View
27
Download
0
Category
Preview:
DESCRIPTION
parkinson
Citation preview
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 1/37
BAB I
PENDAHULUAN
Penyakit Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif yang bersifat kronis
progresif, merupakan penyakit terbanyak kedua setelah demensia Alzheimer. Penyakit
ini ditandai dengan adanya kelainan dari segi fungsi motorik dan non-motorik dalam
berbagai derajat (kronik progresif movement disorder ).(1,2) e!ara neuropatologi penyakit
parkinson ditandai oleh berkurangnya neuromelanin yang mengandung neuron
dopaminergik di substansia nigra pars kompakta, dengan terdapatnya eosinofil,
intra!ytoplasmik, inklusi protein, yang disebut sebagai "#e$y bodies%. el-sel yang
masih ada akan tampak men!iut dan ber&akuola.
(2)
Pada tahun 1'1, ames Parkinson untuk pertama kalinya mendeskripsikan
gejala * gejala klinik dari suatu sindrom yang ditulis dalam buku " An essay on the
shaking palsy%, yang kemudian dinamai sesuai dengan namanya sendiri. ames
Parkinson sendiri menggunakan istilah " paralisis agitans%, yang kemudian dijuluki
sebagai "maladie de Parkinson% atau " Parkinson’s Disease” (P+) oleh har!ot pada
abad ke 1.(1)
Penyakit parkinson tersebar luas diseluruh dunia, dapat mengenai seluruh ras,
baik pria maupun $anita dalam perbandingan yang hampir sama, dan ke!enderungan
penyakit pada pria. Pre&alensi meningkat se!ara tajam pada kisaran usia / hingga 0
tahun kurang lebih 0,3 dari seluruh populasi dan 3 manusia dengan usia diatas /
tahun terkena penyakit parkinson. /-103 pasien, memiliki gejala pada usia kurang dari
40 tahun (&arietas ini diklasifikasikan sebagai " young-onset Parkinson’s disease% atau
penyakit parkinson yang terjadi pada usia muda). 5nsidensi terendah terdapat pada
populasi Asia dan kulit hitam Afrika. edangkan insidensi tertinggi didapatkan pada
kaum kulit putih meskipun demikian pre&alensi terdapatnya #e$y bodies dalam
jaringan otak ras 6igeria, tampak sama dengan populasi ras kulit putih Amerika. Pola ini
memberikan ke!enderungan bah$a perkembangan Parkinson7s disease adalah global
dan menyeluruh, namun faktor lingkungan memiliki peranan penting dalam
menimbulkan penyakit ini.()
1
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 2/37
8ingga saat ini diagnosis dari penyakit parkinson didasarkan pada kriteria klinik,
karena belum adanya test definitif dalam menegakkan diagnosis penyakit parkinson.
9esting tremor, bradikinesia, rigidity, dan postural instability se!ara umum merupakan
tanda-tanda pokok dari parkinson dan merupakan suatu disfungsi motorik.(1,2) Adanya
tanda * tanda spesifik tersebut diatas merupakan hal yang dapat membedakan Penyakit
parkinson dengan parkinsonian disorder (parkinsonism).(1)
:riteria klinik lain pada penyakit parkinson termasuk gejala motorik sekunder
seperti hypomimia, disartria, disfagia, sialorhoea, mikrografia, shuffling gait, festination,
freezing, distonia, glabela reflek. ;ejala non-motorik disfungsi otonom, defisit kognitif
dan neurobeha&ioral, gangguan tidur, abnormalitas dari fungsi sensorik seperti anosmia,
parestesia dan nyeri.
(1,2)
Pengertian se!ara !ermat, tepat dan luas dalam terhadap manifestasi klinis
penyakit parkinson merupakan hal yang mendasar dalam menegakkan diagnosis. <utasi
genetik atau &ariannya, abnormalitas dalam neuroimaging dan tes lainnya merupakan
biomarker potensial dalam mengembangkan diagnosis dan mengidentifikasi resiko yang
dialami pasien.(1)
<edikasi yang ada saat ini, hanya mengobati gejala yang timbul dan gagal untuk
menghentikan kematian sel-sel neuron dopaminergik. 8alangan terbesar dalam
pengembangan terapi neuroprotektif adalah keterbatasan dalam memahami proses
penyakit yang berperan dalam kematian neuron dopaminergik. ementara etiologi dari
kematian neuron dopaminergik masih sukar untuk dipahami. :ombinasi dari kerentanan
genetik dan faktor lingkungan, tampaknya memiliki peranan yang penting.(2)
2
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 3/37
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Penyakit Parkinson (paralysis agitans) atau sindrom Parkinson (Parkinsonismus)
merupakan suatu penyakit=sindrom karena gangguan pada ganglia basalis akibat
penurunan atau tidak adanya pengiriman dopamine dari substansia nigra ke globus
palidus= neostriatum (striatal dopamine deficiency).
Penyakit Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif progresif yang berkaitan erat
dengan usia. Penyakit ini mempunyai karakteristik terjadinya degenerasi dari neuron
dopaminergik pas substansia nigra pars kompakta, ditambah dengan adanya inklusiintraplasma yang terdiri dari protein yang disebut dengan #e$y >odies.
6eurodegeneratif pada parkinson juga terjadi pasa daerah otak lain termasuk lokus
!eruleus, raphe nuklei, nukleus basalis <eynert, hipothalamus, korteks !erebri, motor
nukelus dari saraf kranial, sistem saraf otonom.
2.2 Etiologi
?tiologi Parkinson primer belum diketahui, masih belum diketahui. @erdapat
beberapa dugaan, di antaranya ialah infeksi oleh &irus yang non-kon&ensional (belum
diketahui), reaksi abnormal terhadap &irus yang sudah umum, pemaparan terhadap zat
toksik yang belum diketahui, terjadinya penuaan yang prematur atau diper!epat.
Parkinson disebabkan oleh rusaknya sel-sel otak, tepatnya di substansi nigra.
uatu kelompok sel yang mengatur gerakan-gerakan yang tidak dikehendaki
(involuntary). Akibatnya, penderita tidak bisa mengatur=menahan gerakan-gerakan yang
tidak disadarinya. <ekanisme bagaimana kerusakan itu belum jelas benar. >eberapa hal
yang diduga bisa menyebabkan parkinson adalah sebagai berikut.
1. Bsia 5nsiden meningkat dari 10 per 10.000 penduduk pada usia /0 sampai 200 dari
10.000 penduduk pada usia '0 tahun. 8al ini berkaitan dengan reaksi mikrogilial
yang mempengaruhi kerusakan neuronal, terutama pada substansia nigra, pada
penyakit parkinson.
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 4/37
2. ;eografi +i #ibya 1 dari 100.000 orang, di >uinos aires / per 100.000 orang.
Caktor resiko yang mempengaruhi perbedaan angka se!ara geografis ini termasuk
adanya perbedaaan genetik, kekebalan terhadap penyakit dan paparan terhadap
faktor lingkungan.. Periode Cluktuasi jumlah penderita penyakit parkinson tiap periode mungkin
berhubungan dengan hasil pemaparan lingkungan yang episodik, misalnya proses
infeksi, industrialisasi ataupn gaya hidup. +ata dari <ayo :linik di <inessota, tidak
terjadi perubahan besar pada angka morbiditas antara tahun 1/ sampai tahun
10. 8al ini mungkin karena faktor lingkungan se!ara relatif kurang berpengaruh
terhadap timbulnya penyakit parkinson.4. ;enetik Penelitian menunjukkan adanya mutasi genetik yang berperan pada
penyakit parkinson. Daitu mutasi pada gen a-sinuklein pada lengan panjang
kromosom 4 (PA9:1) pada pasien dengan Parkinsonism autosomal dominan. Pada
pasien dengan autosomal resesif parkinson, ditemukan delesi dan mutasi point pada
gen parkin (PA9:2) di kromosom . elain itu juga ditemukan adanya disfungsi
mitokondria. Adanya ri$ayat penyakit parkinson pada keluarga meningakatkan
faktor resiko menderita penyakit parkinson sebesar ',' kali pada usia kurang dari 0
tahun dan 2,' kali pada usia lebih dari 0 tahun. <eskipun sangat jarang, jika
disebabkan oleh keturunan, gejala parkinsonisme tampak pada usia relatif muda.
:asus-kasus genetika di BA sangat sedikit, belum ditemukan kasus genetika pada
100 penderita yang diperiksa. +i ?ropa pun demikian. Penelitian di erman
menemukan hasil nol pada 0 penderita. ontoh klasik dari penyebab genetika
ditemukan pada keluarga-keluarga di 5talia karena kasus penyakit itu terjadi pada
usia 4 tahun./. Caktor #ingkungan
a.Eenobiotik
>erhubungan erat dengan paparan pestisida yang dapat menmbulkan kerusakan
mitokondria.
b.Pekerjaan
#ebih banyak pada orang dengan paparan metal yang lebih tinggi dan lama.!.5nfeksi
4
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 5/37
Paparan &irus influenza intrautero diduga turut menjadi faktor predesposisi
penyakit parkinson melalui kerusakan substansia nigra. Penelitian pada he$an
menunjukkan adanya kerusakan substansia nigra oleh infeksi Nocardia astroides.
d.+iet:onsumsi lemak dan kalori tinggi meningkatkan stress oksidatif, salah satu
mekanisme kerusakan neuronal pada penyakit parkinson. ebaliknya, kopi
merupakan neuroprotektif.
e.@rauma kepala
edera kranio serebral bisa menyebabkan penyakit parkinson, meski peranannya
masih belum jelas benar.
f.tress dan depresi
>eberapa penelitian menunjukkan depresi dapat mendahului gejala motorik. +epresi
dan stress dihubungkan dengan penyakit parkinson karena pada stress dan depresiterjadi peningkatan turno&er katekolamin yang mema!u stress oksidatif.
2.3 Patofisiologi
+asar patologinya men!akup lesi di ganglia basalis (kaudatus, putamen, palidum,
nukleus subtalamus) dan batang otak (substansia nigra, nukleus rubra, lokus seruleus).
e!ara sederhana, penyakit atau kelainan sistem motorik dapat dibagi sebagai
berikut
1. Piramidal kelumpuhan disertai reflek tendon yang meningkat dan reflek
superfisial yang abnormal
2. ?kstrapiramidal didomonasi oleh adanya gerakan-gerakan in&olunter . erebelar ataksia alaupun sensasi propioseptif normal sering disertai nistagmus
4. 6euromuskuler kelumpuhan sering disertai atrofi otot dan reflek tendon yang
menurun.
/
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 6/37
;ambar 1. +iagnostik topik Penyakit Parkinson
indroma parkinson tipikal ditandai dengan hilangnya sel dopaminergik di
substansia nigra dan ditemukannya akti&itas spontan yang abnormal (gerakan in&olunter
abnormal) serta respon abnormal sensorimotor dari neuron di basal ganglia. 8al ini
terbukti dari per!obaan pada binatang primata. +asar dari penelitian tersebut
dihubungkan oleh adanya defisiensi dopamine yang menyebabkan peningkatan akti&itas
inhibisi terhadap F-aminobutyri! a!id (;A>A)-penggunaannya (;A>Aergi!) di nu!leus
basal ganglia, segment dalam globus pallidus, dan pars retikulata substansia nigra.
Peningkatan aksi dari 2 struktur terakhir di atas setidaknya dapat dibangkitkan melalui 2
mekanisme pengurangan inhibisi ;A>Aergik se!ara langsung berasal dari striatum
(nu!leus !audatus dan putamen) dan eksitasi yang berlebihan melalui mekanisme tidak
langsung, yang terdiri dari 2 hubungan neuron penghambat, pertama dari striatum ke
segmen eGterna globus pallidus dan kedua berasal dari segmen nu!leus subtalami!us.
6u!leus subtalami!us membangkitkan segment internal globus pallidus dan pars
retikulata substansia nigra melalui neurotransmitter glutamate.()
+i striatum, output dari neuron ;A>Aergik bekerja se!ara langsung pada
segmen internal globus pallidus dan pars retikulata substansia nigra yang didominasi
oleh reseptor dopamine +1. edangkan reseptor +2 dopamin lebih dominan pada output
neuron ;A>Aergik di segmen eGternal globus pallidus. +opamine memiliki efek yang
berbeda terhadap reseptor-reseptor ini dan oleh karena itu, pada perangsangan neuron di
daerah striatal, akan membangkitkan reseptor +1 (sumber dari jalur langsung
striatopallidal) dan menginhibisi neuron dengan reseptor +2 (sumber dari jalur tidak
langsung striatopallidal). +alam keadaan normal (non-defisiensi dopamine) terdapat
keseimbangan akti&itas antara jalur langsung dan jalur tidak langsung pada internal
segmen globus pallidus dan pars retikulata substansia nigra. edangkan pada defisiensi
dopamine (misalnya pada kera!unan <P@P dan penyakit Parkinson) menyebabkan
o&eraktifitas dalam jalur tidak langsung, dikarenakan peningkatan glutamatergik ke
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 7/37
dalam segmen internal globus pallidus dan pars retikulata substansia nigra serta
mengurangi akti&itas inhibisi terhadap jalur langsung ;A>Aergik, bahkan lebih jauh
lagi, dapat meniadakan akti&itas inhibisi pada internal segmen globus pallidus dan pars
retikulata substansia nigra. :arena struktur ini menggunakan neurotransmitter ;A>A
sebagai inhibitor, maka kelebihan output dari basal ganglia akan menimbulkan
peningkatan inhibisi, lalu bahkan dapat mematikan nu!leus dari thalamus dan batang
otak yang menerima aliran tersebut.()
5nhibisi yang berlebihan di thalamus menimbulkan supresi terhadap system
motorik kortikal, yang memungkinkan terjadinya akinesia, rigiditas dan tremor,
sedangkan inhibisi terhadap proyeksi desendens area lokomotor batang otak dapat
menyebabkan abnormallitas gaya berjalan dan postur tubuh. tudy menggunakan
positron-emission tomografi menunjukkan kebalikan dari akinesia dengan obat-obatan
dopaminergik yang dihubungkan dengan peningkatan abnormal aktifitas dari area
korteks motorik dan premotorik. tudi ini menunjukkan bah$a dopamine dapat
mengurangi kelebihan aliran inhibisi dari nu!leus basal ganglia. @entu saja, terdapat
pengurangan gejala dengan pemberian reseptor dopamin agonis apomorphine (+1 dan
+2) dalam dosis terapi Parkinson pada primata yang diberi <P@P dan pasien penyakit
Parkinson.()
2.4 Manifestasi Klinis
<eskipun gejala yang disampaikan di ba$ah ini bukan hanya milik penderita
parkinson, umumnya penderita parkinson mengalami hal itu.
1.;ejala <otorik
a.remor =bergetar
;ejala penyakit parkinson sering luput dari pandangan a$am, dan dianggap
sebagai suatu hal yang lumrah terjadi pada orang tua. alah satu !iri khas dari
penyakit parkinson adalah tangan tremor (bergetar) jika sedang beristirahat. 6amun,
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 8/37
jika orang itu diminta melakukan sesuatu, getaran tersebut tidak terlihat lagi. 5tu
yang disebut resting tremor , yang hilang juga se$aktu tidur.
@remor terdapat pada jari tangan, tremor kasar pada sendi metakarpofalangis,
kadang-kadang tremor seperti menghitung uang logam atau memulung-mulung ( pil
rolling ). Pada sendi tangan fleksi-ekstensi atau pronasi-supinasi pada kaki fleksi-
ekstensi, kepala fleksi-ekstensi atau menggeleng, mulut membuka menutup, lidah
terjulur-tertarik. @remor ini menghilang $aktu istirahat dan menghebat $aktu emosi
terangsang (resting! alternating tremor ).
remor tidak hanya terjadi pada tangan atau kaki, tetapi bisa juga terjadi pada
kelopak mata dan bola mata, bibir, lidah dan jari tangan (seperti orang menghitung
uang). emua itu terjadi pada saat istirahat=tanpa sadar. >ahkan, kepala penderita bisa bergoyang-goyang jika tidak sedang melakukan akti&itas (tanpa sadar). Artinya,
jika disadari, tremor tersebut bisa berhenti. Pada a$alnya tremor hanya terjadi pada
satu sisi, namun semakin berat penyakit, tremor bisa terjadi pada kedua belah sisi.
b.9igiditas=kekakuan
@anda yang lain adalah kekakuan (rigiditas). ika kepalan tangan yang tremor
tersebut digerakkan (oleh orang lain) se!ara perlahan ke atas bertumpu pada
pergelangan tangan, terasa ada tahanan seperti mele$ati suatu roda yang bergigi
sehingga gerakannya menjadi terpatah-patah=putus-putus. elain di tangan maupun
di kaki, kekakuan itu bisa juga terjadi di leher. Akibat kekakuan itu, gerakannya
menjadi tidak halus lagi seperti "reak-dance. ;erakan yang kaku membuat
penderita akan berjalan dengan postur yang membungkuk. Bntuk mempertahankan
pusat gra&itasinya agar tidak jatuh, langkahnya menjadi !epat tetapi pendek-pendek.
Adanya hipertoni pada otot fleksor ekstensor dan hipertoni seluruh gerakan, hal
ini oleh karena meningkatnya aktifitas motorneuron alfa, adanya fenomena roda
bergigi (cog#heel phenomenon).
!.Akinesia=>radikinesia
'
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 9/37
:edua gejala di atas biasanya masih kurang mendapat perhatian sehingga tanda
akinesia=bradikinesia mun!ul. ;erakan penderita menjadi serba lambat. +alam
pekerjaan sehari-hari pun bisa terlihat pada tulisan=tanda tangan yang semakin
menge!il, sulit mengenakan baju, langkah menjadi pendek dan diseret. :esadaran
masih tetap baik sehingga penderita bisa menjadi tertekan (stres) karena penyakit
itu. Hajah menjadi tanpa ekspresi. :edipan dan lirikan mata berkurang, suara
menjadi ke!il, refleks menelan berkurang, sehingga sering keluar air liur.
;erakan &olunter menjadi lambat sehingga berkurangnya gerak asosiatif,
misalnya sulit untuk bangun dari kursi, sulit memulai berjalan, lambat mengambil
suatu obyek, bila berbi!ara gerak lidah dan bibir menjadi lambat. >radikinesia
mengakibatkan berkurangnya ekspresi muka serta mimik dan gerakan spontan yang berkurang, misalnya $ajah seperti topeng, kedipan mata berkurang, berkurangnya
gerak menelan ludah sehingga ludah suka keluar dari mulut.
d.@iba-tiba >erhenti atau 9agu-ragu untuk <elangkah
;ejala lain adalah free$ing , yaitu berhenti di tempat saat mau mulai melangkah,
sedang berjalan, atau berputar balik dan start hesitation, yaitu ragu-ragu untuk
mulai melangkah. >isa juga terjadi sering ken!ing, dan sembelit. Penderita menjadi
lambat berpikir dan depresi. >radikinesia mengakibatkan kurangnya ekspresi muka
serta mimik muka. +isamping itu, kulit muka seperti berminyak dan ludah suka
keluar dari mulut karena berkurangnya gerak menelan ludah.
e.<ikrografia
@ulisan tangan se!ara gradual menjadi ke!il dan rapat, pada beberapa kasus hal
ini merupakan gejala dini.
f.#angkah dan gaya jalan (sikap Parkinson)
>erjalan dengan langkah ke!il menggeser dan makin menjadi !epat (marche a
petit pas), stadium lanjut kepala difleksikan ke dada, bahu membengkok ke depan,
punggung melengkung bila berjalan.
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 10/37
g.>i!ara monoton
8al ini karena bradikinesia dan rigiditas otot pernapasan, pita suara, otot laring,
sehingga bila berbi!ara atau mengu!apkan kata-kata yang monoton dengan &olume
suara halus (suara bisikan) yang lambat.
h.+imensia
Adanya perubahan status mental selama perjalanan penyakitnya dengan defisit
kognitif.
i.;angguan tingkah laku
#ambat-laun menjadi dependen (tergantung kepada orang lain), mudah takut,sikap kurang tegas, depresi. ara berpikir dan respon terhadap pertanyaan lambat
("radifrenia) biasanya masih dapat memberikan ja$aban yang betul, asal diberi
$aktu yang !ukup.
j.;ejala #ain
:edua mata berkedip-kedip dengan gen!ar pada pengetukan diatas pangkal
hidungnya (tanda %yerson positif)
2.;ejala non motorik
a.+isfungsi otonom
-:eringat berlebihan, air ludah berlebihan, gangguan sfingter terutama
inkontinensia dan hipotensi ortostatik.
-:ulit berminyak dan infeksi kulit seborrhei!
-Pengeluaran urin yang banyak
-;angguan seksual yang berubah fungsi, ditandai dengan melemahnya hasrat
seksual, perilaku, orgasme.
b.;angguan suasana hati, penderita sering mengalami depresi
!.;anguan kognitif, menanggapi rangsangan lambat
d.;angguan tidur, penderita mengalami kesulitan tidur (insomnia)
e.;angguan sensasi,
10
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 11/37
- kepekaan kontras &isuil lemah, pemikiran mengenai ruang, pembedaan
$arna,
- penderita sering mengalami pingsan, umumnya disebabkan oleh hypotension
orthostati!, suatu kegagalan sistem saraf otonom untuk melakukan
penyesuaian tekanan darah sebagai ja$aban atas perubahan posisi badan
- berkurangnya atau hilangnya kepekaan indra perasa bau ( microsmia atau
anosmia)&
;ambar 2. ;ejala-gejala Parkinson
2. Diagnosis
+iagnosis berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang. >eberapa gejala klinik seperti tremor, gaya berjalan yang abnormal (seperti,
freezing), instabilitas postural, gejala-gejala piramidal lain yang responsif dengan
pemberian le&odopa, dapat digunakan sebagai pembeda penyakit Parkinson dengan
gangguan parkinsonian lainnya. <eskipun adanya perbedaan kepadatan reseptor dopamine postsinaptik pada pasien dengan penyakit Parkinson atau gangguan atypi!al
Parkinsonian lainnya telah dikemukakan sebagai penjelasan terhadap lemahnya respon
terhadap pengobatan dengan le&odopa, hal ini bukan merupakan satu-satunya
penjelasan. >aru-baru ini positron emission tomografi menunjukkan adanya preser&asi
11
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 12/37
relatif reseptor dopamine pada PP, yang diduga memiliki peranan terhadap penurunan
respon terapi dengan le&odopa. #ebih jauh lagi, pasien dengan <A pada a$alnya
memiliki respon yang sempurna, namun kemudian terjadi orofa!ial diskinesia dan
hilangnya kemanjuran antiparkinsonian terkait dengan pemberian le&odopa. <eskipun
adanya perbaikan dengan le&odopa diduga kuat sebagai penyakit Parkinson, namun
tidak berarti hal ini dapat sepenuhnya membedakan penyakit Parkinson dari penyakit
parkinsonian lainnya. 8asil penelitian menunjukkan bah$a 3 pasien yang memiliki
respon sempurna terhadap terapi dengan le&odopa, se!ara patologik merupakan pasien
dengan penyakit Parkinson. 5njeksi subkutan apomorfin telah digunakan untuk
membedakan penyakit Parkinson dengan gangguan parkinsonian lainnya namun
bagaimanapun test ini tidaklah lebih unggul dibandingkan uji le&odopa dan memilikikontribusi yang ke!il dalam e&aluasi diagnostik.
@ehnik neuroimaging juga dapat berguna dalam mendiagnosis penyakit
Parkinson. eperti <95, I1'CJ-fluorodopa positron emission tomografi, I11J-ea!lopride
imaging of dopamine +2 re!eptors dan single photon emission !omputed tomografi dari
striatal dopamine re-uptake. Adapun pemeriksaan penunjang lain yang dapat dilakukan
adalah ??; (biasanya terjadi perlambatan yang progresif) dan @ !an kepala (biasanya
terjadi atropi kortikal difus, sulki melebar, hidrosefalua eks &akuo).atu penelitian
mengungkapkan bah$a sonografi parenkim otak mungkin memiliki spesifikasi yang
tinggi dalam membedakan penyakit Parkinson dengan atypi!al parkinsonism $alau
bagaimanapun, hypere!hogeni!ity yang abnormal dapat ditemukan tidak hanya pada
penyakit Parkinson, melainkan juga pada tremor essential.
K!ite!ia Diagnosti" ole# UK Pa!"inson$s Disease So%iet& B!ain Ban" '1(
Ste) 1
12
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 13/37
>radikinesia
etidaknya 1 dari !riteria di ba$ah ini
9igiditas
9esting tremor 4- 8z
5nstabilitas postural yang tidak disebabkan oleh gangguan primer &isual,
&estibular, !erebellar ataupun gangguan proprioseptif
Ste) 2
ingkirkan penyebab lain Parkinsonism
Ste) 3
etidaknya tiga dari faktor pendukung di ba$ah ini
Knset unilateral
9esting tremor
:erusakan progresif
Asimetris primer persisten sejak onset
9espon sempurna (0-1003) dengan le&odopa
horea (diskinesia) berat diakibatkan penggunaan le&odopa
9espons terhadap le&odopa dalam / tahun atau lebih
@erdapat gejala klinis selama 10 tahun atau lebih
1
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 14/37
K!ite!ia Diagnosti" Be!*asa! National Instit+te of Ne+!ologi%al Diso!*e!s an*
St!o"e 'NINDS(
'1(
,!o+) A ',e-ala "#as )en&a"it Pa!"inson(
9esting tremor
>radikinesia
9igiditas
Knset asimetris
,!o+) B 'K!ite!ia *iagnosis alte!natie(
<anifestasi klinis yang tidak biasa di a$al penyakit
5nstabilitas postural dalam tahun pertama setelah timbulnya gejala
Creezing fenomena dalam tahun pertama
8alusinasi yang tidak terkait dengan pengobatan dalam tahun pertama
+emensia yang mendahului gejala motorik atau terdapat pada tahun pertama
upranu!lear gaze palsy
+isautomonia simptomatik yang tidak terkait medikasi
Adanya kondisi yang dapat menimbulkan gejala parkinsonism (lesi otak fokal
atau penggunaan obat-obatab neuroleptika dalam bulan terakhir)
K!ite!ia “possible” )en&a"it Pa!"inson '/0(
14
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 15/37
etidaknya 2 dari 4 kriteria grup A dijumpai
@idak terdapat salah satu !riteria dalam grup >
9espons terhadap le&odopa ataupun dopamine agonis yang sangat lamban
K!ite!ia “probable” )en&a"it Pa!"inson
+itemukan setidaknya dari 4 kriteria grup A
@idak terdapat salah satu !riteria dalam grup >
9espons terhadap le&odopa ataupun dopamine agonis yang lamban
K!ite!ia *efinitie )en&a"it Pa!"inson
eluruh kriteria yang menunjang Parkinson telah dijumpai
:onfirmasi histopatologi saat dilakukannya otopsi
2./ Klasifi"asi
Pada umumnya diagnosis sindrom Parkinson mudah ditegakkan, tetapi harus
diusahakan menentukan jenisnya untuk mendapat gambaran tentang etiologi, prognosis
dan penatalaksanaannya.
1. Parkinsonismus primer= idiopatik=paralysis agitans.
ering dijumpai dalam praktek sehari-hari dan kronis, tetapi penyebabnya belum
jelas. :ira-kira dari ' kasus parkinson termasuk jenis ini.2. Parkinsonismus sekunder atau simtomatik
+apat disebabkan pas!a ensefalitis &irus, pas!a infeksi lain tuberkulosis, sifilis
meningo&askuler, iatrogenik atau drug induced , misalnya golongan fenotiazin,
reserpin, tetrabenazin dan lain-lain, misalnya perdarahan serebral petekial pas!a
trauma yang berulang-ulang pada petinju, infark lakuner, tumor serebri,
hipoparatiroid dan kalsifikasi.
. indrom paraparkinson (Parkinson plus)
1/
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 16/37
Pada kelompok ini gejalanya hanya merupakan sebagian dari gambaran penyakit
keseluruhan. enis ini bisa didapat pada penyakit Hilson (degenerasi hepato-
lentikularis), hidrosefalus normotensif, sindrom 'hy-drager& degenerasi
striatonigral, atropi palidal (parkinsonismus uvenilis).
Bntuk kepentingan klinis diperlukan adanya penetapan berat ringannya penyakit
dalam hal ini digunakan stadium klinis berdasarkan 8oehn and Dahr (1) yaitu (',)
tadium 1 ;ejala dan tanda pada satu sisi, terdapat gejala yang ringan, terdapat
gejala yang mengganggu tetapi menimbulkan ke!a!atan, biasanya terdapat
tremor pada satu anggota gerak, gejala yang timbul dapat dikenali orang terdekat
(teman) tadium 2 @erdapat gejala bilateral, terdapat ke!a!atan minimal, sikap=!ara
berjalan terganggu tadium ;erak tubuh nyata melambat, keseimbangan mulai terganggu saat
berjalan=berdiri, disfungsi umum sedang tadium 4 @erdapat gejala yang berat, masih dapat berjalan hanya untuk jarak
tertentu, rigiditas dan bradikinesia, tidak mampu berdiri sendiri, tremor dapat
berkurang dibandingkan stadium sebelumnya tadium / tadium kakhetik (!a!ha!ti! stage), ke!a!atan total, tidak mampu
berdiri dan berjalan $alaupun dibantu.
2. Penatala"sanaan
Penyakit Parkinson merupakan penyakit kronis yang membutuhkan penanganan
se!ara holistik meliputi berbagai bidang. Pada saat ini tidak ada terapi untuk
menyembuhkan penyakit ini, tetapi pengobatan dan operasi dapat mengatasi gejala yang
timbul.
Pengobatan penyakit parkinson bersifat indi&idual dan simtomatik, obat-obatanyang biasa diberikan adalah untuk pengobatan penyakit atau menggantikan atau meniru
dopamin yang akan memperbaiki tremor, rigiditas, dan slo#ness.
Pera$atan pada penderita penyakit parkinson bertujuan untuk memperlambat
dan menghambat perkembangan dari penyakit itu. Pera$atan ini dapat dilakukan dengan
1
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 17/37
pemberian obat dan terapi fisik seperti terapi berjalan, terapi suara=berbi!ara dan pasien
diharapkan tetap melakukan kegiatan sehari-hari.
1. @erapi Kbat-obatan
>eberapa obat yang diberikan pada penderita penyakit parkinsona.Antikolinergik
>enzotropine (ogentin), triheGyphenidyl (Artane). >erguna untuk
mengendalikan gejala dari penyakit parkinson. Bntuk mengaluskan pergerakan.
b.arbidopa=le&odopa
#e&odopa merupakan pengobatan utama untuk penyakit parkinson. +i dalam
otak le&odopa dirubah menjadi dopamine. #-dopa akan diubah menjadi dopamine
pada neuron dopaminergik oleh #-aromatik asam amino dekarboksilase (dopa
dekarboksilase). Halaupun demikian, hanya 1-/3 dari #-+opa memasuki neuron
dopaminergik, sisanya dimetabolisme di sembarang tempat, mengakibatkan efek
samping yang luas. :arena mekanisme feedba!k, akan terjadi inhibisi pembentukan
#-+opa endogen. arbidopa dan benserazide adalah dopa dekarboksilase inhibitor,
membantu men!egah metabolisme #-+opa sebelum men!apai neuron
dopaminergik.
#e&odopa mengurangi tremor, kekakuan otot dan memperbaiki gerakan.
Penderita penyakit parkinson ringan bisa kembali menjalani akti&itasnya se!ara
normal. Kbat ini diberikan bersama !arbidopa untuk meningkatkan efekti&itasnya L
mengurangi efek sampingnya.
ejak diperkenalkan akhir tahun 10an, le&odopa dianggap merupakan obat
yang paling banyak dipakai sampai saat ini. #e&odopa dianggap merupakan tulang
punggung pengobatan penyakit parkinson. >erkat le&odopa, seorang penderita
parkinson dapat kembali berakti&itas se!ara normal.
>anyak dokter menunda pengobatan simtomatis dengan le&odopa sampai
memang dibutuhkan. >ila gejala pasien masih ringan dan tidak mengganggu,
sebaiknya terapi dengan le&odopa jangan dilakukan. 8al ini mengingat bah$a
efektifitas le&odopa berkaitan dengan lama $aktu pemakaiannya. #e&odopa
1
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 18/37
melintasi sa$ar-darah-otak dan memasuki susunan saraf pusat dan mengalami
perubahan ensimatik menjadi dopamin. +opamin menghambat aktifitas neuron di
ganglia basal.
?fek samping le&odopa dapat berupa
a. 6eusea, muntah, distress abdominal
b. 8ipotensi postural!. esekali akan didapatkan aritmia jantung, terutama pada penderita yang berusia
lanjut. ?fek ini diakibatkan oleh efek beta-adrenergik dopamine pada system
konduksi jantung. 5ni bias diatasi dengan obat beta blo!ker seperti propanolol.
d. +iskinesia, diskinesia yang paling sering ditemukan melibatkan anggota gerak,
leher atau muka. +iskinesia sering terjadi pada penderita yang berespon baik
terhadap terapi le&odopa. >eberapa penderita menunjukkan gejala on-off yangsangat mengganggu karena penderita tidak tahu kapan gerakannya mendadak
menjadi terhenti, membeku, sulit. adi gerakannya terinterupsi sejenak.
e. Abnormalitas laboratorium. ;ranulositopenia, fungsi hati abnormal dan ureum
darah yang meningkat merupakan komplikasi yang jarang terjadi pada terapi
le&odopa.
?fek samping le&odopa pada pemakaian bertahun-tahun adalah diskinesia yaitu
gerakan motorik tidak terkontrol pada anggota gerak maupun tubuh. 9espon
penderita yang mengkonsumsi le&odopa juga semakin lama semakin berkurang.
Bntuk menghilangkan efek samping le&odopa, jad$al pemberian diatur dan
ditingkatkan dosisnya, juga dengan memberikan tambahan obat-obat yang memiliki
mekanisme kerja berbeda seperti dopamin agonis, K<@ inhibitor atau <AK->
inhibitor. ika kombinasi obat-obatan tersebut juga tidak membantu disini
dipertimbangkan pengobatan operasi. Kperasi bukan merupakan pengobatan standar
untuk penyakit parkinson juga bukan sebagai terapi pengganti terhadap obat-obatan
yang diminum.
!.K<@ inhibitors
?nta!apone (omtan), @ol!apone (@asmar). Bntuk mengontrol fluktuasi motor
pada pasien yang menggunakan obat le&odopa. @ol!apone adalah penghambat
1'
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 19/37
enzim K<@, memperpanjang efek #-+opa. @api karena efek samping yang
berlebihan seperti li&er toksik, maka jarang digunakan. enis yang sama,
enta!apone, tidak menimbulkan penurunan fungsi li&er.
d.Agonis dopamin
Agonis dopamin seperti bromokriptin (Parlodel), pergolid (PermaG), pramipeGol
(<irapeG), ropinirol, kabergolin, apomorfin dan lisurid dianggap !ukup efektif
untuk mengobati gejala Parkinson. Kbat ini bekerja dengan merangsang reseptor
dopamin, akan tetapi obat ini juga menyebabkan penurunan reseptor dopamin se!ara
progresif yang selanjutnya akan menimbulkan peningkatan gejala Parkinson.
Kbat ini dapat berguna untuk mengobati pasien yang pernah mengalamiserangan yang berfluktuasi dan diskinesia sebagai akibat dari le&odopa dosis tinggi.
Apomorfin dapat diinjeksikan subkutan. +osis rendah yang diberikan setiap hari
dapat mengurangi fluktuasi gejala motorik.
e.<AK-> inhibitors
elegiline (?ldepryl), 9asagaline (Azile!t). 5nhibitor <AK diduga berguna pada
penyakit Parkinson karena neuotransmisi dopamine dapat ditingkatkan dengan
men!egah perusakannya. elegiline dapat pula memperlambat memburuknya
sindrom Parkinson, dengan demikian terapi le&odopa dapat ditangguhkan selama
beberapa $aktu. >erguna untuk mengendalikan gejala dari penyakit parkinson.
Daitu untuk mengaluskan pergerakan.
elegilin dan rasagilin mengurangi gejala dengan dengan menginhibisi
monoamine oksidase > (<AK->), sehingga menghambat perusakan dopamine yang
dikeluarkan oleh neuron dopaminergik. <etabolitnya mengandung #-amphetamin
and #-methamphetamin. ?fek sampingnya adalah insomnia. :ombinasi dengan #-
dopa dapat meningkatkan angka kematian, yang sampai saat ini tidak bisa
diterangkan se!ara jelas. ?fek lain dari kombinasi ini adalah stomatitis.
f.Amantadine (ymmetrel)
1
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 20/37
>erguna untuk pera$atan akinesia, dyskinesia, kekakuan, gemetaran.
g.5nhibitor dopa dekarboksilasi dan le&odopa
Bntuk men!egah agar le&odopa tidak diubah menjadi dopamin di luar otak, maka
le&odopa dikombinasikan dengan inhibitor enzim dopa dekarboksilase. Bntuk
maksud ini dapat digunakan karbidopa atau benserazide (madopar). +opamin dan
karbidopa tidak dapat menembus sa$ar-otak-darah. +engan demikian lebih banyak
le&odopa yang dapat menembus sa$ar-otak-darah, untuk kemudian dikon&ersi
menjadi dopamine di otak. ?fek sampingnya umunya hampir sama dengan efek
samping yang ditimbulkan oleh le&odopa.
2. +eep >rain timulation (+>)
Pada tahun 1', diperkenalkan pengobatan dengan !ara memasukkan elektroda
yang meman!arkan impuls listrik frekuensi tinggi terus-menerus ke dalam otak. @erapi
ini disebut deep "rain stimulation (+>). +> adalah tindakan minimal in&asif yang
dioperasikan melalui panduan komputer dengan tingkat kerusakan minimal untuk
men!angkokkan alat medis yang disebut neurostimulator untuk menghasilkan stimulasi
elektrik pada $ilayah target di dalam otak yang terlibat dalam pengendalian gerakan.
@erapi ini memberikan stimulasi elektrik rendah pada thalamus. timulasi ini
digerakkan oleh alat medis implant yang menekan tremor. @erapi ini memberikan
kemungkinan penekanan pada semua gejala dan efek samping, dokter menargetkan
$ilayah su"thalamic nucleus (@6) dan glo"us pallidus (;P) sebagai $ilayah stimulasi
elektris. Pilihan $ilayah target tergantung pada penilaian klinis.
+> kini mena$arkan harapan baru bagi hidup yang lebih baik dengan
kemajuan pembedahan terkini kepada para pasien dengan penyakit parkinson. +>
direkomendasikan bagi pasien dengan penyakit parkinson tahap lanjut (stadium atau 4)
yang masih memberikan respon terhadap le&odopa.
Pengendalian parkinson dengan terapi +> menunjukkan keberhasilan 03.
>erdasarkan penelitian, sebanyak ' atau dari 10 orang yang menggunakan terapi +>
men!apai peningkatan kemampuan untuk melakukan aklti&itas normal sehari-hari.
20
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 21/37
elain terapi obat yang diberikan, pemberian makanan harus benar-benar
diperhatikan, karena kekakuan otot bisa menyebabkan penderita mengalami kesulitan
untuk menelan sehingga bisa terjadi kekurangan gizi (malnutrisi) pada penderita.
<akanan berserat akan membantu mengurangi ganguan pen!ernaan yang disebabkan
kurangnya akti&itas, !airan dan beberapa obat.
. @erapi Cisik
ebagian terbesar penderita Parkinson akan merasa efek baik dari terapi fisik.
Pasien akan termotifasi sehingga terapi ini bisa dilakukan di rumah, dengan diberikan
petunjuk atau latihan !ontoh diklinik terapi fisik. Program terapi fisik pada penyakit
Parkinson merupakan program jangka panjang dan jenis terapi disesuaikan dengan perkembangan atau perburukan penyakit, misalnya perubahan pada rigiditas, tremor dan
hambatan lainnya.
#atihan fisik yang teratur, termasuk yoga, tai!hi, ataupun tari dapat bermanfaat
dalam menjaga dan meningkatkan mobilitas, fleksibilitas, keseimbangan, dan range of
motion. #atihan dasar selalu dianjurkan, seperti memba$a tas, memakai dasi,
mengunyah keras, dan memindahkan makanan di dalam mulut.
4. @erapi uara
Pera$atan yang paling besar untuk keka!auan suara yang diakibatkan oleh
penyakit Parkinson adalah dengan #ee il&erman Moi!e @reatment (#M@). #M@ fokus
untuk meningkatkan &olume suara. uatu studi menemukan bah$a alat elektronik yang
menyediakan umpan balik indera pendengar atau freuency auditory feed"ack (CAC)
untuk meningkatkan kejernihan suara.
/. @erapi gen
Pada saat sekarang ini, penyelidikan telah dilakukan hingga tahap terapi gen
yang melibatkan penggunaan &irus yang tidak berbahaya yang dikirim ke bagian otak
yang disebut subthalami! nu!leus (@6). ;en yang digunakan memerintahkan untuk
mempoduksi sebuah enzim yang disebut glutami! a!id de!arboGylase (;A+) yang
21
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 22/37
memper!epat produksi neurotransmitter (;A>A). ;A>A bertindak sebagai penghambat
langsung sel yang terlalu aktif di @6.
@erapi lain yang sedang dikembangkan adalah ;+6C. 5nfus ;+6C (glial-deri&ed
neurotrophi! fa!tor) pada ganglia basal dengan menggunakan implant kathether melalui
operasi. +engan berbagai reaksi biokimia, ;+6C akan merangsang pembentukan #-
dopa.
. Pen!angkokan syaraf
angkok sel stem se!ara genetik untuk memproduksi dopamine atau sel stem
yang berubah menjadi sel memproduksi dopamine telah mulai dilakukan. Per!obaan
pertama yang dilakukan adalah randomized double-blind sham-pla!ebo dengan pen!angkokan dopaminergik yang gagal menunjukkan peningkatan mutu hidup untuk
pasien di ba$ah umur.
. Kperasi
Kperasi untuk penderita Parkinson jarang dilakukan sejak ditemukannya
le&odopa. Kperasi dilakukan pada pasien dengan Parkinson yang sudah parah di mana
terapi dengan obat tidak men!ukupi. Kperasi dilakukan thalatotomi dan stimulasi
thalamik.
'. @erapi neuroprotektif
@erapi neuroprotektif dapat melindungi neuron dari kematian sel yang
diinduksi progresifitas penyakit. Dang sedang dikembangkan sebagai agen
neuroprotektif adalah apoptoti! drugs (?P 14 and @@4), lazaroids,
bioenergeti!s, antiglutamatergi! agents, dan dopamine re!eptors. Adapun yang sering
digunakan di klinik adalah monoamine oGidase inhibitors (selegiline and rasagiline),
dopamine agonis, dan !omplek 5 mito!hondrial fortifier !oenzyme N10.
. 6utrisi
22
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 23/37
>eberapa nutrient telah diuji dalam studi klinik klinik untuk kemudian
digunakan se!ara luas untuk mengobati pasien Parkinson. ebagai !ontoh, #- @yrosin
yang merupakan suatu perkusor #-dopa mennjukkan efektifitas sekitar 0 3 dalam
mengurangi gejala penyakit ini. Oat besi (Ce), suatu kofaktor penting dalam biosintesis
#-dopa mengurangi 103- 03 gejala pada penelitian terhadap 110 pasien.
@8CA, 6A+8, dan piridoGin yang merupakan koenzim dan perkusor koenzim
dalam biosintesis dopamine menunjukkan efektifitas yang lebih rendah dibanding #-
@yrosin dan zat besi. Mitamin dan &itamin ? dosis tinggi se!ara teori dapat
mengurangi kerusakan sel yang terjadi pada pasien Parkinson. :edua &itamin tersebut
diperlukan dalam aktifitas enzim superoGide dismutase dan katalase untuk menetralkan
anion superoGide yang dapat merusak sel.>elum lama ini, :oenzim N10 juga telah digunakan dengan !ara kerja yang
mirip dengan &itamin A dan ?. <itoN adalah suatu zat sintesis baru yang memiliki
struktur dan fungsi mirip dengan koenzim N10.
10. >otoG
>aru-baru ini, injeksi >otoG sedang diteliti sebagai salah satu pengobatan non-
C+A di masa mendatang.
2. P!ognosis
Kbat-obatan yang ada sekarang hanya menekan gejala-gejala parkinson,
sedangkan perjalanan penyakit itu belum bisa dihentikan sampai saat ini. ekali terkena
parkinson, maka penyakit ini akan menemani sepanjang hidupnya.
@anpa pera$atan, gangguan yang terjadi mengalami progress hingga terjadi total
disabilitas, sering disertai dengan ketidakmampuan fungsi otak general, dan dapat
menyebabkan kematian.
2
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 24/37
+engan pera$atan, gangguan pada setiap pasien berbeda-berbeda. :ebanyakan
pasien berespon terhadap medikasi. Perluasan gejala berkurang, dan lamanya gejala
terkontrol sangat ber&ariasi. ?fek samping pengobatan terkadang dapat sangat parah.4
P+ sendiri tidak dianggap sebagai penyakit yang fatal, tetapi berkembang sejalan
dengan $aktu. 9ata-rata harapan hidup pada pasien P+ pada umumnya lebih rendah
dibandingkan yang tidak menderita P+. Pada tahap akhir, P+ dapat menyebabkan
komplikasi seperti tersedak, pneumoni, dan memburuk yang dapat menyebabkan
kematian.
Progresifitas gejala pada P+ dapat berlangsung 20 tahun atau lebih. 6amun
demikian pada beberapa orang dapat lebih singkat. @idak ada !ara yang tepat untuk
memprediksikan lamanya penyakit ini pada masing-masing indi&idu. +engan treatmentyang tepat, kebanyakn pasien P+ dapat hidup produktif beberapa tahun setelah
diagnosis.
24
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 25/37
BAB III
LAPAN KASUS
I. IDENTITAS 6ama H <Bmur 0 tahun
enis kelamin #aki-#aki
>angsa 5ndonesia
uku >aliAgama 8indu
Alamat Penyaringan, embrana
Pekerjaan Pensiunan penjaga sekolah 6o. 9< 02/2
II. AUTANAMNESIS
Penyakit ekarang
:eluhan utama kaki dan tangan bergetar
:eluhan yang berhubungan dengan keluhan utama langkah ke!il-ke!il, bagian rahang
terasa kaku.
Perjalanan penyakit
Pasein datang dengan keluhan kaki dan tangan pasien sering bergetar tanpa
disadari sejak sekitar lima setengah tahun yang lalu (tahun 200). :eluhan ini timbul
perlahan-lahan hingga akhirnya pasien menyadarinya. ;etaran dirasakan pada kedua
tangan dan kaki, terutama pada ujung-ujung jari tangan pasien. ;etaran ini a$alnya
dirasakan lebih keras pada tangan kiri, namun se!ara perlahan-lahan tangan dan kaki
pasien di kedua sisi juga mengalami getaran tersebut. ;etaran dirasakan seperti getaran
kasar yang terjadi hilang timbul sepanjang hari. ;etaran dikatakan terjadi saat pasien
duduk diam dan menghilang jika menggunakan tangannya untuk berakti&itas. ;etaran
pada kaki juga menghilang saat pasien berjalan. :eluhan ini dikatakan membaik setelah
pasien meminum obat, dan bertambah buruk jika pasien ke!apaian.
elain tangan dan kaki yang bergetar, pasien juga mengeluhkan kaku pada
lehernya. #eher pasien dikatakan terkadang bergerak sendiri ke arah kiri. :eluhan ini
2/
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 26/37
baru dirasakan sekitar tahun 200' dan makin lama makin terasa. :eluhan ini hilang
timbul dan berhenti jika pasien memiringkan badannya saat tidur ke arah kiri.
Pasien juga mengeluhkan langkah kaki saat berjalan menjadi ke!il ke!il, pasien
juga merasa dirinya menjadi lambat dalam melakukan akti&itas, hal ini mulai dirasakan
sejak tahun 200 hampir bersamaan dengan tangan dan kakinya yang bergetar sendiri.
Pasien juga mengeluh jika menulis lama, maka tulisannya akan berubah menjadi makin
lama makin tidak beraturan dan jelek. >elakangan ini pasien mengeluhkan rahangnya
kaku, sehingga pasien kesulitan dalam mengunyah dan menggerakkan rahang ba$ahnya.
:eluhan ini mun!ul tiba-tiba tanpa pasien sadari. emua keluhan ini dikatakan
membaik setelah pasien rajin berobat di Poli araf 9B 6egara.
:eluhan kaku pada sendi, baik sendi siku maupun lutut disangkal oleh pasien.:eluhan kesulitan mempertahankan postur tubuh saat duduk maupun berdiri juga
disangkal oleh pasien.
9i$ayat :esehatan ebelumnya
Pasien dikatakan tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelum tahun
200. 9i$ayat penyakit hipertensi, diabetes mellitus, penyakit jantung serta penyakit
kronis lainnya disangkal oleh pasien.
9i$ayat :esehatan :eluarga
+ikatakan tidak ada anggota keluarga lainnya yang mengalami hal dan keluhan
serupa seperti pasien. Penyakit hipertensi, diabetes mellitus, serta penyakit kronis
lainnya dalam keluarga disangkal oleh pasien.
9i$ayat Pribadi = osial#ahir normal :anan = kidal kanan
<ulai bi!ara lupa <akanan nasi
;agap tidak ada <inuman keras tidak
<ulai jalan lupa <erokok tidak <ulai memba!a lupa :a$in iya
alan $aktu tidur tidak ada Anak punya
6gompol adaPendidikan tamat <P
2
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 27/37
@A@B P9??6@
>erat /' kg
@inggi 1/ !m
@ekanan darah 100 mmhg = 0 mmhg 6adi 2 G = menit
9espirasi 20 G=menit
:epala <ata anemis -=-, ikterus -=-, refleG pupil = isokor @8@ @onsil @1=@1, faring hiperemis (*)
<ulut lidah tremor (*), atrofi (*), bibir sianosis (*)
#eher Arteri karotis komunis kanan bruit (*) Arteri karotis komunis kiri bruit (*)
@horaks
antung 5nspeksi iktus kordis tidak terlihatPalpasi iktus kordis tidak teraba
Perkusi batas jantung atas <# 5 55 batas jantung kanan P# + 5 M
batas jantung kiri <# 5 MAuskultasi 1 2 tunggal regular murmur (*)
Paru 5nspeksi simetris
Palpasi &o!al fremitus kanan kiri normalPerkusi sonor = sonor
Auskultasi &esikuler =, 9hon!hi -=-, Hheezing -=-
Abdomen 5nspeksi distensi (-)Auskultasi bising usus () normal
Palpasi hepar = lien tidak teraba
Perkusi timpani pada semua region
;enitalia tidak die&aluasi?kstrimitas hangat pada keempat ekstrimitas, oedem (*)
:ulit kesan normal
@A@B 6?B9K#K;5
A. :?A6 B<B<
:esadaran !ompos mentis (; ?4M/<)
:e!erdasan belum dapat die&aluasi
:elainan ji$a tidak ada:aku dekortikasi tidak ada
:aku deserebrasi tidak ada9efleks leher tonik tidak adaPergerakan mata boneka tidak dapat die&aluasi
+e&iation !onjugee tidak ada
:risis o!ulogirik tidak adaKpistotonus tidak ada
2
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 28/37
:9A65B<>entuk bulat simetris simetris
Contanel tertutup :edudukan simetris
Perkusi dullness Palpasi fraktur tidak ada
@ransiluminasi tidak dikerjakan Auskultasi bruit (-)
P?<?95:AA6 :8BB
1. 9A6;A6;A6 ?#APB@ K@A: :aku kuduk -
@anda kernig -=-
@anda leher brudzinki 5 -@anda tungkai kontralateral brudzinski -=-
2. A9AC K@A: :anan :iri
6er&us 5
ubjektif kesan normal kesan normal
Kbjektif normal normal 6er&us 55
Misus Q = 0 Q = 0
:ampus normal normal8emianopsia normal normal
<elihat $arna normal normal
kotom tidak ada tidak ada
Cundus tidak dikerjakan tidak dikerjakan
6er&us 555,5M,M5
:edudukan bola mata ditengah ditengah
Pergerakan bola mata baik ke segala arah baik ke segala arah
6istagmus - -
elah mata normal normalPtosis tidak ada tidak ada
Pupil
>entuk bulat regular bulat regular
Bkuran mm mm9efleks Pupil
9eaksi !ahaya langsung 9eaksi !ahaya konsensuil
9eaksi pupil akomodatif
9eaksi pupil <ar!us-;unn - -@es Hartenberg normal normal
2'
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 29/37
6er&us M
<otorik normalensibilitas normal
9efleks kornea
#angsung :onsensuil
9efleks kornea mandibular - -
9efleks bersin
9efleks nasal >e!tere$ 9efleks maseter -
@rismus -
9efleks menetek -9efleG n7snout7 -
6yeri tekan infraorbital * upraorbital *
<entalis *
6er&us M55
Ktot $ajah dalam istirahat lipatan dahi simetris kanan dan kiri, sudut mata simetris,
nasolabial kiri lebih mendatar, sudut sejajar.
<engerutkan dahi normal<enutup mata normal
<eringis normal
>ersiul normal;erakan in&olunter @i! tidak ada pasmus tidak ada
5ndera penge!ap
Asam kesan normal Asin kesan normal
Pahit kesan normal
<anis kesan normal
ekresi air mata tidak dikerjakan8iperakusis -
@anda h&ostek -
9efleks glabela -
6er&us M555
<endengarkan suara bisik = gesekan jari tangan kanan kiri normal
@es garpu tala
9inne tidak dikerjakan
2
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 30/37
!h$abah tidak dikerjakan Heber tidak dikerjakan
>ing tidak dikerjakan
@initus tidak ada
:eseimbangan tidak dikerjakanMertigo tidak dikerjakan
6er&us 5E, E, E5, E55
#angit-langit lunak arkus faring simetris
<enelan normal+isartri tidak ada
+isfoni tidak ada
#idah tremor tidak ada atropi tidak ada fasikulasi tidak adaujung lidah dalam istirahat de&iasi ke kanan
ujung lidah se$aktu dijulurkan keluar de&iasi ke kiri9efleks muntah
<engangkat bahu simetris
Cungsi m. sterno-kleido-mastoideus normal
5ner&asi simpatetik normal5ner&asi parasimpatetik normal
. A6;;K@A A@A
:anan :iri
imetris simetris@enaga
<. deltoid ( abduksi lengan atas) / /
<. biseps ( fleksi lengan atas ) / /<. triseps ( ekstensi lengan atas ) / /
Cleksi pergelangan tangan / /
?kstensi pergelangan tangan / /<embuka jari jari tangan / /
<enutup jari jari tangan / /
@onus normotoni normotoni@ropik eutrofik eutrofik
9efleks>iseps
@riseps 9adius
Blna
#eri Pronasi-abduksi lengan
0
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 31/37
<ayer 8offman @romner - -
<emegang - -
Palmomental - -
ensibilitasPerasa raba normal
Perasa nyeri normal
Perasa suhu normalPerasa propioseptif normal
Perasa &ibrasi normal
tereognosis normal>arognosis normal
+iskriminasi dua titik normal
;rafestesia normal@opognosis normal
Parestesia normal:oordinasi
@es telunjuk * telunjuk normal@es telunjuk * hidung normal
@es hidung * telunjuk * hidung normal
@es pronasi * supinasi normal@es tepuk lutut belum dapat die&aluasi
+ismetri normal
Cenomena lajak tidak adaMegetatif
Masomotorik normal
udomotorik normal
Pilo arektor normal;erakan in&olunter
T!e5o! 6 esting t!e5o! '7( )a*a "e*+a tangan
:horea tidak adaAtetosis tidak ada
>alismus tidak ada
<ioklonus tidak ada+istonia tidak ada
pasmus tidak ada
@anda trousseau -@es phalen tidak ada
6yeri tekan pada saraf tidak ada
4. >A+A6:eadaan kolumna &ertebralis
:elainan lo!al tidak ada
6yeri tekan = ketok lo!al tidak ada;erakan fleksi normal
1
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 32/37
?kstensi normal+e&iasi lateral normal
9otasi normal
:anan kiri :eadaan
otot otot normal normal9efleG kulit dinding perut atas
9efleG kulit dinding perut ba$ah
9efleG anal tidak dikerjakan9eflek kremaster tidak dikerjakan
ensibilitas
Perasa raba normalPerasa nyeri normal
Perasa suhu normal
:oordinasi Asinergia serebeler belum dapat die&aluasi
Megetati&e:andung ken!ing normal
9e!tum normal;enitalia normal
;erakan in&olunter ge!a"an le#e! "ea!a# "i!i
/.A6;;K@A >AHA8
:anan kiri
imetris simetris@enaga
Cleksi panggul / /
?kstensi panggul / /
Cleksi lutut / /?kstensi lutut / /
Plantar-fleksi kaki / /
+orso-fleksi kaki / /;erakan jari jari kaki / /
@onus normotoni hipotoni
@rofik eutrofik eutrofik 9efleks
#utut ( :P9 )
A!hilles ( AP9 ) upinasi-fleksi kaki
Plantar
>abinski - -
Kppenheim - -hado!k - -
!haefer - -
transky - -;onda - -
2
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 33/37
>ing - -<endel * >e!htere$ - -
9ossolimo - -
:lonus
Paha - -:aki - -
ensibilitasPerasa raba normal
Perasa nyeri normal
Perasa suhu normalPerasa propioseptif normal
Perasa &ibrasi normal
+iskriminasi dua titik normal;rafestesia normal
@opognosis normalParestesia normal
:oordinasi @es tumit-lutut-ibu jari kaki normal
@es ibu jari kaki-telunjuk normal
>erjalan menuruti garis lurus normal>erjalan memutar normal
>erjalan maju mundur normal
#ari ditempat lambat
Lang"a# 8 ga&a -alan 6 lang"a# "e%il *an "a"+
Megetatif
Masomotorik normal
udomotorik normalPilo-arektor normal
;erakan in&olunter
T!e5o! 6 esting t!e5o! )a*a "e*+a "a"i
:horea tidak ada
Atetosis tidak ada
>alismus tidak ada<ioklonus tidak ada
+istonia tidak ada
pasmus tidak ada@es 9omberg belum dapat dikerjakan
6yeri tekan saraf tidak ada
.CB6;5 #B8B9 Afasia motorik tidak ada
Afasia sensorik tidak ada
Afasia amnestik tidak adaAfasia konduksi tidak ada
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 34/37
Afasia global tidak adaAgrafia tidak ada
Aleksia tidak ada
Apraksia tidak ada
Agnosia tidak adaAkalkulia tidak ada
. P?<?95:AA6 #A56
@anda <yerson @idak dilakukan
@anda #hermitte 6egatif
@anda 6affziger @idak dilakukan
@anda +ejerine @idak dilakukan
@anda @inel @idak dilakukan
@anda #asague @idak dilakukan
@anda K7onnel @idak dilakukan
'. P?<?95:AA6 #A>K9A@K95B<
@idak dilakukan
. PB6;5 #B<>A#
@tidak dilakukan
10. P?<?95:AA6 6?B9KMAB#A9
@idak dilakuan
11. P?<?95:AA6 6?B9K5<A;56;
@-!an, ??; dan P?@ !an tidak dilakukan
12. P?<?95:AA6 ?#?:@9K+5A;6K@5:
?:; tidak dilakukan
ESUME
Pasien H <, #aki-laki, 0 tahun , >ali 5ndonesia, pensiunan penjaga sekolah
datang dengan keluhan kaki dan tangan pasien sering bergetar tanpa disadari sejak
sekitar lima setengah tahun yang lalu yang timbul perlahan-lahan, a$alnya dirasakan di
tangan kiri pasien namun kemudian kedua tangan dan kaki pasien juga bergetar seperti
getaran kasar yang terjadi hilang timbul sepanjang hari. ;etaran dikatakan terjadi saat
pasien duduk diam dan menghilang jika menggunakan tangannya untuk berakti&itas.
:eluhan ini dikatakan membaik setelah pasien meminum obat, dan bertambah buruk
jika pasien ke!apaian.
4
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 35/37
Pasien juga mengeluhkan kaku pada lehernya. #eher pasien dikatakan terkadang
bergerak sendiri ke arah kiri. Pasien juga mengeluhkan langkah kaki saat berjalan
menjadi ke!il ke!il, serta dirinya menjadi lambat dalam melakukan akti&itas,jika
menulis lama, maka tulisannya pasien dikatakan makin lama makin tidak beraturan dan
jelek. :eluhan kaku pada sendi dan kesulitan mempertahankan postur tubuh disangkal
oleh pasien.
9i$ayat penyakit dan keluarga disangkal oleh pasien. tatus present pasien
dalam batas normal. +ari pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran pasien kompos
mentis, terdapat resting tremor pada kedua tangan dan kaki pasien, terdapat gerakan
in&olunter berupa gerakan leher ke arah kiri. #angkah =gaya jalan pasien ke!il-ke!il dan
kaku. @enaga, tonus, tropik dan reflek masih dalam batas normal.
DIA,NSIS TPIK
ubstansia 6igra
DIA,NSIS BANDIN, 6
- @remor esensial
- indroma Parkinson oleh karena berbagai etiologi
- indroma Parkinson oleh karena penyebab degenerati&e lainnya.
DIA,NSIS MUN,KIN
Penyakit Parkinson
PENATALAKSANAAN 6
@erapi 6onfarmakologis
- Cisioterapi
- :5? pasien dan keluarga mengenai kondisi, usulan pemeriksaan, diagnosis,
prognosis, penatalaksanaan berikutnya.
@erapi Carmakologis
- #e&arson tablet G 1
- Artane tablet G 1
- ifrol tablet 1 G 1
P,NSIS
/
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 36/37
Ad &itam dubius ad bonam
Ad fungsional dubius ad malam
7/18/2019 Isi Responsi Parkinson
http://slidepdf.com/reader/full/isi-responsi-parkinson 37/37
DA9TA PUSTAKA
1. anko&i! . Parkinson7s disease !lini!al featutes and diagnosis. 6eurol 6eurosurg
Psy!hiatry 200' '-.
2. @homas >, >eal Clint <. Parkinson7s disease. 8uman <ole!ular ;eneti!s, 200, Mol.
1, 9e&ie$ 5ssue 2.
. idero$f A, tern <. Bpdate on Parkinson +isease. Annals of 5nternal <edi!ine,
200&ol. 1' /1-
4. #ang A?, #ozano A<. Parkinson +isease. @he 6e$ ?ngland ournal of <edi!ine, 2000.
Mol.110-4
/. 6utt ohn ;, Hooten ;. Crederi!k. +iagnosis and 5nitial <anagement of Parkinson7s
+isease. @he 6e$ ?ngland ournal of <edi!ine, 200//1021-.
. Cahn and Cord >. <edi!al @reatment of Parkinson7s +isease and its ompli!ations in
6eurologi!al @herapeuti!s Prin!iples and Pra!ti!e &ol 2 part 2. <artin +unitz.
Bnited :ingdom. 200. p 244-24'2
. <arsh #aura. 6europsy!hiatri! aspe!ts of Parkinson7s +isease. Psy!hosomati!s 411,
anuary * Cebruary 2000.
'. :elompok tudi ;angguan ;erak P?9+K5 :onsensus @atalaksanan Penyakit
Parkinson . ?disi 9e&isi , 200
. oesoef AA. Patofisiologi dan managemen penyakit parkinson. +alam Pendidikan
:edokteran >erkelanjutan M. C:. Bnair , 2001 2 * /
Recommended