29
EKONOMI MONETER WEEK II

Ekonomi Moneter 2 - Copy

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Materi ekonomi moneter

Citation preview

Page 1: Ekonomi Moneter 2 - Copy

EKONOMI MONETER

WEEK II

Page 2: Ekonomi Moneter 2 - Copy

Money Supply (MS)

• Dua hal yang sangat menentukan penawaran uang:• Uang primer• Money Multiplier

Page 3: Ekonomi Moneter 2 - Copy

Uang Primer

• Uang primer= Uang kartal (C) dan simpanan giro milik sektor swasta domestik serta alat-alat likuid yang dimiliki BPUG (Bank Pencipta Uang Giral) berupa kas dan simpanan giro pada bank sentral

Page 4: Ekonomi Moneter 2 - Copy

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Uang Primer

• Transaksi yang berkaitan dengan penerimaan luar negeri yang mempengaruhi perubahan tagihan luar negeri bersih dalam neraca bank sentral.

• Defisit APBN dibiayai melalui pinjaman pemerintah dan bank sentral.

Page 5: Ekonomi Moneter 2 - Copy

• Kredit langsung dari bank sentral kepada bank tertentu.

• Kredit likuiditas dari bank sentral kepada bank-bank umum.

Page 6: Ekonomi Moneter 2 - Copy

Money Multiplier Meliputi:

• Currency Ratio= rasio uang kartal terhadap uang giral.

• Time and saving deposit ratio=rasio deposito berjangka dan tabungan terhadap uang giral.

• Reserve ratio atau reserve requirement

• Excess reserve ratio

Page 7: Ekonomi Moneter 2 - Copy

Target Kebijakan Moneter

• Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan

• Kesempatan kerja

• Kestabilan harga

• Keseimbangan neraca pembayaran

Page 8: Ekonomi Moneter 2 - Copy

Indikator Kebijakan Moneter

• Tingkat suku bunga

• Uang beredar

(Dalam analisis IS-LM)

Page 9: Ekonomi Moneter 2 - Copy

Instrument Kebijakan Moneter

• Reserve requirment (RR)

• Operasi Pasar Terbuka

• Fasilitas diskonto

• Foreign exchange intervention

• Moral suasion (Himbauan)

Page 10: Ekonomi Moneter 2 - Copy

Kebijakan Moneter melalui Pengendalian Uang Beredar

Page 11: Ekonomi Moneter 2 - Copy

Kerangka Kerja Kebijakan MoneterMONETARY

INSTRUMENT

1. Operasi pasar terbuka2. Fasilitas diskonto

3. RR4. Foreign Exchange

Intervention5. Moral suasion

MONETARY Management

MONEY SUPPLY

ECONOMICCAPASITY

ULTIMATETARGET

MS=m. B

Ms

Md

Ys

Yd

1. Inflasi2. Pert. Ekonomi

3. Lap. Kerja4. Dll

Deman ForMoney

EconomicActivity

1. Investment2. Consumtion3. Goverment

4. Export5. Import

Page 12: Ekonomi Moneter 2 - Copy

Kebijakan Moneter melalui Pengendalian Suku Bunga

(Interest rate Targeting)

Page 13: Ekonomi Moneter 2 - Copy

Kerangka kebijakan moneter dengan menggunakan suku bunga

MONETARY INSTRUMENT

1. Operasi pasar terbuka2. Fasilitas diskonto

3. RR4. Foreign Exchange

Intervention5. Moral suasion

OPERATIONAL TARGET

ECONOMICCAPASITY

ULTIMATETARGET

Interest rate

Ys

Yd

1. Inflasi2. Pert. Ekonomi

3. Lap. Kerja4. Dll

EconomicActivity

1. Investment2. Consumtion3. Goverment

4. Export5. Import

Page 14: Ekonomi Moneter 2 - Copy

Suku Bunga VS Uang Beredar

• A. Melukiskan dua tipe kebijakan moneter yang berbeda suku bunga dan interest rate, dengan mengabaikan gejolak di pasar barang dan uang, dan diasumsikan bahwa bank sentral berkeinginan agar pendapatan dicapai pada tingkat kesempatan kerja penuh Yf.

Page 15: Ekonomi Moneter 2 - Copy

• B. Dibuat dengan asumsi terjadi gejolak di pasar barang ( tingkat konsumsi atau pendapatan pemerintah berubah)dan tidak terjadi gejolak di pasar uang, dengan asumsi tersebut, kurva IS bergerak antara I1S1 dan I2S2. Kalau bank sentral memilih suku bunga sebagai indikator, pendapatan akan bergerak antara Y1 dan Y4

Page 16: Ekonomi Moneter 2 - Copy

R

Rt

0

L1

L2

IM1

M2

SYYf

R IM1

M2

SYY20

RtL2

L1

Y1 Y3 Y4

A B

Page 17: Ekonomi Moneter 2 - Copy

• Apabila uang beredar yang dipilih sebagai indikator, pendapatan akan bergerak antara Y1 dan Y2, range Y3.Range Y2 dan Y3 adalah lebih kecil dibandingkan dengan range Y1dan Y4, suku bunga dapat bereaksi terhadap gejolak yang terjadi di pasar barang yang akhirnya mendorong/menghambat investasi, apabila terjadi gejolak di pasar barang, uang beredar lebih baik dipilih sebagai indikator.

Page 18: Ekonomi Moneter 2 - Copy

R

R0

0

L2

L3

IM2

M3

SYY1

R IM2

M2

S1

YY20

R0L2

L1

Y1 Y3 Y4

A B

L1

M1

Y2Y3

S2

M1

Page 19: Ekonomi Moneter 2 - Copy

• A. Diasumsikan bahwa gejolak bukan terjadi pada pasar barang tetapi di pasar uang sehingga kurva LM bergerak antara L dan L sebagai akibat perubahan demand for money, pada keadaan ini jika dipilih uang beredar sebagai indikator, pendapatan akan bergejolak antara Y1 dan Y2, sedangkan jika suku bunga sebagai indikator, maka pendapatan dipertahankan pada Yf.

Page 20: Ekonomi Moneter 2 - Copy

• B. Asumsinya adalah gejolak pasar di pasar barang > pasar uang, sehingga suku bunga lebih baik di pilih sebagai indikator.

Page 21: Ekonomi Moneter 2 - Copy

Perubahan Keseimbangan Akibat Perubahan Kurva LM

r0

r1

r2

Yo Y1 Y2

IS

LM1

LM2

V.∆M

E1

E2

E0

Perubahan keseimbangan akibat perubahanPenawaran uang

LM2

Page 22: Ekonomi Moneter 2 - Copy

Strategi Kebijakan Moneter

• Longgar vs ketat

• Countercyclical vs acomodative

Page 23: Ekonomi Moneter 2 - Copy

1. Easy Monetary Policy

• EMP dapat ditempuh untuk mengatasi kelesuan perekonomian dalam negeri tapi untuk negara yang sistem perekonomian terbuka akan memberikan tekanan terhadap neraca pembayaran

Page 24: Ekonomi Moneter 2 - Copy

2. Tight Money Policy

• TMP dilakukan untuk menjaga kestabilan harga, selai itu, apabila suatu negara mengalami tekanan neraca pembayaran kebijakan ini sangat tepat digunakan

Page 25: Ekonomi Moneter 2 - Copy

1. Coutercyclical Monetary Policy

• Pada saat perekonomian akan mengalami resesi, otoritas moneter harus menempuh kebijakan moneter ekspansif, yaitu meningkatkan jumlah uang beredar sehingga ekspansi moneter tersebut dapat meningkatkan konsumsi dan produksi

Page 26: Ekonomi Moneter 2 - Copy

2. Accomodative Monetary policy

• Kebijakan moneter diarahkan untuk mengatur uang beredar yang jumlahnya konsisten dengan pertumbuhan ekonomi dan membiarkan siklus bisnis berjalan secara wajar

Page 27: Ekonomi Moneter 2 - Copy

Efektivitas Kebijakan Moneter

Teori untuk mengukur efektivitas kebijakan moneter:

• Natural rate hypothesis

• Rational exspectation hypothesis

Page 28: Ekonomi Moneter 2 - Copy

Natural rate Hypothesis

• Berpendapat bahwa kebijkan moneter hanya efektif dalam jangka pendek dan tidak efektif dalam jangka panjang.

Page 29: Ekonomi Moneter 2 - Copy

Rational Ekspectation Hypothesis

• Ekspansi moneter tidak efektif baik dalam jangka pendek maupu dalam jangka panjang karena masyarakat menyadari bahwa walaupun secara nominal upah masyarakat meningkat , secara riil upah tidak mengalami kenaikan.