komputer dan komputer, komputer dengan terminal, atau komputer dengan peralatan, atau
peralatan dengan peralatan.
3.2 Tujuan Khusus : Mahasiswa dapat memahami dan mengetahui dasar –dasar tentang jaringan
Komputer, sistem pengiriman data transmissi data dan media komunikasi
3.3. Prasyarat
Mahasiswa telah lulus mata kuliah dasar sistem Komunikasi, Dasar Digital dan jaringan
komputer
3.4. Encoding dan Modulasi
Secara alamiah sinyal pada umumnya didapatkan dari berbagai sensor seperti sensor suhu,
sensor tekanan, microphone, dll. Contoh sinyal yang paling banyak dikenal adalah sinyal audio atau
data akustik yang berbentuk gelombang bunyi dan dapat didengar langsung oleh manusia. Sinyal
yang dihasilkan oleh pembangkit suara manusia disebut speech yang memiliki komponen frekuensi
antara 20 Hz sampai 20m kHz, akan tetapi sebagian besar spektrum energi terkonsentrasi pada
frekuensi rendah seperti terlihat pada gambar 1.4. Beberapa pengukuran yang telah dilakukan
didapatkan frekuensi 600 sampai 700 Hz tingkat kejelasannya sedikit bertambah, sesuai dengan
karakteristik sensitivitas telinga manusia.
Gambar 3.1. Spektrum Suara Manusia
Pada gambar 1.5 untuk mengasilkan sinyal digital, maka suatu sumber g(x) yang dapat
berupa sumber analog atau digital di encoding menjadi sinyal digital x(t). bentuk
sinyalx(t) tergantung kepada teknik encoding yang dipilih sesuai dengan media transmisi yang
dipakai.
Basis untuk menghasilkan sinyal analog adalah sinyal kontinyu dengan frekuensi tertentu
yang disebut sinyal carrier. Frekuensi sinyal carrier yang dipilih sesuai dengan saluran transmisi
yang dipakai. Data dapat dikirimkan menggunakan sinyal carrirer dengan cara memodulasi, yaitu
proses encoding data sesuai parameter sinyal carrier yang berfrekuensi c. Sinyal input m(t) dapat
berupa sinyal analog atau digital dan disebut sebagai sinyal pemodulasi, setelah
proses encoding menghasilkan sinyal carrier s(t) yang disebut sinyal termodulasi.
Gambar 3.2. Teknik Encoding dan Modulasi
Pada saluran transmisi biasa yang berarti bandwidthnya terbatas jika sinyal digital akan
ditambah unjuk kerjanya dengan cara meningkatkan S/N akan mengurangi bit-rate, dan bila
menambah bit-rate akan memperbesar terjadinya error, maka ada beberapa teknik yang dipakai
untuk menambah unjuk kerja agar data yang dikirimkan dapat diterjemahkan dengan baik,
yaitu dengan memformat bit-bit data kedalam elemen sinyal seperti pada gambar 1.6 dan gambar
1.7.
Gambar 3.3. Format Encoding
Gambar 3.4. Aturan Encoding untuk B8ZS dan HDB3
Keterangan untuk masing-masing format encoding pada kedua gambar diatas dapat dilihat
pada tabel 3.1. dibawah ini :
Tabel 3.1. Keterangan format encoding
Ada tiga jenis teknik modulasi yang dapat diterapkan untuk mentransformasi data yang
berupa sinyal digital menjadi sinyal analog, yaitu :
Amplitudo-shift keying (ASK)
Frequency-shift keying (FSK)
Phase-shift keying (PSK)
Pada ASK dua nilai biner diwakili oleh dua amplitudo sinyal carrier, pada umumnya salah
satu amplitudo adalah nol untuk mewakili biner 0, sedangkan biner 1 diwakili oleh adanya sinyal
carrier dengan amplitudo yang konstan.
ASK tidak diterapkan secara luas untuk mengkonversi data biner pada PSTN, karena sinyalnya
mudah terpengaruh oleh redaman, noise dan distorsi. Tetapi pada beberapa hal ASK masih
digunakan terutama pada pada modulasi hybrid (misalnya ASK digabung dengan PSK). ASK
umumnya digunakan untuk mentransmisikan sinyal digital pada serat optik, adanya cahaya
menandakan adanya 1 elemen sinyal atau biner 1 dan bila tidak cahaya berarti biner 0.Transmitter
laser pada umumnya memiliki arus bias yang tetap yang menyebabkan memancarkan cahaya
dengan level yang rendah, oleh karena itu level yang rendah dapat dipakai untuk mewakili elemen
sinyal 1 dan sedangkan untuk level yang tinggi mewakili elemen sinyal 0.
Gambar 3.5. Jenis Modulasi
FSK mewakili dua nilai biner dengan dua buah frekuensi yang letaknya berdekatan dengan
frekuensi tengah, seperti persamaan berikut :
dimana 1 dan 2 biasanya diperoleh dari pengurangan dan penjumlahan c dengan suatu jarak
frekeunsi tertentu.
FSK dipergunakan pada PSTN yang memiliki rangkaian switching yang sederhana dan
memiliki bandwidth yang rendah, sehingga modem yang sesuai adalah dengan kecepatan
transfer (bit-rate) yang rendah. Karena menggunakan dua frekuensi sesuai dengan dua kode biner
yang dipakai (0 dan 1) maka modulasi ini sering disebut Digital-FSK. Modem yang mengunakan
modulasi FSK memiliki kecepatan antara 300 sampai 1200 baud (bps).
Pada FSK pase sinyal carrier akan berubah
untuk mewakili data, sesuai dengan persamaan :
Modulasi phase memiliki dua jenis yaitu Phase-coherent PM atau yang umumm disebut
dengan phase-shift-keying (PSK), dipergunakan untuk memodulasi data biner 1 dan 0 dengan
perbedaan phase sebesar 180o, pada setiap perubahan data biner. Sedangkan yang yang lain
disebut differential-PM yang dipergunakan untuk memodulasi dengan perbedaan phase sebesar
90o untuk kode biner 0 dan perbedaan phase sebesar 270o untuk biner 1.
Untuk melihat perbedaan bentuk sinyal dari ketiga teknik modulasi seperti diuraikan diatas,
pada gambar 1.16 diberikan beberapa contoh sinyal carrier yang dimodulasi oleh sinyal biner
menggunakan ASK, FSK, phase-coherent-PM, dan differential-PM.
Secara alamiah pada PSK memiliki kelebihan
untuk manambah efisiensi dalambandwidth yang terbatas, maka setiap perubahan phase dapat
digunakan untuk mewakili lebih dari satu elemen sinyal, karena pergeseran phase yang lebih kecil
dari 180o dapat dilakukan, seperti pada persamaan berikut :
Pada persamaan diatas setiap elemen sinyal dapat mewakili 2 bit, sehingga bila
dikembangkan dapat dipakai untuk mewakili 3 bit untuk setiap elemen sinyal berarti ada 8 buah
perbedaan phase, dst.
Modulasi
phase banyak digunakan pada PSTN terutama untuk modem yang memiliki kecepatan antara 2400
sampai 9600, tetapi untuk kecepatan 14400 bps keatas terjadi penggabungan teknik bps modulasi.
Pada gambar dibawah diberikan ilustrasi tentang standart modem 9600 bps menggunakan 12 sudut
pahse 4 buah phase yang memiliki 2 amplitudo berbeda.
Gambar 3.6. Sudut Phase untuk 9600 bps
Diumpamakan sinyal NRZ-L sebagai
sinyal input, data-rate adalah R=1/tB dimana tBadalah lebar setiap bit NRZ-L. Jika 1
sinyal encoding berisi 4 bit maka setiap elemen menggunakan L=16 kombinasi phase dan amplitudo
yang berbeda. Kecepatan modulasi dapat dilihat sebagai R/4, yang artinya setiap satu elemen sinyal
berisi 4 bit, maka dihasilkan kecepatan sinyal sebesar 2400 baud, tetapi kecepatan transfer data
adalah 9600 bps.
3.5. Komunikasi Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang
terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel
sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data,
mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang
terhubung dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan
disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan
node.
Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu ;
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus
yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik
untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. InternetSebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda . Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Jaringan Tanpa KabelJaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
MODUL 4MEDIA TRANSMISI
4.1. Elemen Dasar Jaringan Telekomunikasi
Ada tiga elemen dasar system telekomunikasi yaitu Terminal, Media Transmisi dan
Switching.Blok diagram dari ke-tiga elemen tersebut dapat kita gambarkan sebagai berikut :
Gambar 4.1. Blok Diagram Sistem Telekomunikasi
Terminal dapat berupa Telephone set, Faximile, Komputer ,Teleprinter,Terminal Data, Printer, Kunci
Morse, Studio & Penerima Radio/Televisi, sedangkan media transmisi yaitu dapat berupa kabel
twisted-pair, kabel coaxial, fiber-optic (transmisi on-wire) dan menggunakan gelombang
elektromagnetik (transmisi wireless) yang merupakan media untuk mentransmisikan informasi.
Sedangkan bagian switching adalah bagian yang mengatur penyambungan antara terminal satu
dengan terminal yang lain.
4.2. Telephone Set
Sejak dipertemukan pertamakali telephone, terminal yang pertama kali digunakan adalah
Telephone Set, telephone set bekerja secara dua arah yaitu dapat melakukan panggilan dan
dipanggil.
4.3. Jenis-jenis Transmisi
Dalam jaringan telekomunikasi yang ditransmisikan bukan hanya sinyal pembicaraan atau
suara tetapi juga sinyal-sinyal yang lain seperti sinyal untuk membuat hubungan antara satu
telephone dengan telephone yang lain seperti sinyal dial tone, dial pulse atau key tones, busy tone
dan ringback tone. Sinyal-sinyal tersebut digunakan untuk mengatur hubungan switch atau
menunjukkan keadaan panggilan yang dilakukan. Sinyal-sinyal ini disebut sinyal-sinyal control atau
sinyal-sinyal supervisory bisa berbentuk sinyal tone(analog) atau sinyal On-Off (digital). Oleh karena
itu , bisa saja sinyal pembicaraan atau suara yang dikirim itu adalah sinyal analog tetapi system
pensinyalannya berupa tone signal(analog) atau on-off (digital).
4.4. Transmisi Analog
Sinyal analog adalah sinyal yang kontinu terhadap waktu. Sinyal suara atau pembicaraan
adalah salah satu dari sinyal analog. Sinyal analog dapat kita atur amplitudo dan frekeunsinya.
4.5. Transmisi Digital
Dalam sistim transmisi Digital sinyal suara dan signaling ditransmisikan dalam bentuk
digital yang disebut transmisi digital.
4.6. Media Transmisi Telephone
Media transmisi adalah media yang digunakan untuk menyalurkan informasi atau sinyal dari
suatu titik ke titik lain dalam jaringan telekomunikasi. Sinyal yang disalurkan dapat berupa suara
atau data, sinyal kontrol jaringan atau kombinasi keduanya. Setiap media yang digunakan
mempunyai keuntungan dan kerugiannya masing-masing. Media transmisi modern berdasarkan
bentuk dan ukurannya dapat dibagi dalam tiga kategori yaitu : kabel (wire), radio dan fiber Optic.
4.7. Fasilitas system Transmisi
Saluran fisik, relay, switch, kabel, catu-daya, sirkuit elektronik, transformer dan jaringan
penyesuai impedansi (impedance matching) disebut fasilitas system transmisi. Tidak hanya voice
(suara) , voice dan analog signaling, digital signaling atau semua sinyal digital yang berhubungan
dengan fasilitas system transmisi tetapi juga kapasitas channel (saluran) yang dapat dikirim melalui
saluran tersebut. Fasilitas dibagi kedalam tiga kategori yaitu : Metalic, Analog Carrier dan digital
Carrier.
a. Metallic
Metallic adalah sepasang saluran kawat yang hanya menyalurkan satu saluran frekuensi
suara VF(Voice Frequency) di in-band dan out-band signaling dan juga dc signaling. Metallic
biasanya digunakan untuk menghubungkan sentral dengan pelanggan rumah atau usaha kecil.
b. Analog Carrier
Analog Carrier bisa melalui bermacam-macam media seperti wire lines(saluran kawat),
multiwire cable(kabel banyak kawat), coaxial cable(kabel coaxial), microwave radio,satellite atau
kabel fiber optic. Analog carrier dapat membawa sampai beberapa ribu channel VF menggunakan
signaling in-band analog atau CCIS(Common Channel Interoffice Signaling). Tabel 1.1
memperlihatkan tipe-tipe utama fasilitas Analog Carrier.Tabel 4.1 Fasilitas Analog Carrier
Medium Carrier Type VF
Number of Channels
Number of Pairs or Radio Channels
Bandwidth
Open-wire OOn-2
4-1224
22
200 kHz200 kHz
Twisted Pairs in Cables
KN-1N-2N-3N-4
1212122424
22222
300 kHz300 kHz300 kHz300 kHz300 kHz
Coaxial Cable Pairs
L1L3L4L5
18009300
32400108000
35910
3 MHz10 MHz20 MHz68 MHz
Microwave Radio
TD-2TD-3TH-1TH-3TM-1TJTL-1TL-2AR6-A
1980012000108001440036001800720
270042000
11106643337
500 MHz500 MHz500 MHz500 MHz500 MHz
1000 MHz1000 MHz1000 MHz500 MHz
c. Digital Carrier
Fasilitas Digital Carrier medianya sama seperti terminal analog carrier tetapi suara (voice)
dan sinyal kontrol dikonversikan ke dalam bentuk data digital dimultiplek dan dikirim dalam urutan
aliran data dalam satu saluran. Tabel 1.2 Memperlihatkan system multiplex digital carrier.
Tabel 4.2 Digital Carrier dan system multiplexMedium Digital Signal
DesignationMultiplex Designation
Number of VF Channels
Data Rate (Mbps)
T1 Paired Cable1A-RDS Radio
DS-1 D-Channel Bank 2 1544
T1C Paired Cable DS-1C M1C 48 3152
T2 Paired Cable DS-2 M12 96 63123A-RDS RadioFT-3 Fiber Optic
DS-3 M13 672 44736
T4M Coaxial Cable DS-4 M34 4032 274176WT4 Wave Guide DS-4 M34 4032 274176DR18 Radio DS-4 M34 4032 274176FT4 Fiber Optic cable
DS-4 M34 4032 274176
d. Komunikasi Serial dgn RS-232
Sistem komunikasi pada komputer dapat dilakukan melalui port serial dimana biasanya dikenal dgn
interface yg bernama RS-232, RS-422, RS-485. Memakai kabel DB-9, DB-25,DB-xx. Disini hanya perkenalan
sekilas tentang komunikasi data dengan interface RS-232. Sedangkan kabel null modem yg dipakai memakai
DB connector yg ditulis "DB-xx", dimana xx tergantung dari jumlah pin yg dimiliki oleh DB connector. Pada
umumnya banyak yg memakai DB connector dgn konfigurasi 25 pin alias DB-25, karena biasanya DB-25
tersedia atau diijinkan dalam opsi kabel(wiring options) pada RS-232 interface.
Interface RS-232 bersifat synchronous, yaitu berarti membutuhkan timing signals dan extra pin time-out.
Jika pada DB-25, interface RS-232 bersifat synchronous maka berbeda halnya dgn DB-9(konfigurasi 9 pin) yg
membuat sistem komunikasi serial menjadi asynchronous. Dalam suatu komunikasi data, kita tidak dapat asal
mengirim data saja tetapi kita juga sedikitnya mengerti tentang konsep layer yg tersusun dlm OSI(Open
System Interconnection) Model.
Disini RS-232 berada pada layer physical, dimana layer physical memiliki karakteristik sebagai berikut:
- Mengirimkan informasi yg berupa bit ke dalam saluran transmisi baik secara synchronous maupun
asynchronous. Seperti pada gambar di bawah:
Pada gambar tersebut terlihat bahwa skema pengiriman bit harus dilakukan dgn adanya sinkronisasi bit, yaitu
pada asinkronisasi start dan stop bit untuk sinkronisasikan data yg akan dikirim. Sedangkan pada error
detection byte digunakan sebagai autentikasi atau pengecekan ulang apakah data yg dikirim benar atau
salah(biasanya kesalahan pada saat pengiriman melalui media transmisi)
- Layer physical ini dianggap end point oleh data link karena akan menyambung dan memutus hubungan yg
diminta data link. Layer physical menerima data dari layer data link dalam bentuk frame lalu diubah dalam
bentuk bit dan baru akan ditransmisikan melalui media transmisi(disebut one bit serial).
* Konfigurasi dan Komunikasi
Pada interface RS-232 ini kita akan mencoba dua device yaitu DTE dan DCE.
- DTE : Data terminal Equipment sebagai contoh adalah komputer, printer atau mesin pengolah data
lainnya
- DCE : Data Communications Equipment sebagai contoh disini adalah Modem(Modulator Demulator),
FDDI(saluran Fiber Optik), ATM(saluran fiber dgn transmisi ATM), Radio(saluran udara). DCE ini memiliki
peran sebagai perantara antara mesin pengolah data dgn saluran transmisi(disebut interfacing). Secara
sederhana sistem kerja dari DCE ini adalah menerima deretan sinyal digital dari komputer dan mengubahnya
ke dalam bentuk sinyal yg dapat merambat dalam saluran transmisi. DCE memiliki karakteristik sebagai
berikut yaitu Physical, Electrical, Procedural, Functional.
Dalam konfigurasi penyambungan, biasanya dibutuhkan konektor yaitu standarnya adalah V24/EIA-232-
E(karakteristik physical). Agar sistem dapat mendeteksi dgn tepat karakteristik elemen signal yg bergerak dlm
saluran transmisi dibutuhkan sistem pengkodean yg sama(misal NRZ-L) dgn tingkat voltase dan waktu yg
dipakai(karakteristik listrik). Sedangkan dlm karakteristik fungsi dibagi menjadi data, kontrol, timing dan
status komunikasi dgn tujuan menetapkan fungsi dari masing2 sinyal yg ada. Dan yg terakhir pada
karakteristik prosedural yg menentukan rangkaian kejadian pada saat pengiriman data(urutan proses yg terjadi
selama pengiriman data).
+ DTE dgn DTE melalui DCE(disini modem)
DTE ---> Modem(DCE) ------> Link <------ Modem(DCE) <--- DTE
+ DTE dengan DTE tanpa modem
DTE ---> Null Modem ----------><------ Null Modem <--- DTE
Disini sebagai pengganti DCE(Modem) adalah Null Modem(DB9, DB25). Berikut adalah konfigurasi
dari masing2 pin dari DB9 dan DB25 :
No. Pin DB-9 DB-25
1 Jalur menerima sinyal Shield
2 Menerima data Mengirim data
3 Mengirim data Menerima data
4 DTE Ready Permintaan utk mengirim
5 Sinyal / Common Ground Clear to Send
6 DCE Ready DCE Ready
7 Permintaan utk mengirim Sinyal / Common Ground
8 Clear to Send Jalur menerima sinyal
9 Ring Indikator + Voltage
10 - Voltage
11 unassigned
12 Jalur menerima sinyal(2)
13 Clear to send(2)
14 Mengirim data(2)
15 Pengirim sinyal / DCE element timing
16 Menerima data(2)
17 Penerima sinyal / DEC element timing
18 Local loopback
19 Permintaan utk mengirim(2)
20 DTE Ready
21 Remote loopback / pendeteksi kualitas sinyal
22 Ring Indicator
23 Data signal rate
24 Transmit Signal / DTE timing
25 Test Mode
Pada masing-masing konfigurasi pin DB-9 atau DB-25 memiliki tugas2 sendiri2 atau memiliki
karakteristik fungsional sendiri. Berikut penjelasan tentang karakteristik fungsional dari pin-pin DB-9
dan DB-25:
– Shield : ground protektif yg menunjukkan bahwa sasis dari DCE dan DTE memiliki potensial yg sama
– Mengirim data(TxD) : berfungsi utk mengirim data serial dari DTE menuju pin pada DCE yg memiliki
line utk mengirimkan data, jalur ini menahan voltase negatif selama jalur berada dlm status idle
– Menerima data(RxD) : berfungsi utk membawa data serial dari DCE ke pin DTE
– Permintaan utk mengirim(RTS) : jalur ini akan aktif(+V) bila DTE meminta ijin utk mengirim data,
kemudian DCE akan mengaktifkan jalur Clear to send(CTS) sebagai hardware mengontrol aliran
data
– DCE ready : juga dapat disebut Data set ready(DSR), menyatakan dari DCE ke DTE bahwa modem
telah siap
– Signal ground : jalur dimana semua data yg ditransmisikan akan kembali dan menerima sinyal serta
dari circuit lain pada interface tersebut, koneksi di antara dua titik end point tersebut selalu dibuat
– Ring Indicator : mengindikasikan selama ada voltase pada suatu jalur ini
– Data Signal Rate : sebagai selector jika ada 2 data atau lebih yg memiliki kemungkinan rate yg
sama, maka rate yg tertinggi aka dipilih oleh DSR ini.
– Clear To Send(CTS) : ketika modem half duplex menerima data, DTE akan mencegah RTS bekerja.
Ketika DTE akan transmit data maka dia akan katakana pada modem(DCE) utk memakai RTS pin.
Ketika modem menyatakan status CTS telah siap, berarti menginformasikan pada DTE bahwa
sekarang sudah aman utk mengirim data.
MODUL 5
PROTOKOL KOMUNIKASI
Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer
di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara
atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data.
Protokol-Protokol yang dikenal adalah sebagai berikut :
1. Ethernet
2. Local Talk
3. Token Ring
4. FDDI
5. ATM
Ethernet
Protocol Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak digunakan, Ethernet menggunakan metode
akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini
menjelaskan bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum
mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih komputer
akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan
akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih. kadangkala dua buah komputer
melakukan transmisi pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing komputer akan
mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali.
metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari
network.
Protokol Ethernet dapat digunakan untuk pada model jaringan Garis lurus , Bintang, atau Pohon .
Data dapat ditransmisikan melewati kabel twisted pair, koaksial, ataupun kabel fiber optic pada
kecepatan 10 Mbps.
LocalTalk
LocalTalk adalah sebuh protokol network yang di kembangkan oleh Apple Computer, Inc. untuk
mesin-mesin komputer Macintosh . Metode yang digunakan oleh LocalTalk adalah
CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). Hampir sama dengan
CSMA/CD.. Adapter LocalTalk dan cable twisted pair khusus dapat digunakan untuk
menghubungkan beberapa computer melewati port serial. Sistem Operasi Macintosh
memungkinkan koneksi secara jaringan peer-to-peer tanpa membutuhkan tambahan aplikasi khusus
Protokol LocalTalk dapat digunakan untuk model jaringan Garis Lurus , Bintang , ataupun model
Pohon dengan menggunakan kabel twisted pair . Kekurangan yang paling mencolok yaitu
kecepatan transmisinya. Kecepatan transmisinya hanya 230 Kbps.
Token Ring
Protokol Token di kembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Metode Aksesnya melalui
lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti Cincin . Dalam lingkaran token, komputer-
komputer dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah Sinyal token
bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah
komputer-menuju ke komputer berikutnya, jika pada persinggahan di salah satu komputer ternyata
ada data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin
ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer.
protokol Token Ring membutuhkan model jaringan Bintang dengan menggunakan kabel twisted pair
atau kabel fiber optic . Dan dapat melakukan kecepatan transmisi 4 Mbps atau 16 Mbps. Sejalan
dengan perkembangan Ethernet, penggunaan Token Ring makin berkurang sampai sekarang.
FDDI
Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah Protokol jaringan yang menghubungkan
antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh . Metode aksesnyayang digunakan oleh
FDDI adalah model token . FDDI menggunakan dua buah topologi ring secara fisik. Proses transmisi
baiasanya menggunakan satu buah ring, namun jika ada masalah ditemukan akan secara otomatis
menggunakan ring yang kedua. Sebuah keuntungan dari FDDI adalah kecepatan dengan
menggunakan fiber optic cable pada kecepatan 100 Mbps.
ATM
ATM adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu sebuah protokol jaringan yang
mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih . ATM mentarnsmisikan data kedalam satu
paket dimana pada protokol yang lain mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung
variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar. ATM bekerja pada model topologi Bintang ,
dengan menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel twisted pair . ATM pada umumnya digunakan
untuk menghubungkan dua atau lebih LAN . dia juga banyak dipakai oleh Internet Service
Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet untuk klien mereka.
Tabel 5.1. Protokol Komunikasi
Perangkat keras yang diperlukan
Perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sebuah jaringan komputer yaitu : Komputer,
Card Network, Hub, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan koneksi jaringan seperti: Printer,
CDROM, Scanner, Bridges, Router dan lainnya yang dibutuhkan untuk process transformasi data
didalam jaringan
Gambar 5.2. Contoh Jaringan Komputer
1. File Servers
2. Workstations
3. Network Interface Cards
4. Concentrators/Hubs
5. Repeaters
6. Bridges
7. Routers
File Servers
Sebuah file server merupakan jantungnya kebayakan Jaringan, merupakan komputer yang sangat
cepat, mempunyai memori yang besar, harddisk yang memiliki kapasitas besar, dengan kartu
jaringan yang cepat. Sistem operasi jaringan tersimpan disini, juga termasuk didalamnya beberapa
aplikasi dan data yang dibutuhkan untuk jaringan. Sebuah file server bertugas mengontrol
komunikasi dan informasi diantara node/komponen dalam suatu jaringan. Sebagai contoh
mengelola pengiriman file database atau pengolah kata dari workstation atau salah satu node, ke
node yang lain, atau menerima email pada saat yang bersamaan dengan tugas yang lain....terlihat
bahwa tugas file server sangat kompleks, dia juga harus menyimpan informasi dan membaginya
secara cepat. Sehingga minimal sebuah file server mempunyai beberpa karakter seperti tersebut di
bawah ini :
Processor minimal 166 megahertz atau processor yang lebih cepat lagi (Pentium Pro,
Pentium II, PowerPC).
Sebuah Harddisk yang cepat dan berkapasitas besar atau kurang lebih 10 GB
Sebuah RAID (Redundant Array of Inexpensive Disks).
Sebuah tape untuk back up data (contohnya . DAT, JAZ, Zip, atau CDRW )
Mempunyai banyak port network
Kartu jaringan yang cepat dan Reliabilitas
Kurang lebih 32 MB memori
Workstations
Keseluruhan komputer yang terhubung ke file server dalam jaringan disebut sebagai workstation.
Sebuah workstation minimal mempunyai ; Kartu jaringan, Aplikasi jaringan (sofware jaringan), kabel
untuk menghubungkan ke jaringan, biasanya sebuah workstation tidak begitu membutuhkan Floppy
karena data yang ingin di simpan bisa dan dapat diletakkan di file server. Hampir semua jenis
komputer dapat digunakan sebagai komputer workstation.
Network Interface Cards (NIC) atau Kartu Jaringan
Kartu Jaringan (NIC) merupakan perangkat yang menyediakan media untuk menghubungkan antara
komputer, kebanyakan kartu jaringan adalah kartu inernal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada
slot ekspansi di dalam komputer. Beberapa komputer seperti komputer MAC, menggunakan sebuah
kotak khusus yang ditancapkan ke port serial atau SCSI port komputernya. Pada komputer
notebook ada slot untuk kartu jaringan yang biasa disebut PCMCIA slot. Kartu jaringan yang banyak
terpakai saat ini adalah : kartu jaringan Ethernet, LocalTalk konektor, dan kartu jaringan Token Ring.
Yang saat ini populer digunakan adalah Ethernet, lalu diikuti oleh Token Ring, dan LocalTalk,
Ethernet Card / Kartu Jaringan Ethernet
Kartu jaringan Ethernet biasanya dibeli terpisah dengan komputer, kecuali seperti komputer
Macintosh yang sudah mengikutkan kartu jaringan Ethernet didalamnya. kartu Jaringan ethernet
umumnya telah menyediakan port koneksi untuk kabel Koaksial ataupun kabel twisted pair, jika
didesain untuk kabel koaksial konenektorya adalah BNC, dan apabila didesain untuk kabel twisted
pair maka akan punya konektor RJ-45. Beberapa kartu jaringan ethernet kadang juga punya
konektor AUI. Semua itu di koneksikan dengan koaksial, twisted pair,ataupun dengan kabel fiber
optik. Gambar Kartu Jaringan Ethernet Dari Atas Ke Bawah : konektor RJ-45, konektor AUI, dan
konektor BNC
Gamabar 5.2 LocalTalk Connectors/Konektor LocalTalk
LocalTalk adalah kartu jaringan buat komputer macintosh, ini menggunakan sebuah kotak adapter
khusus dan kabel yang terpasang ke Port untuk printer. Kekurangan dari LocalTalk dibandingkan
Ethernet adalah kecepatan laju transfer datanya, Ethernet bi Jaringan komputer bukanlah sesuatu
yang baru saat ini. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar
arus informasi di dalam perudahaan tersebut. Internet yang mulai populer saat ini adalah suatu
jaringan komputer raksasa yang merupakan jaringan jaringan komputer yang terhubungan dan
dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang
sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang
tergabung dalam Internet berlipat ganda.asanya dapat sampai 10 Mbps, sedangkan LocalTalk
hanya dapat beroperasi pada kecepatan 230 Kbps atau setara dengan 0.23 Mps
Token Ring Cards
Kartu jaringan Token Ring terlihat hampir sama dengan Kartu jaringan Ethernet. Satu perbedaannya
adalah tipe konektor di belakang KArtu jaringannya, Token Ring umumnya mempunyai tipe konektor
9 Pin DIN yang menyambung Kartu jaringan ke Kabel Network.
Hub/Konsentrator
Gambar 5.3. Contoh Jaringan Menggunakan Hub/Switch
Sebuah Konsentrator/Hub adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari
tiap-tiap workstation, server atau perangkat lain. Dalam topologi Bintang, kabel twisted pair datang
dari sebuah workstation masuk kedalam hub. Hub mempunyai banyak slot concentrator yang mana
dapat dipasang menurut nomor port dari card yang dituju.
Ciri-ciri yang dimiliki Konsentrator adalah :
Biasanya terdiri dari 8, 12, atau 24 port RJ-45
Digunakan pada topologi Bintang/Star
Biasanya di jual dengan aplikasi khusus yaitu aplikasi yang mengatur
manjemen port tersebut.
Biasanya disebut hub
Biasanya di pasang pada rak khusus, yang didalamnya ada Bridges, router
Repeaters
Contoh yang paling mudah adalah pada sebuah LAN menggunakan topologi Bintang dengan
menggunakan kabel unshielded twisted pair. Dimana diketahui panjang maksimal untuk sebuah
kabel unshileded twisted pair adalah 100 meter, maka untuk menguatkan sinyal dari kabel tersebut
dipasanglah sebuah repeater
pada jaringan tersebut.
Bridges / Jembatan
Adalah sebuah perangkat yang membagi satu buah jaringan kedalam dua buah jaringan, ini
digunakan untuk mendapatkan jaringan yang efisien, dimana kadang pertumbuhan network sangat
cepat makanya di perlukan jembatan untuk itu. Kebanyakan Bridges dapat mengetahui masing-
masing alamat dari tiap-tiap segmen komputer pada jaringan sebelahnya dan juga pada jaringan
yang lain di sebelahnya pula. Diibaratkan bahwa Bridges ini seperti polisi lalu lintas yang mengatur
di persimpangan jalan pada saat jam-jam sibuk. Dia mengatur agar informasi di antara kedua sisi
network tetap jalan dengan baik dan teratur. Bridges juga dapat di gunakan untuk mengkoneksi
diantara network yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun topologi yang berbeda pula
Routers
Sebuah Router mengartikan informaari dari satu jaringan ke jaringan yang lain, dia hampir sama
dengan Bridge namun agak pintar sedikit, router akan mencari jalur yang terbaik untuk mengirimkan
sebuah pesan yang berdasakan atas alamat tujuan dan alamat asal. Sementara Bridges dapat
mengetahui alamat masing-masing komputer di masing-masing sisi jaringan, router mengetahui
alamat komputerr, bridges dan router lainnya. router dapat mengetahui keseluruhan jaringan melihat
sisi mana yang paling sibuk dan dia bisa menarik data dari sisi yang sibuk tersebut sampai sisi
tersebut bersih. Jika sebuah perusahaan mempunyai LAN dan menginginkan terkoneksi ke Internet,
mereka harus membeli router. Ini berarti sebuah router dapat menterjemahkan informasi diantara
LAN anda dan Internet. ini juga berarti mencarikan alternatif jalur yang terbaik untuk mengirimkan
data melewati internet.
Ini berarti Router itu :
Mengatur jalur sinyal secara effisien
Mengatur Pesan diantara dua buah protocol
Mengatur Pesan diantara topologi jaringan linear Bus dan Bintang(star)
Mengatur Pesan diantara melewati Kabel Fiber optic, kabel koaaksialm atau
kabel twisted pair
5. Topologi/Bentuk Jaringan
Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah nodeatau sentral dalam
membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah : Mess, Bintang
(Star), Bus, Tree, dan Cincin (Ring).
Gamabar 5.4. Bentuk Topologi Jaringan
a. Topologi Jaringan Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus
disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah
sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang
terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam
pengoperasiannya.
b. Topologi Jaringan Bintang (Star)
Dalam topologi jaringan bintang, salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan
dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana
sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat.
Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.
c. Topologi Jaringan Bus
Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan
konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan
dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau
bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar
sentral secara bersamaan. topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar
sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.
d. Topologi Jaringan Pohon (Tree)
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya
digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih
rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin
tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
e. Topologi Jaringan Cincin (Ring)
Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan
hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar
dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian
kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini
antara lain : tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana), juga bila ada gangguan atau kerusakan
pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem.
Yang paling banyak digunakan dalam jaringan komputer adalah jaringan bertipe bus dan pohon
(tree), hal ini karena alasan kerumitan, kemudahan instalasi dan pemeliharaan serta harga yang
harus dibayar. Tapi hanya jaringan bertipe pohon (tree) saja yang diakui kehandalannya karena
putusnya salah satu kabel pada client, tidak akan mempengaruhi hubungan client yang lain.
MODUL 6
ROUTING DATA
Istilah routing digunakan untuk proses
pengambilan sebuah paket dari sebuah alat dan mengirimkannya melalui network ke
alat lain di sebuah network yang berbeda router tidak mempetuli atau
memperhatikan tentang host mereka hanya memperhatikan tentang network dan jalur
terbaik ke setiap network. Alamat host logi dari network host tujuan digunakan untuk menya
mpaikan paket ke sebuahnetwork melalui sebuah network yang routed (network yang terhubung
kesuatu ataubeberapa network melalui satu atau beberapa route) kemudian alamat host dari
hardware digunakan untuk mengirimkan paket dari router ke host tujuan yang benar. [5]
Recommended