View
84
Download
2
Category
Preview:
DESCRIPTION
Kawasan Industri
Citation preview
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOLPENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL
DI KABUPATEN PASURUANDI KABUPATEN PASURUAN
I. Pendahuluan
Berdasarkan capaian kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang
ditunjukkan dengan angka kontribusi PDRB Jawa Timur terhadap PDB
Nasional yang mengalami peningkatan dimana tahun 2011 sebesar
14,68% terhadap PDB Nasional meningkat menjadi 14,80% terhadap PDB
Nasional menempatkan Jawa Timur pada jajaran Provinsi yang
memberikan kontribusi Nasional tertinggi ke-2 setelah Provinsi DKI
Jakarta. Demikian pula dengan angka pertumbuhan perekonomian
Provinsi Jawa Timur hingga tahun 2012 yang lalu mencapai angka 7,72
melebihi angka pertumbuhan ekonomi Nasional didukung pula dengan
ketercapaian beberapa indicator kinerja utama pemerintah daerah dalam
bidang sosial, ketenagakerjaan, dan disparitas wilayah. Hal ini merupakan
prestasi yang harus dipertahankan sehingga Pemerintah Provinsi Jawa
Timur berupaya untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi makro
salah satunya dengan mengoptimalisasi potensi kawasan yang memiliki
nilai tambah dan nilai strategis terhadap kawasan di sekitarnya.
Berdasarkan amanat dari Undang – Undang No. 26 Tahun 2007
tentang Penataan Ruang bahwa Rencana Tata Ruang secara umum
terbagi menjadi Rencana Umum Tata Ruang dan Rencana Rinci Tata
Ruang. Rencana Rinci Tata Ruang merupakan bentuk rencana
operasionalisasi dari rencana umum tata ruang, dimana Jawa Timur telah
menetapkan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur dalam
Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi Tahun 2011-2031.
Kawasan strategis merupakan kawasan yang berpotensi berupa
kegiatan yang mempunyai pengaruh besar terhadap tata ruang di wilayah
sekitarnya, kegiatan lain dibidang sejenis dan kegiatan di bidang lainnya,
serta ditetapkan dalam sebagai salah satu upaya peningkatan
EXECUTIVE SUMMARY 1
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
kesejahteraan masyarakat. Pendekatan kawasan strategis provinsi
ditetapkan menjadi beberapa tipologi kawasan berdasarkan nilai strategis
sektoral kawasan pada pengembangan kawasan di sekitarnya maupun
nilai pengaruhnya terhadap pertumbuhan Jawa Timur baik dari segi
ekonomi, sosial, budaya, dan/atau lingkungan. Salah satu kawasan
strategis yang ditetapkan berupa kawasan strategis dari sudut pandang
ekonomi yang di Jawa Timur ditetapkan dalam pengembangan kawasan
ekonomi potensial dalam rangka mempercepat perkembangan wilayah
serta dalam mengurangi kesenjangan tingkat perkembangan
antarkawasan.
Dalam kaitannya dengan upaya pengembangan kawasan kawasan
yang memiliki nilai potensial pengembangan wilayah regional Jawa
Timur, maka Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi Tahun 2011-2031 telah menetapkan
beberapa kawasan strategis Provinsi Jawa Timur dari sudut pandang
kepentingan ekonomi sebagaimana termuat dalam Pasal 87 poin b angka
ke-5 mengenai penetapan Kawasan Strategis sudut kepentingan ekonomi
yang berada dalam lingkup pengelolaan Pemerintah Provinsi Jawa Timur
berupa Kawasan Industri Gempol di Pasuruan sebagai bagian integrasi
kawasan koridor metropolitan di Jawa Timur. Kawasan Strategis Ekonomi
dengan tipologi Kawasan Koridor Metropolitan ditetapkan dengan
mempertimbangkan nilai potensial strategis kawasan secara regional
dengan tidak terlepas dari kekuatan ekonomi utama/unggulan masing-
masing Kabupaten/Kota bersangkutan.
Kabupaten Pasuruan sebagai salah satu Kabupaten yang memiliki
posisi strategis secara kewilayahan di Jawa Timur, antara lain dengan
keberadaanya yang dekat dengan pusat pertumbuhan di Jawa Timur yaitu
Kota Surabaya, serta didukung dengan posisi strategis Kabupaten
Pasuruan dalam mendukung Kawasan Strategis Nasional (KSN)
Gerbangkertosusila dan KSN Malang Raya. Dalam konstelasi penataan
ruang regional Jawa Timur, Kabupaten Pasuruan termasuk dalam Wilayah
Pengembangan (WP) Germakertosusila Plus sehingga dalam arahan
EXECUTIVE SUMMARY 2
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
pengembangannya Kabupaten Pasuruan menjadi wilayah yang potensial
dalam meningkatkan pelayanan dari segi akses jaringan transportasi
salah satunya dalam bentuk rencana pembangunan jalur arteri primer
Surabaya – Sidoarjo – Gempol – Pasuruan – Probolinggo – Situbondo –
Banyuwangi dan rencana jalan bebas hambatan antar kota di ruas
Gempol–Pandaan, Gempol–Pasuruan, dan Porong–Gempol. Upaya
pengembangan jaringan transportasi tersebut, ditunjang dengan potensi
keberadaan kawasan industry di Kabupaten Pasuruan yang menjadi
sector perekonomian basis di Kabupaten Pasuruan dengan skala
pelayanan regional, turut mendukung upaya pengembangan kawasan
yang secara eksisting merupakan kawasan perkotaan menjadi kawasan
metropolitan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari integrasi
kawasan metropolitan di Kota Surabaya dan sekitarnya.
Dalam rangka upaya pengembangan sekaligus pengaturan
kawasan metropolitan yang terintegrasi dengan kawasan Metropolitan di
Jawa Timur yang ditetapkan sepanjang Kawasan Kaki Jembatan
Suramadu di Kabupaten Bangkalan, Kawasan Kaki Jembatan Suramadu
di Kota Surabaya, kawasan pusat bisnis Kota Surabaya, kawasan industri
berteknologi tinggi di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo, Kawasan
Industri Gempol di Kabupaten Pasuruan, Kawasan Komersial Lawang di
Kabupaten Malang dan perkotaan Malang, kawasan pusat bisnis Kota
Malang, hingga pusat pariwisata di Kota Batu, Pemerintah Provinsi Jawa
Timur berupaya untuk menyusun Rencana Rinci Kawasan Strategis
sebagai bentuk arahan kebijakan penataan ruang pada kawasan tersebut
dalam peranannya sebagai kawasan strategis Provinsi dari sudut
kepentingan ekonomi dengan tetap memperhatikan fungsi masing-masing
Kabupaten/Kota serta rencana sektoral yang ada sehingga dapat saling
terintegrasi. Upaya tersebut dilakukan selaras dengan upaya pelaksanaan
penataan ruang kawasan strategis provinsi yang menjadi salah satu
wewenang Pemerintah Daerah Provinsi dalam penyelenggaraan penataan
ruang serta memenuhi amanat Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun
2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang bahwa Jangka waktu
EXECUTIVE SUMMARY 3
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
penyusunan dan penetapan rencana rinci tata ruang yang menjadi paling
lama 24 bulan terhitung sejak pelaksanaan penyusunan rencana rinci tata
ruang. Dengan ditetapkannya Rencana Rinci Kawasan Strategis Industri
Gempol Pasuruan diharapkan akan turut mewujudkan suatu
pengembangan kawasan strategis yang memadukan kebijakan sekaligus
menjembatani kebutuhan pemanfaatan ruang yang ditetapkan Pemerintah
Provinsi dengan Kabupaten/Kota bersangkutan
II. Analisa KawasanII. Analisa Kawasan
1.1. ANALISA MAKRO
1.1.1. Delineasi Metropolitan di Kawasan Industri Gempol
Kawasan perencanaan Kecamatan Gempol. secara geografis, terletak di
bagian Utara Kabupaten Pasuruan. Dalam kebijakan RTRW Provinsi
Jawa Timur, Kabupaten Pasuruan masuk WP Germakertosusila Plus,
meliputi: Kota Surabaya, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan,
Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo,
Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten
Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Bangkalan, Sampang Kabupaten
Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep, dengan pelayanan di Kota
Surabaya.
Struktur tata ruang GKS Plus diarahkan kedalam 5 perwilayahan
perkotaan, yaitu :
1. Wilayah Surabaya Metropolitan Area (SMA) yang meliputi sebagian
wilayah Gresik, Sidoarjo, Bangkalan dan Surabaya. yang berpusat di
Surabaya.
2. Wilayah Tuban – Lamongan meliputi cluster Tuban dan Lamongan.
3. Wilayah Mojokerto-Jombang meliputi cluster Mojokerto dan
Jombang
4. Wilayah Pasuruan, wilayah Kota dan Kabupaten.
5. Wilayah Bojonegoro cluster khusus Bojonegoro
EXECUTIVE SUMMARY 4
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
1.1.2. Prospek Pertumbuhan Ekonomi Dan Pengembangan
Kawasan
Aktivitas ekonomi di kawasan perencnaan ini tumbuh dengan pesat
terutama pada koridor-koridor yang menjadi pembentuk struktur unit
pengembangan ini. Bentuk dari aktivitas ini kompleks dan
kelengkapannya. Beberapa kawasan yang berkembang cukup pesat
antara lain di sepanjang koridor Jalan Arteri Primer arah Kota Pasuruan
dan Malang.
1. Pertumbuhan Aktifitas Perdagangan dan Jasa
2. Pertumbuhan Aktifitas Industri
3. Integrasi/Keterkaitan Ekonomi dengan Wilayah Lainnya
4. Aktifitas Sektor Informal
Pada wilayah Wilayah Perencanaan khususnya dan di Kota
Pasuruan pada umumnya, kehidupan PKL yang lahir, tumbuh dan
berkembang pesat cenderung menjadi sebuah aktifitas perekonomian
masyarakat yang dapat di klasifikasikan dalam sifat - sifat sebagai
berikut :
a. Pekerjaan yang permanen atau temporer (sambilan)
b. Mata pencaharian yang utama atau sampingan (tambahan)
c. Pekerjaan/mata pencaharian loncatan akibat pemutusan
hubungan kerja.
1.2. ANALISA KAWASAN PERENCANAAN
1.2.1. Analisa Struktur Ruang.
Berdasarkan kondisi yang ada, pola perkembangan pusat-pusat
pelayanan yang ada kawasan perencanaan berada di PPK Gempol
dengan pusat pelayanan Desa Gempol yang berfungsi sebagai pusat
kegiatan Kecamatan Gempol meliputi kegiatan kawasan perkantoran,
pemerintahan, industry, pendidikan, rekreasi dan olah raga serta
perdagangan pasar tingkat Kecamatan dan pemukiman. Sedangkan
kawasan perencanaan sebagai sub pusat unit lingkungan berfungsi
sebagai pusat kegiatan kawasan perdagangan,skala lokal perumahan,
EXECUTIVE SUMMARY 5
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
pendidikan, pertanian, RTH, pariwisata dan perikanan untuk pusat
pengembangan kawasan I sebagai pusat kegiatan berpusat di Desa
Gempol melayani kawasan kecamatan Gempol dengan fungsi kegiatan
utama perdagangan, pemerintahan, pendidikan, kesehatan dan industri.
1.2.2. Pola Ruang Kawasan Perencanaan
Struktur pemanfaatan ruang di kawasan perencanaan dalam penetapan
struktur dan pola pemanfaatan ruang yang harus dilindungi dan
dibudidayakan dengan prioritas program dalam pengendalian
pemanfaatan ruang di kawasan perencanaan yang memuat
kebijaksanaan pemanfaatan dan pengendalian ruang untuk kawasan
lindung dan budidaya.
A. Kawasan lindung
B. Kawasan Budidaya
1. Kawasan Permukiman
2. Kawasan Industri Dan Pergudangan
3. Kawasan Pertanian
4. Kawasan Perdagangan dan Jasa
5. Kawasan Pariwisata
6. Kawasan Fasilitas Umum
7. Kawasan Pendidikan
8. Kawasan Peribadatan
9. Kawasan Kesehatan
10. Kawasan Olah Raga dan Rekreasi
1.2.3. Analisa Kebutuhan Sarana dan Prasarana Kawasan Industri
Pemahaman terhadap standar teknis kawasan industri diperlukan, baik
dalam rangka memilih lokasi yang tepat bagi penentuan lokasi kawasan
industri maupun dalam menilai apakah rencana pengembangan
kawasan industri yang diusulkan oleh investor dapat memenuhi berbagai
prasyarat teknis. Sehingga dapat menghindari terjadinya permasalahan
teknis dan lingkungan.
EXECUTIVE SUMMARY 6
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
1.3. ANALISA PENGEMBANGAN PRASARANA JALAN DAN TERMINAL
Pengambangan prasarana jalan sebagai bagian dari sistem jaringan
jalan primer yang akan direncanakan untuk dikembangkan berupa
pembangunan jalan baru maupun pengembangan jalan yang sudah ada
(peningkatan) berdasarkan status dan fungsinya di Wilayah
perencanaan, meliputi :
1) pengembangan jaringan jalan nasional jalan tol,
2) pengembangan jaringan jalan nasional sebagai jalan arteri,
3) pengembangan jaringan jalan provinsi sebagai jalan kolektor,
4) pengembangan jaringan jalan strategis kabupaten, serta
5) pengembangan jaringan jalan kabupaten sebagai jalan lokal.
Jaringan jalan yang memiliki klasifikasi fungsi primer di Kabupaten
Pasuruan
1.4. ANALISA KELEMBAGAAN
Kajian manajemen kelembagaan dalam suatu perencanaan bertujuan
agar nantinya perencanaan ini dapat terlaksana dengan baik. Hal ini juga
menyangkut kemampuan pendanaan pemerintah dalam pengembangan
kawasan. Dalam proses aplikasi perencanaan tata ruang di Kabupaten
Pasuruan yang bersifat menyeluruh dan terpadu, aspek pengelolaan
pembangunan yang mencakup keuangan, administrasi dan perundang-
undangan merupakan aspek yang sangat penting yang harus
diikutsertakan dalam melakukan pertimbangan-pertimbangan guna
menetapkan kebijaksanaan pembangunan.
Mengingat bahwa kawasan industry Gempol merupakan bagian dari
wilayah Kabupaten Pasuruan dan Provinsi Jawa Timur, maka sumber-
sumber pendapatan untuk pelaksanaan pembangunan di Kawasan
perencanaan bersumber dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten.
Sumber-sumber tersebut terdiri dari :
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi
2. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten
3. Swadaya Masyarakat/Swasta
EXECUTIVE SUMMARY 7
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
4. Pinjaman Luar Negeri (LOAN)
5. Bantuan/hibah
Aspek pelaksanaan pembangunan adalah dilakukan dengan kerjasama
antara pemerintah dengan masyarakat setempat.
1.5. KERJA SAMA DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN
Pada pengembangan kawasan diperlukan kerjasama antara pemerintah,
masyarakat dan pihak swasta dalam mewujudkan pembangunan yang
berwawasan lingkungan yang berkesinambungan. Sehingga indikasi
manajemen kelembagaan adalah adanya pembentukan organisasi dan
pembentukan kelompok pada masing-masing kecamatan dan kelurahan
pada kawasan perencanaan). Oleh karena itu diperlukan pembentukan
organisasi baik di tingkat pemerintah maupun di tingkat masayarakat
sendiri dalam pelaksanaan pembangunan. Dimana organisasi tersebut
yang mengelola baik dari segi pendanaan maupun pelaksanaan
pekerjaan. Dalam organisasi tersebut dibentuk suatu pembagian tugas
dalam kelompok-kelompok kecil, dimana anggotanya adalah masyarakat
kelurahan atau desa tersebut. Sehingga perencanaan yang ada pada
dokumen Rencana Rinci kawasan Industri Gempol dapat terealisasikan.
III. Rencana Pengembangan Kawasan Industri GempolIII. Rencana Pengembangan Kawasan Industri Gempol
1.1.RENCANA STRUKTUR RUANG KAWASAN
Berdasarkan kondisi yang ada, pola perkembangan pusat-pusat
pelayanan yang ada kawasan perencanaan berada di PPK Gempol
dengan pusat pelayanan Desa Gempol yang berfungsi sebagai pusat
kegiatan Kecamatan Gempol meliputi kegiatan kawasan perkantoran,
pemerintahan, industry, pendidikan, rekreasi dan olah raga serta
perdagangan pasar tingkat Kecamatan dan pemukiman. Sedangkan
kawasan perencanaan sebagai sub pusat unit lingkungan berfungsi
sebagai pusat kegiatan kawasan perdagangan,skala lokal perumahan,
pendidikan, pertanian, RTH, pariwisata dan perikanan untuk pusat
pengembangan kawasan I sebagai pusat kegiatan berpusat di Desa
EXECUTIVE SUMMARY 8
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
Gempol melayani kawasan kecamatan Gempol dengan fungsi kegiatan
utama perdagangan, pemerintahan, pendidikan, kesehatan dan industri.
Rencana Sistem Perkotaan dan Perdesaan
Pada dasarnya fungsi kawasan dapat dibagi menjadi
dua, yakni kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan. Identifikasi
kawasan perkotaan dan perdesaan ini dimaksudkan untuk mengetahui
dan menentukan jenis kegiatan yang sesuai dengan karakter fungsi
kawasan yang harus diemban masing-masing.
Penetapan kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan Kecamatan
Gempol dalam RTRW Kabupaten Pasuruan dapat dilihat pada Tabel 1
Tabel 1
KAWASAN PERKOTAAN DAN KAWASAN PERDESAAN
DI WILAYAH GEMPOL KABUPATEN PASURUAN
KECAMATAN
KAWASAN PERKOTAAN /KAWASAN PERDESAAN
NAMA CAKUPAN DESA/KELURAHAN
GEMPOL
Perkotaan
Desa GempolDesa KarangrejoDesa NgerongDesa Kejapanan
Perdesaan
Desa WatukosekDesa WonosunyoDesa WinongDesa BulusariDesa CaratDesa SumbersukoDesa RandupituDesa JerukpurutDesa KepulunganDesa LegokDesa Wonosari
Sumber : RTRW Kabupaten Pasuruan Tahun 2031
EXECUTIVE SUMMARY 9
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
1.2.KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA KAWASAN INDUSTRI
Pemahaman terhadap standar teknis kawasan industri diperlukan, baik
dalam rangka memilih lokasi yang tepat bagi penentuan lokasi kawasan
industri maupun dalam menilai apakah rencana pengembangan
kawasan industri yang diusulkan oleh investor dapat memenuhi berbagai
prasyarat teknis. Sehingga dapat menghindari terjadinya permasalahan
teknis dan lingkungan.
1.3.RENCANA PENGEMBANGAN PRASARANA JALAN DAN TERMINAL
Pengambangan prasarana jalan sebagai bagian dari sistem jaringan
jalan primer yang akan direncanakan untuk dikembangkan berupa
pembangunan jalan baru maupun pengembangan jalan yang sudah ada
(peningkatan) berdasarkan status dan fungsinya di Wilayah
perencanaan, meliputi :
1) pengembangan jaringan jalan nasional jalan tol,
2) pengembangan jaringan jalan nasional sebagai jalan arteri,
3) pengembangan jaringan jalan provinsi sebagai jalan kolektor,
4) pengembangan jaringan jalan strategis kabupaten, serta
5) pengembangan jaringan jalan kabupaten sebagai jalan lokal.
Jaringan jalan yang memiliki klasifikasi fungsi primer di Kabupaten
Pasuruan, meliputi :
A.1. Rencana Pengembangan Prasarana Jalan Nasional sebagai Jalan
Tol
A.2. Rencana Pengembangan Prasarana Jalan Nasional sebagai Jalan
Arteri
A.5. Rencana Pengembangan prasarana Jalan Kabupaten sebagai
Lokal
A.6. Ruang Manfaat Jalan (RUMAJA), Ruang Milik Jalan (RUMIJA) dan
Ruang Manfaat Jalan (RUMAJA)
EXECUTIVE SUMMARY 10
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
1.4.RENCANA POLA RUANG KAWASAN PERENCANAAN
Rencana pola ruang di kawasan perencanaan terdiri dari kawasan lindung
dan budidaya.
A. Kawasan lindung
B. Kawasan Budidaya
1. Kawasan Permukiman
2. Kawasan Industri Dan Pergudangan
3. Kawasan Pertanian
4. Kawasan Perdagangan dan Jasa
5. Kawasan Pariwisata
6. Kawasan Fasilitas Umum
7. Kawasan Pendidikan
8. Kawasan Peribadatan
9. Kawasan Kesehatan .
10. Kawasan Olah Raga dan Rekreasi
1.5.RENCANA KAWASAN STRATEGIS
Rencana kawasan strategis yang berdampak langsung terhadap kegiatan
penyusunan rencana rinci kawasan industri Gempol Kabupaten Pasuruan
yang meliputi :
1. Kawasan Strategis Untuk Kepentingan Pertahanan Dan
Keamanan
Kawasan strategis untuk kepentingan pertahanan dan keamanan yang
ada di Kecamataan Gempol Kabupaten Pasuruan adalah berupa
kawasan militer, yang pengelolaannya tidak berada di bawah
kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan, tetapi
Pemerintah Pusat sesuai Peraturan Perundangan yang berlaku
khususnya PP Nomor 26 Tahun 2008 Pasal 81.
2. Kawasan Strategis Untuk Kepentingan Pertumbuhan Ekonomi
Penetapan kawasan strategis kabupaten untuk kepentingan
pertumbuhan ekonomi, meliputi pengembangan kawasan yang
memiliki nilai strategis dan tingkat pengembangan yang diprediksi
dapat memacu perkembangan wilayah sekitarnya, meliputi:
LAPORAN AKHIR VI - 11
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
3. Kawasan Peruntukan Industri
Salah satu kawasan strategis untuk kepentingan pertumbuhan
ekonomi yang dikembangkan dibawah kewenangan Kabupaten
Pasuruan adalah Pengembangan kawasan dengan peruntukan
industri, baik kawasan industri seperti PIER, maupun kawasan
peruntukan industri yang tersebar proporsional di seluruh Wilayah
Kabupaten Pasuruan termasuk Kawasan Industri UMKM Meubel di
Kecamatan Rejoso-Winongan. Kawasan industri yang akan
dikembangkan di Kabupaten Pasuruan adalah di Kecamatan
Rembang, dengan memanfaatkan rencana jalan tol Gempol –
Pasuruan – Grati. Kawasan ini diprediksi akan memiliki tarikan
kegiatan lain yang besar sehingga diperlukan penataan kawasan
industri secara khusus;
4. Kawasan di Sekitar Interchange
Pengembangan kawasan di sekitar interchange yaitu Kawasan sekitar
interchange Gempol.
5. Kawasan Pendidikan Airlangga City
Kawasan pendidikan Airlangga City yang berada di Kecamatan
Gempol, Kabupaten Pasuruan merupakan kawasan berbasis
pendidikan dan konservasi alam, sebagai salah satu pemicu kawasan
dan juga berfungsi pengendalian. Kegiatan pendidikan yang akan
dikembangkan di Airlangga City tersebut merupakan kegiatan
pendidikan tinggi berskala luas dan memiliki jangkauan pelayanan
hingga tingkat nasional.
IV. Arahan Pemanfaatan Ruang
Penataan ruang kawasan industri Gempol dilaksanakan secara sinergis
dengan RTRW Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Pasuruan dan Peraturan lain
yang ada di Kabupaten Pasuruan. Penataan ruang dilaksanakan secara
menerus dan sinergis antara perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan
pengendalian pemanfaatan ruang. Tata ruang yang telah disusun harus dijadikan
pedoman pelaksanaan pembangunan. Arahan pemanfaatan ruang Wilayah
Kabupaten digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan pengendalian
EXECUTIVE SUMMARY 12
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
pemanfaatan ruang di Wilayah Perencanaan. Ada beberapa hal yang terkait
dengan hal tersebut diantaranya adalah dengan pembentukan kelembagaan
penataan ruang, diantaranya pembentukan Badan Koordinasi Penataan Ruang
Daerah atau disingkat menjadi BKPRD, serta Pokja-Pokja pemanfaatan ruang
dan pengendalian ruang.
1.1.KELEMBAGAAN PENATAAN RUANG DAERAH (BKPRD)
Kelembagaan penataan ruang yang ada di Kawasan Perencanaan
tertuang dalam RTRW Kabupaten Pasuruan setelah disahkan sebagai Peraturan
Daerah, akan menjadi peraturan yang mengikat bagi penyusunan dan
pelaksanaan program-program pembangunan yang dilaksanakan oleh setiap
sektor. Hal ini dimaksudkan agar tujuan penyusunan dan penetapan rencana
tata ruang dapat tercapai secara optimal. Untuk itu diperlukan adanya koordinasi
dan sinkronisasi antar wilayah dan seluruh instansi yang terkait, baik instansi
sektoral maupun antar daerah yang berada dibawah koordinasi BAPPEDA
Kabupaten sebagai badan/lembaga yang bertanggungjawab terhadap
perencanaan tata ruang secara umum.
Lembaga-lembaga ini memiliki wewenang dalam pengendalian dan
pemanfaatan ruang. Lembaga-lembaga yang dimaksud meliputi instansi
pemerintah dan institusi-institusi terkait lainnya yang berwenang dalam
pengendalian pemanfaatan ruang. Dalam pelaksanaan tersebut perlu melibatkan
seluruh instansi yang ada, yang nantinya akan menghasilkan hal-hal sebagai
berikut:
1. Perumusan kebijaksanaan pemanfaatan ruang di wilayah;
2. Mewujudkan keterpaduan, keterkaitan dan keseimbangan perkembangan
antar wilayah dan daerah serta keserasian antar sektor;
3. Pemanfaatan segenap sumber daya yang tersedia secara optimal untuk
mencapai hasil pembangunan secara maksimal;
4. Mengarahkan dan mengantisipasi pemanfaatan ruang untuk pelaksanaan
pembangunan yang bersifat dinamis; serta
5. Mengendalikan fungsi pelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber
daya alam, sumber daya buatan dan nilai sejarah serta budaya bangsa.
EXECUTIVE SUMMARY 13
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
1.2. PRIORITAS DAN TAHAPAN PEMBANGUNAN
Prioritas dan tahapan pembangunan disusun berdasarkan atas
kemampuan pembiayaan dan kegiatan yang diprioritaskan sesuai arahan umum
pembangunan. Yang dimaksud prioritas dan tahapan pembangunan adalah
penentuan prioritas pelaksanaan pembangunan rancangan rencana, serta
mengingat beberapa hal sebagai berikut :
1. Adanya keterbatasan dana pembangunan yang tersedia pada setiap
tahapan pembangunan lima tahun;
2. Adanya komponen kawasan yang mempunyai efek ganda cukup besar untuk
mengarahkan perkembangan wilayah perencanaan sesuai dengan struktur
yang direncanakan, misalnya: jaringan jalan, utilitas dan sebagainya;
3. Jumlah batas ambang penduduk yang ada untuk mendukung keberadaan
suatu komponen pengembangan, macam dan jenis fasilitas pelayanan
lingkungan; serta
4. Adanya pentahapan pembangunan di wilayah perencanaan yang telah
ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pasuruan.
Tidak semua kebutuhan fasilitas dapat dibangun karena ada beberapa
pertimbangan dalam penentuan program yang dilaksanakan pada wilayah
perencanaan. Dasar-dasar pertimbangan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Adanya keterbatasan dana dan kewenangan yang tersedia;
2. Adanya sarana dan prasarana yang telah ada yang masih dimanfaatkan;
3. Adanya permasalahan yang sifatnya mendesak untuk dilaksanakan; serta
4. Adanya komponen kawasan yang mempunyai multiplier effect yang besar
untuk merangsang tercapainya struktur yang diinginkan, misalnya jaringan
jalan.
Berdasarkan pertimbangan diatas, maka dapat ditentukan prioritas
pelaksanaan pembangunan di wilayah perencanaan yang terdiri dari dua
komponen utama, yaitu struktur ruang dan pola ruang wilayah. Untuk masing-
masing penjelasaan mengenai prioritas pembangunan tersebut dapat dilihat
pada tabel tahapan pembangunan (indikasi program) yang berisi program-
program utama di wilayah perencanaan dibawah ini.
EXECUTIVE SUMMARY 14
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
1.3. INDIKASI PROGRAM PEMBANGUNAN
Indikasi program pembangunan disusun berdasarkan atas kemampuan
pembiayaan dan kegiatan yang diprioritaskan sesuai pentapaan pembangunan,
Jelasnya lihat pada tabel 2.
EXECUTIVE SUMMARY 15
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
Tabel 2. Tahapan Pelaksanaan pembangunan
No.PROGRAM UTAMA
LOKASI
WAKTU PELAKSANAAN SUMBER DANA
INSTANSIPELAKSANAI II III IV
2014
2015
2016
2017
2018
2019 2020-2024
2025-2029
A Perwujudan Rencana Struktur Ruang Wilayah Kecamatan Gempol
1 Perwujudan Pusat Kegiatan Perdesaan1.1. Pengembangan kawasan perdesaan
sesuai potensi masing-masing kawasana. Pengembangan kawasan perdesaan
berbasis agrowisata dan minapolitan pada wilayah Pasuruan;
b. Peningkatan pertanian khususnya pada wilayah Pasuruan Timur dan Selatan; serta
c. Pengembangan pusat pengolahan dan hasil pertanian.
Kecamatan Gempol, desa-desa sebagi pusat kegiatan
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
APBD Kab;APBD Prop; APBN
Dinas Pertanian; Din Kelautan dan Perikanan; Disperindag, Pertanahan, Din. Pengairan & Pertmbangan dan Din. Kehutanan dan Perkebunan, Din. CK & TtRuang baik di Tingkat Kab, Propinsi maupun Pusat.
1.2. Pengembangan kawasan Agrowisataa. Mendorong peningkatan produksi,
pengolahan & pemasaran produk pertanian unggulan sbg satu kesatuan sistem;
b. Pengembangan infrastruktur penunjang agrowisata; serta
c. Pengembangan kelembagaan penunjang agrowisata.
√
√
√
APBD Kab
Dinas PertanianDinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Bina Marga,Dinas Perindustrian & Perdagangan
1.3. Pengembangan pusat desa berhirarkia. Pembentukan pusat pelayanan
permukiman perdesaan pada tingkat dusun terutama pada permukiman perdesaan yang berbentuk cluster;
b. Pengembangan pusat kawasan
√
√
APBD Kab
Dinas Pertanian, Dinas Kehutanan dan Perkebunan, Dinas Bina Marga, Dinas Perindustrian dan
EXECUTIVE SUMMARY 16
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
No.PROGRAM UTAMA
LOKASI
WAKTU PELAKSANAAN SUMBER DANA
INSTANSIPELAKSANAI II III IV
2014
2015
2016
2017
2018
2019 2020-2024
2025-2029
perdesaan secara mandiri;c. Pengembangan kawasan perdesaan
potensial secara ekonomi melalui pusat pelayanan lokal (PPL); serta
d. Meningkatkan interaksi antara pusat kegiatan perdesaan dan perkotaan secara berjenjang.
√ Perdagangan
2 Perwujudan Pusat Kegiatan Perkotaan2.1. Pengembangan pusat kegiatan perkotaan
a. Pengembangan perkotaan utama di Kabupaten Pasuruan sebagai Pusat Kegiatan Lokal (PKL), Kegiatan Lokal promosi (PKLp) dan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK);
b. Mendorong dan mempersiapkan perkotaan Bangil sebagai pusat pemerintahan kabupaten dan perkotaan Pandaan sebagai pusat perdagangan dan jasa; serta
c. Mendorong pengembangan perkotaan Rembang sebagai perkotaan dengan fungsi utama perindustrian.
PKL Bangil PKLp terdiri atas:
Pandaan, Purwosari, Pasrepan, Grati, dan Gondang wetan,
PPK adalah Prigen, Sukorejo, Rembang, Pohjentrek, Gempol, Kraton, Lekok, Nguling, Winongan, Rejoso, Wonorejo, Kejayan, Purwodadi, Tutur, Puspo, Tosari, Beji, dan Lumbang;
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
APBN, APBD Provinsi, APBD Kab
Departemen PU, Dinas Bina Marga Provinsi, Dinas Bina Marga Kabupaten
2.2. Membentuk pusat kegiatan yang terintegrasi
a. Pengembangan perkotaan ibukota Kec. yang bukan sebagai pusat Wilayah Pengembangan Pasuruan (WPP) sebagai Pusat Pelayanan K (PPK) ; serta
b. Mendorong perkembangan SPPK untuk mendukung pemantapan perkotaan di Gempol.
PPK adalah Gempol, SPPK Timur, SPPK Barat, SPPK Selatan.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
APBN, APBD Provinsi, APBD Kab
Departemen PU, Dishub dan Dinas Binamarga Provinsi, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas Perhubungan, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
EXECUTIVE SUMMARY 17
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
No.PROGRAM UTAMA
LOKASI
WAKTU PELAKSANAAN SUMBER DANA
INSTANSIPELAKSANAI II III IV
2014
2015
2016
2017
2018
2019 2020-2024
2025-2029
3 Penetapan fungsi kawasan perdesaan dan kawasan perkotaanKawasan Perdesaaan3.1. Pengembangan produk unggulan
perdesaan :a. Pada kawasan perdesaan yang
berpotensi sebagai pusat sentra produksi dilengkapi dengan pusat pemasaran sampai skala Kec. dan kabupaten;
b. Pengembangan fungsi kawasan perdesaan sesuai potensi wilayah, yakni perdesaan terletak di kawasan pegunungan untuk menunjang fungsi lindung, hutan produksi, perkebunan dan agrowisata, perdesaan di dataran rendah untuk pertanian pangan
c. Peningkatan nilai tambah produk pertanian dengan pengolahan bahan baku;
d. Mendorong eksport hasil pertanian unggulan daerah; serta
e. Pengembangan fasilitas sentra produksi-pemasaran pada pusat kegiatan ekonomi di Kec. Gempol.
PPK Gempol, √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
APBD Kab Din. pertanian, perkebunanProvinsi, Din. Pertanian dan Din. Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten,
3.2. Pengembangan kawasan lahan abadi pertanian pangana. Penetapan kawasan lahan pertanian PPK Gempol √ √ APBD Kab Din. Pertanian,
EXECUTIVE SUMMARY 18
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
No.PROGRAM UTAMA
LOKASI
WAKTU PELAKSANAAN SUMBER DANA
INSTANSIPELAKSANAI II III IV
2014
2015
2016
2017
2018
2019 2020-2024
2025-2029
untuk lahan pangan abadi yakni sekurang-kurangnya seluas lahan untuk pemenuhan pangan penduduk Kabupaten Pasuruan hingga 20 tahun ke depan dan ditambah dengan setengah (1/2) dari luas tersebut.
b. Kawasan lahan abadi pertanian tanaman pangan meliputi seluruh sawah yang beririgasi teknis;
c. Peningkatan sarana dan prasarana pertanian untuk meningkatkan nilai produk pertanian;
d. Pemberian insentif pada lahan yang telah ditetapkan sebagai lahan abadi pertanian pangan; serta
e. Pengendalian secara ketat kawasan yang telah ditetapkan sebagai lahan abadi pertanian pangan dengan tidak melakukan alih fungsi untuk non pertanian tanaman pangan.
√
√
√
√
√
√
√
APBD PropAPBN
perkebunanProvinsi, Din. Pertanian dan Din. Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten, Din Pengairan & Pertambangan, Din. Ketahanan Pangan, Bappeda, Pertanahan, Perijinan, Din. CK & TtRuang baik di tingkat Kabupaten, Propinsi maupun Pusat
3.3. Pengembangan sistem minapolitan pada kawasan potensiala. Identifikasi kawasan potensial yang
terdiri atas satu atau lebih pusat kegiatan pada wilayah perdesaan sebagai sistem produksi perikanan dan pengelolaannya.
b. Penetapan kawasan yang memiliki keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan dalam satuan sistem permukiman dan sistem agrobisnis.
c. Pengembangan kawasan
Kec. Gempol,Desa-desa potensial
√ √ √ √ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
APBD Provinsi, APBD Kab
DKP, Dept Perhub, Pelindo, Perhutani, Kemtr Neg LH, Menpera, BPN, Dept Perindag, Bappenas,Dinas Binamarga Prov, DKP Prov, Din Perhub Prov, Dinas Permukiman Prov, BPN Provinsi, Dinas Perindag Prov,
EXECUTIVE SUMMARY 19
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
No.PROGRAM UTAMA
LOKASI
WAKTU PELAKSANAAN SUMBER DANA
INSTANSIPELAKSANAI II III IV
2014
2015
2016
2017
2018
2019 2020-2024
2025-2029
minapolitan dalam rangka menunjang sistem agropolitan kabupaten dan regional (Jawa Timur);
d. Pengembangan produk unggulan perikanan yang memiliki daya saing tinggi pada pasaran lokal, regional dan nasional;
e. Pengolahan hasil perikanan yang memiliki nilai tambah tinggi;
f. Pengembangan kelembagaan perikanan dan keuangan penunjang minapolitan; serta
g. Pengembangan prasarana wilayah penunjang minapolitan (agropolitan).
√
√
√
√
√
√
√
√
Bappeprov.
Kawasan Perkotaan3.4. Pengembangan kawasan perkotaan
utama di Kecamatan GempolPerkotaan Gempol √ √ √ √ √ √ √ √ APBD
Provinsi, APBD KabAPBN
DKP, Dept Perhub, Pelindo, Perhutani, Kemtr Neg LH, Menpera, BPN, Dept Perindag, Bappenas,Dinas Binamarga Prov, DKP Prov, Din Perhub Prov, Dinas Permukiman Prov, BPN Provinsi, Dinas Perindag Prov, Bappeprov. dan Instansi lain di tingkat Pusat.
3.5. Pengembangan pelayanan sosial ekonomi sesuai sistem perkotaan dengan peran masing-masinga. Penetapan ibukota Kabupaten
PasuruanPerkotaan Gempol √
√√√
√√
√√
√√
APBD Provinsi,
DKP, Dept Perhub, Pelindo, Perhutani, Kemtr
EXECUTIVE SUMMARY 20
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
No.PROGRAM UTAMA
LOKASI
WAKTU PELAKSANAAN SUMBER DANA
INSTANSIPELAKSANAI II III IV
2014
2015
2016
2017
2018
2019 2020-2024
2025-2029
b. Penetapan pusat perdagangan/jasa;c. Pengembangan pusat kegiatan
ekonomi melalui pengembangan industri;
d. Pengembangan pusat pelayanan wisata; serta
e. Pengembangan pusat kegiatan ekonomi pendukung pertanian.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
APBD KabAPBN
Neg LH, Menpera, BPN, Dept Perindag, Bappenas,Dinas Binamarga Prov, DKP Prov, Din Perhub Prov, Dinas Permukiman Prov, BPN Provinsi, Dinas Perindag Prov, Bappeprov. dan Instansi lain di tingkat Pusat.
4 Perwujudan Sistem Prasarana Wilayah4.1. Transportasi
1. Transportasi Darata. Pengembangan prasarana jaringan jalan
guna menunjang pertumbuhan dan pemerataan pembangunan wilayah:1). Pengembangan jalan tol Surabaya - Malang dan
jalan tol Surabaya –Pasuruan- Probolinggo;
√ √ √ √ √ √ √ APBD KabAPBD PropAPBN
Din. Bina Marga Kab, Din. Bina Marga Prop, Din. Bina Marga Pusat;Bappeda Kab & Prop; Bappenas; BPN; Perush. Jalan Tol
2). Pengembangan jalan arteri primer Surabaya-Banyuwangi, Surabaya -Pasuruan - Malang, dan jalan lingkar Perkotaan Gempol jalan yang menghubungkan interchange
√ √ √ √ √ √ √ sda sda
b. Pengembangan infrastruktur pendukung prasarana jaringan jalan:1). Peningkatan infrastruktur pendukung
dan pelayanan terminal tipe AKec. Gempol √ √ √ √ √ √ √ APBN,
APBD Dept PU, Dinas Binamarga Prov, Dinas
EXECUTIVE SUMMARY 21
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
No.PROGRAM UTAMA
LOKASI
WAKTU PELAKSANAAN SUMBER DANA
INSTANSIPELAKSANAI II III IV
2014
2015
2016
2017
2018
2019 2020-2024
2025-2029
Prov, Binamarga Kab, BPN Kab, Bappekab, Dinas Ciptakarya dan Tata Ruang,
c. Pengembangan jaringan kereta api:1). Pengembangan jalur kereta api komuter
(antar kota)Jalur rute Surabaya – Sidoarjo – Bangil-Malang, dan Kota Surabaya-Sidoarjo-Bangil-Kota Pasuruan-Probolinggo-Jember-Banyuwangi
√ √ √ √ √ BUMN PT KAI
2). Pengembangan jaringan jalur Kereta Api Umum Perkotaan dan Antar Kota
Jalur rute Kota Surabaya-Sidoarjo-Bangil-Malang, Kota Surabaya-Sidoarjo-Bangil-Kota Pasuruan
√ √ √ √ √ BUMN PT KAI
4.2. Prasarana Telematikaa. Penyediaan tower BTS (Base
Transceiver Station) secara bersama
Menyebar pada seluruh Kecamatan Gempol
√ √ √ √ √ √ √ √ Swasta Swasta
b. Pengadaan sistem internet, 3G dan GPS
√ √ √ √ √ √ √ √ Swasta Swasta
c. Penyediaan sistem regulasi perencanaan & pengaturan (penataan ruang udara)
Kabupaten Pasuruan √ √ √ √ √ √ √ APBD Kab;APBD Prop
Din. Kominfo Kab, Din. Kominfo Prop; Din. Perhubungan Prop; Bappeda Prop; Bappeda Kab.
4.3. Prasarana Energi/listrika. Penambahan dan perbaikan jaringan √ √ √ √ √ √ √ BUMN PLNb. Peningkatan infrastruktur pendukung √ √ √ √ √ √ √
4.4. Prasarana Pengairana. Pembangunan bang. Bendung (dam,
cek dam, embung) dan peningk. bang. Bendung yg sudah ada sbg
Wilayah Kecamatan Gempol
√ √ √ √ √ √ APBNAPBD Prop
Din. Pengairan kab-Prop-Pst; Bappeda Kab; Bappeprop; BPN
EXECUTIVE SUMMARY 22
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
No.PROGRAM UTAMA
LOKASI
WAKTU PELAKSANAAN SUMBER DANA
INSTANSIPELAKSANAI II III IV
2014
2015
2016
2017
2018
2019 2020-2024
2025-2029
bang. pengisi/penyimpan air ketika kering dan/atau pengendali luapan air ketika banjir
APBD Kab
b. Penanaman pohon pencegah longsor
Wilayah Kecamatan Gempol
√ √ √ √ √ √ APBNAPBD PropAPBD Kab
Din. Pengairan kab-Prop-Pst; Bappeda Kab; Bappeprop; BPN; BLH Kab-Prop; Din. Perkebunan & Kehutanan kab; Din. Kehutanan Prop; Dep. Kehutanan; Satkorlak
c. Pembangunan dan perbaikan pintu air
Wilayah Kecamatan Gempol
√ √ √ √ √ √ √ APBNAPBD PropAPBD Kab
Din. Pengairan kab-Prop-Pst; Bappeda Kab; Bappeprop; BPN
B. Perwujudan Pola Ruang1 Perwujudan Kawasan Lindung
1.1. Hutan Lindunga. Pemantapan kawasan lindung bernilai
strategis dalam penyediaan air
Wilayah Kecamatan Gempol √ √ √ √ √ √ √
APBN,APBD Prop;
Perhutani; Din. Kehutanan Prop; Dep. Kehutanan; BLH kab-Prop
b. Memelihara habitat dan keaslian ekosistem
Wilayah Kecamatan Gempol √ √ √ √ √ √ √
APBN,APBD Prop;
Perhutani; Din. Kehutanan Prop; Dep. Kehutanan; BLH Kab-Prop
1.2. Kawasan Rawan Bencana Alama. Kawasan rawan bencana banjir Kec. Gempol; √ √ √ √ √ √ √ APBN
APBD PropAPBD Kab,
Sat Korlap Bencana daerah kabupaten; Prop & Pusat; Bappeda serta Instansi teknis lain yang terkait baik di Kab, Prop
EXECUTIVE SUMMARY 23
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
No.PROGRAM UTAMA
LOKASI
WAKTU PELAKSANAAN SUMBER DANA
INSTANSIPELAKSANAI II III IV
2014
2015
2016
2017
2018
2019 2020-2024
2025-2029
& Pusatb. Kawasan rawan bencana alam lainnya Kec. Gempol, √ √ √ √ √ √ √ APBN
APBD PropAPBD Kab,
Sat Korlap Bencana daerah kabupaten; Prop & Pusat; Bappeda serta Instansi teknis lain yang terkait baik di Kab, Prop & Pusat
1.3. Kawasan Lindung Geologia. Konservasi kawasan rawan bencana
alam letusan gunung berapi:1). Gunung Bromo2). Gunung Welirang
Kec. Tosari Kec. Prigen dan Purwosari.
√ √ √ √ √ √ √APBNAPBD PropAPBD Kab,
Sat Korlap Bencana daerah kabupaten; Prop & Pusat; Bappeda serta Instansi teknis lain yang terkait baik di Kab, Prop & Pusat
b. Kawasan rawan bencana gempa bumi dan longsor
(Kec. Tutur; Kec. Puspo; Kec. Tosari; Kec. Lumbang; Kec. Prigen
√ √ √ √ √ √ √ APBNAPBD PropAPBD Kab,
Sat Korlap Bencana daerah kabupaten; Prop & Pusat; Bappeda serta Instansi teknis lain yang terkait baik di Kab, Prop & Pusat
1.4. Kawasan Lindung Lainnya1). Kawasan Imbuhan Air Tanah Kawasan
yang terletak di Pegunungan Arjuna-Welirang
Kec. Gempol √ √ √ √ √ √ √ APBNAPBD PropAPBD Kab,
Din. Pengairan & Prtambangan Kab; Din. ESDM Prop & Pusat; BLH Kab; Propinsi & Pusat; Bappeda Kab & Prop.; Dep Geotek Bandung
2. Perwujudan Kawasan Budidaya2.1. Pengembangan hutan produksi bernilai
ekonomi tinggi dengan fungsi lindung diantaranya dengan reboisasi tanaman untuk menahan tanah
Kec. Gempol, √ √ √ √ √ √ √ √ APBN, APBD Prop;APBD Kab.swasta
Perhutani, Dep. Kehutanan; Din. Kehutanan Prop; Din. Perkebunan & Kehutanan Kab; Bappeprop; Bape-kab, BPN
EXECUTIVE SUMMARY 24
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
No.PROGRAM UTAMA
LOKASI
WAKTU PELAKSANAAN SUMBER DANA
INSTANSIPELAKSANAI II III IV
2014
2015
2016
2017
2018
2019 2020-2024
2025-2029
2.2. Pengembangan kawasan pertaniana. Pengembangan kawasan pertanian
lahan basah
Kec. Gempol, √ √ √ √ √ √ √ √ APBN,APBD Prop APBD Kab.Masy/swas-ta
Din. Pertanian kab; Din Pengairan kab; Din. Pengairan Prop & Pusat; Din. Pertanian Prop & Pusat; Bappedakab; Bappedaprop; BPN; Din.Perijinan Kab.
b. Pengembangan kawasan pertanian lahan kering
pengembangan kawasan tegalan/ladang dan sawah tadah hujan yang tersebar di Kec Gempol
√ √ √ √ √ √ √ √ APBN,APBD Prop APBD Kab.Masy/swas-ta
Din. Pertanian kab; Din Pengairan kab; Din. Pengairan Prop & Pusat; Din. Pertanian Prop & Pusat; Din. Prkebunan& kehutanankab;Din.perikanan kab; Bappedakab; Bappedaprop; BPN; Din.Perijinan Kab.
c. pengembangan kawasan perikanan menyebar di hampir semua Desa di Kec.Gempol
√ √ √ √ √ √ √ √ APBN,APBD Prop APBD Kab.Masy/swas-ta
Din Pengairan kab; Din. Pengairan Prop & Pusat; Din. Pertanian Prop & Pusat; Din. Kelautan&Perikanan kab; Din. PerikananProp; Bappedakab; Bappedaprop; BPN; Din.Perijinan Kab.
d. Pengembangan Kawasan Peternakan
menyebar di hampir semua Desa di Kec.Gempol
√ √ √ √ √ √ √ √ APBN,APBD Prop APBD Kab.Masy/swas-ta
Din. Peternakan kab; Din. Peternakan Prop; Bappedakab; Bappedaprop; BPN; Din.Perijinan Kab.
e. Pengembangan Kawasan menyebar secara √ √ √ √ √ √ √ √ APBN, Din. Pengairan&
EXECUTIVE SUMMARY 25
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
No.PROGRAM UTAMA
LOKASI
WAKTU PELAKSANAAN SUMBER DANA
INSTANSIPELAKSANAI II III IV
2014
2015
2016
2017
2018
2019 2020-2024
2025-2029
Pertambangan proporsional dan terbatas di kec.Gempol Kabupaten Pasuruan sesuai sebaran potensi dan kendala yg ada.
APBD Prop APBD Kab.Masy/swas-ta
Prtambangan Kab; Din. ESDM Prop & Pst; Bappedakab; Bappedaprop; BPN; Din.Perijinan Kab.
f. Kawasan peruntukan industri Kec. Gempol, √ √ √ √ √ √ √ √ APBN,APBD Prop APBD Kab.Masy/swas-ta
Din. Perijinan kab; Din. Perindag Kab; Disperindag Prop; Bappedakab; Bappedaprop; BPN; Instansi vertikal lain yg terkait
g. Kawasan tujuan pariwisata dan daya tarik wisata
Kec. Gempol, √ √ √ √ √ √ √ √ APBN,APBD Prop APBD Kab.Masy/swas-ta
Din. Pariwisata Kab; Din. Parisata Prop & Pst; Bappedakab; Bappedaprop; BPN; Instansi vertikal lain yg terkait
h. Kawasan permukiman Kec. Gempol, √ √ √ √ √ √ √ √ APBN,APBD Prop APBD Kab.Masy/swas-ta
Din. CiptaKarya Kab; Din. Cipta Karya Prop & Pst; Bappedakab; Bappedaprop; BPN; Din. Perijinan Kab; Din. Kesehatan; BLH Kab; Din. Diknas Kab-Prop-Pst; dan Instansi teknis lain yg terkait baik di Kab-Prop maupun Pst.
i. Kawasan perdagangan Kec. Gempol, √ √ √ √ √ √ √ √ APBN,APBD Prop
Disperindag Kab-Prop-Pst; Din. Cipta Karya Kab-Prop-Pst; Din.
EXECUTIVE SUMMARY 26
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
No.PROGRAM UTAMA
LOKASI
WAKTU PELAKSANAAN SUMBER DANA
INSTANSIPELAKSANAI II III IV
2014
2015
2016
2017
2018
2019 2020-2024
2025-2029
APBD Kab.Masy/swas-ta
Perijinan Kab; Bappedakab; Bappedaprop; BPN; Instansi vertikal lain yg terkait
C. Perwujudan Kawasan Strategis Kab1.1. Kawasan Strategis Hankam
a. Kawasan Latihan BRIMOB di Watukosek dan Latihan Tembak di Carat
Kec. Gempol √ √ √ √ √APBN Dep. HANKAM;
Institusi TNI-AL; TNI-AU; TNI-AD ; Kepolisisan terkait.
1.2. Kawasan Strategis Ekonomia. Kawasan Industri & peruntukan
industri ;b. Kawasan sekitar interchange tol;c. Kawasan airlangga city
Kec. Gempol √√√
√√√
√√√
√√√
√√√
APBNAPBD Prop APBD Kab
DKP kab-Prop&Pst, Din. Pertanian Kab-Prop-Pst; Perhutani, BLH Kab-Prop; Kemtr Neg LH, BPN, Dept Perindag, kab-Prop-Pusat; Bappenas, Bappeprov, Bappedakab; Din. Cipta Karya Kab-Prop-Pusat; Dinas Binamarga kab-Prop-Pst, Din.Pengairan&Pertambangan kab; instansi teknis lain yg terkait.
1.3. Kawasan strategis untuk kepentingan pendayagunaan sumberdaya alam dan/atau teknologi tinggi :a. kawasan pengembangan Stasiun
Pengamat Dirgantara Desa Watukosek, Kecamatan Gempol
APBNSwasta
LAPAN;PT. Indonesia Power;PT.PLN
1.4. Kawasan sosio-budaya:a. Kawasan Candi Watu Tetek Belahan Kec. Gempol √ √ √ √ √ √ √ √ APBN Din. Pariwisata Kab-Prop-
EXECUTIVE SUMMARY 27
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
No.PROGRAM UTAMA
LOKASI
WAKTU PELAKSANAAN SUMBER DANA
INSTANSIPELAKSANAI II III IV
2014
2015
2016
2017
2018
2019 2020-2024
2025-2029
APBD Prop APBD Kab
Pst; Balai Perlindungan Cagar Bud-Pst; Kemtr Neg LH, BPN, Bappenas, BPN Provinsi, Din.Perindag Prop, Bappeprop, Din Binamarga,Din.PrhubunganBappeda;
EXECUTIVE SUMMARY 28
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
Tabel 3. Indikasi Program pembangunan
No. Program utama Lokasi
WAKTU PELAKSANAAN
SUMBER DANA
Tahap 1 Tahap 2-4
2014
2015
2016
2017
2018
2019
s/d
203
1 INSTANSI PELAKSANA
ILEGALISASI RRKS KAWASAN INDUSTRI GEMPOL (PERDA)
APBD Prov Bappeda prov
II Perwujudan Zona Kawasan
1. Program perencanaan Kawasan Industri:
· Penyusunan Penetapan Batas Fungsional Kawasan Industri
Kecamatan Gempol
APBD Prov, APBD Kab.Bappeda prov
· Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Industri.
Kecamatan Gempol
Bappeda Kab
· Penyusunan Peraturan Zonasi. Kecamatan Gempol
· Penataan dan pengendalian kegiatan industri dan sejenisnya.
Kecamatan Gempol
EXECUTIVE SUMMARY 29
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
Lanjutan Tabel 2. Indikasi Program pembangunan
EXECUTIVE SUMMARY 30
No. Program utama Lokasi
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
Lanjutan Tabel 2. Indikasi Program pembangunan
EXECUTIVE SUMMARY 31No. Program utama Lokasi
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
Lanjutan Tabel 2. Indikasi Program pembangunan
EXECUTIVE SUMMARY 32
No. Program utama Lokasi
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
Lanjutan Tabel 2. Indikasi Program pembangunan
EXECUTIVE SUMMARY 33
No. Program utama Lokasi
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
Lanjutan Tabel 2. Indikasi Program pembangunan
EXECUTIVE SUMMARY 34No. Program utama Lokasi
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
Lanjutan Tabel 2. Indikasi Program pembangunan
EXECUTIVE SUMMARY 35
No. Program utama Lokasi
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
V. Arahan Pengendalian Tata Ruang
Untuk mewujudkan pembangunan yang tertib berdasarkan rencana tata
ruang yang telah disusun, maka diperlukan pengendalian penataan ruang yang
dilaksanakan melalui Arahan peraturan zonasi wilayah perencanaan Gempol,
arahan ketentuan perizinan, pemberian insentif dan disinsentif, serta arahan
pengenaan sanksi.
Pengendalian pemanfaatan ruang pada dasarnya dimaksudkan agar
pemanfaatan ruang dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang. Dengan
demikian fungsi pengendalian pemanfaatan ruang akan disesuaikan dengan
kebutuhan dan kedetailan rencana yang ada, dan selanjutnya digunakan untuk
menciptakan tertib tata ruang.
Untuk mewujudkan pembangunan yang tertib berdasarkan rencana tata ruang
yang telah disusun tersebut, maka diperlukan pengendalian penataan ruang
yang dilaksanakan melalui:
1. Arahan Peraturan Zonasi;
2. Arahan Perizinan;
3. Arahan pemberian insentif dan disinsentif; serta
4. Arahan Pengenaan sanksi.
Mengenai sanksi pidana yang diberikan dilihat dari jenis pelanggarannya
berdasarkan UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dapat dilihat pada
Tabel 4.
EXECUTIVE SUMMARY 36
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
Tabel 4. Sanksi Pidana dalam Pelanggaran Pemanfaatan Ruang
Jenis Pelanggaran Akibat Sanksi Sanksi TambahanTidak menaati rencana tata ruang yang telah ditetapkan
Perubahan fungsi ruang Pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
Apabila dilakukan oleh suatu korporasi, selain pidana penjara dan denda terhadap pengurusnya, pidana yang dapat dijatuhkan terhadap korporasi adalah berupa pidana denda dengan pemberatan 3 (tiga) kali dari pidana denda.
Korporasi dapat dijatuhi pidana tambahan berupa :a. Pencabutan ijin
usaha dan / ataub. Pencabutan status
badan hukum
Setiap orang yang menderita kerugian dapat menuntut ganti kerugian secara perdata
Kerugian terhadap harta benda atau kerusakan barang
Pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun dan denda paling banyak Rp.1.500.000.000,00 (satu milyar lima ratus juta rupiah)
Kematian orang Pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp.5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah)
Memanfaatkan ruang tidak sesuai dengan ijin pemanfaatan ruang dari pejabat yang berwenang
- Pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
Perubahan fungsi ruang Pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)
Kerugian terhadap harta benda atau kerusakan barang
Pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp.1.500.000.000,00 (satu miliar lima ratus juta rupiah)
EXECUTIVE SUMMARY 37
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
Jenis Pelanggaran Akibat Sanksi Sanksi Tambahankepada pelaku tindak pidana, sesuai dengan hukum acara pidana.
Kematian orang Pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling banyak Rp.5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah)
Tidak mematuhi ketentuan yg ditetapkan dalam persyaratan ijin pemanfaatan ruang
- Pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling banyak Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
Tidak memberikan akses terhadap kawasan yang oleh peraturan perundang - undangan dinyatakan sebagai milik umum
- Pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling banyak Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
Pejabat pemerintah yang berwenang yang menerbitkan ijin tidak sesuai dengan rencana tata ruang
- Dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).Juga dapat dikenai pidana tambahan berupa pemberhentian secara tidak dengan hormat dari jabatannya.
Sumber : Undang-Undang No. 26 Tahun 2007
EXECUTIVE SUMMARY 38
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
VI. Pengelolaan Kawasan Kelembagaan
6.1 PENGELOLAAN KAWASAN
Dalam pengelolaan kawasan untuk pelaksanaannya program-program
yang diprioritaskan (karena bersifat strategis), perlu dibentuk/dikukuhkan
suatu organisasi pelaksanaan pembangunan Untuk mendukung
pelaksanaan penataan ruang di kawasan perencanaan ditunjang oleh
sistem kelembagaan BKPRD Kabupaten. Susunan keanggotaan BKPRD
Kabupaten diatur berdasarkan Surat Keputusan Kepala Daerah, dengan
susunan keanggotaannya sebagai berikut, dan dapat berubah sesuai
dengan kebutuhan dan Aturan/Ketentuan yang berlaku.
Penanggung Jawab : Bupati Pasuruan / Wakil Bupati Pasuruan
Ketua/Ketua Harian : Wakil Bupati Pasuruan/Sekda Kab. Pasuruan
Sekretaris : Kepala Bappeda Kabupaten Pasuruan
Anggota :
1. Asisten Pemerintahan Setda Kabupaten Pasuruan;
2. Kepala Bagian Hukum Setda Kabupaten Pasuruan;
3. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan;
4. Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Pasuruan;
5. Kepala BP3M Kabupaten Pasuruan;
6. Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan;
7. Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Pasuruan;
8. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pasuruan;
9. Kepala Dinas BAPEDALDA Kabupaten Pasuruan;
10. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan;
11. Kepala Dinas Perhutanan dan Perkebunan Kabupaten Pasuruan;
12. Kepala Dinas Kelautan Kabupaten Pasuruan.
13. instansi/stakeholders terkait lain.
6.2. KERJA SAMA DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN
Pada pengembangan kawasan diperlukan kerjasama antara pemerintah,
masyarakat dan pihak swasta dalam mewujudkan pembangunan yang
EXECUTIVE SUMMARY 39
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
berwawasan lingkungan yang berkesinambungan. Sehingga indikasi
manajemen kelembagaan adalah adanya pembentukan organisasi dan
pembentukan kelompok pada masing-masing kecamatan dan kelurahan
pada kawasan perencanaan). Oleh karena itu diperlukan pembentukan
organisasi baik di tingkat pemerintah maupun di tingkat masayarakat
sendiri dalam pelaksanaan pembangunan. Dimana organisasi tersebut
yang mengelola baik dari segi pendanaan maupun pelaksanaan pekerjaan.
Dalam organisasi tersebut dibentuk suatu pembagian tugas dalam
kelompok-kelompok kecil, dimana anggotanya adalah masyarakat
kelurahan atau desa tersebut. Sehingga perencanaan yang ada pada
dokumen Rencana Rinci kawasan Industri Gempol dapat terealisasikan.
6.3. KELEMBAGAAN
Kajian manajemen kelembagaan dalam suatu perencanaan bertujuan agar
nantinya perencanaan ini dapat terlaksana dengan baik. Hal ini juga
menyangkut kemampuan pendanaan pemerintah dalam pengembangan
kawasan. Dalam proses aplikasi perencanaan tata ruang di Kabupaten
Pasuruan yang bersifat menyeluruh dan terpadu, aspek pengelolaan
pembangunan yang mencakup keuangan, administrasi dan perundang-
undangan merupakan aspek yang sangat penting yang harus
diikutsertakan dalam melakukan pertimbangan-pertimbangan guna
menetapkan kebijaksanaan pembangunan.
Mengingat bahwa kawasan industry Gempol merupakan bagian dari
wilayah Kabupaten Pasuruan dan Provinsi Jawa Timur, maka sumber-
sumber pendapatan untuk pelaksanaan pembangunan di Kawasan
perencanaan bersumber dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten. Sumber-
sumber tersebut terdiri dari :
6. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi
7. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten
8. Swadaya Masyarakat/Swasta
9. Pinjaman Luar Negeri (LOAN)
EXECUTIVE SUMMARY 40
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
10.Bantuan/hibah
Aspek pelaksanaan pembangunan adalah dilakukan dengan kerjasama
antara pemerintah dengan masyarakat setempat.
6.4. PEDOMAN PENGAWASAN PENATAAN RUANG
Pedoman pengawasan penataan ruang dalam penyusunan Rencana
Rinci Kawasan Industri Gempol Kabupaten Pasuruan.
Pengawasan penataan ruang diselenggarakan untuk :
a. menjamin tercapainya tujuan penyelenggaraan penataan ruang;
b. menjamin terlaksananya penegakan hukum bidang penataan ruang;
dan
c. meningkatkan kualitas penyelenggaraan penataan ruang.
(1) Pemerintahan dan pemerintah daerah melakukan pengawasan
penataan ruang sesuai dengan kewenangannya;
(2) Masyarakat dapat melakukan pengawasan terhadap
penyelenggaraan penataan ruang;
(3) Dalam rangka meningkatkan efektifitas pengawasan penataan
ruang yang dilakukan oleh masyarakat, pemerintah daerah
menyediakan sarana penyampaian hasil pengawasan penataan
ruang;
Pengawasan penataan ruang dilakukan melalui penilaian terhadap
kinerja :
a. pengaturan, pembinaan, dan pelaksanaan penataan ruang;
b. fungsi dan manfaat penyelenggaraan penataan ruang; dan
c. pemenuhan standar pelayanan minimal bidang penataan ruang.
Pengawasan penataan ruang terdiri atas kegiatan pemantauan, evaluasi,
dan pelaporan.
EXECUTIVE SUMMARY 41
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
(1) pemantauan merupakan kegiatan pengamatan terhadap
penyelenggaraan penataan ruang secara langsung, tidak langsung,
dan/atau melalui laporan masyarakat;
(2) evaluasi merupakan kegiatan penilaian terhadap tingkat pencapaian
penyelenggaraan penataan ruang secara terukur dan objektif.
(3) pelaporan merupakan kegiatan penyampaian hasil evaluasi.
Bentuk dan Tata Cara Pengawasan
Bentuk pengawasan penataan ruang meliputi pengawasan teknis dan
pengawasan khusus.
(1) Pengawasan teknis penataan ruang merupakan pengawasan
terhadap keseluruhan proses penyelenggaraan penataan ruang yang
dilakukan secara berkala.
(2) Pengawasan khusus penataan ruang merupakan pengawasan
terhadap permasalahan khusus dalam penyelenggaraan penataan
ruang yang dilaksanakan sesuai kebutuhan.
(1) Pengawasan teknis penataan ruang meliputi kegiatan:
a. mengawasi masukan, prosedur, dan keluaran, dalam aspek
pengaturan penataan ruang, pembinaan penataan ruang, dan
pelaksanaan penataan ruang;
b. mengawasi fungsi dan manfaat keluaran sebagaimna dimaksud
pada huruf a; dan
c. mengawasi ketersediaan dan pemenuhan standar pelayanan
minimal bidang penataan ruang.
(2) Pengawasan khusus meliputi kegiatan :
a. memeriksa data dan informasi permasalahan khusus dalam
pemyelenggaraan penataan ruang; dan
b. melakukan kajian teknis terhadap permasalahan khusus dalam
penyelenggaraan penataan ruang.
EXECUTIVE SUMMARY 42
PENYUSUNAN RENCANA RINCI KAWASAN INDUSTRI GEMPOL DI KABUPATEN PASURUAN
(1) Pengawasan penataan ruang menghasilkan laporan yang memuat
penilaian yang mencakup :
a. penataan ruang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; atau
b. penataan ruang diselenggarakan tidak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
(2) Penataan ruang yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan menghasilkan rekomendasi untuk
mendukung peningkatan kinerja penyelenggaraan penataan ruang.
(3) Peraturan perundang-undangan menghasilkan rekomendasi;
a. untuk dilakukan penyesuaian dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan; dan/atau
b. untuk penertiban dan pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Tindak lanjut hasil pengawasan penataan ruang meliputi :
a. penyampaian hasil pengawasan kepada pemangku kepentingan
terkait;
b. penyampaian hasil pengawasan yang terdapat indikasi pelanggaran
pidana dibidang penataan ruang kepada penyidik pegawai negeri sipil;
dan pelaksanaan hasil pengawasan.
EXECUTIVE SUMMARY 43
Recommended