View
223
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
1/31
Jeda Sejenak
Pages
• Beranda
•
Blogger templates
Archive
• ▼ 2014 (11)
o ▼ Februari (11)
Berpetualngan Dengan Kimia (Belajar Kimia Yang men...
Kimia susah?? siapa bilang!!
embuatan setanilida
"s#lasi etil paramet#$si sinamat dari $en%ur
&ea$si Karb#hidrat
sam min# dan r#tein
"s#lasi iperin Dari 'ada dan iat Kimia iperin
*K+&K" KF*",
*-B+, "/D/F/&-
-utiara l uran tentang Kehidupan Dunia
-eraa$an 3alentine Da 5aram bagi mat "slam '#h...
Blogroll
Jumat, 28 Februari 2014
EKSTRAKSI KAFEIN
Dip#s$an #leh sang %hemist di 6umat Februari 27 2014
. 6D' *&8/B,
*$stra$si $aeinB. +6, *&8/B,
dapun tujuan dari per%#baan ini untu$ mengenal e$stra$si $#ntinu berdasar$an
perantaraan panas.8. ',D, +*/&"
+eh merupa$an minuman ang paling sering $ita minum sehari9hari. ena:a9sena:a
arng ter$andung di dalam teh adalah $aein. Keein merupa$an ;at peni$mat ang terdaat dalam
tumbuh9tumbuhan bai$ itu terdapat dalam biji9bijian maupun daun. Kaein juga berbahaa bagitubuh manusia apabila di$#nsumsi berlebih $arena dapat menga$ibat$an $era%unan gelisah
sensiti trem#r. Kaei merupa$an ;at ra%un ma$a dari itu melalui pemisahan ang disebut
e$atra$si $ita dapat memper#leh %rude $aei dari daun teh ( andiant#n# 2007).
*$sra$si adalah pemisahan suatu ;at dari %ampuranna dengan pembagian suatu ;atterlarut antara dua pelarut ang tida$ dapat ter%ampur untu$ mengambil ;at terlarut tersebut dari
satu pelarut $e pelarut ang lain. ering $ali %ampuran baha padat dan %air (misalna bahan
Search...
http://susichemist.blogspot.co.id/http://susichemist.blogspot.co.id/http://void%280%29/http://susichemist.blogspot.co.id/search?updated-min=2014-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2015-01-01T00:00:00-08:00&max-results=11http://void%280%29/http://susichemist.blogspot.co.id/2014_02_01_archive.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/berpetualngan-dengan-kimia-belajar.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/kimia-susah-siapa-bilang.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/pembuatan-asetanilida.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/isolasi-etil-parametoksi-sinamat-dari.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/reaksi-karbohidrat.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/asam-amino-dan-protein.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/isolasi-piperin-dari-lada-dan-sifat.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/ekstraksi-kafein.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/mutiara-al-quran-tentang-kehidupan-dunia.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/merayakan-valentine-day-haram-bagi-umat.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/ekstraksi-kafein.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/ekstraksi-kafein.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/ekstraksi-kafein.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/http://void%280%29/http://susichemist.blogspot.co.id/search?updated-min=2014-01-01T00:00:00-08:00&updated-max=2015-01-01T00:00:00-08:00&max-results=11http://void%280%29/http://susichemist.blogspot.co.id/2014_02_01_archive.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/berpetualngan-dengan-kimia-belajar.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/kimia-susah-siapa-bilang.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/pembuatan-asetanilida.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/isolasi-etil-parametoksi-sinamat-dari.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/reaksi-karbohidrat.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/asam-amino-dan-protein.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/isolasi-piperin-dari-lada-dan-sifat.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/ekstraksi-kafein.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/v-behaviorurldefaultvmlo.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/mutiara-al-quran-tentang-kehidupan-dunia.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/merayakan-valentine-day-haram-bagi-umat.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/ekstraksi-kafein.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/2014/02/ekstraksi-kafein.htmlhttp://susichemist.blogspot.co.id/
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
2/31
alami) tida$ dapat atau su$ar se$ali dipisah$an dengan met#de pemisahan me$anis atau termis
ang telah dibi%ara$an. -isalna saja $arena $#mp#nenna saling ber%ampur se%ara sangat erat
pe$a terhadap panas beda siat isi$na terlalu $e%il atau tersedia dalam $#nsentrasi angterlalu rendah. Dalam hal sema%am itu sering$ali e$stra$si adalah satu9satunapr#ses ang dapat
diguna$an atau ang paling e$#n#mi. ebagai %#nt#h pembuatan (essense) untu$ bau9bauan
dalam pembuatan sirup atau mina$ :angi pengambilan $aein dari daun teh biji $#pi atau biji%#$lat dan ang dapat dilihat sehari9hari adalah pelarutan $#mp#nen9$#mp#nen $#pi dengan
menggna$an air panas dan biji $#pi ang telah diba$ar atau digiling ( &ahau 2007).
l$al#id adalah satu g#l#ngan srna:a ang terbana$ ditemu$an di alam. 5ampir seluruh al$al#id berasal dari tumbuhan dan tersebar luasdalam berbagai jenis tumbuhan. emua
al$al#id mengandung paling sedi$it sebuah at#m nitr#gen ang biasana bersiat basa dan
da 4@).
Bana$ sena:a nitr#gen dalam tumbuhan mengandung at#m nitr#gen basa dan $arenaitu dapat die$stra$ dari bahan alam tumbuhan itu dengan asam en%er. ena:a ini disebut
al$al#id ang artina Amirip al$ali. etelah e$stra$si al$al#id bebas dapat diper#leh dengan peng#lahan lanjutan dengan basa dalam air.
*$stra$si & C , 58l52/ & C ,5
8l9
&eagenesasi & C ,58l9 /5 & C , 52/ 8l
9
, 85C
, ,i$#tin
(Fessenden 1=72 2>=).
Kebana$an al$al#id ang telah diis#lasi berupa padatan $ristal dengan titi$ lebur ang tertentu atau mempunai $isaran de$#mp#sisi. di$i al$al#id ang terbentu$ am#r dan
beberapa seperti ni$#tin (20) dan $#niin (21) berupa %airan. Kebna$an al$al#id tida$
be:arna tetapi beberapa sena:a ang $#mple$s spesies ar#mati$ ber:arna. ada umuna
basa bebas al$al#id hana larut dalam pelarut #rgani$ mea$ipun beberapa psead# dan pr#t#l#al$#l#id larut dalam air. Earam al$al#id dan al$al#id $uartener sangat larut dalam air.
Kebana$an al$al#id bersiat basa. iat tersebut tergantung pada adana pasangan pasanganele$tr#n dari nitr#gen. 6i$a gugus ungsi#nal ang berde$atan dengan nitr#gen melepas$anele$tr#n sebgai %#nt#h gugus al$il ma$a $etersediaan ele$tr#n pada nitr#gen nai$ dan sena:a
lebih bersiat basa ( astr#hamidj#j# 1==> 207920=0.
Kaei merupa$an salah satu sena:a turunan antin ang bana$ terdapat dalam teh$#pi dan %#$lat mempunai rumus 87510/2 ,4 (+im D#sen 2012 1G).
D. '+ D, B5,
1. lat
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
3/31
a. #let dan peralatanna 1 buah
b. 8#r#ng bu%hner 1 buah
%. Eelas $imia 100 ml 2G0 ml dan G00 ml. 1 buahd. Eelas u$ur 2G ml C buah
e. 8a:an p#rselin C buah
. Batang pengadu$ C buahg. ,era%a ele$tr#ni$ 1 buah
h. 8#r#ng pisah 1 buah
i. emba$ar spiritus 2 buah j. Ka$i tiga dan $asa asbes 2 buah
$. ipet tetes 4 buah
l. enangas air 1 buah
m. 8#r#ng biasa 2 buahn. tati dan $lem 1 buah
#. Klem $au 2 buah
p. +erm#meter 1 buah
H.
'ap $asar dan lap halus 1 buahr. K#re$ api 1 buah
2. Bahana. +eh
b. *tan#l (825G/5)
%. Huadesd. -agnesium #$sida (-g/)
e. sam sulat en%er (52/4)
. Kl#r##rm (858lC)
g. luminium #ilh. Kertas :hatman
i. Batu didih
j. Kertas saring biasaD. &/*D& K*&6
a. -enimbang 40 gram teh $emudian membung$usna dengan $ertas saring biasa.
b. -emasu$$an teh $edalam s#$hlet $emudian disir$ulasi dengan etan#l sebana$ C $ali.%. -emanas$an diatas penangas air dengan 11 $ali sir$ulasi.
d. -emindah$an larutan I hasil e$stra$si $edalam gelas $imia 1000 ml dan menambah$an suspensi
CG gram -g/ dalam 1G0 ml air.
e. -enguap$an %ampuran tersebut diatas penangas air atau mengguna$an pemba$ar spiritussampai $ering atau dalam bentu$ p#:der.
. -enge$stra$si p#:der ang tinggal dengan air panas 2G0 ml $emudian mened#t panas9panas
dengan %#r#ng bu%hner.g. -engulangi per%#baan dengan air panas 12G ml sebana$ 2 $ali.
h. -engumpul$an larutan biner jadi satu setelah menambah$an 2G ml 52/4 en%er.
i. -enguap$an lagi sehingga tinggal 1IC J#lume semula (menaring bila ada endapan). j. -enge$stra$si dalam %#r#ng pisah dan $emudian menambah$an 1G ml $l#r##rm sebana$ G
$ali.
$. -enguap$an larutan sampai pe$at.
l. -endiam$an larutan sampai terbentu$ $ristal.
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
4/31
m. Kristal ang diper#leh ditimbang beratna.
n. -enguji titi$ leleh $ristal ang diper#leh.
F. 5"' *,E-+,
,# $tiJitas engamatan
1.2.
C.
4.
G.
>.
@.
7.
=.
10.
11.
12.
1C.
14.
1G.1>.
-enimbang teh-embung$us teh dengan $ertas
saring-emasu$$an bung$usan $e
dalam s#$hlet
-enambah$an etan#l $e dalams#$hlet
-emanas$an diatas penangas
air
-enambah$an suspensi dari 1@g -g/ 100 ml air
-enguap$an %ampuran sampai$ering-enambah$an 2G0 ml air panas
-enaring dalam $eadaan
panas dengan menambah$an1G0 ml air panas sebana$ C
$ali
Filtrat ditambah$an dengan 2Gml 52/4-enguap$an %ampuran
-enge$stra$si dalam %#r#ng
pisah dengan menambah$an 1Gml $l#r##rm sebana$ G $ali
-enguap$an larutran sampai
pe$at-endiam$an larutan sampai
terbentu$ $ristal
-enimbang $ristal-enguji titi$ leleh $ristal
40 gram+eh berada dalam bung$usan
+eh berada dalam s#$hlet
ebana$ C $ali sir$ulasi a:al
ir$ulasi dila$u$an sebana$ 11 $ali
'arutan %#$lat pe$at
erbu$ halus $aein
8ampuran ber:arna %#$lat pe$at
Filtrat ber:arna %#$lat
&esidu endapan
8ampuran ber:arna %#$lat
ampai 1IC dari J#lume semula
'apisan atas %#$lat'apisan ba:ah bening
'apisan atas %#$lat pe$at
'apisan ba:ah < $uning'apisan atas tida$ membentu$ $ristal
'apisan ba:ah membentu$ $ristal
Kristal 007@@ gram22@9227#8
E.
,'"+" D+Di$etahui berat sampel (teh) 40 g Berat $ristal $aein 007@@ g
Ditana$an $#nsentrasi $aein dalam sampel teh (L)....?
enelesaian L Kaein
022L
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
5/31
5. *-B5,er%#baan ini bertujuan untu menge$stra$si $aein dari sena:a dengan mengguna$an
sampel aitu teh. *$strasi ang diguna$an dalam per%#baan ini aitu e$stra$si padat %air ang
bertujuan untu$ menge$stra$si ;at padat mengguna$an ;at %air. rinsip e$stra$si ang diguna$an
aitu e$stra$si $#ntinu melalui perantaraan panas. *$stra$si ini merupa$an merupa$an met#de pemishan ;at dari %ampuranna dan mengguna$an pelarut ang sama diguna$an se%ara
berulang9ulang.
ada per%#baan ini teh dibung$us dengan $ertas saring $emudian dimasu$$an $e dalams#$let. ada pr#ses e$stra$si pelarut ang diguna$an adalah etan#l $arena etan#l memil$i siat
$ep#laran ang sama aitu $eduana bersiat p#lar dan bila ditinjau dari titi$ didih etan#l ang
rendah sehigga etan#l lebih mudah menguap. Karena prinsip $erja dari e$stra$si aitumengguna$an pelarut ang siatna sesuai dengna ;at ang a$an die$stra$si sehingga etan#l dan
$aein bisa saling melarut$an. *tan#l juga bisa menga$ti$an asam nu$leat sehingga $eberadaan
$aein tetap terjaga dalam e$stra$ sehingga nantina a$an diper#leh $aein ang lebih bana$.ebelum mela$u$an e$stra$si terlebih dahulu ditambah$an batu didih agar pada ssat pemanasan
tida$ terjadi letupan9letupan pada labu bundar.ada per%#baan ini diguna$an %ara s#$letasi untu$ mela$u$an e$stra$si $arena s#$letasimempunai $elebihan diantarana :a$tu untu$ menge$stra$si lebih %epat e$stra$sina lebih
sempurna $arena diguna$an penaringan se%ara $#ntinu dibutuh$an pelarut ang sedi$it serta
sena:a ang disaring lebih bana$. rinsip dari s#$letasi adalah perendaman bahan ang
dia$stra$si melalui pengaliran ulang larutan per$l#rat se%ara $#ntinu sehingga bahan angdie$stra$si melalui aliran bahan pelarut melintasi bahan ang a$an die$stra$si se%ara $#ntinu.
ada per%#baan ini dila$u$an 12 $ali sir$ulasi ang bertujuan agar $aein ang diper#leh
nantina betul9betul terpisah dari sampel %ampuran. ehingga pada sir$ulasi ini diper#leh e$stra$ $aein ang ber:arna %#$lat. *$stra$si $aein ang diper#leh ditambah$an suspensi -g/ daam
air. Fugsi dari -g/ aitu untu$ mengi$at $aein serta ;at9;at dalam %ampuran agar $eti$a
diup$an $aein tida$ i$ut menguap dengan etan#l. etelah itu larutan diuap$an hingga terbentu$ p#:der. enguapan dila$u$an untu$ menghilang$an sisa air dalam etan#l. elanjutna p#:der
ang diper#leh ditambah$an denga air panas $arena $elarutan $aein dalam air mendidih %u$up
besar selain itu air panas berungsi untu$ mengi$at air ang masih teri$at dalam -g/ $arena
air panas mempuai daa tumbu$an. elanjutna larutan disaring dengan %#r#ng bu%hner untu$ memper#leh iltrat ang bebas dari ;at peng#t#r. elanjutna larutan disatu$an dan ditambah$a
dengan 52/4. enambahan 52/4 en%er didasar$an pada $aeinang mengandung al$al#id ang
merupa$an basa #rgani$ sehingga %ara pengambilan $aein ang ma$simal ma$a diguna$an52/4 $arena p5na dapat stabil dengan 52/4 . sehingga a$an dapat terpisah ;at ang
dibutuhan aitu $aein dan a$an pula melepas$an ;at9;at peng#t#rna.
Kemudia larutan di$isat$an sampai diper#leh J#lume larutan 1IC dari J#lume semula.+ujuan pengisatan aitu agar ;at9;a dan air ng ter%ampur dengna $aein dapat menguap
larutan hasil pengamatan ini ber:arna %#$lat. 'arutan ini $emudian dipisah$an dengan %#r#nh
pisah dengan menambah$an $l#r##rm sebana$ G $ali dalam %#r#ng pisah. enggunaan
$l#r##rm adalah sebagai pengi$at $aein dalam larutan. elanjutna dila$u$an peng#%#$annamu harus dila$u$an seJara perlahan9lahan $arena peng#%#$an terlalu $uat a$an menebab$an
terjadina emulsi pada e$stra$. dana emulsi a$an menebab$an pr#ses pemisahan ang
$urang sempurna. etelah di$#%#$ larutan didingin$an hingga terbentu$ dua lapisan aitu lapisanatas merup$an larutan air sedang$an lapisan ba:a $l#r##rm. 5al ini disebab$an $arena
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
6/31
$l#r##rm memili$i densitas atau massa jenis dari air. elanjutna larutan dipisah$an. 'arutan
ini di$ristalisasi dan diper#leh $ristal berbentu$ jarum dan ber:arna putih. 5al ini sudah sesuai
dengan te#ri ang menata$an bah:a $ristal $aein ber:arna puti dan berbentu$ jarum9jarum.dapun titi$ leleh pra$te$ $ristal $aein ang diper#leh aitu 22@9227G#8. edang$an menurut
te#ri titi$ leleh $aein aitu 22@9227 #8 perbedaan ang tida$ terlalu besar menanda$an baha:a
$ristal ang diper#leh adalah $aein. dapun selisih ang diper#leh disebab$an $arena masihterdapatna peng#t#r dalam $aein artina $aein ang diper#leh belum. ada per%#baa ini
diper#leh berta $ristal aitu 07@@ g.
Kadar teh ang diper#leh aitu 022L. 5al ini sangat jauh dari te#ri dimana $aeindalam teh aitu 49GL. 5asil ang diper#leh disebab$an $arena teh ang diguna$an merupa$an
teh perusahan atau pabri ang telah mengalami beberapa tahap peng#lahan sehingga mengurangi
$adar $aei dalam teh. elain itu pr#ses $eja pada per%#baan ini $urang #ptimal membuat $aein
ang diper#leh hana sedi$it.". K*"-', D, &,
1. Kesimpulan
Kaein dapat diper#leh dengan %ara menge$stra$si $#ntinu dengan perantaraan panas
pada teh.2. aran
ra$ti$an harus teliti dalam pr#ses e$stra$si mengguna$an %#r#ng pisah agar hasil angdiper#leh lebih ma$simal. erta memahami te#ri dan pr#sedur $erja agar tida$ terjadi $esalahan
saat pra$ti$um berlangsung.
DF+& +K
%hmad jamsul riin. 1=7>. Kimia Organik Bahan Alam. 6a$arta *rlangga
Fessenden dan Fessenden. 1=7>. Kimia Organik Edisi Ketiga. 6a$arta *rlangga
&ahau uparni et#:ati. 200=. Ekstraksi. :::.%hem9is9tr.#rg. Dia$ses pada +anggal 0G Desember 2012
andiant#. 2007. Ekstraksi Kafein Dari Daun Teh. httpIIid.s%hJ##ng.%#m. Dia$ses ada tanggal 0G Desember 2012
http://www.chem-is-try.org/http://www.chem-is-try.org/http://id.schvoong.com/http://www.chem-is-try.org/http://id.schvoong.com/
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
7/31
astr#hamigj#j# 5ardj#n#. 1==>. Sintesis Bahan Alam. Y#ga$arta E-
+im D#sen Kimia /rgani$. 2012. Penuntun Praktikum Kimia Organik II . -a$assr F-" ,-
Ekstraksi kofein
2.1 Tinjauan Umum Kopi
2.1.1 Klasifikasi Tanaman Kopi
Klasifikasi tanaman kopi sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophita
Subdivisio : !ngiospermae
Kelas : Di"otiledonea
#rdo : $ubiales
%amil& : $ubia"eae
'enus : (offea
Spe"ies : (offea sp
2.1.2 )orfologi Tanaman Kopi.
*atang : Tegak lurus+ beruasruas dan "abang susunann&a agak rumit.
n : *ulat telur dengan ujung agak merun"ing+ daun tumbuh berhadapan pada batang+ "abang+
dan rantingrantingn&a.
!kar : Umumn&a kopi memiliki sistem perakaran &ang dangkal.
ga : *erukuran ke"il+ mahkotan&a ber,arna putih dan berbau harum semerbak. Kelopak bunga
ber,arna hijau+ pangkaln&a menutupi bakal buah &ang mengandung dua bakal biji.
*enangsarin&a terdiri dari - tangkai &ang berukuran pendek.
h : Terdiri dari daging buah dan biji. Daging buah terdiri atas / 0tiga bagian lapisan kulit luar
0eksokarp+ lapisan daging 0mesokarp+ dan lapisan kulit tanduk 0endokarp &ang tipis tetapi
keras.
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
8/31
2.2 Deskripsi Kafein
1+/+Trimetil antin
$umus molekul : ( 3 4 15 6 7#2
*) : 187+18 g9mol
* : 1+2 g9"m/
Titik leleh : 2552515(
'ugus fungsional:
Pemerian : Serbuk putih atau bentuk jarum mengkilat putih; biasan&a menggumpal; tidak
berbau; rasa pahit
Kelarutan : agak sular larut dalam air dan dalam ethanol 08-
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
9/31
*eberapa manfaat kafein &ang ada dalam kopi untuk manusia sebagai berikut:
Kafein membantu Anda untuk bisa berpikir lebih cepat
menstimulasi otak dan sistem saraf
Kafein mencegah gigi berlubang
Kafein mengurangi derita sakit kepala
Kafein bisa melegakan napas penderita asma dengan cara
melebarkan saluran bronkial yang menghubungkan kerongkongan
dengan paru Kafein dapat membuat badan tidak cepat lelah.
Kafein bisa meningkatkan rasa riang, membuat kita merasa
lebih segar dan energik.
Perempuan yang minum dua cangkir kopi atau lebih per haridapat mengurangi risiko terkena pengeroposan tulang
(osteoporosis).
Kopi dapat meningkatkan penampilan mental dan memori karena
kopi dapat merangsang banyak daerah dalam otak yang dapat
mengatur tetap terjaga, rangsangan, mood dan konsentrasi.
Kafein dapat menangkal radikal bebas dan menghancurkan
molekul yang dapat merusak sel DNA. Kafein juga melindungi jantung dan kanker.
ntuk mengurangi risiko pengidapan diabetes.
!encegah Parkinson pada pria.
!inum kopi membuat sperma berenang lebih cepat dan
mampumeningkatkan kesuburan pria.
2.2.2 Kerugian Kafein
Kerugian jika mengonsumsi kafein se"ara berlebihan:
!enimbulkan ketergantungan.
Pada perilaku emosional dan membuat Anda jadi cepat marah,
atau cemas.
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
10/31
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
11/31
?aitu ekstraksi dengan pelarut pada temperatur titik didihn&a+ selama ,aktu
tertentu dan jumlah pelarut &ang relatif konstan dengan adan&a pendingin
balik.
)etode se"ara dingin meliputi :
$ )aserasi
?aitu "ara ekstraksi sederhana &ang dilakukan dengan "ara merendam
simplisia dengan "airan pen&ari.
$ Perkolasi
?aitu "ara ekstraksi dengan mengalirkan pen&ari se"ara lambat pada
simplisia.
2./ Sublimasi
Sublimasi adalah perubahan =at dari ,ujud padat ke gas atau sebalikn&a.
Proses sublimasi atau pen&ubliman merupakan proses pemurnian untuk
sen&a,asen&a,a &ang dapat men&ublim.
Kafein merupakan =at &ang dapat men&ublim+ oleh karena itu
pemurniann&a dapat dilakukan dengan sublimasi. )enurut literatur hasil &ang diperoleh dari proses sublimasi+ berupa hablur kristal jarum &ang
mengkilap ber,arna putih tidak berbau+ berasa pahit dan agak sukar larut
dalam air.
2.7 )etode Pemisahan dan Pemurnian Kafein.
Pada literatur &ang diperoleh+ pemisahan ekstrak kafein dari kopi
dilakukan dengan metode refuks saja. Pemisahan dilakukan dengan dua
tahap+ &ang pertam a digunakan pelarut air+ karena menurut literatur+ kafeinmudah larut dalam air. Selain itu+ air mudah didapat dan pada suhu tinggi
tidak merusak kafein selama isolasi. Kelemahan dari pelarut ini adalah
,aktun&a lebih lama+ karena air mendidih pada suhu 155o( dan peme"ahan
kafein dari garamgaram tanaman sukar. 4al ini men&ebabkan ekstrak
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
12/31
kafein &ang didapat lebih sedikit. Pemisahan tahap kedua+ digunakan pelarut
kloroform dengan ekstraksi "air"air. >kstrak &ang didapat kemudian
dimurnikan dengan "ara sublimasi.
)etode pemisahan &ang digunakan untuk isolasi kafein kopi pada per"obaan ini adalah refluks dan maserasi. 4al ini bertujuan untuk
membandingkan hasil ekstrak kafein &ang diperoleh antara metode ekstraksi
se"ara panas 0refluks dengan bantuan pemanasan dan se"ara dingin
0maserasi tanpa pemanasan. Perlakuann&a hampir sama dengan literatur +
tetapi pelarut &ang digunakan pada pemisahan tahap pertama pertama
adalah etanol.
2.- Tabel Perbandingan )etodePerkolasi dan Sokhletasi ,#. er$#lasi #$hletasi
uhu ang diguna$an uhu ruangan +ergantung pelarut
Ma$tu ang dibutuh$an 2@jam +ergantung pelarut
Keuntungan1.+ida$
membutuh$an
pemanasan.
2. bisa diguna$an
untu$ bahan ang
tida$ tahan terhadap
panas.
1. ampel die$stra$si
dengan sempurna
$arena dila$u$an
berulang ulang.
2. 6umlah pelarut
ang diguna$an
sedi$it.
C. r#ses s#$letasi
berlangsung %epat.
4. 6umlah sampel
ang diperlu$an
sedi$it.
G. elarut #rgani$
dapat mengambil
sena:a #rgani$
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
13/31
berulang $ali.
Kerugian1. -embutuh$an :a$tu
ang lama.
2. erlu dila$u$an
pr#ses maserasi
terlebih dahulu
sebelum dila$u$an
pr#ses per$#lasi.
C. 8airan penari ang
diguna$an bana$.
1. +ida$ bai$ dipa$ai
untu$ menge$stra$si
bahan bahan
tumbuhan ang
mudah rusa$ atau
sena:a sena:a
ang tida$ tahan
panas $arena a$an
terjadi penguraian.
2. elarut ang
diguna$an
mempunai titi$
didih rendah
sehingga mudah
menguap.
2.A Pengujian Kafein
Pengujian perlu dilakukan untuk memastikan bah,a ekstrak &ang
diperoleh adalah ekstrak kafein. Pengujian dapat dilakukan se"ara fisika
atau kimia. Se"ara fisika dapat berupa pengujian titik leleh atau mengukur
densitas. Sedangkan se"ara kimia dapat dilakukan dengan penambahan
reagenreagen kimia+ "ontohn&a pereaksi Parri. @dentifikasi dengan
pereaksi Parri dilakukan dengan meneteskan beberapa tetes pereaksi parri
lalu lihat ,arna &ang terbentuk+ jika ,arnan&a hijau ke"oklatan+ berarti
positif mengandung kafein.
2.3 Kerangka Teori Per"obaan
Pada literatur pelarut &ang digunakan adalah air+ namun pada
per"obaan ini digunakan pelarut etanol. Pelarut &ang digunakan dalam
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
14/31
pemisahan tahap pertama kafein ini adalah etanol
baik sokhletasi maupunperkolasi. 4al ini berdasarkan sifat kelarutan kafein
&ang agak sukar larut dalam etanol+ tetapi jika suhun&a dinaikkan
kelarutann&a bisa bertambah. Pada metode sokhletasi+ penggunaan etanol diharapkan akan memper"epat proses ekstraksi+ karena etanol mempun&ai
titik didih B5o(+ sehingga lebih "epat mendidih bila dibandingkan dengan
air. Sedangkan pada metode perkolasi+ etanol digunakan untuk men"egah
kontaminan bakteri atau jamur selama proses.
Pemisahan tahap dua+ larutan &ang diperoleh dari proses pemisahan
pertama disaring dengan "orong*u"hner. Sehingga didapatkan residu dan
filtrate. %iltrate &ang diperoleh ditetesi dengan larutan Timbal setat dengansedikit demi sedikit. Calu larutan disaring akan terdapat residu dan filtrate.
%iltrate &ang didapatkan akan diproses dip roses pemisahan tahap tiga.
Pemisahan tahap ketiga+ filtrate &ang didapatkan dari proses
pemisahan tahap dua dipisahkan menggunakan pelarut. Digunakanpelarut
kloroform dengan ekstraksi "air"air &aitu pengo"okan filtrate &ang
didapatkan dari proses pemisahan tahap dua dan pelarut klorofom dalam
"orong pisah. Kafein larut baik dalam kloroform sehingga untuk memperolehekstrak kafein &ang maksimal digunakan pelarut ini. Setelah diko"ok+ akan
terbentuk 2 lapisan.Capisan ba,ah 0(4(l / "oklat susu+ bagiat atas
0air"oklat muda. Calu didiamkan.
Pada proses pemurnian+ ekstrak &ang didapat disublimasi. >kstrak kafein akan
menguap dan langsung didinginkan+ sehingga akan terbentuk endapan ekstrak kafein
diba,ah ka"a arloji.
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
15/31
*!* @@@
)>T#D> P$!KT@KU)
/.1 !lat dan *ahan/.1.1 !lat
!lat &ang digunakan dalam praktikum ini sebagai berikut :
1. !lat perkolasi :
$ Per"olator
$ *otol "airan pen&ari
$ Keran
$ Tutup karet
$ 'abus bertoreh
$ Sarangan
$ *otol perkolat
2. 'elas beker
/. Ka"a arloji
7. (orong pisah
-. (orong *u"hner
A. Kertas saring ,hatman
. >rlenme&er
3. 'elas ukur
8. Kompresor
15. !&akan
11. *lender
12. 6era"a
1/. Kertas perkamen
17. Sendok tanduk
1-. Eaterbath
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
16/31
/.1.2 *ahan
*ahan &ang digunakan dalam praktikum ini sebagai berikut :
1. *iji kopi &ang telah dihaluskan.
2. >tanol
/. >s batu
/.2 Proses Pemisahan
/.2.1 Persiapan *iji Kopi
*iji kopi dibeli dalam keadaan matang. *iji kopi ditumbuk seban&ak
155 g sampai agak halus kemudian diblender hingga halus. Serbuk kopi &ang
akan diekstrak perlu dia&ak dahulu agar derajat kehalusann&a sama. >kstrak
kopi menggunakan a&akan nomor 279/7.
/.2.2 )etode Sokhletasi
25 g kopi &ang telah halus dimasukkan kedalam gulungan kertas
saring+ ikat dengan benang dan masukkan ke dalam alat sokhletasi. >tanol
B135ml dimasukkan ke alat sokletasi melalui ujung kondensor. Proses
sokhletasi dilakukan dengan langkah a,al pemanasan pada dasar labu
dengan temperature B derajat "el"ius agarproses berjalan maksimal.
>sktrak kopi akan terangkat oleh etanol dan jatuh menjadi datu dengan
etanol didasar labu. Proses sokletasi dihentikan ketika tetesan ekstrak &ang
ber"ampur dengan etanol ber,arna pu"at atau bening &ang menandakan
ekstrak pada kopi habis.
/.2./ )etode perkolasi
Pemisahan tahap pertama+ 25 g serbuk kopi direndam dengan
menggunakan 1-5 ml etanol dalam gelas beaker dan ditutup dengan
kertasalumunium foil+ didiamkan selama /jam. Setelah / jam+ massa
dimasukkan ke dalam per"olator sambil tiap kali ditekan hatihati.
Selanjutn&a dituangi "airan pen&ari se"ukupn&a sampai "airan mulai
menetes dan diatas simplisia masih terdapat selapis "airan pen&ari.
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
17/31
Kemudian per"olator ditutup dan dibiarkan selama 27 jam. Selanjutn&a
"airan dibiarkan menetes dengan ke"epatan 1ml9menit dan ditambahkan
berulangulang "airan pen&ari se"ukupn&a sehingga selalu terdapat selapis
"airan pen&ari diatas simplisia+ hingga jika -55mg per"olat &ang keluar terakhir diuapkan+ tidak meninggalkan sisa.
Pada proses pemurnian+ ekstrak &ang ditampung dalam gelas beker+
ditutup dengan ka"a arloji &ang diatasn&a diisi es batu+ kemudian
dipanaskan.
/.2.7 Skema Kerja Perkolasi
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
18/31
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
19/31
%.&.' "kema pemurnian pada proses perkolasi
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
20/31
%.&.
"kema metode sokhletasi
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
21/31
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
22/31
%.&. "kema pemurnian pada proses sokhletasi
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
23/31
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
24/31
*!* @F
4!S@C P>6'!)!T!6 D!6 P>)*!4!S!6
7.1 4asil Pengamatan
7.1.1 4asil Sokhletasi
Pada praktikum &ang telah dilakukan+ 25 gram biji kopi &ang telah dikeringkan dan
dihaluskan menjadi serbuk kopi dibungkus dengan kertas saring lalu dimasukkan kedalam
timbel dan dilakukan proses sohletasi dengan pelarut etanol 5< seban&ak 1-5 ml. 4asil
dari proses sokhletasi diperoleh 155 ml larutan ekstrak biji kopi ber,arna "oklat kehitaman
dengan sirkulasi seban&ak 1- sirkulasi dengan ratarata ,aktu tiap sirkulasi antara 2- menit
sampai 7- menit. #rganoleptis dari larutan ekstrak biji kopi sebagai berikut: larutan
mempun&ai bau "ampuran antara kopi dengan etanol &ang ber,arna "oklat kehitaman.
Selanjutn&a larutan ekstrak biji kopi masuk ke proses pemisahan. Proses pemisahan
&ang pertama larutan disaring+ dalam literature seharusn&a larutan disaring menggunakan
"orong *u"hner+ namun pada saat praktikum "orong *u"hner tidak dapat digunakan
sehingga kita menggunakan penåan manual menggunakan kertas saring. Proses kedua.
filtrate &ang didapatkan dari proses pertama ditambahkan timbal asetat seban&ak ml+ lalu
larutan disaring menggunakan kertas saring dan didapatkan residu &ang ber,arna "oklat
dan filtrate &ang ber,arna "oklat kehitaman. Proses ketiga+ filtrate &ang didapat pada proses
kedua ditambahkan kloroform seban&ak 2- ml+ lalu diko"ok menggunakan "orong pisah.
Pada proses ini didapatkan 2 lapisan. Capisan ba,ah adalah ekstrak kafein G klorofom
ditampung. Kemudian lapisan atas dari proses ketiga ditambahkan kloroform lagi seban&ak
25ml dan diko"ok kembali.
Carutan &ang didapat seban&ak /55 ml larutan &ang ber,arna "oklat kehitaman dan
berbau kopi. Selanjutn&a disublimasi+ tidak didapatkan Kristal kafein.
@dentifikasi kafein :
>kstrak kafein ditambah pereaksi Parri dihasilkan larutan ber,arna hijau ke"oklatan
>kstrak kafein ditambah aseton dan ditambah aHuades dilihat dimikroskop tidak
terbentuk jarum panjang.
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
25/31
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
26/31
7.1.2 4asil Perkolasi
Pada praktikum &ang telah dilakukan+ 25 gram biji kopi &ang telah dikeringkan dan
dihaluskan menjadi serbuk kopi dimasukkan kedalam beaker glass dan ditambahkan etanol
5< seban&ak ml dan kemudian dimaserasi selama satu hari. Setelah dimaserasi+ kopi dan
larutan dari proses maserasi dimasukkan kedalam per"olator. Ke"epatan pelarut &ang
menetes diatur permenitn&a 1-5 ml larutan. Per"olator selalu ditambahkan etanol bila etanol
dalam infuse sudah habis. Kita melakukan penambahan etanol seban&ak dua kali+ &ang
masingmasing ditambahkan seban&ak 1-5 ml. Proses perkolasi dilakukan selama 1 minggu.
#rganoleptis dari larutan ekstrak biji kopi sebagai berikut: larutan mempun&ai bau
"ampuran antara kopi dengan etanol &ang ber,arna "oklat kehitaman.
Selanjutn&a larutan ekstrak biji kopi di murnikan. Proses pemisahan &ang pertama
larutan disaring+ dalam literature seharusn&a larutan disaring menggunakan "orong
*u"hner+ namun pada saat praktikum "orong *u"hner tidak dapat digunakan sehingga kita
menggunakan penåan manual menggunakan kertas saring. Proses kedua. filtrate &ang
didapatkan dari proses pertama ditambahkan timbal asetat seban&ak ml+ lalu larutan
disaring menggunakan kertas saring dan didapatkan residu &ang ber,arna "oklat dan filtrate
&ang ber,arna "oklat kehitaman. Proses ketiga+ filtrate &ang didapat pada proses kedua
ditambahkan kloroform seban&ak 2- ml+ lalu diko"ok menggunakan "orong pisah. Pada
proses ini tidak terbentuk lapisan. Calu ditambahkan kloroform lagi seban&ak 2- ml dan
diko"ok kembali+ namun tetap tidak terbentuk lapisan. Carutan tersebut kemudian masuk
proses rotar& evaporator karena pemurnian menggunakan penambahan bahan kimia tidak
bisa. Carutan &ang semula seban&ak 7-5 ml menjadi 155 ml
. #rganoleptis larutan dari proses rotar& evaporator sebagai berikut: destilat berbau
kopi ber,arna "oklat kehitaman berbentuk liHuid &ang kental. Carutan disublimasi tidak
didapatkan serbuk ber,arna "oklat &ang menempel pada gelas arloji berbau kopi.
@dentifikasi kafein :
>kstrak kafein &ang ada kafein ditambah pereaksi Parri dihasilkan larutan ber,arna
hijau ke"oklatan
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
27/31
>kstrak kafein ditambah aseton dan ditambah aHuades dilihat dimikroskop tidak
terbentuk jarum panjang.
7.2 Pembahasan
Pada biji kopi &ang telah dihaluskan diharapkan etanol dapat mengambil sen&a,a =at
&ang berada didalam biji kopi &ang didasarkan pada semakin besar ukuran partikel maka
semakin lama =at dalam partikel terambil karena ukuran partikel berpengaruh pada luas
permukaan+ dan luas permukaan sangat berpengaruh pada laju reaksi. Semakin besar luas
permukaan maka reaksi &ang berlangsung akan semakin "epat. Dengan dihaluskann&a biji
kopi maka luas permukaan akan lebih besar+ sehingga ,aktu &ang digunakan untuk reaksi
lebih "epat dibandingkan dengan biji kopi &ang tidak dihaluskan.Pelarut &ang digunakan
adalah etanol karena etanol dapat mengambil sen&a,a organi" &ang ada pada biji kopi+
selain itu hargan&a lebih murah dibandingkan pelarut lainn&a+ dan etanol mempun&ai titik
didih lebih ke"il daripada eter. >tanol mempun&ai titik didihB35( sedangkan eter
mempun&ai titik didih B1755(+ sementara kafein mempun&ai titik didih B135(+sehingga
etanol dipilih menjadi pelarut &ang tepat karena perbedaan titik didih antara =at kafein dalam
daun teh dan etanol tidak terlalu dekat+dengan demikian pemisahan =at kafein dengan
pelarutn&a lebih mudah terambil dan lebih maksimal daripada mengunakan eter. Selain itu
eter dan etanol dapat berbaha&a bagi kesehatan+ akan tetapi tingkat baha&a eter lebih tinggi
daripada etanol.
Carutan =at &ang didapat pada proses sokhletasi ber,arna "oklat kehitaman ini
menandakan bah,a sen&a,a dalam biji kopi dapat terambil dengan maksimal dengan pelarut
&ang di pilih dan sen&a,a =at dalam daun teh serta pelarut dapat larut didasar labu. Dalam
sokhletasi pelarut mengambil semua sen&a,a =at dalam biji kopi se"ara bertahap+ hal ini
men&ebabkan sokhletasi berjalan beberapa kali sirkulasi sehingga mendapatkan larutan
"oklat kehitaman &ang pekat. Proses sokhletasi di hentikan apabila larutan di dalam timbel
sudah bening &ang berarti =at dalam biji kopi telah habis bereaksi dengan pelarut etanol.
Dalam proses ini memiliki kendala pada ,aktu &ang kurang+ sehingga proses sohletasi tidak
dapat dilakukan dalam sekali praktikum tetapi dilakukan dalam dua kali praktikum dan
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
28/31
larutan didalam timbel tidak sampai bening. Sedangkan biji kopi &ang diekstrak
menggunakan metode perkolasi larutan =at ber,arna "oklat kehitaman+ namun ,arnan&a
tidak sepekat pada proses sokhletasi+ ini menandakan bah,a ekstrak biji kopi &ang terambil
kurang sempurna dibandingkan dengan metode sokhletasi.
Selanjutn&a larutan hasil dari sokhletasi di pisahkan. Proses pemisahan &ang pertama
larutan disaring+ dalam literature seharusn&a larutan disaring menggunakan "orong
*u"hner+ namun pada saat praktikum "orong *u"hner tidak dapat digunakan sehingga kita
menggunakan penåan manual menggunakan kertas saring. Proses kedua. filtrate &ang
didapatkan dari proses pertama ditambahkan timbal asetat seban&ak ml+ lalu larutan
disaring menggunakan kertas saring dan didapatkan residu &ang ber,arna "oklat dan filtrate
&ang ber,arna "oklat kehitaman. Proses ketiga+ filtrate &ang didapat pada proses kedua
ditambahkan kloroform seban&ak 2- ml+ lalu diko"ok menggunakan "orong pisah. Pada
proses ini didapatkan 2 lapisan. Capisan ba,ah adalah ekstrak kafein G klorofom ditampung.
Kemudian lapisan atas dari proses ketiga ditambahkan kloroform lagi seban&ak 25ml dan
diko"ok kembali. Pada proses ini didapatkan ditambahkan klorofrom
Proses pemurnian untuk larutan &ang dihasilkan dengan metode perkolasi sebenarn&a
sama dengan pemurnian larutan pada metode sokhletasi+ namum pada praktikum tidak
terbentuk lapisan seperti pada metode sokhletasi+ sehingga larutan dimasukkan ke dalam
proses rotar& evaporator. Pada proses rotar& evaporator didapatkan ekstrak kafein seban&ak
155 ml ber,arna "oklat kehitaman pekat dan kental.
Carutan dari kedua metode di sublimasi untuk mendapatkan kristal kafein+
penambahan kloroform sebelum proses sublimasi berfungsi untuk mengikat kafein+ dan pada
saat menguap diharapkan agar kafein tertinggal di ba,ah gelas arloji membentuk kristal
sedangkan kloroform akan menguap. !kan tetapi pada praktikum ini tidak berhasil
membentuk kristal kafein karena pada sublimasi untuk membentuk suatu kristal seharusn&a
pada proses pendinginan uap+ uap tidak menetes kembali kedalam larutan+ namun pada
praktikum uap tersebut menetes lagi sehingga tidak terbentuk Kristal.
Untuk membuktikan adan&a kafein di uji dengan pereaksi parri+ pada serbuk kafein di
tetesi dengan pereaksi parri+ namun karena pada praktikum tidak terbentuk Kristal+ maka
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
29/31
menggunakan ekstrak+ didapatkan hasil &ang positif karena menghasilkan larutan "oklat
kehitaman. Kemudian ekstrak kafein di tetesi aseton dan air lalu di lihat di mikriskop dan
tidak terdapat kristal jarum panjang.
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
30/31
*!* F
P>6UTUP
-.1 Kesimpulan
Dari praktikum &ang kami lakukan dapat di simpulkan antara lain:
1. Untuk mendapatkan kafein dari biji kopi kami melakukan proses sokhletasi+ perkolasi+ rotar&
evaporator+ memisahkan destilat dari pengotor+ pemisahan dengan "orong pisah dan
sublimasi.
2. Dalam praktikum ini metode &ang kami gunakan adalah ekstraksi sohletasi+ pemisahan
rotar& evaporator+ pemisahan dengan "orong pisah. dan pemurnian dengan sublimasi.
/. )anfaat kafein adalah sebagai Kafein membantu Anda untuk bisa berpikir lebih
cepat, menstimulasi otak dan sistem saraf, mencegah gigi berlubang, mengurangi derita sakit kepala, melegakan napas penderita asma
dengan cara melebarkan saluran bronkial yang menghubungkan kerongkongan
dengan paru Kafein dapat membuat badan tidak cepat lelah, meningkatkan rasa
riang, membuat kita merasa lebih segar dan energik, mengurangi risiko terkena
pengeroposan tulang (osteoporosis), meningkatkan penampilan mental dan
memori karena kopi dapat merangsang banyak daerah dalam otak yang dapat
mengatur tetap terjaga, rangsangan, mood dan konsentrasi, menangkal radikal bebas dan menghancurkan molekul yang dapat merusak sel DNA, melindungi
jantung dan kanker, mengurangi risiko pengidapan diabetes, mencegah
Parkinson pada pria, membuat sperma berenang lebih cepat dan
mampu meningkatkan kesuburan pria. Namun ada pula dampak negatifnya, yaitu
m enimbulkan ketergantungan, perilaku emosional dan menjadi
cepat marah, atau cemas, stimulasi jantung berlebihan, jantung
berdebar dan pernapasan yang lebih cepat dan tak teratur. #al ini bisa menghalangi masuknya oksigen ke dalam otak yang
dibutuhkan untuk menjaga agar pikiran tetap tenang dan rasional.
7. Serbuk kafein tidak diperoleh sehingga tidak dapat diketahui se"ara kuantitatif.
8/17/2019 EKSTRAKSI KOFEIN DENGAN KLOROFOM
31/31
-.2 Saran
1. Sebaikn&a bahan &ang digunakan lebih ban&ak agar ekstrak &ang di hasilkan juga ban&ak.
2. Pada saat proses sublimasi lebih diperhatikan lagi prosedurn&a+ titik leleh kafein+ dan proses
pemisahan kafein agar kafein benarbenar murni tidak ada pengotor.
/. Sebaikn&a diperhatikan seluruh proses &ang dilakukan se"ara maksimal untuk
meminimalisir kesalahan &ang terjadi pada saat praktikum.
Recommended