View
227
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
i
IDENTIFIKASI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK
ALGA COKLAT PADINA sp. TERHADAP MENCIT
(Mus musculus) (Pilot Study)
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
Sarjana Kedokteran Gigi
Dwi Fitrah Ariani B.
J111 12 266
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
ii
IDENTIFIKASI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK
ALGA COKLAT PADINA sp. TERHADAP MENCIT
(Mus musculus) (Pilot Study)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Universitas Hasanuddin
Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat
Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh :
Dwi Fitrah Ariani B.
J111 12 266
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul : Identifikasi Efek Antiinflamasi Ekstrak Alga Coklat Padina sp.
terhadap Mencit (Mus musculus) (Pilot Study)
Oleh : Dwi Fitrah Ariani B. / J 111 12 266
Telah Diperiksa dan Disahkan
Pada Tanggal 03 September 2015
Oleh :
Pembimbing
Dr. drg. Asmawati, M. Kes.
NIP. 19681028 199802 2 002
Mengetahui,
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul : Identifikasi Efek Antiinflamasi Ekstrak Alga Coklat Padina sp.
terhadap Mencit (Mus musculus) (Pilot Study)
Oleh : Dwi Fitrah Ariani B. / J 111 12 266
Telah Diperiksa dan Disahkan
Pada Tanggal 03 September 2015
Oleh :
Pembimbing
Dr. drg. Asmawati, M. Kes.
NIP. 19681028 199802 2 002
Mengetahui,
iii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul : Identifikasi Efek Antiinflamasi Ekstrak Alga Coklat Padina sp.
terhadap Mencit (Mus musculus) (Pilot Study)
Oleh : Dwi Fitrah Ariani B. / J 111 12 266
Telah Diperiksa dan Disahkan
Pada Tanggal 03 September 2015
Oleh :
Pembimbing
Dr. drg. Asmawati, M. Kes.
NIP. 19681028 199802 2 002
Mengetahui,
v
Identifikasi Efek Antiinflamasi Ekstrak Alga Coklat Padina sp. terhadap Mencit
(Mus musculus) (Pilot Study)
ABSTRAK
Latar belakang : Infeksi, rusaknya jaringan, ataupun gangguan respon imun merupakanfaktor yang dapat menyebabkan terjadinya reaksi inflamasi pada gigi dan jaringansekitarnya. Untuk mengurangi efek samping penggunaan obat farmasetik, makadiperlukan penelitian yang menggunakan prinsip back to nature untuk memanfaatkanpotensi bahan alam sebagai sumber obat-obatan. Salah satu bahan alam yang memilikiaktivitas antiinflamasi yaitu alga coklat Padina sp. yang mengandung polisakarida,polyunsaturated fatty acid (PUFA), dan fukosantin. Tujuan : Untuk mengetahui efekantiinflamasi ekstrak alga coklat Padina sp. terhadap mencit. Metode : Penelitianmerupakan penelitian eksperimental dengan metode Pretest and Post Test ControlGroup Design. Sampel penelitian adalah mencit jantan dengan berat 14-35 g sebanyak15 ekor. Pengujian efek antiinflamasi menggunakan metode uji hambat radang yangdisebabkan oleh iritan pada kaki mencit. Mencit dibagi ke dalam tiga kelompokperlakuan (n=5). Kelompok 1 kontrol negatif yaitu NaCMC 1%, kelompok 2 kontrolpositif yaitu sodium diklofenak 0,35mg/35g BB, dan kelompok 3 diekstrak denganmetanol dan Padina sp. dengan dosis 7mg/35g BB. Setelah 30 menit diinjeksikan bahanuji, pepton 1% sebanyak 0,05 ml diinjeksikan pada daerah subplantar kaki kiri masing-masing mencit. Setelah jam pertama, kedua, ketiga, dan keempat injeksi peptondilakukan pengukuran kaki mencit menggunakan plethysmometer. Analisis datamenggunakan uji Repeated ANOVA. Hasil: volume inflamasi pada ekstrak alga coklatPadina sp. pada pengamatan awal (V0 = 0,170 ml) ke jam pertama (V1 = 0,164 ml), jamkedua (V2 = 0,120 ml), jam ketiga (V3 = 0,108 ml), jam keempat (V4 = 0,138 ml). Padauji Repeated ANOVA diperoleh nilai P (0.025) < 0.05 menunjukkan bahwa terdapatperbedaan yang signifikan antara pengamatan yang satu dan yang lain pada waktutertentu pada kelompok perlakuan bahan uji ekstrak alga coklat Padina sp. Kesimpulan:Ekstrak alga coklat Padina sp. memiliki efek antiinflamasi terhadap mencit.
Kata kunci: alga coklat, Padina sp., antiinflamasi, volume inflamasi
vi
Identification of Anti-inflammatory Effects of Extract of Brown Algae Padina sp.
in Mice (Mus musculus) (Pilot Study)
ABSTRACT
Background : Infection, tissue damage, or interference immune response is a factor thatcan cause inflammatory reactions in the teeth and surrounding tissues. To reduce theside effects of pharmaceutical drugs, it is necessary to research which uses the principleof back to nature to harness the potential of natural products as a source of medicines.One of the natural ingredients that have anti-inflammatory activity that brown algaePadina sp. containing polysaccharides, polyunsaturated fatty acid (PUFA), andfucoxanthin. Purpose : To determine the anti-inflammatory effects of extract of brownalgae Padina sp. in mice. Method : Research is experimental research with Pretest andPost Test Control Group Design. The sample was 15 male mice weighing 14-35 g.Testing anti-inflammatory effect using method caused by irritants in the legs of mice.Mice were divided into three treatment groups (n=5). Group 1 negative control isNaCMC 1%, group 2 positive control is sodium diclofenac 0,35mg/35g body weight, andgroup 3 was extracted with methanol and Padina sp. dose 7mg/35g body weight. After30 minutes of testing material is injected, peptone 1% as much as 0,05 ml is injected atsubplantar area of the left leg of each mice. After first, second, third, and fourth hourpeptone injection, mice leg measurements were taken using plethysmometer. Dataanalysis using Repeated ANOVA test. Result : Volume inflammation of the extract ofbrown algae Padina sp. on initial observations (V0 = 0,170 ml) to first hour (V1 = 0,164ml), to second hour (V2 = 0,120 ml), to third hour (V3 = 0,108 ml), to fourth hour (V4 =0,138 ml). The Repeated ANOVA test obtained P value (0.025) < 0.05 that there aresignificant differences between the observations at every hour in the group treated testmaterial extract brown algae Padina sp. Conclusion : Extract of brown algae Padinasp. have anti-inflammatory effects in mice.
Key words: brown algae, Padina sp. anti-inflammatory, inflammatory volume
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa tercurahkan atas kehadirat Allah Subhanahu wa
Ta’ala, karena rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi
dengan judul “Identifikasi Efek Antiinflamasi Ekstrak Alga Coklat Padina sp.
terhadap Mencit (Mus musculus) (Pilot Study)”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan
untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam mencapai gelar Sarjana
Kedokteran Gigi pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, dan bimbingan dari
berbagai pihak, mulai dari masa perkuliahan sampai pada masa penyusunan skripsi
ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Dr. drg. Bahruddin Thalib, Sp.Pros., selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Hasanuddin.
2. drg. Effendy S. Dangkeng, MS., selaku penasehat akademik yang
senantiasa memberikan dukungan dan arahan kepada penulis dari awal
sampai menyelesaikan jenjang studi.
3. Dr. drg. Asmawati, M. Kes., selaku pembimbing skripsi yang telah banyak
meluangkan waktunya untuk memberikan saran dan bimbingan bagi
penulisselama penyusunan skripsi ini.
4. Kedua orang tuaku, Bahar, SE., dan Hj. Rosmiani, S.Pd., M.Si., serta
saudara-saudarakuku Fitriani Bahar, SE., Muh. Firman Al-Qautsar dan
Fika Nurul Fadillah. Terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengorbanan,
viii
doa, dukungan, nasihat, motivasi, dan perhatian yang sangat besar.
5. Staf Dosen Bagian Oral Biologi dan seluruh Staf Dosen dan Pegawai
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala bantuan, ilmu
dan didikannya selama ini.
6. Sahabat-sahabatku Siti Nur Asriani Zakaria, Siska Putri Utami Said,
Sarah Eva Chalid, Dian Mustika Hamid, Andi Riska Ulfasari, Jung
Zahra Ramlan, dan Citra Jasmin Cangara terima kasih atas segala bentuk
dukungan, bantuan, dan kebersamaannya.
7. Sahabat seperjuangan Andi Istiayulianingsih terima kasih atas segala bentuk
dukungan, bantuan, pengertian, dan kebersamaannya baik suka maupun duka.
8. Keluarga Besar MASTIKASI 2012, terima kasih atas segala perhatian dan
kebersamaan yang kalian berikan selama ini.
9. Teman-teman seperjuangan yang menyusun Skripsi Bagian Oral Biologi
dengan pohon penelitian mengenai Alga Coklat; Andi Istiayulianingsih,
Andi Syamsul Alam, Aryan, Ikramullah Mahmuddin, Siti Nur Asriani
Zakaria, Zulfitri Jahili, Rizki Amaliyah Roem, Nurwahida, Suci Amalia
Rachman, Siti Mutmainnah Sunar. Semoga pengalaman dalam penelitian
ini bisa kita jadikan pelajaran bersama.
10. Sahabat-sahabatku Mirandha Ariesca Riana, Andi Istimrar Ridjal, Ana
Safitri, Winda Hardiyanti Putri, Nurmuawana, Nina Rizkita Amaliyah,
Mulyati Mangoting, Pitsyah Alifiyanti, Amalia Nurul Hatina, Asmarany
Suci Biantari, Najmatuzzahra, Nadia Almira Sagitta, Beatries Yunisari
Bungadatu, Mutiara P. Assegaf, Yovanita Septiani Alamako, Devi
ix
Magfira, Jeniati Tandi Seru terima kasih atas segala bentuk dukungan,
bantuan, dan kebersamaannya.
11. Teman-teman KKN-PK Angkatan 50 Universitas Hasanuddin Kab.
Bantaeng Desa Pabumbungan dan Pak Gassing, S. Sos. sekeluarga terima
kasih atas segala bentuk dukungan, bantuan, doa, dan kebersamaannya
selama ini.
12. Warga Desa Punaga dan PPLH Puntondo yang telah membantu dalam
pengadaan sampel dalam penelitian ini.
13. Seluruh senior, junior, dan teman-teman FKG Universitas Hasanuddin yang
telah membagikan ilmunya dan membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.
14. Dan pihak-pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Dalam Penulisan skripsi ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan
demi penyempurnaan pembuatan skripsi ini. Semoga karya kecil ini dapat
bermanfaat. Aamiin.
Makassar, 01 September 2015
Dwi Fitrah Ariani B.
ix
Magfira, Jeniati Tandi Seru terima kasih atas segala bentuk dukungan,
bantuan, dan kebersamaannya.
11. Teman-teman KKN-PK Angkatan 50 Universitas Hasanuddin Kab.
Bantaeng Desa Pabumbungan dan Pak Gassing, S. Sos. sekeluarga terima
kasih atas segala bentuk dukungan, bantuan, doa, dan kebersamaannya
selama ini.
12. Warga Desa Punaga dan PPLH Puntondo yang telah membantu dalam
pengadaan sampel dalam penelitian ini.
13. Seluruh senior, junior, dan teman-teman FKG Universitas Hasanuddin yang
telah membagikan ilmunya dan membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.
14. Dan pihak-pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Dalam Penulisan skripsi ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan
demi penyempurnaan pembuatan skripsi ini. Semoga karya kecil ini dapat
bermanfaat. Aamiin.
Makassar, 01 September 2015
Dwi Fitrah Ariani B.
ix
Magfira, Jeniati Tandi Seru terima kasih atas segala bentuk dukungan,
bantuan, dan kebersamaannya.
11. Teman-teman KKN-PK Angkatan 50 Universitas Hasanuddin Kab.
Bantaeng Desa Pabumbungan dan Pak Gassing, S. Sos. sekeluarga terima
kasih atas segala bentuk dukungan, bantuan, doa, dan kebersamaannya
selama ini.
12. Warga Desa Punaga dan PPLH Puntondo yang telah membantu dalam
pengadaan sampel dalam penelitian ini.
13. Seluruh senior, junior, dan teman-teman FKG Universitas Hasanuddin yang
telah membagikan ilmunya dan membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.
14. Dan pihak-pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Dalam Penulisan skripsi ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan
demi penyempurnaan pembuatan skripsi ini. Semoga karya kecil ini dapat
bermanfaat. Aamiin.
Makassar, 01 September 2015
Dwi Fitrah Ariani B.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i
SAMPUL DALAM...................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................iii
SURAT PERNYATAAN .........................................................................................iv
ABSTRAK ................................................................................................................v
ABSTRACT..............................................................................................................vi
KATA PENGANTAR..............................................................................................vii
DAFTAR ISI.............................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR................................................................................................xii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................xiv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
1.1 Latar belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan masalah.....................................................................................3
1.3 Tujuan ......................................................................................................3
1.4 Hipotesis...................................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................4
2.1 Rumput laut..............................................................................................4
2.2 Rumput laut coklat ...................................................................................5
2.2.1 Taksonomi.......................................................................................5
2.2.2 Kandungan antiinflamasi ................................................................7
2.2.3 Khasiat ............................................................................................9
2.3 Simplisia dan ekstrak ...............................................................................13
2.4 Metode ekstraksi .....................................................................................14
2.5 Ekstrak methanol Padina sp. .................................................................16
2.6 Inflamasi...................................................................................................17
2.6.1 Pengertian inflamasi........................................................................17
2.6.2 Mekanisme inflamasi dan antiinflamasi..........................................17
2.6.3 Golongan obat antiinflamasi ...........................................................18
xi
2.6.4 Sodium diklofenak ..........................................................................19
2.6.5 Metode uji efek antiinflamasi..........................................................20
BAB III KERANGKA PENELITIAN ..................................................................21
BAB IV METODE PENELITIAN ........................................................................22
4.1 Jenis penelitian .......................................................................................22
4.2 Rancangan penelitian ...............................................................................22
4.3 Tempat dan waktu penelitian ...................................................................22
4.4 Variabel penelitian ...................................................................................22
4.5 Definisi operasional variabel ...................................................................23
4.6 Sampel penelitian .....................................................................................23
4.7 Kriteria sampel .........................................................................................23
4.8 Prosedur penelitian...................................................................................24
4.9 Alat ukur dan pengukuran........................................................................26
4.10 Alat dan bahan penelitian.......................................................................27
4.11 Analisis data ...........................................................................................27
4.12 Alur penelitian........................................................................................28
BAB V HASIL PENELITIAN ...............................................................................29
BAB VI PEMBAHASAN........................................................................................34
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................39
7.1 Kesimpulan...............................................................................................39
7.2 Saran.........................................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................40
SURAT PERNYATAAN .........................................................................................43
LAMPIRAN..............................................................................................................44
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Morfologi jenis rumput laut ...................................................................7
Gambar 5.1 Grafik pengukuran rata-rata volume inflamasi kaki mencit ..................30
Gambar 5.2 Grafik persentase radang pada kaki mencit............................................33
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Data pengukuran volume inflamasi ...........................................................29
Tabel 5.2 Data persentase radang NaCMC 1%..........................................................30
Tabel 5.3 Data perbandingan volume radang selama 4 jam NaCMC 1% .................31
Tabel 5.4 Data persentase radang sodium diklofenak................................................31
Tabel 5.5 Data perbandingan volume radang selama 4 jam sodium diklofenak .......31
Tabel 5.6 Data persentase radang Padina sp. ............................................................32
Tabel 5.7 Data perbandingan volume radang selama 4 jam Padina sp. ....................32
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Gambar alat dan bahan penelitian ..........................................................45
Lampiran 2 Kegiatan penelitian .................................................................................49
Lampiran 3 Surat keterangan kelaikan etik (ethical clearance) ................................51
Lampiran 4 Surat penugasan dan izin penelitian .......................................................53
Lampiran 5 Surat penyelesaian penelitian .................................................................57
Lampiran 6 Surat penugasan seminar skripsi dan daftar hadir ..................................60
Lampiran 7 Lembar kontrol skripsi ...........................................................................63
Lampiran 8 Data hasil penelitian ...............................................................................65
Lampiran 9 Analisis data ...........................................................................................68
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Luas wilayah Indonesia sebagian besar, yaitu dua per tiganya merupakan wilayah
perairan. United Nation Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) pada tahun
1982 melaporkan bahwa luas perairan Indonesia adalah 5,8 juta km2 dan di dalamnya
terdapat 27,2% dari seluruh spesies flora dan fauna di dunia. Rumput laut atau lebih
dikenal dengan sebutan seaweed merupakan salah satu sumber daya hayati yang
sangat melimpah di perairan Indonesia yaitu sekitar 8,6% dari total biota di laut.1
Gupta dan Abu-Ghannam, 2011, menyatakan bahwa rumput laut dibagi menjadi
tiga kelompok besar berdasarkan komposisi kimianya yaitu alga hijau (Chlorophyta),
alga merah (Rhodophyta), dan alga coklat (Phaeophyta).2
Phaeophyta, rumput laut coklat atau alga coklat, merupakan salah satu sumber
daya alam laut yang keberadaannya sangat melimpah dan tumbuh secara alami di
perairan pantai Indonesia.3 Rumput laut coklat yang tersebar di seluruh perairan
Indonesia yaitu sekitar 134 spesies.1
Perairan Sulawesi Selatan yang cukup luas dengan panjang pantai kurang lebih
2500 km dapat dimanfaatkan bagi kepentingan budidaya rumput laut.4 Perairan ini
menyimpan potensi sumber daya kelautan baik hayati maupun non hayati yang
cukup menjanjikan untuk dikelola. Salah satu komoditas yang sedang dikembangkan
2
dan merupakan salah satu program pengembangan ekonomi masyarakat pesisir di
Sulawesi Selatan adalah rumput laut.5
Kabupaten Takalar merupakan salah satu daerah yang sangat tepat dalam upaya
budidaya rumput laut karena kondisi tanah yang rata di sepanjang pesisir pantai barat
Selat Makassar sampai pesisir pantai selatan Laut Flores. Desa Punaga merupakan
wilayah dengan sebagian besar dikelilingi pantai sehingga masyarakat di daerah
tersebut rata-rata melakukan kegiatan budidaya rumput laut.4
Dalam praktik Kedokteran Gigi, inflamasi dapat terjadi karena akibat adanya
infeksi, rusaknya jaringan, ataupun gangguan respon imun. Proses inflamasi selalu
diikuti oleh pelepasan mediator prostaglandin. Jika terjadi peningkatan prostaglandin
pada jaringan akan menyebabkan timbulnya rasa nyeri.6 Inflamasi yang disertai rasa
nyeri dapat terjadi karena beberapa faktor seperti infeksi, trauma, dan pascaoperasi.
Jika terjadi inflamasi disertai rasa nyeri yang disebabkan oleh infeksi, maka dapat
dilakukan perawatan gigi lokal dengan/tanpa pemberian antibiotik. Jika masalah
yang timbul murni dari reaksi inflamasi, maka diindikasikan pemberian
antiinflamasi.7
Untuk mengurangi efek samping penggunaan obat farmasetik, maka diperlukan
penelitian lebih lanjut mengenai tanaman herbal yang memiliki kemampuan untuk
menurunkan volume inflamasi.
Rumput laut coklat mengandung senyawa aktif dengan berbagai bioaktivitas
sehingga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai bahan nutraseutikal.2
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa rumput laut coklat memiliki potensi
sebagai bahan antikanker, antioksidan, antitrombotik, antikoagulan, antiproliferatif,
3
antivirus, antiobesitas, dan antiinflamasi.1,3 Beberapa penelitian telah membuktikan
bahwa rumput laut coklat memiliki potensi sebagai antiinflamasi karena memiliki
kandungan berupa sulfat polisakarida, PUFA, dan fukosantin.3,8
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat diperoleh rumusan masalah yaitu
bagaimana efek antiinflamasi ekstrak alga coklat Padina sp. terhadap mencit?
1.3 Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efek antiinflamasi ekstrak
alga coklat Padina sp. terhadap mencit.
1.4 Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah terdapat efek antiinflamasi ekstrak alga coklat
Padina sp. terhadap mencit.
21
manfaat
Metode uji
BAB III
KERANGKA PENELITIAN
Iritan radang
Alga Coklat (Phaeophyta)
Pangan Farmasi Kosmetik Industri
Analgesik
Anti-inflamasi
Antikoagulan
Antipiretik
Antioksidan
Antibakteri
Antiproliferasi
Variabel yang diteliti
Variabel yang tidakditeliti
Metode hambat radang olehiritan pada kaki mencit
Metode hambat aktivitasCOX oleh bromelain
Plethysmometer
Karaginan Pepton
Uji efek antiinflamasi
22
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Jenis penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris.
4.2 Rancangan penelitian
Penelitian ini menggunakan metode Pretest and Post Test Control Group Design.
4.3 Tempat dan waktu penelitian
Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas
Hasanuddin dan Laboratorium Biofarmasi Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin.
Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan pada April-Mei 2015.
4.4 Variabel penelitian
Variabel menurut fungsinya:
1. Variabel Sebab (Independen Variabel): Ekstrak alga coklat Padina sp.
2. Variabel Akibat (Dependen Variabel): Efek antiinflamasi
23
4.5 Definisi operasional variabel
1. Ekstrak alga coklat Padina sp. adalah agen yang memiliki aktivitas antiinflamasi
genus Padina dengan dosis 7 mg/35 kg berat badan.
2. Efek antiinflamasi adalah keadaan terjadinya perubahan ukuran pada kaki
mencit setelah diaplikasikan ekstrak alga coklat Padina sp. yang diamati
menggunakan plethysmometer.
4.6 Sampel penelitian
Sampel penelitian ini adalah mencit jantan dengan berat 14-35 g yang didapatkan
di Amigos Pet Shop, Jalan Landak Lama, Makassar. Jumlah sampel dalam penelitian
ini adalah 18 ekor mencit.
4.7 Kriteria Sampel
Kriteria Inklusi:
1. Mencit jantan
2. Sehat
3. Umur 2-4 bulan
4. Berat badan 14-35 g
Kriteria Eksklusi:
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah mencit yang tidak dapat beradaptasi
dengan lingkungannya.
24
4.8 Prosedur penelitian
Adapun prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut:
A. Persiapan hewan coba
1. Penimbangan berat badan hewan coba agar sesuai dengan kriteria sampel (14-
35 g).
2. Mencit diletakkan dalam kandang berukuran 45 x 35 x 17 cm dan ditempatkan
di dalam ruangan yang cukup aliran udara dan cahaya. Alas kandang diberi
sekam setebal 2 cm dan diganti setiap 2 hari sekali.
3. Seluruh sampel akan dibagi dalam 3 kelompok yang nantinya akan ditempatkan
dalam 3 kandang.
4. Makanan diberikan secara ad libitum dengan menitikberatkan pada makanan
yang banyak mengandung serat kasar, umbi-umbian, jagung, serta hijau-hijauan
yang lain. Makanan diberikan dalam wadah kecil dan diberi 3 kali sehari yaitu
pada setiap pagi, siang, dan malam.
5. Minuman diberikan dalam botol 300 ml yang dilengkapi pipa kecil diisi air
matang.
6. Binatang percobaan diadaptasikan selama 1 minggu untuk mendapatkan
kesehatan umum yang baik serta penyesuaian terhadap lingkungan. Sebelum
hari uji, mencit dipuasakan semalam dengan tetap diberikan air.
7. Penempatan kandang:
a. Kandang ditempatkan pada tempat yang teduh tapi cukup mendapatkan
sinar matahari di waktu pagi hari.
25
b. Kandang ditempatkan agak jauh dari kebisingan sehingga binatang
percobaan bisa lebih tenang.
c. Kandang diusahakan pada tempat yang kering agar tidak menjadi sarang
penyakit.
B. Persiapan ekstraksi alga coklat Padina sp.:
1. Alga coklat Padina sp. didapatkan di Desa Punaga, Kabupaten Takalar, Provinsi
Sulawesi Selatan.
2. Alga coklat dicuci menggunakan air laut dan air jernih untuk menghilangkan
garam, epifit, dan bahan tersuspensi lainnya.
3. Alga yang sudah dibersihkan kemudian dikeringkan.
4. Sebanyak 150 g berat kering Padina sp. diekstraksi dengan 2,5 liter metanol
secara maserasi selama 3 hari sambil sesekali diaduk. Wadah maserasi ditutup
rapat dan disimpan di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari
langsung. Setelah 3 hari, hasil maserasi disaring dan filtratnya dikumpulkan.
5. Filtrat yang dikumpulkan, dipekatkan dengan alat rotary evaporator, hingga
diperoleh ekstrak kental metanol. Ekstrak metanol yang diperoleh selanjutnya
ditimbang bobotnya.
C. Aktivitas antiinflamasi
Mencit dibagi ke dalam tiga kelompok yaitu:
1. Kelompok 1 sebagai kontrol negatif yaitu NaCMC 1% 10 mg/35 g berat badan
2. Kelompok 2 sebagai kontrol positif yaitu sodium diklofenak 0,35 mg/35 g berat
badan
26
3. Kelompok 3 diekstrak dengan metanol dan Padina sp. dengan dosis 7 mg/35 g
berat badan.
4. Setelah 30 menit, pepton 1% sebanyak 0,05 ml diinjeksikan pada daerah
subplantar kaki kiri masing-masing mencit. Setelah jam pertama, kedua, ketiga,
dan keempat injeksi pepton dilakukan pengukuran kaki mencit menggunakan
plethysmometer.
D. Pengukuran volume radang untuk setiap kelompok dihitung dengan rumus (%):(%) = x 100
Keterangan:
Vt = volume kaki hewan setelah waktu t
Vo = volume kaki hewan sebelum diinjeksikan pepton
4.9 Alat ukur dan pengukuran
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah plethysmometer.
Plethysmometer merupakan instrumen yang dirancang untuk perubahan kecil dalam
volume, biasanya melalui perpindahan air. Dalam penelitian ini, plethysmometer
digunakan untuk melihat efektivitas antiinflamasi alga coklat Padina sp. dengan
mengukur volume kaki pada mencit baik sebelum maupun setelah injeksi pepton.
27
4.10Alat dan bahan penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Mencit merupakan hewan coba dengan berat 14-35 g yang akan diberikan
antiinflamasi alga coklat Padina sp. untuk melihat keefektifan dalam
menghambat inflamasi setelah injeksi pepton.
2. Kandang mencit merupakan tempat pemeliharaan mencit.
3. Alga coklat Padina sp. merupakan material biologi sebagai agen antiinflamasi
pada mencit dengan dosis 7 mg/35 g berat badan.
4. Pepton merupakan agen inflamasi yang digunakan untuk melihat kemampuan
alga coklat Padina sp. sebagai agen antiinflamasi.
5. Rotary evaporator merupakan alat yang digunakan untuk mengekstraksi alga
coklat Padina sp.
6. Needle adalah alat yang digunakan untuk injeksi iritan inflamasi pada subplantar
kaki kiri mencit dan agen antiinflamasi (Padina sp.) pada oral mencit.
7. Larutan NaCMC merupakan bahan yang digunakan sebagai kontrol negatif
dengan konsentrasi 1% dan dosis 10 mg/35 g berat badan.
8. Sodium diklofenak merupakan bahan pembanding antiinflamasi standar dan
sebagai kontrol positif dengan dosis 0,35 mg/35 g berat badan.
9. Plethysmometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur volume kaki
mencit baik sebelum maupun setelah injeksi pepton.
4.11Analisis data
Penelitian ini menggunakan analisis statistik yaitu uji Repeated Anova.
28
4.12Alur penelitian
Padina sp.
Ekstraksi metanol + Padina sp.menggunakan rotary evaporator
Uji antiinflamasi
K 1: larutan NaCMC1% dosis 10mg/35g
K 2: sodiumdiklofenak dosis
0,35mg/35g
K 3: ekstrakmetanol + Padinasp. dosis 7mg/35g
Injeksi per oral pada mencit
Setelah 30 menit, injeksi1% pepton sebanyak 0,05 ml
Pengukuran kaki mencit menggunakan plethysmometer setelahpengamatan jam pertama, kedua, ketiga, dan keempat
Pengukuran persentase volume radangdimasukkan ke dalam rumus(%) = x 100
Alga Coklat (Phaeophyta)
ANALISIS DATA
HASIL PENELITIAN
39
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap 15 ekor mencit yang diinjeksikan
ekstrak alga coklat Padina sp. dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Dosis ekstrak alga coklat Padina sp. yang memiliki efek sebagai antiinflamasi
adalah 7 mg/35 g BB dengan menggunakan metode pengujian berdasarkan
penghambatan radang yang ditimbulkan oleh iritan pada kaki mencit.
2. Pada uji Repeated ANOVA ekstrak alga coklat Padina sp. dengan dosis 7 mg/35
g BB didapatkan hasil yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara
pengamatan satu dan yang lain pada waktu tertentu. Hal ini berarti bahwa
ekstrak alga coklat Padina sp. memiliki aktivitas antiinflamasi yang berbeda
jauh pada pengamatan jam pertama, jam kedua, jam ketiga, dan jam keempat.
7.2 Saran
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada ekstrak alga coklat Padina sp. yang
berkhasiat sebagai antiinflamasi dengan berbagai varian dosis untuk membandingkan
dosis ekstrak alga coklat Padina sp. yang lebih efektif dalam menghambat radang.
DAFTAR PUSTAKA
1. Suparmi, Sahri A. Mengenal potensi rumput laut: kajian pemanfaatan sumber dayarumput laut dari aspek industri dan kesehatan. Sultan Agung; 2008; Vol. XLIV No.118: 95-116.
2. Nursid M, Wikanta T, Susilowati R. Aktivitas antioksidan, sitotoksisitas, dankandungan fukosantin ekstrak rumput laut coklat dari pantai binuangeun banten.JPB Kelautan dan Perikanan; 2013; Vol. 8 No. 1: 73-84.
3. Limantara L, Heriyanto. Optimasi proses ekstraksi fukosantin rumput laut coklatPadina australis hauck menggunakan pelarut organik polar. Ilmu Kelautan; 2011;Vol. 16(2): 86-94.
4. Selistiawati, Idris APS. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi rumput lautkappaphycus alvarezii (kasus di desa punaga binaan balai budidaya air payautakalar). Jurnal Vokasi; 2011; Vol.7 No.2: 187-91.
5. Harifuddin, Aisyah, Budiman. Analisis margin dan efisiensi pemasaran rumput lautdi desa mandalle kecamatan mandalle kabupaten pangkep. Jurnal Agribisnis; 2011;Vol. X (3): 38-48.
6. Suniarti DF, Soekanto SA, Arif A. Farmakologi kedokteran gigi. Jakarta: BadanPenerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2012. Hal. 19-20, 30-31.
7. Hargreaves K, Abbott PV. Drugs for pain management in dentistry. AustralianDental Journal Medications Supplement; 2005; Vol. 50(4): S14-S22.
8. Jaswir I, Monsur HA. Review anti-inflammatory compounds of macro algae origin:a review. Journal of Medicinal Plants Research; 2011; Vol. 5(33): 7146-54.
9. Hidayat A. Budidaya rumput laut. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional; 1994. Hal.21, 25-6, 38-9.
10. Setyobudiandi I, Soekendarsi E, Juariah U, Bahtiar, Hari H. Seri biota rumput lautindonesia jenis dan upaya pemanfaatan. Kendari: Unhalu Press; 2009. Hal. 28-34.
11. Selvi CG, Panneerselvam A, Santhanam A. Hepatoprotective effects of brown algaepadina tetrastomatica against carbon tetrachloride induced hepatoxicity. Int J PharmBio Sci; 2014; 5(2): 66-76.
12. Kordi MGH. Kiat sukses budi daya rumput laut di laut & tambak. Yogyakarta: LilyPublisher; 2010. Hal. 9-17.
13. Astuti KW. Kombinasi asetosal dan ekstrak buah mengkudu (morinda citrifolia l.)dapat memperpanjang waktu perdarahan dan koagulasi pada mencit [Tesis]. Bali:Universitas Udayana; 2011.
14. Hariyati S. Standardisasi ekstrak tumbuhan obat indonesia, salah satu tahapanpenting dalam pengembangan obat asli indonesia. Badan Pengawas Obat danMakanan Republik Indonesia; 2005; Vol. 6 No.4: 1-5.
15. Handa SS, Khanuja SPS, Longo G, Rakesh DD. Extraction technologies for medicaland aromatic plants. Italy: ICS UNIDO; 2008. Pp. 22-4.
16. Septiana AT, Asnani A. Kajian sifat fisikokimia ekstrak rumput laut coklatsargassum duplicatum menggunakan berbagai pelarut dan metode ekstraksi.Agrointek; 2012; Vol. 6 No. 1: 22-8.
17. Astarina NWG, Astuti KW, Warditiani NK. Skrining fitokimia ekstrak metanolrimpang bangle (zingiber purpureum roxb). Jurnal Farmasi Udayana; 2013: 1-7.
18. Simpi CC, Nagathan CV, Karajgi SR, Kalyane NV. Evaluation of marine brownalgae sargassum ilicifolium extract for analgesic and anti-inflammatory activity.Pharmacognosy Res; 2013; 5(3): 146-9.
19. Hidayati NA, Listyawati S, Setyawan AD. Kandungan kimia dan uji antiinflamasiekstrak etanol lantana camara l. pada tikus putih (rattus norvegicus l.) jantan.Bioteknologi; 2008; 5(1): 10-17.
20. Radhika D, Veerabahu C, Priya R. Anti-inflammatory activities of some seaweedcollected from the gulf of mannar coast, tuticorin, south india. Int J Pharm Bio Sci;2013; 4(1): 39-44.
21. Gunawan SG, Nafrialdi RS, Elysabeth. Farmakologi dan terapi. Jakarta:Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran UniversitasIndonesia; 2007. Hal. 230, 232, 240.
22. Sudjarwo SA. Sinyal transduksi dari bromelain sebagai antiinflamasi pada udematelapak kaki tikus yang disebabkan oleh karagen. Jurnal Kedokteran Brawijaya;2005; Vol. XXI No. 1: 1-5.
23. Muchtariadi, Levita J, Musfiroh I, Hariadi, Rustaman. Quantitative structure andactivity relationship (qsar) of propionic acid derivatives as anti inflammatory nonsteroid using by mechanincal molecular (MM2). Symposium Molecular; March 26,Gadjah Mada University, Yogyakarta, 2008. Pp. 1-12.
24. Grover VK, Babu R, Bedi SPS. Steroid theraphy-current indications in practice.Indian Journal of Anaesthesia; 2007; 51(5): 389-93.
25. Praveen NK, Chakraborty K. Antioxidant and anti-inflammatory potential of theaqueous extract and polysaccharide fraction from brown marine macroalgae padinasp. from gulf of mannar of peninsular india. Journal of Coastal Life Medicine; 2013;1(1): 38-48.
26. Paul G, Rantapa S, Dahlqvist, Isenberg WM, Strausbaugh HJ, Frederick J, et al. Sexsteroid regulation of the inflammatory response: sympathoadrenal dependence in thefemale rat. Journal of Neuroscience; 1999; 19(10): 4082-9.
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Dwi Fitrah Ariani B.
NIM : J111 12 266
Adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar
yang telah melakukan penelitian dengan judul Identifikasi Efek Antiinflamasi Ekstrak
Alga Coklat Padina sp. terhadap Mencit (Mus musculus) (Pilot Study) dalam rangka
menyelesaikan studi Program Pendidikan Strata 1.
Dengan ini menyatakan bahwa di dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis di acuan dalam naskah ini
dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Makassar, 01 September 2015
Dwi Fitrah Ariani B.
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Dwi Fitrah Ariani B.
NIM : J111 12 266
Adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar
yang telah melakukan penelitian dengan judul Identifikasi Efek Antiinflamasi Ekstrak
Alga Coklat Padina sp. terhadap Mencit (Mus musculus) (Pilot Study) dalam rangka
menyelesaikan studi Program Pendidikan Strata 1.
Dengan ini menyatakan bahwa di dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis di acuan dalam naskah ini
dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Makassar, 01 September 2015
Dwi Fitrah Ariani B.
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Dwi Fitrah Ariani B.
NIM : J111 12 266
Adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar
yang telah melakukan penelitian dengan judul Identifikasi Efek Antiinflamasi Ekstrak
Alga Coklat Padina sp. terhadap Mencit (Mus musculus) (Pilot Study) dalam rangka
menyelesaikan studi Program Pendidikan Strata 1.
Dengan ini menyatakan bahwa di dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis di acuan dalam naskah ini
dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Makassar, 01 September 2015
Dwi Fitrah Ariani B.
Lampiran 1. Gambar Alat dan Bahan Penelitian
Gambar 1: Alga coklat Padina sp. Gambar 2: Rotary evaporator
Gambar 3: Metanol Gambar 4: Hasil ekstraksi Padina sp.
Lampiran 1. Gambar Alat dan Bahan Penelitian
Gambar 1: Alga coklat Padina sp. Gambar 2: Rotary evaporator
Gambar 3: Metanol Gambar 4: Hasil ekstraksi Padina sp.
Lampiran 1. Gambar Alat dan Bahan Penelitian
Gambar 1: Alga coklat Padina sp. Gambar 2: Rotary evaporator
Gambar 3: Metanol Gambar 4: Hasil ekstraksi Padina sp.
Gambar 5: Mencit jantan Gambar 6: Timbangan
Gambar 7: Spoit insulin Gambar 8: Spoit 1 cc
Gambar 5: Mencit jantan Gambar 6: Timbangan
Gambar 7: Spoit insulin Gambar 8: Spoit 1 cc
Gambar 5: Mencit jantan Gambar 6: Timbangan
Gambar 7: Spoit insulin Gambar 8: Spoit 1 cc
Gambar 9: Sediaan pepton Gambar 10: Sediaan NaCMC
Gambar 11: Sediaan sodium diklofenak Gambar 12: Sediaan ekstrakPadina sp.
Gambar 9: Sediaan pepton Gambar 10: Sediaan NaCMC
Gambar 11: Sediaan sodium diklofenak Gambar 12: Sediaan ekstrakPadina sp.
Gambar 9: Sediaan pepton Gambar 10: Sediaan NaCMC
Gambar 11: Sediaan sodium diklofenak Gambar 12: Sediaan ekstrakPadina sp.
Lampiran 2. Kegiatan penelitian
Gambar 14: Pencarian sampel Padina sp. Gambar 15: Ekstraksi Padina sp.
Gambar 16: Induksi zat uji Gambar 17: Injeksi pepton secarasubplantar
Lampiran 2. Kegiatan penelitian
Gambar 14: Pencarian sampel Padina sp. Gambar 15: Ekstraksi Padina sp.
Gambar 16: Induksi zat uji Gambar 17: Injeksi pepton secarasubplantar
Lampiran 2. Kegiatan penelitian
Gambar 14: Pencarian sampel Padina sp. Gambar 15: Ekstraksi Padina sp.
Gambar 16: Induksi zat uji Gambar 17: Injeksi pepton secarasubplantar
Gambar 18: Radang pada kaki mencit Gambar 19: Pengukuran volumeradang kakimencit
Gambar 18: Radang pada kaki mencit Gambar 19: Pengukuran volumeradang kakimencit
Gambar 18: Radang pada kaki mencit Gambar 19: Pengukuran volumeradang kakimencit
Lampiran 8
Data Hasil Penelitian
Kelompok kontrol negatif (NaCMC)
HEWAN
PENGAMATAN1 DETIK
SETELAHINDUKSI
PEPTON (V0)
PENGAMATAN SETELAH INDUKSI PEPTON(Vt)
1 jam 2 jam 3 jam 4 jam
1(Kaki depan
kanan)0,2 ml 0,14 ml 0,14 ml 0,11 ml 0,11 ml
2(Kaki depan
kiri)0,15 ml 0,12 ml 0,13 ml 0,13 ml 0,08 ml
3(Punggung)
0,2 ml 0,19 ml 0,17 ml 0,16 ml 0,11 ml
4(Ekor)
0,17 ml 0,14 ml 0,12 ml 0,12 ml 0,05 ml
5(Kaki
belakangkanan)
0,21 ml 0,12 ml 0,15 ml 0,14 ml 0,15 ml
Rata-rata 0,188 ml 0,143 ml 0,138 ml 0,135 ml 0,110 ml
Kelompok kontrol positif (Sodium diklofenak)
HEWAN
PENGAMATAN1 DETIK
SETELAHINDUKSI
PEPTON (V0)
PENGAMATAN SETELAH INDUKSI PEPTON(Vt)
1 jam 2 jam 3 jam 4 jam
1(Kaki depan
kanan)0,06 ml 0,16 ml 0,08 ml 0,14 ml 0,09 ml
2(Kaki depan
kiri)0,18 ml 0,10 ml 0,12 ml 0,11 ml 0,12 ml
3(Punggung)
0,12 ml 0,13 ml 0,08 ml 0,10 ml 0,09 ml
4(Ekor)
0,16 ml 0,07 ml 0,11 ml 0,10 ml 0,12 ml
5(Kaki
belakangkanan)
0,13 ml 0,05 ml 0,10 ml 0,08 ml 0,09 ml
Rata-rata 0,118 ml 0,107 ml 0,105 ml 0,103 ml 0,093 ml
Kelompok bahan uji (Padina sp. 200 mg/kg BB)
HEWAN
PENGAMATAN1 DETIK
SETELAHINDUKSI
PEPTON (V0)
PENGAMATAN SETELAH INDUKSI PEPTON(Vt)
1 jam 2 jam 3 jam 4 jam
1(Kaki depan
kanan)0,18 ml 0,17 ml 0,13 ml 0,10 ml 0,16 ml
2(Kaki depan
kiri)0,18 ml 0,16 ml 0,13 ml 0,11 ml 0,13 ml
3(Punggung)
0,19 ml 0,17 ml 0,14 ml 0,11 ml 0,15 ml
4(Ekor)
0,15 ml 0,16 ml 0,10 ml 0,12 ml 0,14 ml
5(Kaki
belakangkanan)
0,15 ml 0,16 ml 0,10 ml 0,10 ml 0,11 ml
Rata-rata 0,170 ml 0,164 ml 0,120 ml 0,108 ml 0,138 ml
GLM V1 V2 V3 V4/WSFACTOR=Waktu 4 Polynomial/MEASURE=Inflamasi/METHOD=SSTYPE(3)/EMMEANS=TABLES(Waktu) COMPARE ADJ(LSD)/PRINT=DESCRIPTIVE ETASQ/CRITERIA=ALPHA(.05)/WSDESIGN=Waktu.
General Linear Model
Notes
Output Created 04-MAY-2015 19:45:22
Comments
Input Data C:\Users\Blvcklist09\Documents\Anti
InflamasiSargassum.sav
Active Dataset DataSet3
Filter <none>
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 17
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with valid
data for all variables in the model.
Syntax GLM V1 V2 V3 V4
/WSFACTOR=Waktu 4 Polynomial
/MEASURE=Inflamasi
/METHOD=SSTYPE(3)
/EMMEANS=TABLES(Waktu) COMPARE
ADJ(LSD)
/PRINT=DESCRIPTIVE ETASQ
/CRITERIA=ALPHA(.05)
/WSDESIGN=Waktu.
Resources Processor Time 00:00:00.05
Elapsed Time 00:00:00.16
Within-Subjects Factors
Measure: Inflamasi
Waktu
Dependent
Variable
1 V1
2 V2
3 V3
4 V4
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
V1 3.7629 58.41498 17
V2 -15.2559 41.61874 17
V3 -17.2371 44.63510 17
V4 -18.8894 30.14665 17
Multivariate Testsa
Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.
Partial Eta
Squared
Waktu Pillai's Trace .377 2.824b 3.000 14.000 .077 .377
Wilks' Lambda .623 2.824b 3.000 14.000 .077 .377
Hotelling's Trace .605 2.824b 3.000 14.000 .077 .377
Roy's Largest Root .605 2.824b 3.000 14.000 .077 .377
a. Design: Intercept
Within Subjects Design: Waktu
b. Exact statistic
Mauchly's Test of Sphericitya
Measure: Inflamasi
Within Subjects Effect Mauchly's W Approx. Chi- df Sig. Epsilonb
Square Greenhouse-
Geisser Huynh-Feldt Lower-bound
Waktu .690 5.467 5 .363 .839 1.000 .333
Tests the null hypothesis that the error covariance matrix of the orthonormalized transformed dependent variables is proportional to an identity matrix.
a. Design: Intercept
Within Subjects Design: Waktu
b. May be used to adjust the degrees of freedom for the averaged tests of significance. Corrected tests are displayed in the Tests of Within-Subjects
Effects table.
Tests of Within-Subjects Effects
Measure: Inflamasi
Source
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Partial Eta
Squared
Waktu Sphericity Assumed 5676.736 3 1892.245 2.377 .082 .129
Greenhouse-Geisser 5676.736 2.517 2255.403 2.377 .094 .129
Huynh-Feldt 5676.736 3.000 1892.245 2.377 .082 .129
Lower-bound 5676.736 1.000 5676.736 2.377 .143 .129
Error(Waktu) Sphericity Assumed 38217.407 48 796.196
Greenhouse-Geisser 38217.407 40.271 949.001
Huynh-Feldt 38217.407 48.000 796.196
Lower-bound 38217.407 16.000 2388.588
Tests of Within-Subjects Contrasts
Measure: Inflamasi
Source Waktu
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Partial Eta
Squared
Waktu Linear 4157.653 1 4157.653 4.292 .055 .211
Quadratic 1281.776 1 1281.776 1.734 .207 .098
Cubic 237.307 1 237.307 .349 .563 .021
Error(Waktu) Linear 15500.849 16 968.803
Quadratic 11830.116 16 739.382
Cubic 10886.441 16 680.403
Tests of Between-Subjects Effects
Measure: Inflamasi
Transformed Variable: Average
Source
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Partial Eta
Squared
Intercept 9637.336 1 9637.336 1.704 .210 .096
Error 90511.257 16 5656.954
Estimated Marginal Means
Waktu
Estimates
Measure: Inflamasi
Waktu Mean Std. Error
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
1 3.763 14.168 -26.271 33.797
2 -15.256 10.094 -36.654 6.142
3 -17.237 10.826 -40.186 5.712
4 -18.889 7.312 -34.389 -3.389
Pairwise Comparisons
Measure: Inflamasi
(I) Waktu (J) Waktu
Mean Difference
(I-J) Std. Error Sig.b
95% Confidence Interval for
Differenceb
Lower Bound Upper Bound
1 2 19.019 9.912 .073 -1.994 40.032
3 21.000* 6.868 .008 6.441 35.559
4 22.652 11.179 .060 -1.045 46.350
2 1 -19.019 9.912 .073 -40.032 1.994
3 1.981 8.311 .815 -15.636 19.599
4 3.634 11.307 .752 -20.336 27.603
3 1 -21.000* 6.868 .008 -35.559 -6.441
2 -1.981 8.311 .815 -19.599 15.636
4 1.652 9.733 .867 -18.981 22.286
4 1 -22.652 11.179 .060 -46.350 1.045
2 -3.634 11.307 .752 -27.603 20.336
3 -1.652 9.733 .867 -22.286 18.981
Based on estimated marginal means
*. The mean difference is significant at the .05 level.
b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).
Multivariate Tests
Value F Hypothesis df Error df Sig.
Partial Eta
Squared
Pillai's trace .377 2.824a 3.000 14.000 .077 .377
Wilks' lambda .623 2.824a 3.000 14.000 .077 .377
Hotelling's trace .605 2.824a 3.000 14.000 .077 .377
Roy's largest root .605 2.824a 3.000 14.000 .077 .377
Each F tests the multivariate effect of Waktu. These tests are based on the linearly independent pairwise comparisons
among the estimated marginal means.
a. Exact statistic
USE ALL.COMPUTE filter_$=(Kelompok = 1).VARIABLE LABELS filter_$ 'Kelompok = 1 (FILTER)'.
VALUE LABELS filter_$ 0 'Not Selected' 1 'Selected'.FORMATS filter_$ (f1.0).FILTER BY filter_$.EXECUTE.GLM V1 V2 V3 V4
/WSFACTOR=Waktu 4 Polynomial/MEASURE=Inflamasi/METHOD=SSTYPE(3)/EMMEANS=TABLES(Waktu) COMPARE ADJ(LSD)/PRINT=DESCRIPTIVE ETASQ/CRITERIA=ALPHA(.05)/WSDESIGN=Waktu.
General Linear Model
Notes
Output Created 04-MAY-2015 19:45:35
Comments
Input Data C:\Users\Blvcklist09\Documents\Anti
InflamasiSargassum.sav
Active Dataset DataSet3
Filter Kelompok = 1 (FILTER)
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 6
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with valid
data for all variables in the model.
Syntax GLM V1 V2 V3 V4
/WSFACTOR=Waktu 4 Polynomial
/MEASURE=Inflamasi
/METHOD=SSTYPE(3)
/EMMEANS=TABLES(Waktu) COMPARE
ADJ(LSD)
/PRINT=DESCRIPTIVE ETASQ
/CRITERIA=ALPHA(.05)
/WSDESIGN=Waktu.
Resources Processor Time 00:00:00.03
Elapsed Time 00:00:00.07
Within-Subjects Factors
Measure: Inflamasi
Waktu
Dependent
Variable
1 V1
2 V2
3 V3
4 V4
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
V1 -23.4183 12.71214 6
V2 -26.0817 10.12600 6
V3 -27.6783 11.01803 6
V4 -42.6383 17.43053 6
Multivariate Testsa
Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.
Partial Eta
Squared
Waktu Pillai's Trace .405 .682b 3.000 3.000 .620 .405
Wilks' Lambda .595 .682b 3.000 3.000 .620 .405
Hotelling's Trace .682 .682b 3.000 3.000 .620 .405
Roy's Largest Root .682 .682b 3.000 3.000 .620 .405
a. Design: Intercept
Within Subjects Design: Waktu
b. Exact statistic
Mauchly's Test of Sphericitya
Measure: Inflamasi
Within Subjects Effect Mauchly's W Approx. Chi- df Sig. Epsilonb
Square Greenhouse-
Geisser Huynh-Feldt Lower-bound
Waktu .217 5.687 5 .352 .511 .691 .333
Tests the null hypothesis that the error covariance matrix of the orthonormalized transformed dependent variables is proportional to an identity matrix.
a. Design: Intercept
Within Subjects Design: Waktu
b. May be used to adjust the degrees of freedom for the averaged tests of significance. Corrected tests are displayed in the Tests of Within-Subjects
Effects table.
Tests of Within-Subjects Effects
Measure: Inflamasi
Source
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Partial Eta
Squared
Waktu Sphericity Assumed 1342.685 3 447.562 2.703 .083 .351
Greenhouse-Geisser 1342.685 1.532 876.550 2.703 .135 .351
Huynh-Feldt 1342.685 2.073 647.604 2.703 .112 .351
Lower-bound 1342.685 1.000 1342.685 2.703 .161 .351
Error(Waktu) Sphericity Assumed 2484.061 15 165.604
Greenhouse-Geisser 2484.061 7.659 324.336
Huynh-Feldt 2484.061 10.367 239.622
Lower-bound 2484.061 5.000 496.812
Tests of Within-Subjects Contrasts
Measure: Inflamasi
Source Waktu
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Partial Eta
Squared
Waktu Linear 1053.406 1 1053.406 3.277 .130 .396
Quadratic 226.812 1 226.812 1.997 .217 .285
Cubic 62.467 1 62.467 1.012 .361 .168
Error(Waktu) Linear 1607.420 5 321.484
Quadratic 567.878 5 113.576
Cubic 308.763 5 61.753
Tests of Between-Subjects Effects
Measure: Inflamasi
Transformed Variable: Average
Source
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Partial Eta
Squared
Intercept 21534.050 1 21534.050 111.840 .000 .957
Error 962.713 5 192.543
Estimated Marginal Means
Waktu
Estimates
Measure: Inflamasi
Waktu Mean Std. Error
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
1 -23.418 5.190 -36.759 -10.078
2 -26.082 4.134 -36.708 -15.455
3 -27.678 4.498 -39.241 -16.116
4 -42.638 7.116 -60.931 -24.346
Pairwise Comparisons
Measure: Inflamasi
(I) Waktu (J) Waktu
Mean Difference
(I-J) Std. Error Sig.a
95% Confidence Interval for
Differencea
Lower Bound Upper Bound
1 2 2.663 4.706 .596 -9.433 14.760
3 4.260 4.527 .390 -7.376 15.896
4 19.220 10.570 .129 -7.951 46.391
2 1 -2.663 4.706 .596 -14.760 9.433
3 1.597 4.003 .706 -8.693 11.886
4 16.557 9.465 .141 -7.774 40.887
3 1 -4.260 4.527 .390 -15.896 7.376
2 -1.597 4.003 .706 -11.886 8.693
4 14.960 8.440 .137 -6.737 36.657
4 1 -19.220 10.570 .129 -46.391 7.951
2 -16.557 9.465 .141 -40.887 7.774
3 -14.960 8.440 .137 -36.657 6.737
Based on estimated marginal means
a. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).
Multivariate Tests
Value F Hypothesis df Error df Sig.
Partial Eta
Squared
Pillai's trace .405 .682a 3.000 3.000 .620 .405
Wilks' lambda .595 .682a 3.000 3.000 .620 .405
Hotelling's trace .682 .682a 3.000 3.000 .620 .405
Roy's largest root .682 .682a 3.000 3.000 .620 .405
Each F tests the multivariate effect of Waktu. These tests are based on the linearly independent pairwise comparisons
among the estimated marginal means.
a. Exact statistic
USE ALL.COMPUTE filter_$=(Kelompok = 2).VARIABLE LABELS filter_$ 'Kelompok = 2 (FILTER)'.VALUE LABELS filter_$ 0 'Not Selected' 1 'Selected'.FORMATS filter_$ (f1.0).
FILTER BY filter_$.EXECUTE.GLM V1 V2 V3 V4
/WSFACTOR=Waktu 4 Polynomial/MEASURE=Inflamasi/METHOD=SSTYPE(3)/EMMEANS=TABLES(Waktu) COMPARE ADJ(LSD)/PRINT=DESCRIPTIVE ETASQ/CRITERIA=ALPHA(.05)/WSDESIGN=Waktu.
General Linear Model
Notes
Output Created 04-MAY-2015 19:45:46
Comments
Input Data C:\Users\Blvcklist09\Documents\Anti
InflamasiSargassum.sav
Active Dataset DataSet3
Filter Kelompok = 2 (FILTER)
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 6
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with valid
data for all variables in the model.
Syntax GLM V1 V2 V3 V4
/WSFACTOR=Waktu 4 Polynomial
/MEASURE=Inflamasi
/METHOD=SSTYPE(3)
/EMMEANS=TABLES(Waktu) COMPARE
ADJ(LSD)
/PRINT=DESCRIPTIVE ETASQ
/CRITERIA=ALPHA(.05)
/WSDESIGN=Waktu.
Resources Processor Time 00:00:00.03
Elapsed Time 00:00:00.10
Within-Subjects Factors
Measure: Inflamasi
Waktu
Dependent
Variable
1 V1
2 V2
3 V3
4 V4
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
V1 36.3883 92.13080 6
V2 7.6133 66.73914 6
V3 8.6350 70.00750 6
V4 -2.3517 34.79192 6
Multivariate Testsa
Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.
Partial Eta
Squared
Waktu Pillai's Trace .353 .545b 3.000 3.000 .685 .353
Wilks' Lambda .647 .545b 3.000 3.000 .685 .353
Hotelling's Trace .545 .545b 3.000 3.000 .685 .353
Roy's Largest Root .545 .545b 3.000 3.000 .685 .353
a. Design: Intercept
Within Subjects Design: Waktu
b. Exact statistic
Mauchly's Test of Sphericitya
Measure: Inflamasi
Within Subjects Effect Mauchly's W
Approx. Chi-
Square df Sig.
Epsilonb
Greenhouse-
Geisser Huynh-Feldt Lower-bound
Waktu .647 1.621 5 .902 .835 1.000 .333
Tests the null hypothesis that the error covariance matrix of the orthonormalized transformed dependent variables is proportional to an identity matrix.
a. Design: Intercept
Within Subjects Design: Waktu
b. May be used to adjust the degrees of freedom for the averaged tests of significance. Corrected tests are displayed in the Tests of Within-Subjects
Effects table.
Tests of Within-Subjects Effects
Measure: Inflamasi
Source
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Partial Eta
Squared
Waktu Sphericity Assumed 4980.131 3 1660.044 .841 .492 .144
Greenhouse-Geisser 4980.131 2.505 1987.947 .841 .478 .144
Huynh-Feldt 4980.131 3.000 1660.044 .841 .492 .144
Lower-bound 4980.131 1.000 4980.131 .841 .401 .144
Error(Waktu) Sphericity Assumed 29597.213 15 1973.148
Greenhouse-Geisser 29597.213 12.526 2362.898
Huynh-Feldt 29597.213 15.000 1973.148
Lower-bound 29597.213 5.000 5919.443
Tests of Within-Subjects Contrasts
Measure: Inflamasi
Source Waktu
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Partial Eta
Squared
Waktu Linear 3981.197 1 3981.197 1.669 .253 .250
Quadratic 474.637 1 474.637 .294 .611 .056
Cubic 524.297 1 524.297 .273 .624 .052
Error(Waktu) Linear 11926.646 5 2385.329
Quadratic 8064.318 5 1612.864
Cubic 9606.248 5 1921.250
Tests of Between-Subjects Effects
Measure: Inflamasi
Transformed Variable: Average
Source
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Partial Eta
Squared
Intercept 3792.872 1 3792.872 .289 .614 .055
Error 65671.413 5 13134.283
Estimated Marginal Means
Waktu
Estimates
Measure: Inflamasi
Waktu Mean Std. Error
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
1 36.388 37.612 -60.297 133.074
2 7.613 27.246 -62.425 77.652
3 8.635 28.580 -64.833 82.103
4 -2.352 14.204 -38.864 34.160
Pairwise Comparisons
Measure: Inflamasi
(I) Waktu (J) Waktu
Mean Difference
(I-J) Std. Error Sig.a
95% Confidence Interval for
Differencea
Lower Bound Upper Bound
1 2 28.775 27.675 .346 -42.366 99.916
3 27.753 17.690 .177 -17.719 73.226
4 38.740 29.180 .242 -36.269 113.749
2 1 -28.775 27.675 .346 -99.916 42.366
3 -1.022 24.167 .968 -63.146 61.103
4 9.965 29.885 .752 -66.857 86.787
3 1 -27.753 17.690 .177 -73.226 17.719
2 1.022 24.167 .968 -61.103 63.146
4 10.987 23.213 .656 -48.684 70.657
4 1 -38.740 29.180 .242 -113.749 36.269
2 -9.965 29.885 .752 -86.787 66.857
3 -10.987 23.213 .656 -70.657 48.684
Based on estimated marginal means
a. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).
Multivariate Tests
Value F Hypothesis df Error df Sig.
Partial Eta
Squared
Pillai's trace .353 .545a 3.000 3.000 .685 .353
Wilks' lambda .647 .545a 3.000 3.000 .685 .353
Hotelling's trace .545 .545a 3.000 3.000 .685 .353
Roy's largest root .545 .545a 3.000 3.000 .685 .353
Each F tests the multivariate effect of Waktu. These tests are based on the linearly independent pairwise comparisons
among the estimated marginal means.
a. Exact statistic
USE ALL.COMPUTE filter_$=(Kelompok = 3).VARIABLE LABELS filter_$ 'Kelompok = 3 (FILTER)'.VALUE LABELS filter_$ 0 'Not Selected' 1 'Selected'.FORMATS filter_$ (f1.0).FILTER BY filter_$.EXECUTE.GLM V1 V2 V3 V4
/WSFACTOR=Waktu 4 Polynomial
/MEASURE=Inflamasi/METHOD=SSTYPE(3)/EMMEANS=TABLES(Waktu) COMPARE ADJ(LSD)/PRINT=DESCRIPTIVE ETASQ/CRITERIA=ALPHA(.05)/WSDESIGN=Waktu.
General Linear Model
Notes
Output Created 04-MAY-2015 19:45:59
Comments
Input Data C:\Users\Blvcklist09\Documents\Anti
InflamasiSargassum.sav
Active Dataset DataSet3
Filter Kelompok = 3 (FILTER)
Weight <none>
Split File <none>
N of Rows in Working Data File 5
Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as
missing.
Cases Used Statistics are based on all cases with valid
data for all variables in the model.
Syntax GLM V1 V2 V3 V4
/WSFACTOR=Waktu 4 Polynomial
/MEASURE=Inflamasi
/METHOD=SSTYPE(3)
/EMMEANS=TABLES(Waktu) COMPARE
ADJ(LSD)
/PRINT=DESCRIPTIVE ETASQ
/CRITERIA=ALPHA(.05)
/WSDESIGN=Waktu.
Resources Processor Time 00:00:00.00
Elapsed Time 00:00:00.05
Within-Subjects Factors
Measure: Inflamasi
Waktu
Dependent
Variable
1 V1
2 V2
3 V3
4 V4
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
V1 -2.7700 8.88438 5
V2 -29.7080 3.35971 5
V3 -35.7540 9.74351 5
V4 -10.2360 19.81264 5
Multivariate Testsa
Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.
Partial Eta
Squared
Waktu Pillai's Trace .978 29.899b 3.000 2.000 .033 .978
Wilks' Lambda .022 29.899b 3.000 2.000 .033 .978
Hotelling's Trace 44.849 29.899b 3.000 2.000 .033 .978
Roy's Largest Root 44.849 29.899b 3.000 2.000 .033 .978
a. Design: Intercept
Within Subjects Design: Waktu
b. Exact statistic
Mauchly's Test of Sphericitya
Measure: Inflamasi
Within Subjects Effect Mauchly's W
Approx. Chi-
Square df Sig.
Epsilonb
Greenhouse-
Geisser Huynh-Feldt Lower-bound
Waktu .128 5.600 5 .374 .488 .699 .333
Tests the null hypothesis that the error covariance matrix of the orthonormalized transformed dependent variables is proportional to an identity matrix.
a. Design: Intercept
Within Subjects Design: Waktu
b. May be used to adjust the degrees of freedom for the averaged tests of significance. Corrected tests are displayed in the Tests of Within-Subjects
Effects table.
Tests of Within-Subjects Effects
Measure: Inflamasi
Source
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Partial Eta
Squared
Waktu Sphericity Assumed 3670.278 3 1223.426 8.068 .003 .669
Greenhouse-Geisser 3670.278 1.463 2507.989 8.068 .025 .669
Huynh-Feldt 3670.278 2.096 1750.912 8.068 .011 .669
Lower-bound 3670.278 1.000 3670.278 8.068 .047 .669
Error(Waktu) Sphericity Assumed 1819.775 12 151.648
Greenhouse-Geisser 1819.775 5.854 310.874
Huynh-Feldt 1819.775 8.385 217.032
Lower-bound 1819.775 4.000 454.944
Tests of Within-Subjects Contrasts
Measure: Inflamasi
Source Waktu
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Partial Eta
Squared
Waktu Linear 202.265 1 202.265 .912 .394 .186
Quadratic 3439.540 1 3439.540 40.620 .003 .910
Cubic 28.473 1 28.473 .192 .684 .046
Error(Waktu) Linear 887.568 4 221.892
Quadratic 338.707 4 84.677
Cubic 593.499 4 148.375
Tests of Between-Subjects Effects
Measure: Inflamasi
Transformed Variable: Average
Source
Type III Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Partial Eta
Squared
Intercept 7696.534 1 7696.534 62.699 .001 .940
Error 491.011 4 122.753
Estimated Marginal Means
Waktu
Estimates
Measure: Inflamasi
Waktu Mean Std. Error
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
1 -2.770 3.973 -13.801 8.261
2 -29.708 1.503 -33.880 -25.536
3 -35.754 4.357 -47.852 -23.656
4 -10.236 8.860 -34.837 14.365
Pairwise Comparisons
Measure: Inflamasi
(I) Waktu (J) Waktu
Mean Difference
(I-J) Std. Error Sig.b
95% Confidence Interval for
Differenceb
Lower Bound Upper Bound
1 2 26.938* 5.446 .008 11.818 42.058
3 32.984* 2.766 .000 25.304 40.664
4 7.466 10.763 .526 -22.417 37.349
2 1 -26.938* 5.446 .008 -42.058 -11.818
3 6.046 5.680 .347 -9.724 21.816
4 -19.472 8.310 .079 -42.544 3.600
3 1 -32.984* 2.766 .000 -40.664 -25.304
2 -6.046 5.680 .347 -21.816 9.724
4 -25.518 10.464 .071 -54.569 3.533
4 1 -7.466 10.763 .526 -37.349 22.417
2 19.472 8.310 .079 -3.600 42.544
3 25.518 10.464 .071 -3.533 54.569
Based on estimated marginal means
*. The mean difference is significant at the .05 level.
b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).
Multivariate Tests
Value F Hypothesis df Error df Sig.
Partial Eta
Squared
Pillai's trace .978 29.899a 3.000 2.000 .033 .978
Wilks' lambda .022 29.899a 3.000 2.000 .033 .978
Hotelling's trace 44.849 29.899a 3.000 2.000 .033 .978
Roy's largest root 44.849 29.899a 3.000 2.000 .033 .978
Each F tests the multivariate effect of Waktu. These tests are based on the linearly independent pairwise comparisons
among the estimated marginal means.
a. Exact statistic
Recommended