View
15
Download
3
Category
Preview:
DESCRIPTION
intoksinasi makanan
Citation preview
1
PAGE
3
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWATAN
KERACUNAN MAKANAN
Nama pasien : No. Rekam Medik :.
Umur : Diagnosa Medik :.
Tgl
No
DX
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN
RENCANA TINDAKAN
KET.
1.
Resiko tinggi terhadap defisit volume cairan b.d. proses/reaksi penyerapan toksin (Clostridium botulinum, Pseudomonas, Staphilococcus), ditandai dengan :
Data Subjektif
Klien mengeluh mual dan muntah
BAB encer > 5 x
Data Objektif
Diare
Berkeringat banyak
Turgor kulit kurang
TD turun.
Elektrolit darah: Kalium menurun.
Membran mukosa kering.
Urine < 1000 CC /24 Jam.
Warna urine: pekat kuning.
Nadi, suhu dan RR meningkat.
Mempertahankan volume cairan dan elektrolit yang adekuat, dibuktikan dengan :
Membran mukosa lembab.
Tanda vital dalam batas normal.
Turgor kulit baik.
Keseimbangan masukan dan haluaran.
1.1 Observasi tanda vital, pengisian kafiler, membran mukosa dan turgor kulit.
1.2 Observasi intake dan output cairan.
1.3 Catat dan ukur haluaran urine dengan akurat.
1.4 Encerkan racun dengan air biasa, susu atau cairan norit.
1.5 Kolaborasi untuk pemeberian cairan perparenteral, pengobatan simtomatik dan antidotum.
Gelembung udara botol
Tgl
No
DX
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN
RENCANA TINDAKAN
KET.
2
Gangguan pemenuhan nutrisi : kurang dari kebutuhan b.d. iritasi mukosa saluran pencernaan atas oleh zat korosif/toksik ditandai dengan:
Data Subjektif
Klien mengatakan tidak ada nafsu makan.
Merasa sakit kalau makan.
Data Objektif
Kesulitan menelan.
Porsi makan tidak dihabiskan.
Iritasi mukusa saluran pencernaan.
Kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi dengan kriteria hasil:
Iritasi mukosa saluran pencernaan dapat sembuh.
Tidak ada kesulitan menelan.
Nafsu makan meningkat dengan porsi makan dihabiskan.
2.1 Berikan makanan yang mudah dicerna tapi sering dan dapat ditoleransi.
2.2 Anjurkan untuk menghindari makanan yang dapat mengiritasi saluran pencernaan seperti yang pedas dan asam, dll.
2.3 Tingkatkan diet tinggi kalori dan protein yang dibutuhkan
2.4 Rujuk pada ahli gizi untuk mendukung kerja tim.
2.5 Berikan obat-obatan sesuai indikasi seperti antasida, vitamin.
2.6 Upayakan/pertahankan status puasa sesuai indikasi.
Tgl
No
DX
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN
RENCANA TINDAKAN
KET.
3
Nyeri b.d reaksi toksik, ditandai dengan:
Data Subjektif
Klien mengeluh nyeri.
Data Objektif
Nyeri abdomen, spasme otot perut.
Ekspresi wajah meringis.
Gelisah
Takikardi
Nyeri hilang/terkontrol dengan menunjukkan :
Keluhan nyeri tidak ada.
Klien rileks/tidak gelisah
Spasme otot perut tidak ada.
3.1 Kaji keluhan nyeri, termasuk lokasi, durasi, dan intensitas nyeri (skala 0-10).
3.2 Kaji ulang factor yang meningkatkan dan menurunkan nyeri.
3.3 Kaji dan observasi reaksi non verbal (gelisah, menolak bergerak, berhati-hati dengan abdomen).
3.4 Identifikasi dan batasi makanan yang menimbulkan ketidaknyamanan.
3.5 Ajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri.
3.6 Kolaborasi untuk pemeberian analgesic dan perubahan diet yang sasuai.
Recommended