View
6
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
Kata pengantar
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat, berkat
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKIP) Satuan Praja Kabupaten Situbondo tahun 2019.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini merupakan salah satu komponen dari
siklus akuntabilitas kinerja yang dimulai dari Perencanaan strategis dan diakhiri dengan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP).
Dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Situbondo tahun 2019 ini, berisi gambaran mengenai sasaran beserta indikator sasaran
dan capaiannya, kemudian program dan kegiatan-kegiatan terkait yang telah dilaksanakan selama
tahun 2019.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah(LKIP) ini merupakan bentuk komitmen organisasi
untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya sebagai bagian dari upaya memenuhi visi dan misi
organisasi. Dengan demikian seluruh proses perencanaan dan pengendalian kegiatan Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo selama tahun 2019 sepenuhnya dapat merujuk pada
dokumen Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) ini.
Situbondo,20Januari 2020
KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN SITUBONDO
Drs. ABD. RASYID,M.Si
Pembina Tk. I
NIP. 19591004 198103 1 009
IKHTISAR EKSEKUTIF
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), menyajikan dan mengukur
kinerja setiap Instansi Pemerintah sehingga dapat diketahui tingkat keberhasilan maupun
kegagalan instansi dalam mencapai Visi maupun Misi SKPD. Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah (LKIP) merupakan laporan kinerja Instansi Pemerintah selama 1 tahun. Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Situbondo di Tahun 2019 ini melaksanakan 6 program yang dituangkan
dalam 56 kegiatan dan dimasukkan kepada 1 sasaran strategis dan 3 indikator kinerja.
Tabel Capaian Kinerja Berdasarkan Sasaran Strategis Tahun 2019
NO SASARAN INDIKATOR
KINERJA
UKURAN % %
CAPAIAN
KINERJA
KET
TARGET REALISASI
1
Meningkatnya
Ketentraman,
ketertiban Umum
dan Perlindungan
Masyarakat
Prosentase
Penurunan
Pelanggaran
Perda
4.5% 3,6% 102% Melebihi
Target
2
Rasio linmas
terlatih
0,08 0,07 78% Kurang dari
Target
3
Prosentase
Kejadian
Kebakaran yang
Ditangani sesuai
Respontime 15
Menit / 7 KM
90%
100%
108% Melebihi
Target
Berdasarkan hasil pengukuran, Tingkat pencapaian sasaran Satuan Polisi PamongPraja
Kabupaten SitubondoTahun 2019 rata-rata sebesar 95%, hal ini menunjukkan bahwa capaian
seluruh sasaran program Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo Tahun 2019 telah
mencapai target yang ditetapkan dengan harapan semoga di tahun mendatang dapat
dipertahankan dan lebih ditingkatkan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang harus
diupayakan semaksimal mungkin dalam pencapaiannya.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Situbondo Tahun 2019.
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
IKHTISAR EKSEKUTIF
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Tugas Pokok dan Fungsi
1.5. Struktur Organisasi
1.6. Kondisi Kepegawaian
1.7. Sistematika Penyajian
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis 2016-2021
2.1.1. Visi
2.1.2. Misi
2.1.3. Tujuan dan Sasaran
2.2. Indikator Kinerja Utama (IKU)
2.3. Perjanjian Kinerja 2019
2.4. Perencanaan Anggaran 2019
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Pengukuran Capaian Kinerja
3.2. Analisis Capaian Kinerja
3.3. Analisis Capaian Kinerja Anggaran
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
LAMPIRAN – LAMPIRAN
- IKU SKPD
- Perjanjian Kinerja dan Rencana Aksi Tahun 2019 yang telah ditandatangani
- Rencana Strategis (tabel 4.1; tabel 5.1; tabel 6.1)
-
Pengukuran Kinerja Tahun 2019 (Laporan Perkembangan Triwulan IV Tahun
2019)
- Dokumen Perjanjian Kinerja yang telah ditandatangani
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Satuan Polisi Pamong Praja,disingkat Satpol PP, adalah perangkat Pemerintah
Daerah dalam memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan
masyarakat, dalam menegakkan Peraturan Daerah. Organisasi dan tata kerja Satuan
Polisi Pamong Praja ditetapkan dengan PeraturanDaerah. Satpol PP dapat
berkedudukan di Daerah Propinsi dan Daerah Kabupaten/Kota. Di Propinsi, Satuan
Polisi Pamong Praja dipimpin oleh Kepala Satuan yang berada di bawah tanggung
jawab Gubernur melalui Sekretaris Daerah sedangkan di Daerah
Kabupaten/Kota,Satuan Polisi Pamong Praja dipimpin oleh Kepala Satuan yang
berada di bawah tanggungjawab Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Dan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun
2018 tentang Satuan Polisi Pamong Praja, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Situbondo telah melaksanakan Program dan Kegiatan dalam rangka memelihara dan
menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum, menegakkan Peraturan
Daerah dan Keputusan Kepala Daerah.
Untuk mendukung Program dan Kegiatan tersebut, mengacu pada
SistemAkuntabilitas Kinerja Instansi Pemeritah (SAKIP), SAKIP tidak saja
menekankan pada Output (Keluaran) sebuah kegiatan, tetapi lebih menekankan pada
Outcome (Hasil). Dengan demikian, maka dalam penyusunan laporan akuntabilitas
kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) penekanan pada hasil kegiatan sangat perlu
mendapat perhatian. LKIP sebagai salah satu bentuk pertanggung jawaban kegiatan
tahunan yang telah disusun dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT) sangat tepat
dipakai sebagai salah satu tolak ukur untuk mengukur keberhasilan maupun
kegagalan dalam melaksanakan kegiatan.
Pemberlakuan Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Pusat dan Daerah, diharapkan mampu menjadi pendorong Pemberdayaan Daerah
Untuk mendorong Pemerintah Daerah agar lebih mampu melaksanakan
pembangunan Daerah secara efesien, efektif, demokratis dan partisipatif perlu
adanya pelaporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud
pertanggung jawabanpemerintah dalam mencapai visi misinya sebagaimana
Instruksi Presiden RINomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah.
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo yang dibentuk
berdasarkanUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
yangditindaklanjuti dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2018
tentang Satuan Polisi Pamong Praja. Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor
16 Tahun 2018 tersebut telah ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Nomor 08
Tahun 2016tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Situbondo, sebagai langkah operasional mengacu pada Peraturan Bupati
Situbondo Nomor 44 Tahun 2016 tentang Rincian Tugas dan Tata Kerja Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo. Sebagai salah satu perangkat otonom
bertekad dan berkewajiban untuk menyusun dokumen LKIP yang didasarkan pada
tugas dan fungsi organisasi dan ditindaklanjuti dengan PERMENPAN Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Review Atas Capaian Kinerja. Untuk itu sebagai Satuan Penegak diwajibkan
untuk menyusun LaporanKinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018.
1.2. Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemeritahan Daerah ;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah ;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,Tata Cara,
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Dearah ;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daearah ;
7. PeraturanMenteri Negara pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Penetapan Indikataor Kinerja Utama di
Lingkungan Instansi Pemerintah ;
8. Peraturan Menteri Negara pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
PER/20/M.PAN/11/2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah ;
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah ;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 06 Tahun 2012 tentang Rencana
Pembangunan jangka Panjang Daerah (RPJP) Kabupaten Siyubondo Tahun
2005 - 2025 ;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah ;
13. Peraturan Daerah No.3 Tahun 2019 tentang perubahan atas peraturan daerah
kabupaten situbondo nomor 10 tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan
jangka menengah daerah kabupaten situbondo tahun 2016 sampai tahun 2021;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 10 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah Kabupaten SitubondoTahun
2016- 2025 ;
15. Peraturan Bupati Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Situbondo ;
16. Peraturan Bupati Situbondo Nomor : 72 Tahun 2016tentang Rencana
Strategis(RENSTRA) Perangkat Daerah Kabupaten Situbondo Tahun 2016 –
2021;
17. Peraturan Bupati Situbondo Nomor 49 Tahun 2018 tentang perubahan atas
Peraturan Bupati Situbondo Nomor 47 Tahun 2017 tentang Indikator Kinerja
Utama Pemeritah Kabupaten Situbondo;
18. Surat Keputusan Kepala Satuan polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo
Nomor :188/25.01/RSTR/ 431.206.1/2018 tentang perubahan Rencana Strategi
satuan Polisi Pamong praja Kabupaten Situbondo tahun 2016 – 2021.
1.3. Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud
Penyusunan LKIP Tahun 2019 ini berdasarkan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintahan.LKIP dimaksudkan untuk melaporkan keberhasilan
dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegaiatan sesuai dengan program dan kebijkan
yang ditetapkan.
1.3.2 Tujuan
Tujuan penyusuan LKIP adalah sebagai bahan akuntabilitas kinerja bagi
pihak yang membutuhkan penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang
akan datang, penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan. LKIP Tahun
2018 Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo disampaikan kepada Bupati
Situbondo sebagai bahan penyusunan LKIP Kabupaten Situbondo.
1.4. Tugas Pokok dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Situbondo Nomor 07 Tahun 2008
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Situbondo serta Peraturan Bupati Situbondo Nomor 44 Tahun 2016 tentang Uraian
Tugas dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo, mempunyai
tugas pokok :
“ Memelihara Ketentraman dan Ketertiban Umum Serta perlindungan
Masyarakat“
Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Satuan Polisi Pamong Praja
mempunyai fungsi antara lain :
a. Penyusunan program penegakan Perda dan Perkada, penyelenggaraan
ketertiban umum dan ketentraman serta penyelenggaraan perlindungan
masyarakat.
b. Pelaksanaan kebijakan penegakan perda dan perkada, penyelenggaraan
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta penyelenggaraan
perlindungan masyarakat
c. Pelaksanaan kooordinasi penegakan perda dan perkada, penyelenggaraan
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta penyelengaran
perlindungan masyarakat
d. Pengawasan terhadap masyarakat , aparatur , atau badan hukum atas
pelaksanaan perda
e. Pelaksanaan fungsi lain berdasarkan tugas yang diberikan oleh kepala daerah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan –undangan.
1.5.
Struktur Organisasi
Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo, terdiri dari :
a. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja ;
Kepala Satuan mempunyai tugas memimpin, melakukan koordinasi dan
pengendalian dalam menyelenggarakan kegiatan di Bidang Ketentraman dan
Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat.
b. Sekretariat ;
Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Satuan dalam
pengkoordinasian, penyusunan program dan pelaksanaan evaluasi
penyelenggaraan tugas-tugas Bidang secara terpadu dan tugas pelayanan
administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkungan Satuan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Sekretariat
menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan tata usaha kantor, perlengkapan, urusan rumah tangga dinas dan
administrasi di lingkungan satuan ;
b. Penyusunan rencana kegiatan tahunan satuan ;
c. Pengkoordinasian penyusunan rencana strategis, program dan kegiatan dinas
serta penyelenggaraan tugas – tugas bidang secara terpadu ;
d. Pengkoordinasian pelaksanaan Sistem Pengendalian Internal
Pemerintah(SPIP) di lingkungan satuan ;
e. Penyiapan bahan evaluasi tugas – tugas bidang secara terpadu;
f. Pelaksanaan urusan keuangan;
g. Pelaksanaan urusan umum;
h. Pelaksanaan urusan kepegawaian;
i. Pelaksanaan urusan aset satuan;
j. Pelaksanaan kegiataan ketatausahaan ;
k. Pelaksanaan pelayanan administrasi kepada kepala satuan dan bidang di
lingkuangan satuan ;
l. Pelaporan hasil pelaksanaan tugas; dan
m. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang di berikan oleh kepala satuan.
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ;
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
ketatausahaan dan tata usaha kepegawaian.
Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Sub
Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi :
1) Pelaksanaan urusan rumah tangga dan protokol satuan ;
2) Pelaksanaan pengadaan kebutuhan barang dan pengadministrasian barang
– barang keperluan satuan dan perbekalan lain;
3) Pelaksanaan urusan surat menyurat;
4) Penyusunan rencana kebutuhan barang keperluan satuan;
5) Pencatatan dan pelaporan barang inventaris;
6) Pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan;
7) Pembuatan laporan inventaris barang ( aset ) satuan;
8) Penyelenggaraan tugas kepegawaian satuan yang meliputi pengumpulan
data kepagawaian, pembuatan daftar urut kepangkatan, mempersiapkan
usulan yang menyangkut kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, mutasi
pegawai, pengangkatan dan pemberhentian pegawai, cuti pegawai,
pemberian tanda penghargaan, penertiban kartu pegawai, kartu istri/suami,
kartu tabungan asuransi pensiun ( taspen ), bapertarum dan kartu asuransi
kesehatan;
9) Penyelenggaraan kesejahteraan pegawai;
10) Penyusunan laporan kepegawaian;
11) Pelaksanaan ketatausahaan;
12) Pelaporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada sekretaris; dan
13) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang di berikan oleh sekretaris susuai
dengan tugas dan fungsinya.
b. Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuangan ;
Sub Bagian Penyusunan Program dan Keuanganmempunyai tugas
melaksanakan perencanaan kegiatan, ketatausahaan dan tata usaha keuangan,
evaluasi dan pelaporan.
Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud Sub Bagian
Penyusunan Program dan Keuangan menyelenggarakan fungsi :
1) Penyusunan Renstra dan Renja Satuan;
2) Penyusunan dokumen rencana kegiatan dan anggaran serta dokumen
pelaksanaan anggaran;
3) Penyiapan rencana pelaksanaan anggaran satuan;
4) Pelaksanaan administrasi keuangan satuan yang meliputi pembukuan,
realisasi anggaran pendapatan dan belanja satuan serta pembayaran gaji
pegawai;
5) Penyiapan laporan pertanggungjawaban keuanga satuan;
6) Pengurusan penyelesaian tuntutan ganti rugi dan biaya pengeluaran satuan;
7) Pembuatan laporan bulanan realisasi fisik dan keuangan;
8) Pengkoordinasian penyelenggaraan budaya kerja di lingkup satuan;
9) Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) di lingkungan
satuan;
10) Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala
Daerah pada urusan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan
masyarkat;
11) Penyusunan evaluasi kegiatan satuan;
12) Penyelenggaraan sistem pengendalian intern satuan;
13) Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD);
14) Pelaksanaan ketatusahaan;
15) Pembuatan Laporan hasil pelaksanaan tugasnya kepada sekretaris; dan
16) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang di berikan oleh sekretaris sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
c. Bidang Penegakan Peraturan Perundang – undangan Daerah ;
Bidang Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah mempunyai
tugas membantu Kepala satuan dalam melaksanakan penegakan peraturan
perundang-undangan daerah.
Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud Bidang Penegakan
Peraturan Perundang-undangan Daerah menyelenggarakan fungsi :
a. Pelaksanaan penyusunan rencana dan program kerja di bidang penegakan
peraturan perundang-undangan daerah;
b. Perumusan dan pelaksanaan Kebijakan penegakan Perda, Perbup dan
peraturan perundang-undangan daerah lainnya;
c. Penyusunan prosedur tetap proses penyelidikan dan penyidikan terhadap
pelanggaran Perda, Perbup dan Keputusan Bupati;
d. Pelaksanaan koordinasi dengan dinas dan atau instansi terkait dalam rangka
proses penyidikan dan penyelidikan terhadap pelanggaran Perda, Perbup dan
Keputusan Bupati;
e. Pelaksanaan koordinasi dalam rangka melaksanakan proses penindakan
pelanggaran Perda, Perbup dan Keputusan Bupati;
f. Pelaksanaan koordinasi dalam rangka proses administrasi penyidikan dan
pengiriman berkas perkara pelanggaran Perda, Perbup dan Keputusan Bupati
sampai ketingkat Pengadilan;
g. Pelaksanaan koordinasi dengan lembaga/instansi/pihak terkait, dalam rangka
pembentukan Tim Pembina PPNS Daerah;
h. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan disiplin anggota Satpol PP;
i. Pelaksanaan dalam membantu pengawalan tamu VVIP termasuk Pejabat
Negara dan Tamu Negara;
j. Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja/instansi/lembaga lain di bidang
penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah;
k. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;
l. Pelaporan pelaksanaan tugas;
m. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
d. Seksi Penyelidikan dan Penyidikan
Seksi Penyelidikan dan Penyidikanmempunyai tugasmenyusun rencana
dan program,melaksanakan penyelidikan, penyidikan dan penindakan
terhadap pelanggaran Perda, Perbup dan Peraturan Perundang-undangan
Daerah lainnyaserta Pengawalan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana di maksud Seksi Penyelidikan
dan Penyidikan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program kerja bidang penyelidikan dan
Penyidikan;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan
penyelidikan dan penyidikan;
c. Penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan terhadapkegiatan penyelidikan
dan penyidikan;
d. Penghimpunan, pengkajian dan mempelajari peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan bidang tugasnya;
e. Penyiapan bahan dan data untuk menyusun pedoman dan petunjuk
kegiatan penyelidikandan penyidikan terhadap pelanggaran Perda dan
Perbup;
f. Pelaksanaan penyelidikan dan penyidikan terhadap pelanggaran Perda,
Perbup dan peraturan perundangundangan daerah lainnya;
g. Pelaksanaan pengawalan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;
h. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban
umum dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai
Negeri Sipil daerah, dan/atau aparatur lainnya;
i. Penyiapan bahan pelaksanaan penegakan disiplin Pegawai Negeri Sipil
melalui kegiatan apel pagi dan bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah
terkait mengadakan razia terhadap Pegawai Negeri Sipil yang melakukan
pelanggaran jam kerja;
j. Pembentukan unit Pengawas Tindak Internal dalam rangka penegakan
disiplin;
k. Penyiapan bahan pelaksanaan dalam membantu pengawalan tamu VVIP
termasuk pejabat negara dan tamu Negara;
l. Pelaksanaan pengumpulan bahan keterangan terhadap dugaan terjadinya
pelanggaran Perda, Perbup danPeraturan Perundang-undangan Daerah
lainnya;
m. Pelaksanaan pemberkasan dan pengiriman berkas perkara ke pihak/instansi
yang berwenang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
n. Pelaksanaan pemangilan kepada pelanggar dan membuat Berita Acara
Pemeriksaan Perkara Pelanggaran;
o. Pelaksanaan penindakan, penyegelan dan pembongkaran terhadap obyek
pelanggaran Peraturan Daerah serta peraturan pelaksanaannya;
p. Pelaksanaan penegakan disiplin Pegawai Negeri Sipil serta anggota
masyarakat dengan berdasarkan Undang-Undang dan hak asasi manusia;
q. Pelaksanaan ketatausahaan;
r. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Penegakan Peraturan
Perundang-undangan Daerah; dan
s. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
e. Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan
Seksi Pembinaan, Pengawasan Dan Penyuluhan sebagaimana dimaksud
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program kerja,
kebijakan dan petunjuk teknis, menghimpun, mengkaji dan mempelajari
peraturan perundang-undangan daerah di bidang pembinaan, pengawasan dan
penyuluhan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Seksi Pembinaan,
Pengawasan Dan Penyuluhan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program kerja bidang pembinaan, pengawasan
dan penyuluhan;
b. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis bidang
pembinaan, pengawasan dan penyuluhan untuk penegakan Perda, Perbup
dan Peraturan Perundang-undangan Daerah lainnya;
c. Penghimpunan dan pengkajian serta mempelajari peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan bidang tugasnya;
d. Penyiapan bahan, data untuk menyusun pedoman dan petunjuk kegiatan,
pembinaan, pengawasan dan penyuluhan terhadap penegakan Perda,
Perbup dan Peraturan Perundang-undangan Daerah lainnya;
e. Pelaksanaan mengikuti proses penyusunan peraturan perundang-undangan
serta pembinaan dan penyebarluasan produk hukum daerah;
f. Pelaksanaan ketatausahaan;
g. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Penegakan Peraturan
Perundang-undangan Daerah; dan
h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
f. Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
Bidang Ketertiban Umum Dan Ketenteraman Masyarakat mempunyai
tugas membantu kepala satuan dalam melaksanakan urusan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat serta sumber daya aparatur.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Bidang Ketertiban
Umum Dan Ketenteraman Masyarakat menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana program kerja dan kegiatan bidang Ketertiban Umum
dan Ketentraman Masyarakat serta Sumber Daya Aparatur;
b. Penyelenggaraan kegiatan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
serta Sumber Daya Aparatur;
c. Pelaksanaan Operasional dan Pengendalian Ketertiban Umum dan
Ketentraman Masyarakat;
d. Pelaksanaan penanganan dan pengendalian aksi unjuk rasa dan kerusuhan
massa;
e. Pelaksanaan Pengamanan dan Penertiban Aset-aset Daerah;
f. Pelaksanaan pengamanan dan penertiban penyelenggaraan keramaian daerah
dan/atau kegiatan yang berskala massal;
g. Pelaksanaan patroli rutin dan terpadu dalam pengendalian keamanan,
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
h. Pelaksanaan pengamanan pejabat dan atau tamu resmi daerah dan tempat-
tempat penting, rumah dinas pejabat serta acara resmi pemerintah daerah;
i. Pelaksanaankoordinasi dengan instansi terkait dalam penyelenggaraan
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
j. Pelaksanaan kerjasama dengan instansi terkait dalam penyelenggaraan
ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
k. Pelaksanaan kerjasama teknis dengan pemerintah daerah lain dalam
penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
l. Pelaksanaan pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan;
m. Penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis bidang Sumber Daya Aparatur;
n. Pelaksanaan koordinasi bidang Sumber Daya Aparatur;
o. Perumusan kebijakan peningkatan kapasitas, kualitas dan kapabilitas sumber
daya aparatur/personil Satpol PP;
p. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia satpol PP melalui
pendidikan/pelatihan dasar dan teknis fungsional;
q. Penyelenggaraan dalam rangka pengembangan kemampuan dan
keterampilan personil;
r. Pelaksanaan kesamaptaan dan tata upacara pemerintah daerah;
s. Penyusunan analisa kebutuhan dan penyediaan sarana dan prasarana teknis
serta perlengkapan dan peralatan tugas operasional;
t. Pelaksanaan dokumentasi dan pelaporan;
u. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;
v. Pelaporan pelaksanaan tugas; dan
w. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
g. Seksi Operasional dan Pengendalian
Seksi Operasional dan Pengendalian sebagaimana dimaksud dalam
mempunyai tugasmenyiapkan bahan rencana, program, dan koordinasi,
menyusun kebijakan dan petunjuk teknis, melaksanakan ketertiban,
pengamanan, dan penertiban di bidang operasional dan pengendalian.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Seksi Operasional
dan Pengendalian menyelenggarakan fungsi :
a. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program Operasional dan
Pengendalian Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat;
b. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis bidang
operasionaldan pengendalian;
c. Penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan Operasional dan
Pengendalian Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat;
d. Pelaksanaan Ketertiban dan Penindakan pelanggaran Perda, Perbup dan
Keputusan Bupati;
e. Penyusunan rencana operasional yang meliputi :
1. Patroli ketentraman dan ketertiban umum terutama diwilayah
perkotaan, area perkantoran dan komplek rumah dinas pemerintah
Kabupaten Situbondo;
2. Menertibkanpedagang dan pemasangan reklame dan lain sejenisnya
yang tidak memenuhi ketentuan;
3. Menertibkan gelandangan dan pengemis, pengamen, protitusi dan lain-
lain yang menggangu ketertiban, ketentraman masyarakat;
4. Melaksanakan tugas-tugas operasi lain sesuai hasil koordinasi dengan
dinas/instansi terkait.
f. Penyusunan rencana pengamanan meliputi :
1. Menjaga keamanan Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah;
2. Menjaga keamanan rumah dinas Bupati, Wakil Bupati dan Sekretaris
Daerah;
3. Menjaga keamanan kantor/fasilitas lain milik Pemerintah Kabupaten
sesuai hasil koordinasi.
g. Pelaksanaan tugas operasional dan pengamanan;
h. Penyiapan bahan pembinaan operasional dan pengamanan;
i. Pelaksanaan pengamanan dan penertiban aset yang belum teradministrasi
sesuai dengan ketentuan Peraturan perundang-undangan yang berlaku;
j. Pelaksanaan pengamanan dan penertiban penyelenggaraan Pemilihan
Umum Legislatif, Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dan Pemilihan
Umum Kepala Daerah berkerjasama dengan instansi terkait.
k. Pelaksanaandalam membantu pengamanan dan penertiban
penyelenggaraan keramaian daerah dan/atau kegiatan yang berskala
massal;
l. Pelaksanaan evaluasi dan monitoring kegiatan di bidang Operasional dan
Pengendalian;
m. Pelaksanaan ketatausahaan;
n. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Ketertiban Umum dan
Ketenteraman Masyarakat; dan
o. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
b. Seksi Sumber Daya Aparatur dan Kerjasama
SeksiKerjasama sebagaimana mempunyai tugas menyusun rencana
dan program kerja, kebijakan dan petunjuk teknis, melaksanakan koordinasi
dan komunikasi di bidang kerjasama ketertiban umum dan ketenteraman
masyarakat.
Dalammelaksanakan tugas dimaksud Seksi Kerjasama
menyelenggarakan fungsi:
a. Penyusunan rencana dan program kerja di bidangSumber Daya Aparatur
dan KerjasamaKetertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat;
b. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis di bidang
Sumber Daya Aparatur dan Kerjasama;
c. Pelaksanaan tugas dengan meminta bantuan dan/atau bekerjasama dengan
Kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau lembaga/instansi lain,
Satpol PP bertindak sebagai koordinator operasi lapangan;
d. Pelaksanaan koordinasi dan komunikasi di bidang Sumber Daya Aparatur
dan Kerjasama Ketertiban Umum dan Ketenteraman masyarakat;
e. Pelaksanaan kerjasama berdasarkan atas hubungan fungsional, saling
membantu, dan saling menghormati dengan mengutamakan kepentingan
umum, negara dan memperhatikan hirarki dan kode etik birokrasi;
f. Pelaksanaan kerjasama dalam rangka sosialisasi bagi elemen masyarakat
dalam rangka penyampaian informasi tentang program pemerintah,
peraturan perundang-undangan daerah dan produk hukum lainnya yang
berlaku;
g. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan kerjasama di bidang ketertiban
umum dan ketenteraman masyarakat;
h. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis bidang
manajemen dan pelaksanaan pelatihan serta teknis fungsional;
i. Perumusan pedoman, pelaksanaan dan jadwal latihan;
j. Penyusunan rencana kebutuhan pendidikan dan pelatihan, serta bimbingan
teknis personil Satpol PP;
k. Pelaksanaan peningkatan kemampuan dan keterampilan dasar anggota
Satpol PP yang meliputi pelatihan baris berbaris, kesamaptaan, beladiri,
pencarian dan penyelamatan;
l. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan
pelatihan pengamanan, pengawalan, deteksi dini dan cegah dini, intelijen
dan PPNS;
m. Pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia melalui bimbingan
teknis kemampuan dan keterampilan anggota Satpol PP;
n. Penyiapan bahan persyaratan peserta pendidikan dan pelatihan teknis
fungsional Satpol PP;
o. Pelaksanaan ketatausahaan;
p. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Ketertiban Umum
Dan Ketenteraman Masyarakat; dan
q. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Ketertiban Umum Dan Ketenteraman Masyarakat sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
c. Bidang Perlindungan Masyarakat dan Kebakaran
Bidang Perlindungan Masyarakat dan Kebakaran mempunyai tugas
membantu Kepala Satuan dalam melaksanakan urusan perlindungan masyarakat
dan bina potensi masyarakat serta penyelamatan kebakaran.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana Bidang Perlindungan Masyarakat
Dan Kebakaran menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program kerja bidang Perlindungan Masyarakat dan
Kebakaran;
b. Penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis Bidang Perlindungan Masyarakat
dan Kebakaran;
c. Pelaksanaan koordinasi bidang Perlindungan Masyarakat dan Kebakaran;
d. Penyelenggaraan kegiatan perlindungan masyarakat;
e. Pelaksanaan rekruitmen anggota perlindungan masyarakat;
f. Pelaksanaan bantuan pengamanan dan penertiban penyelenggaraan
PemilihanUmum dan Pemilihan Umum Kepala Daerah;
g. Penyusunan kebijakan teknis dan strategis pembangunan perlindungan
masyarakat;
h. Pelaksanaanpengorganisasian Satuan Perlindungan Masyarakat untuk
menanggulangi dan memperkecil akibat bencana perang, bencana alam dan
ulah manusia;
i. Pelaksanaan pengembangan sarana dan prasarana perlindungan masyarakat;
j. Pelaksanaan pendataan, pemetaan dan pengembangan potensi sumber daya
perlindungan masyarakat;
k. Penyusunan rencana penyelenggaraan penataran/latihan dalam upaya
peningkatan Sumber Daya Manusia Satuan Perlindungan Masyarakat ;
l. Pelaksanaan koordinasi dengan instansi terkait dalam penyelenggaraan
pembinaan dan pemberdayaan perlindungan masyarakat;
m. Pelaksanaan pembinaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan;
n. Penyusunan petunjuk teknis lingkup bina kualitas personil, bina keselamatan
dan kebakaran, pengembangan sarana dan prasarana;
o. Pembinaan kualitas personil dalam bidang pencegahan, penanggulangan
kebakaran, dan penyelamatan;
p. Pelaksanaan bimbingan dan koordinasi pemberian perlindungan terhadap
korban bencana, kerusuhan dan kecelakaan;
q. Pengurusan korban bencana, kerusuhan dan kecelakaan;
r. embinaan keselamatan dan kebakaran;
s. Pembinaan dan pengembangan sarana dan prasarana dalam bidang
pencegahan, penanggulangan kebakaran, dan penyelamatan;
t. Pelaksanaan koordinasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidang
pembinaan dan pengembangan;
u. Pelaksanaan kegiatan ketatausahaan;
v. Pelaporan pelaksanaan tugas; dan
w. Pelaksanaan tugas kedinasan lain sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.
d. Seksi Perlindungan Masyarakat dan Bina Potensi Masyarakat
Seksi Perlindungan Masyarakat dan Bina Potensi Masyarakat
sebagaimana dimaksud mempunyai tugas melaksanakan urusan Perlindungan
Masyarakat dan Bina Potensi Masyarakat.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Seksi Perlindungan
Masyarakat dan Bina Potensi Masyarakat menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program kerja bidangPerlindungan Masyarakat dan
Bina Potensi Masyarakat;
b. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis bidang
Perlindungan Masyarakat dan Bina Potensi Masyarakat;
c. Pelaksanaan pembinaan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia
perlindungan masyarakat;
d. Penyiapan sarana dan prasarana Perlindungan Masyarakat Tingkat Desa dan
Kelurahan dalam Wilayah Kabupaten;
e. Penggalakan Pos Keamanan Keliling (Poskamling) ;
f. Pelaksanaan pembinaan tertib administrasi sistem Perlindungan Masyarakat;
g. Pelaksanaan rekruitmen anggota PerlindunganMasyarakat;
h. Pelaksanaanperlindungan terhadap hak-hak masyarakat;
i. Penghimpun dan penganalisa data bina potensi masyarakat;
j. Penyusunan data potensi dan karakteristik sosial budaya masyarakat di
bidang Perlindungan Masyarakat;
k. Penyusunan peta potensi kerawanan sosial masyarakat;
l. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dengan instansi/lembaga/pihak
terkait dalam rangka pembinaan pencegahan terjadinya konflik (kerawanan)
masyarakat;
m. Pelaksanaan pengembangan potensi masyarakat;
n. Pelaksanaan bantuan Pengamanan dan Penertiban Penyelenggaraan
Pemilihan Umum dan Pemilihan Umum Kepala Daerah;
o. Penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi dengan TNI/Polri dan instansi
terkait dalam pembinaan potensi masyarakat;
p. Pelaksanaan ketatausahaan;
q. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Perlindungan
Masyarakat dan Kebakaran; dan
r. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
PerlindunganMasyarakat dan Kebakaran sesuai dengan tugas dan fungsinya.
e. Seksi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan
Seksi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan sebagaimana dimaksud
mempunyai tugas melaksanakan urusan pemadam kebakaran dan
penyelamatan.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksu Seksi Pemadam
Kebakaran dan Penyelamatan menyelenggarakan fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program kerja bidang Pemadam Kebakaran dan
Penyelamatan;
b. Penyusunan kebijakan teknis di bidang pecegahan, pengendalian dan
penanggulangan bahaya kebakaran;
c. Pelaksanaan pemetaan dan pendataan titik rawan kebakaran;
d. Pelaksanaan penilaian teknis ijin bangunan dan pengguna bahan Alat
Pemadam Api Ringan (APAR) terhadap bangunan berlantai satu dan
bertingkat;
e. Pelaksanaan penyuluhan dan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan
bahaya kebakaran;
f. Penyiapan bahan pembinaan kualitas personil dalam bidang pencegahan,
penanggulangan kebakaran, dan penyelamatan;
g. Penyiapan bahan pembinaan dan pengembangan sarana dan prasarana
dalambidangpencegahan, penanggulangan kebakaran, dan penyelamatan;
h. Pengkoordinasianpelaksanaan pengurusan korban bencana, kerusuhan dan
kecelakaan;
i. Penyiapan bahan monitoring dan evaluasi bidang pemadam kebakaran dan
penyelamatan ;
j. Pelaksanaan ketatausahaan;
k. Pelaporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Perlindungan
Masyarakat dan Kebakaran; dan
l. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala Bidang
Perlindungan Masyarakat dan Kebakaran sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Lebih jelasnya disajikan Bagan Struktur Organisasi, daftar pegawai /
personil dan daftar sarana dan prasarana Satuan Polisi Pamong Praja kabupaten
Situbondo, dibawah ini :
1. Kondisi Kepegawaian
Berikut nama-nama Data Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2019
Berdasarkan Pangkat dan Golongan (Desember 2019)
Data Pegawai Badan Kepegawaian Daerah Tahun 2018
Berdasarkan Tingkat Pendidikan (Desember 2018)
PegawaiNegeri Sipil dilingkungan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo.
PANGKAT/GOLONGAN JUMLAH
1. Pembina Tingkat I (IV / b) 2
2.Pembina (IV / a) 2
3. Penata Tingkat I (III / d) 5
4. Penata (III / c) 1
5. Penata Muda Tingkat I (III / b) 2
6. Penata Muda Tingkat I (III / C) 2
7. Pengatur Tingkat I (II/ d) 3
8. Pengatur (II/ c) 77
9. Pengatur Muda Tingkat I (II/b) 8
10. Pengatur Muda Tingkat I ( II/a ) 2
JUMLAH 104
NO. NAMA PANGKAT/JABATAN PENDIDIKAN KET
1 2 3 4 5
1. Drs. ABD. RASYID. VI/b Kepala Satuan Pol. PP Sarjana
2. Ir. H. PURWANTO, M.Si VI/b Sekretaris Satpol PP Sarjana
3. TOTONG HADI PINDARTO,
S.Sos
IV/b Kabid Perlindungan
masyarakat dan kebakaran Sarjana
4. MISTOYO,SH, M.Si IV/a Kabid Ketertiban umum
dan ketentraman masyarakat Pasca Sarjana
5. GUNAWAN WIBISONO,
S.Sos
VI/a Kabid Penegakan
Peraturan perundang –
undangan daerah
Sarjana
6. HAMZAH, S.H III/d Kasubag umum an
Kepegawaian Satpol PP Sarjana
7. MOHAMMAD JAKFAR III/c Kasubag Sungram dan
Keuangan SLTA
8. HADI SISWONO, S.Sos III/d Kapala UPT Damkar Sarjana
9. MUGIJONO III/d Kasi Linmas Dan Bina
Potensi Masyarakat Sarjana
10. RETNO SETIOWATI
PRIBADI, SE. III/b Kasi Sumber Daya Aparatur Sarjana
11. MUHAMMAD
BUSADIYANTO, S.Sos
III/d Kasi operasional dan
pengawasan Sarjana
12. SUTIKNO, S.Sos III/d Kasi Pembinaan,
pengawasan dan penyuluhan Sarjana
13. HASANUDIN, S.Sos. III/b Kasi Pemadaman
kebakaran dan penyelamatan Sarjana
14. IWAN JASRUDI, S.Sos II/c Staf Sungram dan keuangan Sarjana
15. TAVIAN EKO UDAYANA,
S.Sos III/a POL PP Ahli Muda Sarjana
16. MAHFUD EFFENDI, S.Sos II/d Staf Sungram dan Keu SLTA
17. BUNAMIN II/dStaf Sungram dan Keu SLTA
18. FERDI UJANG AFRIANTO,
S.Sos II/d Staf Sungram dan Keu SLTA
19. SANHAJI, S.Sos II/c Staf Umum dan Kepegawaian SLTA
20. RONI FAUZI II/c POL PP Pelaksana SLTA
21. SAMIUDIN, S.Sos II/c POL PP Pelaksana SLTA
22. UMAR II/dPOL PP Pelaksana SLTA
23. AGUS KUSTRIYANTO, S.Sos II/d POL PP Pelaksana SLTA
24. JUMADIONO, S.Sos II/c POL PP Pelaksana SLTA
25. ARIF RACHMAN II/c POL PP Pelaksana SLTA
26. BUDIK HARTONO, S.Sos II/c POL PP Pelaksana SLTA
27. HELMI III/a Staf Opsdal SLTA
28. EKO PRIYONO II/dStaf Penyelidikan dan
Penindakan SLTA
29. DEDI NURHAMSYAH
PATIMURA, S.Sos II/d POL PP Pelaksana SLTA
30. MOHAMMAD ABDUL
KADIR II/c POL PP Pelaksana SLTA
31. AKHMAD BASUKI II/c POL PP Pelaksana SLTA
32. AMAN SURYANTO II/c POL PP Pelaksana SLTA
33. BUHARI II/d POL PP Pelaksana SLTA
34. AGUS WIDODO II/d POL PP Pelaksana SLTA
35. HARI WIBOWO, S. Sos II/d POL PP Pelaksana SLTA
36. WIJATSONO II/d POL PP Pelaksana SLTA
37. SUWARDI, S.Sos II/d Staf Penyidikan Penyelidikan
dan Penindakan SLTA
38. SARIPANI II/c POL PP Pelaksana SLTA
39. DWIKO BANDRIYONO II/c POL PP Pelaksana SLTA
40. ISKANDARIYANTO II/c POL PP Pelaksana SLTA
41. SANJOKO, S.Sos II/d POL PP Pelaksana SLTA
42. TEGUH SURYANTO II/c POL PP Pelaksana SLTA
43. NUR HIDAYANTO, S.Sos II/c POL PP Pelaksana SLTA
44. HERIYONO II/c POL PP Pelaksana SLTA
45. MOH. NUR AMALPAKA,
S.Sos II/d POL PP Pelaksana SLTA
46. SUTOMO, S.Sos III/a Staf Linmas dan Bina
potensi SLTA
47. SUYANTOK II/d POL PP Pelaksana SLTA
48. BASRI II/d Staf Sumber Daya Aparatur SLTA
49. SELAMET HARIYANTO II/d POL PP Pelaksana SLTA
50. ANANG SUBIYANTO, S.Sos II/c POL PP Pelaksana l SLTA
51. BUSAIRI, S.Sos II/c POL PP Pelaksana SLTA
52. SYAMSUDIN. II/d POL PP Pelaksana SLTA
53. JUNAIDY, S.Sos II/c Staf Sungram dan Keuangan SLTA
54. ASRORUL HUDA II/c POL PP Pelaksana SLTA
55. RAMINTO SUPRIYONO,
S.Sos II/c POL PP Pelaksana SLTA
56. HERIYANTO II/d POL PP Pelaksana SLTA
57. ADI MULYONO II/d Staf Penyuluhan SLTA
58. SUNTOYO II/d POL PP Pelaksana SLTA
59. ANANG BUDI HARTONO,
S.Sos II/c POL PP Pelaksana SLTA
60. FUDAILI INDRAWIYANTO,
S.Sos II/c Staf Umum dan Kepegawaian SLTA
61. DECKY NUR ABRORI II/c POL PP Pelaksana SLTA
62. NANDA PRAYOGA II/c POL PP Pelaksana SLTA
63. SAMSUL HADI II/d Staf Penyuluhan SLTA
64. S. FITRIANDI II/c POL PP Pelaksana SLTA
65. SOFYAN HADI II/c POL PP Pelaksana SLTA
66. BAMBANG YULIANTO II/c POL PP Pelaksana SLTA
67. MOH. RAYYIS, S.Sos II/c POL PP Pelaksana SLTA
68. BAMBANG IRAWAN II/c POL PP Pelaksana SLTA
69. AGUS BUDIONO II/c POL PP Pelaksana SLTA
70. SUBHAN ALIFANDI II/c POL PP Pelaksana SLTA
71. MOH. JAELANI II/c POL PP Pelaksana SLTA
72. NUR HADI SAMORINA II/c POL PP Pelaksana SLTA
73. SAIFUL BAHRI II/c POL PP Pelaksana SLTA
74. MIYARNA, SPd II/c POL PP Pelaksana SLTA
75. TAUFIQ RACHMAN II/c POL PP Pelaksana SLTA
76. EDI HERAWANTO II/c POL PP Pelaksana SLTA
77. NUR HADI II/c POL PP Pelaksana SLTA
78. JOKO SUSILO WAHYUDI II/c POL PP Pelaksana SLTA
79. ANSORI II/c POL PP Pelaksana SLTA
80. MARDIYAH NURDIYATI III/b Staf Umum dan
Kepegawaian SLTA
81. ASMARA WIJAYA II/c POL PP Pelaksana SLTA
82. IMAM BUSANA II/c POL PP Pelaksana SLTA
83. AGENNA, S.Sos II/b POL PP Pelaksana SLTA
84. M. FAJAR WAHYUDI II/b POL PP Pelaksana SLTP
85. SABRIYANTO II/b POL PP Pelaksana SLTP
86. MARSUM II/d Staf Umum dan
Kepegawaian SLTA
87. CUNG WAGIONO II/d StafDamkar SLTA
88. SURYADI II/d StafDamkar SLTA
89. TAMAD SUSANTO II/dStafDamkar SLTA
90. FATHOR RAHMAN II/cStafDamkar SLTA
91. HIDAYAT II/d StafDamkar SLTA
92. DIDIK ASPRIYANTO II/c Staf Damkar SLTA
93. MOHAMMAD SALEH II/d Staf Damkar SLTA
94. BUDHI RAHARDJO II/d Staf Damkar SLTA
95. HENDRIK SUGIHARTO II/c Staf Damkar SLTA
96. BARDOS HELRADO II/c Staf Damkar SLTA
97. YON SURYONO II/c Staf Damkar SLTA
98. MOH. SULALA II/c Staf Damkar SLTA
99. IMAM BUSAIRI II/c Staf Damkar SLTA
100 RABIANTO II/d Staf Damkar SLTA
101 IVAN WIJAYANTO II/d Staf Damkar SLTA
102 IDRUS PRAYITNO II/c Staf Damkar SLTA
103 SUKRIYANTO II/c Staf Damkar SLTA
104 ZULFIKAR IRAWAN II/c Staf Damkar SLTA
2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi dukungan sumber daya
organisasi menjadi sangat penting. Kehandalan sumberdaya organisasi akan
memperbesar peluang bagi organisasi untuk mencapai tujuannya. Sumberdaya ini
meliputi sumberdaya manusia dan juga sarana dan prasarana yang memudahkan
kinerja Satuan Polisi Pamong Praja. Sebagai salah satu OPD yang pelayanannya
lebih kepada teknis dilapangan, kemampuan sumberdaya manusia yang dimiliki
oleh Satuan Polisi Pamong Praja dituntut untuk profesional sesuai dengan
kepamongprajaan. Dukungan sarana dan prasarana juga sangat penting karena area
wilayah Kabupaten Situbondo yang luas sehingga dibutuhkan sarana dan prasarana
yang memadai untuk meningkatkan efektifitas dari kinerja Satuan Polisi Pamong
Praja.
Pegawai/aparatur elemen yang penting bagi pelaksanaan tugas dan fungsi
Satuan Polisi Pamong Praja. Tuntutan dari sikap profesional pamong praja
diperlukan agar dapatmendukung pelaksanaan tugas dilapangan menjadi optimal.
Dengan konsep pemerintahan yang otonom Satuan Polisi Pamong Praja didaerah
akan sangat dibutuhkan seiring dengan penegakan Perda dan Perbup yang
dihasilkan. Analisa gambaran aparatur disini berguna untuk memberi arahan tentang
kondisi personil Satuan Polisi Pamong Praja dalam menjalankan tugasnya, sehingga
kedepan bisa dievaluasi secara tepat kebutuhan personil apa yang dibutuhkan dalam
rentang waktu pembangunan selanjutnya.
Uraian pengantar mengenai jumlah pegawai berdasarkan tingkat pendidikan
di perangkat daerah Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo.
Tabel 2.1
Tingkat Pendidikan dan Pangkat serta Jabatan
Berikut nama-nama Data Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2017
Berdasarkan Pangkat dan Golongan
No.
Tingkat
Pendidikan
Jumlah
1. Doktoral/ S3 -
2. Pasca Sarjana/ S2 2
3. Sarjana / S1 10
4. SLTA 89
5. SMP 2
Jumlah 104
Uraian analisis kondisi pegawai perangkat daerah berdasarkan tingkat pendidikan
dimana tingkat pendidikan pegawai perangkat daerah S2 berjumlah 2 ( Dua) orang,
untuk tingkat pendidikan S1 berjumlah 10 ( sepuluh ) orang,sedangkan untuk tingkat
tingkat pendidikan SMA Sederajat berjumlah 89 ( Delapan Puluh Sembilan ) orang dan
SMP Sederajat berjumlah 2 ( Dua) orang.
Uraian pengantar mengenai jumlah pegawai berdasarkan golongan di perangkat
daerah Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo.
Tabel 2.2
Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan
di Perangkat Daerah Tahun 2018
Golongan IV :
NO PANGKAT/ GOLONGAN JUMLAH KETERANGAN
1. Pembina Utama (IV/e) 0
2. Pembina Utama Madya (IV/d) 0
3. Pembina Utama Muda (IV/c) 0
4. Pembina Tingkat I (IV/b) 2 orang
5. Pembina (IV/a) 3 orang
JUMLAH 5 orang
Golongan III :
NO PANGKAT/ GOLONGAN JUMLAH KETERANGAN
1. Penata Tingkat I (III/d) 5 Orang
2. Penata (III/c) 1 Orang
3. Penata Muda Tingkat I (III/b) 3 Orang
4. Penata Muda (III/a) 3 Orang
JUMLAH 12 Orang
Golongan II :
NO PANGKAT/ GOLONGAN JUMLAH KETERANGAN
1. Pengatur Tingkat I (II/d) 36 Orang
2. Pengatur (II/c) 49 Orang
3. Pengatur Muda Tingkat I (II/b) 2 Orang
4. Pengatur Muda (II/a) -
JUMLAH 87 Orang
Golongan I :
NO PANGKAT/ GOLONGAN JUMLAH KETERANGAN
1. Juru Tingkat I (I/d) - -
2. Juru (I/c) - -
3. Juru Muda Tingkat I (I/b) - -
4. Juru Muda (I/a) - -
JUMLAH - -
BANPOL PP :
NO PANGKAT/ GOLONGAN JUMLAH KETERANGAN
1. THLP 11 Orang
2. BANPOL PP DAMKAR 15 Orang Mako Damkar
22 Orang Second City Asembagus
19 Orang Second City Besuki
3. BANPOL PP 65 Orang Mako SATPOL PP
7 Orang Second City Asembagus
7 Orang Second City Besuki
JUMLAH 146 Orang
Tabel 2.2.1- Sumber Daya Aparatur Berdasarkan Pendidikan
NO PANGKAT/ GOLONGAN JUMLAH KETERANGAN
1. Pasca Sarjana 1 Orang PNS
2. Sarjana (S1) 14 Orang PNS
3. Sarjana Muda - -
4. Program Diploma (D3) - -
5. SLTA 87 Orang PNS
6. SLTP 2 Orang -
7. SD - -
JUMLAH 104 Orang PNS
Tabel 2.2.2 - Sumber Daya Aparatur Berdasarkan Jabatan
NO NAMA DIKLAT JUMLAH KETERANGAN
1. SPAMEN/ TK. II
2. SPAMA/PIM TK.III 4 Orang
3. SPADYA/ADUMLA/ PIM TK.IV 3 Orang
JUMLAH
2.2.3. Sumber Daya berupa Asset / Modal
Kepemilikan Asset dan sarana pendukung yang lain merupakan kebutuhan utama
bagi pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja sebagai Penegak dan
Pengawal Peraturan Daerah. Keberadaan asset dan sarana pendukung yang memadai
bisa berpengaruh signifikan terhadap kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dalam
menjalankan tugasnya secara umum gambaran kepemilikan asset yang dimiliki oleh
Satuan Polisi Pamong Praja adalah sebagai berikut:
Tabel 2.2.3 - Aset Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo
NO. URAIAN JUMLAH NILAI
1. Tanah 1 Bidang Rp. 752.000.000
2. Gedung dan Bangunan 4 Jenis Rp. 1.077.589.500
3. Mobil Dinas dan Peralatan 509 Jenis Rp. 8.326.269.213
4. Jalan, Irigasi dan jaringan 3 jenis Rp. 66.565.500
Nilai Total Rp. 10.222.424.213
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1.
Rencana Strategis 2016-2021
2.1.
1.
Visi
“ Terwujudnya Masyarakat Situbondo Yang Madani, Mandiri, Serta Lebih
Beriman, Sejahtera, dan Berkeadilan “
Pernyataan visi tersebut dilandasi pada nilai-nilai yang melekat didalam perilaku
kehidupan keseharian masyarakat Kabupaten Situbondo. Secara filosofis visi
tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di dalamnya, di mana
nilai-nilai yang terkandung dalam visi tersebut saling berkait satu sama lain, yaitu :
Madani: masyarakat madani / Civil Societyadalah masyarakat yang merujuk pada
masyarakat Islam yang pernah dibangun Nabi Muhammad SAW di Madinah,
sebagai masyarakat kota atau masyarakat berperadaban dengan ciri antara lain :
Egaliteran(kesederajatan), menghargai prestasi, keterbukaan, toleransi dan
musyawarah.
Mandiri : kondisi dimana masyarakat dan daerah memiliki kehidupan yang sejajar
dengan masyarakat dan daerah lainnya yang telah maju dengan mengandalkan
kemampuan dan kekuatan sendiri serta memiliki daya saing dan kesiapan
menghadapi era globalisasi
Beriman: bahwa masyarakat Kabupaten Situbondo merupakan masyarakat yang
agamis. Senantiasa mendasari perikehidupan sehari-hari dengan tuntunan agama
untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dan berkembangnya akhlak mulia untuk mengukuhkan landasan spiritual,
moral dan etika yang berdampak terhadap ethos kerja.
Sejahtera: yang bermakna bahwa pencapaian kesejahteraan masyarakat sebagai
sebuah keniscayaan akan kehilangan makna tatkala tidak diikuti oleh nilai-nilai
luhur keagamaan yang menjadi landasan. Rakyat Situbondo sebagai masyarakat
yang agamis, maka untuk mewujudkan masyarakat Situbondo yang sejahtera (yaitu
kondisi kehidupan individu dan masyarakat yang terpenuhi kebutuhan lahir dan
batin;), harus dibarengi dengan penumbuhan kreatifitas masyarakat dan
peningkatan ke-shaleh-an sosial masyarakat, dalam pengertian ada keseimbangan
dengan peningkatan kualitas pemahaman agama dan kehidupan beragama.
Kesejahteraan yang dilandasi dengan nilai-nilai keagamaan ini, pada gilirannya
akan mengarah pada kondisi masyarakat sejahtera yang bermartabat.
Berkeadilan: yaitu bahwa upaya untuk pencapaian kesejahteraan
masyarakatSitubondo dan mengurangi kesenjangan sosial harus dilakukan secara
menyeluruh, dengan dilandasi keberpihakan kepada masyarakat, kelompok dan
kelompok/wilayah yang masih lemah,dengan komitmen yang sungguh-sungguh
untuk menanggulangi kemiskinan dan pengangguran secara drastis dan
menyediakan akses yang sama bagi masyarakat terhadap berbagai pelayanan sosial,
sarana dan prasarana ekonomi; serta menghilangkan diskriminasi dalam berbagai
aspek termasuk gender.
2.1
.2.
Misi
Misi RPJMD 2016 – 2021 pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Situbondo yaitu:
‘ Meningkatkan tata kelola yang baik dalam penyelengaraanpemerintahan. ;
2.1.3 Tujuan dan Sasaran
NO. TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
SASARAN
1.
Terpeliharanya
Ketertiban
Umum dan
Ketentraman
Masyarakat
Prosentase
Penegakan
Perda
Meningkatnya
Ketentraman,
ketertiban
Umum dan
Perlindungan
Masyarakat
Prosentase Penurunan
Pelanggaran Perda
Rasio linmas terlatih
Prosentase Kejadian
Kebakaran yang
Ditangani seasuai
Respontime 15 Menit / 7
Km
2.2.
Indikator Kinerja Utama (IKU)
Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya
akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan
Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk itu pertama kali yang perlu dilakukan instansi
pemerintah adalah menentukan apa yang menjadi kinerja utama dari instansi
pemerintah yang bersangkutan. Dengan demikian kinerja utama terkandung dalam
tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah, sehingga IKU adalah merupakan
ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis instansi pemerintah.
Dengan kata lain IKU digunakan sebagai ukuran keberhasilan dari instansi
pemerintah yang bersangkutan. Pada tahun 2019 Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Situbondo mengalami perubahan formula pengukuran kinerja, Untuk
merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan dikembangkan cara pencapaian tujuan
secara optimal. Cara pencapaian tujuan dalam Rencana Strategis Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Situbondo masing-masing dikembangkan kedalam
kebijakan dan program.
Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata
pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman
Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah,
Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran
strategis instansi pemerintah(sebagaimana tabel IKU ).
Untuk Sasaran :
Meningkatnya Ketentraman, ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat yang
tertuang dalam 3 indikator sasaran
1. Prosentase Penurunan Pelanggaran Perda
2. Rasio linmas terlatih
3. Prosentase Kejadian Kebakaran yang Ditangani seasuai Respontime 15 Menit / 7
Km
Untuk merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan dikembangkan cara
pencapaian tujuan secara optimal. Cara pencapaian tujuan dalam Rencana Strategis
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo masing-masing dikembangkan
kedalam kebijakan dan program.
Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata
pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman
Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah,
Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran
strategis instansi pemerintah(sebagaimana tabel IKU).
Tabel Indikator Kinerja Utama
No SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
UTAMA
FORMULA PENGUKURAN
UNIT TERKAIT
DAN SUMBER
DATA
1. Meningkatnya
Ketentraman,
Ketertiban
Umum dan
Perlindungan
Masyarakat
Prosentase
Penurunan
Pelanggaran
Perda
Jumlah Pelanggaran Tahun N
dikurangi Pelanggaran N-1
---------------------x 100 %
Jumlah Pelanggaran Perda Yang
Ditangani N-1
Satuan Polisi
Pamong Praja
Rasio Linmas
Terlatih
Jumlah Linmas se Kabupaten
-------------------- x 100 %
Jumlah Penduduk Kab. Situbondo
Prosentase
Kejadian
Kebakaran Yang
Ditangani
Sesuai
Respontime 15
Menit / 7 KM
Jumlah Kejadian Kebakaran yang
ditangani Sesuai SOP
----------------------- x 100 %
Jumlah Kebakaran yang ditangani
2.3.
Perjanjian Kinerja 2019
Perjanjian Kinerja merupakan tekad dan janji RencanaKinerja Tahunan
sangat penting yang perlu dilakukan oleh pimpinan instansi di lingkungan Pemerintahan
karena merupakan wahana proses yang akan memberikan perspektif mengenai apa yang
diinginkan untuk dihasilkan. Perencanaan kinerja yang dilakukan oleh instansi akan
dapat berguna untuk menyusun prioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana yang
terbatas.
Dengan perencanaan kinerja tersebut diharapkan fokus dalam mengarahkan dan
mengelola program atau kegiatan instansi akan lebih baik, sehingga diharapkan tidak ada
kegiatan instansi yang tidak terarah. Penyusunan Perjanjian Kinerja Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Situbondo Tahun 2019 mengacu pada dokumen Renstra Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo.
Tahun 2016-2021, Dokumen Rencana Kerja (Renja) dan Dokumen Pelaksanaan
Anggaran (DPA) Tahun 2019. Satuan Polisi Pamong Praja telah menetapkan
PerjanjianKinerja Tahun 2019 dengan uraian sebagai berikut:
a. Perjanjian Kinerja Perubahan
NO. SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET
1. Meningkatnya
Ketentraman, Ketertiban
Umum dan Perlindungan
masyarakat
Prosentase Penurunan pelanggaran Perda 4.5%
2. Rasio Linmas Terlatih 0,08
3. Prosentase Kejadian Kebakaran Yang
Ditangani Sesuai Respontime 15 Menit /
7 KM
90%
2.4. Perencanaan Anggaran 2019
Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini
merupakan dasar pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen lainnya, Proses
penyusunan anggaran fokus pada satu tahun, sementara perencanaan strategis
fokus pada aktivitas yang mencakup periode beberapa tahun. Perencanaan
strategis mendahului penyusunan anggaran dan menyediakan kerangka kerja
dalam mana anggaran tahunan dikembangkan. Suatu anggaran, intinya,
merupakan potongan satu tahun dari rencana strategis organisasi.
Penyusunan anggaran merupakan faktor penting yang harus dibahas
secara matang dan penerapannya harus optimal. Proses dari penyusunan anggaran
yang terjadi sebelum tahun atau periode
Anggaran pada dasarnya merupakan alat penting untuk perencanaan dan
pengendalian jangka pendek yang efektif dalam organisasi. Suatu anggaran
operasi biasanya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan pendapatan dan
beban yang direncanakan untuk tahun itu pada Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Situbondo Perencanaan pada Tahun 2019 sudah tertuang dalam
Dokumen.
Berikut tabel perencanaan Tahun 2019
Sasaran Indikator Sasaran Program Anggaran
Meningkatnya
Ketentraman,
Ketertiban
Umum dan
Perlindungan
masyarakat
Prosentase
Penurunan
pelanggaran
Perda
Program
Pemeliharaan
Kantrantibmas dan
Pencegahan Tidak
Kriminal
Rp. 1.234.609.500
Program Rp.
Pemberantasan
Penyakit Masyarakat
( PEKAT )
201.619.000
Rasio Linmas
Terlatih
Program
Peningkatan
Keamanan dan
Kenyaman
Lingkungan
Rp. 1.658.875.500
Prosentase
Kejadian
Kebakaran yang
Ditangani
seasuai
Respontime 7
KM / 15 Menit
Jumlah Total Rp.
3.095.103.500
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
3.1. Pengukuran Capaian Kinerja
Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam
rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah, Pengukuran kinerja
dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/618/2004 tentang
Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kerja, PelaporanKinerja dan Tata Cara Reviu atas
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Capaian indikator kinerja utama (IKU) dan capaian indikator kinerja makro
diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing,
sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator
kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian
sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator
kinerja sasaran.
Dalam laporan ini, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo dapat
memberikan gambaran penilaian tingkat pencapaian target kegiatan dari masing-
masing kelompok indikator kinerja kegiatan dan penilaian tingkat pencapaian target
sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen
Renstra 2016-2021 maupun Renja Tahun 2019.
Sesuai ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran
yang telah ditetapkan dalam mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.
PROSENTASE Keterangan
n/a Tidak Ada Target
< 100% Tidak Mencapai Target
= 100% Sesuai
> 100% Melebihi Target
3.2. Tabel Pengukuran Kinerja
Sasaran Indikator Sasaran Target Realisasi
Capaian
Kinerja
Meningkatnya
Ketentraman, Ketertiban
Umum dan Perlindungan
masyarakat
Prosentase
Penurunan
pelanggaran Perda
4.5% 3,6% 80
Rasio Linmas
Terlatih 0,08 0.07 88,75
Prosentase
Kejadian
Kebakaran Yang
Ditangani Sesuai
Respontime 15
Menit / 7 KM
90% 100% 111%
Data Pelangaran Perda
2016 2017 2018 2019
264 460 436 420
Keterangan
1. Prosentase Penurunan pelanggaran Perda
Pelangaran Perda Tahun (N-1) – N X 100 %
Pelanggaran Perda Tahun ( N-1)
= 436 – 420
________ x 100 %
436
= 16
------ x 100%
436
= 3,6%
Target pada penurunan pelanggaran perda melebihi target dikarenakan adanya upaya
Sosialisasi, Patroli rutin dan membangun sinergi dengan Instansi samping dan
lembaga masyarakat dalam smua pengaduan masyarakat ( DUMAS) ada Responsif
dalam melakukan Penindakan terhap pelanggar Perda
Data Anggota Linmas dan Jumlah Penduduk Kabupaten Situbondo
2016 2017 2018 2019
Jumlah Anggota
Linmas 3.325 3.325 4.860 4.860
Jumlah Penduduk
Kab. Situbondo 67.560 67.560 687.099 687.099
2. Rasio Linmas
Jumlah Linmas Kab.Situbondo x 100 %
Jumlah Penduduk Kab.Situbondo
= 4.860
_____ x 100%
687.099
= 0,07%
Target Penambahan anggota Linmas belum mencapai target dikarenakan faktor faktor
yang mempengaruhi
a. Kurang minatnya warga masyarakat untuk menjadi Anggota Linmas
b. Kurangnya pengganggaran terhadap sarana dan prasarana Linmas
c. Jumlah peserta pelatihan anggota linmas kurang dari target yang ditentukan.
d. Penambahan Anggota linmas masih terpusat di Desa / Kelurahan sedangkan
penganggaran di kabupaten masih berupa Honor kalau ada pemilihanUmum
dan Pemilihan Yang lainnya.
Data kejadian kebakaran dan Penanganan Kejadian Kebakaran
2016 2017 2018 2019
Kebakaran Yang
Tertangani 16 74 138 141
Kebakaran Yang
Tertangani sesuai
SOP
10 49 125 108
3. Prosentase Kejadian Kebakaran yang ditangani sesuai Respontime 7 Km / 15
Menit
Jumlah Kejadian kebakaran Yang ditangani sesuai SOP x 100 % Jumlah Kejadian kebakaran Yang ditangani
= 141
___
141
= 100%
Penanganan kejadian kebakaran tidak sampai target dikarenakan beberapa faktor
a. Kurangnya sarana dan prasarana pemadam kebakaran
b. Kurangnya POS Sianga pemadam Kebakaran
c. Musim kemarau yang panjang yang memicu tejadinya kebakaran
d. Kurangnya pengertian masyrakat tentang pemadaman kebakaran.
Tabel 3.1
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2018 dan Tahun 2019
Sasaran Indikator Sasaran Target
2019 (%)
Realisasi
Tahun 2018 Tahun 2019
Meningkatnya
Ketentraman,
Ketertiban Umum dan
Perlindungan
masyarakat
Prosentase
Penurunan
pelanggaran Perda
4.5% 5% 3,6%
Rasio Linmas
Terlatih
0,08
0,07
0,07
Prosentase
Kejadian
Kebakaran Yang
Ditangani Sesuai
Respontime 15
Menit / 7 KM
90% 90,5% 100%
Tabel 3.2
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2016 Sampai Tahun 2019
Sasaran
Srategis
RPJMD
Indikator Sasaran
Srategis RPJMD
Target
Akhir
RPJMD
Indikator Sasaran Srategis RPJMD
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2018
Tahun
2019
Meningkatnya
Ketentraman,
Ketertiban
Umum dan
Perlindungan
masyarakat
Prosentase Penurunan
pelanggaran Perda 3.5% 6% 5.5% 5% 4.5%
Rasio Linmas Terlatih 0,09 0.02 0,04 0,07 0,08
Prosentase Kejadian
Kebakaran Yang
Ditangani Sesuai
Respontime 15 Menit / 7
KM
92% 80% 86% 90% 90%
Tabel 3.3
Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2019 - Tahun 2021
Sasaran Srategis Indikator Kinerja Target Akhir
RENSTRA
Realisasi
Tahun 2019
Tingkat
Kemajuan
Meningkatnya
Ketentraman,
Ketertiban Umum
dan Perlindungan
masyarakat
Prosentase Penurunan
pelanggaran Perda 3.5% 3,6% 102%
Rasio Linmas Terlatih 0,09 0,07 78%
Prosentase Kejadian
Kebakaran Yang
Ditangani Sesuai
Respontime 15 Menit
/ 7 KM
92%
100%
108%
Tabel 3.4
Perbandingan Realisasi Kinerja Dengan Realisasi Nasional
Sasaran Indikator Kinerja Realisasi Kinerja
Tahun 2019
Realisasi
Nasional
Keterangan
Meningkatnya
Ketentraman,
Ketertiban Umum
dan Perlindungan
masyarakat
Prosentase
Penurunan
pelanggaran Perda 3,6% n/a
Tidak ada
Strandar
pengukuran
penurunan
Pelanggaran
secara Nasionanal
Rasio Linmas
Terlatih 0,07 n/a
Belum mengacu
pada perminpan
nomor 84 tahun
2014
Prosentase Kejadian
Kebakaran Yang
Ditangani Sesuai
Respontime 15
Menit / 7 KM
100%
n/a
3.5 Uraian / Penjelasan
Isu Strategis pembangunan Kabupaten Situbondo 2016 - 2021 yang
dirumuskan dan penting untuk diperhatikan diantaranya GOOD AND CLEAN
GOVERNMENT. Untuk mewujudkan Good And Clean Government dibutuhkan
sumber daya manusia yang berkualitas, profsional dan proposional dalam
melaksanakan tugas untuk menegakkan Peraturan Daerah dan juga Peraturan Bupati.
Satuan Polisi Pamong Praja merupakan Organisasi Perangkat Daerah sesuai
tugas pokok dan fungsinya adalah menegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan
Bupati. Kegiatan tersebut untuk mendukung program pembangunan pemerintah
daerah selama 5 tahun kedepan sesuai agenda, prioritas pembangunan strategi dan
arah kebijakan daerah diantaranya mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan
bersih (Good and Clean Government). Untuk menata sumber daya aparatur hal-hal
yang perlu diperhatikan adalah dengan melakukan identifikasi permasalahan
berdasarkan tupoksi dilakukan analisis strategi dan analisis strategi pilihan yang
diuraikan sebagai berikut :
3.5.1Analisis Capaian Kinerja
Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Situbondo juga melakukan reviu terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam
melakukan reviu dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu
strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran
atas indikator kinerja utama Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo tahun
2019 menunjukan hasil sebagai berikut:
a. Analisa Keberasilan
Keberhasilan satuan polisi pamong praja kabupaten situbondo dalam
penyelenggaran ketertiban umum dan ketentraman masyarakat , perlindungan
masyrakat dan penyelamatan dan pemadaman kebakaran .
1. Penyelengaraan penertiban secara humanis terhadap pelanggar perda dengan
tujuan
- Mengurangi dampak resiko secara Fisik baik aparat dan pelanggar perda
- Membuang image negatif tentang satpol pp yang sering kali sebagai
tukang gusur
2. Pengamanan Jumat mubarok
3.Jambore SATPOL PP tingkat Provinsi meraih juara 1 katagori lintas Medan
(haiking)
b. Analisa Kegagalan
Tantangan dan peluang Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondoi
dalam melaksanakan tugasnya untuk meningkatkan Ketentraman dan Ketertiban
Umum serta Perlindungan masyarakat sebagai berikut :
1. Keberadaan Anak jalanan / Punk yang semakin banyak belum menemukan
solusi yang jelas.
2. Penertiban Pedagang Kaki Lima yang sering mendapat perlawanan dari para
PKL dan kurangnya ketersedian lahan untuk relokasi tempat para PKL ;
3. Penertiban Gepeng, Orgil dan Anjal yang bertambah di kabupaten situbondo
dari limpahan dari kota/ kabupaten tetangga menimbulkan kesan kumuh tata
kota;
4. Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Umum terkendala karena kesadaran
masyarakat yang masih kurang terhadap peraturan daerah ;
5. Peningkatan Tanggap pelayanan penanganan kebakaran yang mengalami
kendala karena jarak tempu dan sarana dan prasarana.
6. Pembinaan dan penambahan anggota Linmas yang kurang dari target karena
kurangnya minat warga masyarakat untuk menjadi anggota Linmas dan
kurangnya sarana prasarana pendukung.
C. Langka –langka Mengatasi kegagalan Upaya yang dilakukan
1. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam penyelengaraan Ketertiban Umum
dan ketentraman Masyarakat.
2. Melakukan Koordinasi dan Komunikasi dengan Instansi terkait dalam
penanganan permasalahan.
3. Mengembangkan sarana prasarana dan profesionalitas aparat SATPOL PP.
4. Meningkatkan Kualitas sumber daya manusia melalui Peningkatan pelayanan
kepada Masyarakat.
5. Memberdayakan partisipasi masyarakat dan aparat dalam terwujudnya
supremasi hukum.
Perbandingan realisasi kinerja tahun ini dengan standart nasional (tidak Ada) .
Berdasarkan tabel diatas dapat kita lihat bahwa terdapat 2 indikator kinerja utama
yang melebihi target yaitu Prosentase Penurunan Pelanggar Perda Mengalami
peningkatan penurunandan Prosentase Kejadian Kebakaran Yang Ditangani Sesuai
Respontime 15 Menit / 7 KM Melebihi target dikarenakan responsive penanganan
kebakaran, 1 Indikator tidak memenuhi target Rasio linmas dikarenakan jumlah
peserta pelatihan yang sedikit dikarenakan kurangnya angaran dalam melatih anggota
linmas Sehingga dengan kondisi capaian di atas Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten SitubondoMelaksanakan amanat segala kekurangan dalam capaian
kinerja akan kami evaluasi dan diperbaiki ditahun tahun mendatang dalam
mengemban tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Situbondo.
• Sasaran “Meningkatnya Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan
masyarakat”ini dicapai melalui Program dan kegiatan sebagai berikut :
1. Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal,
dengan kegiatan :
a) Operasi rutin Pol.PP
b) Operasi Tim KOPELTIBKAB
c) Operasi gabungan Trantib
d) Operasi Pembinaan PNS dan Siswa
e) Pengamanan Kunjungan Kerja Pejabat Pemerintah
f) Peningkatan Kemampuan Dasar Bagi Satgas Linmas Kecamatan dan
Desa.
g) Pemulangan dan Pengiriman Pelanggar Perda
h) Pengamanan Kegiatan- kegiatan kabupaten
i) Peningkatan Kapasitas dan Pembinaan Fisik Anggota SATPOL PP
j) Penyuluhan Pencegahan Peredaran/Penggunaan Minuman keras dan
Narkoba
k) Patroli dan Pengamanan Pilkades, pilkada, Pilgub dan Pemilihan
Umum ( Pemilu ), Pilpres
l) Pengiriman Bantuan Personil Anggota Trenggana Satpol PP
m) Peningkatan Keterampilan Balakar dalam Menanggulangi/Mencegah
Kebakaran di Desa
n) Peningkatan Pelayanan kepada Masyarakat tentang Pencegahan serta
Penanggulangan Kebakaran
o) Monitoring dan Evaluasi Kinerja Petugas Lapangan SATPOL PP dan
PMK Second City
Dari hasil penilaian berdasarkan skala ordinal dapat disimpulkan bahwa
capaian kinerja sasaran “Meningkatnya Ketentraman, Ketertiban Umum dan
Perlindungan masyarakat” dapat disimpulkan telah sesuai target.
Berikut penjelasan masing-masing indikator :
Jumlah hasil Pelanggar Perda yang di prosentasekan dalam rangka penegakan
PERDA di Kabupaten Situbondo
Data Bidang Penegakan Perundang undangan Daerah
Dari hasil pelanggaran pada tahun 2019 terdapat pelanggaran PERDA
sebanyak 286 yang ditemukan, dengan rincian :
1. Pelanggaran terhadap PERDA No 27 Th. 2004 terjadi 93 pelanggaran terdiri dari
65 PSK dan pasangan selingku membut surat pernyataan, 28 PSK Diserahkan ke
Liposos Kabupaten Kediri untuk mendapatkan pembinaan.
2. Pelanggaran terhadap PERDA No. 07 Th. 2018 terjadi 327 pelanggaran ;
3. Operasi Pembinaan PNS dan Siswa Terjaring 76 Orang
• 43 PNS / Non PNS
• 33 Siswa
Data Bidang Linmas dan Kebakaran
Dari hasil Penanganan Kebakaran dan Pelatihan Anggota Linmas pada tahun 2019
dengan rincian :
1. Kejadian Kebakaran 182.
• 141 Kejadian kebakaranyang ditangani dengan Respon time 7 Km
dalamWaktu 15 Menit
• 41 Kejadian Kebakaran yang Terlaporkan/ Tidak tertangani
2.Anggota Perlindungan Masyarakat
• Jumlah Linmas Kabupaten Situbondo 4.860 Orang
• Jumlah Linmas Terlatih 920 Orang.
• Jumlah Penduduk Kabupaten Situbondo 687.099 Orang
• Pelaksanan pengiriman TIM Trenggana SATPOL PP membatu
Penanaganan bencana dengan 71 kejadian bencana yang terlapor
bekerjasama dengan PMK, BPBD dan DINSOS .
Data Bidang Ketentraman dan ketertiban Umum
Laporan Pelanggaran yang dilakukan penanganan 327 pelanggaran Perda tahun 2019
dengan rincian
• Alat Peraga Kampanya ( APK) 45 Pelanggaran
• Gelandangan / pengemis 13 Orang
• Anak Punk 217 Orang
• Pengamen 13 Orang
• Reklame 53 Pelanggaran
• Pedagang Kaki Lima ( PKL) 62 Warung / Lapak
• Orang Gila ( Orgil ) 31 Orang
Hasil Capaian Kinerja
Menurut Sasaran StrategisUrusanKesatuan Bangsa dan Politik
Dalam Negeri oleh Satuan Polisi Pamong Praja Tahun 2016 - 2019
Grafik
Perkembangan Pelanggaran Perda SATPOL PP
Tahun 2016 – 2019
N
O PERDA
TAHUN
2016 2017 2018 2019
1 Pelanggar Perda 27 Th.
2004 ( Larangan
Pelacuran ) 86 110 65
Pelanggar Perda
27 Th. 2004
(Larangan
Pelacuran)
93
2 Pelanggar Perda 03 Th.
1972 ( Ketertiban Umum
dan Kebersihan )
89 170 235
Pelangaran Perda
7 Thn 2018 327 3 Pelanggar Perda 04 Th.
2011 ( Reklame ) 75 60 107
4 Pelanggar Perda 07 Th.
2011 ( IMB ) 14 60 32
JUMLAH
PELANGGAR PERDA 282 460 439 420
Keberhasilan / capaian SATPOL PP pada Tahun 2019
1. Membangun kemitraan dengan instansi samping dengan membentuk Tim Kopeltibkab
( Tim koordinasi pelaksana ketertiban kabupaten ) yang beranggotakan dari instansi
Polres, Kodim, Pom, Kejaksaan negeri, Kesbangpol ;
2. Melaksanakan pengendalian ganguan Tibum dan Trantibum melalui patroli 24 jam
serta melakukan pendataan daerah Rawan trantib ;
3. Meningkatkan sinergitas Satpol PP Kabupaten dengan Satpol PP Kecamatan dengan
memperkuat penyanggah kota di Wilayah Second City Asembagus dan Besuki ;
4. Mensukseskan gerakan jum’at mubarok dengan meningkatkan akhlak,budi pekerti
sesuai budaya dan kearifan lokal serta mewujudkan tata kehidupan masyarakat yang
agamis ;
5. Menertibkan tempat – tempat usaha yang tidak memiliki izin ;
6. Meminimalisir tempat – tempat kemaksiatan dan penyakit masyarakat ;
7. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pembayaran pajak dan retribusi ;
8. Menurunnya pengaduan masyarakat terhadap pelanggar perda ;
9. Menertibkan semua pedagang kaki lima yang berada di area depan Masjid Agung
10. Al – Abror ;
11. Melakukan kegiatan jambore se Jawa Timur yang di laksanakan di Kabupaten Malang
dan mendapatkan juara II Lomba GEGANA ( Evakuasi Bahan Berbahaya ) ;
12. Melaksanakan Peningkatan Sumber Daya Manusia dalam rangka menunjang
kelancaran pelaksanaan Tugas,Pokok, dan Fungsi Pol PP di lapangan seperti ;
• Memberi pelatihan pelatihan berupa Penanggulangan Bencanan;
• Memberikan keterampilan dalam penanganan Unjuk Rasa;
• Latihan Bela Diri.
13. Terbentuknya Banpol PP Pariwisata.
3.3. Analisis Capaian Kinerja Anggaran
Dari plafon anggaran sebesar Rp 15.707.635.563 dipergunakan untuk
Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung selama Tahun Anggaran 2019
terealisasi sebesar Rp 14.835.282.342prosentase serapan sebesar 94,45%. Hal ini
disebabkan karena efisiensi penyerapan dana, penyesuaian kebutuhan dan besaran
pengadaan berdasarkan kontrak kegiatan pengadaan barang/jasa dan belanja modal.
Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran yang terkait dengan
pencapaian target kinerja tujuan dan sasaran pada setiap Misi Renstra Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Situbondo sesuai dengan Perjanjian Kinerja pada tahun
2019 dapat dilihat pada tabel berikut:
Belanja Langsung sebesar Rp. 8.123.669.963 Realisasi dana yang terserap
sebesar Rp. 7.627.917.501 prosentase serapan sebesar 94,5Tidak tercapainya
serapan sebesar 100 % dikarenakan adanya efisiensi penyerapan dana, besaran
kontrak pengadaan serta kelebihan pengajuan honorarium kegiatan.
a. Alokasi Per Sasaran
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA ANGGARAN
( Rp) ANGGARAN
( % )
Meningkatnya
Ketentraman,
ketertiban Umum
dan Perlindungan
Masyarakat
Prosentase Penurunan
Pelanggaran Perda
1.234.609.000 95,82%
201.619.000 84,26%
Rasio Linmas Terlatih
1.658.875.500
90,11%
Prosentase kejadian
kebakaran yang
ditangani sesuai
Respontime 15 menit /
7 km
b. Pencapaian Kinerja dan Anggaran
NO
PROGRAM INDIKATOR
PROGRAM
KINERJA ANGGARAN
Target Realisasi % Target Realisasi %
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Program
Peningkatan
Pemberantasan
Penyakit
Masyarakat
(PEKAT)
Prosentase
Pelanggaran
Perda yang
Ditangani
92%
90%
97% 1.234.609.000 1.182.987.400
95,82%
2 Program
pemeliharaan
kantrantibmas dan
pencegahan tindak
kriminal
Prosentase
Kasus
Pelanggaran
Perda Yang
diSidik
88% 110%
122
%
201.619.000 169.880.500
84,26%
3 Program
Peningkatan
Keamanan dan
Kenyamanan
Prosentase
Anggota
linmas yang
terlatih
4,5%
4,59%
102
%
1.658.875.500 1.494.663.100
90,11%
Prosentase
Penanganan
kebakaran
100%
77%
77%
C. Hasil Capaian Kinerja Keuangan Berdasarkan Urusan
NO PROGRAM REALISASI
2018 (Rp)
REALISASI 2019
PERTUMBUHAN
2019-2018
(%)
ANGGARA
N (Rp)
REALISASI
(Rp) % CAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7
I Belanja Tidak
Langsung
1 Belanja Pegawai 7.330.651.334 8.123.669.963 7.627.917.501 94,5 1,04%
II Belanja Langsung 7.583.962.600 7.207.489.841 95,04
1
Pelayanan
administrasi
perkantoran
564.067.183 2.577.508.100
2.505.257.323
97%
4,44 %
2
Peningkatan
sarana dan
prasarana
aparatur
1.805.179.405 1.879.950.000
1.825.718.018
97,12%
1,01 %
3 Peningkatan
Disiplin Aparatur 155.283.000
4
Peningkatan
Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
599.453.000
5
Peningkatan
pengembangan
sistem pelaporan
capaian kinerja
dan keuangan
28.289.500 31.600.500
29.983.500
94,88%
1,05%
6
Program
Pelaksanaan
Harjakasi
12.000.000
7
Peningkatan
keamanan dan
keamanan
lingkungan
2.703.988.410
1.658.675.500
1.494.663.100
90,11%
0,55%
8
Pemeliharaan
kantrantibmas
dan pencegahan
tindak kriminal
604.733.000 1.234.609.500
1.182.987.400
95,82%
1,95%
9
Pengembangan
Wawasan
Kebangsaan
158.849.500
10
Peningkatan
pemberantasan
penyakit
masyarakat(
PEKAT )
91.430.000
201.619.000
169.880.500
84,26%
1,85%
11
Program
Peningkatan
Keterampilan
Balakar dalam
Menanggulangi/
mencegah
Kebakaran
55.845.000
d. Tabel Efesinsi Kinerja Dan Anggaran
No Sasara
n
Indikato
r
Kinerja Anggaran Tingk
at
Efisie
nsi
Ket Target Realisa
si
% Alokasi Realisasi Sisa
1 2 3 4 5 6=(5/
4*100
)
7 8 9=(7-8) 10=(9/7)
*100
11
1. Mening
katnya
Ketentr
aman,
ketertib
an
Umum
dan
Perlind
ungan
Masyar
akat
Prosentase
Penurunan
Pelanggara
n Perda 4.5% 3,6% 80
201.619.000
169.880.500
31.738.500
15,7%
1.234.609.500
1.182.987.400
51.622.100
4,1%
2. Rasio
Linmas
Terlatih
0,08
0,07
87,5
1.658.675.500
1.494.663.100
164.012.400 9,8%
3. Prosentase
kejadian
kebakaran
yang
ditangani
sesuai
Respontim
e 15 menit
/ 7 km
90%
100%
111
IV. PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1. Kesimpulan
Dalam LKIP yang merupakan pertanggungg jawaban, Perencanaan Strategik merupakan
langkah awal untuk melakukan laporan dan pengukuran kinerja untuk meningkatkan efisiensi
dan efektifitas program Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo serta agar mampu
eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dan dalam situasi / kondisi yang cepat
berubah seperti masa ini, maka Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo harus terus
menerus melakukan perubahan kearah perbaikan. Perubahan tersebut akan disusun dalam
suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan sehingga Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Situbondo dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berkualitas pada
pencapaian hasil. Hal ini jugamemperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau
mungkin timbul.Secara umum Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Situbondo sudah dapat
memenuhi semua sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis. 1 (satu) sasaran dan
3 ( tiga ) indikator sasarantelah berhasil dicapai dengan baik. Sedangkan kendala dan
kegagalan yang dihadapi oleh Satuan Polisi Pamong praja Kabupaten Situbondo menjadi
evaluasi dan perbaikan di tahun- tahun mendatang.
Saran
Untukmengatasikendalatersebutyaitu dengan meningkatkankegiatan operasionaldan
memberikan motivasi secara terus-menerus agar masyarakat sadar sertamentaati Perda,
Menyediakan sarana Pengaduan Masyarakat mengunakan Elektronik (IT) agar pelaksanaan
cepat juga terkendalai dari pengaduan dan pelaksanaan dan perlu penambahan PPNS serta
ruangan Sekretariat PPNS dan Ruangan kantor Staf Fungsional agar pelaksanaan berjalan
sesuai dengan keinginan lembaga kami di Satuan Polisi pamong Praja Kabupaten Situbondo.
Situbondo, 20Januari 2020
KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
KABUPATEN SITUBONDO
Drs. ABD. RASYID, M.Si Pembina Tingkat I
NIP. 19650412 199103 1 016
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. IKU SKPD
2. Perjanjian KinerjaTahun 2019 dan Rencana Aksi Tahun 2019 yang telah ditandatangani
3. Rencana Strategis (tabel 4.1; tabel 5.1; tabel 6.1)
4. Pengukuran Kinerja Tahun 2019 (Laporan Perkembangan Triwulan IV Tahun 2019)
5. Dokumen Perjanjian Kinerja yang telah ditandatangani
Recommended