View
6
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Nama : Dewa Ayu Ratna Mahaprawitasari
NPM : 08700159
Topik : P2M
KUSTA
Kusta adalah penyakit infeksi yang kronis, penyebabnya adalah Mycobacterium leprae. Hampir
semua organ tubuh diserang terutama saraf tepi dan kulit serta organ tubuh lainnya, seperti mukosa mulut,
saluran nafas bagian atas, system retikulo endothelial, mata, otot, tulang dan testis. Pada kebanyakan
orang yang terinfeksi dapat asimtomatik, namun pada sebagian kecil memperlihatkan gejala-gejala dan
mempunyai kecenderungan untuk menjadi cacat, khususnya pada tangan dan kaki.
Penyakit ini diduga berasal dari Afrika atau Asia Tengah yang kemudian menyebar keseluruh dunia
lewat perpindahan penduduk ini disebabkan karena perang, penjajahan, perdagangan antar benua dan
pulau-pulau. Di Indonesia angka tertinggi terdapat di Indonesia bagian Timur (Maluku dan Papua)
sedangkan di bagian Barat lebih rendah, kecuali Aceh. Lebih setengahnya tercatat berada di tiga propinsi
yaitu Jawa Timur, Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Penderita kusta di Indonesia nomor empat terbanyak
di dunia setelah India, Brazilia dan Nigeria.
Faktor risiko adalah faktor yang kehadirannya meningkatkan probabilitas kejadian penyakit sebelum
fase ireversibilitas. Beberapa faktor yang diduga merupakan faktor risiko kusta antara lain adalah kontak
dengan penderita kusta, tipe kusta, keteraturan minum obat, kontak dengan lingkungan, umur, jenis
kelamin, genetik, gizi dan etnik.
Penyebab penyakit kusta adalah bakteri Mycobacterium leprae. Kuman ini berbentuk batang, gram
positif, dan berkelompok membentuk lobus, termasuk kuman yang tidak ganas dan perkembangannya
lambat. Belum dapat dibiakkan dalam media buatan, manusia merupakan satu-satunya sumber
penularannya.
Sumber penularannya adalah penderita kusta yang belum diobati. Cara penularannya adalah melalui
droplet. Bakteri yang terdapat pada secret hidung yang kering dapat bertahan hidup sampai 24-48 jam di
luar tubuh, sedangkan di tanah yang lembab dan suhu kamar, bakteri ini dapat bertahan sampai 5 hari.
Kontak kulit dengan kulit. Syarat-syaratnya adalah harus dibawah umur 15 tahun, keduanya harus ada lesi
baik mikoskopis maupun makroskopis, dan adanya kontak yang lama dan berulang-ulang.
Hingga saat ini tidak ada vaksinasi untuk penyakit kusta. Sehingga faktor pengobatan amat penting,
dimana kusta dapat dihancurkan, sehingga penularan dapat dicegah. Disinilah letak salah satu peranan
penyuluhan kesehatan kepada penderita untuk menganjurkan kepada penderita untuk berobat secara
teratur.
Ada beberapa metode uatuk penanggulangan penyakit kusta. Diantaranya metode penanggulangan ini
terdiri dari : metode pemberantasan dan pengobatan, metode rehabilitasi yang terdiri dari rehabilitasi
medis, rehabilitasi sosial, rehabilitasi karya dan metode pemasyarakatan yang merupakan tujuan akhir
dari rehabilitasi, dimana penderita dan masyarakat membaur sehingga tidak ada kelompok tersendiri.
\
Recommended