View
251
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
7/24/2019 Isi Sensori Neural
1/27
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tuli persepsi atau sensori neural adalah tuli yang
disebabkan oleh kerusakan atau malfungsi koklea, saraf
pendengaran dan batang otak sehingga bunyi tidak dapat
diproses sebagaimana mestinya. Bila kerusakan sebatassel
rambut di koklea, maka sel ganglion dapat bertahan atau
mengalami degenerasi transneural. Bila sel ganglion rusak,
maka nervus VIII akan mengalami degenerasi Wallerian.
Orang dengan ambang pendengaran 90 dB dianggap
tuli atau tuli total. ekitar !" dari populasi memiliki ambang
frekuensi per#akapan lebih dari $$ dB dan harus
menggunakan alat bantu dengar. ekitar !,% " mengalami
#a#at pendengaran ringan, mereka mengalami masalah
dengan per#akapan normal tetapi tidak kesulitan dengan
per#akapan keras. &angguan pendengaran meningkat seiring
dengan usia.
Tingkat suara rerata pada per#akapan adalah sekitar '0
dB. (ita menyesuaikan kekuatan suara per#akapan kita
se#ara ba)ah sadar sesuai tingkat kebisingan di sekitar kita.Tingkat suara per#akapan di ruangan yang tenang mungkin
turun hingga *$ dB, di pesta yang ramai tingkat tersebut
dapat men#apai 90 dB. eseorang dengan penurunan
pendengaran *$ dB di rentang $00 sampai +00 - mungkin
baikbaik sa/a pendengar yang baik1 di pesta tetapi tidak
banyak mendengar per#akapan di ruangan yang tenang.
2ameron, 3ohn 4., dkk. +00'1
5payaupaya pen#egahan dan penanggulangangangguan pendengaran dan ketulian di Indonesia telah
dilaksanakan se/ak tahun !99+ dengan berdirinya 63akarta
2enter untuk kesehatan telinga6 yang merupakan program
dari 7epartemen (esehatan, 7epartemen osial, 7epartemen
Tenaga (er/a dan 7epartemen 8endidikan asional yang
beker/asama dengan 7epartemen TT :(5I;42
7/24/2019 Isi Sensori Neural
2/27
8endengaran 5(T;8&81 yang dilaksanakan terintegrasi
dengan program lain. ebagai tindak lan/ut dari upayaupaya
penanggulangan gangguan pendengaran dan ketulian untuk
men#apai tu/uan ound earing +0=0 yaitu penanggulangan
gangguan pendengaran yang dapat di#egah sebesar 90"
pada tahun +0=0 dan mendukung ter#apainya Indonesia
ehat +0!0 dipandang perlu menyusun 4en#ana trategi
asional yang bersifat lintas sektoral dan lintas profesi. Oleh
karena itu pelaksanaannya perlu menga#u pada 5ndang
5ndang yang berlaku agar dapat dilaksanakan se#ara
komprehensif dan harmonis di 8usat dan di 7aerah.
1.2 Rumusan Masalah!. >pakah de?nisi dari tuli persepsi@
+. >pa etiologi dari tuli persepsi@
=. >pa klasi?kasi dari tuli persepsi@
*. Bagaimana pato?siologi dari tuli persepsi@
$. Bagaimana manifestasi klinis dari tuli persepsi@
'. >pa sa/a pemeriksaan diagnostik dari tuli persepsi@
%. Bagaimana penatalaksanaan dari tuli persepsi@
A. >pa sa/a komplikasi dari tuli persepsi@
9. >pa sa/a prognosis dari tuli persepsi@!0. Bagaimana asuhan kepera)atan untuk tuli persepsi@
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
7/24/2019 Isi Sensori Neural
3/27
!0. 7apat memahami asuhan kepera)atan dari tuli
persepsi
1. Man!aat
1.
7/24/2019 Isi Sensori Neural
4/27
hari ada beberapa faktor resiko yang di#urigai sebagai
gangguan pendengaran. da gen yang
berasal dari ibu atau ayah, maupun keduanya. 3uga
bisa gen yang berasal dari nenekkakek yang
mungkin pernah tuli pada )aktu masa anakanak,
bahkan pada )aktu se/ak lahir. 4i)ayat tuli keluarga
pada )aktu sudah tua, tidak berhubungan dengan si
bayi yang tunarungu.
+. Bukan oleh faktor genetik. Terutama
penyakitpenyakit yang diderita ibu pada kehamilan
trimester pertama minggu ke ' s;d !+1 yaitupadasaat pembentukan organ telinga pada fetus.
8enyakitpenyakit itu ialah rubela, morbili, diabetes
melitus, nefritis,toksemia dan penyakitpenyakit
virus yang lain. Obatobat yang dipergunakan )aktu
ibu mengandung seperti salisilat, kinin, talidomid,
streptomisin dan obat obat untuk menggugurkan
kandungan.
b. 8eriode perinatal
8enyebab ketulian disini ter/adi di)aktu ibu sedangmelahirkan.
7/24/2019 Isi Sensori Neural
5/27
+. 8enyebab yang bukan berupa faktor genetik atau
keturunanE
Pa(a Anak)anak *
a.8enyakitpenyakit infeksi pada otak misalnya
meningitisdan ensefalitis.
b.8enyakitpenyakit infeksi umum E morbilli,
varisela,parotitis (mumps), inFuen-a, deman
skarlatina, demamtipoid, pneumonia, pertusis,
difteri dan demam yang takdiketahui sebabnya.
#.8emakaian obatobat ototoksik pada anakanak.
Pa(a 'rang (e+asa *
a.&angguan pada pembuluhpembuluh darah koklea,
dalambentuk perdarahan, spasme iskemia1, emboli
dan trombosis.&angguan ini terdapat pada
hipertensi dan penyakit /antung.
b.(olesterol yang tinggi
Oleh (opet-ky dibuktikan bah)apenderitapenderita
tuli sensorineural ratarata mempunyai
kadarkolesterol yang tinggi dalam darahnya.
#.7iabetes
7/24/2019 Isi Sensori Neural
6/27
Oleh Cindsay dibuktikan bah)a suddendeafness
pada orang de)asa biasanya ter/adi bersama
samadengan infeksi traktus respiratorius yang
disebabkan olehvirus.
f. Obatobat ototoksik
7iberitakan bah)a berma#amma#amobat
menyebabkan ketulian, misalnya,
dihidrostreptomisin,salisilat, kinin, neomisin,
gentamisin, arsenik, antipirin,atropin, barbiturat,
librium.
g.7e?siensi vitamin.
7isebut dalam beberapa karangan, bah)ade?siensi
vitamin >, B kompleks dan vitamin 2
dapatmenyebabkan ketulian. al ini dikarenakan
vitamin > berfungsi untuk meningkatkan daya tahan
tubuh terhadap infeksi. Vitamin B berfungsi untuk
men/aga keutuhan /aringan saraf. edangkan
vitamin 2 berfungsi untuk men/aga ketahanan tubuh
terhadap penyakit infeksi dan ra#un.
h.:aktor alergi.
7iduga ter/adi suatu gangguan pembuluhdarah
pada koklea.
i. Trauma akustik E letusan bom, letusan sen/ata api,tuli karenasuara bising.
/. 8resbiakusis E tuli karena usia lan/ut.
k.Tumor E akustik neurinoma.
l. 8enyakit
7/24/2019 Isi Sensori Neural
7/27
perubahan vaskuler pada stria vaskularis, dimana
/umlah dan ukuran sel sel ganglion dan saraf
berkurang.
8erubahan pada telinga luar sehubungan
dengan proses penuaan adalah kulit telinga
berkurang elastisitasnya. 7aerah lobus yang
merupakan satusatunya bagian yang tidak disokong
oleh kartilago mengalami pengeriputan, aurikel
tampak lebih besar, dan tragus sering ditutupi oleh
rumbairumbai rambut yang kasar. aluran auditorius
men/adi dangkal akibat lipatan ke dalam, pada
dindingnya silia men/adi lebih kaku dan kasar /uga
produksi serumen agak berkurang dan #enderung
men/adi lebih kering.
8erubahan atro? telinga tengah, khususnya
membran timpani karena proses penuaan tidak
mempunyai pengaruh /elas pada pendengaran.
8erubahan yang tampak pada telinga dalam adalah
koklea yang berisi organ #orti sebagai unit fungsional
pendengaran mengalami penurunan sehingga
mengakibatkan presbikusis.
8resbikus ini ter/adi pada lan/ut usia
dikarenakan degenerasi telinga dalam. elain itu adabeberapa hal yang dapat memi#u ter/adinya
presbikus yakni faktor herediter, hipertensi, penyakit
sistemik.
8endengaran berkurang se#ara perlahan,
progresif, dan simetris pada kedua telinga. elain itu,
telinga berdenging dan pasien dapat mendengar tapi
sulit memahami. 3ika pasien distimulasi dengan suara
yang berintensitas tinggi, maka akan timbul nyeri,
disertai tinitus dan vertigo.+ Tuli akibat bising noise indu#ed 1
Tuli yang ter/adi diakibatkan oleh bising dengan
intensitas A$db atau lebih yang mengakibatkan
kerusakan pada reseptor pendengaran #orti ditelinga
dalam terutama yang berfrekuensi =000'000 -.
(ebisingan ini tergantung pada lama terpapar,
intensitas tinggi, frekuensi tinggi. 8enderita akan
mengalami kurang pendengaran, tinitus, sukar
menangkap per#akapan.
Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Tuli Perseptif
7/24/2019 Isi Sensori Neural
8/27
= Tuli mendadak
8enyebab paling sering dari tuli mendadak ini adalah
iskemia koklea atau infeksi virus yang berakibat pada
degenerasi yang luas pada selsel ganglion stria
vasikularis dan ligamen spiral. Hang kemudian diikuti
dengan pembentukan /aringan ikat dan penulangan .
8ada kasus ini kerusakan sel rambut yang ter/adi
tidaklah luas dan membran basal /arang terkena.
2. Man&!estas& $l&n&k
&angguan pendengaran /enis ini umumnya irreversibel.
&e/ala yang ditemui pada gangguan pendengaran /enis ini
adalah seperti berikutE
!. Bila gangguan pendengaran bilateral dan sudah diderita
lama, suara per#akapan penderita biasanya lebih keras dan
memberi kesan seperti suasana yang tegang dibanding orang
normal. 8erbedaan ini lebih /elas bila dibandingkan dengan
suara yang lembut dari penderita gangguan pendengaran
/enis hantaran, khususnya otosklerosis
+. 8enderita lebih sukar mengartikan atau mendengar suara
atau per#akapan dalam suasana gaduh dibanding suasanasunyi
=. Terdapat ri)ayat trauma kepala, trauma akustik, ri)ayat
pemakaian obatobat ototoksik, ataupun penyakit sistemik
sebelumnya
*. Tinitus E suara berdenging ini dikeluhkan pada $0" dari
penderita usia lan/ut. Biasanya terus menerus dan bernada
tinggi. Cain dengan tinitus pada penyakit
7/24/2019 Isi Sensori Neural
9/27
'. ertigoE dikeluhkan pada =0" dari penderita. >pakah ini
berasal dari labirin atau bukan tak bisa dipastikan. anya
didapatkan '0" dari penderita mempunyai reaksi kalori yang
tidak normal. atau V4>.!,% 5ntuk
bayi berusia kurang dari ' bulan dapat dilakukan
pemeriksaan BO> dengan mengamati respon reFeks bayi
terhadap suara, tetapi tidak diinterpretasi sebagai
ambang dengar atau batas respon dengar minimum.
(eterbatasan BO> adalah hanya mengukur kesadaran
bayi dan tidak dapat menentukan ambang dengar se#ara
pasti dengan tingkat variabilitas yang tinggi tergantung
kondisi, kesadaran, dan perhatian pasien1 dan tidak dapat
di/adikan sebagai patokan untuk pemasangan alat bantu
dengar.8emeriksaan V4> dilakukan bila bayi telah dapat
duduk dan memiliki kontrol kepala yang baik. 8ada
pemeriksaan ini digunakan media visual seperti mainan,
Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Tuli Perseptif
7/24/2019 Isi Sensori Neural
10/27
#ahaya atau video untuk mengkondisikan anak respon
terhadap suara. 8emeriksaan ini dimulai pada anak
berusia '% bulan. 5ntuk anak yang lebihtua, berusia
sekitar $ tahun, dapat dilakukan pemeriksaan audiometri
bermain. >udiogram yang akurat untuk kedua telinga
biasanya didapatkan setelah sekurangkurangnya dua kali
kun/ungan.:rekuensi evaluasi audiometri behavioral
tergantung pada status perkembangan dan ker/asama
anak, tetapi sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap
tiga bulan hingga anak usia ' tahun.$
2. Pemer&ksaan T&man'metr&
8ada neuropati auditori, reFeks akustik biasanyatidak mun#ul baik pada stimulasi ipsilateral maupun
kontralateral, meskipun pada beberapa kasus reFeks ini
dapat mun#ul.*,!0 4eFeks akustik stapedius tidak mun#ul
atau abnormal karena gangguan pada konduksi saraf dari
sinyal auditori.
3. Pemer&ksaan /AE
Cot? dan
7/24/2019 Isi Sensori Neural
11/27
,am0ar 1. 78O> se#ara skematik
. Pemer&ksaan BERA
&ambaran khas neuropati auditori pada
pemeriksaan B4> adalah ditemukannya gambaranB4>
yang abnormal, meman/ang atau tidak ada, dengan
adanya gelombang mikrofonik koklea. 1. pabila
suatu respon di#urigai merupakan mikrofonik koklea
khususnya pada stimulus yang relatif tinggi1,analisis
harus dikon?rmasi dengan stimulus rarefaction dan
condensation. 5ntuk membedakan gelombang ini dariartefak stimulus, tabung suara yang digabungkan dengan
transduser pada earphone dilepaskan tanpa mengubah
posisi elektroda dan transduser. Bila menghilang, maka
gelombang ini merupakan mikrofonik koklea. amun bila
menetap, gelombang ini adalah suatu artefak stimulus.
Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Tuli Perseptif
7/24/2019 Isi Sensori Neural
12/27
,am0ar 2.
8emeriksaan B4> dinilai pada dua tipe stimulus
utama minimum yaitu !00 Lse# click dan +$0 - tone
burst. >mbang dengar B4> ?siologis didapatkan pada
level stimulus terendah dimana respon gelombang Vdapat dideteksi se#ara visual. ekurangkurangnya dua
gelombang pada masingmasing level stimulus direkam
untuk veri?kasi dalam identi?kasi gelombang.
-. Pemer&ksaan A##R
Auditor! stead!"state response >41 merupakan
suatu pemeriksaan ob/ektif alternatif dalam menilai /aras
auditori dari perifer hingga sentral yang menggabungkan
spesi?sitas berbagai frekuensi dan stimulasi tingkat tinggi.
Auditor! stead!"state response membangkitkan nada
yang berkesinambungan pada amplitudo dan;atau
frekuensi tertentu. 8emeriksaan ini dilakukan pada kasus
tuli sensorineural sangat berat dimana respon B4> tidak
mun#ul. anya sedikit penelitian yang melaporkan
aplikasi >4 pada anak dengan neuropati auditori.
4espon >4 didapatkan pada tingkat sinyal yang lebih
tinggi MA0 dbC1 pada neuropati auditori, tetapi respon
ini akan meningkat meskipun audiogram behavioral masihmenun/ukkan hasil yang normal. 8emeriksaan ini tidak
dapat digunakan untuk menentukan ambang dengar pada
neuropati auditori.!
. Pemer&ksaan Elektr'k'kle'gra%
8ada elektrokokleogra? #o#h&1 didapatkan
gelombang mikrofonik koklea yang pan/ang dan Fuktuatif,
dengan amplitudo yang meningkat dan ambang dengar
normal gambar !01. 8ada penelitian yang dilakukan oleh
Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Tuli Perseptif
7/24/2019 Isi Sensori Neural
13/27
hehata dkk +00A1+, dari !' anak yang dilakukan
pemeriksaan dengan #o#h& transtimpani, sebanyak !=
A!,+"1 menun/ukkan gelombang mikrofonik koklea yang
pan/ang dan berFuktuatif dengan nilai ambang mikrofonik
koklea berkisar antara *0'0 dB.
,am0ar 3. &elombang mikrofonik koklea pada #o#h&+
. Pemer&ksaan Ra(&'l'g&
8emeriksaan radiologi
7/24/2019 Isi Sensori Neural
14/27
&e'ical eighborhood Test1, kata dan fonem 8B(
Phoneticall! alancedKindergarten1, serta kalimat IT
*earing in oiseTest1 pada lingkungan tenang dan
bising.! Variabilitas kemampuan persepsi bi#ara pada
pasien de)asa dengan neuropati auditori telah dilaporkan
pada beberapa studi. 7ata persepsi bi#ara yang
didapatkan pada pasien de)asa dengan auditori
neuropati tidak semudah yang didapatkan pada pasien
anakanak. 8ada neuropati auditori, kemampuan persepsi
bi#ara biasanya tidak proporsional dengan ambang
dengar yang dimiliki. 8ersepsi bi#ara pada pasien ini lebih
buruk dibandingkan tuli sensorineural. &angguan pada
aktivitas nervus koklearis tidak menghasilkan penurunan
sensitivitas yang signi?kan, tetapi menyebabkan kesulitan
dalam memahami pembi#araan. 8asien dengan neuropati
auditori memiliki kemampuan auditori yang baik, tetapi
memiliki kemampuan diskriminasi kata yang sangatburuk.
2. Penatalaksanaan
1. Pencegahan
Ada dua faktor yang relevan yaitu :
a. Hindari suara keras, ramai dan kebisingan.
b. Hindari diet yang berlemak. Hal-hal lain yang dianjurkan ialah hindari
dingin yang berlebihan, rokok yang berlebihan dan stres. Anemia,
kekurangan vitamin dan insufisiensi kardiovaskular juga harus segera
diobati.
2. Pengobatan
Pada umumnya tidak ada engobatan yang mengklasifikasikan antara tuli
konduksi dengan tuli sensorineural. !amun engobatan daat ditujukan
ada manifestasi klinis yang ada. "ehingga jika ada kesamaan gejala
klinis antara tuli konduksi dengan tuli sensorineural daat diberikan
ilihan obat yang sama.
1 Hormon
Pernah dicoba dengan hormon hiofise secara intravena. Ada yang
mencoba hormon #anita ada #anita usia lanjut. $emudian kedua
seks hormon dikombinasi dan diberikan ada enderita. %ungkin
tinitusnya berkurang atau endengaran subjektif sedikit membaik,
tai secara objektif masih diragukan.
2 &bat vasodilatator
Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Tuli Perseptif
7/24/2019 Isi Sensori Neural
15/27
"eerti asam nikotinat dan derivatnya menyebabkan vasodilatasi
erifer, dan emberian dosis tinggi dalam #aktu yang lama
menurunkan bloodlipid ada orang hierkolesterolemia. 'fek
teraeutik ada resbiakusis disebabkan oleh dilatasi koklear dan
embuluh darah di otak akibat aksi lioroteinolitik dari obat
tersebut. (ontoh lain misalnya )onicol dan Hydergin.
2 &bat lioroteinolitik
Hearin *+ 2 mg setia hari selama hari. $emajuan
audiometrik didaat ada 2/ enderita. +ertigo dan tinnitus
menghilang ada 0/ enderita.
+itamin
+itamin komleks memberikan 0,/ kemajuan dalam
endengaran. 3ata-data tererinci dari laoran 4eston ini tidak
diberitakan. +itamin A banyak dicoba dengan hasil yang lebih
memuaskan.
0 5indakan bedah
%eskiun kebanyakan asien berhasil ditangani dengan terai
konservatif, namun ada juga yang terkena serangan vertigo yang
melumuhkan.bila serangan ini mengganggu kualitas hoidu,
asien direncanakan untuk menjalani terai bedah untuk erbaikan.
!amun kehilangan endengaran, tinitus, rasa enuh dalam telinga
teta berlanjut karena enatalaksanaan bedah ada enyakit
meniere ditujukan untuk menghilangkan serangan vertigo.
. Alat antu %endengar 6A%7
%odel dalam telinga 6 *5' 7
Alat bantu dengan %odel dalam telinga 6*n the ear aids 6*5(7 daat
digunakan untuk enderita gangguan endengaran kategori ringan
samai dengan kategori sedang. Alat ini memberikan kenyamanan yang
lebih keada emakainya karena terletak ada bagian dalam dan tidak
tamak dari luar. 3idalam komonen alat ini terasang telecoil yang
meruakan suatu kumaran magnet kecil yang daat memungkinkan
engguna alat bantu dengar tersebut untuk lebih nyaman dalam
bertelon.
Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Tuli Perseptif
7/24/2019 Isi Sensori Neural
16/27
b %odel belakang telinga 65'7
8enis ini diasang ada bagian belakang telinga.daat digunakan
ada kondisi kerusakan telinga kategori ringan samai berat. alat
ini menggunakan komonen cetakan teliga yang berfungsi sebagai
enjernih suara
c entuk canal
entuk (anal tersebut terdiri atas dua jenis yaitu *5( dan *((.
Alat antu dengar jenis *5( bentuk dan ukurannya daat
disesuaikan dengan enggunanya. Alat bantu jenis ini relatif
berukuran kecil. 8enis lain adalah *((. Alat ini terletak di dalam
saluran telinga. $edua alat ini memang sangat nyaman digunakan
karena ukurannya yang kecil. !amun untuk kedua macam lat bantu
ini hanya memiliki ruang sedikit yang daat digunakan untuk
menyiman cadangan batere dan mikrofon yang terasang di
dalamnya. Alat ini kurang dianjurkan untuk enderita dengan
gangguan endengaran yang cuku berat dan juga kurang
disarankan untuk diakai oleh anak anak.
2. $'ml&kas& Tul& Perset&!!. TinitusTinitus adalah suatu gangguan pendengaran dengan
keluhan perasaan mendengarkan bunyi tanpa ada
rangsang bunyi dari luar. (eluhan ini dapat berupa bunyi
mendengung, menderu, mendesis, atau berbagai ma#am
bunyi yang lain. Tinitus biasanya dihubungkan dengan tuli
sensorineural, pada tinitus ter/adi akti?tas elektrik pada
area auditorius yang menimbulkan perasaan adanya bunyi,
namun impuls yang ada bukan berasal dari bunyi eksternal
yang ditransformasikan, melainkan berasal dari sumber
impuls abnormal di dalam tubuh pasien sendiri. Impuls
abnormal itu dapat ditimbulkan oleh berbagai kelainan
telinga. Tinitus dapat ter/adi dalam berbagai intensitas.
Tinitus dengan nada rendah, seperti bergemuruh atau nada
tinggi, seperti berdengung, tinitus dapat terus menerus
atau hilang timbul terdengar.+. Vertigo
7/24/2019 Isi Sensori Neural
17/27
vestibular seperti hilangnya keseimbangan. (elaianan
auditorik seperti tuli biasanya mendahului adanya vertigo.=. 8resbikusis
7/24/2019 Isi Sensori Neural
18/27
8era)at perlu melakukan anamnesa dari keluhan
klien seperti Ea yeri saat pinna aurikula1 dan tragus bergerakb yeri pada liang tengah
# Telinga terasa tersumbatd 8erubahan pendengarane (eluar #airan dari telinga yang ber)arna kehi/auan
c. )i#ayat Penyakit 3ahulu
%engkaji aakah asien ernah mengalami ri#ayat infeksi saluran
atas yang berulang.
4i)ayat kesehatan yang perlu ditanyakan kepada
klien diantaranya Ea (apan keluhan nyeri terasa oleh klien @
b >pakah klien dalam )aktu dekat lalu berenang
dilaut,kolam renang ataukah danau @# >pakah klien sering mengorekngorek telinga
sehingga mengakibatkan nyeri setelah
dibersihkan @d >pakah klien pernah mengalmi trauma terbuka
pada liang telinga akibat terkena benturan
sebelumnya @e >pakah klien seorang petin/u atau pegulat yang
sering mengalami trauma pada telinganya @
d. )i#ayat enyakit keluarga
5idak terdaat ri#ayat enyakit herediter yang bisa meyebabkan
tuli konduksi
B. Review of System
a. 1 6reath7 : frekuensi nafas meningkat, keluarnya otore
b. 2 6 lood 7 : !adi meningkat, tekanan darah
c. 6rain7 : !yeri telinga, erasaan enuh dan
endengaran
menurun, vertigo, using, refleks kejut
d. 0 6ladder7 : 5idak ada masalah keera#atan
d. 6o#el7 : !ausea dan vomiting
e. ; 6one7 : %alaise, alergi
5. Pemeriksaan Fisika6 Inseks& luar
7/24/2019 Isi Sensori Neural
19/27
#airan begitu pula ukuran, simetri dan sudut
penempelan ke kepala.
b) Palpasi
ila ada lesi, jika disentuh sakit atau tidak.c) Perkusi : -
d) Auskultasi : -
. Pemeriksaan dia!nostik
a. 5es audiometri : endengaran menurun
b. =-ray : terhada kondisi atologi, misal kolestetoma,
kekaburan
mastoid
". Pemeriksaan penden!aran
a. 5es suara bisikan
b. 5es garutala
8ada de)asa, pendengaran melalui hantaran udara
dinilai dengan menempatkan garputala yang telah
digetarkan di dekat telinga sehingga suara harus
mele)ati udara agar sampai ke telinga.
2 Anal&sa Data
Data Et&'l'g& Masalah
$eera+atanD# * (lien
menyatakan nyeri
pada telinga
D/E
a. Wa/ah (lientampak
8u#at
b. adiE !!0N;menit
Infeksi virus
4uptur membran
timpani
InFamasi
yeri
&angguan rasa
nyeri
D# *
D/*
a. 8asien terlihat
Infeksi bakteri
obstruksi pada
8erubahan
persespsi sensori
Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Tuli Perseptif
7/24/2019 Isi Sensori Neural
20/27
linglung kanalis akustikus
eksternus
Tidak mampu
menghantarkan
suara dengan
optimal
&angguan
pendengaran
8erubahan persepsi
sensoriD# E
D/E
a Tekanan 7arah E
90;%0b 44 E ++N;menit
4uptur membran
timpani
vertigo
&angguan mobilitas
4esiiko tinggi #idera
4esiko tinggi in/ury
D# E (eluarga klien
mengatakan klien
sering menyendiri
menisolasi1
D/E (lien tampak
murung.
&angguan
pendengaran
&angguan
berkomunikasi
arga diri rendah
&angguan harga
diri
S : $eluarga klien
mengatakan asien tidak
daat mendengar
#:
a. Pasien terlihat linglung
)utur membran timani
5idak mamu
menghantarkan suara
dengan otimal
>angguan
berkomunikasi
Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Tuli Perseptif
7/24/2019 Isi Sensori Neural
21/27
>angguan endengaran
>angguan
berkomunikasi
3 D&agn'sa keera+atana &angguan rasa nyaman nyeri pada telinga berhubungan
dengan reaksi inFamasi,reaksi infeksi pada telingab 8erubahan persepsi sensori pendengaran
berhubungan dengan obstruksi pada kanalis
akustikus eksternus akibat infeksi agen bakteri.# 4esiko tinggi in/uri berhubungan dengan penurunan
proses pendengaran.d arga diri rendah berhubungan dengan gangguan
pada pendengarane >angguan berkomunikasi berhubungan dengan efek kehilangan
endengaran.
Inter7ens&
1 D8* ,angguan rasa n9aman n9er& a(a tel&nga0erhu0ungan (engan reaks& &n:amas&;reaks& &n!eks&a(a tel&nga.Tujuan *4asa nyaman klien terpenuhi,nyeriberangsurangsur menghilang dalam )aktu +N +* /am.$r&ter&a has&l E
7/24/2019 Isi Sensori Neural
22/27
2 D8* Peru0ahan erses& sens'r& en(engaran
0erhu0ungan (engan '0struks& a(a kanal&s
akust&kus eksternus ak&0at &n!eks& agen 0akter&.
Tujuan *8ersepsi sensory pendengaran baik
dalam = N +* /am
$r&ter&a Has&l *(lien akan mengalami peningkatan
persepsi;sensoris pendengaran sampai pada tingkat
fungsional.
Inter7ens& *
a >/arkan klien untuk menggunakan dan mera)at alat
pendengaran se#ara tepat.Ras&'nalE untuk memberikan pengetahuan klien untuk
menggunakan dan mera)at alat pendengaran se#ara tepat.
b Instruksikan klien untuk menggunakan teknikteknik yang
aman sehingga dapat men#egah ter/adinya ketulian lebih
/auh.Ras&'nal E untuk mengurangi #idera pada telinga klien.
# Observasi tandatanda a)al kehilangan pendengaran yang
lan/ut.Ras&'nalE
7/24/2019 Isi Sensori Neural
23/27
kemungkinan ren#ana pembedahan yang akan
dilakukan pada klien.Ras&'nal *untuk memberikan rasa nyaman pada
klien.
D8 * Harga (&r& ren(ah 0erhu0ungan (engan gangguana(a en(engaranTujuan *arga diri klien normal dalam )aktu = N+* /am
$r&ter&a has&l *harga diri pasien normal
Inter7ens& *
a Berikan support dukungan 1 pada klien tentangusahausaha atau intervensi yang harus dilakukan
bagi kesembuhannya
Ras&'nal E agar harga diri pasien normal
b (olaborasi terapi antibiotik topi#al dan steroid
Ras&'nal *untuk mengurangi rasa nyeri telinga
klien.
$ % : &an!!uan berkomunikasi ber'ubun!an den!an efek ke'ilan!an
penden!aran
(uuan :>angguan komunikasi berkurang hilang dalam #aktu
2 ? 20 jam
*riteria 'asil :$lien akan memakai alat bantu dengar 6jika sesuai7.
+ntervensi :
a. 7apatkanaa metode komunikasi yang diinginkan dan catat
ada rencana era#atan metode yang digunakan oleh staf dan
klien, seerti : tulisan, berbicara, bahasa isyarat.
Rasional : 3engan mengetahui metode komunikasi yang
diinginkan oleh klien maka metode yang akan digunakan daat
disesuaikan dengan kemamuan dan keterbatasan klien.
Inter7ens& se4ara keseluruhan 9ang (&lakukan
men4aku *
8rinsip intervensi untuk kehilanagan pendengaran adalah
mengurangi peradangan infeksi1 dan mengurangi edema
serta nyeri yang dirasakan oleh klien dengan #ara E
Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Tuli Perseptif
7/24/2019 Isi Sensori Neural
24/27
! (ompres hangat lo#al +0 menit selama = kali sehari
dengan menggunakan handuk dan air hangat.+ Istirahat klien=
7/24/2019 Isi Sensori Neural
25/27
Latar 0elakang
Mus&k tentun9a a(alah sesuatu
9ang sangat (ekat (engan
keh&(uan k&ta. #et&a 'rang
ast& senang men(engarkan
mus&k. Mus&k tern9ata 0ers&!at
teraeut&k (an 0ers&!at
men9em0uhkan.
Mus&k menghas&lkan
rangsangan r&tm&s 9ang (&
tangka 'leh 'rgan
en(engaran (an (&'lah (&
(alam s&stem sara! tu0uh (an
kelenjar a(a 'tak 9ang
mere'rgan&sas& &nterretas&
0un9& ke (alam r&tme &nternal
en(engar. R&tme &nternal &n&
memengaruh& meta0'l&sme
tu0uh manus&a seh&ngga
r'sesn9a 0erlangsung (engan
le0&h 0a&k. Meta0'l&sme 9ang
le0&h 0a&k akan mengak&0atkan
tu0uh mamu mem0anguns&stem kek0alan 9ang le0&h
0a&k; (an (engan s&stem
keke0alaan 9ang le0&h 0a&k
tu0uh menja(& le0&h tangguh
terha(a kemungk&nan
serangan en9ak&t =5am0el;
1>>6
Rumusan Masalah
>pakah musik dapat
di/adikan sebagaimedia
terapi pada penderita tuli
sensori neural@ 3enis musik seperti apa
yang bisa digunakan dalam
terapi pada penderita tuli
sensori neural@
Tujuan
7/24/2019 Isi Sensori Neural
26/27
BAB I?
PENUTUP
.1 $es&mulan
5uli ersesi bisa terjadi hanya sebagian kecil frekuensi saja atau seluruh
frekuensi yang tidak daat di dengar. 5uli ersesi ini samai sekarang belum
bisa diobati. Hasil dari beberaa enelitian terhada bayi yang memunyai
faktor resiko hanya sekitar 0@/ saja yang mengalami ketulian.5uli
sensorineural daat timbul ada satu atau kedua telinga sejak lahir samai
lanjut usia.
Pasien yang ceat mendaat emberian kortikosteroid dan atau
vasodilator memunyai angka kesembuhan yang lebih tinggi, demikian ula
dengan kombinasi emberian steroid dengan hearinisasi dan karbogen serta
steroid dengan obat fibrinolisis. 9sia muda memunyai angka erbaikan yang
lebih besar dibandingkan usia tua, tuli sensotineural berat dan sangat berat
memunyai rognosis lebih buruk dibandingkan dengan tuli sensorineural nada
rendah dan menengah.
.2 #aran
5uli ersesi daat membuat klien mengalami gangguan konse diri
mauun dalam sistem endengarannya. &leh karen itu, makin ceat diberikan
engobatan makin besar kemungkinan untuk sembuh, bila sudah lebih dari 2
minggu kemungkinan sembuh menjadi lebih kecil. Penyembuhan daat
sebagian atau lengka, tetai daat juga tidak sembuh, hal ini disebabkan oleh
karena factor konstitusi asien seerti asien yang ernah mendaatengobatan obat ototoksik yang cuku lama. erikan suort 6dukungan 7
ada klien tentang usaha-usaha atau intervensi yang harus dilakukan bagi
kesembuhannya.
Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Tuli Perseptif
7/24/2019 Isi Sensori Neural
27/27
BAB ?
DA@TAR PU#TA$A
(ameron, 8ohn )., dkk. 2;. isika 5ubuh %anusia 'disi 2. 8akarta: '>(
(arenito, Bynda 8uall. 21.Buku Saku Diagnosis Keperawatan. '>(. 8akarta.
>abriel, 8. . 1CC;.Fisiologi Kedokteran. 8akrta: '>(
>eorge B, Adams. 1CC(. 8akarta.
*skandar, H. !urbaiti,dkk 1CC
4iyadi %". Beberapa "a#a! Test Pe!eriksaan Pendengaran. Airlangga. Pers
$amus 9niversitas Airlangga. 'disi 3esembern1C
Recommended