View
252
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
i
KARYA TULIS ILMIAH
KONSELING METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG MENGGUNAKAN
BUKU SAKU PADA NY. S 24 TAHUN PIA0AHI DI RB/BP RESTU BUNDA
SELOKERTO SEMPOR KEBUMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Jenjang Pendidikan
Diploma III Kebidanan
Disusun oleh :
ERAWATI
B1301050
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH GOMBONG
2016
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
KARYA TULIS ILMIAH
KONSELING METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG MENGGUNAKAN
BUKU SAKU PADA NY. S 24 TAHUN PIA0AHI DI RB/BP RESTU BUNDA
SELOKERTO SEMPOR KEBUMEN
Oleh:
ERAWATI
B1301050
Telah Disetujui Pada Tanggal: ..................................... 2016
Pembimbing,
1. Eti Sulastri, S.ST
2. Brida Kitty Dinarum Vina W, Amd. Keb
iii
HALAMAN PENGESAHAN
KARYA TULIS ILMIAH
KONSELING METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG MENGGUNAKAN
BUKU SAKU PADA NY. S 24 TAHUN PIA0AHI DI RB/BP RESTU BUNDA
SELOKERTO SEMPOR KEBUMEN
Oleh:
ERAWATI
B1301050
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji
Pada Tanggal: ..................................... 2016
Penguji :
1. Lutfia Uli Na’mah, S.ST, M.Kes
2. Eti Sulastri, SST
3. Brida Kitty Dinarum Vina W, Amd. Keb
iv
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa penulisan laporan Karya Tulis Ilmiah tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk penelitian lain untuk memperoleh gelar
kesarjanaan pada perguruan tinggi yang lain, dan sepanjang pengetahuan peneliti
juga tidak terdapat karya orang lain atau pendapat yang pernah ditulis atau
diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini
dan disebutkan dalam daftar pustaka.
v
KARYA TULIS ILMIAH
KONSELING METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG MENGGUNAKAN
BUKU SAKU PADA NY. S UMUR 24 TAHUN PIA0AHI DI RB/BP RESTU
BUNDA SELOKERTO SEMPOR KEBUMEN1)
Erawati2)
Eti Sulastri, S.ST. 3)
INTISARI
Latar Belakang : Indonesia sampai saat ini masih menempati posisi 5 besar
negara dengan jumlah penduduk terbanyak didunia. Salah satu usaha pemerintah
dalam menekan laju jumlah penduduk yaitu dengan mengadakan program
Keluarga Berencana dengan cakupan 75,88% pada tahun 2013. Akseptor KB
terbanyak adalah Metode Kontrasepsi Jangka Pendek sebanyak 63,48%,
sedangkan untuk akseptor pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
sebanyak 12,4% Metode Kontrasepsi Jangka Pendek merupakan metode yang
paling banyak menambah angka drop out oleh karena itu, akseptor KB aktif
diarahkan untuk menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
Usaha untuk meningkatkan pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang dengan
melakukan konseling menggunakan buku saku. Konseling ini dilakukan pada
pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Pendek dengan harapan beralih untuk
menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang.
Tujuan : Melakukan asuhan kebidanan keluarga berencana pada Ny. S umur 24
tahun PIA0AhI dengan memberikan konseling metode kontrasepsi jangka panjang
menggunakan media buku saku di RB/BP Restu Bunda Desa Selokerto,
Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen.
Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Data tersebut
didapatkan dari data primer dan data sekunder. Metode pengolahan data dilakukan
dengan 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.
Hasil : Ny. S berminat menggunakan implant setelah dilakukan konseling metode
kontrasepsi jangka panjang menggunakan media buku saku. Pemasanganya akan
dilakukan saat tanggal penyuntikan.
Kesimpulan : Penggunaan media buku saku dalam konseling metode kontrasepsi
jangka pajang pada Ny. S kurang efektif tetapi setelah dilakukan konseling
kembali Ny. S mantap menggunakan implant dan untuk pemasangannya akan
dilakukan saat tanggal penyuntikan.
Kata Kunci : Konseling Metode Kontrasepsi Jangka Panjang,
Buku Saku
Keperpustakaan : 33 Literatur (2006-2015)
Jumlah Halaman : xi + 62 Halaman + 3 Daftar pustaka + Lampiran
1) Judul
2) Mahasiawa Prodi DIII Kebidanan
3) Dosen STIKES Muhammadiyah Gombong
vi
SCIENTIFIC PAPER
COUNSELING APPLICATION OF LONG-TERM CONTRACEPTIVE METHOD
USING POCKET BOOK TOWARDS MRS. S, 24 YEARS OLD,
WITH PIA0AHI IN “RESTU BUNDA” DELIVERY CLINIC AT SELOKERTO, SEMPOR, KEBUMEN
1)
Erawati2)
Eti Sulastri, S.ST. 3)
ABSTRACT
Background: Up to now, Indonesia is still in the position 5 of the largest
population countries in the world. The government always tries to decrease the
number of the population, and one of the ways is by implementing family
planning program scope 75,88% in 2013. Most of the acceptors use short-term
contraception methods 63,48%, the acceptors use short-term contraception
methods 12,4%. Though those methods are the ones that in fact largely contribute
the number of drop ous. Because of the large number of drop outs using the short
term contraception method, the active acceptors are then suggested to use long-
term contraception methods. Efforts to improve the long term contraception
method with counseling using a paperback book. This counseling is done on the
short term contraception method in hopes of switching to use Long Term
Contraception Method.
Objective: To implement midwifery care for Mrs. S (24 years old) with PIAhI by
giving counseling on using pocket book in long-term contraception methods in
“Restu Bunda” Delivery Clinic at Selokerto, Sempor, Kebumen.
Method: This scientific paper is case study. The data was obtained from primary
data and secondary data. The data was then analyzed through three stages –
reduction, presentation and conclusions.
Result: After having counseling on long-term contraception method by using a
pocket book, Mrs. S is interested in using the implant contraceptive. This will be
conducted on the date of injection.
Conclusion: The use of media pocket book in the long-term contraceptive method
counseling towards Mrs. S is less effective. But the one by conducting the
intensive approach counseling is more effective. Finally Mrs. S chose implant as
her contraceptive and it will be conducted on the date of injection.
Keywords : Long-term contraception method, pocket book
Library : 33 Literatures (2006-2015)
Number of Pages : xi + 62 Pages + 3 Bibliographies + Appendices
1) Title
2) Student of DIII Program of Midwifery Dept
3) Lecturer Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan taufiq
dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
Karya Tulis Ilmiah dengan judul “ Konseling Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Menggunakan Buku Saku Pada Ny. S 24 Tahun PIA0AhI Di RB/BP Restu Bunda
Selokerto Sempor Kebumen”. Laporan Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai
syarat memperoleh gelar ahli madya kebidanan.
Selama penyusunan laporan ini, penulis mendapat bimbingan, masukan
dan dukungan dari beberapa pihak, sehingga laporan ini dapat terselesaikan
dengan baik, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. M.M Anis, S.Kep.Ns selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes)
Muhammadiyah Gombong,
2. Hastin Ika Indriyastuti, S.SiT.,M.P.H. selaku Ketua Program Studi DIII
Kebidanan STIKes Muhammadiyah Gombong,
3. Lutfia Uli Na’mah, S.ST, M.Kes selaku penguji satu yang telah menguji saya
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini,
4. Eti Sulastri, S.ST. selaku penguji dua dan pembimbing akademik yang telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan ini,
5. Brida Kitty Dinarum Vina W, Amd, Keb, selaku penguji tiga dan pembimbing
lahan yang telah banyak membantu penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan ini,
6. Ny. S yang bersedia menjadi responden dan menerima konseling metode
kontrasepsi jangka panjang.
7. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan dukungan baik materil
maupun moril, dorongan semangat dan doa yang tiada henti.
8. Semua teman-teman seperjuangan D3 Kebidanan, yang telah membantu
penulis dalam penyelesaian laporan karya tulis ilmiah ini.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dalam penyusunan laporan komprehensif ini.
Penulis menyadari banyak berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh penulis, baik
pengetahuan maupun pengalaman tentunya laporan komprehensif ini masih
terdapat banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun
sangat diharapkan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan
hidayah yang tidak berkesudahan dan semoga dapat bermanfaat bagi kita semua
(Aamiin).
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Gombong, Mei 2015
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DEPAN
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN .................................................................... iv
INTISARI ................................................................................................... v
ABSTRACT ................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ................................................................................ vii
DAFTAR ISI ............................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ...................................................................................... ix
DARTAR GAMBAR ................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ................................................................................ 1
B. Tujuan ............................................................................................ 6
C. Manfaat ......................................................................................... 7
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Tinjauan Teori
1. Konseling KB........................................................................... 8
2. Buku Saku ................................................................................ 13
3. Kontrasepsi .............................................................................. 14
4. Metode Kontrasepsi Jangka Panjang ....................................... 15
B. Kerangka Teori .............................................................................. 46
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian............................................................................... 47
B. Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................ . 48
C. Subjek Penelitian ........................................................................... . 48
D. Instrumen Penelitian ...................................................................... . 50
E. Teknik Analisis Data...................................................................... . 53
BAB IV PEMBAHASAN A. Data Umum .................................................................................... 55
B. Hasil ............................................................................................... 56
C. Pembahasan.................................................................................... 59
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ........................................................................................ 61
B. Saran .............................................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Data Akseptor KB bulan maret-april 2006 di RB/BP Restu Bunda
Desa Selokerto Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen ............. 55
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Teori ............................................................................ 46
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Pernyataan Bidan
Lampiran 2 Informed Consent
Lampiran 3 Foto Copy Kartu Keluarga Berencana Suntik
Lampiran 4 Buku Saku
Lampiran 5 Lembar Konsultasi Bimbingan KTI
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hasil evaluasi International Conference on Population and
Development (ICPD) di Kairo, 22 September 2014 sejak kesepakatan Kairo
sampai hari ini telah banyak perubahan lingkungan strategis ditingkat global
dan nasional yang memerlukan adaptasi dan pembaharuan kebijakan
kependudukan dan pembangunan. Perubahan strategis tersebut antara lain:
jumlah penduduk dunia yang telah menembus angka 7 milliar di akhir tahun
2011, angka fertilitas telah menurun, penduduk usia lanjut dan remaja
meningkat, mobilitas internal dan internasional meningkat, komunikasi
melalui elektronik media semakin meluas, terjadinya revolusi seksual dan pola
perkawinan telah merubah struktur keluarga, pencemaran lingkungan, serta
polusi udara yang semakin meningkat. Adapun Hasil rumusan kerangka
paradigma baru salah satunya yaitu mewujudkan kondisi kesehatan yang
prima (Wilopo, 2014).
Pertumbuhan penduduk di Indonesia berkisar antara 2,15% hingga
2,49% per tahun. Tingkat pertumbuhan penduduk seperti itu dipengaruhi oleh
tiga faktor utama, yaitu: kelahiran (fertilitas), kematian (mortilitas), dan
perpindahan penduduk (migrasi) (Arum dan Sujiyatini, 2011). Indonesia
sampai saat ini masih masuk posisi 5 besar negara dengan jumlah penduduk
terbanyak didunia. Mengutip data departemen perdagangan AS, melalui biro
2
sensusnya indonesia berada di peringkat-4 dengan jumlah penduduk mencapai
254.609.643 juta jiwa (Detikfinance, 2014). Adapun jumlah penduduk di Jawa
Tengah yaitu berkisar 34.674.870 jiwa dan di Kabupaten Kebumen berkisar
sebesar 1.349.635 (3,89%) jiwa yang terdiri dari pria 691.456 (51,23%) dan
wanita 658.179 (48,77%) jiwa (Disnakertransduk, 2013).
Salah satu usaha pemerintah dalam menekan laju jumlah penduduk
yaitu dengan mengadakan program Keluarga Berencana menurut UU No 10
tahun 1992 (tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga
sejahtera) adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat
melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan
ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia, dan
sejahtera (Handayani, 2010).
Pada tahun 2013, cakupan KB di Indonesia sebesar 75,88%.
Berdasarkan provinsi, cakupan KB aktif tertinggi adalah Provinsi Bengkulu
sebesar 87,70%. dan terendah yaitu Provinsi Papua sebesar 67,15%
(Kemenkes, 2014). Untuk metode kontrasepsi yang digunakan akseptor KB
didominasi oleh metode kontrasepsi jangka pendek yaitu suntikan dan pil
dengan prevelensi berturut-turut 36% dan 15,1% (BKKBN, 2013). Padahal
metode suntikan dan pil selain merupakan metode kontrasepsi yang paling
banyak digunakan, juga penyumbang angka drop out rate kontrasepsi pil pada
tahun 2003 sebesar 31,9% dan meningkat menjadi 38,8% pada tahun 2007
(Kemenkes, 2013).
3
Mengingat tingginya angka drop out pada Metode Kontrasepsi Jangka
Pendek (non MKJP) maka pengguna KB aktif diarahkan untuk meningkatkan
cakupan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Hal ini dikarenakan
MKJP lebih efektif dalam mencegah kehamilan tidak diinginkan dari pada non
MKJP (BKKBN, 2009).
Penggunaan MKJP di Indonesia jauh dari target (26,7%) dan menurun
tiap tahunnya dari 13,7% pada tahun 1991 sampai 10,6% pada tahun 2012
(Kemenkes, 2013). Pada tahun 2013 berdasarkan survai mini Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), cakupan MKJP di
Indonesia hanya sebesar 12,4% dengan persentase berdasarkan jenis metode
yaitu susuk (implant) 5,2%, AKDR (Alat Kontrasepsi dalam
rahim)/Intrauterine Device (IUD) 4,7%, dan Metode Operasi Wanita (MOW)
2,2%, padahal target MKJP yang diharapkan dapat dicapai adalah 26,7%.
Penggunaan MKJP di Povinsi Jawa Tengah susuk (implant) 12,5%,
AKDR (Alat Kontrasepsi dalam rahim)/Intrauterine Device (IUD) 9,2%,
Metode Operasi Wanita (MOW) 2,4%, dan Metode Operasi Pria (MOP) 0,2%
(Profil Kesehatan Povinsi Jawa Tengah, 2013). Penggunaan MKJP di
Kabupaten Kebumen susuk (implant) 22,3%, AKDR (Alat Kontrasepsi dalam
rahim)/Intrauterine Device (IUD) 7,2%, Metode Operasi Wanita (MOW)
4,4%, dan Metode Operasi Pria (MOP) 0,5% pada tahun 2013 (BPPKB
Kabupaten Kebumen, 2013). Penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang
dari 189 akseptor KB di RB/BP Restu Bunda dari tanggal 22 februari 2016
4
sampai 30 april 2016 untuk implant 3 orang dan AKDR 6 orang (Restu Bunda,
2016).
Kegagalan kontrasepsi dapat menyebabkan tinggginya pertumbuhan
penduduk. Dampak negatif dari tingginya pertumbuhan penduduk dapat terjadi
akibat sarana dan prasarana tidak memadai dan mendukung keberlangsungan
hidup penduduk yang bersangkutan. Dari segi ekonomi, tingkat pertumbuhan
penduduk yang tidak dimbangi dengan lapangan pekerjaan yang cukup akan
menimbulkan tingginya angka pengangguaran dan kemiskinan. Kebutuhan
ekonomi yang tidak memadai juga dapat berpengaruh pada tingkat pendidikan
dan kesehatan seseorang. Kebutuhan akan pendidikan dan kesehatan tidak akan
terpenuhi katika ekonomi tidak memadai. Selain itu, masalah ekonomi juga
dapat menyebabkan angka kriminnalitas yang meningkat akibat kebutuhan
ekonomi yang mendesak (BKKBN, 2012).
Banyak faktor yang mempengaruhi penggunaan MKJP baik dari segi
program terkait kesediaan layanan, dari segi lingkungan terkait peran orang-
orang terdekat dan media dalam pemberian maupun dari segi masing-masing
individu sebagai pengguna layanan. Penggunaan MKJP sangat dipengaruhi
oleh faktor individu, karena keputusan akan menggunakan atau tidaknya jenis
kontrasepsi tetap pada level individu (BKKBN, 2009).
Bidan sebagai petugas kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat
khususnya perempuan dan mempunyai peran yang sangat penting untuk
mensukseskan program keluarga berencana. Bidan dituntut untuk memberikan
KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) keluarga berencana guna membantu
5
pasangan usia subur dalam memilih dan memutuskan jenis alat kontrasepsi
yang akan digunakan sesuai pilihannnya, disamping itu diharapkan PUS
(pasangan Usia Subur) lebih puas. Untuk media yang digunakan berupa media
cetak berbentuk buku saku.
Terdapat hubungan signifikan antara konseling Keluarga Berencana
(KB) dengan pengambilan keputusan Pasangan Usia Subur (PUS) dalam
penggunaan alat kontrasepsi (Kartika Sari dkk, 2010), Teknik Konseling
Kelurga Berencana (Dewi, 2013) disimpulkan teknik konseling kelurga
berencana berhubungan positif dan signifikan dengan pemilihan metode
kontrasepsi jangka panjang pasca persalinan di Puskesmas Mergangsan
Yogyakarta. Teknik konseling dengan pengunaan ABPK ber KB
mempengaruhi jenis kontrasepsi yang dipilih responden (Kostania, 2013)
dalam Studi Pre Eksperimen di desa Platerejo Kecamatan Giriwoyo Kabupaten
Wonogiri. Terdapat pengaruh pemberian informasi KB dengan menggunakan
media akan mempengaruhi penggunaan MKJP, penggunaan media dapat berupa
media cetak dalam penelitian Asih dan Oesman (2009).
RB/BP Restu Bunda Desa Selokerto Kecamatan Sempor Kabupaten
Kebumen merupakan salah satu BPM yang juga mendukung program KB.
Jumlah akseptor KB di RB/BP Restu Bunda dari tanggal 22 Februari 2016
sampai 30 April 2016 mencapai 186 orang. Ny. S merupakan salah satu
akseptor KB suntik 3 bulan yang melakukan penyuntikan pertama di RB/BP
Restu Bunda. Pada saat melakukan pengkajian Ny. S berumur 24 tahun
memiliki 1 anak berumur 5 bulan, dan masih menyusui eksklusif. Selama satu
6
bulan menggunakan KB suntik 3 bulan Ny. S mengeluh berat badannya naik 2
kg. Berdasarkan pengkajian tersebut penulis fokus melakukan asuhan
kebidanan Keluarga Berencana agar Ny. S menggunakan metode kontrasepsi
jangka panjang dengan cara memberikan konseling metode kontrasepsi jangka
panjang dengan menggunakan buku saku dengan harapan dapat meningkatkan
akseptor metode kontrasepsi jangka panjang di RB/BP Restu Bunda.
Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengambil judul
“Konseling Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Menggunakan Buku Saku
Pada Ny. S Umur 24 Tahun PIA0AhI Di RB/BP Restu Bunda Selokerto
Sempor Kebumen”.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Melakukan asuhan kebidanan keluarga berencana pada Ny. S umur
24 tahun PIA0AhI dengan memberikan konseling metode kontrasepsi
jangka panjang menggunakan media buku saku di RB/BP Restu Bunda
Desa Selokerto, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen.
2. Tujuan khusus
a. Mampu memberikan konseling metode kontrasepsi jangka panjang
dengan menggunakan buku saku pada Ny. S.
b. Melihat keefektifan konseling metode kontrasepsi jangka panjang
dengan menggunakan buku saku pada Ny. S.
7
C. Manfaat
1. Bagi Pasien
Mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang metode
kontrasepsi jangka panjang.
2. Bagi Institusi
Studi kasus ini bisa dijadikan sebagai bahan pustaka tambahan bagi
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Muhammadiyah Gombong
khususnya program studi DIII Kebidanan dengan menitik beratkan pada
pentingnya kesejahteraan ibu dan anak.
3. Bagi BPM
Menambah pengetahuan bidan dalam memberikan asuhan keluarga
berencana terutama metode kontrasepsi jangka panjang.
4. Bagi Penulis
Mahasiswa dapat membarikan konseling tentang metode
kontrasepsi jangka panjang secara langsung dan menerapkan teori yang
telah di pelajari penulis pada saat perkuliahan.
DAFTAR PUSTAKA
Affandi, B. (2012). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta PT
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Arum, S, N. dan Sujiayatin. (2011). Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini.
Jogjakarta: Nuha Offset.
Asih, L. dan Oesman, H. (2009). Fakto-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan
MKJP. Puslitbang KB dan Kesehatan Reproduksi. Badan Koordinasi
Keluarga Berencana Nasional. Diakses pada tanggal 17 Maret 2016.
BKKBN. (2009). Faktor-faktor yang Mempengaruhi penggunaan MKJP.
Puslitbang KB dan Kesehatan Reproduksi Badan Koordinasi Keluarga
Berencana Nasional. Diakses pada tanggal 1 Maret 2016.
. (2012). Kajian Implementasi Kebijakan Penggunaan Kontrasepsi IUD.
Pusat Penelitian dan Pengembangan KB-KS. Diakses pada tanggal 1 Maret
2016.
. (2013). Pemantauan Pasangan Usia Subur Melalui Mini Survai
Indonesia Puslitbang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. Diakses
pada tanggal 1 Maret 2016.
BPPKB Kabupaten Kebumen. (2013). Profil Kesehatan Kabupaten Kebumen.
2013. Kebumen: Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen. Diakses pada
tanggal 1 Maret 2016.
Dewi, D, T. (2013). Hubungan Konseling Keluarga Berencana Dengan
Pemilihan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pasca Persalinan Di
Puskesmas Mergangsan Yogyakarta. Yogyakarta: Sekolah tinggi
kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta. Diakses pada tanggal 10 Maret 2016.
Disnakestransduk Propinsi Jawa Tengah. (2013). Jumlah Penduduk Jawa tengah
2013. Http://Nakestransduk.jatengprov.go.id. Diakses pada tanggal 8
Maret 2016
Dinas Kesehatan Provinsi (Dinkes Prov) Jawa Tengah. (2013). Profil Kesehatan
Jawa Tengah 2013. Semarang: Dinkes Prov Jawa Tengah. Diakses pada
tanggal 8 Maret 2016.
Glasier, Anna dan Gebbie, Ailsa. (2006). Keluarga Berencana & Kesehatan
Reproduksi. Jakarta: EGC.
Handayani, S. (2010). Pelayanan Keluarga Berencana. Yogyakarta: Pustaka
Rihana.
Hidayat, A, A. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika
Hidayat, A, A. (2011). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.
Jakarta: Salemba Medika.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keempat. (2008). Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Kartika, S, dkk. (2010). Hubungan Konseling Keluarga Berencana (KB) dengan
Pengambilan Keputusan Pasangan Usia Subur (PUS) Dalam Penggunaan
Alat Kontrasepsi. Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 1 No. 1 Edisi Desember
2010. Diakses pada tanggal 10 April 2016.
Kemenkes, (2013). Buletin Kesehatan Reproduksi, Situasi Keluarga Berencana di
Indonesia. Semester II ISSN 2088-270x. Diakses pada tanggal 8 Maret
2016.
Kemenkes, (2014). Situasi dan Analisis Keluarga Berencana. Infodatin-ibu.pdf-
Adobe Reader. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan. Diakses
pada tanggal 10 Maret 2016.
Kostania, G. (2015). Pengaruh Konseling Menggunakan Alat Bantu Pengambil
Keputusan (ABPK) Ber-KB Terhadap Penggunaan Kontrasepsi Intra
Uterin Device (IUD). Studi Pre Eksperimen di Desa Platarejo Kecamatan
Giriwoyo Kabupaten Wonogiri Tahun 2013. Jurnal KesMaDaSka - Juli
2014. Diakses pada tanggal 10 April 2016.
Notoatmodjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Purnomo, H. (2014). Negara dengan Penduduk Terbanyak di Dunia, RI Masuk 4
Besar. Http://m.detik.com/finance/read. Di akses pada tanggal 10 April
2016.
Saefuddin, A, B. (2010). Buku Panduan Praktis Pelayanan kontrasepsi. Jakarta:
PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.
Sulistyawati, A. (2014). Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta: Salemba
Medika.
Varney, H. (2006). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4. Jakarta: EGC.
Wilopo, A, S. (2014). Paradigma Baru Kependudukan dan Pembangunan
GlobalPasca ICPD . Http://Chnrl.org/Pelatihan-Demografi/SAW-ICPD-
2014. Diakses pada tanggal 10 April 2016.
Yuhedi, L, T dan Kurniawati, T. (2013). Kependudukan & Pelayanan KB. Jakarta:
EGC.
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Pernyataan Bidan
Lampiran 2 Informed Consent
Lampiran 3 Foto Copy Kartu Keluarga Berencana Suntik
Lampiran 4 Buku Saku
Lampiran 5 Lembar Konsultasi Bimbingan KTI
Surat Pernyataan Bidan
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Brida Kitty Dinarum Vina W, Amd. Keb.
Alamat : Desa Selekorto
Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen
Pemilik BPM : RB/BP Restu Bunda
Menyatakan bersedia untuk menerima mahasiswa atas nama Erawati guna mengambil
1 (satu) pasien untuk melakukan penelitian dalam rangka pembuatan karya tulis
ilmiah di BPM yang dikelola tanggal 22 Februari s/d selesai.
Demikian surat pernyataan ini untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Informed Consent
INFORMED CONSENT
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Ny. Septiasih
Umur : 24 Tahun
Alamat : Desa Banyu Mudal RT 01 RW 03
Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen
Adalah istri/ keluarga dari :
Nama : Tn. Sutriantoro
Umur : 26 Tahun
Alamat : Desa Banyu Mudal RT 01 RW 03
Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen
Setelah mendapat penjelasan tentang Asuhan Kebidanan tentang Keluarga
Berencana dari mahasiswa Prodi D III Kebidanan STIKES Muhammadiyah
Gombong :
Nama : Erawati
NIM : B1301050
Menyatakan bersedia / tidak bersedia untuk menjadi responden dalam
pemberian Asuhan Kebidanan tentang Keluarga Berencana dan memberikan
informasi yang dibutuhkan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Kebumen, April 2016
Yang Menyatakan
( Septiasih )
Foto Copy Kartu
Keluarga Berencana
Suntik
Buku Saku
Buku saku metode kontRasepsi jangka
panjang
BY ERAWATI PRODI DIII KEBIDANAN
STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG
Lembar Konsultasi
Bimbingan KTI
Recommended