View
2
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
LAPORAN
KUNJUNGAN KERJA
KOMISI V DPR RI
DI
PROVINSI RIAU
RESES MASA PERSIDANGAN IV
TANGGAL 28 APRIL – 2 MEI 2018
KOMISI V DPR-RI
JAKARTA, 2018
Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 2
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………… 3
I.1. Dasar Hukum ……………………………………………………………………………. 3
I.2. Maksud dan Tujuan ……………………….…………………………………………..… 3
I.3. Lokasi dan Waktu ……………………………………………………………………….. 4
I.4. Agenda ................................................................................................................... 4
II. HASIL KUNJUNGAN LAPANGAN ………………………………………………………….….. 4
II.1. Temuan dan Permasalahan di Lapangan ………………..…………………….….… 4
II.2. Kesimpulan/ Rekomendasi …………………………………..…….……….……….… 6
III. PENUTUP ……………………………………………………………………..………………….. 7
LAMPIRAN ……………………………………………………………………………………………. 8
L.1. Daftar Anggota Rombongan ………………………………………..….……………. 8
L.2. Daftar Mitra Pendamping ……………………………………………………………. 8
L.3. Data Pendukung ……………………………………………………………………….. 9
Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 3
LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI DI PROVINSI RIAU
DALAM RESES MASA PERSIDANGAN IV 2017 - 2018 TANGGAL 28 APRIL - 2 MEI 2018
I. PENDAHULUAN I.1. Dasar Hukum
1. Amandemen Undang-Undang Dasar 1945; pada perubahan Pertama Pasal 20,
Perubahan Kedua Pasal 20 A, perubahan Ketiga Pasal 23;
2. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2014 Tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat,
Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah;
3. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata
Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia; dan
4. Hasil keputusan Rapat Intern Komisi V DPR RI tanggal 25 April 2018.
I.2. Maksud dan Tujuan
Maksud Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau ini adalah:
a. Untuk meninjau secara langsung pembangunan infrastruktur di Provinsi Riau;
b. Untuk meninjau langsung dampak dari pembangunan infrastruktur, baik itu dampak
positif maupun dampak negatif terhadap pembangunan di Provinsi Riau;
c. Untuk mengetahui dan menginventarisir permasalahan-permasalahan yang masih
terjadi terkait dengan pembangunan infrastruktur di Provinsi Riau.
Tujuan dilaksanakannya Kunjungan Kerja adalah dalam rangka melaksanakan Fungsi dan
Tugas Dewan sesuai dengan Pasal 58, ayat (3), Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat
Indonesia Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia, yaitu:
butir a. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, termasuk
APBN, serta peraturan pelaksanaannya yang termasuk dalam ruang lingkup
Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 4
tugasnya;
butir d. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.
Selanjutnya Tata Tertib DPR RI Pasal 59 ayat (3) juga menyatakan bahwa: ”Dalam
melaksanakan tugas komisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 ayat (3) dan tindak
lanjut pengaduan masyarakat, komisi dapat:”
butir f mengadakan kunjungan kerja dalam masa reses atau mengadakan
kunjungan kerja spesifik dalam masa sidang, yang hasilnya dilaporkan
dalam rapat komisi untuk ditindaklanjuti.
I.3. Lokasi dan Waktu
Dalam Reses Masa Sidang IV Tahun Sidang 2017 - 2018, Komisi V DPR RI melakukan
Kunjungan Kerja ke Provinsi Riau, pada tanggal 28 April - 2 Mei 2018. Dalam masa
kunjungan yang dilakukan selama 4 hari itu, Komisi V DPR RI melakukan peninjauan,
pertemuan, dialog, dan melakukan komunikasi intensif dengan masyarakat dan mitra kerja
Komisi V DPR RI beserta seluruh jajarannya.
I.4. Agenda Kunjungan
Beberapa agenda kegiatan dalam kunjungan kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau ini,
antara lain sebagai berikut:
1. Peninjauan Bandara Sultan Syarif Kassim II Pekanbaru;
2. Peninjauan Preservasi Jalan Nasional Provinsi Riau (Simpang KH Nasution);
3. Peninjauan Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Penyediaan Air Baku
Kota Pekanbaru;
4. Peninjauan Pelabuhan Sungai Duku;
5. Pertemuan dengan Plt. Gubernur RIAU, ekspose pembangunan infrastruktur Provinsi
RIAU oleh Plt. Gubernur RIAU dihadiri seluruh Mitra Kerja Komisi V DPR RI.
II. HASIL PENINJAUAN LAPANGAN
II.1. Temuan, Permasalahan dan Usulan di lapangan
Beberapa temuan dan permasalahan yang diperoleh dari Kunjungan Kerja di Provinsi Riau
pada reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2017-2018 antara lain:
Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 5
II.1.1. Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
II.1.1.1. Subsektor Bina Marga
Di Provinsi Riau masih terdapat ruas-ruas jalan nasional yang tidak mantap yaitu:
Ruas Jalan Nasional Simpang Ujung Tanjung – Bagan Siapi-api kondisi tidak
mantap sepanjang 30,80 km (terutama di beberapa titik dari Km 258 sampai
dengan Km 268) kondisinya masih rusak berat;
Ruas Jalan Nasional Siak Sri Indrapura – Mengkapan/Buton kondisi tidak
mantapnya mencapai 28,22 km;
Ruas jalan Nasional Sei Akar - Bagan Jaya - Kuala Enok kondisi tidak
mantrapnya sudah mencapai 111, 79 km.
Ruas-ruas Jalan Nasional ini sebelumnya adalah ruas jalan daerah dan baru ditetapkan statusnya menjadi Jalan Nasional sesuai Kepmen PU No. 248 Tahun 2015 tanggal 23 April 2015.
II.1.1.2. Subsektor Sumber Daya Air
1. Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Penyediaan Air Baku Sei Siak
Kota Pekanbaru yang menggunakan APBN TA 2017 sudah selesai dan sudah
dapat dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan air di beberapa kecamatan yaitu:
Kec. Tampan, Kec. Payung Sekaki, Kec. Rumbai dan Kec. Senapelan dengan
standar kuwalitas WHO.
2. Sungai Siak agar ditata dengan lebih baik agar menarik wisatawan yang
berkunjung ke Pekanbaru terutama yang menggunakan transportasi air.
Permasalahan seperti abrasi dan tanggul yang rusak harus segera diselesaikan.
II.1.2. Sektor Perhubungan
II.1.2.2. Subsektor Perhubungan Udara
1. Panjang runway Bandara Sultan Syarif Kasim II saat ini adalah 2600 x 45 m, dan
diusulkan oleh PT.Angkasa Pura II untuk diperpanjang menjadi 3000 x 45 m
sampai dengan tahun 2025. Untuk melaksanakan kegiatan ini diperlukan investasi
sebesar sekitar Rp. 1,9 Trilliun. Namun, kontrak pengelolaan Bandara akan
berakhir pada tahun 2024, sehingga perlu peninjauan kembali tentang perlunya
perpanjangan runway ini. Selain itu terdapat beberapa kendala lain dalam
pengembangan runway ini yaitu pembebasan lahan, tanah cadangan TNI AU,
serta adanya tower pemancar disekitar landasan. Apabila landasan diperpanjang,
Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 6
maka tower tersebut harus dipotong karena melebihi batas tinggi dan jarak aman
sekitar landasan.
II.1.2.3. Subsektor Perhubungan Darat
Pelabuhan Sungai Duku dibangun menggunakan APBD Provinsi Riau, namun
pada TA 2016 dialokasikan dana APBN untuk pembangunan prasarana integrasi
moda berupa halte gangway senilai Rp. 2,5 Miliar. Di pelabuhan ini, rata-rata per
hari hanya mengangkut sebanyak 250 orang.
II.2. Kesimpulan dan Rekomendasi
Beberapa kesimpulan/rekomendasi yang diperoleh dari Kunjungan Kerja ke Provinsi Riau
pada reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2017-2018 antara lain:
II.1. Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
1. Komisi V DPR RI memberikan apresiasi kepada Ditjen Sumber Daya Air
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait dengan telah selesai
dan berfungsinya Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Sei Siak Kota Pekanbaru.
2. Komisi V DPR RI meminta Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat untuk meningkatkan penataan Sungai Siak termasuk
memperbaiki semua tanggul yang rusak.
3. Komisi V DPR RI mendesak Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat untuk segera mengalokasikan anggaran untuk melakukan
perbaikan ruas-ruas Jalan Nasional di Provinsi Riau yang belum mantap seperti
Ruas Jalan Nasional Simpang Tanjung – Bagan Siapi-api, Ruas Jalan Nasional
Siak Sri Indrapura – Mengkapan/Buton dan Ruas Jalan Nasional Sei Akar - Bagan
Jaya - Kuala Enok .
II.2. Sektor Perhubungan
1. Komisi V DPR RI meminta Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan
dan PT. Angkasa Pura II untuk meninjau kembali pengembangan Bandara Sultan
Syarif Kassim II Kota Pekanbaru utamanya perpanjangan runway menjadi 3000 x
45 m mengingat msih terdapatnya beberapa kendala terkait pembebabasan lahan
dan kontrak pengelolaan bandara hanya sampai tahun 2025 .
2. Komisi V DPR RI meminta Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan
untuk meningkatkan pelayanan di Pelabuhan Sei Duku sehingga dapat
meningkatkan jumlah penumpang yang menggunakan transportasi air.
Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 7
III. PENUTUP
Demikian Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR-RI ke Provinsi Riau pada reses Masa
Persidangan IV Tahun Sidang 2017-2018 yang dilaksanakan pada tanggal 28 April - 2 Mei
2018. Laporan ini menjadi masukan bagi Komisi V DPR-RI dan semoga dapat ditindaklanjuti
Pemerintah untuk melakukan perbaikan dan pembangunan infrastruktur dan transportasi yang
saat ini sangat dibutuhkan bagi rakyat Indonesia.
Ketua Tim,
Drs. H. IBNU MUNZIR
No. ANGGOT: A - 319
Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 8
LAMPIRAN
L.1. Daftar Anggota Rombongan
Anggota Komisi V DPR RI yang ikut serta dalam Kunjungan Kerja ke Provinsi Riau pada
Reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2017-2018 adalah sebagai berikut:
NO. N A M A JABATAN UNIT KERJA
1 Drs. H. IBNU MUNZIR WAKIL KETUA KOMISI V
F-PG/A-319 KOMISI V
2 ANTON SUKARTONO SURATTO
WAKIL KETUA KOMISI V F-PD/A-417
KOMISI V
3 ALEX INDRA LUKMAN ANGGOTA/F-PDIP/A-129 KOMISI V
4 H. FIRMANDEZ ANGGOTA/F-PG/A-234 KOMISI V
5 HJ. SANIATUL LATIVA, SE, MM ANGGOTA/F-PG/A-243 KOMISI V
6 Drs. H. GATOT SUDJITO, M.Si ANGGOTA/F-PG/A-288 KOMISI V
7 Hj. AGATI SULIE MAHYUDIN, SE ANGGOTA/F-PG/A-303 KOMISI V
8 HAMKA B. KADY ANGGOTA/F-PG/A-311 KOMISI V
9 H. SUBARNA, SE, M.Si ANGGOTA/F-GERINDRA/A-352 KOMISI V
10 Hj. NOVITA WIJAYANTI, SE, MM ANGGOTA/F-GERINDRA/A-360 KOMISI V
11 HARTANTO EDHIE WIBOWO ANGGOTA/F-PD/A-440 KOMISI V
12 ROOSLYNDA MARPAUNG ANGGOTA/F-PD/A-400 KOMISI V
13 H.A. BAKRI HM, SE ANGGOTA/F-PAN/A-464 KOMISI V
14 Hj. HANNA GAYATRI, SH ANGGOTA/F-PAN/A-466 KOMISI V
15 NENG EEM MARHAMAH ZULFA HIZ, S.Th.I ANGGOTA/F-PKB-45 KOMISI V
16 H. MAHFUDZ ABDURRAHMAN, S.Sos ANGGOTA/F-PKS/A-103 KOMISI V
17 CAPT. H. EPYARDI ASDA, M.MAR ANGGOTA/F-PPP/A-509 KOMISI V
18 SAHAT SILABAN, SE ANGGOTA/F-NASDEM/A-04 KOMISI V
L.2. Daftar Mitra Pendamping
Mitra kerja Komisi V DPR-RI yang ikut serta sebagai Tim Pendamping dalam kegiatan
Kunjungan Kerja ke Provinsi Riau pada Reses Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2017-
2018, adalah sebagai berikut:
NO N A M A JABATAN
KEMENTERIAN PUPR
Ditjen Bina Marga
1. Ir. Paul Ames Halomoan, M.Sc Kepala BBPJN II
Ditjen Sumber Daya Air
1. Ir. Apriadi Mangiwa Kepala Sekretariat Dewan SDA Nasional
2. Bambang Hidayah Kabid Perencanaan Pusat Air Tanah dan Air Baku
3. Asmelita, ST. SP1 Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera III
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Ditjen Perhubungan Laut
1. Capt. Jonggung Sitorus, MM Kepala KSOP Dumai
Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 9
NO N A M A JABATAN
2. Drs. Brenhard M. Tampubolon, M.Si Kepala KSOP Kelas III Pekanbaru
Ditjen Perhubungan Darat
1. Pandu Yunianto, ATD, M.Eng.Sc Direktur Lalu Lintas Transportasi Darat
2. Syaifudin Ajie Panatagama, ATD, MT Kepala Balai Pengelola Transportasi
Darat (BPTD) Wilayah (Wil) IV Riau-Kepri
Ditjen Perhubungan Udara
1. Kolonel Laut (P) Dadun Kohar, SE, MM Kepala Otband Wilayah III
Inspektorat Jenderal
1. Ir. Agoes Poernomo, M.M., Ketua Koordinator Wilayah I, Inspektorat V
KEMENTERIAN DESA, PDT, DAN TRANSMIGRASI
1. Ir. Rosyidah Rachmawati, MM Direktur Pembangunan Sarana dan Prasarana Desa, Ditjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD)
BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN (BASARNAS)
1. I Ketut Parwa, SH., MM. Direktur Bina Tenaga
2. Abdul Hamid, SH. Kepala Kantor SAR Pekanbaru
BMKG
1. Drs. Nasrullah Kepala Biro Perencanaan
2. Sukisno, SP Kepala Sta. Met. Kelas I Sultan Syarif Kasim II - Pekanbaru
STAKEHOLDERS
1. Ir. Djoko Murjatmodjo Dirut PT. Angkasa Pura II (Persero)
L.3. Data-data Pendukung
L.3.1. PROFIL PELABUHAN SUNGAI DUKU
Lokasi
Kota : Pekanbaru
Provinsi : Riau
Data Teknis
Area Darat : 3.000 m²
Gedung Kantor dan Ticketing
: 1.200 m²
Dermaga Beton : 250 m²
Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 10
Data Teknis
Trestle : 98 m²
Gangway (menuju ponton) : 570 m²
Ponton : 2 x 95 m²
Gangway (menuju halte bus) : 200 m²
Halte Bus : 40 m²
Parkir : 1.500 m²
Investasi
• Dibangun dengan menggunakan dana APBD.
• Th. 2016 dialokasikan dana APBN untuk pembangunan prasarana integrasi moda berupa halte dan gangway senilai Rp. 2,5 M (termasuk supervisi)
Selesai
2016
L.3.2. PROFIL INTAKE DAN JARINGAN PIPA TRANSMISI AIR BAKU SUNGAI SIAK DI
PEKANBARU
1. LATAR BELAKANG
Tingginya tingkat pertumbuhan penduduk di Kota Pekanbaru serta daerah pemukiman yang
semakin padat, sehingga meningkatnya kebutuhan air. Saat ini cakupan pelayanan air minum
PDAM Tirta Siak belum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Pekanbaru secara
keseluruhan, khususnya di Kecamatan Tampan dan Kecamatan Senapelan. Pada saat musim
kemarau sering mengalami masalah pada intake air baku dikarenakan umur bangunan yang
relative cukup tua, sehingga tidak bisa beroperasi secara maksimal, hal ini mengakibatkan
pasokan air baku ke IPA menjadi kurang. Disatu sisi PDAM wajib memenuhi kebutuhan
pelanggan baik kuantitas, kualitas dan kontinuitas. Dalam rangka menanggulangi
permasalahan diatas Direktorat Jenderal Sumber Daya Air bersama Direktorat Jenderal Cipta
Karya telah beberapa kali menyelenggarakan rapat koordinasi dan Workshop keterpaduan
dengan Pemerintah Kota Pekanbaru, serta PDAM untuk Program Penyediaan Air Baku Kota
Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 11
Pekanbaru (Sei Siak) yang melibatkan Pemerintah Daerah dan semua pihak sepakat membuat
intake penyediaan air baku tersebut.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, pada Tahun Anggaran 2017 BWSS III melalui Satker
PJPA WS. Indragiri Akuaman, WS. Kampar, WS. Rokan, WS. Siak, Provinsi Riau PPK Air
Tanah dan Air Baku akan melaksanakan Pekerjaan Pembangunan Intake dan Jaringan
Penyediaan Air Baku di Kota Pekanbaru (Sei Siak).
2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud pembangunan PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN PIPA TRANSMISI
PENYEDIAAN AIR BAKU DI KOTA PEKANBARU (SEI SIAK) adalah untuk mensuplai
kebutuhan air baku PDAM Tirta Siak secara kontinu dengan kualitas dan kuantitas sesuai
dengan standar air minum internasional (WHO) dengan kapasitas 300 l/detik.
Tujuan adalah :
Terpenuhinya kebutuhan air baku PDAM Tirta Siak Kota Pekanbaru agar bisa
memenuhi kapasitas produksi air bersih, sehingga mampu memenuhi kebutuhan
masyarakat Kota Pekanbaru khususnya di wilayah Kec. Tampan, Kec. Payung Sekaki,
Kec. Rumbai dan Kec. Senapelan dengan standar kuwalitas WHO.
Mencapai visi dan Misi Riau 2020 dengan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
melalui peningkatan kemudahan akses untuk memperoleh air minum Riau khususnya
di wilayah Kota Pekanbaru.
3. RENCANA WILAYAH PELAYANAN
Recana pelayanan air bersih meliputi 4 kecamatan yaitu Kecamatan Tampan, Kecamatan
Payung Sekaki, Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Senapelan.
4. PROYEKSI KEBUTUHAN AIR
Proyeksi kebutuhan air diperlukan untuk perencanaan pelayanan dalam jangka panjang dan
menengah yang tergantung dari pertumbuhan penduduk dan jumlah penduduk yang dilayani.
Dari hasil analisa, untuk tahun 2017 seharusnya PDAM mampu menyalurkan air bersih
sejumlah 147.615 SR, sedangkan realisasi dilapangan baru tercapai 12.688 SR (Sumber BPS
Kota Pekanbaru).
Tabel Proyeksi Kebutuhan Air Sistem Perpipaan Kota Pekanbaru
Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 12
Dari proyeksi diatas antara realisasi pemenuhan kebutuhan air dan rencana proyeksi
kebutuhan air minum masih sangat jauh. Untuk itu perlu sinergi antar semua instasnsi baik
Pemerintah Kota Pekanbaru, Pemerintah Provinsi Riau dan dari Pemerintah Pusat melalui
Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat.
5.PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN PIPA TRANSMISI PENYEDIAAN AIR BAKU
Untuk menunjang program peningkatan pelayanan air bersih di Kota Pekanbaru tersebut, Pada
tahun 2015 dilakukan perencanaan oleh Satker Balai Wilayah Sungai Sumatera III Provinsi
Riau, yang kemudian pada tahun 2017 dilakukan pembangunan oleh PPK Air Tanah Dan Air
Baku Satker NVT PJPA Wilayah Sungai (WS) Indragiri Akuaman, WS. Kampar, WS. Rokan,
WS. Siak Provinsi Riau.
Untuk lokasi intake berada di lingkungan PDAM Tirta Siak.
Lokasi Intake Air Baku Yang Masih Dalam Lingkungan PDAM Tirta Siak
Sumber Air:
• Sumber Air Baku : Sungai Siak.
• Kapasitas Debit Minimum : 519 m3/det
• Elevasi Dasar Sungai : EL. - 7,212 m
• Elevasi Muka Air Terendah : EL. +2,645 m
• Elevasi Banjir : EL. +7,145 m
Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 13
• Elevasi Lokasi IPA : EL. +11,00 m
Bangunan Intake dan jaringan Pipa Transmisi Dengan Kapasitas 300 Lt/dt dengan dana Rp.
Rp. 13.293.570.000,00 dilaksanakan Tahun Anggaran 2017, terdiri dari :
• Intake : Intake terdiri dari kantong lumpur dan kolam
hisap, dilengkapi dengan 2 unit pintu air untuk operasional pemeliharaan.
• Turap Pengaman Tebing : Turap pengaman tebing, karena lokasi intake
berada pada tikungan luar maka perlu pengaman.
• Rumah Genset : Ukuran 8,5m x 15m dilengkapi dengan pondasi
genset dan ruang panel control.
• Pompa : Kapistas 100 Lt/dt sebanyak 5 Unit
• Genset dan tangki BBM : 1 unit Kap 650 KVa dan tangki BBM kapasitas
5000 liter.
• Kantor dan Rumah Jaga : Type 45 untuk kantor dan rumah penjaga.
• Pipa Transmisi : Pipa Baja Hitam SCH 40 Ø20” s/d Ø6” dengan
total panjang 620m.
• Jalan Akses : Jalan akses berupa jalan rigid beton bertulang.
L.3.3. PROFIL BANDAR UDARA SULTAN SYARIF KASSIM II
A. DATA TEKNIS
LANDASAN PACU/RUNWAY
Ukuran: 2240 m x 45 m
Konstruksi : Flexible/asphalt
R/W Designation : 18 - 36
Kemampuan : PCN 62 F/B/W/T
Critical Aircraft : B-737-900 ER
Capacity Runway : 11 movement /jam
TAXIWAY
Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 14
Taxiway A : 49,5 m x 31,5 m
Taxiway B : 49,5 m x 31,5 m
Kemampuan : PCN 68 F/B/W/T
APRON
Apron Utama : 476 m x 110,5 m, PCN 78 R/B/W/T
Apron Pengembangan : 372,5 m x 114 m,
PCN 59 R/C/X/T
Capacity Apron : 8 parking stand, 2 heli parking stand
GEDUNG TERMINAL
Luas Total : 25.779 m2
Keberangkatan : 224 orang /jam
Kedatangan : 145 orang /jam
Kapasitas tempat duduk : 1.140 seats
FASILITAS KESELAMATAN PENERBANGAN : CAT 7
Foam Tender Type I (2 unit) Kapasitas 11.356 L
Foam Tender Type II (1 unit) Kapasitas 9.000 L
Ambulance 2 unit
Comando 1 Unit
Utility Car 1 unit
FASILITAS BANTU PENDARATAN
PALS
SQFL
PAPI
MALS
RUNWAY LIGHT
Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 15
TAXIWAY LIGHT
RTIL
B. DATA PENERBANGAN
INTERNASIONAL = 3 KOTA
ROUTE JUMLAH
PKU – SIN 2
PKU - KUL 4
PKU - MKZ 2
DOMESTIK = 14 KOTA
ROUTE JUMLAH
PKU - CGK 36
PKU - BTH 10
PKU - KNO 8
PKU - JOG 4
PKU - HLP 4
PKU - BDO 4
PKU - SUB 4
PKU - PDG 2
PKU - TNJ 2
PKU - PLM 2
PKU - DJB 2
PKU - DUM 2
PKU - OTHERS 2
Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 16
STATISTIK PENERBANGAN 5 (LIMA) TAHUN TERAKHIR
2013 2014 2015 2016 2017
Int'l 3.300 2.519 1.965 2.238 3382
Dom 26.722 22.920 17.303 23.527 28408
Jumlah 30.022 25.439 19.268 25.765 31788
Growth 18,93% -15,27% -24,26% 33,72% 23,38%
-30,00%
-20,00%
-10,00%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
0
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
35.000
PESAWAT
2013 2014 2015 2016 2017
Int'l 210.610 185.108 165.380 209.014 277.796
Domestik 3.046.937 2.808.764 2.504.666 3.177.229 3.620.382
Jumlah 3.257.547 2.993.872 2.670.046 3.386.243 3.882.169
Growth 17,51% -8,09% -10,82% 26,82% 14,78%
-15,00%
-10,00%
-5,00%
0,00%
5,00%
10,00%
15,00%
20,00%
25,00%
30,00%
0
500.000
1.000.000
1.500.000
2.000.000
2.500.000
3.000.000
3.500.000
4.000.000
4.500.000
PENUMPANG
Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 17
PEKERJAAN INVESTASI 2016-2017 MENUJU OPERASIONAL R/W 2600
No. ITEM PEKERJAAN NILAI PROYEK KETERANGAN
1. PEKERJAAN LANJUTAN APRON BARU DAN PERPANJANGAN RUNWAY 360 M
140 M SELESAI
2. DED & OVERLAY 44 M SELESAI
3. LANJUTAN INVESTASI 2016 - TURNING AREA - PENGURUGAN SLOPE, RESA &
PENANAMAN RUMPUT R/W 36
5 M 14 M
SELESAI
4. PEKERJAAN LANJUTAN APRON 30 M ON PROGRES 20%
PERKIRAAN REKAPITULASI KEBUTUHAN BIAYA PEKERJAAN PEMBANGUNAN
RUNWAY 3000 M
No ITEM VOL PERKIRAAN BIAYA (000) USULAN PIC
SATUAN JUMLAH
1 KEBUTUHAN MINIMUM LAHAN (WIDE BODY) / TAHAP 1 STAGE 2 (KM 3 TH 2016)
86,09 Ha RP. 1.275 RP. 1.097.648.000 PEMDA
2013 2014 2015 2016 2017
Internasional 82.159 30.596 10.963 21.661 20.640
Domestik 12.952.27 11.368.43 9.308.472 10.409.52 17.105.15
Jumlah 13.034.43 11.399.02 9.319.435 10.431.18 17.125.79
Growth -9,46% -12,55% -18,24% 11,93% 64,18%
-30,00% -20,00% -10,00% 0,00% 10,00% 20,00% 30,00% 40,00% 50,00% 60,00% 70,00%
0
2.000.000
4.000.000
6.000.000
8.000.000
10.000.000
12.000.000
14.000.000
16.000.000
18.000.000
KARGO
Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Riau, 2018 Hal 18
No ITEM VOL PERKIRAAN BIAYA (000) USULAN PIC
SATUAN JUMLAH
2 BIAYA PERPANJANGAN R/W 3000 (400M’) FISIK
25.200 m2 RP. 8.850 RP. 223.020.000 LANUD
3 BIAYA PEMBANGUNAN T/W SEPANJANG 2500M’ (LEBAR 30M’)
75.000 m2 RP. 7.050 RP. 528.750.000 AP II
4 BIAYA PEMBANGUNAN APRON FOR WIDE BODY
16.000 m2 RP. 3.000 RP. 48.000.000 AP II
5 LAHAN LANUD YANG HARUS DIPENUHI UTK R/W STRIP
55.000 m2 - - LANUD
6 PEMINDAHAN JL. PAHLAWAN KERJA/JL. KARTAMA (FISIK JALAN)
2.000 m2 RP. 19.500
RP. 39.000.000 PEMDA
7 PEMBUATAN DRAINASE S/D SUNGAI TERATAK BULUH
4.500 m2 RP. 6.000 RP. 27.000.000 PEMDA
TOTAL RP. 1.963.418.000
L.3.4. REKAPITULASI KONDISI RUAS JALAN NASIONAL DI PROVINSI RIAU (S/D/ MEI
2018)
REKAPITULASI KONDISI TIDAK MANTAP DI PROVINSI RIAU STATUS MEI 2018
No. Ruas Jalan Panjang Ruas (Km)
Kondisi Tidak Mantap (Km)
Penyebab Kerusakan
Keterangan
1 Sp. Ujung Tanjung - Bagan Siapi-api
66,85 30,80 - Kondisi perkerasan jalan sudah aus - Tanah Ekspansif - Overload - Drainase tidak berfungsi baik
Serah terima menjadi Jalan Nasional sesuai Kepmen PU No. 248 Tahun 2015 tanggal 23 April 2015
2 Siak Sri Indrapura - Mengkapan/Buton
44,82 28,22
3 Sei Akar - Bagan Jaya - Kuala Enok
119,70 111,79
Recommended