View
229
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami Panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas Limpahan Berkat dan Rahmatnya sehingga Laporan
Tahunan kegiatan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung
Balai Asahan Tahun Anggaran 2017 ini dapat tersusun.
Tujuan dari pembuatan laporan untuk memberikan
gambaran mengenai pelaksanaan kegiatan serta sebagai salah
satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi (Tupoksi) Pejabat Struktural dan Fungsional yang
dijabarkan dalam visi, misi, dan sasaran dari Kegiatan Tahunan
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan selama
satu tahun anggaran. Laporan ini diharapkan dapat dipergunakan
sebagai bahan evaluasi untuk membenahi berbagai kekurangan
yang didapati serta sebagai sarana untuk perbaikan pada kegiatan
tahun berikutnya. Kegiatan operasional yang dilakukan oleh
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan
meliputi tindakan karantina terhadap Media Pembawa Hama
Penyakit Hewan Karantina (MP-HPHK) maupun Media Pembawa
Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (MP-OPTK), dari
kegiatan ekspor, impor maupun domestik di pintu pemasukan
maupun pintu pengeluaran pelabuhan.
Pada kesempatan ini kami juga mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu serta mendukung
seluruh pelaksanaan kegiatan Tupoksi Tahunan Stasiun
Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan atas dedikasi,
loyalitas dan kerja keras baik dalam pengawasan lalu lintas
maupun tindakan mencegah keluar masuknya HPHK dan OPTK
serta tugas rutin perkarantinaan lainnya.
ii
Kami menyadari bahwa pada laporan ini masih masih belum
sempurna, oleh sebab itu kami mengharapkan tanggapan, saran
maupun kritik yang membangun dari pengguna laporan tahunan
ini. Kami akan terus berupaya untuk dapat menyusun dan
menyajikan laporan tahunan ini lebih baik dan tepat waktu.
Harapan kami semoga Laporan Tahunan yang kami susun dapat
digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan program
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan
selanjutnya dan cakupan program di tahun mendatang akan
dapat meningkat. Sebagai penutup Laporan Tahunan 2017 ini,
izinkan kami sampaikan sebuah pantun tanah melayu.
Rapi dan sopan pasti terlihat menawan,
Teruslah belajar melatih mental.
Ingatlah wahai kawan-kawan Pegawai SKP TB Asahan,
Bekerjalah yang jujur agar dapat yang halal.
Jika kita pegang kuas
Melukislah pada kertas
Jika bangsa terjaga dan cerdas
Bangsa pun menjadi berkualitas
TB Asahan, Januari 2018
Kepala,
drh. A z h a r NIP. 19691231 199803 1 001
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................... ii
DAFTAR BAGAN ............................................................. v
DAFTAR TABEL .............................................................. vi
DAFTAR GAMBAR .......................................................... xi
DAFTAR GRAFIK ............................................................ xii
BAB I. PENDAHULUAN ............................................. 1
A. Latar Belakang ............................................ 1
B. Tujuan, Sasaran dan Struktur Organisasi .... 3
1. Tujuan .................................................... 3
2. Sasaran .................................................... 3
3. Struktur Organisasi ................................. 4
4. Maksud dan Tujuan ................................ 5
BAB II. KEGIATAN KETATAUSAHAN ......................... 6
A. Tugas Pokok dan Fungsi .............................. 6
B. Program Kerja ............................................. 6
C. Sumber Daya Manusia ................................. 7
D. Keuangan ................................................... 16
BAB III. KEGIATAN OPERASIONAL ........................... 19
A. Kegiatan Operasional Karantina Hewan ...... 20
1. Impor ....................................................... 20
2. Ekspor .................................................... 20
3. Domestik Masuk ...................................... 24
a. Hewan .............................................. 24
b. Bahan Asal Hewan ............................ 25
c. Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) ........ 25
d. Benda Lain dan Media Pembawa Lain 25
Halaman
iv
4. Domestik Keluar....................................... 26
a. Hewan .............................................. 26
b. Bahan Asal Hewan ............................ 27
c. Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH) ........ 28
d. Benda Lain dan Media Pembawa Lain 29
5. Kegiatan Operasional Laboratorium
Karantina Hewan ..................................... 30
6. Kegiatan Pemantauan HPHK Tahun 2017 31
B. Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan 35
1. Umum ...................................................... 35
2. Tindakan Pemeriksaan dan Pembebasan .. 37
2.1. Impor ............................................ 37
2.2. Ekspor ........................................... 38
2.3. Antar Area (Domestik Masuk) ......... 45
2.4. Antar Area (Domestik Keluar) ......... 49
3. Kegiatan Program Data Tahun 2017 ........ 55
3.1. Fumigasi Sertifikat Elektronik ....... 55
3.2. PPK On-Line .................................. 55
4. Laboratorium Karantina Tumbuhan ....... 58
4.1. Pemeriksaan Kesehatan Media
Pembawa OPT/OPTK ...................... 58
5. Kegiatan Pemantauan OPT/OPTK Tahun
2017 ........................................................ 59
6. Kegiatan Penahanan Karantina Tumbuhan 61
7. Permasalahan Karantina Tumbuhan ........ 62
C. Kegiatan Operasional Pengawasan dan
Penindakan ..................................................... 65
1. Penyidikan Kasus Tindak Pidana Karantina
Hewan ....................................................... 65
2. Penyidikan Kasus Tindak Pidana Karantina
Tumbuhan ................................................ 65
v
BAB IV. PEMBAHASAN................................................. 66
A. Kekuatan ....................................................... 66
B. Kelemahan .................................................... 67
C. Peluang .......................................................... 70
D. Tantangan ..................................................... 72
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................... 74
B. Saran ............................................................. 74
LAMPIRAN ....................................................................... 75
vi
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 1. Struktur Organisasi Stasiun Karantina Pertanian
Kelas I Tanjung Balai Asahan ……………………
4
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Daftar Kepegawaian Stasiun Karantina Pertanian
Kelas I Tanjung Balai Asahan ........................... 8
Tabel 2 Daftar Nama Jabatan Yang Menerima Tunjangan
Kinerja di Lingkungan Stasiun Karantina
Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan ........... 9
Tabel 3 Daftar Nama Pegawai yang tidak menerima
Tunjangan Kinerja Di Lingkungan Stasiun
Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai
Asahan ............................................................. 11
Tabel 4 Distribusi Pegawai menurut Jabatan Struktural
dan Fungsional di Lingkungan Stasiun
Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai
Asahan ............................................................. 11
Tabel 5 Formasi Pegawai Calon Pegawai Negeri Sipil
Tahun Anggaran 2017 ...................................... 11
Tabel 6 Kenaikan Pangkat PNS ..................................... 11
Tabel 7 Daftar Nama Pegawai Mutasi (Pindah Keluar) .. 12
Tabel 8 Daftar Nama Pegawai Mutasi (Pindah Masuk) .. 12
Tabel 9 Cuti Tahunan ................................................... 12
Tabel 10 Cuti Alasan Penting .......................................... 13
Tabel 11 Cuti Bersalin .................................................... 13
Tabel 12 Data Pegawai yang melaksanakan Latihan
Pengenalan Tugas Karantina Pertanian Tahun
2017 ................................................................. 13
Tabel 13 Data Pegawai yang melaksanakan Diklat
Prajabatan Gol.II Tahun 2017 ........................... 14
Tabel 14 Data Pegawai yang melaksanakan Uji
Kompetensi Tahun 2017 ................................... 14
Halaman
viii
Tabel 15 Data Pegawai yang melaksanakan Pelatihan
Pengembangan Karakter Tahun 2017 ............... 14
Tabel 16 Data Pegawai yang menghadiri kegiatan
Ketatausahaan Tahun 2017 .............................. 14
Tabel 17 Data Pegawai yang menghadiri Kegiatan
Karantina Tumbuhan Tahun 2017 ................... 15
Tabel 18 Data Pegawai yang menghadiri Kegiatan
Karantina Hewan Tahun 2017 .......................... 15
Tabel 19 Data Pegawai yang menghadiri Kegiatan
Kewasdakan Tahun 2017 ................................. 15
Tabel 20 Data rincian anggaran dan realisasi belanja
DIPA TA 2017 per jenis belanja ......................... 17
Tabel 21 Data Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja
DIPA ................................................................ 17
Tabel 22 Data Pendapatan Negara Bukan Pajak TA. 2017
per Sumber Dana ............................................. 17
Tabel 23 Kegiatan Ekspor bahan Asal Hewan ................ 21
Tabel 24 Kegiatan Eskpor BAH tahun 2017 pada setia
bulan ................................................................ 22
Tabel 25 Kegiatan Domestik Masuk Media Pembawa
HPHK ............................................................. 24
Tabel 26 Kegiatan Domestik Masuk HPHK Bahan Asal
Hewan Media Pembawa .................................. 25
Tabel 27 Kegiatan Domestik Masuk HPHK Hasil Bahan
Asal Hewan Media Pembawa ............................. 25
Tabel 28 Kegiatan Domestik Masuk Benda lain Media
Pembawa HPHK ............................................ 26
Tabel 29 Kegiatan Domestik Keluar Media Pembawa
HPHK ........................................................... 26
Tabel 30 Kegiatan Domestik keluar Bahan Asal Hewan
Media Pembawa HPHK .................................. 28
ix
Tabel 31 Kegiatan Domestik keluar Hasil Bahan Asal
Hewan Media Pembawa HPHK ...................... 29
Tabel 32 Kegiatan Domestik Keluar Benda Lain Media
Pembawa HPHK ............................................ 30
Tabel 33 Kegiatan Impor Media Pembawa pada Kantor
Stasiun Karantina Pertanian ........................... 37
Tabel 34 Kegiatan Impor Media Pembawa pada Kantor
Wilayah Kerja Teluk Nibung ............................ 37
Tabel 35 Kegiatan Impor Media Pembawa pada Kantor
Wilayah Kerja Kuala Tanjung .......................... 37
Tabel 36 Kegiatan Ekspor Media Pembawa .................... 39
Tabel 37 Kegiatan Ekspor Media Pembawa pada Kantor
Wilayah Kerja Teluk Nibung ............................ 41
Tabel 38 Kegiatan Ekspor Media Pembawa pada Kantor
Wilayah Teluk Nibung ..................................... 42
Tabel 39 Kegiatan Ekspor Media Pembawa pada Kantor
Wilayah Kerja Kuala Tanjung .......................... 43
Tabel 40 Kegiatan Domestik Masuk Media Pembawa ..... 45
Tabel 41 Kegiatan Domestik Masuk Media Pembawa
pada Kantor Stasiun Karantina Pertanian ...... 48
Tabel 42 Kegiatan Domestik Masuk Media Pembawa
pada Kantor Wilayah Kerja Teluk Nibung ........ 48
Tabel 42 Kegiatan Domestik Masuk Media Pembawa
pada Kantor Wilayah Kerja Teluk Nibung ....... 48
Tabel 43 Kegiatan Domestik Masuk Media Pembawa
pada Kantor Wilayah Kerja Kuala Tanjug ....... 48
Tabel 44 Kegiatan Domestik Keluar Media Pembawa per
bulan ............................................................. 50
Tabel 45 Kegiatan Domestik Keluar Media Pembawa
pada Kantor Stasiun Karantina Pertanian ....... 50
Tabel 46 Kegiatan Domestik Keluar Media Pembawa
pada Wilayah Kerja Teluk Nibung .................. 51
x
Tabel 47 Kegiatan Domestik Keluar Media Pembawa
pada Kantor Wilayah Kerja Kuala Tanjung ..... 54
Tabel 48 Frekuensi permohonan pengujian di
laboratorium Karantina Tumbuhan Tahun
2017 ............................................................... 59
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta Pengamatan Status dan Situas Hama
Penyakit Hewan Karantina Golongan I dan II .. 34
Gambar 2 Peta Pengamatan Status dan Situasi Organisme
Pengganggu Tumbuhan Karantina ................. 60
Halaman
xii
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Perbandingan volume ekspor Bahan Asal
Hewan tahun 2016 dan tahun 2017 ............... 20
Grafik 2 Perbandingan frekuensi ekspor bahan asal
hewan tahun 2016 dan tahun 2017 ................ 21
Grafik 3 Volume Ekspor BAH hewan per Bulan tahun
2017 ............................................................... 21
Grafik 4 Volume Ekspor Madu ke negara tujuan ......... 23
Grafik 5 Frekuensi Ekspor madu ke beberapa negara... 24
Grafik 6 Perbandingan volume ekspor BAH hewan tahun
2017 ............................................................... 22
Grafik 4 Volume (dalam kg) eksport madu ke Negara
tujuan ............................................................ 23
Grafik 5 Frekuensi ekspor madu ke beberapa negara ... 24
Grafik 6 Perbandingan Volume Pengeluaran Domestik
Hewan pada Tahun 2016 dan 2017 ................ 26
Grafik 7 Perbandingan volume Pengeluaran Domestik
Bahan Asal Hewan (BAH) pada tahun 2016
dan 2017 ........................................................ 27
Grafik 8 Volume Pengeluaran Domestik Keluar Benda
Lain dan Media Pembawa lain pada tahun 2017 29
Grafik 9 Perbandingan Frekwensi pengujian Cemaran
Mikroba TA 2016 dan 2017............................. 30
Grafik 10 Volume Pengeluaran/Ekspor media pembawa
tahun 2017..................................................... 39
Grafik 11 Perbandingan volume pengeluaran/ekspor
media pembawa tahun 2016-2017 .................. 40
Grafik 12 Frekwensi Pengeluaran/Ekspor Media
Pembawa tahun 2017 ..................................... 40
Halaman
xiii
Grafik 13 Perbandingan Frekwensi Pengeluaran/Ekspor
Media Pembawa Tahun 2016 dan 2017 .......... 41
Grafik 14 Volume (Kg) media pembawa antar area
(domestik masuk) tahun 2017 ........................ 46
Grafik 15 Frekwensi Antar Area (Domestik Masuk) Media
Pembawa Tahun 2017 .................................... 47
Grafik 16 Perbandingan Volume (Kg) antar area (domestik
masuk) media pembawa tahun 2016-2017 ..... 47
Grafik 17 Volume antar area (domestik keluar) media
pembawa pada setiap bulan pada tahun 2017 49
Grafik 18 Frekwensi Kegiatan antar area (domesti keluar)
media pembawa tahun 2017 ........................... 49
Grafik 19 Perbandingan volume kegiatan antar area
(domestik keluar) media pembawa tahun 2016-
2017 ............................................................... 50
xiv
LAMPIRAN
Lampiran 1 Rekapitulasi Kegiatan Impor Karantina
Hewan Tahun 2017 ..................................... 74
a. Bahan Asal Hewan ................................ 74
b. Hasil Bahan Asal Hewan ....................... 75
c. Berdasarkan Negara Asal ....................... 75
Lampiran 2 Rekapitulasi Kegiatan Ekspor Karantina
Hewan Tahun 2017 ..................................... 76
a. Bahan Asal Hewan ................................ 76
b. Hasil Bahan Asal Hewan ....................... 76
c. Berdasarkan Negara Asal ....................... 77
Lampiran 3 Rekapitulasi Kegiatan Domestik Masuk
Karantina Hewan Tahun 2017 .................... 78
a. Bahan Asal Hewan ................................ 78
b. Hasil Bahan Asal Hewan ....................... 79
c. Berdasarkan Negara Asal ....................... 79
d. Benda Lain dan Media Pembawa Lain..... 80
Lampiran 4 Rekapitulasi Kegiatan Domestik Keluar
Karantina Hewan Tahun 2017 .................... 81
a. Bahan Asal Hewan ................................ 81
b. Bahan Asal Hewan ................................ 82
c. Hasil Bahan Asal Hewan ........................ 82
d. Benda Lain dan Media Pembawa Lain..... 83
Lampiran 5 Rekapitulasi Kegiatan Laboratorium
Karantina Hewan ....................................... 84
a. Hasil Uji Cemaran Mikroba .................... 84
b. Hasil Pengujian Avian Influenza ............. 84
Lampiran 6 Laporan Hasil Pemantauan HPHK tahun
2017 ........................................................... 85
1. Kota Tanjung Balai ............................... 85
2. Kabupaten Asahan ................................ 86
3. Kabupaten Batubara ............................. 87
xv
4. Kabupaten Labuhan Batu Utara ............ 90
5. Kabupaten Labuhan Batu ..................... 92
6. Kabupaten Labuhan Batu Selatan ........ 93
Lampiran 7 Rekapitulasi Kegiatan Impor Media
Pembawa Non PSAT .................................... 96
Lampiran 8 Rekapitulasi Kegiatan Impor Media
Pembawa PSAT ........................................... 97
Lampiran 9 Rekapitulasi Kegiatan Impor Media
Pembawa Kemasan Kayu ........................... 98
Lampiran 10 Rekapitulasi Kegiatan Ekspor Media
Pembawa Karantina Tumbuhan ................. 99
Lampiran 11 Rekapitulasi Kegiatan Re-Ekspor Media
Pembawa Karantina Tumbuhan .................. 116
Lampiran 12 Rekapitulasi Kegiatan Domestik Masuk
Media Pembawa Karantina Tumbuhan ....... 117
Lampiran 13 Rekapitulasi Kegiatan Domestik Keluar
Media Pembawa Karantina Pertanian .......... 118
Lampiran 14 Kegiatan Pemantauan Karantina Pertanian
Bidang Karantina Tumbuhan ...................... 128
1. Kabupaten Asahan ................................ 126
2. Kotamadya Tanjung Balai ...................... 129
3. Kabupaten Labuhan Batu Selatan .......... 132
4. Kabupaten Batubara .............................. 136
5. Kabupaten Labuhan batu ....................... 139
6. Kabupaten Labuhan Batu Utara ............. 144
Lampiran 15 Hasil Intersepsi Laboratorium Karantina
PertaniaN Bidang Karantina Pertanian ....... 148
Lampiran 16 Rekapitulasi Pemusnahan Media Pembawa . 149
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tanjung Balai Asahan sebagai daerah perdagangan, peralih
kapal dan pariwisata merupakan pulau terdepan di antara Selat
Malaka dan Malaysia sangat berpontesi untuk masuknya Hama
Penyakit Hewan Karantina dan Organisme Pengganggu
Tumbuhan Karantina melalui lalu lintas produk-produk hewan
dan tumbuhan. Potensi ini akan meningkat seiring dengan
peningkatan arus lalu lintas perdagangan dari luar negeri ke
Tanjung Balai dan dari area atau pulau lainnya di dalam wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berdasarkan Undang-undang Nomor 16 tahun 1992
tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, maka tugas
pokok dan fungsi karantina pertanian adalah mencegah masuk
dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan
Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) baik dari
luar negeri, antar area maupun antar pulau di dalam wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Peraturan Menteri Pertanian Nomor
22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian terhitung
mulai tanggal 18 Juni 2008, penyelenggaraan aturan Karantina
Pertanian Hewan dan Tumbuhan dilakukan oleh Stasiun
Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan. Unit
Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian yang baru ini
merupakan perubahan bentuk hukum/organisasi yang
sebelumnya Stasiun Karantina Hewan Kelas II Tanjung Balai
Asahan dan Stasiun Karantina Tumbuhan Kelas II Tanjung Balai
Asahan. Setelah Permentan Nomor
2
22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Pertanian disahkan oleh
Menteri Pertanian, disusul dengan Surat Keputusan Menteri
Pertanian Nomor 808/Kpts/KP.330/6/2008, tentang
Pengangkatan Pejabat Eselon III, IV dan V Lingkup Badan
Karantina Pertanian sebagai jabaran pelaksanaan tugas di Unit
Pelaksana Teknis Karantina Pertanian.
Dari pengembangan Organisasi Badan Karantina
Pertanian, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai
Asahan jumlah pegawai saat ini 34 (tiga puluh empat) orang
terdiri dari
Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan 1 orang.
Kepala Urusan Tata Usaha 1 orang. Kepala Sub Seksi Pelayanan Operasional 1 orang. Personil Karantina Hewan 11 orang. Personil Karantina Tumbuhan 14 orang Petugas Administrasi 6 orang.
Dalam menyelenggarakan tupoksi karantina hewan dan
karantina tumbuhan, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I
Tanjung Balai Asahan mendapat dukungan anggaran melalui
DIPA dari Kementerian Pertanian sejak tahun 2008. Pada tahun
2017 DIPA Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai
Asahan sebesar Rp. 8.991.621.000,- (delapan milyar sembilan
ratus sembilan puluh satu juta enam ratus dua puluh satu
ribu rupiah) Dengan adanya dukungan anggaran dari
Kementerian Pertanian maka Rencana Strategis (Renstra) Badan
Karantina Pertanian dapat dilaksanakan di Tanjung Balai
Asahan. Renstra merupakan suatu proses yang berorientasi pada
hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) tahun
sampai dengan 5 (lima) tahun, dengan memperhitungkan
potensi, peluang dan permasalahan yang ada atau yang mungkin
timbul. Dengan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis,
3
instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya
dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi dalam upaya
peningkatan akuntabilitas kinerja.
B. TUJUAN, SASARAN, DAN STRUKTUR ORGANISASI
1. Tujuan
“Mencegah masuknya Hama Penyakit Hewan
Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan
Karantina (OPTK) melalui Pemeriksaan Lalu Lintas
Komoditas Hasil Pertanian di Pelabuhan Laut, khususnya
Tanjung Balai Asahan, Pelabuhan Teluk Nibung,
Pelabuhan Kuala Tanjung di Propinsi Sumatera Utara”.
Upaya pencegahan tersebut berdampak pada
kemampuan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung
Balai Asahan dalam melindungi sumber daya alam hayati
hewani nabati serta meningkatnya pelayanan prima pada
pengguna jasa di bidang perkarantinaan.
2. Sasaran
2.1. Sasaran Jangka Panjang
Untuk mewujudkan sistem perkarantinaan nasional
yang tangguh, berbasiskan peraturan perundangan
yang kuat dalam suatu organisasi yang kompatibel,
berkelanjutan dan dinamis.
2.2. Sasaran Jangka Menengah
Terpenuhinya kebutuhan infrastruktur
perkarantinaan sesuai dengan standar, guna
meningkatkan kemampuan operasional pelaksanaan
tindakan karantina, terutama pengembangan
4
sumber daya manusia dan pengembangan program
komputerisasi.
2.3. Sasaran Tahun Anggaran 2017
”Meningkatkan pelayanan sertifikasi ekspor/ impor
hasil pertanian dan perlindungan/ pengamanan
produksi pertanian nasional”.
3. Struktur Organisasi
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan
adalah Unit Pelaksana Teknis dari Badan Karantina
Pertanian yang bernaung dibawah Kementerian Pertanian.
Struktur Organisasi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I
Tanjung Balai Asahan terdiri dari Kepala Stasiun, Kepala
Urusan Tata Usaha, Kepala Sub Seksi Pelayanan
Operasional, serta Kelompok Jabatan Fungsional.
BAGAN STRUKTURK ORGANISASI
BAGAN 1. STRUKTUR ORGANISASI STASIUN KARANTINA
PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN
KEPALA
SUBSEKSI PELAYANAN
OPERASIONAL
URUSAN
TATA USAHA
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
5
4. Maksud dan Tujuan
Laporan tahunan ini disusun dengan tujuan untuk
memberikan gambaran seluruh kegiatan Stasiun Karantina
Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan baik operasional,
pengelolaan keuangan maupun perkembangan lain yang
telah dicapai selama tahun 2017.
6
BAB II
KEGIATAN KETATAUSAHAAN A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan mempunyai tugas pokok dan fungsi yaitu mencegah masuk dan tersebarnya hama penyakit hewan karantina dan organisme pengganggu tumbuhan karantina dari luar negeri ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mencegah keluarnya Hama Penyakit Hewan Karantina dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia ke luar negeri.
B. PROGRAM KERJA
Program Kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi karantina adalah sebagai berikut: 1. Menyusun program kegiatan tahunan untuk diajukan kepada
Kementerian Pertanian. 2. Melaksanakan kegiatan pembangunan. 3. Pengawasan lalu lintas produk pertanian baik hewan, bahan asal
hewan dan hasil bahan asal hewan serta tumbuhan dan produk turunannya pada pintu-pintu pemasukan di Tanjung Balai Asahan yaitu di Pelabuhan Teluk Nibung, Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelabuhan Tanjung Sarang Elang, Pelabuhan Tanjung Tiram dalam bentuk pemeriksaan dokumen, pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium, pengamatan, perlakukan, penahanan, penolakan, pelepasan maupun pemusnahan.
4. Melakukan surveilance atau pemantauan penyakit hewan khususnya penyakit Bovine Viral Diarrhea (BVD) dan Avian Influenza (AI) untuk mempersiapkan kesiapsiagaan dini apabila terjadi wabah penyakit di Tanjung Balai Asahan dan daerah sekitaranya.
5. Melakukan surveilance atau pemantauan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) yang terdapat di Tanjung Balai Asahan dan melakukan pengawasan implementasi ISPM #15 pada kemasan kayu yang digunakan untuk mengekspor produk-produk yang memerlukan kemasan kayu/palet dan pengawasan Keamanan Pangan terhadap Pemasukan dan Pengeluaran Pangan Segar Asal Tumbuhan sebagaimana ketentuan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 27/Permentan/PP.340/5/2009 juncto Peraturan Menteri Pertanian Nomor 38/PP.340/8/2009juncto Peraturan Menteri Pertanian Nomor 88/Permentan/PP340/12/2011.
6. Melakukan pengawasan dan pencegahan pemasukan daging/komoditi ilegal ke Tanjung Balai Asahan yang merupakan barang larangan untuk di impor ke Indonesia.
7. Melakukan pemberkasan pada kasus-kasus penyelundupan pangan segar asal hewan dan pangan segar asal tumbuhan serta mengajukan berkas kasus perkara kepada instansi penegak hukum untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.
8. Melakukan koordinasi dan sinergi dengan instansi terkait agar penyelenggaraan karantina di Tanjung Balai Asahan dapat terlaksana dengan maksimal.
7
9. Melakukan sosialisasi kepada instansi terkait dan stakeholder agar ketentuan karantina dapat dipahami oleh seluruh masyarakat dan yang berkepentingan sehingga ketentuan perkarantinaan dapat terlaksana dengan maksimal di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan.
10. Melaksanakan tugas-tugas titipan dalam bentuk pengawasan di pintu pemasukan baik di pelabuhan laut terhadap flora dan fauna yang dilindungi atau yang dilarang pemasukan dan pengeluarannya.
11. Melakukan pengawasan lalu lintas plasma nutfah dalam rangka pelaksanaan keamanan hayati hewani.
12. Menyusun program kegiatan sebagai dasar acuan kegiatan karantina dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan.
13. Melakukan pemungutan PNBP dan menyetorkannya ke kas negara. 14. Menyusun laporan kegiatan, laporan keuangan dan Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lakip) serta laporan mutasi barang.
15. Menyelenggarakan urusan rumah tangga untuk mendukung pelaksanaan tugas Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan.
16. Pengawasan pelaksanaan fumigasi pada produk hewan maupun tumbuhan.
C. SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam melaksanakan tupoksi dan program kerja, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan pada tahun 2017 didukung oleh 34 orang, dengan perincian sebagai berikut:
Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan
1 orang. Kepala Urusan Tata Usaha 1 orang. Kepala Sub Seksi Pelayanan Operasional 1 orang. Jabatan Fungsional tertentu Bidang KH 11 orang Jabatan Fungsional tertentu Bidang KT 14 orang Jabatan Fungsional tertentu Bidang Umum 6
Pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan tersebut bertugas di pintu-pintu pemasukkan di Tanjung Balai Asahan dengan pembagian sebagai berikut: 20 Orang di Kantor SKP Kelas I Tanjung Balai Asahan. 10 Orang di Wilker Pelabuhan Teluk Nibung 4 Orang di Wilker Pelabuhan Kuala Tanjung
Jumlah pegawai tersebut di atas dirasakan masih belum memadai
untuk mencapai kinerja yang optimal. Untuk itu diperlukan dukungan sumber daya manusia yang proporsional dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diemban sehingga program kerja dapat tercapai dan terlaksana dengan baik.
8
Tabel 1. Daftar Kepegawaian Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan 31 Desember 2017
No. NAMA/NIP PANGKAT
/GOL PENDIDIKAN TERAKHIR
JABATAN
1 Drh. Azhar NIP. 19691231 199803 1 001
Pembina, IV/a S1 Kepala
2 Eta Budi Santoso,SP NIP. 19630123 198903 1 002
Penata Tk. I, III/d S1 Kepala Urusan Tata Usaha
3 Toto Hendarto, SP NIP. 19750724 200801 1 006
Penata, III/c S1 Kepala Subseksi Pelayanan Operasional
4 Andar Silalahi NIP. 19610907 198302 1 001
Penata Tk. I, III/d SNAKMA Paramedik Veterier Penyelia
5 M. Sahrul, SP NIP. 19680516 199203 1 001
Penata Tk. I, III/d S1 POPT Ahli Muda
6 Maruasas Sianturi, SP NIP. 19750621 200312 1 001
Penata, III/c S1 Pengadministrasi Keuangan
7 Juliviana D. Afsari Nst,SE NIP. 19770704 200312 2 001
Penata, III/c S1 Bendahara Penerimaan
8 Nurainun Siregar, SP NIP. 19800519 200312 2 001
Penata Tk. I, III/d S2 POPT Ahli Muda
9 Nani Herlina Situmorang NIP. 19800127 200003 2 002
Penata, III/c S1 POPT Ahli Muda
10 Drh. Adin Nur H.M NIP. 19830529 201101 1 005
Penata, III/c S2 Medik Veteriner Muda
11 Rangga Arinta Wisastra, SP NIP.19801229 200912 1 004
Penata Muda Tk. I, III/b
S1 Pengadministrasi dan Penyaji Data
12 Khairunnisa Lubis, SP NIP. 19830201 200912 2 002
Penata Muda Tk. I, III/b
S1 Pengadministrasi dan Penyaji Data
13 Drh.Evi Marieti Hutagalung NIP. 19870302 201403 2 003
Penata Muda Tk. I, III/b
S1 Medik Veteriner Pertama
14 Drh. Alfina Rahmi Siregar NIP.19890808 201403 2 003
Penata Muda Tk. I, III/b
S1 Calon Medik Veteriner
15 Nelvi Riani, SP NIP. 19820615 201101 2 018
Penata Muda Tk. I, III/b
S1 POPT Ahli Pertama
16 Rani J. Sembiring Maha, SP NIP.19900603 201403 2 002
Penata Muda, III/a S1 POPT Pelaksana
17 Ismail Sitorus NIP. 19780517 200312 1 001
Pengatur Tk. I, II/d
SMA POPT Pelaksana
18 Domu Sinaga NIP. 19730612 200212 1 002
Penata Muda, III/a SMA POPT Ahli Pertama
19 Teuku Muhammad, A. Md NIP. 19860203 201101 1 010
Pengatur Tk. I, II/d
D3 Paramedik Veteriner Pelaksana
20 Tri Subekti, A. Md NIP. 19841129 201101 1 010
Pengatur Tk. I, II/d
D3 Paramedik Veteriner Pelaksana
21 Zulfikar, A. Md NIP. 19850618 200101 1 008
Pengatur Tk. I, II/d
D3 Paramedik Veteriner Pelaksana
22 Hendra B. Daulay, SE NIP. 19870828 201101 1 008
Penata Muda, III/a S1 Penatausaha BMN
23 Yuli Handayani NIP.19780801 200312 2 002
Pengatur Tk. I, II/d
SNAKMA Paramedik Veteriner Pelaksana
24 Panisean Matondang NIP. 19720703 200501 1 002
Pengatur Tk. I, II/d
SNAKMA Paramedik Veteriner Pelaksana
25 Marlon Manalu NIP. 19811108 200212 1 001
Pengatur, II/c SLTA Pengadministrai Umum
26 Sri Dewi Murni Pasaribu, SP Penata Muda, III/a S1 Bendahara
9
NIP. 19740123 200501 2 001 Pengeluaran
27 Handriana, A. Md NIP. 19860505 201403 2 003
Pengatur, II/c D3 POPT Pelaksana
28 Dahnum Mangunsong NIP.19830831 200910 2 002
Penata Muda, III/a S1 Pengadministrasi dan Penyaji Data
29 Meldawati NIP. 19820501 201101 2 009
Pengatur Muda Tk. I, II/b
SPMA POPT Pelaksana
30 Rina Milasari Pos Pos NIP. 19841220 200812 2 001
Pengatur Muda Tk. I, II/b
SPMA POPT Pelaksana
31 Faisal Adha Syahputra. S NIP. 19930531 201403 1 001
Pengatur Muda, II/a
SPMA POPT Pelaksana
32 Salvia NIP. 19890909 201403 2 006
Pengatur Muda, II/a
SNAKMA Paramedik Veteriner Pemula
33 Rizki Wulandari NIP. 19921015 201403 2 001
Pengatur Muda, II/a
SNAKMA Paramedik Veteriner Pemula
34 Wira Rumapea NIP. 19851230 201503 1 002
Pengatur Muda, II/a
SPMA Calon POPT Pemula
35 Deko Okfrianda NIP. 19901008 201503 1 001
Pengatur Muda, II/a
SPMA Calon POPT Pemula
Tabel 2. Daftar Nama Jabatan Yang Menerima Tunjangan Kinerja di
Lingkungan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan
No. NAMA/NIP JABATAN PANGKAT
/GOL JOB CLAS
1 2 3 4 5
STRUKTURAL
1 Drh. Azhar NIP. 19691231 199803 1 001
Kepala Pembina, IV/a 10
2 Eta Budi Santoso, SP NIP. 19630123 198903 1 002
Kepala Urusan Tata Usaha
Penata Tk.I, III/d 8
3 Toto Hendarto, SP NIP. 19750724 200801 1 006
Kasubsie Yan Ops Penata, III/c 8
FUNGSIONAL TERTENTU
4 Andar Silalahi NIP. 19610907 198302 1 001
PMV Penyelia Penata Tk.I,III/d 8
5 M. Sahrul, SP NIP. 19680516 199203 1 001
POPT Muda Penata Tk.I, III/d 9
6 Nurainun Siregar, SP NIP. 19800519 200312 2 001
POPT Muda Penata Tk.I, III/d 9
7 Nani Herlina Situmorang
NIP. 19800127 200003 2 002 POPT Muda Penata, III/c 9
8 Drh. A. N Hanifrulloh Meisari NIP. 19830529 201101 1 005
Medik Veteriner Muda
Penata, III/c 9
9 Drh.Evi Marieti Hutagalung NIP. 19870302 201403 2 003
MV Pertama Penata Muda
Tk.I, III/b 8
10 Drh. Alfina Rahmi Siregar NIP.19890808 201403 2 003
MV Pertama Penata Muda
Tk.I, III/b 8
11 Nelvi Riani, SP NIP. 19820615 201101 2 018
POPT Pertama Penata Muda
Tk.I, III/b 8
10
12 Rani J. Sembiring Maha, S.P NIP.19900603 201403 2 002
POPT Pertama Penata Muda,
III/a 8
13 Domu Sinaga NIP. 19730612 200212 1 002
Penata Muda, III/a POPT Ahli Pertama
7
14 Ismail Sitorus NIP. 19780517 200312 1 001
Pengatur Tk. I, II/d POPT Pelaksana 6
15 Teuku Muhammad,A.Md NIP. 19860203 201101 1 010
PMV Pelaksana Pengatur Tk.I,
II/d 6
16 Tri Subekti,A.Md NIP. 19841129 201101 1 010
PMV Pelaksana Pengatur Tk.I,
II/d 6
17 Zulfikar,A.Md NIP. 19850618 200101 1 008
PMV Pelaksana Pengatur Tk.I,
II/d 6
18 Yuli Handayani NIP.19780801 200312 2 002
PMV Pelaksana Pengatur Tk.I,
II/d 6
19 Panisean Matondang NIP. 19720703 200501 1 002
PMV Pelaksana Pengatur Tk.I,
II/d 6
20 Handriana,A.Md NIP. 19860505 201403 2 003
POPT Pelaksana Pengatur, II/c 6
21 Meldawati NIP. 19820501 201101 2 009
POPT Pelaksana Pengatur Muda
Tk.I, II/b 6
22 Rina Milasari Pos Pos NIP. 19841220 200812 2 001
POPT Pelaksana Pengatur Muda
Tk.I, II/b 6
23 Faisal Adha Syahputra. S NIP. 19930531 201403 1 001
POPT Pelaksana Pengatur Muda,
II/a 6
24 Salvia NIP. 19890909 201403 2 006
PMV Pemula Pengatur Muda,
II/a 5
25 Rizki Wulandari NIP. 19921015 201403 2 001
PMV Pemula Pengatur Muda,
II/a 5
FUNGSIONAL UMUM
26 Juliviana D.A.Nasution,SE
NIP. 19770704 200312 2 001
Bendahara
Penerima Penata, III/c 7
27 Maruasas Sianturi, SP NIP. 19750621 200312 1 001
Pengadministrasi Keuangan
Penata, III/c 6
28 Rangga Arinta Wisastra, SP NIP.19801229 200912 1 004
Pengadministrasi dan Penyaji Data
Penata Muda Tk.I, III/b
6
29 Khairunnisa Lubis, SP NIP. 19830201 200912 2 002
Pengadministrasi dan Penyaji Data
Penata Muda Tk.I, III/b
6
30 Hendra B.Daulay,A. Md NIP. 19870828 201101 1 008
Penatausaha BMN Pengatur Tk.I,
II/d 6
31 Marlon Manalu NIP. 19811108 200212 1 001
Pengadministrasi Umum
Pengatur, II/c 5
32 Sri Dewi Murni Pasaribu NIP. 19740123 200501 2 001
Bendahara Pengeluaran
Pengatur, II/c 7
33 Dahnum Mangunsong NIP.19830831 200910 2 002
Pengadministrasi dan Penyaji Data
Pengatur Tk.I, II/b
6
34 Wira Rumapea NIP. 19851230 201503 1 002
Calon POPT Pemula Pengatur Muda,
II/a 5
35 Deko Okfrianda NIP. 19901008 201503 1 001
Calon POPT Pemula Pengatur Muda,
II/a 5
11
Tabel 3. Daftar Nama Pegawai yang tidak menerima Tunjangan Kinerja Di Lingkungan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan
No. NAMA PEGAWAI JABATAN PANGKAT
/GOL DASAR TIDAK
MENERIMA
1
2
Tabel 4. Distribusi Pegawai menurut Jabatan Struktural dan Fungsional di Lingkungan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan
No. UNIT KERJA JABATAN
STRUKTURAL FUNGSIONAL TERTENTU
FUNGSIONAL UMUM
JML
1 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan
3 25 6 34
Tabel 5. Formasi Pegawai Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun Anggaran 2017
No. NAMA PEGAWAI PANGKAT
/GOL TMT CPNS
1
2
Tabel 6. Kenaikan Pangkat PNS
No. NAMA PEGAWAI PANGKAT/GOL
SEMULA MENJADI/TMT
1 Dahnum Mangunsong, SE Pengatur Muda Tk. I,
II/b Penata Muda, III/a
2 Sri Dewi Murni Pasaribu, SP Pengatur Muda Tk. I,
II/b Penata Muda, III/a
3 Maruasas Sianturi, SP Penata,
III/c Penata Tk. I,
III/d
4 Drh. Nuraeni Retno, MSi Penata,
III/c Penata Tk. I,
III/d
5 Darman Pengatur,
II/c Pengatur Tk. I,
II/d
6 Salvia Pengatur Muda,
II/a Pengatur Muda Tk. I,
II/b
7 Rizki Wulandari Pengatur Muda,
II/a Pengatur Muda Tk. I,
II/b
8 Faisal Adha S. Sitorus Pengatur Muda,
II/a Pengatur Muda Tk. I,
II/b
12
Tabel 7. Daftar Nama Pegawai Mutasi (Pindah Keluar) No Nama Jabatan Pangkat UPT Tujuan
1 Ahmad Rizal Nasution , SP Kasubsie Yanop Penata, III/c
BKP Kelas I Palembang
2 drh. Nuraeni Retno Medi Veteriner Penata, III/c
BKP Kelas I Palembang
3 Darman POPT Pelaksana Pengatur, II/c
BKP Kelas II Medan
4 Willy Indra Yunan, SP POPT Ahli Muda Penata, III/c
BKP Kelas I Gorontallo
Tabel 8. Daftar Nama Pegawai Mutasi (Pindah Masuk) No Nama Jabatan Pangkat UPT Asal
1 Toto Hendarto Kasubsie Yanop Penata, III/c
BKP Kelas II Jambi
2 Domu Sinaga POPT Pelaksana Penata Muda
III/a
BKP Kelas II Medan
3 Drh. Adin Nur Hanifrulloh Meisari
Medik Veteriner
Muda
Penata, III/c
BBKP Belawan
Tabel 9. Cuti Tahunan
No. NAMA PEGAWAI TMT JUMLAH
HARI
1 Rina Milasari Pospos 13 – 17 Februari 2017 5
2 Dahnum Mangunsong, SE 10 – 14 Juli 2017 5
3 Drh. Evi Marieti Hutagalung 24 – 28 Juli 2017 5
4 Rizki Wulandari 14 – 16 Agustus 2017 3
5 Yuli Handayani 31 Juli – 8 Agustus 2017 7
6 Khairunnisa Lubis, SP 25 – 28 September 2017
16 – 20 Oktober 2017 9
7 Drh. Alfina Rahmi Siregar 2 – 9 Oktober 2017 6
8 Zulfikar, A. Md 9 – 10 November 2017 2
9 Rangga Arinta Wisastra, SP 9 – 10 November 2017 2
10 Andar Silalahi 28 – 29 Desember 2017 2
13
11 Sri Dewi Murni Pasaribu, SP 2 – 5 Januari 2018 4
12 Rani Juniarti Sembiring M, SP 28 – 29 Desember 2017 2
13 Domu Sinaga 8, 11 dan 12 Desember 2017 3
14 Nelvi Riani, SP 11 – 15 Desember 2017 5
15 Juliviana Dewi Afsari Nst, SE 20 – 22 Desember 2017 3
16 Drh. Evi Marieti Hutagalung 27 – 29 Desember 2017 2
17 Hendra B. Daulay, SE 20 – 22 Desember 2017 3
Tabel 10. Cuti Alasan Penting
No. NAMA PEGAWAI TMT JUMLAH
HARI
1 Faisal Adha Syahputra Sitorus 3 – 13 April 2017 9
2 Zulfikar, A. Md 4 – 29 September 2017 19
3 Deko Okfrianda 6 – 12 Oktober 2017 5
Tabel 11. Cuti Bersalin
No. NAMA PEGAWAI TMT JUMLAH
HARI
1 Nelvi Riani, SP 2 Mei – 2 Agustus 2017 90
2 Handriana, A. Md 5 Mei – 4 Agustus 2017 90
3 Salvia 9 Oktober – 9 Januari 2017 90
Pegawai yang mengikuti perjalanan dinas dalam rangka Latihan Dasar, Diklat PPNS, Bimbingan Teknis, Apresiasi, Workshop, Temu Koordinasi dan sejenisnya pada Subbag Tata Usaha, Seksi Karantina Hewan, Seksi Karantina Tumbuhan dan Seksi Pengawasan dan Penindakan selama tahun 2017 seperti tabel di bawah ini: Tabel 12. Data Pegawai yang melaksanakan Latihan Pengenalan Tugas
Karantina Pertanian Tahun 2017
No. NAMA PEGAWAI TUJUAN PERJALANAN TANGGAL
1
2
14
Tabel 13. Data Pegawai yang melaksanakan Diklat Prajabatan Gol. II Tahun 2017
No. NAMA PEGAWAI PANGKAT
/GOL URAIAN KEGIATAN
1
2
Tabel 14. Data Pegawai yang melaksanakan Uji Kompetensi Tahun 2017
No. NAMA PEGAWAI TUJUAN PERJALANAN TANGGAL
1 Eta Budi Santoso, SP Uji Kompetensi Impassing 10 – 14 Mei 2017
2 Tri Subekti, A. Md Uji Kompetensi Jabfung
MV/PV 21 – 26 Mei 2017
Tabel 15. Data Pegawai yang melaksanakan Pelatihan Pengembangan Karakter Tahun 2017
No. NAMA PEGAWAI TUJUAN PERJALANAN TANGGAL
1 Eta Budi Santoso, SP Bimtek Pembinaan Etika dan Disiplin Pegawai
21 – 31 Agustus 2017
Tabel 16. Data Pegawai yang menghadiri kegiatan Ketatausahaan Tahun 2017
No. NAMA PEGAWAI TUJUAN PERJALANAN
TANGGAL
1 Eta Budi Santoso, SP Rakernas 2017 3 – 8 Januari 2017
2
Drh. Azhar
Eta Budi Santoso, SP
Hendra B. Daulay, SE
Rakor Penyusunan Perencanaan Kegt. 2018
27 Feb – 4 Mar 2017
3
Drh. Azhar
Eta Budi Santoso, SP
Hendra B. Daulay, SE
Rakor Penyusunan RKA Indikatif TA. 2018
15 – 20 Mei 2017
4 Eta Budi Santoso, SP Workshop SAKIP 18 – 22 Juli 2017
5 Eta Budi Santoso, SP Tekoor Kepegawaian dan Sosialisasi Peraturan
12 – 16 September 2017
15
Tabel 17. Data Pegawai yang menghadiri Kegiatan Karantina Tumbuhan Tahun 2017
No. NAMA PEGAWAI TUJUAN PERJALANAN TANGGAL
1 Faisal Bimtek PPC 19 – 26 Februari 2017
Tabel 18. Data Pegawai yang menghadiri Kegiatan Karantina Hewan Tahun
2017
No. NAMA PEGAWAI TUJUAN PERJALANAN TANGGAL
1 Drh. Evi Marieti Hutagalung
Bimtek TKH dan Pemantauan HPHK
5 – 12 Peb 2017
2 Drh. Evi Marieti Hutagalung
Bimtek dan Desiminasi Sarang Walet
2 – 9 Apr 2017
3 Drh. Evi Marieti Hutagalung
Bimtek dan Desiminasi Pakan Hewan
16 – 23 Apr 2017
4 Drh. Azhar Workshop Pemantauan HPHK
21 – 25 Mei 2017
5 Drh. Azhar dan Drh. Evi Workshop Nasional Pengamatan HPHK dan TKH
17 – 22 Juli 2017
6 Drh. Adin Workshop Analisa Resiko HPHK Tahun 2017 dan Deskripsi Bahan Biologi
2 – 7 Okt 2017
7 Drh. Azhar dan Eta SP Sosialisasi Peraturan Karantina Hewan
9 – 12 Nov 2017
Tabel 19. Data Pegawai yang menghadiri Kegiatan Kewasdakan Tahun 2017
No. NAMA PEGAWAI TUJUAN PERJALANAN TANGGAL
1 Willy SP Sumpah PPNS 19 – 22 Peb 2017
2 Drh. Retno Sumpah PPNS 19 – 21 Peb 2017
3 Drh. Azhar Undangan Pelantikan dan Workshop PPNS
19 – 22 Peb 2017
4 Willy SP dan Nurainun SP MH
Seminar PPNS 29 – 31 Mar 2017
5 Drh. Azhar Koordinasi Polsus Barantan 10 – 14 Apr 2017
6 A. Rizal Nst, SP., MP Diklat Manajemen Intelijen 24 – 29 Apr 2017
7 Drh. Azhar Uji Konsep SOP Intelijen Barantan
1 – 3 Agus 2017
8 Toto SP dan Faisal
Sinergitas PPNS, Intelijen, dan Polsus
15 – 16 Agus 2017
9 Drh. Azhar Rapat Koordinasi Pengawasan dan Penindakan Tahun 2017
11 – 13 Okt 2017
16
D. KEUANGAN
DATA UMUM SATUAN KERJA
Berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan Tahun Anggaran 2017 Nomor SP DIPA/018-12.2.393012/2017 tanggal 30 November 2016, maka data umum Satuan Kerja adalah sebagai berikut:
Departemen/Lembaga (kode)
: Pertanian (018)
Unit Organisasi (kode) : Badan Karantina Pertanian (12) Satuan Kerja (kode) : Stasiun Karantina Pertanian Kelas I
Tanjung Balai Asahan (649402)
Wilayah/Propinsi (kode) : Sumatera Utara (07) Fungsi (kode) : Ekonomi (04) Sub Fungsi (kode) : Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan
Kelautan (04.03)
Program (kode) : Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
(018.12.15)
Kegiatan (kode) : Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
(1823)
Pemimpin Kegiatan : Drh. Azhar Pejabat Pembuat Komitmen
: Drh. Alfina Rahmi Siregar
Bendahara Pengeluaran : Sri Dewi Murni Pasaribu Pejabat Penerbit SPM : Eta Budi Santoso SP Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan KM. 9 Simpang Empat-
Asahan Sumatera Utara Jumlah : Rp. 8.991.621.000,-
(Sebelas miliyar sembilan ratus dua puluh enam juta sembilan ratus lima puluh tujuh ribu rupiah).
018.12.15 : Program Peningkatan Kualitas Pengkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
1823 : Peningkatan Kualitas Pelayanan Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
1823.002 : Layanan Sertifikasi Karantina Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati
REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA
Tahun 2017 terealisasi sebesar Rp. 8.692.111.906,- dari Pagu Anggaran sebesar Rp. 8.9991.621.000,-atau 96,67%. Realisasi pendapatan Tahun 2017 yang berasal dari penerimaan PNBP target penerimaan Rp. 785.226.609,- terealisasi sebesar Rp. 1.037.816.194,- atau 133%.
17
Tabel 20. Data rincian anggaran dan realisasi belanja DIPA TA 2017 per jenis belanja
No. JENIS
BELANJA
PAGU DIPA REALISASI SISA ANGGARAN
Rp. Rp. % (Rp) %
1. Belanja Pegawai 2.230.911.000 2.157.557.371 96,71 73.353.629 3,29
2. Belanja Barang 4.533.008.000 4.311.329.835 95,11 221.678.165 4,89
3. Belanja Modal 2.227.702.000 2.223.224.700 99,80 4.477.300 0,2
TOTAL 8.991.621.000 8.692.111.906 96,67 299.504.094 3,33
Tabel 21. Data Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja DIPA TA 2017 per sumber
dana
URAIAN PAGU REALISASI BELANJA
PERSENTASE (%)
Rupiah Murni 8.214.609 7.925.203.444 96,48
PNBP 777.012.000 766.908.462 98,70
JUMLAH 785.226.609 8.692.111.906 97,59
Tabel 22. Data Pendapatan Negara Bukan Pajak TA 2017 per sumber dana
No URAIAN ESTIMASI
PENDAPATAN REALISASI
PENERIMAAN PERSENTASE
(%)
1 PNBP 1.554.024.000 2.075.632.387 133,6
18
BAB III
KEGIATAN OPERASIONAL
A. KEGIATAN OPERASIONAL KARANTINA HEWAN
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan
berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 22 tahun 2008
Pasal 2 mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional
perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta pengawasan
keamanan hayati hewani dan nabati. Koordinator Fungsional
hewan melaksanakan tugas-tugas tersebut dengan cara
menyelenggarakan fungsi-fungsinya yaitu dengan
melaksanakan tindakan karantina (8P), pemantauan daerah
sebar HPHK, pengawasan keamanan hayati hewani, pemberian
pelayanan operasional karantina hewan dan pengawasan
keamanan hayati hewani, pengelolaan informasi dan
dokumentasi karantina hewan serta pengawasan dan
penindakan terhadap pelanggaran perundang-undangan di
bidang karantina hewan dan keamanan hayati hewani.
Pelaksanaan pelayanan tindakan karantina hewan (8P) di
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan
meliputi:
1. Tindakan karantina hewan untuk media pembawa HPHK
yang dimasukkan ke dalam wilayah Sumatera Utara (impor).
Yang menjadi acuan dalam melaksanakan tindakan
karantina hewan untuk media pembawa HPHK yang diimpor
ke Tanjung Balai Asahan adalah UU No. 16 th. 1992 dan PP
No. 82 th. 2000 selain itu juga harus sesuai dengan
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor
58/Permentan/PK.210/11/2017 tentang Pemasukan
19
Karkas, Daging, dan/atau Olahannya ke Dalam Wilayah
Negara Republik Indonesia dan Peraturan Menteri
Perdagangan Republik Indonesia Nomor 41/M-
DAG/PER/6/2017 tentang Ketentuan Import dan Eksport
Hewan dan Produk Hewan. Hal tersebut sesuai dengan
kesepakatan antara Kementerian Pertanian dan
Kementerian Perdagangan yang tercantum dalam Undang-
Undang Nomor 41 tahun 2014 tentang Peternakan dan
Kesehatan Hewan.
2. Tindakan karantina hewan untuk media pembawa HPHK
yang dikirim ke luar negeri (ekspor).
3. Tindakan karantina hewan untuk media pembawa HPHK
yang dilalulintaskan antar area (domestik masuk dan
domestik keluar) di dalam wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Tanjung Balai Asahan merupakan kota dengan letak yang
sangat strategis. Selain berada di jalur pelayaran internasional,
kota Tanjung Balai memiliki jarak yang sangat dekat dan
berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura. Hal ini
menyebabkan Tanjung Balai Asahan mempunyai tingkat
kerawanan yang tinggi terhadap pemasukan ilegal media
pembawa hama penyakit hewan karantina (MP HPHK) karena
terdapat banyak pelabuhan tidak resmi yang tersebar di
seluruh wilayah Tanjung Balai Asahan. Berdasarkan
Permentan No. 44 Tahun 2014 tentang Tempat Pemasukan
dan Pengeluaran Media Pembawa Penyakit Hewan Karantina
dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina, Stasiun
Karantina Kelas I Tanjung Balai Asahan mempunyai 4 (empat)
wilayah kerja pelabuhan. Tempat pemasukan dan pengeluaran
tersebut adalah Pelabuhan Teluk Nibung, Pelabuhan Kuala
20
Tanjung, Pelabuhan Tanjung Sarang Elang, Pelabuhan
Tanjung Tiram, Pelabuhan Tanjung Tiram.
KEGIATAN TINDAKAN KARANTINA 8 P
1. IMPOR
Kegiatan tindakan karantina hewan pada Stasiun
Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan dalam
kegiatan impor di tahun 2017 tidak ada.
2. EKSPOR
Ekspor media pembawa HPHK yang dilakukan pada
tahun 2017 dari Tanjung Balai Asahan berupa BAH yang
terdiri dari madu.
Grafik 1. Perbandingan volume ekspor Bahan Asal Hewan tahun
2016 dan tahun 2017
Tabel 23. Kegiatan Ekspor bahan Asal Hewan
NO NAMA
KOMODITI
JUMLAH
TUJUAN FREK EKOR KILOGRAM
1 Madu Konsumsi 18 8.070 Malaysia
JUMLAH 18 8.070
0
2000
4000
6000
8000
10000
Tahun 2016 Tahun 2017
1000
8070
Vo
lum
e (
kg
)
21
Kegiatan ekspor bahan asal hewan yang terjadi pada
tahun 2017 pada media pembawa madu bila dibandingkan
pada pada tahun 2016 mempunyai peningkatan sebanyak
807 % pada tahun 2016 mempunyai 1 Frekwensi sedangkan
pada tahun 2017 volumenya mencapai 18 Frekwensi adalah
sehingga mengalami penambahan 17 frekuensi kegatan (Grafik
2).
Grafik 2. Perbandingan frekuensi ekspor bahan asal hewan tahun
2016 dan tahun 2017
Grafik 3. Volume ekspor BAH hewan Per Bulan tahun 2017
Tahun 2016
Tahun 2017
1
18
FREKWENSI EKSPOR
0
500
1000
1500
2000
2500
3000
EKSPOR BAH
22
Tabel 24 : Kegiatan Ekspor BAH tahun 2017 pada setiap bulan
NO BULAN JUMLAH FREKWENSI
1 Januari
2 Pebruari
3 Maret
4 April 535 Hewa1
5 Mei 1.100 2
6 Juni
7 Juli 800 2
8 Agustus 1.705 4
9 September 2.390 5
10 Oktober 880 2
11 Nopember
12 Desember 660 2
Jumlah 8.070 18
Ekspor BAH didominasi oleh madu dengan volume 8.070
kg pada tahun 2017 (Grafik 4).
Peningkatan volume dan frekuensi ekspor madu selama
tahun 2017 disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor
pendorongnya adalah peningkatan permintaan yang datang
dari luar negeri ditambah dengan meningkatnya jumlah
masyarakat yang membawanya dalam volume kecil sebagai
barang tentengan. Selain itu, kesadaran masyarakat untuk
melaporkan kegiatan eksport MP HPHK kepada petugas
karantina juga meningkat.
23
Grafik 4. Volume (dalam kg) eksport madu ke Negara tujuan
Negara tujuan dari ekspor madu meliputi Malaysia.
Negara yang mendominasi sebagai tujuan madu adalah
Malaysia sebesar 8.070 kg. Dilihat dari frekuensi ekspor,
Malaysia adalah negara tujuan ekspor selama tahun 2017.
Madu diekspor sebanyak 18 kali ke Malaysia (Grafik 4).
Salah satu faktor besarnya ekspor madu ke Malaysia
dikarenakan letak geografis kedua negara tersebut yang
langsung berbatasan dengan Tanjung Balai Asahan. Didukung
dengan transportasi (ferry) yang baik sehingga memudahkan
lalu lintas madu dari Tanjung Balai Asahan ke negara malaysia
tersebut.
0,00
1000,00
2000,00
3000,00
4000,00
5000,00
6000,00
7000,00
8000,00
9000,00
8070,00
24
Grafik 5. Frekuensi ekspor madu ke beberapa negara
Pengiriman madu dilakukan melalui pelabuhan laut Teluk
Nibung. Ekspor sarang burung walet pada tahun 2017
sebagaian besar melalui kepal pengangkutan Tanjung Balai
Asahan.
3. DOMESTIK MASUK
Kegiatan tindakan karantina hewan pada Stasiun
Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan dalam
kegiatan domestik masuk di tahun 2017 tidak ada.
a. Hewan
Jenis media pembawa HPHK hewan yang masuk ke
Tanjung Balai Asahan di tahun 2017 tidak ada kegiatan
domestik masuk
Tabel 25. Kegiatan Domestik Masuk Media Pembawa HPHK
NO NAMA
KOMODITI
JUMLAH
ASAL FREK EKOR KILOGRAM
Jumlah
0
5
10
15
20
Malaysia
18
Fre
ku
en
si
25
b. Bahan Asal Hewan (BAH)
Jenis media Bahan Asal Hewan yang masuk ke Tanjung
Balai Asahan di tahun 2017 tidak ada kegiatan domestik
masuk
Tabel 26. Kegiatan Domestik Masuk HPHK Bahan Asal Hewan Media Pembawa
NO NAMA
KOMODITI
JUMLAH
ASAL FREK EKOR KILOGRAM
Jumlah
c. Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH)
Jenis media pembawa HPHK HBAH yang masuk ke
Tanjung Balai Asahan di tahun 2017 tidak ada kegiatan
domestik masuk
Tabel 27. Kegiatan Domestik Masuk HPHK Hasil Bahan Asal Hewan Media Pembawa
NO NAMA
KOMODITI
JUMLAH
ASAL FREK EKOR KILOGRAM
Jumlah
d. Benda Lain dan MP Lain
Pemasukan domestik Benda lain dan MP Lain di tahun
2017 tidak ada kegiatan domestik masuk
26
Tabel 28. Kegiatan Domestik Masuk Benda lain Media Pembawa HPHK
NO NAMA
KOMODITI
JUMLAH
ASAL FREK EKOR KILOGRAM
Jumlah
4. DOMESTIK KELUAR
Perbandingan volume pengeluaran domestik keluar media
pembawa HPHK pada tahun 2016 dan 2017.
a. Hewan
Grafik 6. Perbandingan Volume Pengeluaran Domestik Hewan
pada Tahun 2016 dan 2017
Tabel 29. Kegiatan Domestik Keluar Media Pembawa HPHK
NO NAMA
KOMODITI
JUMLAH
TUJUAN FREK EKOR KILOGRAM
1. Burung 19 852 Tanjung Pinang
Jumlah 19 852
680
700
720
740
760
780
800
820
840
860
2016 2017
746
852
Vo
lum
e (
ek
or)
27
Terlihat pada Grafik 7 bahwa volume pengeluaran
domestik untuk media pembawa hewan selama tahun 2017
mengalami penambahan dibandingkan pada tahun 2016
yaitu sebesar 6,35 %. Volume pengeluaran adalah
pengiriman burung yaitu sebesar 852 ekor. Burung yang
dilalulintaskan berasal dari wilayah Tanjung Balai Asahan
dan daerah lain yang dikirim ke Tanjung Pinang.
Pengiriman domestik keluar dilakukan terutama melalui
Pelabuhan Laut Teluk Nibung.
b. Bahan Asal Hewan (BAH)
Grafik 7. Perbandingan Volume Pengeluaran Domestik
Bahan Asal Hewan (BAH) pada Tahun 2016 dan
2017
0
1.000.000
2.000.000
3.000.000
4.000.000
5.000.000
2016 2017
4.907.504
3.631.320
Vo
lum
e (
Kil
og
ram
)
28
Tabel 30. Kegiatan Domestik Keluar Bahan Asal Hewan Media Pembawa HPHK
NO NAMA
KOMODITI
JUMLAH
TUJUAN FREK EKOR KILOGRAM
1 Telur Ayam Konsumsi
213 3.630.000 Bengkalis, Batam, Pangkal Pinang, Selat Panjang
2 Paha Kodok 7 1.320 Tanjung Pinang
Jumlah 220 3.631.320
Pada grafik 7 diatas terlihat bahwa lalu lintas bahan
asal hewan yang ke luar dari Tanjung Balai Asahan selama
tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 26,00 % jika
dibandingkan dengan tahun 2016. Pengiriman media
pembawa ke luar Tanjung Balai Asahan didominasi oleh
Paha Kodok dan Telur Ayam konsumsi.
Paha Kodok dikirim dari Tanjung Balai Asahan ke
daerah Tanjung Pinang sedangkan Telur ayam konsumsi
dikirim ke Bengkalis, Pangkal Pinang, Selat Panjang dan
Batam.
c. Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH)
Jenis media Hasil Bahan Asal Hewan yang ke luar
Tanjung Balai Asahan di tahun 2017 tidak ada kegiatan
domestik keluar
29
Tabel 31. Kegiatan Domestik Keluar Hasil Bahan Asal Hewan Media Pembawa HPHK
NO NAMA
KOMODITI
JUMLAH
ASAL FREK EKOR KILOGRAM
1.
2.
Jumlah
d. Benda Lain dan Media Pembawa Lain
Pengeluaran domestik untuk benda lain dari Tanjung
Balai Asahan. Media pembawa tersebut dilulintaskan dari
Tanjung Balai Asahan ke Propinsi Riau seperti Batam,
Bengkalis dan Tanjung Pinang.
Grafik 8. Volume Pengeluaran Domestik Keluar Benda Lain
dan Media Pembawa Lain pada Tahun 2017
17.000.000
17.100.000
17.200.000
17.300.000
17.400.000
17.500.000
2016 2017
17.494.000
17.190.700
Vo
lum
e (
Kil
og
ram
)
30
Tabel 32. Kegiatan Domestik Keluar Benda Lain Media Pembawa HPHK
NO NAMA
KOMODITI
JUMLAH
ASAL FREK EKOR KILOGRAM
1 Pakan 433 17.190.700 Medan
Jumlah 433 17.190.700
Benda lain dan media pembawa lain yang
dilalulintaskan didominasi oleh pakan ternak dengan
volume 17.190.700 kg lihat grafik 8.
5. KEGIATAN OPERASIONAL LABORATORIUM KARANTINA
HEWAN
Kegiatan pengujian di laboratorium Karatina Hewan
meliputi pengujian terhadap sampel yang dikirimkan dari
wilayah kerja sebagai bagian dari tindakan karantina hewan
dan untuk kegiatan monitoring. Pengujian dilakukan oleh
personil laboratorium yang terdiri dari 1 orang Medik veteriner
dan 1 orang Paramedik veteriner.
Pengujian Laboratorium untuk Tindakan KH
Bahan Asal Hewan (BAH) dan Hasil Bahan Asal Hewan (HBAH)
Grafik 9. Perbandingan frekuensi pengujian Cemaran Mikroba TA
2016 dan 2017
282
283
284
285
286
287
2016 2017
284
287
31
Pengujian Cemaran Mikroba terhadap BAH dan HBAH
dilakukan dengan metode Rapid Test. Frekuensi total
pengujian tahun 2017 untuk cemaran mikroba adalah 287,
mengalami kenaikan dibandingkan pada tahun 2016 yang
berjumlah 284 (Grafik 9). Kenaikan tersebut sesuai dengan
kenaikan frekuensi sampel yang dikirimkan dari masing-
masing wilayah kerja.
6. KEGIATAN PEMANTAUAN HPHK TAHUN 2017
Stasiun Karantina Pertanian Tanjung Balai Asahan
melaksanakan Pemantauan HPHK Tahun 2017 melalui
kegiatan Pengamatan Status dan Situasi HPHK dengan
berpedoman pada Keputusan Kepala Badan Karantina
Pertanian Nomor 1531/Kpts/KR.110/K/10/2016. Tentang
Pedoman Pemanauan Daerah Sebar Hama Penyakit Hewan
Karantina Tahun 2017. Adapun pelaksanaan kegiatan
pemantauan Daerah Sebar HPHK dilakukan melalui kegiatan
Pengamatan Status dan Situasi HPHK. Sebagaimana diatur
dalam Kepmentan Nomor 3238/Kpts/PD.630/9/2009 tentang
Penggolongan Jenis-jenis Hama Penyakit Hewan Karantina,
Penggolongan dan Klasifikasi Media Pembawa.
Dengan dilakukan melalui kegiatan perjalanan dinas,
adapun kegiatan penyajian informasi dilakukan pada saat
workshop pemetaan HPHK terdapat 2 tahap yaitu :
a. Memperoleh informasi status dan situasi HPHK di Wilayah
kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai
Asahan
b. Menyusun basis data dan status dan situasi HPHK di
wilayah Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai
Asahan
c. Menyusun data potensi komoditi unggulan di wilayah kerja
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan
32
d. Menyusun peta HPHK di wilayah Kerja Stasiun Karantina
Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan
Kegiatan pengumpulan informasi dilakukan melalui
kegiatan perjalanan dinas ataupun surat-menyurat kepada
Dinas Provinsi, Kabupaten/Kota wilayah setempat menangani
bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
dan Balai Besar Veteriner/Balai Veteriner Medan dan
Universitas Syah Kuala Aceh yang berada pada satu regional
dengan UPTKP. Metode pengumpulan informasi dilakukan
dengan menggunakan kuesioner dan Participatory
Epidemiology (PE). Pengambilan data meliputi data temuan
gejala klinis, data hasil uji laboratorium pasif, data surveilan
dan data hasil penelitian dengan durasi waktu selama tahun
2015 sampai tahun 2017 terakhir. Selain itu juga melakukan
wawancara langsung dengan petugas yang berwenang tentang
pengambilan data dan tujuan pengambilan data serta
memperoleh informasi tentang situasi dan kondisi HPHK di
wilayah Kota Tanjung Balai Asahan dan sekitarnya.
Dalam mencegah masuk dan tersebarnya Hama Penyakit
Hewan Karantina dan mempertahankan wilayah Republik
Indonesia dari status bebas HPHK.
Pemantauan daerah sebar HPHK merupakan salah satu
fungsi dari karantina hewan sesuai dengan SK Kepala Badan
Karantina Pertanian No. 1531/kpts/KR.110/L/10/2016
tentang Pedoman Pemantauan Daerah Sebar Hama Penyakit
Hewan Karantina (HPHK) tahun 2017.
Kegiatan daerah sebar pemantauan ini dilaksanakan pada
bulan Maret sampai dengan April 2017. Adapun tempat-tempat yang
dituju untuk memperoleh informasi status dan situasi HPHK Tahun
2017 adalah :
33
1. Balai Veteriner Medan
2. Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Utara
3. Dinas Peternakan Kota Tanjung Balai Asahan
4. Dinas Peternakan Kab.Asahan
5. Dinas Peternakan Kab.Batubara
6. Dinas Peternakan Kab.Labuhan Batu Utara
7. Dinas Peternakan Kab.Labuhan Batu
8. Dinas Peternakan Kab.Labuhan Batu Selatan
9. Program Studi Peternakan Fakutas Pertanian Universitas
Sumatera Utara
34
Gambar 1. Peta Pengamatan Status dan Situas Hama Penyakit
Hewan Karantina Golongan I dan II
35
35
B. KEGIATAN OPERASIONAL KARANTINA TUMBUHAN
1. UMUM
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai
Asahan berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
22 tahun 2008 mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan serta
pengawasan keamanan hayati, hewani dan nabati (Pasal 2).
Dalam pelaksanaan tugas tersebut diselengarakan fungsi
yakni pelaksanaan tindakan karantina tumbuhan (8P);
pemantauan daerah sebar Organisme Pengganggu
Tumbuhan Karantina (OPTK); pembuatan koleksi OPTK;
pengelolaan laboratorium; pengelolaan data, informasi dan
dokumentasi serta pemberian pelayanan teknis.
Pelayanan Tindakan Karantina Tumbuhan di Stasiun
Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan
meliputi:
1. Pelayanan tindakan karantina tumbuhan terhadap
media pembawa OPTK yang dimasukkan dari luar
negeri (Impor).
Impor yang termasuk dalam pengawasan Stasiun
Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan
meliputi Media Pembawa Pangan Segar Asal Tumbuhan
(MP-PSAT) berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian
Nomor04/Permentan/PP.340/2/2015 tentang Pangan
Segar Asal Tumbuhan dan Kemasan Kayu berdasarkan
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 12 Tahun 2009.
2. Pelayanan tindakan karantina tumbuhan terhadap
media pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan
OPT/OPTK yang dikirim ke luar negeri (Ekspor/Re-
Ekspor).
36
3. Pelayanan tindakan karantina tumbuhan terhadap
media pembawa OPTK yang dilalulintaskan antar area
di dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pelayanan tindakan karantina tumbuhan antar area
berdasarkan Permentan Nomor
42/Permentan/OT.140/6/2012.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
94/Permentan/OT.140/12/2011 tentang Tempat
Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa Penyakit
Hewan Karantina dan Organisme Pengganggu Tumbuhan
Karantina, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung
Balai Asahan ditetapkan 4 tempat yaitu:
1. Pelabuhan Laut Teluk Nibung
2. Pelabuhan Laut Kuala Tanjung
3. Pelabuhan Laut Tanjung Sarang Elang
4. Pelabuhan Laut Tanjung Tiram
Namun kegiatan operasional lingkup Stasiun Karantina
Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan, baru dapat
dilaksanakan di 2 (lima) wilayah kerja tempat
pemasukan/pengeluaran yaitu:
1. Wilker Teluk Nibung
2. Wilker Kuala Tanjung
37
2. TINDAKAN PEMERIKSAAN DAN PEMBEBASAN
2.1. Impor
1. Pemeriksaan Pemasukan Media Pembawa Non
PSAT
Tindakan karantina tumbuhan terhadap media
pembawa OPTK Non PSAT pada tahun 2017 pada
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai
Asahan tidak ada kegiatan.
Tabel 33. Kegiatan Impor Media Pembawa pada Kantor Stasiun Karantina Pertanian
NO NAMA KOMODITI
JUMLAH
TUJUAN
FREK BATANG KILOGRAM
JUMLAH
Tabel 34. Kegiatan Impor Media Pembawa pada Kantor
Wilayah Kerja Teluk Nibung
NO NAMA KOMODITI JUMLAH
TUJUAN FREK M3 KILOGRAM
1
JUMLAH
Tabel 35. Kegiatan Impor Media Pembawa pada Kantor Wilayah Kerja Kuala Tanjung
NO NAMA KOMODITI
JUMLAH
TUJUAN
FREK BATANG KILOGRAM
JUMLAH
38
Frekuensi tindakan karantina tumbuhan terhadap
media pembawa non PSAT, setiap bulannya pada
tahun 2017. Untuk data selengkapnya terhadap
pemeriksaan pemasukan media pembawa non PSAT
pada tahun 2017 dapat dilihat pada Lampiran 6.
2. Pemeriksaan Pemasukan Media Pembawa PSAT
Media Pembawa (MP) PSAT merupakan media
pembawa yang dimasukan ke dalam wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia harus memenuhi
ketentuan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 88
tahun 2011 yang berhubungan erat terhadap
keamanan pangan dari bahaya cemaran kimia
maupun biologi.
Pada tahun 2017 pemasukan media pembawa PSAT
tidak ada pemasukan ke wilayah kerja Stasiun
Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan,
dapat dilihat dilampiran 7.
2.2. Ekspor
Kegiatan pelayanan tindakan karantina
tumbuhan terhadap pengeluaran/ekspor komoditas
fluktuasi setiap bulannya terjadi fluktasi kecuali pada
bulan Agustus terjadi lonjakan cukup drastis.
Peningkatan yang cukup tajam terjadi pada bulan
sebesar 122.292.472 Kg dan terendah sejumlah
44.991.772 Kg terjadi di bulan Mei.
Bila dibandingkan dengan tahun 2016, di tahun
2017 terjadi penurunan jumlah ekspor/pengeluaran
39
sebesar 0,93 %.Untuk lengkapnya dapat dilihat pada
Grafik 10, 11 dan 12 dapat dilihat dilampiran 9.
Grafik 10. Volume pengeluaran/ekspor media
pembawa tahun 2017
Tabel 36 Kegiatan Pengeluaran/Ekspor Media Pembawa
perbulan
No Bulan Jumlah Frekwensi
1 Januari 90.541.925 241
2 Pebruari 88.685.295 246
3 Maret 47.807.074 257
4 April 59.575.090 223
5 Mei 44.991.772 297
6 Juni 55.954.851 211
7 Juli 83.347.254 224
8 Agustus 122.292.472 311
9 September 104.198.530 278
10 Oktober 118.391.052 297
11 Nopember 58.985.483 279
12 Desember 73.966.111 230
Jumlah Total 948.873.739 3.100
0
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
120,000
140,000
40
Grafik 11. Perbandingan volume pengeluaran/
ekspor media pembawa Tahun 2016-
2017
Grafik 12. Frekuensi Pengeluaran/Ekspor Media
Pembawa Tahun 2017
2016,
1,015,366,446
2017,
948,873,739
0
20,000,000
40,000,000
60,000,000
80,000,000
100,000,000
120,000,000
140,000,000
Volume Kegiatan Ekspor
41
Grafik 13. Perbandingan Frekuensi Pengeluaran/
Ekspor Media Pembawa Tahun 2016 dan
2017
Tabel 37. Kegiatan Ekspor Media Pembawa pada Kantor Stasiun
Karantina Pertanian
NO NAMA KOMODITI JUMLAH
TUJUAN FREK BATANG KILOGRAM
1 Air Kelapa 1 200 Malaysia
2 Kalapa Parut 525
39.719.672 Afrika Selatan, Angola, Argentina, Australia, Austria, Bahrain, Belanda, Belgia, Bolivia, Brazil, Cile, China, Denmark, Georgia, Hungaria, Inggris, Irak, Iran, Itali, Jerman, Korea Utara, Kroasia, Kuwait, Latvia, Libanon, Malaysia, Mauritus, Mesir, Maroko, Oman, Pakistan, Paraguai, Peru, Pakistan, Polandia, Portugal, Prancis,
3 Kelapa Serabut 9 442.156 Cina
47%
53%
2016 2017
42
4 Lidi 15 1.167.800 India, Pakistan
5 Minyak Kelapa 1 13.284 Malaysia
6 Palm Kernel
Stearin
24
1.462.550 Cina, Jepang, Rusia
7 RBD Palm Srearin 2 54.000 Cina
8 Sabut Sawit 1 59.980 Malaysia
9 Santan Kelapa 21
378.225 Australia, Brazil, Cina, Korea Selatan, Malaysia, Norwegia
10 Sapu Lidi 86
4.891.318 Afganistan, India, Iran, Malaysia, Pakistan
JUMLAH 685 48.189.186
Tabel 38. Kegiatan Ekspor Media Pembawa pada Kantor Wilayah Kerja Teluk Nibung
NO NAMA KOMODITI JUMLAH
TUJUAN FREK BATANG KILOGRAM
1 Bambu 1 1.000 Malaysia
2 Buah Durian 26 33.909 Malaysia
3 Buah Jeruk Nipis 11 65.400 Malaysia
4 Buah Manggis 6 6.872 Malaysia
5 Buah Pisang 68 597.320 Malaysia
6 Buah Sirsak 151 110.917 Malaysia
7 Cengkeh 12 16.135 Malaysia
8 Damar 2 21.800 Malaysia
9 Ijuk 16 32.770 Malaysia
10 Kayu Manis 13 47.680 Malaysia
11 Kelapa Parut 406
10.517.771 Afrika Selatan, Algeria,
Amerika Serikat,
Argentina, Bahrain,
Belanda, Brasil,
Bulgaria, Cili, Fiji,
Finlandia, Giorgia,
Hungaria, Irak, Iran,
Itali, Jerman, Kanada,
Kazakistan, Jerman,
Kenya, Korea Selatan,
Kosta Rika, Kroasia,
Kuwait, Libanon,
Lithuania, Malaysia,
Libanon, Mauritius,
43
Mesir, Maroko,
Mozambik, Nigeria,
12 Kelapa Serabut 2 20.000 Malaysia
13 Kelapa Tempurung
1 23.969 Malaysia
14 Kopra 2 1.615 Cina, Malaysia
15 Kulit Kayu Manis 1 1.500 Malaysia
16 Li 1 2.190 Malaysia
17 Nipah 3 12.469 Malaysia
18 Pala Biji 2 1.980 Malaysia
19 Pinang Biji 5 5.100 Malaysia
20 Pisang 194 1.282.649 Malaysia
21 Sapu Lidi 9 94.030 Malaysia
22 Tepung Kelapa 1 12.000 Malaysia
JUMLAH 930 12.906.886
Tabel 39. Kegiatan Ekspor Media Pembawa pada Kantor Wilayah Kerja Kuala Tanjung
NO NAMA KOMODITI
JUMLAH
TUJUAN
FREK BATANG KILOGRAM
1
Ampas Sawit 16
140.109.960 China, Korea
Selatan, Selandia
Baru
2 Minyak Kelapa 1 65.610 Ukraina
3
Minyak Kelapa
Mentah
105
17.012.252 Algeria, Brazil,
Bulgaria, China,
Georgia, Hungaria,
Kazakistan,
Kroasia, Libanon,
Rusia, Serbia,
Tunisia, Turki,
Ukraina, Uni
Emirat Arab,
Yordania, Yunani
4 Minyak Sawit 1015
709.498.361 Algeria, Amerika
Serikat, Brazil,
Bulgaria, Cina,
Bulgaria,
44
Guatamala, Haiti,
Hungaria,
Jamaika,
Kazakistan, Kongo,
Korea Selatan,
Kroasia, Latvia,
Libanon, Libia,
Macedonia,
Mauritania,
Meksiko, Maroko,
Nigeria, Pakistan,
Papua Nugini,
Rumania, Rusia,
Selandia Baru,
Serbia, Siprus,
Siria, Slovania,
Sudan, Tunisia,
Turki, Ukraina,
Uni Emirat Arab,
Yaman, Yordania,
Yunani, Zimbabwe
5 Minyak Sawit
Mentah
4
193.420 Yunani, Hungari
6 Pinang Biji 246
16.486.245 Bangladesh, India,
Iran, Kamboja,
Malaysia, Pakistan,
Singapura, Sri
Lanka, Thailand,
7 Sabut Sawit 2 114.910 Cina
8 Sapu Lidi 120
5.439.231 India, Iran,
Pakistan, Korea
Selatan
JUMLAH 1.509 888.919.989
45
2.3. Antar Area (Domestik)
Domestik Masuk
Kegiatan domestik masuk pada tahun 2017 baik
hasil tanaman setiap bulannya mengalami fluktuasi,
untuk hasil tanaman terjadi lonjankan tertinggi pada
bulan Oktober dan terendah terjadi pada bulan Juni
(Grafik 14).
Pada tahun 2017 berdasarkan data pada Grafik
15 kegiatan antar area/domestik masuk pada
komoditas tanaman maupun hasil tanaman
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2016,
yaitu sebesar 32 %. Hal tersebut diduga karena
peraturan impor yang semakin ketat, maka kebutuhan
komoditas yang dahulu di dominasi oleh Impor
sekarang banyak yang memilih alternatif
mendatangkan komoditas melalui domestik.
Rekapitulasi Domestik Masuk Media Pembawa dapat
dilihat di lampiran 12.
Tabel 40 kegiatan Pemasukan/Domestik Masuk Media
Pembawa perbulan
No Bulan Jumlah Frekwensi
1 Januari 132.000 3
2 Pebruari 203.000 3
3 Maret 217.000 3
4 April 60.000 1
5 Mei 52.000 1
6 Juni 50.000 1
7 Juli
8 Agustus 1.402.090 4
9 September
10 Oktober 6.336.500 2
46
11 Nopember
12 Desember 3.833.000 1
Jumlah Total 12.285.590 19
Grafik 14. Volume (kg) media pembawa antar area
(domestik masuk) tahun 2017
Dari data frekuensi sebagai mana terlihat pada Grafik
15 terlihat bahwa Grafik frekuensi tindakan karantina
tumbuhan antar area domestik masuk cendrung
berfluktuasi frekuensi tertinggi terjadi di bulan April dan
terendah terjadi di bulan Desember.
0
1,000,000
2,000,000
3,000,000
4,000,000
5,000,000
6,000,000
7,000,000
Domestik Masuk
47
Grafik 15. Frekuensi Antar Area (Domestik Masuk) Media
Pembawa Tahun 2017
Bila dibandingkan dengan tahun 2016, frekuensi antar
area masuk mengalami penurunan sebesar 40 % (Grafik 17).
Grafik 16. Perbandingan volume (kg) antar area (domestik
masuk) media pembawa tahun 2016 – 2017
0
2
4
6
8
10
Frekwensi Domestik Masuk
2016
19.041.371
2017
12.835.590
48
Tabel 41. Kegiatan Domestik Masuk Media Pembawa pada Kantor Stasiun Karantina Pertanian
NO NAMA KOMODITI
JUMLAH
ASAL
FREK BATANG KILOGRAM
1
2
JUMLAH
Tabel 42. Kegiatan Domestik Masuk Media Pembawa pada Kantor Wilayah Kerja Teluk Nibung
NO NAMA KOMODITI JUMLAH
ASAL FREK BATANG KILOGRAM
1 Karet Lempengan 12
766.000 Tanjung Balai Asahan, Tanjung Batu
2 Pinang Biji 1 27.000 Selat Panjang
3 Tepung Sagu 2 75.000 Tanjung Batu
Jumlah 15 868.000
Tabel 43. Kegiatan Domestik Masuk Media Pembawa pada
Kantor Wilayah Kerja Kuala Tanjung
NO NAMA KOMODITI
JUMLAH
ASAL
FREK BATANG KILOGRAM
1 Ampas Sawit 4 11.589.699 Riau
JUMLAH 4 11.589.699
49
2.4 Domestik Keluar
Pada Grafik kegiatan domestik keluar tahun 2017
(Grafik 17) pengeluaran domestik tertinggi terjadi pada
bulan September sebesar 7.001.287 Kg dan terendah
sebesar 302.272 Kg pada bulan Pebruari. Apabila
dibandingkan dengan tahun 2016, pada tahun 2017
volume pengeluaran mengalami peningkatan sebesar
279 %, kejadian ini sebagai keberhasilan sosialisasi
permentan no. 42 dan 43 bahwa media pembawa
eksimpor dilarang pengeluarannya dari daerah FTZ.
Grafik 17. Volume antar area (domestik keluar) media
pembawa pada setiap bulan pada tahun
2017
Grafik 18. Frekwensi Kegiatan antar area (domestik
keluar) media pembawa tahun 2017
0
1,000,000
2,000,000
3,000,000
4,000,000
5,000,000
6,000,000
7,000,000
8,000,000
Kg
0
50
100
150
50
Tabel 44 Kegiatan Domestik Keluar Media Pembawa per
Bulan
No Bulan Jumlah (Kg) Frekwensi
1 Januari 376.615 45
2 Pebruari 302.272 60
3 Maret 645.265 91
4 April 747.025 61
5 Mei 1.216.051 103
6 Juni 408.869 54
7 Juli 784.347 94
8 Agustus 1.133.755 119
9 September 7.001.287 123
10 Oktober 964.468 112
11 Nopember 1.324.351 139
12 Desember 1.063.000 135
Jumlah Total 15.968.347 1.136
Grafik 19. Perbandingan volume (kg) Antar area (domestik
keluar) media pembawa tahun 2016–2017
Frekuensi pengeluaran antar area di tahun 2017
menunjukan Grafik meningkat. Frekuensi tertinggi terjadi
pada bulan Maret dan terendah terjadi di bulan Oktober.
Selanjutnya bila dibandingkan dengan tahun 2017 juga
2016,
5,717,632
2017,
15,968,347
51
pengalami Peningkatan sebesar 305 %. Untuk lebih jelas
kondisi frekuensi dan volume kegiatan tindakan karantina
tumbuhan antar area keluar di tahun 2017 dapat di lihat
pada Grafik 17, 18 dan 19. Rekapitulasi Domestik Keluar
Media Pembawa dapat dilihat dilampiran 13.
KANTOR STASIUN KARANTINA PERTANIAN
Tabel 45. Kegiatan Domestik Keluar Media Pembawa pada
Kantor Stasiun Karantina Pertanian
NO NAMA KOMODITI
JUMLAH
TUJUAN
FREK KOLI KILOGRAM
1 Benih Kelapa Sawit 46 503 1.100 Banjarmasin,
Marauke, Padang,
Palangkaraya,
Palembang,
Pangkal Pinang,
Pontianak, Sorong
2 Brondolan Kelapa
Sawit
2 106 Denpasar
JUMLAH 48 503 1.206
Tabel 46. Kegiatan Domestik Keluar Media Pembawa pada Kantor Wilayah Kerja Teluk Nibung
NO NAMA KOMODITI JUMLAH
TUJUAN FREK BATANG KILOGRAM
1
2 Alpukat 2 1.560 Tjg. Balai Karimun
3 Bawang Putih 29
98.770 Selat Panjang, Tjg Balai Karimun, Tjg Batu
4 Beras 34
280.250 Batam, Batu Ampar, Bengkalis, Selat Panjang, Sungai Selatan
5 Beras Ketan 7 13.000 Selat Panjang, Tjg Balai Karimun
6 Bibit Alang-alang 1 200 Selat Panjang
52
7 Bibit Bambu 1 144 Tjg. Balai Karimun
8 Bibit Belimbing 1 50 Tjg. Balai Karimun
9 Bibit Bougenfill 2 2.317 Tjg. Balai Karimun
10 Bibit Brokoli 1 1.290 Tjg. Balai Karimun
11 Bibit Bunga Melati
1 1.510 Tjg. Balai Karimun
12 Bibit Cemara 1 1.290 Tjg. Balai Karimun
13 Bibit Duku 1 10 Tjg. Balai Karimun
14 Bibit Durian 5 2.447 Tjg. Pinang
15 Bibit Jambu Air 4 832 Tjg. Balai Karimun
16 Bibit Jambu Biji 2 1.247 Tjg. Balai Karimun
17 Bibit Jeruk 3 562 Tjg. Balai Karimun
18 Bibit Kedondong Laut
1 1.290 Tjg. Balai Karimun
19 Bibit Kelapa 1 400 Tjg. Balai Karimun
20 Bibit Kelengkeng 2 507 Tjg. Balai Karimun
21 Bibit Mangga 4 1.897 Selat Panjang
22 Bibit Manggis 1 40 Tjg. Balai Karimun
23 Bibit Mawar 5 4.580 Tjg. Balai Karimun
24 Bibit Melati 1 1.280 Tjg. Balai Karimun
25 Bibit Nangka 1 205 Tjg. Balai Karimun
26 Bibit Palm Kuning 1 100 Tjg. Balai Karimun
27 Bibit Palm Livinston
1 205 Tjg. Balai Karimun
28 Bibit Pisang 1 200 Tjg. Batu
29 Bibit Rambutan 4 1.810 Tjg. Balai Karimun
30 Bibit Tanaman Buah
1 1.168 Tjg. Balai Karimun
31 Bibit Tanaman Hias
8 11.490 Tjg. Balai Karimun
32 Buah Jambu Air 1 1.460 Tjg. Balai Karimun
33 Buah Jeruk Mandari
1 1.290 Tjg. Balai Karimun
34 Bunga Krokelwig 1 1.290 Tjg. Balai Karimun
35 Cabe 2 1.000 Selat Panjang
36 Jagung 154 2.638.150 Batam, Bengkalis, Selat Panjang , Tjg Karimun, Tjg Batu, Tjg Pinang
53
37 Jahe 2 1.400 Tjg Pinang
38 Kacang Hijau 1 900 Tjg. Balai Karimun
39 Kacang Kedelai 17 120.000 Selat Panjang, Tjg Balai Karimun, Tjg Batu, Tjg Pinang
40 Kacang Merah 3 700 Tjg Balai Karimun, Tjg Pinang
41 Kemiri 10 6.875 Batam, Selat Panjang, Tjg Balai Karimun, Tjg Pinang
42 Kentang 70 264.350 Batam, Selat Panjang, Tjg Balai Karimun, Tjg Batu, Tjg Pinang
43 Ketumbar 6 950 Batam, Tjg Balai Karimun
44 Kulit Kayu Manis 1 600 Tjg. Balai Karimun
45 Lada Biji 4 700 Bengkalis, Tjg Balai Karimun
46 Mahoni 2 2.750 Tjg. Balai Karimun
47 Majakani 1 1.460 Tjg. Balai Karimun
48 Merica Jamaika 1 200 Tjg. Balai Karimun
49 Ornametal Plants 2 2.070
50 Sayuran Bunga Kol
2 10.000 Tjg. Balai Karimun Tjg. Pinang
51 Sayuran Kubis 51 135.000 Tjg. Balai Karimun Tjg. Pinang
52 Sayuran Sawi 1 150 Selat Panjang
53 Tapioka 98 1.034.000 Batam, Batu Ampar, Bengkalis, Selat Panjang, Tjg Balai Karimun, Tjg Batu, Tjg Pinang
54 Teh 2 2.000 Batam
55 Tepung Tapioka 138
-
1.400.250 Batam, Batu Ampar, Bengkalis, Selat Panjang, Tjg Balai Karimun, Riau, Tjg Pinang
56 Tomat 8 4.970 Tjg Balai Karimun, Tjg Pinang
JUMLAH 614 45.181 4.985.405
Tabel 47. Kegiatan Domestik Keluar Media Pembawa pada
Kantor Wilayah Kerja Kuala Tanjung
54
NO NAMA KOMODITI
JUMLAH
TUJUAN
FREK BATANG KILOGRAM
1 Ampas Sawit 1 4.621 Riau
2 Minyak Sawit 1 2.998.510 Riau
JUMLAH 2 3.003.131
55
3. . KEGIATAN PROGRAM DATA TAHUN 2017
3.1. Fumigasi Sertifikat Elektronik
Pemberlakuan secara wajib pengisian fumigasi
sertifikat melalui Sistem Audit Barantan disosialisasikan
kepada UPT pada bulan Mei tahun 2012. Hal itu dilator
belakangi karena SAB tidak memiliki instrumen
kesesuaian Fumigation Certificate (FC) yang diterbitkan
oleh para provider sedangkan data SAB menjadi salah
satu acuan penetapan kuota penggunaan Methil Bromide
(MB), disamping itu laporan penggunaan fumigan MB
dinilai kurang sesuai dengan fakta di lapangan yang
sebenarnya.
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai
Asahan memiliki 2 (dua) perusahaan fumigasi yang telah
teregristrasi oleh SAB yaitu PT. Insurindo Inter Service,
Cv. Gucimas Pratama.
3.2. PPK On-line
Permohonan Pemeriksaan Karantina (PPK) secara
on-line diselenggarakan dalam rangka meningkatkan
akurasi data, mempercepat entri data pelayanan
karantina tumbuhan kepada importir/eksportir lingkup
wilayah pelayanan karantina tumbuhan. Perusahaan
yang telah menggunakan sarana PPK On-line dan
datanya telah terkirim ke server UPT maka print out SP-
1 dari PPK On-line yang telah dicap dan ditandatangani
oleh pengguna jasa dapat dijadikan sebagai pengganti
formulir SP-1 konvensional. Sarana yang dapat
digunakan ada dua macam yaitu PPK On-line berbasis
aplikasi desktop dan PPK On-line berbasis website.
56
Kebutuhan Sistem dalam pelaksanaan PPK On-line adalah
1. Perangkat Keras (Hardware)
a. Prosesor Intel Pentium III ke atas;
b. Memori 512 MB;
c. Resolusi layer 1024 x 768;
d. Ruang kosong hardisk minimal 1 GB;
e. Jaringan Internet;
f. Printer.
2. Perangkat Lunak (Software)
a. Sistem Operasi Windows XP ke atas;
b. PDF Reader;
c. Microsoft Excel.
Metode Pelaksanaan:
1. Menginventarisir pengguna jasa yang potensial (sering
melakukan transaksi karantina dan memiliki akses
internet);
2. Memilih satu atau dua pengguna jasa sebagai
modeluntuk uji coba;
3. Jika sudah berjalan dengan baik bisa diperluas
dengan beberapa pengguna jasa lainnya yang sudah
ditargetkan.
Kunci Keberhasilan:
1. Komitmen Kepala UPT dalam penerapannya;
2. Sosialisasi kepada pengguna jasa tentang manfaat
penggunaan PPK On-line bagi pengguna jasa dalam
pengajuan permohonan;
3. Memberikan service door to door dalam menginstalasi
aplikasi PPK On-lineke Pengguna Jasa yang
memerlukan bantuan instalasi tanpa dipungut biaya;
57
4. Mendahulukan pelayanan kepada pengguna jasa yang
mengajukan perhohonan secara elektronik;
5. Memberikan penghargaan kepada pengguna jasa yang
aktif menggunakan PPK On-line;
6. Memperluas pemanfaatan PPK On-line ke seluruh
wilayah kerja yang potensial.
Penerapan PPK On-line KT di Stasiun Karantina
Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan selama tahun 2017
berjumlah 24 perusahaan.
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengguna jasa
untuk mengajukan PPK On-line yaitu:
1. Surat Pernyataan;
2. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak Perusahaan;
3. Fotokopi Akte Pendirian Perusahaan;
4. Fotokopi KTP Penanggungjawab Perusahaan;
5. Fotokopi Surat Keterangan Domisili Perusahaan yang
masih berlaku;
6. Fotokopi Angka Pengenal Importir Produksi;
Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan PPK On-line
Karantina Tumbuhan yaitu:
a. Terganggunya jaringan internet yang menyebabkan
transfer data dari pengguna jasa ke Barantan dan ke
UPT tidak lancar;
b. PPK On-line Karantina Tumbuhan versi aplikasi sering
mengalami error sehingga pengguna jasa lebih
disarankan untuk beralih ke PPK On-line KT versi web.
58
4. LABORATORIUM KARANTINA TUMBUHAN 4.1 Pemeriksaan Kesehatan Media Pembawa OPT/ OPTK
Laboratorium Karantina Tumbuhan pada Tahun 2017
melakukan pemeriksaan kesehatan untuk serangga,
cendawan. Frekuensi permohonan untuk keseluruhan
sampel yang diuji ditampilkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 48. Frekuensi permohonan pengujian di
laboratorium Karantina Tumbuhan Tahun 2017
Bulan/ Kegiatan
Frekuensi Pengujian
Entomologi
Frekuensi Pengujian Mikologi
Januari 40 60
Februari 42 60
Maret 25 75
April 45 50
Mei 40 60
Juni 20 30
Juli 42 50
Agustus 50 45
September 60 45
Oktober 45 35
Nopember 45 50
Desember 40 60
Jumlah 494 620
Frekuensi pengujian entomologi sebanyak 494
pengujian dan mikologi 620 pengujian. Bila dibandingkan
dengan Tahun 2016 mengalami penurunan.
59
5. KEGIATAN PEMANTAUAN OPT/OPTK TAHUN 2017
Salah satu tugas dan fungsi karantina tumbuhan
adalah melaksanakan pemantauan. Pemantauan
merupakan kesepakatan karantina antar negara Asia
Pacific yang diatur melalui International Standards for
Phytosanitary Measure (ISPM) Nomor 6 tentang Guidelines
for Surveillance dan kewajiban untuk melaksanakan ISPM
Nomor17 Pest reporting, dimana antar negara Asia Pacific
harus mengupdate data keberadaan OPTK di negaranya.
Kegiatan pemantauan daerah sebar OPTK di
Propinsi Sumatera Utara dilaksanakan berdasarkan pada
Surat Edaran Kepala Badan Karantina
No.129/KR.010/L/2/2017 tentang Arahan Pemantauan
OPT/OPTK Tahun 2017. Dijelaskan dalam edaran
tersebut bahwa pemantauan tahun 2017 dilaksanakan
untuk mendukung tercapainya program pemerintah
swasembada pangan padi, jagung, kedelai dan tebu.
Selain itu, pemantauan juga dilaksanakan terhadap
komoditas unggulan daerah berorientasi ekspor dan
verifikasi ulang terhadap temuan OPTK A1 dan/atau A2
yang pernah ditemukan masing – masing UPT dan UPT
lain. Sasaran utama pemantauan pemantauan ditujukan
kepada komiditi unggulan daerah di masing-masing UPT,
komoditas padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah,
tebu, benih, ex impor serta komoditas lain yang
berorientasi ekspor dan jenis-jenis OPTK yang
kemungkinan terbawa melalui produk pertanian impor
maupun antar area.
Selanjutnya data hasil pemantauan tersebut
diharapkan dapat menjadi masukan dan sebagai bahan
pertimbangan yang tepat dalam mengevaluasi daftar
60
OPTK, sehingga kebijaksanaan untuk keperluan
pencegahan dan pengendalian dapat dilakukan dengan
lebih tepat.
Berdasarkan temuan OPT di Stasiun Karantina
Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan dapat dibuat peta
penyebaran OPT seperti dalam Gambar 2.
Gambar 2. Peta Pengataman Status Dan Situasi Tahun 2017
61
Pengawasan Perlakuan Terhadap Media Pembawa
Pada Tahun 2017 Stasiun Karantina Peranian Kelas I
Tanjung Balai Asahan telah melaksanakan pengawasan
perlakuan
6. KEGIATAN PENAHANAN KARANTINA TUMBUHAN
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 1992 pasal 14 (1), disebutkan bahwa
terhadap media pembawa hama dan penyakit hewan
karantina, hama dan penyakit ikan karantina, atau
organisme pengganggu tumbuhan karantina dilakukan
penahanan apabila setelah dilakukan pemeriksaan
mengenai kelengkapan dan kebenaran isi dokumen serta
untuk mendeteksi OPTK, ternyata persyaratan karantina
untuk pemasukan ke dalam atau dari suatu area ke area
lain di dalam wilayah negara Republik Indonesia belum
seluruhnya dipenuhi.
Selain itu, berdasarkan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1992 tentang
Karantina Tumbuhan, pasal 16, menyatakan bahwa 1).
Apabila pemilik tidak memenuhi ketentuan pelaporan dan
penyerahan Media Pembawa, maka setibanya di tempat
pemasukan terhadap Media Pembawa tersebut dilakukan
penahanan paling lama 14 (empat belas) hari; 2). Selama
Media Pembawa berada dalam penahanan, pemilik harus
melaporkan pemasukan Media Pembawa tersebut kepada
petugas karantina tumbuhan setempat; 3).Apabila setelah
jangka waktu penahanan, pemilik tidak memenuhi
ketentuan yang dimaksud, maka terhadap Media Pembawa
tersebut dilakukan penolakan.
Pada Tahun 2017 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I
telah melaksanakan penahanan sebanyak 1 kegiatan,
62
komoditas yang dilakukan pemusnahan antara lain Nugget
dan Burger Ayam, Daging sapi, Caker Ayam, Burung Murai
Batu, Pohon Mangga, Pohon Rambutan dan Pohon Mangga
lengkap dapat dilihat pada Lampiran 17.
7. PERMASALAHAN KARANTINA TUMBUHAN STASIUN
KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI
ASAHAN
1. Kuantitas dan kualitas serta proporsi antara pegawai
administrasi, POPT Ahli dan Terampil masih sangat
kurang. Jumlah pegawai sebanyak 34 orang meliputi
POPT Ahli, POPT Terampil, PPC, Medik dan Paramedik.
Selain itu terbatasnya petugas administrasi sehingga
petugas POPT yang sudah terbatas jumlahnya harus
merangkap sebagai petugas administrasi keuangan,
seperti petugas SAI, tim pengadaan barang dan jasa,
bendaharawan, dll;
2. Pengembangan SDM melalui bimbingan teknis dan
magang belum sepenuhnya dapat maksimal sesuai
dengan kebutuhan pengembangan disebabkan alokasi
anggaran yang terbatas;
3. Pada kegiatan antar area, daerah asal yang statusnya
bebas OPTK masih mengeluarkan dokumen KT-12,
sehingga dikeluarkan KT-9 di daerah tujuan. Hal ini
tidak sesuai dengan Permentan Nomor 11 tahun 2009
dimana seharusnya daerah asal yang bebas OPTK hanya
mengeluarkan dokumen SP-7.
63
C. KEGIATAN OPERASIONAL PENGAWASAN DAN PENINDAKAN
1. Penyidikan Kasus Tindak Pidana Karantina Hewan
Selama Tahun 2017, Kepala Sub seksi pelayanan operasional
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan
Berhasil menggagalkan beerapa kali pemasukan hewan dan
tumbuhan illegal baik domestic, juga internasional. Beberapa
diantaranya berasal dari Negara tetangga, Malaysia.
Alasan penahanan dikarenakan Media Pembawa yang
dimasukan tidak dilengkapi dengan surat kesehatan hewan
karantina. Media Pembawa yang ditahan tersebut semuanya
dilakukan tindakan dilakukan pemusnahan. Sehingga pada
Tahun 2017.
2. Penyidikan Kasus Tindak Pidana Karantina Tumbuhan
Dalam kurun waktu satu tahun, yaitu tahun 2017, Kepala Sub
Seksi Pelayanan Operasional bersama Koordinator Fungsional
Karantina dengan penyidikan Stasiun Kelas I Tanjung Balai
Asahan berhasil menertibkan beberapa pelanggaran hukum.
Dalam waktu satu tahun tersebut dilakukan 2 kali penahanan
terhadap pemasukan Media Pembawa Organisme Pengganggu
Tumbuhan yang tidak dilengkapi sertifikat kesehatan tumbuhan
dari daerah asal, atau dengan volume yang tidak sesuai dengan
sertifikat kesehatan. 1 kali pemusnahan dengan alasan
ditemukan OPTK A2 dan beberapa karena tidak dilengkapi
dengan dokumen persyaratan karantina tumbuhan, dapat
diihat pada lampiran 17.
64
BAB IV
PEMBAHASAN
Perubahan lingkungan strategis yang sangat pesat akan
mempengaruhi kinerja penyelenggaraan perkarantinaan di
Tanjung Balai Asahan. Pengaruh lingkungan strategis tersebut
berhubungan dengan internal Karantina Tanjung Balai Asahan
(sumber daya yang ada) dan pengaruh lingkungan eksternal
sebagai tantangan yang dihadapi serta peluang yang dapat diraih
dalam menetapkan rencana strategis Stasiun Karantina Pertanian
Kelas I Tanjung Balai Asahan.
A. KEKUATAN
Sebagai institusi yang sudah lama menyelenggarakan
fungsi perkarantinaan, Karantina Tumbuhan dan Hewan
Batam mempunyai kekuatan sebagai berikut:
1. Berubah status dari Stasiun Karantina Hewan Kelas II
Tanjung Balai Asahan dan Stasiun Karantina
Tumbuhan Kelas II Tanjung Balai Asahan menjadi
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai
Asahan sebagaimana ditetapkan berdasarkan
Peraturan Menteri Pertanian Nomor
22/Permentan/OT.140/4/2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina
Pertanian.
2. Dalam menyelenggarakan kegiatannya, karantina
telah memiliki landasan hukum yang kuat yaitu
Undang-undang Nomor 16 tahun 1992 tentang
Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Peraturan
Pemerintah Nomor 82 Tahun 2000 tentang Karantina
Hewan dan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun
65
2002 tentang Karantina Tumbuhan dan berbagai
Peraturan Menteri serta Juklak dan Juknis untuk
penyelenggaraan perkarantinaan di Indonesia.
3. Memiliki sejumlah sumber daya manusia yang
kompeten dalam penyelenggaraan perkarantinaan
antara lain pejabat fungsional Medik dan Paramedik
Veteriner, POPT Ahli dan Terampil, Pejabat Struktural,
PPNS, Polsus dan Intelijen.
4. Karantina sebagai salah satu unsur CIQS (Custom,
Immigration, Quarantine and Security) mempunyai
kompetensi pengawasan lalu lintas komoditi
pertanian di pintu-pintu pemasukan dan pengeluaran
seperti pelabuhan laut, sungai. Lingkup pengendalian
karantina bersifat nasional meliputi semua unit-unit
kerja karantina yang tersebar di seluruh Indonesia.
B. KELEMAHAN
1. Kurangnya jumlah petugas dibanding luas wilayah
kerja (Kab. Labuhan Batu Utara, Kab. Labuhan Batu
Induk, Kab. Labuhan Batu Selatan, Kab Asahan, Kota
Tanjung Balai Asahan, Kab. Batubara mencapai ± 200
Km2) dan masih kurangnya kualitas sumber daya
manusia yang sesuai dengan tuntutan peran baru
karantina di era globalisasi perdagangan dunia.
Pada saat ini dengan keterbatasan jumlah pegawai
terdapat beberapa tugas yang belum dilaksanakan
secara maksimal yaitu:
a. Pemeriksaan lalu lintas domestik,
b. Pemeriksaan dalam masa karantina pada
pemasukan hewan hidup domestik,
66
c. Pemeriksaan fisik terhadap produk-produk
pertanian perlu dilaksanakan secara maksimal
sebagaimana seharusnya,
d. Surveilance belum dapat dilaksanakan dengan
baik,
e. Pemeriksaan laboratorium masih perlu
ditingkatkan,
f. Pengurusan perencanaan belum direncanakan
secara maksimal.
Berikut gambaran yang dapat disajikan berupa beban
pekerjaan yang ada dan jumlah minimal pegawai,
didasarkan kepada asumsi jam kerja pegawai adalah
37 jam dan 30 menit per minggu maka kebutuhan
pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung
Balai Asahan dirincikan sebagai berikut:
a. Pelabuhan Laut Teluk Nibung terdapat
pelabuhan domestik, pelabuhan internasional
yang sering dijadikan tempat pendaratan kapal
yang beroperasi 7 hari tiap minggu dan 12 jam
hingga 24 jam per hari maka kebutuhan pegawai
minimal untuk pelabuhan ini adalah 12 (dua
belas) orang namun yang ada saat ini hanya 9
(sembilan) orang.
b. Pelabuhan Kuala Tanjung merupakan
pelabuhan domestik dan pelabuhan
internasional yang melayani kapal kayu maupun
kapal cargo dengan jam kerja 7 hari per minggu
dan 24 jam per hari, maka kebutuhan minimal
pegawai untuk melayani pelabuhan ini adalah 8
orang namun yang ada saat ini hanya 5
(sembilan) orang.
67
c. Petugas Laboratorium dibutuhan 6 orang
sedangkan pegawai yang ada hanya 2 (dua)
orang.
d. Petugas penyusun program diperlukan 1 orang,
tidak dijabarkan karena merangkap tugas
dengan tenaga Administrasi.
e. Petugas administrasi diperlukan 10 orang,
merangkap tugas dengan bendahara.
f. Pengurus rumah tangga 0 (tidak ada) orang
dirangkap oleh Tata Usaha. maka kebutuhan
minimal pegawai untuk Pengurus rumah tangga
ini adalah 2 (dua) orang
g. Pengurus barang 1 orang masih merangkap
tugas di teknis.
h. Petugas pengelola keuangan 4 orang sedangkan
pegawai yang ada hanya 2 (satu) orang.
Hal ini sebagaimana tertuang dalam tabel kebutuhan
pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Tanjung Balai
Asahan sebagai berikut :
Tabel 37. Tabel kebutuhan pegawai Stasiun Karantina Pertanian
Kelas I Tanjung Balai Asahan
No Lokasi Kerja/
Bidang pekerjaan
Kebutuhan
Pegawai
Ketersediaan
Pegawai
1 UPT Induk
Wilker Teluk Nibung
2 Wilker Kuala Tanjung
3 Petugas Laboratorium
4 Petugas PNBP
68
5 Petugas penyusun
program Kerja (RKAKL)
9 Petugas Administrasi
10 Pengurus Rumah tangga
11 Pengurus barang
12 Petugas pengelola
keuangan
JUMLAH
2. Sarana dan prasarana pendukung sudah cukup
memadai untuk terselenggaranya karantina yang
optimal, namun lebih ditingkatkan lagi.
3. Penerapan reward dan punishment belum optimal.
4. Budaya kerja SDM belum sepenuhnya memadai.
C. PELUANG
1. Keberadaan Karantina Pertanian sebagai salah satu
dari unsur CIQS yaitu Custom, Imigration, Quarantine
and Security, dimana karantina mempunyai
kompetensi pengawasan lalu lintas komoditi pertanian
di pintu pemasukan dan pengeluaran yaitu pelabuhan
laut, sungai dan entry point di lintas batas (border
crossing).
2. Meningkatnya peran perkarantinaan sebagai sub
sistem perdagangan dengan pentingnya persyaratan
kualitas sehingga karantina dapat berperan sebagai
akselarator dan fasilitas dalam perdagangan dan
sebagai faktor penentu keberhasilan untuk dapat
diterima (acceptability) di negara importir melalui
sertifikasi karantina.
69
3. Meningkatnya peran perkarantinaan sebagai salah
satu “economic tool” dalam perdagangan bebas dunia
dimana pasar dalam negeri akan menjadi bagian dari
pasar internasional dan akan semakin terbukanya
pasar internasional bagi pemasaran produk pertanian
dalam negeri. Disamping itu sebaliknya dikhawatirkan
Indonesia dapat menjadi “dumping ground” bagi
produk luar negeri (impor). Dalam hal ini karantina
dapat menetapkan persyaratan karantina yang lebih
ketat sebagai upaya menghambat lajunya impor
tersebut dengan pemberlakuan ketentuan SPS.
4. Keanggotaan Indonesia dalam organisasi Internasional
seperti WTO, OIE, Komisi Perlindungan Tanaman
Internasional (ICPM), Komisi Perlindungan Tanaman
Asia Pasifik (APPC), memberi hak berdaulat
(souvereignth) untuk menerapkan ketentuan-
ketentuan dan berbagai agreement bagi kepentingan
nasional. Indonesia dapat menggunakan haknya
sesuai dengan isi kesepakatan internasional tersebut
sepanjang mempunyai alasan yang kuat seperti
kesetaraan (equivalency), ilmiah (scientif ic justif ication),
atau lainnya sesuai dengan isi perjanjian.
5. Meningkatnya peranan perkarantinaan dalam
perlindungan kekayaan sumber daya alam hayati
dengan mengawasi lalu lintas plasma nutfah.
6. Meningkatnya kerjasama antar instansi pemerintah
(nasional, regional dan internasional) melalui forum
koordinasi dan komunikasi, melibatkan peran
karantina sebagai fasilitas kepentingan berbagai
subsektor dan sektor yang terkait.
70
D. TANTANGAN
1. Globalisasi dan liberalisasi perdagangan dunia
menghasilkan sejumlah perjanjian dan kesepakatan di
bidang pertanian dengan kebijakan mengurangi segala
bentuk hambatan terhadap akses pasar seperti tarif,
kuota, proteksi, subsidi, termasuk yang terkait dengan
perkarantinaan yaitu perjanjian tentang sanitasi dan
fitosanitasi (agreement on sanitary and phytosanitary
measures).
2. Diperlukan sistem perkarantinaan yang mampu
mendorong dan meningkatkan daya saing produk
agribisnis di pasar global.
3. Mengupayakan penyelenggaraan perkarantinaan yang
sesuai dengan kemajuan teknologi, globalisasi,
otonomisasi daerah dan arah kebijakan sistem
pembangunan dan usaha agribisnis.
4. Adanya tuntutan konsumen akan pangan yang
berkualitas, aman untuk dikonsumsi dengan
meningkatkan kemampuan laboratorium karantina
yang terakreditasi sebagai fasilitas jasa untuk
keamanan produk di pasaran.
5. Mewujudkan tuntutan masyarakat atas pelayanan
prima dari aparat pemerintah. Sebagai penyelenggara
pelayanan publik, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I
Tanjung Balai Asahan harus dapat menyesuaikan diri
atas tuntutan masyarakat tersebut. Pelayanan yang
diberikan harus dapat memberikan kepuasan publik
yang dilayani.
6. Meningkatnya pembangunan Tanjung Balai Asahan
dan sekitarnya setiap tahun bertambahnya jumlah
penduduk menyebabkan peningkatan jumlah
pelabuhan-pelabuhan dengan bertambahnya arus lalu
71
lintas perdagangan untuk memenuhi kebutuhan
penduduk terutama kebutuhan komoditi pertanian.
7. Penyelenggaraan karantina banyak berkaitan dengan
sektor lain diantaranya adalah Sektor Perdagangan,
Perhubungan, Kehutanan, Lingkungan Hidup,
Kesehatan, Hukum dan HAM, Kejaksaaan dan
Kepolisian.
8. Sesuai dengan kewenangan yang diatur dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000,
pelaksanaan perkarantinaan merupakan fungsi
Pemerintah Pusat. Namun Pemerintah Daerah sesuai
dengan Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999
tentang Otonomi Daerah (OTDA) perlu dilibatkan
dalam pengambilan beberapa kebijakan yang
menyangkut kepentingan daerah setempat seperti
wabah atau eksploitasi hama dan penyakit.
9. Tuntutan atas budaya kerja aparatur pemerintah yang
bersih dan transparan.
72
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Status dan situasi HPHK pada wilayah kerja Stasiun Karantina
Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan diperoleh pemetaan
penyakit di Kota Tanjung Balai dan Kabupaten Asahan dengan
dasar sesuai Kepmentan 3238/2009 yaitu:
a. HPHK Golongan I : Tidak ada
b. HPHK Golongan II : Anaplasmosis, Avian Influenza,
Babesiosis, Hog Cholera, Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR),
Jembrana, Theileriosis, Newcastle Disease (ND).
2. Status dan situasi OPTK pada wilayah kerja Stasiun Karantina
Pertanian Kelas I Tanjung Balai Asahan diperoleh tidak ditemukan
penyakit di Kota Tanjung Balai dan Kabupaten Asahan dengan
dasar sesuai Kepmentan 3238/2009 yaitu:
3. Dalam rangka meminimalisasi risiko penyebaran penyakit hewan
telah dilakukan langkah-langkahpencegahan :
- Dinas. Rekomendasi Pemasukan/Pengeluaran ternak dari daerah
asal dan tujuan, Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari
daerah asal.
B. SARAN
1. Diperlukan peningkatan kewaspadaan terhadap ancaman potensi
masuk dan tersebarnya berbagai macam penyakit dengan
pelaksanaan tindakan karantina secara optimal.
2. Koordinasi antar instansi terkait yaitu Karantina Pertanian Kepala
Seksi Pelayanan Operasional, Dinas yang membidangi fungsi
Peternakan, Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner
serta Balai Besar Veteriner Medan dalam rangka pencegahan dan
penyebaran Hama Penyakit Hewan Karantina.
73
3. Perlunya dilakukan surveilens rutin untuk monitoring status dan
situasi HPHK di wilayah kerja.
75
LAMPIRAN 1
REKAPITULASI KEGIATAN IMPOR KARANTINA HEWAN TAHUN 2017 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN
A. BAHAN ASAL HEWAN
NO MEDIA PEMBAWA JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
NO JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER TOTAL
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
76
B. HASIL BAHAN ASAL HEWAN
NO MEDIA PEMBAWA JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
NO JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER TOTAL
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
C. BERDASARKAN NEGARA ASAL
NO NEGARA MEDIA
PEMBAWA
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
NO JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER TOTAL
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
77
LAMPIRAN 2
REKAPITULASI KEGIATAN EKSPOR KARANTINA HEWAN TAHUN 2017 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN
A. BAHAN ASAL HEWAN
NO MEDIA PEMBAWA JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
1 MADU KONSUMSI - - - - - - 535 1 1.100 2 - -
NO JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER TOTAL
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
800 2 1.705 4 2.390 5 880 2 - - 660 2 8.070 18
B. HASIL BAHAN ASAL HEWAN
NO MEDIA PEMBAWA JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
NO JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER TOTAL
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
78
C. BERDASARKAN NEGARA TUJUAN
NO NEGARA MEDIA
PEMBAWA
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
1 Malaysia Madu
Konsumsi - - - - - - 535 1 1.100 2 - -
NO JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER TOTAL
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
800 2 1.705 4 2.390 5 880 2 - - 660 2 8.070 18
79
LAMPIRAN 3
REKAPITULASI KEGIATAN DOMESTIK MASUK KARANTINA HEWAN TAHUN 2017 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN
A. HEWAN
NO MEDIA PEMBAWA JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
NO JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER TOTAL
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
80
B. BAHAN ASAL HEWAN
NO MEDIA PEMBAWA JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
NO JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER TOTAL
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
C. HASIL BAHAN ASAL HEWAN
NO MEDIA PEMBAWA JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
NO JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER TOTAL
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
81
D. BENDA LAIN DAN MP LAIN
NO MEDIA PEMBAWA JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
NO JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER TOTAL
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
82
LAMPIRAN 4
REKAPITULASI KEGIATAN DOMESTIK KELUAR KARANTINA HEWAN TAHUN 2017 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN
A. HEWAN
NO KELOMPOK
KOMODITAS
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Jlh (Ekor) Frek Jlh (Ekor) Frek Jlh (Ekor) Frek Jlh (Ekor) Frek Jlh (Ekor) Frek Jlh (Ekor) Frek
1 Burung 30 1 80 1 139 2 50 1 169 5
NO JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER TOTAL
Jlh (Ekor) Frek Jlh (Ekor) Frek Jlh (Ekor) Frek Jlh (Ekor) Frek Jlh (Ekor) Frek Jlh (Ekor) Frek Jlh (Ekor) Frek
1 75 1 84 2 45 1 75 2 75 2 30 1 852 19
83
B. BAHAN ASAL HEWAN
NO KELOMPOK
KOMODITAS
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
1 Telur Ayam Konsumsi 235.500 14 338.500 18 327.000 23 351.500 18 317.000 21 290.000 16
2 Paha Kodok 120 1 200 1 200 1
3
NO JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER TOTAL
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
1 331.000 18 318.500 19 259.000 15 305.000 15 308.000 19 249.000 17 3.630.000 213
2 200 1 200 1 200 1 200 1 1.320 7
3
C. HASIL BAHAN ASAL HEWAN
NO MEDIA PEMBAWA JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
NO JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER TOTAL
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
84
D. BENDA LAIN DAN MP LAIN
NO MEDIA PEMBAWA JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
1 Pakan 1.200.500 31 1.300.000 31 1.542.000 41 1.423.000 36 1.579.000 41 1.230.500 31
NO JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER TOTAL
Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek Jlh (Kg) Frek
1 1.583.700 41 1.359.500 29 1.253.500 32 1.612.000 37 1.523.500 41 1.583.500 42 17.190.700 433
85
LAMPIRAN 5
REKAPITULASI KEGIATAN LABORATORIUM KARANTINA HEWAN TAHUN 2015 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN
A. HASIL UJI CEMARAN MIKROBA
BERDSARKAN PARAMETER UJI
NO JENIS PENGUJIAN BULAN
T0TAL JAN PEB MAR APR MEI JUNI JUL AGUS SEPT OKT NOP DES
1
BERDASARAN JENIS SAMPEL
NO JENIS SAMPEL BULAN
T0TAL JAN PEB MAR APR MEI JUNI JUL AGUS SEPT OKT NOP DES
1
2
3
B. HASIL PENGUJIAN AVIAN INFLUENZA
NO JENIS PENGUJIAN BULAN
T0TAL JAN PEB MAR APR MEI JUNI JUL AGUS SEPT OKT NOP DES
1
86
LAPORAN HASIL KEGIATAN PEMANTAUAN HPHK TAHUN 20117
Kota Tanjung Balai Asahan
No Jenis HPH Jenis
Hewan
Informasi Status dan Situasi HPH
Keterangan Lokasi Data
Sumber Informasi Data
Gejala Klinis (GK)
Data Uji Lab Pasif Data Hasil Surveilans
Jenis Uji
Jumlah Positif
Jumlah negatif
Jenis Uji
Jumlah Positif
Jumlah negatif
1 Newcastle Disease
ayam 80 - - - - - - Kec. Datuk Bandar
Kec.Datuk Bandar Timur
Kec.Sei Tulang Raso
Kec.Teluk Nibung
Surat Dinas Pangan dan Pertanian No.520/496/DPP/2017 tanggal 27 April 2017
2. ORF Kambing 8 - - - - - -
Kec. Datuk Bandar
Kec.Sei Tulang Raso
Surat Dinas Pangan dan Pertanian No.520/496/DPP/2017 tanggal 27 April 2017
3. Scabies Anjing 23 - - - - - - Kec. Datuk Bandar
Kec.Tanjung Balai Selatan
Kec.Tanjung Balai Utara
Surat Dinas Pangan dan Pertanian No.520/496/DPP/2017 tanggal 27 April 2017
Kucing 2 - - - - - -
Kec. Tanjung Balai Selatan
Surat Dinas Pangan dan Pertanian No.520/496/DPP/2017 tanggal 27 April 2017
kambing 43 - - - - - - Kec. Datuk Bandar
Kec.Datuk Bandar Timur
Kec.Sei Tulang Raso
Surat Dinas Pangan dan Pertanian No.520/496/DPP/2017 tanggal 27 April 2017
87
Kabupaten Asahan
No Jenis HPHK Jenis
Hewan
Informasi Status dan Situasi HPH
Keterangan Lokasi Data
Sumber Informasi Data Gejala Klinis (GK)
Data Uji Lab Pasif Data Hasil Surveilans
Jenis Uji
Jumlah Positif
Jumlah negatif
Jenis Uji
Jumlah Positif
Jumlah negatif
1 New Castle Disease
Ayam broiler
Bebek lokal
Entog lokal
- - - - ND Isolasi TAB
0 88 (seronegatif)
Kab.Asahan Surat Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Asahan No.524/159 tanggal 27 Februari 2017
2 Brucellosis sapi - - - - RBT 0 408 (seronegatif)
Aek Kuasan
Aek Ledong
Bandar Pasir Mandoge
Kisaran Timur
Meranti
Pulau Rakyat
Pulo Bandring
Surat Balai Veteriner Medan No. 834/TU.202/ F.4.1/05/2017 tanggal 8 Mei 2017
4. Theileriosis kambing - - - - - 1 - Pulau Bandring Surat Balai Veteriner Medan No. 834/TU.202/ F.4.1/05/2017 tanggal 8 Mei 2017
sapi - - - - - 2 - Aek Kuasan
88
Kabupaten Batu bara
No Jenis HPHK Jenis
Hewan
Informasi Status dan Situasi HPH
Keterangan Lokasi Data
Sumber Informasi Data
Gejala Klinis (GK
Data Uji Lab Pasif Data Hasil Surveilans
Jenis Uji
Jumlah Positif
Jumlah negatif
Jenis Uji
Jumlah Positif
Jumlah negatif
1. AI Ayam 25 Rapid Test AI
0 25 HI Test
0 270 Indrapura
Tanah Merah
Mangkai Lama
Mangkai Baru
Sei Suka Deras
Surat Dinas Peternakan dan Perkebunan No.524.3/098/Nakeswan/ 182/DISNAKBUN/2017 tanggal 20 Maret 2017
2. Bovine Virral Diarrhea
Sapi 1 - - - - - - Kec. Lima Puluh
Surat Dinas Peternakan dan Perkebunan No.524.3/098/Nakeswan/ 182/DISNAKBUN/2017 tanggal 20 Maret 2017
3. Brucellosis Sapi PO; Sapi lokal babi
- - - - - 7 371 Air Putih
Lima Puluh
Medang Deras
Talawi
Surat Balai Veteriner Medan No. 834/TU.202/ F.4.1/05/2017 tanggal 8 Mei 2017
4. Infectious Bovine Rhinotracheitis
Sapi 21 Elisa 2 3 - - - Desa Perjuangan
Surat Dinas Peternakan dan Perkebunan No.524.3/098/Nakeswan/ 182/DISNAKBUN/2017 tanggal 20 Maret 2017
89
No Jenis HPHK Jenis
Hewan
Informasi Status dan Situasi HPH
Keterangan Lokasi Data
Sumber Informasi Data Gejala Klinis (GK
Data Uji Lab Pasif Data Hasil Surveilans
Jenis Uji
Jumlah Positif
Jumlah negatif
Jenis Uji
Jumlah Positif
Jumlah negatif
5. ORF Kambing /domba
25 - - - - - - Kab.Batu Bara Surat Dinas Peternakan dan Perkebunan No.524.3/098/Nakeswan/ 182/DISNAKBUN/2017 tanggal 20 Maret 2017
6. Newcastle Disease
Ayam 97 - - - - - - Kab. Batu Bara Surat Dinas Peternakan dan Perkebunan No.524.3/098/Nakeswan/ 182/DISNAKBUN/2017 tanggal 20 Maret 2017
7. Canine Parvovirus Infection
Anjing 2
- - - - - - Kab.Batu Bara Surat Dinas Peternakan dan Perkebunan No.524.3/098/Nakeswan/ 182/DISNAKBUN/2017 tanggal 20 Maret 2017
8. Rabies Anjing 2 FAT & Seller
1 1 - - - Pakam Raya
Tanah Merah
Surat Dinas Peternakan dan Perkebunan No.524.3/098/Nakeswan/ 182/DISNAKBUN/2017 tanggal 20 Maret 2017
2 Rapid Test
0 2 - - - Ds. Smbr Padi
Ds. Gn Rante
Surat Dinas Peternakan dan Perkebunan No.524.3/098/Nakeswan/ 182/DISNAKBUN/2017 tanggal 20 Maret 2017
9. Ring Worm Sapi/ Kucing
3 - - - - - - Kab. Batu Bara Surat Dinas Peternakan dan Perkebunan No.524.3/098/Nakeswan/ 182/DISNAKBUN/2017
90
No Jenis HPHK Jenis
Hewan
Informasi Status dan Situasi HPH
Keterangan Lokasi Data
Sumber Informasi Data
Gejala Klinis (GK
Data Uji Lab Pasif Data Hasil Surveilans
Jenis Uji
Jumlah Positif
Jumlah negatif
Jenis Uji
Jumlah Positif
Jumlah negatif
10. Scabies Sapi/ Kambing/ Domba
415 - - - - - - Kab. Batu Bara Surat Dinas Peternakan dan Perkebunan No.524.3/098/Nakeswan/ 182/DISNAKBUN/2017 tanggal 20 Maret 2017
11. Septicaemia Epizootica
Sapi - - - - Kultur 0 149 Ds. Mangkai Lama
Ds. Simpang Gambus
Surat Dinas Peternakan dan Perkebunan No.524.3/098/Nakeswan/ 182/DISNAKBUN/2017 tanggal 20 Maret 2017
12. Theileriosis kambing - - - - - 2 - Air Putih
Lima Puluh
Surat Balai Veteriner Medan No. 834/TU.202/ F.4.1/05/2017 tanggal 8 Mei 2017
domba - - - - - 3 - Lima Puluh Surat Balai Veteriner Medan No. 834/TU.202/ F.4.1/05/2017 tanggal 8 Mei 2017
91
4.1.4. Kabupaten Labuhan Batu Utara
No Jenis HPHK Jenis
Hewan
Informasi Status dan Situasi HPH
Keterangan Lokasi Data
Sumber Informasi Data
Gejala Klinis (GK)
Data Uji Lab Pasif Data Hasil Surveilans
Jenis Uji
Jumlah Positif
Jumlah negatif
Jenis Uji
Jumlah Positif
Jumlah negatif
1 Infectious Bovine Rhinotracheitis
sapi 51 - - - - - - Kec.Aek Natas
Kec.Kualuh Selatan
Kec.Na IX-X
Surat Balai Veteriner Medan No. 834/TU.202/ F.4.1/05/2017 tanggal 8 Mei 2017
2 Newcastle Disease
ayam 170 - - - - - - Kec.Aek Natas
Kec.Aek Kuo
Kec.Kec.Kualuh Selatan
Kec.Kualuh Hulu
Surat Balai Veteriner Medan No. 834/TU.202/ F.4.1/05/2017 tanggal 8 Mei 2017
3 Scabies Domba 179 - - - - - - Kec.Na IX-X
Kambing 174 - - - - - - Kec.Aek Natas
Kec.Aek Kuo
Kec.Marbau
Kec.Kualuh Selatan
Kec.Kualuh Hulu
Kec.Kualuh Hilir
Kec. Kualuh Leidong
Surat Balai Veteriner Medan No. 834/TU.202/ F.4.1/05/2017 tanggal 8 Mei 2017
4 Brucellosis sapi - - - - - 17 227 Aek Kuo
Kualuh Hulu
Kualuh Selatan
Merbau
NA IX-X
Surat Balai Veteriner Medan No. 834/TU.202/ F.4.1/05/2017 tanggal 8 Mei 2017
92
No Jenis HPHK Jenis
Hewan
Informasi Status dan Situasi HPH
Keterangan Lokasi Data
Sumber Informasi Data
Gejala Klinis (GK)
Data Uji Lab Pasif Data Hasil Surveilans
Jenis Uji
Jumlah Positif
Jumlah negatif
Jenis Uji
Jumlah Positif
Jumlah negatif
5. Theileriosis Sapi - - - - - 3 - Kualuh Selatan Surat Balai Veteriner Medan No. 834/TU.202/ F.4.1/05/2017 tanggal 8 Mei 2017
Kambing - - - - - 5 - Marbau Surat Balai Veteriner Medan No. 834/TU.202/ F.4.1/05/2017 tanggal 8 Mei 2017
Domba - - - - - 7 - Marbau Surat Balai Veteriner Medan No. 834/TU.202/ F.4.1/05/2017 tanggal 8 Mei 2017
93
Kabupaten Labuhan Batu
No Jenis HPHK Jenis
Hewan
Informasi Status dan Situasi HPH
Keterangan Lokasi Data
Sumber Informasi Data
Gejala Klinis (GK)
Data Uji Lab Pasif Data Hasil Surveilans
Jenis Uji
Jumlah Positif
Jumlah negatif
Jenis Uji
Jumlah Positif
Jumlah negatif
1. Brucellosis sapi
- - - - - 1
251
Bilah Hilir
Bilah Hulu
Panai Tengah
Rantau Utara
Surat Balai Veteriner Medan No. 834/TU.202/ F.4.1/05/2017 tanggal 8 Mei 2017
2. Theileriosis Sapi - - - - - 3 - Panai Hulu
Bilah Hilir
Surat Balai Veteriner Medan No. 834/TU.202/ F.4.1/05/2017 tanggal 8 Mei 2017 Surat Balai Veteriner Medan No. 834/TU.202/ F.4.1/05/2017 tanggal 8 Mei 2017
Kambing domba
- -
- -
- -
- -
- -
4 1
- -
Pangkatan Surat Balai Veteriner Medan No. 834/TU.202/ F.4.1/05/2017 tanggal 8 Mei 2017 Surat Balai Veteriner Medan No. 834/TU.202/ F.4.1/05/2017 tanggal 8 Mei 2017
94
Kabupaten Labuhan Batu Selatan
No Jenis HPHK Jenis
Hewan
Informasi Status dan Situasi HPH
Keterangan Lokasi Data
Sumber Informasi Data
Gejala Klinis (GK)
Data Uji Lab Pasif Data Hasil Surveilans
Jenis Uji
Jumlah Positif
Jumlah negatif
Jenis Uji
Jumlah Positif
Jumlah negatif
1 Scabies kambing 828 - - - - - - Kampung rakyat Surat Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Labuhan Batu Selatan No. 524/154/ Bunnak/2017 tanggal 15 Maret 2017
anjing 29 - - - - - - Kampung rakyat Surat Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Labuhan Batu Selatan No. 524/154/ Bunnak/2017 tanggal 15 Maret 2017
sapi 3 - - - - - - Kampung rakyat Surat Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Labuhan Batu Selatan No. 524/154/ Bunnak/2017 tanggal 15 Maret 2017
2 Orf kambing 54 - - - - - - Kampung rakyat Surat Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Labuhan Batu Selatan No. 524/154/ Bunnak/2017 tanggal 15 Maret 2017
95
No Jenis HPHK Jenis
Hewan
Informasi Status dan Situasi HPH
Keterangan Lokasi Data
Sumber Informasi Data
Gejala Klinis (GK)
Data Uji Lab Pasif Data Hasil Surveilans
Jenis Uji
Jumlah Positif
Jumlah negatif
Jenis Uji
Jumlah Positif
Jumlah negatif
3 Ring worm sapi 1 - - - - - - Kampung rakyat Surat Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Labuhan Batu Selatan No. 524/154/ Bunnak/2017 tanggal 15 Maret 2017
kambing 2 - - - - - - Kampung rakyat Surat Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Labuhan Batu Selatan No. 524/154/ Bunnak/2017 tanggal 15 Maret 2017
4 Radang paha / black leg
sapi 3 - - - - - - Kampung rakyat Surat Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Labuhan Batu Selatan No. 524/154/ Bunnak/2017 tanggal 15 Maret 2017
kerbau 7 - - - - - - Kampung rakyat Surat Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Labuhan Batu Selatan No. 524/154/ Bunnak/2017 tanggal 15 Maret 2017
5 Brucellosis sapi - - - - - 0 254 Kampung Rakyat
Kota Pinang
Kualuh Hulu
Sei Kanan
Surat Balai Veteriner Medan No. 834/TU.202/ F.4.1/05/2017 tanggal 8 Mei 2017
96
No Jenis HPHK Jenis
Hewan
Informasi Status dan Situasi HPH
Keterangan Lokasi Data
Sumber Informasi Data Gejala Klinis (GK)
Data Uji Lab Pasif Data Hasil Surveilans
Jenis Uji
Jumlah Positif
Jumlah negatif
Jenis Uji
Jumlah Positif
Jumlah negatif
6 Theileriosis Kambing - - - - - 2 - Kampung Rakyat
Kota Pinang
Surat Balai Veteriner Medan No. 834/TU.202/ F.4.1/05/2017 tanggal 8 Mei 2017
sapi - - - - - 2 - Torgamba Surat Balai Veteriner Medan No. 834/TU.202/ F.4.1/05/2017 tanggal 8 Mei 2017
97
LAMPIRAN 6
REKAPITULASI KEGIATAN IMPOR MP-NON PSAT KARANTINA TUMBUHAN TAHUN 2017 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN
NO NEGARA
ASAL KOMODITAS
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
M3 KG M3 KG M3 KG M3 KG M3 KG M3 KG
1
NO NEGARA
ASAL KOMODITAS
JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
Frek SATUAN Frek SATUAN Frek SATUAN Frek SATUAN Frek SATUAN Frek SATUAN
M3 KG M3 KG M3 KG M3 KG M3 KG M3 KG
1
JUMLAH
TOTAL
FREK
VOL KG
M3
98
LAMPIRAN 7
REKAPITULASI KEGIATAN IMPOR MP-PSAT KARANTINA TUMBUHAN TAHUN 2017 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN
NO NEGARA
ASAL KOMODITAS
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
M3 KG M3 KG M3 KG M3 KG M3 KG M3 KG
NO NEGARA
ASAL KOMODITAS
JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
M3 KG M3 KG M3 KG M3 KG M3 KG M3 KG
99
LAMPIRAN 8
REKAPITULASI KEGIATAN IMPOR MP KEMASAN KAYU KARANTINA TUMBUHAN TAHUN 2017 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN
NO NEGARA
ASAL KOMODITAS
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
M3 KG M3 KG M3 KG M3 KG M3 KG M3 KG
NO NEGARA
ASAL KOMODITAS
JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
M3 KG M3 KG M3 KG M3 KG M3 KG M3 KG
100
LAMPIRAN 9
REKAPITULASI KEGIATAN EKSPOR MEDIA PEMBAWA KARANTINA TUMBUHAN TAHUN 2017 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN
NO NEGARA TUJUAN KOMODITAS JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
FREK KG FREK KG FREK KG FREK KG FREK KG FREK KG
1 Afganistan Sapu Lidi
2 Afrika Selatan Kelapa Parut 1 12.800 4 77.496,68 1 26.000 2 78.000 3 78.000 4 91.000
3 Algeria
Kelapa Parut 2 52.000 1 25.992
Minyak Kelapa Mentah
Minyak Sawit 1 112.900 1 45.160 1 22.580 1 112.900
4 Amerika Serikat Minyak Sawit 1 48.082 1 23.742
Kelapa Parut 1 19.992,42
5 Angola Kelapa Parut 1 52.000
6 Argentina Kelapa Parut
7 Australia Kelapa Parut
Santan Kelapa
8 Austria Kelapa Parut
9 Bahrain Kelapa Parut 1 12.005 2 37.900 1 12.005 1 11.900
10 Bangladesh Pinang Biji 2 108
11 Belanda Kelapa Parut 1 26.000
12 Belgia Kelapa Parut 1 24.000 2 48.000
13 Bolivia Kelapa Serabut
14 Brazil Kelapa Parut 9 222.200 4 104.000 13 493.992 5 130.000 14 388.000 5 130.026
101
Minyak Kelapa Mentah
1 10.000
Minyak Sawit 39 17.800.517 5 220.860 12 6.265.981 4 89.440 26 4.180.840 34 4.533.700
Santan Kelapa
15 Bulgaria
Kelapa Parut 1 13.000
Minyak Kelapa Mentah
1 21.870
Minyak Sawit 2 44.730 1 21.870 1 22.860 1 13.000
16 Cile Kelapa Parut 1 26.000 2 52.000 1 26.000 1 26.000 2 52.000 2 52.000
17 Cina
Ampas Sawit
Kelapa Parut 2 64.000 2 101.000
Kelapa Serabut 1 91.893 1 56.778 1 37.073 1 34.227 1 33.894
Kopra
Minyak Kelapa
Mentah 1 153.090 2 1.699.718 1 299.992
Minyak Sawit 8 30.359.276 14 9.693.144 8 21.366.391 2 237.000 4 80.000 6 10.339.543
Palm Kernel
RBD Pal Stearn
Sabut Sawit
Santan Kelapa
18 Denmark Kelapa Parut 2 132.224 1 2.440.368 1 8.523.144
19 Fiji Kelapa Parut
20 Finlandia Kelapa Parut 1 13.000
21 Georgia
Kelapa Parut 1 12.000
Minyak Kelapa Mentah
Minyak Sawit 2 3.599.654 3 5.199.318 3 7.200.382 1 68.580
102
22 Guetemala Minyak Sawit
23 Haiti Minyak Sawit 6 7.919.528 3 4.999.285 5 6.548.927 5 6.949.002 6 6.249.300 7 8.998.551
24 Hungaria
Kelapa Parut 1 12.500 2 37.500 2 37.500 1 25.000 1 12.500
Minyak Kelapa Mentah
1 20.680
Minyak Sawit 4 146.080 2 37.680 2 77.960 2 124.720 2 41.360
Minyak Sawit Mentah
25 India
Lidi 1 25.000
Pinang Biji 1 175.636 2 144.000 3 229.600 5 349.000 5 176.104 3 80.080
Sapu Lidi 1 48.650 1 25.000
26 Inggris Kelapa Parut 3 101.000 10 253.020 2 50.000 1 25.000 1 25.000
27 Irak Kelapa Parut 3 78.000 3 78.000 1 26.000 1 26.000
28 Iran
Kelapa Parut 2 130.000 2 77.000 1 26.000
Pinang Biji
Sapu Lidi 1 48.500
29 Itali Kelapa Parut 2 39.000 2 24.000 1 12.500
30 Jamaika Minyak Sawit 3 1.199.894 3 1.199.867
31 Jepang Palm Kernel Stearin
32 Jerman Kelapa Parut 1 24.000 2 49.780 2 52.000
33 Kamboja Pinang Biji
34 Kanada Kelapa Parut 1 12.496,98
35 Kazakistan
Kelapa Parut 1 40.968 1 26.000
Minyak Kelapa Mentah
1 40.968 1 40.968
Minyak Sawit 1 41.000 1 26.000 1 41.000 1 42.000
36 Kenya Kelapa Parut 1 12.500
103
37 Kongo Minyak Sawit 1 206.800
38 Korea Selatan
Ampas Sawit
Kelapa Parut 1 10.250
Minyak Sawit
Santan Kelapa
Sapu Lidi 1 13.000
39 Korea Utara Kelapa Parut
40 Kosta Rica
Kelapa Parut 1 26.000 1 13.000 1 26.000
Minyak Kelapa Mentah
Minyak Sawit
41 Kroasia
Kelapa Parut 1 26.000 1 26.000
Minyak Kelapa Mentah
1 20.160 2 43.740 3 65.610
Minyak Sawit 3 64.420 6 131.220 2 43.740 3 67.590 1 20.160
42 Kuwait Kelapa Parut 1 12.950
43 Latvia Kelapa Parut 1 17.000
Minyak Sawit
44 Libanon
Kelapa Parut 1 26.000 1 26.000
Minyak Kelapa Mentah
1 26.000 1 43.740
Minyak Sawit 2 126.870 1 378.870 2 44.730 1 210.000
45 Libya Minyak Sawit 6 396.420 7 440.160
46 Lithuania Kelapa Parut 1 13.000
47 Macedonia Minyak Sawit 1 22.860 1 22.860 1 22.860
48 Madagaskar Kelapa Parut
49 Malaysia Air Kelapa
104
Bambu 1 1.000
Buah Durian 2 2.500
49 Malaysia
Buah Jeruk Nipis
1 9.000 8 33.570
Buah Jeruk Manggis
2 2.112 2 22.830
Buah Pisang 18 166.050 20 180.210 28 233.030 25 200.986 20 118.620 3 11.400
Buah Sirsak 3 2.520 23 15.435 12 8.680
Cengkeh 3 4.380 1 2.100 1 1.260 1 1.350
Damar 1 9.800 1 12.000
Ijuk 1 2.100 3 5.450 3 7.650 1 2.250
Kayu Manis 1 5.000 1 5.750 2 5.300 1 700 3 12.700
Kelapa Parut 5 227.125 2 110.125 6 235.220 5 337.000 4 208.000 5 292.000
Kelapa Serabut 1 10.000 1 10.000
Kopra 1 570
Kulit Kayu Manis
1 1.500
Minyak Kelapa 1 13.284
Nipah
Pala Biji 1 1.020 1 960
Pinang Biji 1 1.000 1 1.200 1 500 1 1.400
Sabut Sawit 1 59.980
Santan Kelapa
Sapu Lidi 2 35.160 2 35.160 2 25.340 1 2.100 1 19.560
50 Mauritania Minyak Sawit
51 Mauritius Kelapa Parut 1 12.700
52 Meksiko Minyak Sawit 2 1.799.931 2 1.799.931
105
53 Mesir Kelapa Parut 1 26.000 3 130.000 6 260.000 8 260.000
54 Moroko Kelapa Parut 3 254.800
Minyak Sawit 2 137.200 1 98.000 1 98.000 1 98.000
55 Mozambik Kelapa Parut 1 26.000
56 Netherland Kelapa Parut 1 50.000 2 75.000 1 50.000 1 50.000
57 Nigeria Kelapa Parut
Minyak Sawit
58 Norwegia Santan Kelapa 1 16
59 Oman Kelapa Parut 1 26.000
60 Pakistan
Kelapa Parut 3 64.750 1 12.500 3 74.026
Lidi 1 122.500
Minyak Sawit 3 64.220 1 21.700 2 43.540
Pinang Biji 13 878.500 19 1.352.000 28 1.688.260 10 693.000 7 289.681 13 62.151
Sapu Lidi 13 781.531 23 1.307.652 13 602.450 16 842.932 16 706.796 13 649.749
61 Papua Nugini Minyak Sawit
62 Paraguay Kelapa Parut 1 26.000 1 26.000 1 26.000
63 Peru Kelapa Parut 2 104.000 2 26.026
64 Korea Selatan Kelapa Parut 1 13.000
Sapu Lidi 1 10.250
65 Polandia Kelapa Parut 1 23.500 3 71.800 2 50.000 2 48.200 4 97.500
66 Portugal Kelapa Parut 2 51.000 1 26.000 1 26.000
67 Prancis Kelapa Parut 2 48.000 1 24.000 2 37.000
68 Qatar Kelapa Parut
69 Republik Ceko Kelapa Parut 1 25.000
70 Republik Dominika Kelapa Parut 1 12.500
106
71 Rumania Minyak Sawit 1 22.860 2 65.610 2 43.740 3 68.300
72
Rusia
Kelapa Parut 4 91.000 6 143.000 9 260.026 9 247.000 8 182.026 9 233.000
Minyak Kelapa Mentah
5 524.880 2 174.960 8 546.590 3 196.830 3 136.220
Minyak Sawit 3 273.492 7 376.704 2 91.440 3 110.580 3 158.040 13 628.112
Palm Kernel Stearin
73 Saudi Arabia
Ampas Sawit
Kelapa Parut 1 24.990 5 127.880 3 127.335 7 150.489 4 129.700 2 51.898
Minyak Sawit
74 Slandia Baru Ampas Sawit 4 33.880.110 1 11.500.000 1 10.378.800
Kelapa Parut 1 1.170.228
75 Serbia
Minyak Kelapa Mentah
Minyak Sawit 5 131.220 3 65.610 3 66.600 2 43.740 3 66.600 2 43,740
76
Singapura
Kelapa Parut 1 4.000
Pinang Biji 1 42.000 1 16.000
77 Siprus Kelapa Parut 1 25.000
Minyak Sawit 2 45.720
78 Siria Kelapa Parut 1 26.000
Minyak Sawit 1 100.800 2 221.580 2 103.480 1 91.440
79 Slovenia Kelapa Parut
Minyak Sawit 1 20.680 1 30.680
80 Spain Kelapa Parut 3 64.000 2 38.000 1 12.500 1 13.000 3 100.000 2 64.500
81 Srilanka Pinang Biji 1 85.000 1 86
82 Sudan Kelapa Parut 1 12.000 1 26.005 1 12.150
Minyak Sawit
107
83 Taiwan Kelapa Parut
84
Thailand
Kelapa Parut 4 171.500 1 49.000 2 37.500 3 147.000 7 295.500 6 294.000
Pinang Biji 10 967.135 12 1.492.000 10 1.150.000 12 1.066.312 12 314.092
Tepung Kelapa 1 12.000
85 Tunisia
Kelapa Parut
Minyak Kelapa Mentah
1 100.000 2 649.973 1 350.000 1 21.870
Minyak Sawit 3 850.121 5 1.999.775 8 7.521.452
86 Turki
Kelapa Parut 1 25.000 1 26.000 6 156.000 1 26.000 4 128.510
Minyak Kelapa Mentah
2 42.000
Minyak Sawit 4 265.010 2 109.350 2 88.470 1 68.580 2 90.450 4 87.480
87
Ukraina
Kelapa Parut 1 24.000 2 50.000 1 24.000 1 24.000
Minyak Kelapa
Minyak Kelapa Mentah
2 521.975 3 66.000 2 1.718.859 8 525.270
Minyak Sawit 8 17.625.479 7 24.222.850 5 21.344.698 2 88.000
88
Uni Emirat Arab
Kelapa Parut 4 127.017 9 233.768 3 77.984 4 77.962 14 437.602 5 131.107
Minyak Kelapa Mentah
Minyak Sawit 1 68.580 2 137.160 1 17.000
89 Uruguay Kelapa Parut 1 26.000
90 Yaman Minyak Sawit 2 546.000
91 Yordania
Kelapa Parut 3 78.000 1 26.000
Minyak Kelapa Mentah
Minyak Sawit 1 109.350 2 41.360 3 337.860 7 459.270 8 491.380 6 825.090
92 Yunani Kelapa Parut 1 13.000 1 13.000 3 39.000 1 26.000 1 13.000 5 75.000
108
Minyak Kelapa Mentah
1 21.870 43.740 3 66.600 1 45.160
Minyak Sawit 2 43.740 1 21.870 2
93 Zimbabwe Minyak Sawit 2 43.870 2 43.870 1 21.870 2 43.870 2 67.590
109
NO NEGARA TUJUAN KOMODITAS JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
FREK KG FREK KG FREK KG FREK KG FREK KG FREK KG
1 Afganistan Sapu Lidi 1 23.450
2 Afrika Selatan Kelapa Parut 6 377.000 4 128.984 4 10.400 2 78.000 1 26.000
3 Algeria
Kelapa Parut
Minyak Kelapa Mentah
1 300.000
Minyak Sawit 2 4.225.776 2 316.120 2 270.960 1 23.742
4 Amerika Serikat Minyak Sawit 1 105.000 2 120.188
Kelapa Parut 1 25.004
5 Angola Kelapa Parut 1 52.000 1 12.400
6 Argentina Kelapa Parut 2 52.000 2 24.000 1 26.000 1 26.000 2 52.000 1 26.000
7 Australia Kelapa Parut 1 1.350.912 1 17.012
Santan Kelapa 1 14.211 1 10.000
8 Austria Kelapa Parut 1 25.000 1 25.000
9 Bahrain Kelapa Parut 2 23.800 3 36.015 1 12.005 1 12.005
10 Bangladesh Pinang Biji
11 Belanda Kelapa Parut 1 26.000
12 Belgia Kelapa Parut 1 24.000
13 Bolivia Kelapa Serabut 1 26.000
14 Brazil Kelapa Parut 1 52.000 7 26.000 8 442.000 12 442.000 6 195.000 3 78.000
Minyak Kelapa Mentah
1 10.000 1 2.000
Minyak Sawit 17 7.789.161 30 11.959.525 38 12.328.139 45 14.107.210 13 693.180 5 316.600
Santan Kelapa 2 49.720 3 72.480 1 27.000 3 81.000 1 27.000
15 Bulgaria Kelapa Parut 1 25.000
110
Minyak Kelapa Mentah
Minyak Sawit 4 205.740 2 68.580
16 Cile Kelapa Parut 2 52.000 1 52.000 2 52.000 1 26.000
17 Cina
Ampas Sawit 1 6.300.000
Kelapa Parut 1 25.000 1 26.000 1 25.000 2 50.000
Kelapa Serabut 1 54.000 1 49.388 1 34.332 1 50.571
Kopra 1 1.045
Minyak Kelapa
Mentah 2 518.536 3 818.500 5 2.521.709 2 700.000
Minyak Sawit 5 3.358.571 11 50.629.455 12 23.892.749 21 37.662.113 10 17.717.782 2 331.740
Palm Kernel 3 90.000 5 396.000 5 270.000 2 180.000 3 287.950 2 144.000
RBD Pal Stearn 1 18.000
Sabut Sawit
Santan Kelapa 1 18.220
18 Denmark Kelapa Parut 1 24.404 2 3.642.408 2 2.452.388 1 24.404
19 Fiji Kelapa Parut 1 12.712
20 Finlandia Kelapa Parut
21 Georgia
Kelapa Parut
Minyak Kelapa Mentah
1 196.830
Minyak Sawit 1 26.000 1 26.000 2 51.000
22 Guetemala Minyak Sawit 1 1.999.737
23 Haiti Minyak Sawit 3 3.249.613 6 7.748.935 6 8.349.217 6 9.749.042 6 8.749.109 4 7.499.517
24 Hungaria
Kelapa Parut 1 12.500 1 12.500
Minyak Kelapa Mentah
1 21.870 1 62.368 3 21870
111
Minyak Sawit 1 20.680 3 146.080 2 103.400 1 41.360 1 20.680 4 124.080
Minyak Sawit Mentah
2 125.400
25 India
Lidi
Pinang Biji 2 86.000 9 472.000 8 381.400 6 288.000 2 165.000 9 523.000
Sapu Lidi 1 49.000 1 49.000 2 75.000 4 145.680 7 223.388
26 Inggris Kelapa Parut 1 12.925
27 Irak Kelapa Parut 6 156.000 2 51.000 2 52.000 1 26.000
28 Iran
Kelapa Parut 7 390.000 2 104.000 8 364.000 8 312.000 11 648.000
Pinang Biji 1 52.000
Sapu Lidi 2 48.200
29 Itali Kelapa Parut 1 12.600
30 Jamaika Minyak Sawit 3 1.149.781 3 1.099.935
31 Jepang Palm Kernel Stearin
1 600
32 Jerman Kelapa Parut 1 75.000
33 Kamboja Pinang Biji 1 182.000
34 Kanada Kelapa Parut 1 11.997
35 Kazakistan
Kelapa Parut
Minyak Kelapa Mentah
Minyak Sawit 1 41.000 1 41.000 1 41.000
36 Kenya Kelapa Parut
37 Kongo Minyak Sawit
38 Korea Selatan
Ampas Sawit
Kelapa Parut 1 13.000 1 13.000
Minyak Sawit 1 7.350.000
112
Santan Kelapa 1 6.000
Sapu Lidi
39 Korea Utara Kelapa Parut 1 24.005
40 Kosta Rica
Kelapa Parut 1 26.000 1 12
Minyak Kelapa Mentah
Minyak Sawit
41 Kroasia
Kelapa Parut 1 13.000
Minyak Kelapa Mentah
1 20.870 1 21.870
Minyak Sawit 2 44.730 4 64.442 4 87.480 4 89.460
42 Kuwait Kelapa Parut 1 13.000
43 Latvia Kelapa Parut 1 14.000
Minyak Sawit 3 10.001.082
44 Libanon
Kelapa Parut 1 26.000 3 78.000 1 10.000 1 26.000
Minyak Kelapa Mentah
1 21.870 1 43.740 1 21.870
Minyak Sawit 2 315.000 1 10.000 1 105.000 2 126.870 2 148.740
45 Libya Minyak Sawit 6 577.240
46 Lithuania Kelapa Parut
47 Macedonia Minyak Sawit 1 45.160 1 22.860 1 45.160 1 68.020 1 45.160
48 Madagaskar Kelapa Parut 1 5.000
49 Malaysia
Air Kelapa
Bambu
Buah Durian 1 2.000 1 1.560 2 6.361 1 234 10 9.268 8 31.409
Kelapa Parut 3 260.000
Buah Jeruk Nipis
2 59.125 2 68.000 2 28.000 1 939
113
Buah Jeruk Manggis
4 4.760
Buah Pisang 23 115.380 25 165.570 24 162.060 26 180.240 26 189.810 24 156.613
Buah Sirsak 19 13.740 24 22.614 8 5424 21 9800 25 16080 16 15.624
Cengkeh 2 2.400 1 2.145 2 1.500 1 1.000
Damar
Ijuk 2 3.470 2 4.100 2 3.000 1 2.580
Kayu Manis 1 5.400 1 1.150 1 680 1 8.000
Kelapa Parut
Kelapa Serabut
Kopra
Kulit Kayu Manis
Minyak Kelapa
Nipah 1 3.991 2 8.478
Pala Biji
Pinang Biji 1 104.000 1 111.000 1 111.000
Sabut Sawit
Santan Kelapa 2 16.200 1 200 1 19.177
Sapu Lidi 3 36.220 3 46.180 1 6.750 1 24.440
50 Mauritania Minyak Sawit 1 194.220
51 Mauritius Kelapa Parut 1 13.000 1 12.600
52 Meksiko Minyak Sawit 6 6.417.042 1 98.000 1 98.000 2 196.000 2 196.000
53 Mesir Kelapa Parut 1 52.000 12 494.000 7 233.000 3 156.000 1 52.000
54 Moroko Kelapa Parut 1 26.000 1 15.000 1 15.000
Minyak Sawit 6 6.417.042 1 98.000 1 98.000 2 196.000 2 196.000
114
55 Mozambik Kelapa Parut 1 13.000
56 Netherland Kelapa Parut 1 50.000 2 75.000
57 Nigeria Kelapa Parut 1 13.000 1 12,800
Minyak Sawit 1 400.000
58 Norwegia Santan Kelapa
59 Oman Kelapa Parut 1 12.950 1 26.000 2 52.000
60 Pakistan
Kelapa Parut 1 26.000 2 52.000 1 52.000 4 104.000 4 117.000 2 52.000
Lidi 7 462.300
Minyak Sawit 1 22.860 3 64.220 2 43.540 2 26.880
Pinang Biji 8 549.000 3 183.000 5 364.000 2 132.000 1 76.700 1 26.000
Sapu Lidi 13 604.412 13 705.370 9 528.487 15 934.012 14 792.271 16 914.055
61 Papua Nugini Minyak Sawit 1 19.800 1 19.800
62 Paraguay Kelapa Parut 1 26.000 1 25.000
63 Peru Kelapa Parut 2 78.000 1 26.000 1 52.000
64 Korea Selatan Kelapa Parut
Sapu Lidi
65 Polandia Kelapa Parut 2 50.000 2 50.000 1 25.000 1 25.000 1 25.000
66 Portugal Kelapa Parut 2 50.000 3 51.500 1 25.000 1 25.000 1 12.925
67 Prancis Kelapa Parut 5 85.024 3 72.000 4 78.000 1 240.000 2 31.000 2 48.000
68 Qatar Kelapa Parut 1 25.995 3 50.52
69 Republik Ceko Kelapa Parut 1 50.000 1 25.000
70 Republik Dominika Kelapa Parut 2 13.000 2 25.000
71 Rumania Minyak Sawit 1 22.860 1 22.860 2 67.590
72
Rusia
Kelapa Parut 9 298.552 8 312.000 5 130.000 6 142.500 1 26.000 3 78.000
Minyak Kelapa Mentah
1 87.480 1 43.740
115
Minyak Sawit 5 194.580 4 91.440 5 312.600 2 160.020 2 43.720
Palm Kernel Stearin
1 38.000 1 38.000
73 Saudi Arabia
Ampas Sawit
Kelapa Parut 1 24.906 2 45.995 3 77.805 3 77910
Minyak Sawit
74 Slandia Baru
Ampas Sawit 2 17.418.090 2 17.265.120 2 18.221.360 1 13.000.000
Kelapa Parut 1 11.576 1 1.170.288 1 11.703 1 1.170.288
Minyak Sawit 1 11.001.490 2 15.683.150
75 Serbia
Minyak Kelapa Mentah
Minyak Sawit 4 88.470 5 110.340 5 111.330 6 132.210 6 133.200 3 65.610
76
Singapura
Kelapa Parut 1 600
Pinang Biji 1 35.000
77 Siprus Kelapa Parut
Minyak Sawit
78 Siria Kelapa Parut 2 78.020 8 52.020 1 52.020 1 52.020
Minyak Sawit
79 Slovenia Kelapa Parut 1 26.000 1 26.000 1 26.000
Minyak Sawit
80 Spain Kelapa Parut 2 64.500 3 75.000 2 52.000 2 38.000 3 64.000
81 Srilanka Pinang Biji 1 90.000
82 Sudan Kelapa Parut 2 75.900 2 91.010 2 37.461
Minyak Sawit
83 Taiwan Kelapa Parut 1 10.773
84 Thailand Kelapa Parut 1 12.000 3 63.000 3 160.000 4 294.000 1 12.000
116
Pinang Biji 2 316.000 5 676.000 3 416.000
Tepung Kelapa
85 Tunisia
Minyak Kelapa Mentah
Minyak Sawit 9 7.899.698 2 1.300.228
86 Turki
Kelapa Parut 1 26.010 4 182.000 4 130.000 2 52.000
Minyak Kelapa Mentah
Minyak Sawit 1 43.740 2 218.700 1 41.360 1 41.360 2 155.070 3 221.670
87
Ukraina
Kelapa Parut 2 51.000 3 64.000 3 76.000 4 90.000 3 75.000 1 25.000
Minyak Kelapa 1 65.610
Minyak Kelapa Mentah
Minyak Sawit 10 31.644.641 6 218.000 5 30.021.345 6 29.703.929 1 22.000 10 29.584.968
88
Uni Emirat Arab
Kelapa Parut 2 50.984 3 64.688 12 336.280 12 310.603 4 130.014
Minyak Kelapa Mentah
Minyak Sawit 1 21.870 1 39.870 1 43.740
89 Uruguay Kelapa Parut 1 26.000 2 104.000 2 104.000 1 78.000
90 Yaman Minyak Sawit
91 Yordania
Kelapa Parut
Minyak Kelapa Mentah
Minyak Sawit 7 703.440 15 1.837.120 7 1.019.310 6 490.804 12 938.940 6 277.810
92
Yunani
Kelapa Parut 2 26.000 4 39.013 4 65.000 2 39.000 3 38.500 2 26.000
Minyak Kelapa Mentah
1 45.160 1 22.860 4 181.400 12 522.140 11 454.400
Minyak Sawit
93 Zimbabwe Minyak Sawit 1 20.900 3 181.270 2 44.450 1 251.460 4 478.790
117
LAMPIRAN 10
REKAPITULASI KEGIATAN RE-EKSPOR MEDIA PEMBAWA KARANTINA TUMBUHAN TAHUN 2017 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN
NO NEGARA
TUJUAN KOMODITAS
JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
M3 KG M3 KG M3 KG M3 KG M3 KG M3 KG
NO NEGARA
TUJUAN KOMODITAS
JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
Frek SATUAN
M3 KG M3 KG M3 KG M3 KG M3 KG M3 KG
118
LAMPIRAN 11
REKAPITULASI KEGIATAN DOMESTIK MASUK MEDIA PEMBAWA KARANTINA TUMBUHAN TAHUN 2017 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN
NO DAERAH ASAL KOMODITAS JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
FREK KG FREK KG FREK KG FREK KG FREK KG FREK KG
1 Riau Ampas Sawit
2 Selat Panjang Pinang Biji 1 27.000
3 Sumatera Barat
4 Tanjung Balai
Asahan Karet Lempengan 1 65.000 5 52.000
5 Tanjung Batu Karet Lempengan 2 95.000 2 120.000 1 40.000 1 50.000
Tepung Sagu 1 40.000
NO DAERAH ASAL KOMODITAS JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
FREK KG FREK KG FREK KG FREK KG FREK KG FREK KG
1 Riau Ampas Sawit 1 1.248.090 1 4.115.120 1 3.833.000
2 Selat Panjang Pinang Biji
3 Sumatera Barat Ampas Sawit 1 2.221.380
4 Tanjung Balai
Asahan Karet Lempengan
5 Tanjung Batu Karet Lempengan 2 154.000
Tepung Sagu
119
LAMPIRAN 12
REKAPITULASI KEGIATAN DOMESTIK KELUAR MEDIA PEMBAWA KARANTINA TUMBUHAN TAHUN 2017 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN
NO NEGARA TUJUAN KOMODITAS JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI
FREK KG FREK KG FREK KG FREK KG FREK KG FREK KG
1 Banjarmasin Benih Kelapa
Sawit 1 500 1 180 2 480
2 Batam Island
Beras 1 10.000 1 10.000
Kemiri 2 3.500
Kentang 1 3.000
Tapioka 1 10.000 2 20.000 1 10.000 1 10.000 1 10.000
3 Batu Ampar Beras 1 10.000
Tapioka 1 10.000
4 Bengkalis Beras 2 16.500
Jagung 1 2.000 2 7.000
Denpasar Brondolan
Kelapa
5 Dumai Ampas Sawit 5 4.621
6 Marauke Benih Kelapa
Sawit 2 840 3 880
7 Padang 1 580
8 Palangkaraya Benih Kelapa
Sawit 1 440
120
Palembang Benih Kelapa
Sawit
Pangkalan Pinang Benih Kelapa
Sawit
9 Pangkalan Bun Benih Kelapa
Sawit 1 660 1 280
10 Pontianak Benih Kelapa
Sawit 1 20
11 Selat Panjang
Bawang Putih 1 2.000 2 6.000 2 3.500 5 24.000 1 2.000
Beras 1 4.000 1 2.500 2 5.500 2 6.500
Beras Ketan 2 4.000 1 1.000
Jagung 2 8.000 1 7.500
Kacang Kedelai 1 3.000 1 20.000
Kemiri 1 750
Kentang 1 6.000 2 6.250 1 1.500 2 8.500 3 11.000 1 6.000
Sayuran Kubis 1 3.000 1 1.000 1 1.000 1 2.000
12 Sorong Benih Kelapa
Sawit 1 300 1 180
13 Sungai Selatan Beras 1 3.000
14 Tanjung Balai
Karimun
Beras Ketan 2 5.250
Bibit Palm
Kuning 1 100
Kemiri 2 850
Ketumbar 1 100
Kulit Kayu Manis 1 600
121
Merica Jamaika 1 200
Tapioka 1 10.000 2 4.000 1 10.000 1 39.000 2 100.000 4 57.000
15 Tanjung Batu
Kacang Kedelai 1 1.000
Kentang 2 8.000 2 9.000 3 16.500 2 8.000 3 11.000 2 10.000
Sayuran Kubis 1 2.000 2 3.000 2 6.000 2 6.000 2 4.000 2 7.000
Tapioka 3 29.000 2 25.000
16 Tanjung Pinang
Beras 1 20.000
Jagung 4 66.300 4 44.000 5 98.000 6 225.000 9 209.500 4 75.000
Jagung Biji 1 10.000
Jahe 2 1.400
Kacang Kedelai 1 1.000
Kemiri 1 1.000
Kacang Merah 1 500
Kentang 1 2.000 1 2.000 1 2.000 1 2.000
Sayuran Bunga
Kol 1 2.000
Sayuran Kubis 1 1.000 2 6.000 3 3.700
Tapioka 4 47.500 5 50.000 5 54.000 4 41.000 5 130.000 1 10.000
Tepung Tapioka 1 10.000 3 33.000 1 6.000
Tomat 1 500 1 600 1 1.300
122
NO NEGARA TUJUAN KOMODITAS JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER
FREK KG FREK KG FREK KG FREK KG FREK KG FREK KG
1 Banjarmasin Benih Kelapa
Sawit 1 20 1 260 1 300
2 Batam Island
Beras
Jagung 6 56.500 1 9.000 4 69.000 5 44.000 3 41.000
Kemiri
Kentang
Tapioka
3 Batu Ampar Beras
Tapioka
4 Bengkalis Beras 1 10.000 2 6.000 2 2.500 2 4.000
Jagung 1 7.000 3 10.500 1 4.000 3 10.000
Denpasar Brondolan
Kelapa 1 53
5 Dumai Ampas Sawit
6 Marauke Benih Kelapa
Sawit
7 Padang Benih Kelapa
Sawit 1 320
8 Palangkaraya Benih Kelapa
Sawit 1 20
Palembang Benih Kelapa
Sawit 1 300 1 260 2 520
Pangkal Pinang Benih Kelapa 4 640
123
Sawit
9 Pangkalan Bun Benih Kelapa
Sawit 2 960 2 520
10 Pontianak Benih Kelapa
Sawit 1 420 1 500 8 300
11 Selat Panjang Bawang Putih 3 3.600 1 2.000 2 3.000 2 9.000 2 5.000
Beras 2 6.750 1 3.000 1 3.250 1 2.750 1 4.000
Beras Ketan
Cabe 1 500 1 500
Jagung 2 4.500 1
Kacang Kedelai
Kemiri
Kentang
Sayuran Kubis
12 Sorong Benih Kelapa
Sawit 1 100
13 Sungai Selatan Beras
14 Tanjung Balai
Karimun
Bawang Putih 1 12.000 1 1.300 3 11.600 2 730
Beras 1 15.000 1 7.500 2 36.500 2 40.000 2 51.000
Beras Ketan 1 2.500 1 250
Bibit Palm
Kuning
Kemiri
Ketumbar
Kulit Kayu Manis
124
Merica Jamaika
Tapioka
15 Tanjung Batu
Bawang Putih 1 2.000 2 11.000
Kacang Kedelai
Kentang
Sayuran Kubis
Tapioka
16 Tanjung Pinang
Beras
Jagung
Jagung Biji
Jahe
Kacang Kedelai
Kemiri
Kacang Merah
Kentang
Sayuran Bunga
Kol
Sayuran Kubis
Tapioka
Tepung Tapioka
Tomat
125
Lampiran :
KEGIATAN PEMATAUAN KARANTINA TUMBUHAN (OPTK)
1. Kabupaten Asahan
NO TANAMAN INANG OPT TARGET JENIS TEMUAN OPT METODE
IDENTIFIKASI WILAYAH/LOKASI
TEMUAN
1 Cabai ( Capsicum spp) BAKTERI; CENDAWAN; Kec. Air Joman Desa
Punggulan
Pseudomonas syringae pv.
Syringae
Antraknose (Colletotrichum
capsici) Blotters test
Clavibacter michiganensis
subsp.michiganensis
TUNGAU; HAMA;
Phytonemus pallidus Aphis gossypii Morfologi
VIRUS;
Bean golden mosaic
Tomato aspermy cucumovirus
2
Terong (Solanum
melongena)
BAKTERI; HAMA; Morfologi Kec. Air Joman Desa
Punggulan Pseudomonas syringae Aphis sp
3 Kacang Panjang (Viqna
sinensis) CENDAWAN; Kec. Air Joman Desa Bijki
Serbangan
Karat daun (Uromyces phaseoli) Blotters test
Bercak daun ( Cercospora sp)
HAMA;
Spodoptera litura Morfologi
126
NO TANAMAN INANG OPT TARGET JENIS TEMUAN OPT METODE
IDENTIFIKASI WILAYAH/LOKASI
TEMUAN
4 Padi (Oryza sativa) CENDAWAN ; Kec: Rawang Panca Arga
Desa: Rawang Pasar V
Fusarium graminearum Gibberella
zeae CENDAWAN;
Gaeumannomyces graminis
var.graminis Sitophilus oryzae
Kec: Rawang Panca Arga
Desa: Rawang Pasar IV
Fusarium avenaceum Tribolium confusum
Ophelis oryzae Albhitopius diaperinus
SERANGGA ;
Paraecosmetus pallicornis
Penyakit kresek ( Xanthomonas
oryzae) Bloter Test
BAKTERI; Penicillium sp
Burkholderia glumae Fusarium solani
Pseudomonas syringae pv.
Syringae Fusarium semitectum
NEMATODA; Curvularia lunata
Meloidogyne graminicola Pyricularia Orizae
6 Tanaman buah dan sayuran SERANGGA ;
Kec. Meranti Desa
Meranti
Mangga ( Mangifera indica) Bactrocera bryoniae Bactrocera papayae Morfologi
Jambu Air ( Bactrocera musae Bactrosera umbrosa
Nangka Bactrocera occipitalis
Belimbing Bactrocera tryoni
Ceratitis capitata
7 Biji-bijian ( serealia ) SERANGGA ; Sitophyllus oryazae
dalam penyimpanan Trogoderma granarium Tribolium confusum Morfologi Kec. Rawang Panca Arga
gudang Alphitobius diaperinus
127
A. Tanaman Perkebunan
NO TANAMAN INANG OPT TARGET JENIS TEMUAN OPT METODE
IDENTIFIKASI WILAYAH/LOKASI
TEMUAN
1 Kelapa Sawit CENDAWAN; Ganoderma Sp Blotters Test
Kec: Sei Silau Desa: Sei
Silau Barat
( Elaeis guineensis Jacq) Fusarium oxysporum f.sp elaedis Fomes noxius
Kec; Tinggi raja
Orychtes rhinoceros Morfologi Desa; Sumber Harapan
Kec; Buntu Pane
Desa; Sei Silau Timur
2 Karet (Hevea brasiliensis) CENDAWAN; JAP (Rigidoporus liqnosus) Blotters test Kec; Tinggi raja
Mycrocyclus ulei Penyakit gugur daun (Oidium) Desa; Sumber Harapan
3 Kakao ( Theobroma cacao) SERANGGA; Conopomorpha cramerella Kec; Air Batu
Icerya purchasi Aspergillus sp Blotters test Desa; Sei Alim Ulu
Planococcus deceptor Botryiodiplodia theobroma Kec; Tinggi Raja
Helopeltis sp Desa; Sumber Harapan
Curvularia lunata
Kec: Sei Silau Desa: Setia
Janji
128
2. KOTA MADYA TANJUNGBALAI
NO TANAMAN INANG OPT TARGET JENIS TEMUAN OPT
METODE IDENTIFIKASI
WILAYAH/LOKASI TEMUAN
1 Cabai ( Capsicum spp) BAKTERI; Kel.Pantai Johor
Pseudomonas syringae pv.
Syringae Curvularia eragrostidis Blotter test Kec.Datuk Bandar
Clavibacter michiganensis
subsp.michiganensis Curvularia clavata
TUNGAU; Phoma sp
Phytonemus pallidus Fusarium semitectum
VIRUS; Fusarium solani
Bean golden mosaic Paathramaya sundara
Tomato aspermy cucumovirus
2. Mentimun (Cucumis
sativus. L)
Predator Kumbang Anthrenus Morfologi Kel.Pantai johor Kec.
Datuk Bandar scrophulariae
Aspergillus niger Cendawan Kel.Pantai Johor Kec.
Datuk Bandar. Penicillium sp
Curvularia affinis
3 Tanaman buah dan sayuran SERANGGA ; Puccinia sp Kel. Selat Tg.Medan
Jambu Air Bactrocera bryoniae Chuppia sarcinifera Bloter test Kec.Datuk Bandar Timur .
Bactrocera musae Fusarium solani
Bactrocera occipitalis Fusarium semitectum Kel. Sungai Raja
Bactrocera tryoni Dipplodia spp Kec. Sei Tualang Raso
Ceratitis capitata Curvularia lunata Kel.Pasar Baru
Fusarium semitectum Kec. Sei Tualang Raso
129
NO TANAMAN INANG OPT TARGET JENIS TEMUAN OPT METODE
IDENTIFIKASI
WILAYAH/LOKASI
TEMUAN
4 Jeruk (Citrus sp) Mammaria echinobtryoides Kel. Selat Tg.Medan
Drechlera biseptata Blotter Test Kec. Datuk Bandar Timur.
Ulocladium botrytis
Kutu Daun Pseudococcus
longispinus Morfologi
Bactrocera umbrosa Morfologi
Kel.Pantai Johor
Kec.Datuk Bandar
Bactrocera dorsalis
Mangga ( Mangifera indica) Bactocera carambolae Morfologi
Kel. Pasar Baru Kec.Sei
tualang Raso
Nangka Bactocera umbrosa
Bactrocera dorsalis
5. Ubi kayu SERANGGA ; CENDAWAN ;
Cassava witchesbroom phytoplasma
Curvularia lunata Bloter test Kel. Selat Tg.Medan
Fusariella concinna Kec. Datuk Bandar
Drehlera dematiodea Kel. Sungai Raja
Fusarium semitectum Kec. Sei Tualang Raso
130
A. Tanaman Perkebunan
NO TANAMAN INANG OPT TARGET JENIS TEMUAN OPT METODE
IDENTIFIKASI WILAYAH/LOKASI
TEMUAN
1 Kelapa Sawit CENDAWAN; Dipplodia spp Blotter Test
Kel. Sungai Raja Kec. Sei
tualang Raso
( Elaeis guineensis Jacq) Fusarium oxysporum f.sp elaedis Annellophora solani
2. Kakao Planoccus lilanicus Myrothecium verrucaria Blotter Test Kel.Selat -Tg.Medan
(Theobroma cacao) Dysmicoccus Neobrevipes Nigrospora sphaerica Kec. Datuk Bandar
Phoma spp
Kel. Pasar Baru Kec.Sei
Tualang Raso
Curvularia clavata
3. Kelapa (Cocos nucifera) TUNGAU; Fusarium solani Blotter Test
Kel.Pematang Pasir
Kec.Teluk Nibung
Aceria guerronis Fusarium semitectum
Raoiella indica Curvularia lunata
SERANGGA;
Sexava coriacea Colletotrichum dematium Blotter Test Kel.Kapias Pulau Buaya
Sexava karnyi Cercospora sp Kec. Teluk Nibung
Sexava nubila Kutu Daun Bemisia sp Morfologi
131
3. KABUPATEN LABUHAN BATU SELATAN. Tanaman Pangan dan Hortikultura.
NO TANAMAN INANG OPT TARGET JENIS TEMUAN OPT METODE
IDENTIFIKASI WILAYAH/LOKASI
TEMUAN
1 Cabai ( Capsicum spp) BAKTERI; Colletotrichum gloeosporioides Blotters test Kec; Kota Pinang
Pseudomonas syringae pv.
Syringae Desa; Mampang
Clavibacter michiganensis
subsp.michiganensis
TUNGAU;
Phytonemus pallidus
VIRUS;
Bean golden mosaic
Tomato aspermy cucumovirus
2 Jagung ( Zea mays) CENDAWAN ;
Penggerek batang ( Ostrinia
furnacalis Guenee) Kec; Kota Pinang
Fusarium graminearum Gibberella
zeae Kepik hijau ( Nezara viridula) Morfologi Desa; Mampang
Peronosclerosphora sorghi Lalat bibit ( Athrigona sp) Kec; Torgamba
Peronosclerosphora philliphinensis Desa; Aek Torop
BAKTERI;
serangga pasca panen
(Thanatophilus dispar)
Pantoe stewartii sub sp stewartii
Pseudomonas rubrisubalbicans Curvularia lunata Blotters test
Dickeya chrysanthemi Drechlera sp
Ostrinia furnacalis Guenee Morfologi
132
NO TANAMAN INANG OPT TARGET JENIS TEMUAN OPT METODE
IDENTIFIKASI WILAYAH/LOKASI
TEMUAN
NEMATODA; Nezara viriduta
Pratylenchus vulnus Atherigona sp
SERANGGA; Thanatophilus dispar
Chaetocnema pulicaria
Ostrinia nubilalis
VIRUS;
Maize dwarf mosaic potyvirus
(MDMP)
3. Padi (Oryza sativa Pantoea ananatis Kepinding tanah
(Scotinophora verminculata )
Morfologi Kec; Kota Pinang
Tilletia indica
Desa; Mampang
Dickeya chrysanthemi
Pseudomonas syringae pv.
Syringae
Hama sundep ( Scirphophaga
innotata)
Burkholderia glumae
Paraeucosmetus pallicornis
Penyakit blast = Pyricularia
oryzae
Asystasia gangetica
Penyakit bercak coklat =
Drechlera oryzae
Ephelis oryzae (=Balansia oryzae)
Aphelenchoides bessyei
Meloidogyne graminicola
133
NO TANAMAN INANG OPT TARGET JENIS TEMUAN OPT METODE
IDENTIFIKASI WILAYAH/LOKASI
TEMUAN
4 Tanaman buah dan sayuran SERANGGA ;
Mangga ( Mangifera indica) Bactrocera bryoniae Bactrocera dorsalis Morfologi Kec; Torgamba
Jambu Air ( Bactrocera musae Bactrocera caudata Desa; Aek Batu
Nangka Bactrocera occipitalis
Belimbing Bactrocera tryoni
Ceratitis capitata
134
A. Tanaman Perkebunan
NO TANAMAN INANG OPT TARGET JENIS TEMUAN OPT METODE
IDENTIFIKASI WILAYAH/LOKASI
TEMUAN
1 Kelapa Sawit CENDAWAN; Ulat api Morfologi
( Elaeis guineensis Jacq) Fusarium oxysporum f.sp elaedis Oryctes rhenoceros Kec; Torgamba
Ganoderma spp Desa;Aek Raso
Desa; Aek Torop
Curvularia lunata Blotters Test
2 Karet (Hevea brasiliensis) CENDAWAN; JAP (Rigidoporus liqnosus)
Mycrocyclus ulei Penyakit gugur daun (Oidium)
Kec; Torgamba
Desa; Torganda
Fusarium solani Blotters test Dusun; Sumber Sari 1
3
Tebu (Saccharum
officinarum) Johnsongrass mosaic potyvirus Curvularia lunata Blotters test Kec; Kota Pinang
Desa; mampang
135
4. KABUPATEN BATU BARA. A. Tanaman Pangan dan Hortikultura.
NO TANAMAN INANG OPT TARGET JENIS TEMUAN OPT METODE
IDENTIFIKASI WILAYAH/LOKASI
TEMUAN
1 Cabai ( Capsicum spp) BAKTERI; Rhizoctonia sp.
Pseudomonas syringae pv.
Syringae Rhizopus sp. Blotters test Kecamatan Sei Balai
Clavibacter michiganensis
subsp.michiganensis Pestalotia sp.
Curvularia sp
TUNGAU;
Phytonemus pallidus
VIRUS;
Bean golden mosaic
Tomato aspermy cucumovirus
2 Timun Rhizopus sp.
(Cucumis sativus) Fusarium solani Blotter Test
Desa Sukorejo Kecamatan
Sei. Balai
3 Cabe Bakteri; Rhizoctonia sp.
(Capsicum annum)
Pseudomonas syringae pv.
Syringae Rhizopus sp. Blotters test Kecamatan Tanjung Tiram
Fusarium sp
136
NO TANAMAN INANG OPT TARGET JENIS TEMUAN OPT METODE
IDENTIFIKASI WILAYAH/LOKASI
TEMUAN
4 Mangga Bactrocera occipitalis Rhizoctania sp
Desa Sei. Muka
Kecamatan Talawi
(Mangifera indica) Pestalotia sp. Blotters test
Rhizoctonia sp.
Phoma sp.
5 Padi (Oryza sativa) CENDAWAN ; Rhizoctonia sp.
Fusarium graminearum Gibberella
zeae Rhizopus sp. Blotters Test Kecamatan Sei Balai
Gaeumannomyces graminis
var.graminis Pestalotia sp.
Fusarium avenaceum Curvularia sp
Ophelis oryzae
SERANGGA ;
Paraecosmetus pallicornis
BAKTERI;
Burkholderia glumae
Pseudomonas syringae pv.
Syringae
6 Biji-bijian ( serealia ) dalam SERANGGA ; Hama gudang Alphitobius sp. Morfologi Desa Pematang Panjang
penyimpanan gudang Trogoderma granarium
A. Tanaman Perkebunan
137
NO TANAMAN INANG OPT TARGET JENIS TEMUAN OPT METODE
IDENTIFIKASI LOKASI
CENDAWAN
1 Kelapa Sawit CENDAWAN; Phoma sp. Karang Baru/Talawi
( Elaeis guineensis Jacq) Fusarium oxysporum f.sp elaedis Penicillium sp. Blotters Test Pematang Panjang/Lima
Puluh Rhizoctonia sp.
2 Karet (Hevea brasiliensis) CENDAWAN; CENDAWAN
Mycrocyclus ulei Phoma sp Blotters test Kec. Talawi
Paathramaya sundara Kec. Medang Deras
Diplodia spp
3 Kelapa (Cocos nucifera) TUNGAU; CENDAWAN
Aceria guerronis Penicillium sp Blotters test Kec. Medang deras
Raoiella indica Myrothecium verrucaria
SERANGGA; Nigrospora sphaerica
Sexava coriacea Annellophora borneoensis Kec. Tanjung Tiram
Sexava karnyi Fusarium solani
Sexava nubila Fusarium semitectum
SERANGGA
Oryctes rhinocerus morfologi Kec. Medang deras
4 Kakao ( Theobroma cacao) SERANGGA; CENDAWAN
Icerya purchasi Curvularia eragrostidis Blotters test Karang Baru/Talawi
Planococcus deceptor Rhizoctonia sp. Pematang Panjang/Lima
Puluh Pestalotia sp.
Fusarium semitectum
138
5. KABUPATEN LABUHAN BATU A. Tanaman Pangan dan Hortikultura.
NO TANAMAN INANG OPT TARGET JENIS TEMUAN OPT METODE
IDENTIFIKASI WILAYAH/LOKASI
TEMUAN
CENDAWAN ;
1 Padi (Oryza sativa)
Fusarium graminearum Gibberella
zeae CENDAWAN;
Gaeumannomyces graminis
var.graminis Curvularia affinis Blotters test
Kec. Rantau Utara dan
Kec. Bilah Barat
Fusarium avenaceum Myrothecium verrucia
Colletotrichum sp
Ophelis oryzae Curvularia lunata
SERANGGA ; Drechslera oryzae
Paraecosmetus pallicornis
Serangga
BAKTERI;
Hama Walang sangit
(Leptocorisa acuta) Morfologi
Kec. Rantau Utara dan
Kec. Bilah Barat
Burkholderia glumae
-Penggerek Batang Padi
(Hydrosyche simulans)
CENDAWAN;
-Nigrospora oryzae Kec. Rantau Selatan.
Pseudomonas syringae pv.
Syringae
-Fusarium solani
Serangga;
-Predator Kumbang Anthrenus
scrophulariae Kec. Rantau Selatan.
139
NO TANAMAN INANG OPT TARGET JENIS TEMUAN OPT METODE
IDENTIFIKASI WILAYAH/LOKASI
TEMUAN
2 Jagung ( Zea mays) CENDAWAN ; CENDAWAN
Fusarium graminearum Gibberella
zeae Curvularia lunata Blotters test Kec.Rantau Selatan
Peronosclerosphora sorghi - Phoma sp
Peronosclerosphora
philliphinensis - Drechslera maydis
BAKTERI;
Pantoe stewartii sub sp stewartii Fusarium solani Blotters test Kec.Rantau Utara
Pseudomonas rubrisubalbicans -Fusarium semitectum
Dickeya chrysanthemi -Colletotrichum sp
NEMATODA;
Pratylenchus vulnus
SERANGGA;
Chaetocnema pulicaria
Ostrinia nubilalis
VIRUS;
Maize dwarf mosaic potyvirus
(MDMP)
3 Pepaya TUNGAU CENDAWAN
(Carica papaya) Calacarus carinatus Fusarium solani Blotters Test Kec.Rantau Selatan.
Eutetranychus orientalis Curvularia lunata
Paathramaya sundara
Drechlera holoides Blotters Test Kec.Bilah Barat
Curvularia clavata
140
NO TANAMAN INANG OPT TARGET JENIS TEMUAN OPT METODE
IDENTIFIKASI WILAYAH/LOKASI
TEMUAN
4 Pisang (Musa spp) CENDAWAN CENDAWAN
Pseudocercospora fijiensis Curvularia affinis Blotters Test Kec.Rantau utara
-Penicillium sp
5 Terong BAKTERI CENDAWAN
Pseudomonas syringae Drechlera rostrata Blotters Test Kec.Bilah Barat
Aspergillus niger
Phoma sp
Curvularia lunata Blotters Test Kec. Rantau Utara
-Curvularia affinis
-Annellophora solani
6 Jeruk (Citrus sp) Phyllocoptruta oleivora CENDAWAN
Drechlera rostrata Blotters Test Kec.Bilah Barat
Curvularia lunata
7 Cabai (Capsicum annum) BAKTERI; CENDAWAN
Pseudomonas syringae pv.
Syringae -Myrothecium verrucaria Blotters Test Kec.Rantau Utara
Clavibacter michiganensis
subsp.michiganensis -Drechlera holoides
-Fusarium semitectum
TUNGAU; Aspergillus flavus Blotters Test Kec.Bilah Barat
Phytonemus pallidus -Paathramaya sundara
VIRUS;
Bean golden mosaic
Tomato aspermy cucumovirus
141
NO TANAMAN INANG OPT TARGET JENIS TEMUAN OPT METODE
IDENTIFIKASI WILAYAH/LOKASI
TEMUAN
8 Ubi Kayu CENDAWAN
Phoma sp Blotters Test Kec.Bilah Hulu
-Curvularia affinis
9 Tanaman buah dan sayuran SERANGGA ;
Mangga ( Mangifera indica) Bactrocera bryoniae Bactrocera dorsalis Morfologi Kec.Rantau Selatan
Jambu Air (Nangka Cabe) Bactrocera musae Bactrocera umbrosa Kec.Bilah Barat
Bactrocera occipitalis Bactrocera carambolae
Bactrocera tryoni Bactocera cucurbitae
Ceratitis capitata
10 Biji-bijian ( serealia ) SERANGGA ; Sitophilus oryzae Morfologi Kec. Bilah Barat .
dalam penyimpanan Trogoderma granarium -Alphitobius diaperinus
gudang -Tribollium castenecum
142
A. Tanaman Perkebunan
NO TANAMAN INANG OPT TARGET JENIS TEMUAN OPT METODE
IDENTIFIKASI LOKASI
1 Kelapa Sawit CENDAWAN; CENDAWAN
( Elaeis guineensis Jacq) Fusarium oxysporum f.sp elaedis Phoma sp Blotters Test Kec.Bilah Hulu
Fusarium solani
Alternaria sp
Pestalotia sp
Drechlera holoides Blotters Test Kec. Bilah Barat
Aspergillus niger
Penicillium sp
2 Karet (Hevea brasiliensis) CENDAWAN; CENDAWAN
Mycrocyclus ulei Pestalotia sp Blotters test Kec. Bilah Barat
Fusarium solani
Curvularia lunata
Aspergillus flavus
Penicillium sp Blotters test Kec. Rantau Utara
Paathramaya sundara
3 Kakao SERANGGA; CENDAWAN
(Theobroma cacao) Icerya purchasi Dipplodia sp. Blotters test Kec.Bilah Hulu
Planococcus deceptor Myrothecium verrucaria
Paathramaya sundara Blotters test Kec.Rantau Utara
Cercospora sp
143
6. KABUPATEN LABUHAN BATU UTARA A. Tanaman Pangan dan Hortikultura.
NO TANAMAN INANG OPT TARGET JENIS TEMUAN OPT METODE
IDENTIFIKASI WILAYAH/LOKASI
TEMUAN
1 Cabai ( Capsicum spp) BAKTERI; Fusarium semitectum
Pseudomonas syringae pv.
Syringae Colletotrichum capsici
Blotters test
Kec. Kuala Selatan
Desa.Gunung Melayu
Clavibacter michiganensis
subsp.michiganensis
Colletotrichum gloesporrioides
TUNGAU; Rhizoctonia solani
Phytonemus pallidus
VIRUS;
Bean golden mosaic
Tomato aspermy cucumovirus
2 Jagung ( Zea mays) CENDAWAN ; Curvularia clavata Kec. Kuala Selatan
Desa.Gunung Melayu
Fusarium graminearum Gibberella
zeae Fusarium oxysporum
Blotters test
Peronosclerosphora sorghi
Peronosclerosphora philliphinensis
BAKTERI; Drechslera maydis Kec. Kuala Selatan Desa
Sidua-dua Pantoe stewartii sub sp stewartii Periconia sp
Pseudomonas rubrisubalbicans Fusarium semitectum
Kec. Kualuh Selatan Desa.
Siamporik
Dickeya chrysanthemi Kec. Kualuh hulu Desa.
Parpodangan NEMATODA;
Pratylenchus vulnus Kec. Kualuh Desa Dogom
144
NO TANAMAN INANG OPT TARGET JENIS TEMUAN OPT METODE
IDENTIFIKASI WILAYAH/LOKASI
TEMUAN
SERANGGA;
Chaetocnema pulicaria
Ostrinia nubilalis
VIRUS;
Maize dwarf mosaic potyvirus
(MDMP)
3 Padi (Oryza sativa) CENDAWAN ; Nigospora oryzae
Kec. Kuala Selatan
Desa.Gunung Melayu
Fusarium graminearum Gibberella
zeae Curvularia lunata
Blotters Test
Gaeumannomyces graminis
var.graminis Drechslera oryzae
Fusarium avenaceum Dechslera maydis Kec. Kualuh Selatan Desa.
Sidua-dua Alternaria longissima
Ophelis oryzae Alternaria alternata
SERANGGA ;
Kec. Kualuh Selatan Desa.
Siamporik
Paraecosmetus pallicornis
BAKTERI;
Nezera viridula
Morfologi
Kec. Kualuh hulu Desa.
Parpodangan
Burkholderia glumae Helopelthis antonii Kec. Kualuh Desa. Dogom
Pseudomonas syringae pv.
Syringae
Kec. Aek Natas Desa.
Terang Bulan
NEMATODA;
Meloidogyne graminicola
145
NO TANAMAN INANG OPT TARGET JENIS TEMUAN OPT METODE
IDENTIFIKASI WILAYAH/LOKASI
TEMUAN
4 Tanaman buah dan sayuran SERANGGA ; Bloter test
Mangga ( Mangifera indica) Bactrocera bryoniae Bactocera umbrosa
Jambu Air Bactrocera musae Bactocera papayae Kec. Siamporik
Nangka Bactrocera occipitalis
Bactrocera tryoni
Ceratitis capitata
A. Tanaman Perkebunan
NO TANAMAN INANG OPT TARGET JENIS TEMUAN OPT METODE
IDENTIFIKASI LOKASI
1 Kelapa Sawit CENDAWAN; CENDAWAN
( Elaeis guineensis Jacq) Fusarium oxysporum f.sp elaedis Cladosporium variable
Blotters Test
Kec. Aek Natas Desa.
Terang Bulan
2 Kakao ( Theobroma cacao) SERANGGA; Phytophtora palmivora Blotters test
Icerya purchasi Gliocladium roseum
Kec. Kualuh Selatan Desa.
Siamporik
Planococcus deceptor
146
A. Tanaman Perkebunan
NO TANAMAN INANG OPT TARGET JENIS TEMUAN OPT METODE
IDENTIFIKASI LOKASI
1 Kelapa Sawit CENDAWAN; CENDAWAN
( Elaeis guineensis Jacq) Fusarium oxysporum f.sp elaedis Cladosporium variable
Blotters Test
Kec. Aek Natas Desa.
Terang Bulan
2 Kakao ( Theobroma cacao) SERANGGA; Phytophtora palmivora Blotters test
Icerya purchasi Gliocladium roseum
Kec. Kualuh Selatan Desa.
Siamporik
Planococcus deceptor
147
LAMPIRAN 13
HASIL INTERSEPSI LABORATORIUM KARANTINA TUMBUHAN TAHUN 2015 – 2017 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN
NO
2015 2016 2017
OPT/OPTK Temuan Lab Pengujian
Frek OPT/OPTK Temuan Lab Pengujian
Frek OPT/OPTK Temuan Lab Pengujian
Frek
1 Alternaria alternata 3 Anellophora borneoensis 164 Alternaria alternata 40
2 Anellophora borneoensis 40 Araecerus fasciculatus 153 Anellophora borneoensis 180
3 Aphis sp 2 Aspergillus flavus 83 Araecerus fasciculatus 200
4 Araecerus fasciculatus 9 Aspergillus niger 1 Aspergillus flavus 83
5 Aspergillus flavus 1 Botrydiplodia sp 1 Aspergillus niger 10
6 Curvularia affinis 1 Colletotrichum sp 1 Curvularia lunata 50
7 Curvularia lunata 13 Curvularia lunata 17 Fusarium semitectum 10
8 Fusarium solani 27 Curvularia affinis 1 Fusarium sp 10
9 Fusarium sp 26 Dipplodia spp 13 Fusarium solani 10
10 Hypothenemus hampei 2 Fusarium semitectum 18 Myrothecium verrucaria 30
11 Pestolatia sp 1 Fusarium solani 124 Plutella xylostella 50
12 Plutella xylostella 14 Fusarium sp 26 Tribollium confusum 20
13 Pseudococcus sp 106 Hypothenemus hampei 2 Sitophyllus oryzae 40
14 Sitophyllus oryzae 9 Myrothecium sp 11 Sitophyllus zeamays 30
15 Sitophyllus sp 42 Myrothecium verrucaria 2
16 Sitophyllus zeamays 24 Penicillium sp 2
17 Stephanoderes hampei 3 Phoma sp 2
18 Tribollium confusum 9 Pseudococcus sp 23
19 Tribollium casteneum 29 Plutella xylostella 8
20 Tribollium confusum 4
21 Tribollium castenecum 41
22 Sitophyllus oryzae 4
23 Sitophyllus sp 6
24 Sitophyllus zeamays 5
25 Stephanoderes hampei 3
Jumlah 361 Jumlah 715 Jumlah 763
148
LAMPIRAN 15
REKAPITULASI PEMUSNAHAN MEDIA PEMBAWA TAHUN 2017 STASIUN KARANTINA PERTANIAN KELAS I TANJUNG BALAI ASAHAN
NO KOMODITAS ASAL VOLUME ALAT ANGKUT TANGGAL
PENAHANAN LOKASI
PEMUSNAHAN TANGGAL
PEMUSNAHAN CARA
PEMUSNAHAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Recommended