View
282
Download
1
Category
Preview:
DESCRIPTION
depresii
Citation preview
DEPRESI
Fernia stevani
11 2012 151
RSJD DR. AMINO GONDOHUTOMO
Depresi Depresi salah satu gangguan mood Depresi merupakan satu masa
terganggunya fungsi manusia yang berkaitan dengan alam perasaan yang sedih dan gejala penyertanya, termasuk perubahan pada pola tidur dan nafsu makan, psikomotor, konsentrasi, anhedonia, kelelahan, rasa putus asa dan tak berdaya, serta gagasan bunuh diri
Depresi mayor
Merupakan gangguan yang lebih berat berlangsung paling tidak dua minggu
dan meliputi gejala-gejala kognitif (seperti perasaan tidak berharga dan tidak pasti) dan fungsi fisik yang terganggu (seperti perubahan pola tidur, perubahan nafsu makan dan berat badan yang signifikan)
Depresi Mayor
membutuhkan lima atau lebih simptom-simptom selama dua minggu, salah satunya harus ada gangguan mood
Etiologi Genetik
Penemuan keluarga, kembar, dan adaptasi Neurobiologi
Monoamin depresi merupkan hasil dari defisit serotonin (5-HT) di otak atau neurotransmisi norepinefrin pada sinaps
Tidur (insomnia, hipersomnia) sebagai fitur utama dari depresi klinis sehingga
tidak mengherankan bahwa studi biologi telah difokuskan pada disregulasi tidur pada MDD
NeuropsikologiKognitif dan Daya Ingat memperlihatkan
gangguan pada fungsi kognitif dan daya ingat, terutama pada perhatian-perhatian tertentu dan daya ingat yang tersamar
Volume hipokampus menurun pada pasien depresi
Lingkungan dan kejadian kehidupanDepresi selalu diikuti oleh stres psikososial
yang berat, terutama pada episode depresi pertama atau kedua
Pengalaman masa kanak yang berat Studi kembar memperlihatkan interaksi
antara resiko genetik dan kejadian saat hidup dalam berkembangya depresi.
Gejala Kinis
Mood yang rendah Kehilangan minat pada aktivitas atau
interaksi sosial kesulitan tidur Kelelahan Perasaan tidak berguna dan merasa
bersalah Kesulitan dalam berkonsentrasi dan
mengambil keputusan
Kehilangan nafsu makan, rasa, dan nikmat dalam makan
Kemunduran psikomotor meliputi sebuah perlambatan (mutisme atau katatonik)
Bunuh diri Mudah marah Perubahan mood yang cepat
DIAGNOSIS
DSM-IV-TR, membagi depresi menjadi tiga bagian besar :gangguan depresi mayor/ major depressive
disorder (MDD)Distimiadepresi yang tidak terklasifikasikan.
DSM-IV-TR kriteria diagnosis episode depresi mayor
A. Lima (atau lebih) gejala yang ada berlangsung selama 2 minggu dan
memperlihatkan perubahan fungsi, paling tidak satu atau lainnya (1)mood
depresi (2)kehilangan minat
1. Mood depresi terjadi sepanjang hari atau bahkan setiap hari, diindikasikan
dengan laporan yang subjektif (merasa sedih atau kosong) atau yang dilihat
oleh orang sekitar. Note : pada anak dan remaja, dapat mudah marah
2. Ditandai dengan hilangnya minat disemua hal, atau hampir semua hal
3. Penurunan berat badan yang signifikan ketika tidak diet, atau penurunan
atau peningkatan nafsu makan hamper setiap hari. Note : pada anak-anak,
berat badan yang tidak naik
4. Insomnia atau hipersomnia hamper setiap hari
5. Agitasi psikomotor atau retardasi hampir setiap hari (dilihat oleh orang lain,
bukan perasaan yang dirasakan secara subjektif dengan kelelahan atau
lamban)
6. Cepat lelah atau kehilangan energi hampir setiap hari
7. Merasa tidak berguna atau perasaan bersalah yang berlebihan (bisa terjadi
delusi) hampir setiap hari
8. Tidak dapat berkonsentrasi atau berpikir hampir setiap hari
9. Pemikiran untuk mati yang berulang, ide bunuh diri yang berulang tanpa
perencanaan yang jelas, atau ide bunuh diri dengan perencanaan.
A. Gejala-gejalanya tidak memenuhi episode campuran
B. Gejala yang ada menyebabkan distress atau kerusakan yang signifikan
secara klinis
C. Gejala tidak disebabkan langsung oleh sebuah zat (penyalahgunaan obat,
obat-obatan) atau kondisi medis umum (hipotiroid)
D. Gejala yang muncul lebih baik tidak masuk dalam kriteria bereavement
DSM-IV-TR sub tipe dan spesifikasi MDD
Sub tipe Spesifikasi DSM-
IV-TR
Kunci
Depresi
melankolis
Dengan
gambaran
melankolis
Mood nonreaktif,
anhedonia,
kehilangan berat
badan, rasa
bersalah, agitasi
dan retardasi
psikomotorik,
mood yang
memburuk pada
pagi hari,
terbangun di pagi
buta
Depresi
atipikal
Dengan
gambaran
atipikal
Mood reaktif,
terlalu banyak
tidur, makan
berlebihan,
paralisis yang
dibuat, sensitive
pada penolakan
interpersonal
Depresi
psikotik
(waham)
Dengan
gambaran
psikotik
Halusinasi atau
waham
Depresi
katatonik
Dengan
gambaran
katatonik
Katalepsi,
katatonik,
negativism,
mutisme,
mannerism,
echolalia,
echopraxia
(tidak lazim pada
klinis sehari-
hari)
Depresi
kronik
Gambaran
kronis
2 tahun atau lebih
dengan kriteria
MDD
Gangguan
afektif
musiman
Musiman Onset yang
seperti biasa dan
kambuh pada
saat musim
tertentu (biasanya
musim
gugur/dingin)
Depresi
postpartum
Postpartum Onset depresi
selama 4 minggu
postpartum
Derajat keparahan depresi
Keparaha
n depresi
Kriteria DSM-IV-TR Kriteria ICD-
10
Ringan 1. Mood depresi atau kehilangan
minat + 4 gejala depresi
lainnya
2. Gangguan minor sosial/
pekerjaan
1. 2 gejala tipikal
2. 2 gejala inti
lainnya
Sedang 1. Mood depresi atau kehilangan
minat + 4 atau lebih gejala
depresi lainnya
2. Gangguan sosial/pekerjaan
yang bervariasi
1. 2 gejala tipikal
2. 3 atau lebih
gejala inti
lainnya
Berat 1. Mood depresi atau kehilangan
minat + 4 atau lebih gejala
depresi lainnya
2. Gangguan sosial atau
pekerjaan yang berat atau ada
gambaran psikotik
1. 3 gejala tipikal
2. 4 atau lebih
gejala inti
lainnya
Juga dapat
dengan atau
tanpa gejala
psikotik
DIAGNOSIS BANDING
Pembeda antara bereavement dan episode depresi mayor
Gejala Bereavement Episode depresi
mayor
Waktu Kurang dari 2
bulan
Lebih dari 2 bulan
Perasaan tidak
berguna/tidak pantas
Tidak ada Ada
Ide bunuh diri Tidak ada Kebanyakan ada
Rasa bersalah, dll Tidak ada Mungkin ada
Perubahan psikomotor Agitasi ringan Melambat
Gangguan fungsi Ringan Sedang –Berat
Gangguan Afektif Disebabkan Karena Kondisi Medis Umum
Gangguan Afektif Disebabkan Karena Zat
TATALAKSANA Farmakoterapi
Golongan SSRI ○ Fluoxetine
Golongan Trisiklik○ Clomipramine
Golongan Tetreasiklik○ Amoxapine
Golongan Atypical○ Trazodone
Golongan MAOI Reversible○ Moclobemide
Terima Kasih
Recommended