84
IDENTIFIKASI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ALGA COKLAT PADINA sp. TERHADAP MENCIT (Mus musculus) (Pilot Study) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Gigi Dwi Fitrah Ariani B. J111 12 266 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015

IDENTIFIKASI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK ALGA … · Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Gigi Dwi Fitrah Ariani B. ... Warga Desa Punaga dan

  • Upload
    vocong

  • View
    227

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

i

IDENTIFIKASI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK

ALGA COKLAT PADINA sp. TERHADAP MENCIT

(Mus musculus) (Pilot Study)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Kedokteran Gigi

Dwi Fitrah Ariani B.

J111 12 266

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2015

ii

IDENTIFIKASI EFEK ANTIINFLAMASI EKSTRAK

ALGA COKLAT PADINA sp. TERHADAP MENCIT

(Mus musculus) (Pilot Study)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Hasanuddin

Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat

Mencapai Gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Oleh :

Dwi Fitrah Ariani B.

J111 12 266

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2015

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Identifikasi Efek Antiinflamasi Ekstrak Alga Coklat Padina sp.

terhadap Mencit (Mus musculus) (Pilot Study)

Oleh : Dwi Fitrah Ariani B. / J 111 12 266

Telah Diperiksa dan Disahkan

Pada Tanggal 03 September 2015

Oleh :

Pembimbing

Dr. drg. Asmawati, M. Kes.

NIP. 19681028 199802 2 002

Mengetahui,

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Identifikasi Efek Antiinflamasi Ekstrak Alga Coklat Padina sp.

terhadap Mencit (Mus musculus) (Pilot Study)

Oleh : Dwi Fitrah Ariani B. / J 111 12 266

Telah Diperiksa dan Disahkan

Pada Tanggal 03 September 2015

Oleh :

Pembimbing

Dr. drg. Asmawati, M. Kes.

NIP. 19681028 199802 2 002

Mengetahui,

iii

HALAMAN PENGESAHAN

Judul : Identifikasi Efek Antiinflamasi Ekstrak Alga Coklat Padina sp.

terhadap Mencit (Mus musculus) (Pilot Study)

Oleh : Dwi Fitrah Ariani B. / J 111 12 266

Telah Diperiksa dan Disahkan

Pada Tanggal 03 September 2015

Oleh :

Pembimbing

Dr. drg. Asmawati, M. Kes.

NIP. 19681028 199802 2 002

Mengetahui,

v

Identifikasi Efek Antiinflamasi Ekstrak Alga Coklat Padina sp. terhadap Mencit

(Mus musculus) (Pilot Study)

ABSTRAK

Latar belakang : Infeksi, rusaknya jaringan, ataupun gangguan respon imun merupakanfaktor yang dapat menyebabkan terjadinya reaksi inflamasi pada gigi dan jaringansekitarnya. Untuk mengurangi efek samping penggunaan obat farmasetik, makadiperlukan penelitian yang menggunakan prinsip back to nature untuk memanfaatkanpotensi bahan alam sebagai sumber obat-obatan. Salah satu bahan alam yang memilikiaktivitas antiinflamasi yaitu alga coklat Padina sp. yang mengandung polisakarida,polyunsaturated fatty acid (PUFA), dan fukosantin. Tujuan : Untuk mengetahui efekantiinflamasi ekstrak alga coklat Padina sp. terhadap mencit. Metode : Penelitianmerupakan penelitian eksperimental dengan metode Pretest and Post Test ControlGroup Design. Sampel penelitian adalah mencit jantan dengan berat 14-35 g sebanyak15 ekor. Pengujian efek antiinflamasi menggunakan metode uji hambat radang yangdisebabkan oleh iritan pada kaki mencit. Mencit dibagi ke dalam tiga kelompokperlakuan (n=5). Kelompok 1 kontrol negatif yaitu NaCMC 1%, kelompok 2 kontrolpositif yaitu sodium diklofenak 0,35mg/35g BB, dan kelompok 3 diekstrak denganmetanol dan Padina sp. dengan dosis 7mg/35g BB. Setelah 30 menit diinjeksikan bahanuji, pepton 1% sebanyak 0,05 ml diinjeksikan pada daerah subplantar kaki kiri masing-masing mencit. Setelah jam pertama, kedua, ketiga, dan keempat injeksi peptondilakukan pengukuran kaki mencit menggunakan plethysmometer. Analisis datamenggunakan uji Repeated ANOVA. Hasil: volume inflamasi pada ekstrak alga coklatPadina sp. pada pengamatan awal (V0 = 0,170 ml) ke jam pertama (V1 = 0,164 ml), jamkedua (V2 = 0,120 ml), jam ketiga (V3 = 0,108 ml), jam keempat (V4 = 0,138 ml). Padauji Repeated ANOVA diperoleh nilai P (0.025) < 0.05 menunjukkan bahwa terdapatperbedaan yang signifikan antara pengamatan yang satu dan yang lain pada waktutertentu pada kelompok perlakuan bahan uji ekstrak alga coklat Padina sp. Kesimpulan:Ekstrak alga coklat Padina sp. memiliki efek antiinflamasi terhadap mencit.

Kata kunci: alga coklat, Padina sp., antiinflamasi, volume inflamasi

vi

Identification of Anti-inflammatory Effects of Extract of Brown Algae Padina sp.

in Mice (Mus musculus) (Pilot Study)

ABSTRACT

Background : Infection, tissue damage, or interference immune response is a factor thatcan cause inflammatory reactions in the teeth and surrounding tissues. To reduce theside effects of pharmaceutical drugs, it is necessary to research which uses the principleof back to nature to harness the potential of natural products as a source of medicines.One of the natural ingredients that have anti-inflammatory activity that brown algaePadina sp. containing polysaccharides, polyunsaturated fatty acid (PUFA), andfucoxanthin. Purpose : To determine the anti-inflammatory effects of extract of brownalgae Padina sp. in mice. Method : Research is experimental research with Pretest andPost Test Control Group Design. The sample was 15 male mice weighing 14-35 g.Testing anti-inflammatory effect using method caused by irritants in the legs of mice.Mice were divided into three treatment groups (n=5). Group 1 negative control isNaCMC 1%, group 2 positive control is sodium diclofenac 0,35mg/35g body weight, andgroup 3 was extracted with methanol and Padina sp. dose 7mg/35g body weight. After30 minutes of testing material is injected, peptone 1% as much as 0,05 ml is injected atsubplantar area of the left leg of each mice. After first, second, third, and fourth hourpeptone injection, mice leg measurements were taken using plethysmometer. Dataanalysis using Repeated ANOVA test. Result : Volume inflammation of the extract ofbrown algae Padina sp. on initial observations (V0 = 0,170 ml) to first hour (V1 = 0,164ml), to second hour (V2 = 0,120 ml), to third hour (V3 = 0,108 ml), to fourth hour (V4 =0,138 ml). The Repeated ANOVA test obtained P value (0.025) < 0.05 that there aresignificant differences between the observations at every hour in the group treated testmaterial extract brown algae Padina sp. Conclusion : Extract of brown algae Padinasp. have anti-inflammatory effects in mice.

Key words: brown algae, Padina sp. anti-inflammatory, inflammatory volume

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa tercurahkan atas kehadirat Allah Subhanahu wa

Ta’ala, karena rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

dengan judul “Identifikasi Efek Antiinflamasi Ekstrak Alga Coklat Padina sp.

terhadap Mencit (Mus musculus) (Pilot Study)”. Penulisan skripsi ini dimaksudkan

untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam mencapai gelar Sarjana

Kedokteran Gigi pada Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, dan bimbingan dari

berbagai pihak, mulai dari masa perkuliahan sampai pada masa penyusunan skripsi

ini, sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu,

pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Dr. drg. Bahruddin Thalib, Sp.Pros., selaku Dekan Fakultas Kedokteran

Gigi Universitas Hasanuddin.

2. drg. Effendy S. Dangkeng, MS., selaku penasehat akademik yang

senantiasa memberikan dukungan dan arahan kepada penulis dari awal

sampai menyelesaikan jenjang studi.

3. Dr. drg. Asmawati, M. Kes., selaku pembimbing skripsi yang telah banyak

meluangkan waktunya untuk memberikan saran dan bimbingan bagi

penulisselama penyusunan skripsi ini.

4. Kedua orang tuaku, Bahar, SE., dan Hj. Rosmiani, S.Pd., M.Si., serta

saudara-saudarakuku Fitriani Bahar, SE., Muh. Firman Al-Qautsar dan

Fika Nurul Fadillah. Terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengorbanan,

viii

doa, dukungan, nasihat, motivasi, dan perhatian yang sangat besar.

5. Staf Dosen Bagian Oral Biologi dan seluruh Staf Dosen dan Pegawai

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin atas segala bantuan, ilmu

dan didikannya selama ini.

6. Sahabat-sahabatku Siti Nur Asriani Zakaria, Siska Putri Utami Said,

Sarah Eva Chalid, Dian Mustika Hamid, Andi Riska Ulfasari, Jung

Zahra Ramlan, dan Citra Jasmin Cangara terima kasih atas segala bentuk

dukungan, bantuan, dan kebersamaannya.

7. Sahabat seperjuangan Andi Istiayulianingsih terima kasih atas segala bentuk

dukungan, bantuan, pengertian, dan kebersamaannya baik suka maupun duka.

8. Keluarga Besar MASTIKASI 2012, terima kasih atas segala perhatian dan

kebersamaan yang kalian berikan selama ini.

9. Teman-teman seperjuangan yang menyusun Skripsi Bagian Oral Biologi

dengan pohon penelitian mengenai Alga Coklat; Andi Istiayulianingsih,

Andi Syamsul Alam, Aryan, Ikramullah Mahmuddin, Siti Nur Asriani

Zakaria, Zulfitri Jahili, Rizki Amaliyah Roem, Nurwahida, Suci Amalia

Rachman, Siti Mutmainnah Sunar. Semoga pengalaman dalam penelitian

ini bisa kita jadikan pelajaran bersama.

10. Sahabat-sahabatku Mirandha Ariesca Riana, Andi Istimrar Ridjal, Ana

Safitri, Winda Hardiyanti Putri, Nurmuawana, Nina Rizkita Amaliyah,

Mulyati Mangoting, Pitsyah Alifiyanti, Amalia Nurul Hatina, Asmarany

Suci Biantari, Najmatuzzahra, Nadia Almira Sagitta, Beatries Yunisari

Bungadatu, Mutiara P. Assegaf, Yovanita Septiani Alamako, Devi

ix

Magfira, Jeniati Tandi Seru terima kasih atas segala bentuk dukungan,

bantuan, dan kebersamaannya.

11. Teman-teman KKN-PK Angkatan 50 Universitas Hasanuddin Kab.

Bantaeng Desa Pabumbungan dan Pak Gassing, S. Sos. sekeluarga terima

kasih atas segala bentuk dukungan, bantuan, doa, dan kebersamaannya

selama ini.

12. Warga Desa Punaga dan PPLH Puntondo yang telah membantu dalam

pengadaan sampel dalam penelitian ini.

13. Seluruh senior, junior, dan teman-teman FKG Universitas Hasanuddin yang

telah membagikan ilmunya dan membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.

14. Dan pihak-pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Dalam Penulisan skripsi ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan

baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang

dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan

demi penyempurnaan pembuatan skripsi ini. Semoga karya kecil ini dapat

bermanfaat. Aamiin.

Makassar, 01 September 2015

Dwi Fitrah Ariani B.

ix

Magfira, Jeniati Tandi Seru terima kasih atas segala bentuk dukungan,

bantuan, dan kebersamaannya.

11. Teman-teman KKN-PK Angkatan 50 Universitas Hasanuddin Kab.

Bantaeng Desa Pabumbungan dan Pak Gassing, S. Sos. sekeluarga terima

kasih atas segala bentuk dukungan, bantuan, doa, dan kebersamaannya

selama ini.

12. Warga Desa Punaga dan PPLH Puntondo yang telah membantu dalam

pengadaan sampel dalam penelitian ini.

13. Seluruh senior, junior, dan teman-teman FKG Universitas Hasanuddin yang

telah membagikan ilmunya dan membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.

14. Dan pihak-pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Dalam Penulisan skripsi ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan

baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang

dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan

demi penyempurnaan pembuatan skripsi ini. Semoga karya kecil ini dapat

bermanfaat. Aamiin.

Makassar, 01 September 2015

Dwi Fitrah Ariani B.

ix

Magfira, Jeniati Tandi Seru terima kasih atas segala bentuk dukungan,

bantuan, dan kebersamaannya.

11. Teman-teman KKN-PK Angkatan 50 Universitas Hasanuddin Kab.

Bantaeng Desa Pabumbungan dan Pak Gassing, S. Sos. sekeluarga terima

kasih atas segala bentuk dukungan, bantuan, doa, dan kebersamaannya

selama ini.

12. Warga Desa Punaga dan PPLH Puntondo yang telah membantu dalam

pengadaan sampel dalam penelitian ini.

13. Seluruh senior, junior, dan teman-teman FKG Universitas Hasanuddin yang

telah membagikan ilmunya dan membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.

14. Dan pihak-pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Dalam Penulisan skripsi ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan

baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang

dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan

demi penyempurnaan pembuatan skripsi ini. Semoga karya kecil ini dapat

bermanfaat. Aamiin.

Makassar, 01 September 2015

Dwi Fitrah Ariani B.

x

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i

SAMPUL DALAM...................................................................................................ii

HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................iii

SURAT PERNYATAAN .........................................................................................iv

ABSTRAK ................................................................................................................v

ABSTRACT..............................................................................................................vi

KATA PENGANTAR..............................................................................................vii

DAFTAR ISI.............................................................................................................x

DAFTAR GAMBAR................................................................................................xii

DAFTAR TABEL ....................................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar belakang..........................................................................................1

1.2 Rumusan masalah.....................................................................................3

1.3 Tujuan ......................................................................................................3

1.4 Hipotesis...................................................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................4

2.1 Rumput laut..............................................................................................4

2.2 Rumput laut coklat ...................................................................................5

2.2.1 Taksonomi.......................................................................................5

2.2.2 Kandungan antiinflamasi ................................................................7

2.2.3 Khasiat ............................................................................................9

2.3 Simplisia dan ekstrak ...............................................................................13

2.4 Metode ekstraksi .....................................................................................14

2.5 Ekstrak methanol Padina sp. .................................................................16

2.6 Inflamasi...................................................................................................17

2.6.1 Pengertian inflamasi........................................................................17

2.6.2 Mekanisme inflamasi dan antiinflamasi..........................................17

2.6.3 Golongan obat antiinflamasi ...........................................................18

xi

2.6.4 Sodium diklofenak ..........................................................................19

2.6.5 Metode uji efek antiinflamasi..........................................................20

BAB III KERANGKA PENELITIAN ..................................................................21

BAB IV METODE PENELITIAN ........................................................................22

4.1 Jenis penelitian .......................................................................................22

4.2 Rancangan penelitian ...............................................................................22

4.3 Tempat dan waktu penelitian ...................................................................22

4.4 Variabel penelitian ...................................................................................22

4.5 Definisi operasional variabel ...................................................................23

4.6 Sampel penelitian .....................................................................................23

4.7 Kriteria sampel .........................................................................................23

4.8 Prosedur penelitian...................................................................................24

4.9 Alat ukur dan pengukuran........................................................................26

4.10 Alat dan bahan penelitian.......................................................................27

4.11 Analisis data ...........................................................................................27

4.12 Alur penelitian........................................................................................28

BAB V HASIL PENELITIAN ...............................................................................29

BAB VI PEMBAHASAN........................................................................................34

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................39

7.1 Kesimpulan...............................................................................................39

7.2 Saran.........................................................................................................39

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................40

SURAT PERNYATAAN .........................................................................................43

LAMPIRAN..............................................................................................................44

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Morfologi jenis rumput laut ...................................................................7

Gambar 5.1 Grafik pengukuran rata-rata volume inflamasi kaki mencit ..................30

Gambar 5.2 Grafik persentase radang pada kaki mencit............................................33

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Data pengukuran volume inflamasi ...........................................................29

Tabel 5.2 Data persentase radang NaCMC 1%..........................................................30

Tabel 5.3 Data perbandingan volume radang selama 4 jam NaCMC 1% .................31

Tabel 5.4 Data persentase radang sodium diklofenak................................................31

Tabel 5.5 Data perbandingan volume radang selama 4 jam sodium diklofenak .......31

Tabel 5.6 Data persentase radang Padina sp. ............................................................32

Tabel 5.7 Data perbandingan volume radang selama 4 jam Padina sp. ....................32

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Gambar alat dan bahan penelitian ..........................................................45

Lampiran 2 Kegiatan penelitian .................................................................................49

Lampiran 3 Surat keterangan kelaikan etik (ethical clearance) ................................51

Lampiran 4 Surat penugasan dan izin penelitian .......................................................53

Lampiran 5 Surat penyelesaian penelitian .................................................................57

Lampiran 6 Surat penugasan seminar skripsi dan daftar hadir ..................................60

Lampiran 7 Lembar kontrol skripsi ...........................................................................63

Lampiran 8 Data hasil penelitian ...............................................................................65

Lampiran 9 Analisis data ...........................................................................................68

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Luas wilayah Indonesia sebagian besar, yaitu dua per tiganya merupakan wilayah

perairan. United Nation Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) pada tahun

1982 melaporkan bahwa luas perairan Indonesia adalah 5,8 juta km2 dan di dalamnya

terdapat 27,2% dari seluruh spesies flora dan fauna di dunia. Rumput laut atau lebih

dikenal dengan sebutan seaweed merupakan salah satu sumber daya hayati yang

sangat melimpah di perairan Indonesia yaitu sekitar 8,6% dari total biota di laut.1

Gupta dan Abu-Ghannam, 2011, menyatakan bahwa rumput laut dibagi menjadi

tiga kelompok besar berdasarkan komposisi kimianya yaitu alga hijau (Chlorophyta),

alga merah (Rhodophyta), dan alga coklat (Phaeophyta).2

Phaeophyta, rumput laut coklat atau alga coklat, merupakan salah satu sumber

daya alam laut yang keberadaannya sangat melimpah dan tumbuh secara alami di

perairan pantai Indonesia.3 Rumput laut coklat yang tersebar di seluruh perairan

Indonesia yaitu sekitar 134 spesies.1

Perairan Sulawesi Selatan yang cukup luas dengan panjang pantai kurang lebih

2500 km dapat dimanfaatkan bagi kepentingan budidaya rumput laut.4 Perairan ini

menyimpan potensi sumber daya kelautan baik hayati maupun non hayati yang

cukup menjanjikan untuk dikelola. Salah satu komoditas yang sedang dikembangkan

2

dan merupakan salah satu program pengembangan ekonomi masyarakat pesisir di

Sulawesi Selatan adalah rumput laut.5

Kabupaten Takalar merupakan salah satu daerah yang sangat tepat dalam upaya

budidaya rumput laut karena kondisi tanah yang rata di sepanjang pesisir pantai barat

Selat Makassar sampai pesisir pantai selatan Laut Flores. Desa Punaga merupakan

wilayah dengan sebagian besar dikelilingi pantai sehingga masyarakat di daerah

tersebut rata-rata melakukan kegiatan budidaya rumput laut.4

Dalam praktik Kedokteran Gigi, inflamasi dapat terjadi karena akibat adanya

infeksi, rusaknya jaringan, ataupun gangguan respon imun. Proses inflamasi selalu

diikuti oleh pelepasan mediator prostaglandin. Jika terjadi peningkatan prostaglandin

pada jaringan akan menyebabkan timbulnya rasa nyeri.6 Inflamasi yang disertai rasa

nyeri dapat terjadi karena beberapa faktor seperti infeksi, trauma, dan pascaoperasi.

Jika terjadi inflamasi disertai rasa nyeri yang disebabkan oleh infeksi, maka dapat

dilakukan perawatan gigi lokal dengan/tanpa pemberian antibiotik. Jika masalah

yang timbul murni dari reaksi inflamasi, maka diindikasikan pemberian

antiinflamasi.7

Untuk mengurangi efek samping penggunaan obat farmasetik, maka diperlukan

penelitian lebih lanjut mengenai tanaman herbal yang memiliki kemampuan untuk

menurunkan volume inflamasi.

Rumput laut coklat mengandung senyawa aktif dengan berbagai bioaktivitas

sehingga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai bahan nutraseutikal.2

Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa rumput laut coklat memiliki potensi

sebagai bahan antikanker, antioksidan, antitrombotik, antikoagulan, antiproliferatif,

3

antivirus, antiobesitas, dan antiinflamasi.1,3 Beberapa penelitian telah membuktikan

bahwa rumput laut coklat memiliki potensi sebagai antiinflamasi karena memiliki

kandungan berupa sulfat polisakarida, PUFA, dan fukosantin.3,8

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat diperoleh rumusan masalah yaitu

bagaimana efek antiinflamasi ekstrak alga coklat Padina sp. terhadap mencit?

1.3 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efek antiinflamasi ekstrak

alga coklat Padina sp. terhadap mencit.

1.4 Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah terdapat efek antiinflamasi ekstrak alga coklat

Padina sp. terhadap mencit.

21

manfaat

Metode uji

BAB III

KERANGKA PENELITIAN

Iritan radang

Alga Coklat (Phaeophyta)

Pangan Farmasi Kosmetik Industri

Analgesik

Anti-inflamasi

Antikoagulan

Antipiretik

Antioksidan

Antibakteri

Antiproliferasi

Variabel yang diteliti

Variabel yang tidakditeliti

Metode hambat radang olehiritan pada kaki mencit

Metode hambat aktivitasCOX oleh bromelain

Plethysmometer

Karaginan Pepton

Uji efek antiinflamasi

22

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratoris.

4.2 Rancangan penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Pretest and Post Test Control Group Design.

4.3 Tempat dan waktu penelitian

Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas

Hasanuddin dan Laboratorium Biofarmasi Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin.

Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan pada April-Mei 2015.

4.4 Variabel penelitian

Variabel menurut fungsinya:

1. Variabel Sebab (Independen Variabel): Ekstrak alga coklat Padina sp.

2. Variabel Akibat (Dependen Variabel): Efek antiinflamasi

23

4.5 Definisi operasional variabel

1. Ekstrak alga coklat Padina sp. adalah agen yang memiliki aktivitas antiinflamasi

genus Padina dengan dosis 7 mg/35 kg berat badan.

2. Efek antiinflamasi adalah keadaan terjadinya perubahan ukuran pada kaki

mencit setelah diaplikasikan ekstrak alga coklat Padina sp. yang diamati

menggunakan plethysmometer.

4.6 Sampel penelitian

Sampel penelitian ini adalah mencit jantan dengan berat 14-35 g yang didapatkan

di Amigos Pet Shop, Jalan Landak Lama, Makassar. Jumlah sampel dalam penelitian

ini adalah 18 ekor mencit.

4.7 Kriteria Sampel

Kriteria Inklusi:

1. Mencit jantan

2. Sehat

3. Umur 2-4 bulan

4. Berat badan 14-35 g

Kriteria Eksklusi:

Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah mencit yang tidak dapat beradaptasi

dengan lingkungannya.

24

4.8 Prosedur penelitian

Adapun prosedur penelitian ini adalah sebagai berikut:

A. Persiapan hewan coba

1. Penimbangan berat badan hewan coba agar sesuai dengan kriteria sampel (14-

35 g).

2. Mencit diletakkan dalam kandang berukuran 45 x 35 x 17 cm dan ditempatkan

di dalam ruangan yang cukup aliran udara dan cahaya. Alas kandang diberi

sekam setebal 2 cm dan diganti setiap 2 hari sekali.

3. Seluruh sampel akan dibagi dalam 3 kelompok yang nantinya akan ditempatkan

dalam 3 kandang.

4. Makanan diberikan secara ad libitum dengan menitikberatkan pada makanan

yang banyak mengandung serat kasar, umbi-umbian, jagung, serta hijau-hijauan

yang lain. Makanan diberikan dalam wadah kecil dan diberi 3 kali sehari yaitu

pada setiap pagi, siang, dan malam.

5. Minuman diberikan dalam botol 300 ml yang dilengkapi pipa kecil diisi air

matang.

6. Binatang percobaan diadaptasikan selama 1 minggu untuk mendapatkan

kesehatan umum yang baik serta penyesuaian terhadap lingkungan. Sebelum

hari uji, mencit dipuasakan semalam dengan tetap diberikan air.

7. Penempatan kandang:

a. Kandang ditempatkan pada tempat yang teduh tapi cukup mendapatkan

sinar matahari di waktu pagi hari.

25

b. Kandang ditempatkan agak jauh dari kebisingan sehingga binatang

percobaan bisa lebih tenang.

c. Kandang diusahakan pada tempat yang kering agar tidak menjadi sarang

penyakit.

B. Persiapan ekstraksi alga coklat Padina sp.:

1. Alga coklat Padina sp. didapatkan di Desa Punaga, Kabupaten Takalar, Provinsi

Sulawesi Selatan.

2. Alga coklat dicuci menggunakan air laut dan air jernih untuk menghilangkan

garam, epifit, dan bahan tersuspensi lainnya.

3. Alga yang sudah dibersihkan kemudian dikeringkan.

4. Sebanyak 150 g berat kering Padina sp. diekstraksi dengan 2,5 liter metanol

secara maserasi selama 3 hari sambil sesekali diaduk. Wadah maserasi ditutup

rapat dan disimpan di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari

langsung. Setelah 3 hari, hasil maserasi disaring dan filtratnya dikumpulkan.

5. Filtrat yang dikumpulkan, dipekatkan dengan alat rotary evaporator, hingga

diperoleh ekstrak kental metanol. Ekstrak metanol yang diperoleh selanjutnya

ditimbang bobotnya.

C. Aktivitas antiinflamasi

Mencit dibagi ke dalam tiga kelompok yaitu:

1. Kelompok 1 sebagai kontrol negatif yaitu NaCMC 1% 10 mg/35 g berat badan

2. Kelompok 2 sebagai kontrol positif yaitu sodium diklofenak 0,35 mg/35 g berat

badan

26

3. Kelompok 3 diekstrak dengan metanol dan Padina sp. dengan dosis 7 mg/35 g

berat badan.

4. Setelah 30 menit, pepton 1% sebanyak 0,05 ml diinjeksikan pada daerah

subplantar kaki kiri masing-masing mencit. Setelah jam pertama, kedua, ketiga,

dan keempat injeksi pepton dilakukan pengukuran kaki mencit menggunakan

plethysmometer.

D. Pengukuran volume radang untuk setiap kelompok dihitung dengan rumus (%):(%) = x 100

Keterangan:

Vt = volume kaki hewan setelah waktu t

Vo = volume kaki hewan sebelum diinjeksikan pepton

4.9 Alat ukur dan pengukuran

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah plethysmometer.

Plethysmometer merupakan instrumen yang dirancang untuk perubahan kecil dalam

volume, biasanya melalui perpindahan air. Dalam penelitian ini, plethysmometer

digunakan untuk melihat efektivitas antiinflamasi alga coklat Padina sp. dengan

mengukur volume kaki pada mencit baik sebelum maupun setelah injeksi pepton.

27

4.10Alat dan bahan penelitian

Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Mencit merupakan hewan coba dengan berat 14-35 g yang akan diberikan

antiinflamasi alga coklat Padina sp. untuk melihat keefektifan dalam

menghambat inflamasi setelah injeksi pepton.

2. Kandang mencit merupakan tempat pemeliharaan mencit.

3. Alga coklat Padina sp. merupakan material biologi sebagai agen antiinflamasi

pada mencit dengan dosis 7 mg/35 g berat badan.

4. Pepton merupakan agen inflamasi yang digunakan untuk melihat kemampuan

alga coklat Padina sp. sebagai agen antiinflamasi.

5. Rotary evaporator merupakan alat yang digunakan untuk mengekstraksi alga

coklat Padina sp.

6. Needle adalah alat yang digunakan untuk injeksi iritan inflamasi pada subplantar

kaki kiri mencit dan agen antiinflamasi (Padina sp.) pada oral mencit.

7. Larutan NaCMC merupakan bahan yang digunakan sebagai kontrol negatif

dengan konsentrasi 1% dan dosis 10 mg/35 g berat badan.

8. Sodium diklofenak merupakan bahan pembanding antiinflamasi standar dan

sebagai kontrol positif dengan dosis 0,35 mg/35 g berat badan.

9. Plethysmometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur volume kaki

mencit baik sebelum maupun setelah injeksi pepton.

4.11Analisis data

Penelitian ini menggunakan analisis statistik yaitu uji Repeated Anova.

28

4.12Alur penelitian

Padina sp.

Ekstraksi metanol + Padina sp.menggunakan rotary evaporator

Uji antiinflamasi

K 1: larutan NaCMC1% dosis 10mg/35g

K 2: sodiumdiklofenak dosis

0,35mg/35g

K 3: ekstrakmetanol + Padinasp. dosis 7mg/35g

Injeksi per oral pada mencit

Setelah 30 menit, injeksi1% pepton sebanyak 0,05 ml

Pengukuran kaki mencit menggunakan plethysmometer setelahpengamatan jam pertama, kedua, ketiga, dan keempat

Pengukuran persentase volume radangdimasukkan ke dalam rumus(%) = x 100

Alga Coklat (Phaeophyta)

ANALISIS DATA

HASIL PENELITIAN

39

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap 15 ekor mencit yang diinjeksikan

ekstrak alga coklat Padina sp. dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Dosis ekstrak alga coklat Padina sp. yang memiliki efek sebagai antiinflamasi

adalah 7 mg/35 g BB dengan menggunakan metode pengujian berdasarkan

penghambatan radang yang ditimbulkan oleh iritan pada kaki mencit.

2. Pada uji Repeated ANOVA ekstrak alga coklat Padina sp. dengan dosis 7 mg/35

g BB didapatkan hasil yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara

pengamatan satu dan yang lain pada waktu tertentu. Hal ini berarti bahwa

ekstrak alga coklat Padina sp. memiliki aktivitas antiinflamasi yang berbeda

jauh pada pengamatan jam pertama, jam kedua, jam ketiga, dan jam keempat.

7.2 Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada ekstrak alga coklat Padina sp. yang

berkhasiat sebagai antiinflamasi dengan berbagai varian dosis untuk membandingkan

dosis ekstrak alga coklat Padina sp. yang lebih efektif dalam menghambat radang.

DAFTAR PUSTAKA

1. Suparmi, Sahri A. Mengenal potensi rumput laut: kajian pemanfaatan sumber dayarumput laut dari aspek industri dan kesehatan. Sultan Agung; 2008; Vol. XLIV No.118: 95-116.

2. Nursid M, Wikanta T, Susilowati R. Aktivitas antioksidan, sitotoksisitas, dankandungan fukosantin ekstrak rumput laut coklat dari pantai binuangeun banten.JPB Kelautan dan Perikanan; 2013; Vol. 8 No. 1: 73-84.

3. Limantara L, Heriyanto. Optimasi proses ekstraksi fukosantin rumput laut coklatPadina australis hauck menggunakan pelarut organik polar. Ilmu Kelautan; 2011;Vol. 16(2): 86-94.

4. Selistiawati, Idris APS. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi rumput lautkappaphycus alvarezii (kasus di desa punaga binaan balai budidaya air payautakalar). Jurnal Vokasi; 2011; Vol.7 No.2: 187-91.

5. Harifuddin, Aisyah, Budiman. Analisis margin dan efisiensi pemasaran rumput lautdi desa mandalle kecamatan mandalle kabupaten pangkep. Jurnal Agribisnis; 2011;Vol. X (3): 38-48.

6. Suniarti DF, Soekanto SA, Arif A. Farmakologi kedokteran gigi. Jakarta: BadanPenerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2012. Hal. 19-20, 30-31.

7. Hargreaves K, Abbott PV. Drugs for pain management in dentistry. AustralianDental Journal Medications Supplement; 2005; Vol. 50(4): S14-S22.

8. Jaswir I, Monsur HA. Review anti-inflammatory compounds of macro algae origin:a review. Journal of Medicinal Plants Research; 2011; Vol. 5(33): 7146-54.

9. Hidayat A. Budidaya rumput laut. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional; 1994. Hal.21, 25-6, 38-9.

10. Setyobudiandi I, Soekendarsi E, Juariah U, Bahtiar, Hari H. Seri biota rumput lautindonesia jenis dan upaya pemanfaatan. Kendari: Unhalu Press; 2009. Hal. 28-34.

11. Selvi CG, Panneerselvam A, Santhanam A. Hepatoprotective effects of brown algaepadina tetrastomatica against carbon tetrachloride induced hepatoxicity. Int J PharmBio Sci; 2014; 5(2): 66-76.

12. Kordi MGH. Kiat sukses budi daya rumput laut di laut & tambak. Yogyakarta: LilyPublisher; 2010. Hal. 9-17.

13. Astuti KW. Kombinasi asetosal dan ekstrak buah mengkudu (morinda citrifolia l.)dapat memperpanjang waktu perdarahan dan koagulasi pada mencit [Tesis]. Bali:Universitas Udayana; 2011.

14. Hariyati S. Standardisasi ekstrak tumbuhan obat indonesia, salah satu tahapanpenting dalam pengembangan obat asli indonesia. Badan Pengawas Obat danMakanan Republik Indonesia; 2005; Vol. 6 No.4: 1-5.

15. Handa SS, Khanuja SPS, Longo G, Rakesh DD. Extraction technologies for medicaland aromatic plants. Italy: ICS UNIDO; 2008. Pp. 22-4.

16. Septiana AT, Asnani A. Kajian sifat fisikokimia ekstrak rumput laut coklatsargassum duplicatum menggunakan berbagai pelarut dan metode ekstraksi.Agrointek; 2012; Vol. 6 No. 1: 22-8.

17. Astarina NWG, Astuti KW, Warditiani NK. Skrining fitokimia ekstrak metanolrimpang bangle (zingiber purpureum roxb). Jurnal Farmasi Udayana; 2013: 1-7.

18. Simpi CC, Nagathan CV, Karajgi SR, Kalyane NV. Evaluation of marine brownalgae sargassum ilicifolium extract for analgesic and anti-inflammatory activity.Pharmacognosy Res; 2013; 5(3): 146-9.

19. Hidayati NA, Listyawati S, Setyawan AD. Kandungan kimia dan uji antiinflamasiekstrak etanol lantana camara l. pada tikus putih (rattus norvegicus l.) jantan.Bioteknologi; 2008; 5(1): 10-17.

20. Radhika D, Veerabahu C, Priya R. Anti-inflammatory activities of some seaweedcollected from the gulf of mannar coast, tuticorin, south india. Int J Pharm Bio Sci;2013; 4(1): 39-44.

21. Gunawan SG, Nafrialdi RS, Elysabeth. Farmakologi dan terapi. Jakarta:Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran UniversitasIndonesia; 2007. Hal. 230, 232, 240.

22. Sudjarwo SA. Sinyal transduksi dari bromelain sebagai antiinflamasi pada udematelapak kaki tikus yang disebabkan oleh karagen. Jurnal Kedokteran Brawijaya;2005; Vol. XXI No. 1: 1-5.

23. Muchtariadi, Levita J, Musfiroh I, Hariadi, Rustaman. Quantitative structure andactivity relationship (qsar) of propionic acid derivatives as anti inflammatory nonsteroid using by mechanincal molecular (MM2). Symposium Molecular; March 26,Gadjah Mada University, Yogyakarta, 2008. Pp. 1-12.

24. Grover VK, Babu R, Bedi SPS. Steroid theraphy-current indications in practice.Indian Journal of Anaesthesia; 2007; 51(5): 389-93.

25. Praveen NK, Chakraborty K. Antioxidant and anti-inflammatory potential of theaqueous extract and polysaccharide fraction from brown marine macroalgae padinasp. from gulf of mannar of peninsular india. Journal of Coastal Life Medicine; 2013;1(1): 38-48.

26. Paul G, Rantapa S, Dahlqvist, Isenberg WM, Strausbaugh HJ, Frederick J, et al. Sexsteroid regulation of the inflammatory response: sympathoadrenal dependence in thefemale rat. Journal of Neuroscience; 1999; 19(10): 4082-9.

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dwi Fitrah Ariani B.

NIM : J111 12 266

Adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar

yang telah melakukan penelitian dengan judul Identifikasi Efek Antiinflamasi Ekstrak

Alga Coklat Padina sp. terhadap Mencit (Mus musculus) (Pilot Study) dalam rangka

menyelesaikan studi Program Pendidikan Strata 1.

Dengan ini menyatakan bahwa di dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis

atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis di acuan dalam naskah ini

dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Makassar, 01 September 2015

Dwi Fitrah Ariani B.

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dwi Fitrah Ariani B.

NIM : J111 12 266

Adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar

yang telah melakukan penelitian dengan judul Identifikasi Efek Antiinflamasi Ekstrak

Alga Coklat Padina sp. terhadap Mencit (Mus musculus) (Pilot Study) dalam rangka

menyelesaikan studi Program Pendidikan Strata 1.

Dengan ini menyatakan bahwa di dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis

atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis di acuan dalam naskah ini

dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Makassar, 01 September 2015

Dwi Fitrah Ariani B.

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dwi Fitrah Ariani B.

NIM : J111 12 266

Adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin Makassar

yang telah melakukan penelitian dengan judul Identifikasi Efek Antiinflamasi Ekstrak

Alga Coklat Padina sp. terhadap Mencit (Mus musculus) (Pilot Study) dalam rangka

menyelesaikan studi Program Pendidikan Strata 1.

Dengan ini menyatakan bahwa di dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan

sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis

atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis di acuan dalam naskah ini

dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Makassar, 01 September 2015

Dwi Fitrah Ariani B.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Gambar Alat dan Bahan Penelitian

Gambar 1: Alga coklat Padina sp. Gambar 2: Rotary evaporator

Gambar 3: Metanol Gambar 4: Hasil ekstraksi Padina sp.

Lampiran 1. Gambar Alat dan Bahan Penelitian

Gambar 1: Alga coklat Padina sp. Gambar 2: Rotary evaporator

Gambar 3: Metanol Gambar 4: Hasil ekstraksi Padina sp.

Lampiran 1. Gambar Alat dan Bahan Penelitian

Gambar 1: Alga coklat Padina sp. Gambar 2: Rotary evaporator

Gambar 3: Metanol Gambar 4: Hasil ekstraksi Padina sp.

Gambar 5: Mencit jantan Gambar 6: Timbangan

Gambar 7: Spoit insulin Gambar 8: Spoit 1 cc

Gambar 5: Mencit jantan Gambar 6: Timbangan

Gambar 7: Spoit insulin Gambar 8: Spoit 1 cc

Gambar 5: Mencit jantan Gambar 6: Timbangan

Gambar 7: Spoit insulin Gambar 8: Spoit 1 cc

Gambar 9: Sediaan pepton Gambar 10: Sediaan NaCMC

Gambar 11: Sediaan sodium diklofenak Gambar 12: Sediaan ekstrakPadina sp.

Gambar 9: Sediaan pepton Gambar 10: Sediaan NaCMC

Gambar 11: Sediaan sodium diklofenak Gambar 12: Sediaan ekstrakPadina sp.

Gambar 9: Sediaan pepton Gambar 10: Sediaan NaCMC

Gambar 11: Sediaan sodium diklofenak Gambar 12: Sediaan ekstrakPadina sp.

Gambar 13: PlethysmometerGambar 13: PlethysmometerGambar 13: Plethysmometer

Lampiran 2. Kegiatan penelitian

Gambar 14: Pencarian sampel Padina sp. Gambar 15: Ekstraksi Padina sp.

Gambar 16: Induksi zat uji Gambar 17: Injeksi pepton secarasubplantar

Lampiran 2. Kegiatan penelitian

Gambar 14: Pencarian sampel Padina sp. Gambar 15: Ekstraksi Padina sp.

Gambar 16: Induksi zat uji Gambar 17: Injeksi pepton secarasubplantar

Lampiran 2. Kegiatan penelitian

Gambar 14: Pencarian sampel Padina sp. Gambar 15: Ekstraksi Padina sp.

Gambar 16: Induksi zat uji Gambar 17: Injeksi pepton secarasubplantar

Gambar 18: Radang pada kaki mencit Gambar 19: Pengukuran volumeradang kakimencit

Gambar 18: Radang pada kaki mencit Gambar 19: Pengukuran volumeradang kakimencit

Gambar 18: Radang pada kaki mencit Gambar 19: Pengukuran volumeradang kakimencit

Lampiran 3

Surat Keterangan Kelaikan Etik (Ethical Clearance)

Lampiran 4

Surat Penugasan dan Izin Penelitian

Lampiran 5

Surat Penyelesaian Penelitian

Lampiran 6

Surat Penugasan Seminar Skripsi dan Daftar Hadir

Lampiran 7

Lembar control skripsi

Lampiran 8

Data Hasil Penelitian

Kelompok kontrol negatif (NaCMC)

HEWAN

PENGAMATAN1 DETIK

SETELAHINDUKSI

PEPTON (V0)

PENGAMATAN SETELAH INDUKSI PEPTON(Vt)

1 jam 2 jam 3 jam 4 jam

1(Kaki depan

kanan)0,2 ml 0,14 ml 0,14 ml 0,11 ml 0,11 ml

2(Kaki depan

kiri)0,15 ml 0,12 ml 0,13 ml 0,13 ml 0,08 ml

3(Punggung)

0,2 ml 0,19 ml 0,17 ml 0,16 ml 0,11 ml

4(Ekor)

0,17 ml 0,14 ml 0,12 ml 0,12 ml 0,05 ml

5(Kaki

belakangkanan)

0,21 ml 0,12 ml 0,15 ml 0,14 ml 0,15 ml

Rata-rata 0,188 ml 0,143 ml 0,138 ml 0,135 ml 0,110 ml

Kelompok kontrol positif (Sodium diklofenak)

HEWAN

PENGAMATAN1 DETIK

SETELAHINDUKSI

PEPTON (V0)

PENGAMATAN SETELAH INDUKSI PEPTON(Vt)

1 jam 2 jam 3 jam 4 jam

1(Kaki depan

kanan)0,06 ml 0,16 ml 0,08 ml 0,14 ml 0,09 ml

2(Kaki depan

kiri)0,18 ml 0,10 ml 0,12 ml 0,11 ml 0,12 ml

3(Punggung)

0,12 ml 0,13 ml 0,08 ml 0,10 ml 0,09 ml

4(Ekor)

0,16 ml 0,07 ml 0,11 ml 0,10 ml 0,12 ml

5(Kaki

belakangkanan)

0,13 ml 0,05 ml 0,10 ml 0,08 ml 0,09 ml

Rata-rata 0,118 ml 0,107 ml 0,105 ml 0,103 ml 0,093 ml

Kelompok bahan uji (Padina sp. 200 mg/kg BB)

HEWAN

PENGAMATAN1 DETIK

SETELAHINDUKSI

PEPTON (V0)

PENGAMATAN SETELAH INDUKSI PEPTON(Vt)

1 jam 2 jam 3 jam 4 jam

1(Kaki depan

kanan)0,18 ml 0,17 ml 0,13 ml 0,10 ml 0,16 ml

2(Kaki depan

kiri)0,18 ml 0,16 ml 0,13 ml 0,11 ml 0,13 ml

3(Punggung)

0,19 ml 0,17 ml 0,14 ml 0,11 ml 0,15 ml

4(Ekor)

0,15 ml 0,16 ml 0,10 ml 0,12 ml 0,14 ml

5(Kaki

belakangkanan)

0,15 ml 0,16 ml 0,10 ml 0,10 ml 0,11 ml

Rata-rata 0,170 ml 0,164 ml 0,120 ml 0,108 ml 0,138 ml

Lampiran 9

Analisis Data

GLM V1 V2 V3 V4/WSFACTOR=Waktu 4 Polynomial/MEASURE=Inflamasi/METHOD=SSTYPE(3)/EMMEANS=TABLES(Waktu) COMPARE ADJ(LSD)/PRINT=DESCRIPTIVE ETASQ/CRITERIA=ALPHA(.05)/WSDESIGN=Waktu.

General Linear Model

Notes

Output Created 04-MAY-2015 19:45:22

Comments

Input Data C:\Users\Blvcklist09\Documents\Anti

InflamasiSargassum.sav

Active Dataset DataSet3

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 17

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as

missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid

data for all variables in the model.

Syntax GLM V1 V2 V3 V4

/WSFACTOR=Waktu 4 Polynomial

/MEASURE=Inflamasi

/METHOD=SSTYPE(3)

/EMMEANS=TABLES(Waktu) COMPARE

ADJ(LSD)

/PRINT=DESCRIPTIVE ETASQ

/CRITERIA=ALPHA(.05)

/WSDESIGN=Waktu.

Resources Processor Time 00:00:00.05

Elapsed Time 00:00:00.16

Within-Subjects Factors

Measure: Inflamasi

Waktu

Dependent

Variable

1 V1

2 V2

3 V3

4 V4

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

V1 3.7629 58.41498 17

V2 -15.2559 41.61874 17

V3 -17.2371 44.63510 17

V4 -18.8894 30.14665 17

Multivariate Testsa

Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.

Partial Eta

Squared

Waktu Pillai's Trace .377 2.824b 3.000 14.000 .077 .377

Wilks' Lambda .623 2.824b 3.000 14.000 .077 .377

Hotelling's Trace .605 2.824b 3.000 14.000 .077 .377

Roy's Largest Root .605 2.824b 3.000 14.000 .077 .377

a. Design: Intercept

Within Subjects Design: Waktu

b. Exact statistic

Mauchly's Test of Sphericitya

Measure: Inflamasi

Within Subjects Effect Mauchly's W Approx. Chi- df Sig. Epsilonb

Square Greenhouse-

Geisser Huynh-Feldt Lower-bound

Waktu .690 5.467 5 .363 .839 1.000 .333

Tests the null hypothesis that the error covariance matrix of the orthonormalized transformed dependent variables is proportional to an identity matrix.

a. Design: Intercept

Within Subjects Design: Waktu

b. May be used to adjust the degrees of freedom for the averaged tests of significance. Corrected tests are displayed in the Tests of Within-Subjects

Effects table.

Tests of Within-Subjects Effects

Measure: Inflamasi

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Partial Eta

Squared

Waktu Sphericity Assumed 5676.736 3 1892.245 2.377 .082 .129

Greenhouse-Geisser 5676.736 2.517 2255.403 2.377 .094 .129

Huynh-Feldt 5676.736 3.000 1892.245 2.377 .082 .129

Lower-bound 5676.736 1.000 5676.736 2.377 .143 .129

Error(Waktu) Sphericity Assumed 38217.407 48 796.196

Greenhouse-Geisser 38217.407 40.271 949.001

Huynh-Feldt 38217.407 48.000 796.196

Lower-bound 38217.407 16.000 2388.588

Tests of Within-Subjects Contrasts

Measure: Inflamasi

Source Waktu

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Partial Eta

Squared

Waktu Linear 4157.653 1 4157.653 4.292 .055 .211

Quadratic 1281.776 1 1281.776 1.734 .207 .098

Cubic 237.307 1 237.307 .349 .563 .021

Error(Waktu) Linear 15500.849 16 968.803

Quadratic 11830.116 16 739.382

Cubic 10886.441 16 680.403

Tests of Between-Subjects Effects

Measure: Inflamasi

Transformed Variable: Average

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Partial Eta

Squared

Intercept 9637.336 1 9637.336 1.704 .210 .096

Error 90511.257 16 5656.954

Estimated Marginal Means

Waktu

Estimates

Measure: Inflamasi

Waktu Mean Std. Error

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

1 3.763 14.168 -26.271 33.797

2 -15.256 10.094 -36.654 6.142

3 -17.237 10.826 -40.186 5.712

4 -18.889 7.312 -34.389 -3.389

Pairwise Comparisons

Measure: Inflamasi

(I) Waktu (J) Waktu

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.b

95% Confidence Interval for

Differenceb

Lower Bound Upper Bound

1 2 19.019 9.912 .073 -1.994 40.032

3 21.000* 6.868 .008 6.441 35.559

4 22.652 11.179 .060 -1.045 46.350

2 1 -19.019 9.912 .073 -40.032 1.994

3 1.981 8.311 .815 -15.636 19.599

4 3.634 11.307 .752 -20.336 27.603

3 1 -21.000* 6.868 .008 -35.559 -6.441

2 -1.981 8.311 .815 -19.599 15.636

4 1.652 9.733 .867 -18.981 22.286

4 1 -22.652 11.179 .060 -46.350 1.045

2 -3.634 11.307 .752 -27.603 20.336

3 -1.652 9.733 .867 -22.286 18.981

Based on estimated marginal means

*. The mean difference is significant at the .05 level.

b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).

Multivariate Tests

Value F Hypothesis df Error df Sig.

Partial Eta

Squared

Pillai's trace .377 2.824a 3.000 14.000 .077 .377

Wilks' lambda .623 2.824a 3.000 14.000 .077 .377

Hotelling's trace .605 2.824a 3.000 14.000 .077 .377

Roy's largest root .605 2.824a 3.000 14.000 .077 .377

Each F tests the multivariate effect of Waktu. These tests are based on the linearly independent pairwise comparisons

among the estimated marginal means.

a. Exact statistic

USE ALL.COMPUTE filter_$=(Kelompok = 1).VARIABLE LABELS filter_$ 'Kelompok = 1 (FILTER)'.

VALUE LABELS filter_$ 0 'Not Selected' 1 'Selected'.FORMATS filter_$ (f1.0).FILTER BY filter_$.EXECUTE.GLM V1 V2 V3 V4

/WSFACTOR=Waktu 4 Polynomial/MEASURE=Inflamasi/METHOD=SSTYPE(3)/EMMEANS=TABLES(Waktu) COMPARE ADJ(LSD)/PRINT=DESCRIPTIVE ETASQ/CRITERIA=ALPHA(.05)/WSDESIGN=Waktu.

General Linear Model

Notes

Output Created 04-MAY-2015 19:45:35

Comments

Input Data C:\Users\Blvcklist09\Documents\Anti

InflamasiSargassum.sav

Active Dataset DataSet3

Filter Kelompok = 1 (FILTER)

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 6

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as

missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid

data for all variables in the model.

Syntax GLM V1 V2 V3 V4

/WSFACTOR=Waktu 4 Polynomial

/MEASURE=Inflamasi

/METHOD=SSTYPE(3)

/EMMEANS=TABLES(Waktu) COMPARE

ADJ(LSD)

/PRINT=DESCRIPTIVE ETASQ

/CRITERIA=ALPHA(.05)

/WSDESIGN=Waktu.

Resources Processor Time 00:00:00.03

Elapsed Time 00:00:00.07

Within-Subjects Factors

Measure: Inflamasi

Waktu

Dependent

Variable

1 V1

2 V2

3 V3

4 V4

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

V1 -23.4183 12.71214 6

V2 -26.0817 10.12600 6

V3 -27.6783 11.01803 6

V4 -42.6383 17.43053 6

Multivariate Testsa

Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.

Partial Eta

Squared

Waktu Pillai's Trace .405 .682b 3.000 3.000 .620 .405

Wilks' Lambda .595 .682b 3.000 3.000 .620 .405

Hotelling's Trace .682 .682b 3.000 3.000 .620 .405

Roy's Largest Root .682 .682b 3.000 3.000 .620 .405

a. Design: Intercept

Within Subjects Design: Waktu

b. Exact statistic

Mauchly's Test of Sphericitya

Measure: Inflamasi

Within Subjects Effect Mauchly's W Approx. Chi- df Sig. Epsilonb

Square Greenhouse-

Geisser Huynh-Feldt Lower-bound

Waktu .217 5.687 5 .352 .511 .691 .333

Tests the null hypothesis that the error covariance matrix of the orthonormalized transformed dependent variables is proportional to an identity matrix.

a. Design: Intercept

Within Subjects Design: Waktu

b. May be used to adjust the degrees of freedom for the averaged tests of significance. Corrected tests are displayed in the Tests of Within-Subjects

Effects table.

Tests of Within-Subjects Effects

Measure: Inflamasi

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Partial Eta

Squared

Waktu Sphericity Assumed 1342.685 3 447.562 2.703 .083 .351

Greenhouse-Geisser 1342.685 1.532 876.550 2.703 .135 .351

Huynh-Feldt 1342.685 2.073 647.604 2.703 .112 .351

Lower-bound 1342.685 1.000 1342.685 2.703 .161 .351

Error(Waktu) Sphericity Assumed 2484.061 15 165.604

Greenhouse-Geisser 2484.061 7.659 324.336

Huynh-Feldt 2484.061 10.367 239.622

Lower-bound 2484.061 5.000 496.812

Tests of Within-Subjects Contrasts

Measure: Inflamasi

Source Waktu

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Partial Eta

Squared

Waktu Linear 1053.406 1 1053.406 3.277 .130 .396

Quadratic 226.812 1 226.812 1.997 .217 .285

Cubic 62.467 1 62.467 1.012 .361 .168

Error(Waktu) Linear 1607.420 5 321.484

Quadratic 567.878 5 113.576

Cubic 308.763 5 61.753

Tests of Between-Subjects Effects

Measure: Inflamasi

Transformed Variable: Average

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Partial Eta

Squared

Intercept 21534.050 1 21534.050 111.840 .000 .957

Error 962.713 5 192.543

Estimated Marginal Means

Waktu

Estimates

Measure: Inflamasi

Waktu Mean Std. Error

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

1 -23.418 5.190 -36.759 -10.078

2 -26.082 4.134 -36.708 -15.455

3 -27.678 4.498 -39.241 -16.116

4 -42.638 7.116 -60.931 -24.346

Pairwise Comparisons

Measure: Inflamasi

(I) Waktu (J) Waktu

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.a

95% Confidence Interval for

Differencea

Lower Bound Upper Bound

1 2 2.663 4.706 .596 -9.433 14.760

3 4.260 4.527 .390 -7.376 15.896

4 19.220 10.570 .129 -7.951 46.391

2 1 -2.663 4.706 .596 -14.760 9.433

3 1.597 4.003 .706 -8.693 11.886

4 16.557 9.465 .141 -7.774 40.887

3 1 -4.260 4.527 .390 -15.896 7.376

2 -1.597 4.003 .706 -11.886 8.693

4 14.960 8.440 .137 -6.737 36.657

4 1 -19.220 10.570 .129 -46.391 7.951

2 -16.557 9.465 .141 -40.887 7.774

3 -14.960 8.440 .137 -36.657 6.737

Based on estimated marginal means

a. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).

Multivariate Tests

Value F Hypothesis df Error df Sig.

Partial Eta

Squared

Pillai's trace .405 .682a 3.000 3.000 .620 .405

Wilks' lambda .595 .682a 3.000 3.000 .620 .405

Hotelling's trace .682 .682a 3.000 3.000 .620 .405

Roy's largest root .682 .682a 3.000 3.000 .620 .405

Each F tests the multivariate effect of Waktu. These tests are based on the linearly independent pairwise comparisons

among the estimated marginal means.

a. Exact statistic

USE ALL.COMPUTE filter_$=(Kelompok = 2).VARIABLE LABELS filter_$ 'Kelompok = 2 (FILTER)'.VALUE LABELS filter_$ 0 'Not Selected' 1 'Selected'.FORMATS filter_$ (f1.0).

FILTER BY filter_$.EXECUTE.GLM V1 V2 V3 V4

/WSFACTOR=Waktu 4 Polynomial/MEASURE=Inflamasi/METHOD=SSTYPE(3)/EMMEANS=TABLES(Waktu) COMPARE ADJ(LSD)/PRINT=DESCRIPTIVE ETASQ/CRITERIA=ALPHA(.05)/WSDESIGN=Waktu.

General Linear Model

Notes

Output Created 04-MAY-2015 19:45:46

Comments

Input Data C:\Users\Blvcklist09\Documents\Anti

InflamasiSargassum.sav

Active Dataset DataSet3

Filter Kelompok = 2 (FILTER)

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 6

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as

missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid

data for all variables in the model.

Syntax GLM V1 V2 V3 V4

/WSFACTOR=Waktu 4 Polynomial

/MEASURE=Inflamasi

/METHOD=SSTYPE(3)

/EMMEANS=TABLES(Waktu) COMPARE

ADJ(LSD)

/PRINT=DESCRIPTIVE ETASQ

/CRITERIA=ALPHA(.05)

/WSDESIGN=Waktu.

Resources Processor Time 00:00:00.03

Elapsed Time 00:00:00.10

Within-Subjects Factors

Measure: Inflamasi

Waktu

Dependent

Variable

1 V1

2 V2

3 V3

4 V4

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

V1 36.3883 92.13080 6

V2 7.6133 66.73914 6

V3 8.6350 70.00750 6

V4 -2.3517 34.79192 6

Multivariate Testsa

Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.

Partial Eta

Squared

Waktu Pillai's Trace .353 .545b 3.000 3.000 .685 .353

Wilks' Lambda .647 .545b 3.000 3.000 .685 .353

Hotelling's Trace .545 .545b 3.000 3.000 .685 .353

Roy's Largest Root .545 .545b 3.000 3.000 .685 .353

a. Design: Intercept

Within Subjects Design: Waktu

b. Exact statistic

Mauchly's Test of Sphericitya

Measure: Inflamasi

Within Subjects Effect Mauchly's W

Approx. Chi-

Square df Sig.

Epsilonb

Greenhouse-

Geisser Huynh-Feldt Lower-bound

Waktu .647 1.621 5 .902 .835 1.000 .333

Tests the null hypothesis that the error covariance matrix of the orthonormalized transformed dependent variables is proportional to an identity matrix.

a. Design: Intercept

Within Subjects Design: Waktu

b. May be used to adjust the degrees of freedom for the averaged tests of significance. Corrected tests are displayed in the Tests of Within-Subjects

Effects table.

Tests of Within-Subjects Effects

Measure: Inflamasi

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Partial Eta

Squared

Waktu Sphericity Assumed 4980.131 3 1660.044 .841 .492 .144

Greenhouse-Geisser 4980.131 2.505 1987.947 .841 .478 .144

Huynh-Feldt 4980.131 3.000 1660.044 .841 .492 .144

Lower-bound 4980.131 1.000 4980.131 .841 .401 .144

Error(Waktu) Sphericity Assumed 29597.213 15 1973.148

Greenhouse-Geisser 29597.213 12.526 2362.898

Huynh-Feldt 29597.213 15.000 1973.148

Lower-bound 29597.213 5.000 5919.443

Tests of Within-Subjects Contrasts

Measure: Inflamasi

Source Waktu

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Partial Eta

Squared

Waktu Linear 3981.197 1 3981.197 1.669 .253 .250

Quadratic 474.637 1 474.637 .294 .611 .056

Cubic 524.297 1 524.297 .273 .624 .052

Error(Waktu) Linear 11926.646 5 2385.329

Quadratic 8064.318 5 1612.864

Cubic 9606.248 5 1921.250

Tests of Between-Subjects Effects

Measure: Inflamasi

Transformed Variable: Average

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Partial Eta

Squared

Intercept 3792.872 1 3792.872 .289 .614 .055

Error 65671.413 5 13134.283

Estimated Marginal Means

Waktu

Estimates

Measure: Inflamasi

Waktu Mean Std. Error

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

1 36.388 37.612 -60.297 133.074

2 7.613 27.246 -62.425 77.652

3 8.635 28.580 -64.833 82.103

4 -2.352 14.204 -38.864 34.160

Pairwise Comparisons

Measure: Inflamasi

(I) Waktu (J) Waktu

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.a

95% Confidence Interval for

Differencea

Lower Bound Upper Bound

1 2 28.775 27.675 .346 -42.366 99.916

3 27.753 17.690 .177 -17.719 73.226

4 38.740 29.180 .242 -36.269 113.749

2 1 -28.775 27.675 .346 -99.916 42.366

3 -1.022 24.167 .968 -63.146 61.103

4 9.965 29.885 .752 -66.857 86.787

3 1 -27.753 17.690 .177 -73.226 17.719

2 1.022 24.167 .968 -61.103 63.146

4 10.987 23.213 .656 -48.684 70.657

4 1 -38.740 29.180 .242 -113.749 36.269

2 -9.965 29.885 .752 -86.787 66.857

3 -10.987 23.213 .656 -70.657 48.684

Based on estimated marginal means

a. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).

Multivariate Tests

Value F Hypothesis df Error df Sig.

Partial Eta

Squared

Pillai's trace .353 .545a 3.000 3.000 .685 .353

Wilks' lambda .647 .545a 3.000 3.000 .685 .353

Hotelling's trace .545 .545a 3.000 3.000 .685 .353

Roy's largest root .545 .545a 3.000 3.000 .685 .353

Each F tests the multivariate effect of Waktu. These tests are based on the linearly independent pairwise comparisons

among the estimated marginal means.

a. Exact statistic

USE ALL.COMPUTE filter_$=(Kelompok = 3).VARIABLE LABELS filter_$ 'Kelompok = 3 (FILTER)'.VALUE LABELS filter_$ 0 'Not Selected' 1 'Selected'.FORMATS filter_$ (f1.0).FILTER BY filter_$.EXECUTE.GLM V1 V2 V3 V4

/WSFACTOR=Waktu 4 Polynomial

/MEASURE=Inflamasi/METHOD=SSTYPE(3)/EMMEANS=TABLES(Waktu) COMPARE ADJ(LSD)/PRINT=DESCRIPTIVE ETASQ/CRITERIA=ALPHA(.05)/WSDESIGN=Waktu.

General Linear Model

Notes

Output Created 04-MAY-2015 19:45:59

Comments

Input Data C:\Users\Blvcklist09\Documents\Anti

InflamasiSargassum.sav

Active Dataset DataSet3

Filter Kelompok = 3 (FILTER)

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 5

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are treated as

missing.

Cases Used Statistics are based on all cases with valid

data for all variables in the model.

Syntax GLM V1 V2 V3 V4

/WSFACTOR=Waktu 4 Polynomial

/MEASURE=Inflamasi

/METHOD=SSTYPE(3)

/EMMEANS=TABLES(Waktu) COMPARE

ADJ(LSD)

/PRINT=DESCRIPTIVE ETASQ

/CRITERIA=ALPHA(.05)

/WSDESIGN=Waktu.

Resources Processor Time 00:00:00.00

Elapsed Time 00:00:00.05

Within-Subjects Factors

Measure: Inflamasi

Waktu

Dependent

Variable

1 V1

2 V2

3 V3

4 V4

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

V1 -2.7700 8.88438 5

V2 -29.7080 3.35971 5

V3 -35.7540 9.74351 5

V4 -10.2360 19.81264 5

Multivariate Testsa

Effect Value F Hypothesis df Error df Sig.

Partial Eta

Squared

Waktu Pillai's Trace .978 29.899b 3.000 2.000 .033 .978

Wilks' Lambda .022 29.899b 3.000 2.000 .033 .978

Hotelling's Trace 44.849 29.899b 3.000 2.000 .033 .978

Roy's Largest Root 44.849 29.899b 3.000 2.000 .033 .978

a. Design: Intercept

Within Subjects Design: Waktu

b. Exact statistic

Mauchly's Test of Sphericitya

Measure: Inflamasi

Within Subjects Effect Mauchly's W

Approx. Chi-

Square df Sig.

Epsilonb

Greenhouse-

Geisser Huynh-Feldt Lower-bound

Waktu .128 5.600 5 .374 .488 .699 .333

Tests the null hypothesis that the error covariance matrix of the orthonormalized transformed dependent variables is proportional to an identity matrix.

a. Design: Intercept

Within Subjects Design: Waktu

b. May be used to adjust the degrees of freedom for the averaged tests of significance. Corrected tests are displayed in the Tests of Within-Subjects

Effects table.

Tests of Within-Subjects Effects

Measure: Inflamasi

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Partial Eta

Squared

Waktu Sphericity Assumed 3670.278 3 1223.426 8.068 .003 .669

Greenhouse-Geisser 3670.278 1.463 2507.989 8.068 .025 .669

Huynh-Feldt 3670.278 2.096 1750.912 8.068 .011 .669

Lower-bound 3670.278 1.000 3670.278 8.068 .047 .669

Error(Waktu) Sphericity Assumed 1819.775 12 151.648

Greenhouse-Geisser 1819.775 5.854 310.874

Huynh-Feldt 1819.775 8.385 217.032

Lower-bound 1819.775 4.000 454.944

Tests of Within-Subjects Contrasts

Measure: Inflamasi

Source Waktu

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Partial Eta

Squared

Waktu Linear 202.265 1 202.265 .912 .394 .186

Quadratic 3439.540 1 3439.540 40.620 .003 .910

Cubic 28.473 1 28.473 .192 .684 .046

Error(Waktu) Linear 887.568 4 221.892

Quadratic 338.707 4 84.677

Cubic 593.499 4 148.375

Tests of Between-Subjects Effects

Measure: Inflamasi

Transformed Variable: Average

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Partial Eta

Squared

Intercept 7696.534 1 7696.534 62.699 .001 .940

Error 491.011 4 122.753

Estimated Marginal Means

Waktu

Estimates

Measure: Inflamasi

Waktu Mean Std. Error

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

1 -2.770 3.973 -13.801 8.261

2 -29.708 1.503 -33.880 -25.536

3 -35.754 4.357 -47.852 -23.656

4 -10.236 8.860 -34.837 14.365

Pairwise Comparisons

Measure: Inflamasi

(I) Waktu (J) Waktu

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.b

95% Confidence Interval for

Differenceb

Lower Bound Upper Bound

1 2 26.938* 5.446 .008 11.818 42.058

3 32.984* 2.766 .000 25.304 40.664

4 7.466 10.763 .526 -22.417 37.349

2 1 -26.938* 5.446 .008 -42.058 -11.818

3 6.046 5.680 .347 -9.724 21.816

4 -19.472 8.310 .079 -42.544 3.600

3 1 -32.984* 2.766 .000 -40.664 -25.304

2 -6.046 5.680 .347 -21.816 9.724

4 -25.518 10.464 .071 -54.569 3.533

4 1 -7.466 10.763 .526 -37.349 22.417

2 19.472 8.310 .079 -3.600 42.544

3 25.518 10.464 .071 -3.533 54.569

Based on estimated marginal means

*. The mean difference is significant at the .05 level.

b. Adjustment for multiple comparisons: Least Significant Difference (equivalent to no adjustments).

Multivariate Tests

Value F Hypothesis df Error df Sig.

Partial Eta

Squared

Pillai's trace .978 29.899a 3.000 2.000 .033 .978

Wilks' lambda .022 29.899a 3.000 2.000 .033 .978

Hotelling's trace 44.849 29.899a 3.000 2.000 .033 .978

Roy's largest root 44.849 29.899a 3.000 2.000 .033 .978

Each F tests the multivariate effect of Waktu. These tests are based on the linearly independent pairwise comparisons

among the estimated marginal means.

a. Exact statistic