Ekonomi Moneter 2 - Copy

Preview:

DESCRIPTION

Materi ekonomi moneter

Citation preview

EKONOMI MONETER

WEEK II

Money Supply (MS)

• Dua hal yang sangat menentukan penawaran uang:• Uang primer• Money Multiplier

Uang Primer

• Uang primer= Uang kartal (C) dan simpanan giro milik sektor swasta domestik serta alat-alat likuid yang dimiliki BPUG (Bank Pencipta Uang Giral) berupa kas dan simpanan giro pada bank sentral

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Uang Primer

• Transaksi yang berkaitan dengan penerimaan luar negeri yang mempengaruhi perubahan tagihan luar negeri bersih dalam neraca bank sentral.

• Defisit APBN dibiayai melalui pinjaman pemerintah dan bank sentral.

• Kredit langsung dari bank sentral kepada bank tertentu.

• Kredit likuiditas dari bank sentral kepada bank-bank umum.

Money Multiplier Meliputi:

• Currency Ratio= rasio uang kartal terhadap uang giral.

• Time and saving deposit ratio=rasio deposito berjangka dan tabungan terhadap uang giral.

• Reserve ratio atau reserve requirement

• Excess reserve ratio

Target Kebijakan Moneter

• Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan

• Kesempatan kerja

• Kestabilan harga

• Keseimbangan neraca pembayaran

Indikator Kebijakan Moneter

• Tingkat suku bunga

• Uang beredar

(Dalam analisis IS-LM)

Instrument Kebijakan Moneter

• Reserve requirment (RR)

• Operasi Pasar Terbuka

• Fasilitas diskonto

• Foreign exchange intervention

• Moral suasion (Himbauan)

Kebijakan Moneter melalui Pengendalian Uang Beredar

Kerangka Kerja Kebijakan MoneterMONETARY

INSTRUMENT

1. Operasi pasar terbuka2. Fasilitas diskonto

3. RR4. Foreign Exchange

Intervention5. Moral suasion

MONETARY Management

MONEY SUPPLY

ECONOMICCAPASITY

ULTIMATETARGET

MS=m. B

Ms

Md

Ys

Yd

1. Inflasi2. Pert. Ekonomi

3. Lap. Kerja4. Dll

Deman ForMoney

EconomicActivity

1. Investment2. Consumtion3. Goverment

4. Export5. Import

Kebijakan Moneter melalui Pengendalian Suku Bunga

(Interest rate Targeting)

Kerangka kebijakan moneter dengan menggunakan suku bunga

MONETARY INSTRUMENT

1. Operasi pasar terbuka2. Fasilitas diskonto

3. RR4. Foreign Exchange

Intervention5. Moral suasion

OPERATIONAL TARGET

ECONOMICCAPASITY

ULTIMATETARGET

Interest rate

Ys

Yd

1. Inflasi2. Pert. Ekonomi

3. Lap. Kerja4. Dll

EconomicActivity

1. Investment2. Consumtion3. Goverment

4. Export5. Import

Suku Bunga VS Uang Beredar

• A. Melukiskan dua tipe kebijakan moneter yang berbeda suku bunga dan interest rate, dengan mengabaikan gejolak di pasar barang dan uang, dan diasumsikan bahwa bank sentral berkeinginan agar pendapatan dicapai pada tingkat kesempatan kerja penuh Yf.

• B. Dibuat dengan asumsi terjadi gejolak di pasar barang ( tingkat konsumsi atau pendapatan pemerintah berubah)dan tidak terjadi gejolak di pasar uang, dengan asumsi tersebut, kurva IS bergerak antara I1S1 dan I2S2. Kalau bank sentral memilih suku bunga sebagai indikator, pendapatan akan bergerak antara Y1 dan Y4

R

Rt

0

L1

L2

IM1

M2

SYYf

R IM1

M2

SYY20

RtL2

L1

Y1 Y3 Y4

A B

• Apabila uang beredar yang dipilih sebagai indikator, pendapatan akan bergerak antara Y1 dan Y2, range Y3.Range Y2 dan Y3 adalah lebih kecil dibandingkan dengan range Y1dan Y4, suku bunga dapat bereaksi terhadap gejolak yang terjadi di pasar barang yang akhirnya mendorong/menghambat investasi, apabila terjadi gejolak di pasar barang, uang beredar lebih baik dipilih sebagai indikator.

R

R0

0

L2

L3

IM2

M3

SYY1

R IM2

M2

S1

YY20

R0L2

L1

Y1 Y3 Y4

A B

L1

M1

Y2Y3

S2

M1

• A. Diasumsikan bahwa gejolak bukan terjadi pada pasar barang tetapi di pasar uang sehingga kurva LM bergerak antara L dan L sebagai akibat perubahan demand for money, pada keadaan ini jika dipilih uang beredar sebagai indikator, pendapatan akan bergejolak antara Y1 dan Y2, sedangkan jika suku bunga sebagai indikator, maka pendapatan dipertahankan pada Yf.

• B. Asumsinya adalah gejolak pasar di pasar barang > pasar uang, sehingga suku bunga lebih baik di pilih sebagai indikator.

Perubahan Keseimbangan Akibat Perubahan Kurva LM

r0

r1

r2

Yo Y1 Y2

IS

LM1

LM2

V.∆M

E1

E2

E0

Perubahan keseimbangan akibat perubahanPenawaran uang

LM2

Strategi Kebijakan Moneter

• Longgar vs ketat

• Countercyclical vs acomodative

1. Easy Monetary Policy

• EMP dapat ditempuh untuk mengatasi kelesuan perekonomian dalam negeri tapi untuk negara yang sistem perekonomian terbuka akan memberikan tekanan terhadap neraca pembayaran

2. Tight Money Policy

• TMP dilakukan untuk menjaga kestabilan harga, selai itu, apabila suatu negara mengalami tekanan neraca pembayaran kebijakan ini sangat tepat digunakan

1. Coutercyclical Monetary Policy

• Pada saat perekonomian akan mengalami resesi, otoritas moneter harus menempuh kebijakan moneter ekspansif, yaitu meningkatkan jumlah uang beredar sehingga ekspansi moneter tersebut dapat meningkatkan konsumsi dan produksi

2. Accomodative Monetary policy

• Kebijakan moneter diarahkan untuk mengatur uang beredar yang jumlahnya konsisten dengan pertumbuhan ekonomi dan membiarkan siklus bisnis berjalan secara wajar

Efektivitas Kebijakan Moneter

Teori untuk mengukur efektivitas kebijakan moneter:

• Natural rate hypothesis

• Rational exspectation hypothesis

Natural rate Hypothesis

• Berpendapat bahwa kebijkan moneter hanya efektif dalam jangka pendek dan tidak efektif dalam jangka panjang.

Rational Ekspectation Hypothesis

• Ekspansi moneter tidak efektif baik dalam jangka pendek maupu dalam jangka panjang karena masyarakat menyadari bahwa walaupun secara nominal upah masyarakat meningkat , secara riil upah tidak mengalami kenaikan.