View
117
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
Pergerakan Tanaman terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya kepekaan
terhadap rangsang atau iritabilitas yang dimiliki oleh tumbuhan baik itu mendekati atau menjauhi
arah rangsangan. Pergerakan dipengaruhi oleh faktor rangsangan luar seperti cahaya, sentuhan
dan gravitasi bumi serta dalam bagian tumbuhan sendiri seperti pergerakan sitoplasma sel.
Pertumbuhan tanaman dipengaruhi oleh panjang gelombang, durasi, intensitas, dan arah
datangnya sinar cahaya. Secara fisiologis, cahaya mempengaruhi baik langsung maupun tidak
langsung bagi tubuh tanaman. Pengaruhnya pada metabolisme secara langsung melalui
fotosintesis, sedangkan pengaruh tidak langsungnya melalui pertumbuhan dan perkembangan
tanaman yang merupakan respon metabolik dan lebih kompleks (Franklin,1991)
Geotropi adalah gerak yang menuju ke pusat bumi; gerak ini dilakukan oleh akar. Gerak
ujung akar kepala itu kita sebut sebagai dia-geotropik atau transfersal-geotropik (Dwijoseputro
1984). Geotropi adalah gerak akar krena adanya gaya tarik grfitasi bumi (Prawiroharjo, S. 1991).
Geotropisme negatif dari batang geotropik postif dari akar dapat diterangaka dengan
perpindahan auxin dari pengaruh dari gaya tarik bumiTelah diketahui bahwa jika tumbuhan
diletakkan horisontal. Ujung batang akan tumbuh keatas dan ujung kar tumbuh kebawah. Respon
ini terjadi walaupun ditempat gelap; respon ini tergantung gaya tarik bumi dan bukan cahaya.
Cholodni (1942) dan went (1928) secara terpisah menduga bahwa respon geotropisme pada
batang yang terletak oleh distribusi zat tumbuh (kemudian dikenal dengan IAA tidak merata
pada sisi atas dibandingkan denga sisi bawah dari lubang sisi bawah dari batang (Heddy, S.
1986)
Teori Cholodni-went tentang geotropisme mengajukan dugaan bahwa auxin dipindahkan
dari belahan atas batang kebelahan bawah bila bila batang diubah dari posisi vertikal (Heddy, S.
1986) Bila respon akar dan batang tumbuhan yng diletakkan horisontal diperbandinkan akar akan
berinteraksi geotropik positif, sedang batang geotropik negatif. Pada kedua keadaan tersebut,
posisi horisontal mengakibatkan perpindahan IAA kebelahan bawah akar dan batang.
Konsentrasi yang tinggi pada belahan bawah akar menghambat pemanjangan sel, sedangkan
konsentrasi IAA di belahan atas mendorong pemanjangan sel. Hasil akhir dari kedua pengaruh
ini, akar membengkok kebawah. Keadaan sebaliknya terjadi pada batang; konsentrasi IAA yang
tinggi pada belahan bawah batang mendorong pemanjangan sel dan konsentrasi yang rendah
pada belahan atas menurunkan pemanjangan sel (Heddy, S. 1986) Proporsi zat-zat tubuh yang
berbeda mungkin merupakan penyebab insolasi tespon tumbuh yang berbeda pada akar, batang
dan organ-organ lainnya (Heddy, S. 1986)
Franklin, G., 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. UI Press : Jakarta.
Heddy, Suwasono. 1986. Hormon tumbuhan. CV Rajawali. Jakarta.
Prawirohartono, S. dkk. 1991. Biologi. Erlangga. Jakarta\
Tim Dosen. 2010.
Champbell, N.A., Reece, J.B., dan Mitchell, L.G., 2004. Biologi. Edisi ke-5, jilid 3. Erlangga :
Jakarta.
Recommended