Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.. Hipotesis Deskriptif Pengertian Hipotesis Deskriptif...

Preview:

Citation preview

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Pengertian Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori dan belum menggunakan fakta. Oleh karena itu, setiap penelitian yang dilakukan memiliki suatu hipotesis atau jawaban sementara terhadap penelitian yang akan dilakukan.

Dari hipotesis tersebut akan dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan apakah hipotesis tersebut benar adanya atau tidak benar.

Dalam penelitian yang menggunakan analisis statistik inferensial, terdapat dua hipotesis yang perlu diuji, yaitu hipotesis penelitian dan hipotesis statistik.

Menguji hipostesis penelitian berarti menguji jawaban yang sementara itu apakah betul-betul terjadi pada sampel yang diteliti atau tidak.

Kalau terjadi berarti hipotesis penelitian terbukti dan kalau tidak berarti bahwa tidak terbukti.

Selanjutnya menguji hipotesis statistik, berarti menguji apakah hipotesis penelitian yang telah terbukti atau tidak terbukti berdasarkan data sampel itu dapat diberlakukan pada populasi atau tidak.

1. Hipotesis Deskriptif

Pengertian Hipotesis Deskriptif adalah dugaan terhadap nilai satu variabel dalam satu sampel walaupun di dalamnya bisa terdapat beberapa kategori. Hipotesis deskriptif ini merupakan salah satu dari macam macam hipotesis.

Contoh :

Ho : Kecenderungan masyarakat memilih warna mobil gelap.

Ha : Kecenderungan masyarakat memilih warna mobil bukan warna gelap.

2. Hipotesis Komparatif Pengertian Hipotesis Komparatif adalah dugaan terhadap perbandingan nilai dua

sampel atau lebih. Hipotesis komparatif merupakan salah satu dari macam macam hipotesis. Dalam hal komparasi ini terdapat beberapa macam, yaitu :

(1) Komparasi berpasangan (related) dalam dua sampel dan lebih dari dua sampel (k sampel).

(2) Komparasi independen dalam dua sampel dan lebih dari dua sampel (k sampel).

Contoh : Sampel Berpasangan, komparatif dua sampel Ho : Tidak terdapat perbedaan nilai penjualan sebelum dan sesudah ada iklan. Ha : Terdapat berbedaan nilai penjualan sebelum dan sesudah ada iklan Sampel Independen, komparatif tiga sampel Ho : Tidak terdapa perbedaan antara birokrat, akademisi dan pebisnis dalam

memilih partai. Ha : Terdapa perbedaan antara birokrat, akademisi dan pebisnis dalam memilih

partai.

3. Hipotesis Asosiatif

Pengertian Hipotesis Asosiatif adalah dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih. Hipotesis asosiatif merupakan salah satu dari macam macam hipotesis.

Contoh :

Ho : Tidak terdapat hubungan antara jenis profesi dengan jenis olah raga yang disenangi.

Ha : Terdapat hubungan antara jenis profesi dengan jenis olah raga yang disenangi.

Tujuan perumusan hipotesis adalah sebagai langkah untuk menfokuskan masalah, mengidentifikasikan data-data yang relevan untuk dikumpulkan, menunjukkan bentuk desain penelitian, termasuk teknik analisis yang akan digunakan, menjelaskan gejala sosial, mendapatkan kerangka penyimpulan, merangsang penelitian lebih lanjut.

Hipotesis harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut.

1. Hipotesis harus menyatakan pertautan dua variabel atau lebih

2. Hipotesis harus jelas, tidak membingungkan dan dalam bentuk deklaratif atau pernyataan.

3. Hipotesis harus dapat diuji secara empiris, yang berarti bahwa seseorang mengumpulkan data yang tersedia di lapangan untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut.

Hipotesis menurut jenisnya terdiri atas 3 (tiga), yaitu : 1. Hipotesis penelitian (hipotesis alternatif) atau hipotesis kerja, yang biasanya

dimulai dengan kata “terdapat hubungan” atau “terdapat perbedaan”. 2. Hipotesis nol, yang biasanya dimulai dengan kata “tidak terdapat hubungan”

atau “tidak terdapat perbedaan”. 3. Hipotesis Statistika. Dalam penelitian, hipotesis penelitian cenderung untuk diterima. Contoh hipotesis penelitian : 1. Terdapat hubungan antara waskat dengan disiplin kerja. 2. Tidak terdapat perbedaan disiplin kerja antara wanita dan pria.

Setelah perumusan hipotesis telah dibuat, maka dapat digambarkan hubungan

antara variabel dengan suatu gambar. Jika definisi operasionalnya belum disebutkan dalam BAB pendahuluan, maka dapat diungkapkan setelah gambaran tersebut.

1. Hipotesis Nol (Ho) Hipotesis nol (H0) adalah hipotesis yang menyatakan

tidak adanya hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y). Artinya, dalam rumusan hipotesis, yang diuji adalah ketidakbenaran variabel (X) mempengaruhi (Y). Ex: “tidak ada hubungan antara warna baju dengan kecerdasan mahasiswa”.

2. Hipotesis Kerja (H1) Hipotesis Kerja (H1) adalah hipotesis yang

menyatakan adanya hubungan antara variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) yang diteliti. Hasil perhitungan H1 tersebut, akan digunakan sebagai dasar pencarian data penelitian.

Hipotesis nihil (Ho) yaitu hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungannya atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain.

Contohnya: Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa SD.

Hipotesis alternatif (Ha) adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain. Contohnya: Ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa SD.

Hipotesis alternatif ada dua macam, yaitu directional Hypotheses dan non directional Hypotheses (Fraenkel and Wallen, 1990:42 ; Suharsimi Arikunto, 1989:57).

Hipotesis terarah adalah hipotesis yang diajukan oleh peneliti, dimana peneliti sudah merumuskan dengan tegas yang menyatakan bahwa variabel independen memang sudah diprediksi berpengaruh terhadap variabel dependen.

Misalnya: Siswa yang diajar dengan metode inkuiri lebih tinggi prestasi belajarnya, dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan menggunakan metode curah pendapat.

Hipotesis tak terarah adalah hipotesis yang diajukan dan dirumuskan oleh peneliti tampak belum tegas bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Fraenkel dan Wallen (1990:42) menyatakan bahwa hipotesis tak terarah itu menggambarkan bahwa peneliti tidak menyusun prediksi secara spesifik tentang arah hasil penelitian yang akan dilakukan.

Contoh: Ada perbedaan pengaruh penggunaan metode mengajar inkuiri dan curah pendapat terhadap prestasi belajar siswa.

Ditinjau dari keluasan dan lingkupnya, hipotesis dapat dibedakan menjadi hipotesis mayor dan hipotesis minor.

Hipotesis mayor adalah hipotesis yang mencakup kaitan seluruh variabel dan seluruh objek penelitian, sedangkan hipotesis minor adalah hipotesis yang terdiri dari bagian-bagian atau sub-sub dari hipotesis mayor (jabaran dari hipotesis mayor).

Contoh: Hipotesis Mayor

“Ada hubungan antara keadaan sosial ekonomi (KSE) orang tua dengan prestasi belajar siswa SMP”.

Contoh: Hipotesis Minor.

1. Ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar siswa SMP.

2. Ada hubungan antara pendapatan orang tua dengan prestasi belajar siswa SMP.

3. Ada hubungan antara kekayaan orang tua dengan prestasi belajar siswa SMP.

Rumusan Masalah Adakah Pengaruh antara Kebersihan terhadap

penampilan Karyawan?

Hipotesis Penelitian Ada Pengaruh antara Kebersihan terhadap

penampilan Karyawan. Kriteria Jika signifikansi t ≤ α (0,05) terdapat pengaruh nyata

antara kebersihan terhadap penampilan karyawan. Jika signifikansi t > α (0,05) tidak terdapat pengaruh

nyata antara kebersihan terhadap penampilan karyawan.

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.518 1.598 2.201 .041

X1.1 (Kebersihan dan

Kenyamanan) -.051 .371 -.033 -.138 .892

a. Dependent Variable: X1.2 (Penampilan Karyawan)

Tidak ada Pengaruh antara Kebersihan terhadap penampilan Karyawan.

Mengapa tidak ada pengaruhnya?

Jelaskan apa yang dimaksud dengan Hipotesis Penelitian!

Jelaskan apa yang dimaksud dengan Hipotesis Statistik!

Jelaskan perbedaan antara Hipotesis Penelitian Hipotesis Statistik!

Recommended