Decompensatio Cordis Ppt

Preview:

DESCRIPTION

ijijiiiji

Citation preview

DECOMPENSATIO CORDISRONNY SAPUTRA

1102010257

Definisi Gagal jantung merupakan suatu sindroma klinis yang disebabkan oleh gagalnya mekanisme kompensasi otot jantung dalam mengantisipasi peningkatan beban volume ataupun beban tekanan yang berlebihan yang sedang dihadapinya, sehingga tidak mampu memompakan darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh ditentukan oleh curah jantung

Curah jantung

Frekuensi jantung Isi sekuncup

preload afterload Kontraktilitas miokardium

Etiologi gagal jantung (neonatus)

Disfungsi Miokardium

Asfiksia

Sepsis

Hipoglikemia

Miokarditis

Beban tekanan berlebih (pressure overload)

Stenosis aorta

Koarktasio aorta

Sindrom hipoplastik Jantung kiri

Beban volume berlebih (volume overload)

Pirau setinggi pembuluh darah besar

Duktus arteriosus paten

Trunkus arteriosus

Jendela aorta pulmonal

Pirau setinggi ventrikel

Defek sekat ventrikel

Ventrikel tunggal tanpa sianosis pulmonal

Kanal atrioventrikular

Fistula arteriovenosus

Takiaritmia

Takikardia supraventrikular

Flutter atrium

Fibrilasi atrium

Bradiaritmia

Blokade jantung total congenital

Etiologi gagal jantung (bayi)Beban volume berlebih

Pirau setinggi pembuluh darah besar

Duktus arteriosus paten

Trunkus arteriosus

Jendela aorta pulmonal

Pirau setinggi ventrikel

VSD

VSD dengan transposisi

VSD dengan atresia trikuspidal

Ventrikel tunggal

Pirau setinggi atrium

Anomali total muara vena pulmonalis

Kelainan otot jantung

Gagal jantung sekunder

Penyakit ginjal

Hipertensi

Hipotirodisme

Sepsis

Etiologi gagal jantung (anak)Penyakit jantung congenital yang diperingan (palliated)

Regurgitasi katup atrioventrikular

Demam reumatik

Miokarditis virus

Endokarditis bacterial

Sebab-sebab Sekunder

Hipertensi akibat glomerulonefritisTirotoksikosisKardiomiopati doksosrubisin (adriamycin)Anemia sel sabitKorpulmonale akibat kistik fibrosis

Patofisiologi Gagal Jantung Kanan

Jantung kanan lemah(dilatasi ventrikel kanan)

Gangguan pompa ke arteri pulmonalis

Darah tertimbun di atrium, ventrikel kana dan vena kava

Desakan dalam Atrium dan Vena tinggi

Peningkatan vena jugularisHepatomegaliEdemaAsitesHidrothorax (jarang)

Patofisiologi Gagal Jantung Kiri

Kongesti paruDyspneu d’effort

Ortpnea

Bendungan makin hebatEdema pulmalisPembendungan

a.pulmonalis

Gagal pengosongan

a.kiri dan pompa v.kiri

Dilatasi dan hipertrofi A.kiri

Tekanan A.Kiri meningkat

Pompa A.Kiri terhambat

Klasifikasi gagal jantung 0 poin 1 poin 2 poinVolume sekali minum (cc)

>115 75-115 <25

Waktu persekali minum (menit)

<40 menit

Laju Nafas <50/menit 50-60x/menit >60x/menitPola Nafas Normal Abnormal Perfusi perifer Normal Menurun S3 atau diastolic rumble

Tidak ada Ada

Jarak tepi hepar dari batas kostae

<2 cm 2-3 cm >3cm

Sistem skor Ross untuk gagal jantung pada bayiTOTAL:

Tanpa gagal jantung : 0-2 poinGagal jantung ringan : 3-6 poinGagal jantung sedang : 7-9 poinGagal jantung berat : 10-12 poin

Klasifikasi gagal jantung Kriteria Skor

0 1 2

Riwayat

diaphoresis

(berkeringat)

Hanya di kepala Kepala dan badan

saat beraktivitas

Kepala dan badan

saat istirahat

Takipneau Jarang Kadang-kadang Sering

Pemeriksaan Fisik

Pernafasan Normal Retraksi Dispneua

Laju Nafas/menit

1-6 th <35 35-45 >45

7-10 th <25 25-35 >35

11-14 th <18 18-28 >28

Laju jantung/menit

1-6 th <105 105-115 >115

7-10 th <90 90-100 >100

11-14 th <80 80-90 >90

Hepatomegali (tepi

hepar dari tepi

kostae kanan)

<2 cm 2-3 cm >3 cm

Sistem klinis gagal jantung pada anak

Manifestasi Klinik gagal jantung pada bayi

takipnea Susah makanPertambahan

berat jelekKeringat

berlebihan

irritabilitas Menangis lemah

Retraksi suprasternal

Pernapasan cuping hidung

Manifestasi gagal jantung pada anak

kelelahan

Tidak tahan kerja fisik

batuk

anoreksia

Nyeri abdomen

DiagnosisAnamnesis

• Sianosis ?• Status gizi ?• Sesak napas ?• Takikardia?• Sinkop (pingsan)

Pemeriksaan Fisik

• Respirasi ?• Gang. Pertumbuhan?• Edema (palpebra,

muka, ekstremitas) ?• Tek. Vena jugularis

meningkat ?• Auskultasi ?• Hepatomegali?

Pemeriksaan Penunjang

• Foto Rontgen ? Kardiomegali ?

• EKG ? Hipertrofi ruangan jantung ?

• Echokardiografi ? Fungsi ventrikel ?

• AGD ? Kadar O2 ?• DR ? Leukositosis

sedang ?

Diagnosis Banding•Wheezing, crackles atau ronkhi•Ekspirasi memanjang•Hiperinflasi dinding dada, hipersonor pada perkusi•Sulit makan, menyusu atau minumBronkhiolitis

•Kesulitan menelan air liur•Episode batuk dan tersedak berulang•Sianosis sementara setelah lahir•Gangguan pernapasan setelah menyusui

Fistula trakeoesophagus

•Gerakan dada pada saat bernafas tidak simetris•tidak terdengar suara pernafasan pada sisi hernia•bising usus terdengar di dada•perut teraba kosong.•Rontgen dada menunjukkan adanya organ perut di rongga dada.

Hernia Diafragmatika

Tata laksana

Umum Tirah baring

O2 30-50%

Koreksi gang. Asam basa dan elektrolit

Retriksi cairan dan garam

Diet makanan berkalori tinggi

Pemantauan hemodinamik yang ketat

Hilangkan faktor yang memberat (demam, infeksi, anemia)

Tata laksanaMedikamentosa Digitalis (memperbaiki kinerja jantung)

Diuretik ( pengurangan garam dan air yang berlebihan)

Vasodilator sistemik ( pengurangan beban kerja jantung)

Agen simpatomimetik atau agen inotropik positif lain (memperbaiki kinerja pompa jantung)

Bedah Penjeratan (Banding) arteri pulmonalis

Obat Dosis Sediaan

Digoksin

Digitalisasi (PO) (dosis dibagi 3)

Prematur/Neonatus 0,03-0,04 mg/kgUmur 2 minggu-2 tahun0,04-0,08 mg/kgLebih dari 2 tahun 0,04-0,06 mg/kg

Tablet 0,25Mg

Digitalisasi (IV) (waktu dosis bervariasi, tergantung pada indikasi klinis

Prematur/Neonatus 0,02-0,03 mg/kgUmur 2 minggu-2 tahun0,04-0,06 mg/kgLebih dari 2 tahun 0,02-0,04 mg/kg

Ampul (2ml) 0,25 mg/ml

Rumatan ¼ dari dosis digitalisasidibagi setiap 12 jam

Dosis Obat-Obat Yang Biasa Digunakan Untuk Pengobatan

Dosis obat-obat yang biasa digunakan untuk pengobatan

FurosemidIV 1-2 mg/dosis Ampul (2 ml) 10 mg/mlPO 4 mg/kg/24 qd, bid, atau

QidTablet 40 mg

Klorotiazid (PO) 20-25 mg/kg/24 jam duaKali

Spironolakton (PO) 2-3mg/kg/24 jam,bid, atauQid

Tablet 25 mgdan 100 mg

Agen penurun beban Nitroprusid (IV) 0,5-8 g/kg/menit HidralazinIVPO

0,1-0,5 mg/kg0,5-7,5 mg/kg/24 jam tid

Kaptopril(PO) 0,5-6 mg/kg/24 jam qid

Dosis obat-obat yang biasa digunakan untuk pengobatan

Agonis-β (IV)IsoproterenolDopamin Dobutamin

0,01-0,5 Kg/kg/menit2-20 g/kg/menit2-20 g/kg/menit

Amniron (IV) ,75 mg/kg/bolus selama2-3 menit5-10 /kg/menit

Komplikasi

Gangguan pertumbuhan

Dispneu

Gagal ginjal

Serangan Jantung dan stroke

. Hepatomegali, ascites, bendungan pada vena perifer dan gangguan gastrointestinal

Syok Kardiogenik

Infeksi Saluran Pernapasan

Prognosis1. Umur

Pada sebagian kecil pasien, gagal jantung yang berat terjadi pada hari/ minggu-minggu pertama pasca lahir, misalnya sindrom hipoplasia jantung kiri, atresia aorta, koarktasio aorta atau anomali total drainase vena pulmonalis dengan obstruksi.

Terhadap mereka, terapi medikamentosa saja sulit memberikan hasil, tindakan invasif diperlukan segera setelah pasien stabil. Kegagalan untuk melakukan operasi pada golongan pasien ini hampir selalu akan berakhir dengan kematian.

Prognosis2. Berat ringannya penyakit primer

Pada gagal jantung akibat PJB yang kurang berat, pendekatan awal adalah dengan terapi medis adekuat, bila ini terlihat menolong maka dapat diteruskan sambil menunggu saat yang baik untuk koreksi bedah.

Pada pasien penyakit jantung rematik yang berat yang disertai gagal jantung, obat-obat gagal jantung terus diberikan sementara pasien memperoleh profilaksis sekunder, pengobatan dengan profilaksis sekunder mungkin dapat memperbaiki keadaan jantung.

Prognosis3. Cepatnya pertolongan pertama

4. Hasil terapi digitalis

5. Seringnya kambuh akibat etiologi yang tidak dikoreksi.

THANK YOU