View
2.049
Download
12
Category
Preview:
Citation preview
LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DIKLAT VOKASI: MANAJEMEN BENGKEL
PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN BAGIAN MESIN DAN TEKNIK INDUSTRI
(PPPPTK BMTI) BANDUNG
Oleh:
SUPRIYANA, S.Pd
NIP: 132 208 459
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 39 JAKARTA
Jl. Cempaka Putih Tengah VI No. 2 Jakarta Pusat 10510
Telp & Fax: 021 4246845
Tahun 2009
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rachmat
dan karunianya, sehingga laporan kegiatan PKL dalam kegiatan Peningkatan Kompetensi
Guru Vokasi ini dapat terselesaikan
Laporan ini merupakan tindak lanjut dari materi kegiatan pelatihan pada diklat
Manajemen Bengkel yang diselenggarakan oleh PPPPTK BMTI BANDUNG perode 24 s/d
29 Agustus 2009 dan dilanjutkan PKL selama dua minggu dari tanggal 31 Agustus s/d 11
September 2009 atau setara dengan 100 jam tatap muka.
Adapun tujuan pelatihan ini adalah untuk memberi bekal kemampuan kepada guru
untuk mengembangkan kompetensi pengetahuan dan ketrampilan dalam mengelola fasilitas
praktek dibengkel yang digunakan untuk pembelajaran praktik maupun dalam rangka
mengelola/mengembangkan Unit Produksi sekolah.
Dengan diberikannya materi teori dan praktik, serta dengan dilaksanannya PKL diharapkan
peserta:
1. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan (kompetensi) dalam mengembangkan dan
mengelola fasilitas pembelajaran praktik di bengkel sekolah
2. Memiliki pengetahuan dan kemampuan (kompetensi) dalam bidang pengelolaan
pembelajaran praktik
3. Menerapkan system pengelolaan dan pengembangan bengkel sesuai dengan kondisi
sekolah tempat bertugas
4. Merancang Action Plane dan pelaksanaanya di lapangan agar Bengkel Praktek agar
berkembang menjadi Pembelajaran Berbasis Produksi
5. Membuat laporan kegiatan PKL sebagai syarat memenuhi Jumlah pelatihan menjadi
150 jam.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terutama P4TK BMTI
Bandung dan Kepala Sekolah SMK Negeri 39 Jakarta atas kesempatan pelatihan ini. Semoga
apa yang telah diperoleh selama pelatihan dan PKL di sekolah dapat memajukan Bengkel
Praktek di Sekolah.
Jakarta, 14 September 2009
PesertaDiklatManajemen Bengkel
SUPRIYANA, S.PD
NIP:132 208 459
PENGESAHAN LAPORAN PKL
PROGRAM DIKLAT VOKASI: MANAJEMEN BENGKEL
1. Judul Kegiatan PKL : Manajemen Bengkel
2. Bidang Studi : Teknik Mekanik Otomotif
3. Peserta
1. Nama Lengkap : SUPRIYANA, S.Pd
2. NIP : 132 208 459
3. Sekolah : SMK Negeri 39 Jakarta
4. Alamat : Jl. Cempaka Putih Tegah VI. No. 2 Jakarta Pusat
Telp. / Fax 021 4246845
4. Pembimbing/Fasilitator:
1. Nama Lengkap : YULIADI, S.Pd
2. NIP : 132 193 813
5. Waktu kegiatan PKL : 31 Agustus s/d 11 September 2009
6. Tempat : SMK NEGERI 39 Jakarta
Jakarta, 14 September 2009
Menyetujui
Fasilitator Peserta,
YULIADI, S.Pd SUPRIYANA, S.Pd
NIP: 132 193 813 NIP: 132 208 459
Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 39 Jakarta
Drs. ADI PURWANTORO
NIP. 131 634 825
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sekolah Menngah Kejuruan diharapkan menghasilkan lulusan yang siap pakai atau
siap kerja, sehingga dibutuhkan sarana dan prasaran praktek untuk meningkatkan dan
membentuk siswa agar mempunyai ketrampilan yang memadai sesuai dengan tuntutan
dunia kerja. Ketersediaan bengkel dan perlengkapanya serta luas area yang memadahi
bagi Sekolah Menengah Kejuruan adalah mutlak, hal ini demi terwujutnya proses
pembelajaran yang berkesinambungan antara teori dan praktek, Sehingga kecukupan luas
bangunan bengkel hendaknya dapat menjadikan seorang siswa dapat melakukan praktek
dengan leluasa. Demikian juga kecukupan kondisi bengkel tentang peralatan dan mesin-
mesin yang dapat menunjang ketercapain tujuan kurikulum, Ketersediaan peralatan
pelindung (K3) bagi siswa yang melakukan praktik juga menjadi preoritas untuk
menghindari terjadinya kecelakaan kerja. Disamping itu kebersihan lingkungan, penataan
ruangan, keamanan, dan yang lebih penting adalah manajemen bengkel harus betul-betul
dapat berjalan sesuai dengan program yang sudah dirancang.
Adapun di SMK Negeri 39 Jakarta secara umum bisa di gambarkan bahwa untuk ruangan
teori dan ruangan praktek sudah memenuhi standar. Bahkan perlatan yang digunakan
khususya praktek teknik kendaraan ringan sarana prakteknya sudah lumayan banyak.
Beberapa kekurangan yang terjadi diantaranya
1. Penjadwalan kegiatan praktek masih ada yang bersamaan
2. Ketersediaan peralatan dengan jumlah siswa sudah memenuhi standar
minimum tetapi tempat penyimpanan yang aman belum terpenuhi
3. Penataan peralatan praktek masih kurang baik
4. Penataan letak mesin stand dan simulator masih memakan tempat yang cukup
lebar
5. Gudang penyimpanan belum diatur sehingga serig kesulitan dalam hal lalu
lintas keluar masuk stand engine untuk praktek
2. Permasalahan
Dari berbagai kondisi yang telah dipaparkan di atas maka secara umum permasalahan
yang ditemykan di SMK N 39 Jakarta adalah:
1. Ada beberapa kelas yang masih bentrok jadwal praktek. Idealnya dengan 9
kelas pararel (masing masing tingkat 3 kelas @ 36 siswa) maka dalam sehari
tidak boleh lebih dari 3 kelas praktek di Bengkel bersamaan dengan Unit
kompetensi yang sama.
2. Perlatan praktek seperti car trainer unit dan engine stand unit perlu dibenahi
dan didata secara akurat termasuk kondisi alat dan kelayakanya.
3. Perlunya dilakukan inventarsasi ulang seluruh alat praktek termasuk kondisi
kelayakanya
4. Membuat lay out ulang untuk efektifitas penyipanan peraga dan bahan praktek
baik bahan habis pakai maupun bahan tidak habis pakai dan diberi tanda
Verifikasi utuk alat-alat ukur agar tedeteksi kondisi peralatan masih layak
pakai atau perlu perbaikan.
5. Perlunnya perluasan gudang guna menyimpan alat dan bahan praktek untuk
kelancaran lalu lintas pemakaian bahan dan alat praktek.
3. Tujuan kegiatan
Adapun tujuan yang diharapkan dengan adanya kegiatan PKL pengembangan bengkel
adalah:
1. Mengembangkan kemampuan, keahlian, sikap tanggung jawab, serta kerja sama
peserta dalam unsur terkait di Bengkel pada bidang tugas masing-masing.
2. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengembangkan kemandirian melalui
kegiatan penerapan Manajemen Bengkel/Kegiatan PKL yang inovatif dan kreatif
sebagai pengembangan profesionalitas guru terhadap pembentukan pribadi yang
unggul dan handal sesuai dengan profesinya dalam peningkatan mutu pendidikan di
daerah.
3. Memberikan kontribusi nyata berupa program pengembangan sekolah dan atau
temuan yang inovatif melalui Kegiatan PKL sehingga dapat menunjang peningkatan
mutu pembelajaran dan mutu pendidikan di sekolah masing-masing.
Untuk keperluan itu maka peserta harus sudah mengikuti pelatihan teori selama 5o
jam dengan inti kegiatan:
1. Memahami prinsip dasar manajemen dengan baik.
2. Memahami pengelolaan bengkel sesuai dengan prinsip dasar manajemen.
3. Mengelola peralatan agar dapat digunakan secara efektif dan efisien.
4. Menerapkan tata kelola bengkel yang benar agar bengkel menjadi rapih dan tertib.
5. Menerapkan konsep keselamatan dan kesehatan kerja dalam penggunaan bengkel.
4. Manfaat Kegiatan
Manfaat yang bisa diperoleh dengan menjalani program PKL ini berupa adanya
perubahan secara fisik yang tergambar dalam laporan pelaksanaan tugas dan atau
bukti portofolio (Rencana program, gambar rancangan, photo produk, photo situasi
bengkel sebelum/sesudah, lampiran dokumen data, dll) yang dikerjakan peserta
selama Kegiatan PKL
II. PELAKSANAAN PKL
1. Membuat Rencana Kegiatan (Action Plan dan Jadwal kegiatan pengembangan
bengkel)
Action Plan adalah Proposal Kegiatan lengkap yang harus memenuhi kriteria yang
ditetapkan. Kriteria tersebut berkaitan dengan ruang lingkup atau komponen yang
harus ada dalam program Pengembangan engkel sekolah. Untuk menjamin
keterlaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan Action Plan tersebut, hal yang
harus dipertimbangkan diantaranya daya dukung yang tersedia di lapangan
(sekolah) yang memungkinkan program dapat dilaksanakan. Program yang dipilih
harus disesuaikan dengan kemampuan, waktu, biaya yang tersedia serta juga
mempertimbangkan azas manfaat yang diperoleh dikaitkan dengan tugas pokok dan
peranan peserta dan guru. Di SMK 39 Jakarta saat ini sedang berlangsung proses
untuk audit external guna memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 sehingga kegiatan
yang dilakukan termasuk penyusunan Action Plan nya disesuaikan dengan dokumen
- dokumen yang dibutuhkan untuk mendukung suksesnya Audit External tersebut.
2. Pelaksanaan Kegiatan PKL
Kegiatan PKL di SMK Negeri 39 Jakarta dimulai Hari Senin 31 Agustus 2009 dan
berakhir Sabtu 12 September 2009. Pada pelaksanaan program ini Action Plane
yang sudah disusun oleh penulis dikonsultasikan kepada Kepala Program Keahlian
Teknik Kendaraan Ringan (OTOMOTIF) dan selanjutnya disetujui oleh Kepala
SMKN 39 Jakarta. Prioritas utama pada dokumen yang akan dibuat maupun hal
yang akan dikerjakan selama melaksanakan PKL di Sekolah harus mencakup
criteria yang ditentukan oleh P4TK BMTI Bandung diantaranya:
No. Tugas Indikator
Keberhasilan
1. Membuat Struktur Organisasi Bengkel
Struktur Organisasi Bengkel
Struktur Organisasi MR Uraian Tugas Masing-
masing unsure organisasi
2. Membuat fotmat Administrasi Bengkel
Mengidentifikasi kebutuhan format administrasi
Membuat format yang belum ada
Mengisi dan menggunakan format
3. Menyusunkan dan melaksanakan perencanaan Pengembangan Bengkel untuk Diklat berbasis produksi
Mengidentifikasi produk standar yang akan dibuat
Menyusun kebutuhan alat yang diperlukan
Membuat satu produk standard dan mendokumentasikanya (photo)
4. Membuat Job-sheet produk-produk standar
Mengidentifikasi job-sheet produk standar
Membuat job-sheet
5. Mendesain rak alat dan melakukan penataan alat sesuai SOP
Merancang rak alat Membuat rak alat Menata alat
6. Melakukan Inventaris Peralatan yang Rusak
Membuat instrument diagnose kerusakan alat/mesin
Melakukan diagnose kerusakan alat dan mesin
Merekapitulasi alat dan mesin yang rusak
7. Merancang dan membuat Rambu-rambu K3
Mengidentifikasi kebutuhan rambu-rambu K3
Merancang rambu-rambu K3 yang diperlukan
Membuat Rambu-rambu K3
Dalam pelaksanaan di sekolah berdasarkan hasil konsultasi dengan Fasilitator dalam
hal ini Kepala Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan (Otomotif) dan diketahui
oleh Kepala Sekolah maka disepakati untuk melaksanakan 5 hal yang dipandang
sangat mendesak yang dibutuhkan oleh sekolah khususnya Program Keahlian Teknik
Kendaraan Ringan (Otomotif) yaitu:
1. Menyusun Struktur Organisasi Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan
(Otomotif) SMK Negeri 39 Jakarta.
2. Menyusun uraian tugas dan tanggung jawab personil dalam struktur
organisasi.
3. Membuat Tata Tertib di Bengkel, inventarisasi bahan ajar dan penataannya
4. Inventarisasi peralatan praktek yang berupa bahan penunjang utama seperti
Simulator, Engine Stand, Alat angkat, kelengkapan keselamatan kerja.
5. Inventarisasi alat-alat pendukung seperti Tools, alat - alat ukur, alat-alat
maintenance.
Dalam hal ini untuk alat alat dikategorikan:
1. Alat tangan standar: kunci-kunci, obeng, tang.
2. Alat bantu: dongkrak, jack stand, car lift.
3. Alat alat khusus (SST): puller, karburator kit, suspension kit.
4. Alat Ukur: mekanis, elektris, pneumatic
2. Membuat Instruksi kerja untuk peralatan atau tools
3. Membuat jadwal pemeliharaan alat dan bahan praktek
4. Membuat daftar pengajuan barang praktek habis pakai dan tidak habis pakai
5. Membuat kartu peralatan mesin dan sarana pendukung KBM seperti peralatan
multimedia, Air Conditioner dan lampu-lampu penerangan
6. Memperbanyak rambu-rambu keselamatan kerja dan menambah papan
informasi.
3. Mengumpulkan dokumen dan porto folio
Penyusunan perangkat administrasi bengkel dan kelengkapanya mengikuti format
yang dipakai sebagai kelengkapan dokumen ISO 9001:2008 yang sedang berjalan
dan dalam rangka persiapan Audit External di SMK Negeri 39 Jakarta. Bukti
PORTO FOLIO terlampir.
III. KENDALA DAN SARAN
1. Kendala
Secara umum selama PKL berlangsung lancar karena didukung oleh Guru, Siswa,
Kepala Program Keahlian, Wakil Manajemen Mutu dan Kepala Sekolah. Kendala yang
dialami adalah kurangnya ruang penyimpanan Peralatan praktek berupa Alat Spooring &
Balancing, Tire Changer, Simulator dan Mesin, karena jumlahnya yang cukup banyak.
2. Saran
Perlunya komunikasi antara pihak P4TK BMTI dan pihak sekolah dalam rangka
monitoring kegiatan PKL ini sehingga Guru benar-benar mengimplemantasikan hasil
pelatihan yang dilaksanakan di P4TK BMTI Bandung dan bagi peserta PKL (guru) tidak
hanya sekedar mengumpulkan laporan PKL saja.
Lampiran : Porto folio
ACTION PLAN SMK NEGERI 39 JAKARTA
PROGRAM PKL MANAJEMEN BENGKEL
NO. PROGRAM URAIAN KEGIATAN INDIKATOR KEBERHASILAN
1
Struktur Organisasi
Membuat struktur organisasi program keahlian Teknik Otomotif SMK N 39 Jakarta
Ada struktur Organisasi Ada uraian tugas Ada tata tertib bengkel Ada jadwal penggunaan bengkel
2Pengelolaan Peralatan
Inventarisasi peralatan dan bahan praktek, rambu rambu K3, Lay out bengkel
Ada daftar inventaris alat Ada daftar inventaris mesin Ada rambu K3
3Instruksi kerja Membuat Instruksi kerja pemakain
peralatan praktek dan pendukung Ada instruksikerja penggunaan
peralatan dan barang praktek
4
Maintenance and Repair
Membuat program pemeliharaan dan perbaikan, kartu perawatan mesin, verifikasi alat ukur
Ada program kerja M&R Ada kartu perawatan Ada label verifikasi alat ukur Ada laporan pelaksanaan M&R
5Pengembangan Bengkel
Penataan Unit produksi sebagai pendukung Pembelajaran berbasis produksi
Ada Struktur organisasi Unit Produksi
Ada Program kerja Unit Produksi Ada Daftar inventaris Unit
Produksi
Mengetahui : Jakarta, 31 Agustus 2009
Kepala SMKN 39 Kepala Program Keahlian Peserta,
(Drs. Adi Purwantoro ) (YULIADI, S.Pd) ( SUPRIYANA, S.Pd )
NIP 131 634 825 NIP. 132 193 813 NIP. 132 208 459
Lampiran : Porto folio
1. Dokumen Administrasi Bengkel
PROSEDUR MUTU
No. Dok. : SOP-09C
Tanggal : 01/09/2009
Revisi : 00
Halaman : 11/17
PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA
PERMINTAAN PERBAIKAN
NO. :
NAMA PEMOHON :
TANGGAL :
NAMA PENERIMA :
TANGGAL :
Uraian Kerusakan : Nama Fasilitas :
Volume :
Lokasi :Jenis Fasilitas :
Gedung Peralatan PraktekPeralatan Umum Areal Terbuka
Mekanikal Elektrikal Perabot
(diisi oleh Waka Sarana dan Prasarana, Ka. Prog,Koord. N/A) Nama :
Ditolak :
Pengaruh Kerusakan :
KBM KesehatanKeamanan Lainnya
Ditunda :
Disetujui :
Tanggal :
Disetujui, Pemohon,
…………………………. …………………………….
PROSEDUR MUTU
No. Dok. : SOP-09D1
Tgl. Berlaku : 01/03/2009
Revisi : 00
Halaman : 12/17
PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA
Jakarta,
Nomor :
Lampiran :
Perihal : Permintaan Penawaran Harga
Kepada Yth.
Nama Pihak Ketiga/Penyedia Jasa
Jl.
Jakarta
Dengan hormat,
Sehubungan akan dilaksanakannya perbaikan sarana dan prasarana di SMK Negeri 39 Jakarta untuk pekerjaan ............................................. . Pekerjaan tersebut akan dilaksanakan pada tanggal....................... s/d ................................................dengan perincian pekerjaan seperti dalam Bill of Quantity terlampir.
Apabila Bapak/Ibu berminat melaksanakan pekerjaan tersebut, dapat mengajukan penawaran harga dalam waktu dekat dan di alamatkan ke SMK NEGERI 39, Jl. Cempaka Putih Tengah VI No. 2 Jakarta Pusat, Telp./Fax. (021) 4246845.
Atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.
Kepala SMK Negeri 39 Jakarta
Drs. Adi Purwantoro
NIP. 131 634 825
PROSEDUR MUTU
No. Dok. : SOP-09D2
Tgl. Berlaku : 01/09/2009
Revisi : 00
Halaman : 13/17
PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA
Lampiran Surat Permintaan Penawaran Harga
No. : …………………………………………
BILL OF QUANTITY (BQ) PEKERJAAN PERBAIKAN ………………………………..
SMK NEGERI 39 JAKARTA
TAHUN ……………………………….
NOURAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME HARGA
SATUANJUMLAH HARGA
1
2
3
4
Kepala SMK Negeri 39 Jakarta
Drs. Adi Purwantoro
NIP. 131 634 825
PROSEDUR MUTU
No. Dok. : SOP-09E
Tgl. Berlaku : 01/09/2009
Revisi : 00
Halaman : 14/17
PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA
BERITA ACARA NEGOISASI PENAWARAN HARGA
NO:
1. Pada hari ini ……… tanggal………… bulan………... Tahun…………………….. bertempat di SMK Negeri 39
Jakarta Jalan Cempaka Putih Tengah VI No. 2 Jakarta Pusat telah diadakan Negoisasi atas Surat
Penawaran untuk pekerjaa perbaikan ……………………………………………………………… di SMKN 39 Jakarta.
2. Kriteria Negoisiasi Pekerjaan ...................................... :
Kesesuaian atau kewajaran pekerjaan sesuai spesifikasi / kewajaran harga / biaya lain yang dikeluarkan
untuk pekerjaan perbaikan tersebut.
3. Setelah diadakan negoisiasi terhadap usulan biaya Pekerjaan Perbaikan .........................................
antara SMK Negeri 39 Jakarta dengan :
Nama Fihak Ketiga/Penyedia Jasa :
Jabatan :
NPWP :
Alamat :
Dengan hasil negoisasi sebagai berikut :
1. Biaya pekerjaan perbaikan................................. sebagai berikut :
Semula : Rp. ……………………………
Menjadi : Rp……………………………...
2. Biaya pekerjaan perbaikan................................. sebagai berikut :
Semula : Rp. ……………………………
Menjadi : Rp……………………………...
3. Jumlah Point a + b = Rp. ………………. + Rp………….. = Rp. ………………….. ( terbilang)
Demikianlah Berita Acara ini dibuat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Menyetujui :
Pihak Ketiga/Penyedia Jasa Kepala SMKN 39 Jakarta
.................................. Drs. Adi Purwantoro
NIP. 131 634 825
PROSEDUR MUTU
No. Dok. : SOP-09F
Tgl. Berlaku : 01/09/2009
Revisi : 00
Halaman : 15/17
PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA
SURAT PERINTAH MULAI KERJA
Nomor : …………….
TENTANG
PEKERJAAN PERBAIKAN ………………………
Berdasarkan Berita Acara Negoisasi Penawaran Harga ………………………………….. Nomor :………………………. Tanggal………………. Perihal : Pekerjaan Perbaikan ………………….. , dengan ini memerintahkan kepada :
Nama Pihak Ketiga/Penyedia Jasa :
Jabatan :
NPWP :
Alamat : Jl.
Untuk melaksanakan Pekerjaan Perbaikan……………………… di SMKN 39 Jl. Cempaka Putih Tengah VI/2 Jakarta Pusat dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan lingkup tugas dan lingkup pekerjaan.2. Pihak Penyedia Jasa melaksanakan pekerjaan tersebut dimulai pada tanggal
…………………… selesai tanggal ………………….., setelah Surat Perintah Kerja ini ditanda tangani oleh kedua belah Fihak.
3. Nilai pekerjaan tersebut sebesar Rp. …………………………….. (Rencana Anggaran Biaya terlampir).
4. Pembayaran harga seperti tercantum pada butir 3 dilakukan dengan pembayaran tunai untuk pembelian bahan dalam ………… tahap dan setelah selesai pekerjaan untuk pembayaran biaya kerja, melalui Bendahara SMK Negeri 39 Jakarta.
5. Pihak Penyedia Jasa bersedia mengulangi pekerjaan apabila pekerjaan tidak sesuai dengan yang disepakati atau karena kelalaian Penyedia Jasa dan biaya menjadi tanggung jawab Pihak Penyedia Jasa.
6. Apabila pekerjaan tersebut diatas tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan dalam butir 2 diatas, maka akan dikenakan denda sebesar 1/1000 (satu permil) untuk setiap hari kelambatan sampai dengan sebesar maksimal 5% (lima persen) dari jumlah biaya pekerjaan.
7. Surat Perintah Mulai Kerja ini mulai berlaku sejak tanggal …………… sampai dengan …………………
Demikian Surat Perintah Mulai Kerja ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Dikeluarkan di : Jakarta
Pada tanggal :
Pihak Penyedia Jasa Kepala SMK Negeri 39 Jakarta
Nama Drs. Adi Purwantoro
NIP. 131 634 825
PROSEDUR MUTU
No. Dok. : SOP-09G
Tgl. Berlaku : 01/09/2009
Revisi : 00
Halaman : 16/17
PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA
KARTU PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA PRASARANA
SMK NEGERI 39 JAKARTA
Jenis Fasilitas *) Pilih yang sesuai Nama Fasilitas : ..............................
1. Gedung
2. Areal Terbuka Merk/Type : .............................. 3. Perabot 4. Peralatan Praktik Kode Inventaris : .............................. 5. Peralatan Umum6. Mekanikal Elektrikal Lokasi : ..............................
No
TANGGAL
PELAKSANAAN
URAIAN PEKERJAANVOLUM
E
KOMPONEN
YG DIGANTI
PE;AKSANAPEMELIHARAA
NPERBAIKAN
Mengetahui, Jakarta, …………………….20….
WaKa Sarana dan Prasarana Penanggung Jawab
……………………………….. ………………………………………
NIP. NIP.
PROSEDUR MUTU
No. Dok. : SOP-09H
Tgl. Berlaku : 01/09/2009
Revisi : 00
Halaman : 17/17
PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA DAN PRASARANA
LAPORAN PELAKSANAAN PEMELIHARAAN/PERBAIKAN SARANA PRASARANA
JENIS FASILITAS :
NO.WAKTU
NAMA FASILITAS MERK/TYPE
URAIAN PEKERJAA
N
VOLUME LOKASI PELAKSANA
PELAKSANAAN
Mengetahui, Jakarta,
Waka Sarana dan Prasarana Penanggung Jawab
……………... ……….. ………..
NIP. NIP.
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ALAT TANGAN STANDAR
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
4. Menggunakan Universal joint (set kunci sock)
1. Jangan memberikan momen dengan pegangan dimiringkan ke sudut yang besar.
2. Jangan menggunakan untuk alat udara (air tool). Persambungan dapat menjadi terlepas, sehingga tidak dapat menyerap ayunan putaran, dan menyebabkan kerusakan pada alat, part atau kendaraan
4. Menggunakan batang penyambung
1. Geser pegangan sampai berbunyi klik pada posisi penguncian sebelum MENGGUNAKAN. Bila pegangan tidak pada posisi penguncian, maka pegangan dapat bergeser ke dalam atau ke luar selama MENGGUNAKAN.
4. Menggunakan pegangan pasak ( rachet )
1. Putar tuas pengesetan ke kanan untuk mengencangkan baut/mur dan putar ke kiri untuk mengendorkannya.
2. Baut/mur dapat diputar ke satu arah tanpa perlu memasang kembali kunci sok.
3. Kunci sok dapat dikunci dengan sudut balik kecil, sehingga memungkinkan pengerjaan di tempat terbatas.
4. Jangan memberikan momen yang berlebihan. Hal ini dapat merusak konstruksi pasak
4. Menggunakan kunci boxend (ring)
1. Pilih ukuran kunci yang sesuai2. Pegang gagang kunci dengan benar dan putarkan
PERINGATAN
Menggunakan ukuran kunci dengan ukuran mur / baut yang tidak sesuai akan merusak kepala Mur/ baut
Nama Alat Kunci sok
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ALAT TANGAN STANDAR
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
Cara menggunaka Screw driver (obeng)
1. Gunakan obeng dengan ukuran yang tepat, yang sesuai dengan alur sekrup.
2. Jagalah agar obeng tetap lurus dengan tulang sekrup, dan putar saat memberikan tekanan.
3. Memilih obeng
1. Obeng penetrasiDapat dgunakan untuk memberikan benturan pada sekrup tertentu.
2. Obeng pendek-gemuk (stubby)Dapat digunakan untuk melepas dan mengganti sekrup pada tempat terbatas.
3. Obeng tulang persegiDapat digunakan dimana diperlukan pemberian momen besar.
4. Obeng tajamDapat digunakan untuk melepas dan mengganti part-part kecil
PERINGATAN
Gunakan obeng yang sesuai dengan peruntukannya
Nama Alat Obeng
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ALAT UKUR
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
Cara menggunakan Kunci MomentPengencangan sebelumnya* oleh kunci-kunci lain, dimana efisiensi Menggunakannya baik, dilakukan sebelum mengencangkan dengan menggunakan kunci momen. Bila kunci momen digunakan untuk mengencangkan dari awal, maka efisiensi Menggunakan menjadi buruk.
PERHATIAN:
1.Bila beberapa baut dikencangkan, berikan momen secara merata pada setiap baut, dan lakukan sebanyak 2 atau 3 kali.
2. Bila sebuah SST sedang digunakan bersamaan dengan kunci momen, hitung momen sesuai dengan instruksi pada buku Pedoman Reparasi.
3. Catatan untuk tipe pegas daun:
Nama Alat Kunci Moment..
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ALAT UKUR
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
Cara menggunakan Jangka Sorong
1. Tutup rahang seluruhnya sebelum mengukur, dan periksa bahwa ada cukup celah antara caliper agar sinar dapat terlihat.
2. Saat mengukur, gerakkan caliper secara lembut sehingga part cocok sengan akurat antara rahang-rahang.
3. Bila part telah dipasangkan diantara rahang dengan akurat, pemasangan jangka sorong dengan sekrup stopper membuat pembacaan menjadi lebih mudah
4. Baca ukuran pada skala utama dan skala noniusnya
PERHATIAN
Bersihkan permukaan yang akan diukur dan permukaan rahang jangka sorong.
Nama Alat Jangka sorong
Type 1630 AW
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ALAT UKUR
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
Cara menggunakan Micrometer luar
1. Penyesuaian nol Sebelum menggunakan mikrometer, periksa untuk memastikan bahwa ujung nol disejajarkan dengan benar.
Pemeriksaan Pada mikrometer berukuran 50~75mm seperti terlihat pada diagram, letakkan pengukur standardan biarkan stopper pasak untuk bergerak secara bebas sebanyak 2 sampai 3 putaran. Kemudian, periksa bahwa garis dasar pada lengan dan garis ujung nol pada bidal sejajar.
Penyetelan
Bila kesalahan kurang dariPasang klem pengunci untuk mengamankan kumparan. Kemudian gunakan kunci penyetel seperti terlihat padadiagram untuk menggerakkan dan menyetel lengan.
Bila kesalahan lebih dari 0.02mmPasang klem pengunci untuk mengamankan kumparan seperti di atas. Gunakan kunci penyetel untuk mengendorkan stopper pasak ke arah panah seperti terlihat pada diagram. Kemudian, sejajarkan garis ujung nol pada bidal dengan garis dasar lengan.
Nama Alat Micrometer
Type Out Side
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ALAT UKUR
Dibuat olehDiketahui
olehNo. Dok
Revisi
Tgl. Barlaku
Halaman
Supriyana YuliadiDisahkan oleh
Mengukur dengan mikrometer
(1)Berikan landasan pada item yang akan diukur, dan putar bidal sampai kumparan menyentuh item dengan lembut.
(2) Setelah kumparan menyentuh dengan lembut item yang hendak diukur, putar stopper pasak beberapa kali dan baca pengukuran.
(3) Stopper pasak menyatukan tekanan yang diberikan oleh kumparan, sehingga saat tekanan ini melampaui tingkat spesifikasi, maka tekanan akan berhenti.
Contoh pembacaan skala micrometer
Skala pada lengan 55
Kenaikan 0,5
Bidal 0,45
Hasil pengukuran 55+0,5+0,45 = 55,95
PERHATIAN:
1. Mikrometer harus dipasang pada stand saat mengukur part-part kecil.
2. Cari posisi dimana diameter yang benar dapat diukur, dengan cara menggerakkan mikrometerNama Alat Micrometer
Type 1630 AW
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ALAT UKUR
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
Cara menggunakan Dial Indikator
MENGGUNAKAN Pergerakan ke atas dan ke bawah dari ujung pengukur tergantung diubah menjadi putaran jarum penunjuk panjang dan jarum penunjuk pendek. Penunjuk tersebut digunakan untuk mengukur deviasi atau kebengkokkan pada poros, dan permukaan goyangan flange, dll.
Keakuratan pengukur: 0.01mm
Petunjuk 1. Pengukuran
(1)Selalu gunakan posisi pada magnetic stand. Setel posisidial gauge dan item yang sedang diukur, dan set bandul sehingga berada pada pusat rentang pergerakannya.
(2) Putar item yang sedang diukur, dan baca deviasi jarum penunjuk.
Nama Alat Dial Gauge
Type 1630 AW
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ALAT UKUR
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
Cara menggunakan Cylinder Bore Gauge
1. Set cylinder gauge
(1)Menggunakan jangka sorong, ukur cylinder bore dan dapatkan dimensi standar.
(2) Set batang pengganti dan washer penyetel sehinggaakan berada pada 0.5 ~ 1.0mm lebih panjang daripadacylinder bore. (Batang-batang pengganti ditandai dengan dimensi-dimensinya (tersedia dalam kenaikan 5mm). Gunakan panjang-panjangnya sebagai referensi untuk memilih batang yang tepat. Kemudian, buat penyetelan dengan menggunakan washer penyetel).
(3) Dorong kumparan sekitar 1mm saat dial gauge dipasang pada cylinder gauge body.
Nama Alat Cylinder bore gauge
Type 1630 AW
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ALAT UKUR
Dibuat olehDiketahui
olehNo. Dok
Revisi
Tgl. Barlaku
Halaman
Supriyana YuliadiDisahkan oleh
Cara menggunakan penyetel celah busi
(1)Bersihkan busi.
(2) Ukur celah pada celah terkecil.(3) Gunakan gauge yang bergeser dengan tahanan kecil tapi
tidak ada kekendoran, dan baca ketebalan.
Penyetelan Letakkan bagian cutout pada plat penyetel di atas elektroda massa busi, dan bengkokkan elektroda untuk menyetel. Jangan mengganggu dengan penyekatan atau elektroda pusat.
Elektroda massa Elektroda pusat Penyekatan Plat penyetelan
Nama Alat Pengukur celah busi
Type
INTRUKSI KERJA Dibuat oleh Diketahui oleh
MENGGUNAKAN ALAT UKUR
Supriyana Yuliadi
Cara menggunakan Feeler gauge
(1)1. Digunakan untuk mengukur celah nilai
atau alur ring piston, dll.
2. (2) 3. Bila ruang tidak dapat diukur dengan gauge tunggal, gunakan gabungan 2 atau 3 gauge. Gabungkan mata pisau sehingga dapat menggunakannya dengan jumlah sesedikit mungkin
PERHATIAN:
(1)Untuk menghindari membengkokkan atau merusak ujung gauge, jangan memasukkan gauge dengan paksa ke dalam area yang akan diukur.
(2) Sebelum menyimpan mata pisau, bersihkan permukaannya dan berikan oli untuk mencegah perkaratan.
Nama Alat Feeler gauge
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN CAR AUTO LIFT
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA PENOPERASIAN
Petunjuk 1. Pengesetan
(1)Posisikan kendaraan di pusat pengangkat (lift).
(2) Pasangkan plat dan lengan pada posisi seperti ditunjukkan di Pedoman Reparasi.
(3
Nama Alat Car Auto Lift
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN DONGKRAK
Dibuat olehDiketahui
olehNo. Dok
Revisi
Tgl. Barlaku
Halaman
Supriyana YuliadiDisahkan oleh
CARA MENGGUNAKAN
1. Persiapan
(1)
Periksa titik pendongkrakkan kendaraan dan titik penopang stand rigid rack pada Pedoman Reparasi sebelum mendongkrak.
(2)
Pastikan bahwa rigid rack diset ke tinggi yang sama. Posisikan dekat dengan kendaraan.
(3)
Letakkan stopper roda di depan ban depan kiri dan kanan (bila kendaraan akan diangkat dari belakang).
2. Mendongkrak
(1)
Kencangkan handel pembebas dengan sempurna.
(2)
Letakkan dongkrak pada posisinya dan angkat kendaraan, perhatikan arah yang dihadapinya.
PERHATIAN:
1. Adalah biasa untuk mendongkrak kendaraan dari ujung belakang. Akan tetapi, urutan dapat berubah, tergantung pada model.
2. Gunakan adaptor dongkrak untuk kendaraan 4WD dengan roda gigi diferensial offset.
3. Jangan meletakkan dongkrak pada tortion beam axle untuk mengangkat.
4. Bekerjalah selalu pada permukaan datar, dan keluarkan semua tas dari kendaraan.
5. Selalu gunakan stand dongkrak saat mendongkrak. Jangan memasuki area di bawah kendaraan sampai rigid rack dipasang.
6. Jangan menggunakan banyak dongkrak dalam satu waktu.
7. Jangan mengangkat kendaraan apapun yang melampaui beban yang diijinkan bagi dongkrak.
8. Kendaraan dengan suspensi udara memerlukan penanganan khusus dikarenakan konstruksinya. Silahkan lihat petunjuk pada Pedoman Reparasi.
Nama Alat Donkrak
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN RIGID JACK
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN
Menopang dengan rigid rack
(1)Posisikan kaki-kaki rack seperti terlihat pada gambar, dan sejajarkan alur karet pada rigid rack dengan bodi.
(2) Periksa kembali tinggi rack sehingga kendaraan berada pada posisi horisontal.
(3) Kendorkan handel pembebas perlahan-lahan, dan bila beban telah ditempatkan pada rigid rack, ketok kaki-kaki rack secara lembut dengan palu untuk memeriksa bahwa kesemuanya menyentuh tanah.
(4) Lepas dongkrak setelah pemeriksaan.
PERINGATAN:
Jangan memasuki area di bawah kendaraan saat mengangkat atau melepas rigid rack.
Nama Alat Rigid jack
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN DONGKRAK
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN
Mendongkrak ke bawah
(1)Letakkan dongkrak pada posisinya, dan angkat kendaraan, perhatikan arah yang dihadapinya.
(2) Lepas rigid rack.(3) Kendorkan handel pembebas perlahan-lahan, dan turunkan
lengan dengan lembut.(4) Bila ban telah mencapai permukaan semuanya, gunakan
stopper roda.
PERHATIAN:
Adalah biasa untuk mendongkrak kendaraan ke bawah dari ujung depan. Akan tetapi, urutan dapat berubah tergantung pada model.
Nama Alat Dongkrak
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN KOMPRESSOR
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN :
1. Hubungkan Compressor dengan arus listrik 220 V. 2. ON – kan saklar compressor.3. Perhatikan tekanan udara yang telah terisi pada
compressor.4. Putar saklar pengatur udara. 5. Gunakan udara bertekanan (membersihkan air cleaner).
KESELAMATAN KERJA :
1. Jangan bermain-main dengan udara bertekanan (tekanan udara sangat membayahakan).
Nama Alat Kompresor
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN CAR LIFT
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN:
1. Hidupkan saklar utama car lift.2. Naikkan kendaraan sesuai dengan tinggi yang dinginkan.3. Tekan tuas pengunci dan turunkan sedikit kendaraan untuk
memastikan car ift telah terkunci.4. Untuk menurunkan car lift, tekan tuas pengunci dan
naikkan sedikit car lift. Tuas tetap ditekan dan turunkan car lift.
POINT PERHATIAN :
1. Pasang ganjal pada roda depan dan roda belakang.2. Pastikan posisi car lift harus tetap sama, saat dinaikkan
atau di turunkan.
Nama Alat Car lift
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN GERINDA
Dibuat oleh Diketahui oleh
Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN :
1. Hubungkan mesin gerinda dengan arus listrik 220 V
2. Hidupkan mesin gerinda
3. Gunakan kaca mata gerinda saat menggerinda
4. Gerinda mata bor dengan tepat
POINT PERHATIAN :
1. Mesin gerinda terdiri dari gerinda kasar dan gerinda halus, gunakan gerinda kasar terlebih dahulu kemudian gerinda halus
KESELAMATAN KERJA :
1. Gunakan selalu kacamata pada saat menggerinda 2. Sediakan selalu tempat berisi air untuk mendinginkan
benda kerja
Nama Alat Gerinda
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN MESIN PENEKUK
Dibuat oleh Diketahui oleh
Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN :
1. Garis atau gambar atau tandai bahan yang akan ditekuk2. Masukan benda kerja tepat pada tanda/gambar dengan
cara mengangkat tuas penjepit ke atas dan jepit benda kerja tepat pada tanda/gambar
3. Angkat meja penekuk/pelipat ke atas dengan cara mengangkat tuas meja keatas sesuai dengan besar sudut tekukan yang kita inginkan
4. Turunkan meja penekuk/pelipat dan lepas penjepit
POINT PERHATIAN :
1. Hati-hati pada saat akan menekuk, jangan sampai benda lain ikut tertekuk
Nama Alat Mesin Penekuk
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN CUTTING PLATE MACHINE
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN :
1. Beri tanda pada bagian pelat yang akan dipotong dengan cara digaris pada kedua ujung tepinya.
2. Letakkan pelat di atas meja cutting machine dan masukan ke ujung meja pemotong.
3. Pastikan ujung meja pemotong segaris dengan pelat benda kerja yang akan dipotong.
4. Lakukan pemotong dengan cara menginjak actuator kaki cutting machine dengan kuat hingga terpotong.
5. Angkat pisau pemotong bagian atas dan ambil benda kerja.
POINT PERHATIAN :
1. Pastikan ketebalan bahan tidak lebih 1,5 mm dan lebar tidak lebih dari 1320 mm.
2. Pastikan disekitar cutting machine telah bebas dari hal-hal yang membahayakan.
Nama Alat Cutting Plate Machine
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ENGINE TESTER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN :
1. Pasang konektor hitam ke terminal posotif (+) baterai dan pasang konektor hitam ke terminal negatif ( - ) baterai.
2. Pasang konektor hijau ke terminal negatif ( - ) koil dan konektor kuning ke terminal positif (+) koil.
3. Pasang konektor biru ke chassis / body.
4. Pasang triger clamp merah
POINT PERHATIAN :
1. Pastikan konektor hitam yana akan di hubungkan ke terminal posotif baterai bertuliskan tebal, sedangkan untuk terminal negatif bertuliskan BATT.12V bercetak tipis.
2. Pada saat pengetesan rpm lebih dari 1500 rpm, atur selektor pada 7500 untuk menjaga agar tidak merusak engine tester.
Nama Alat Engine Tester
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ..
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN :
1. Hubungkan kabel arus sesuai dengan tagangan baterai.2. Hubungkan penjepit merah ke terminal positif bateri dan
penjepit. hitam ke terminal negatif baterai. 3. Hubungkan Battery Charger dengan arus listrik. 4. “ON” saklar PCB battery charger.
POINT PERHATIAN :
1. Bila ingin mengisi baterai dengan tegangan baterai 24 volt, perhatikan pemasangan kabel pada konektor
KESELAMATAN KERJA :
1. Buka semua tutup baterai pada saat pengisian baterai.
Nama Alat Baterei Charger
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN BATTEREI
Dibuat oleh Diketahui oleh
CHARGER Supriyana Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN
1. “ON” saklar main input. 2. “ON” saklar overide. 3. Atur besarnya arus pengisian dengan memutar charge rate
selector.4. Atur lamanya pengisian dengan memutar selektor timer in
minute.
Nama Alat Baterei Charger
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN KUNCI INGGRIS
(ADJUSTABLE WRENCH)
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN
1. Tempatkan rahan pada baut yang akan di buka dengan cara memutar rahang penggerak
2. Setelah masuk putar lagi rahang sampai posisi rahang dan baut tanpa celah
3. Putarkan dengan memegang bagian ujung batang kunci.
PERINGATAN
Jangan memutar kunci pada saat rahang kendor terhadap permukaan baut karenadapat menyebabkan kepala baut rusak
Nama Alat Kunci Inggris
Type 1630 AW
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN SPOT WELDING
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN :
1. Lepaskan pelindung/penutup parameter 2. Setel welding time (0-99 periods) sesuai yang dikehendaki 3. Setel welding current yang dikehendaki 4. Pasang (install) socket 1 phasa spot welding ke socket PLN.
Lampu line pilot light akan menyala.
Nama Alat Spot Welding
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ..
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA PEMERIKSAAN :
5. Nyalakan welding pilot light dengan menekan tuas ke atas.6. Siapkan bahan yang akan di las diantara kedua elektroda
listrik 7. Injak actuator mekanis las titik maka lampu welding pilot
light akan menyala selama pengelasan berlangsung sesuai dengan program yang dikehendaki (lampu akan mati bila pengelasan telah selesai)
POINT PERHATIAN :
1. Bila ujung elektroda kotor, bersihkan dengan kertas amplas halus.
Nama Alat Spot Welding
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN SPRING TESTER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN :
1. Pasang pegas yang akan diukur.
2. Ukur panjang pegas (tanpa beban) dan baca pada skala alat ukur.
3. Lihat mannual book berapa tegangan pegas yang harus diberikan.
4. Baca pada skala berapa panjang pegas setelah mendapat beban.
POINT PERHATIAN :
1. Pastikan letak pegas berada ditengah-tengah alat ukur.
2. Pada saat memberikan beban pada pegas, perhatikan pegas tidak boleh miring karena akan memperngaruhi ke akuratan pengukuran.
Nama Alat Spring Tester
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN AVO METER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
Pemeriksaan dan Penyetelan Skala Nol
1. Sebelum menggunakan multi tester, anda harus memastikan bahwa jarum penunjuk ada di bagian garis ujung sebelah kiri pada skala.
2. Apabila tidak, putarkan pointer calibration screw dengan obeng sampai jarum penunjuk berada tepat pada ujung garis kiri.
Nama Alat AVO meter
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN AVO METER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
Mengukur Tegangan DC. Daerah pengukuran tegangan adalah 0 – 500 Volt. Hubungkan test lead warna merah ke terminal positif dan test lead warna hitam ke terminal negatif tester. Posisikan range selector pada salah satu daerah DCV dengan pilihan :
Range Selector
Voltage yang dapat diukur (V)
2.5 0 – 2.5
10 2.5 – 10
25 10 – 25
50 25 – 50
500 50 – 500
Kemudian hubungkan test lead warna merah dengan terminal positif dari sumber arus dan test lead warna hitam dengan terminal negatif dari sumber arus, dengan kata lain multi tester dihubungkan pararel dengan rangkaian
Nama Alat AVO meter
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN AVO METER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
Mengukur Tegangan AC
Daerah pengukuran tegangan adalah 0 – 1000 Volt. Hubungkan test lead dan posisikan range selector pada salah satu daerah ACV dengan pilihan
Range Selector
Voltage yang dapat diukur
10 0 – 10
25 10 – 25
250 25 – 250
1000 250 – 1000
Hubungkan test lead secara pararel dengan rangkaian
Contoh : Pembacaannya adalah 100 Volt AC, sebab range selectornya diset pada 250 ACV
Nama Alat AVO Meter
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN AVO METER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
Mengukur Arus DC
Daerah arus yang dapat diukur adalah 0 – 20 A
1. Mengukur arus DC dari 0 – 250 mA
Hubungkan test lead pada terminal tester dan setel selector ke 250mA DCA. hubungkan test lead secara seri pada rangkaian.
Contoh :
Nilai pengukuran adalah 30 mA, sebab selector diset pada 250mA
Nama Alat AVO meter
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN AVO METER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
1. Mengukur arus DC dari 0 – 20 A
Hubungkan test lead pada terminal tester dan setel selector ke DC A 20A. hubungkan test lead secara seri pada rangkaian.
Contoh :
Nilai pengukuran adalah 1 A, sebab selector diset
pada 20A
Nama Alat AVO meter
Type
INTRUKSI KERJA
KALIBRASI AVO METER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
Sebelumm mengukur tahanan, pertama anda harus memutar tombol kalibrasi ohm, dengan ujung test lead dihubungkan sampai jarum menunjukkan ang-ka “0” pada skala ohm.
Kalibrasi ini diperlukan setiap kali merubah rangepengukuran.
Nama Alat Klibrasi AVO meter
Type
INTRUKSI KERJA
PENGUKURAN DENGAN AVO METER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
1. Pengukuran tahanan
Setel selektor pada salah satu posisi ohm. Ada beberapa skala untuk mengukur tahanan. Posisi “K” untuk 1.000, dengan demikian 10 K berarti 10.000 dan sebagainya
RangeTingkat tahanan yang dapat diukur (
X10 – 1K
X10 0 – 10 K
X100 0 – 100 K
X1 K 0 –
Contoh :
Nilai pengukuran adalah 90 diset pada X10
Nama Alat
Type
INTRUKSI KERJA
GAS ANALIZER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA PEMASANGAN
1. Hubungkan kabel power pada bagian belakang Unit Gas Analizer
2. Sambungkan input power ke cigarete lighter3. Hubungkan Probe gas pada bagian belakang Unit gas
Analizer4. Sambungkan Probe satunya lagi di dalam lubang knalpot
Nama Alat Gas Analizer
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN GAS ANALIZER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN
1. Nyalakan Gas Analizer dan tunggu sampai gas alat siap untuk digunakan dengan melihat di layar. Warming up ini akan berlangsung 4 – 6 menit.
2. Lakukan kalibrasi Zero gas analyzer, tunggu sampai kalibrasi selesai.
Automatic Zeroing bias berlangsung 5 menit – 30 menit
Nama Alat Gas Analizer
Type
INTRUKSI KERJA Dibuat oleh Diketahui oleh
MENGGUNAKAN SCAN TOOLS
Supriyana Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN
1. Persiapaka kabel – kabel koneksi untuk scan tools terdiri dari kabel data, kabel power dan kabel DLC Cable conection
2. Masukkan kabel power di bagian bawah Scan tools3. Masukkan konenctor DLC adapter ke unit4. Masukkan power input ke Cigaret Lghter
PERINGATAN
Hati-hati pada saat memasang conekto kabel, jangan sampai posisinya miring karena menyebabkan pin konektor bengkok
Nama Alat Scan Tools
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN SCAN TOOLS
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
1. Hubungkan konektor kabel DLC 15 menggunakan adaptor konektor yang sesuai dengan merk mobil yang akan discan.
2. Nyalakan power dengan menekan tombol power beberapa detik, tunggu sampai alat menyala
3. Akan tampil di layar beberapa menu pilihan untuk analisa, pilih scan untuk Scan dan ikuti intruksi selanjutnya pada layar
4. Untuk mematikan tekan tombol power beberapa detik sampai layar menunjukkan OFF
PERINGATAN
Hati-hati saat mesin berputar pada rpm tinggi bisa menyebabkan FUSE scan tool putus
Jangan memasang atau melepas scan tool saat mesin hidup
Nama Alat Scan Tools
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ENGINE TUNER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
Petunjuk panel
1. Vacum gauge 2. Indikator Rpm , Dwell Breker point, Tegangan3. Power switch4. Pressure gauge5. BOOSt vacuum manifold6. Konector untuk Pressure Hose7. Selector8. Calibrasi9. Selector jumlah silinder10. Calibration Hole11. conector timing light12. Sensor clamp kabel busi13. Timing light14. Conector Power Test Lead15. Conector ke (-) coil
16. Terminal (+) baterei17. erminal (-) baterei
PERINGATAN
Jangan menaikkan putaran mesin saat selektor rpm di Posisi low karena mengakibatkan kerusakan alat
Nama Alat Engine Tuner
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN INTERFACE GAS ANALIZER DAN SCAN TOOLS
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA INSTALASI
1. Hubungkan Scan tools dan gas analizer menggunakan DLC data cable 9 pin.
2. Hubungkan scan tools dengan gas analizer menggunakan
DLC data cable 9pin, hubungkan dengan PC / Laptop menggunakan DLC cable 15 pin
Nama Alat Interface gas analizer dan scan tools
Type
INTRUKSI KERJA
DISPLAY SCAN TOOLS
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
1. LCD display2. Key pad
3. USB port4. 12 V Power jack connection5. 15 Pin main DLC cable connection6. 4 channel adapter connection7. RS232 serial communication port8. LCD contrast adjustment dial9. PCMCIA slot
PERHATIAN
Jangan melepas / mengganti PCMCIA Card saat alat dalam keadaan hidup karena akan merusak program dan data
Nama Alat
Type
INTRUKSI KERJA
MEMAKA PAKAIN KERJA
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
1. Pilihlah pakaian yang benar-benar cocok sehingga tidak mengganggu pe-kerjaan anda.
2. Jagalah kebersihan pakaian anda waktu bekerja sebab oli atau kotoran pa-da pakaian anda akan mengotori kendaraan.
3. Pilihlah sepatu kerja yang mempunyai sol yang tidak licin dan berkulit keras.
4. Saat mengangkat benda-benda berat atau mempunyai permukaan yang tajam dianjurkan menggunakan sarung tangan.
5. Jangan menggunakan sarung tangan saat mengebor dan menggerinda
Nama Alat Pakaian kerja
Type
INTRUKSI KERJA
MENCEGAH BAHAYA KEBAKARAN
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
1. Anda harus mengetahui di mana letak alat pemadam kebakaran dan cara menggunakannya
2. Kain yang basah karena oli atau bahan bakar gampang sekali terbakar, karenanya harus dibuang ke dalam tempat sampah yang tertutup dan terbuat dari logam
3. Gas yang dihasilkan saat pengisian battery dapat terbakar. Karena itu, hindari percikan api dari tempat tersebut. Dan jangan sekali-kali melepas kabel pengisi battery sebelum kontak dimatikan.
4. Jangan merokok kecuali di tempat yang diperbolehkan dan jangan lupa mematikan puntung rokok sebelum membuangnya.
Nama Alat Mencegah bahaya kebakaran
Type
INTRUKSI KERJA
MENJAGA KESELAMATAN KERJA DAN TEMPAT KERJA
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
1. Jagalah agar tempat kerja selalu bersih, dan saat pekerjaan selesai kem-balikan segala sesuatunya dengan teratur
2. Suku cadang bekas harus dikumpulkan dalam kantong plastik untuk se-lanjutnya dibuang atau dikembalikan ke pelanggan (customer).
3. Parkirlah kendaraan yang akan diperbaiki di dalam garis stall, jangan sam-pai keluar karena akan mengganggu kendaraan lain.
4. Jangan menempatkan sesuatu di tengah jalan atau pintu masuk walaupun untuk sementara, karena akan mengganggu mobil keluar atau masuk.
5. Jangan meninggalkan kunci atau suku cadang di lantai, dimana dapat menyebabkan anda atau orang lain tersandung atau terpeleset karenanya. Biasakan menempatkan mereka pada pada caddy atau meja kerja
6. Bersihkan dengan segera setiap bahan bakar, oli atau gemuk yang tertumpah.
7. Bersihkan alat-alat atau SST yang telah dipakai.
Nama Keselamatan dan tempat kerja
Type
INTRUKSI KERJA
SELAMA MELAKSANAKAN PRAKTEK DENGAN KENDARAAN
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
1. Selama bekerja, pakailah selalu fender cover, seat cover, dan floor cover agar tidak merusak atau mengotori kendaraan.
2. Jagalah selalu kebersihan fender cover dan seat cover3. Oli atau gemuk yang ada pada tangan atau alat-alat anda
dapat mengotori kendaraan. Karena itu tangan dan alat-alat harus dijaga agar tetap bersih.
4. Jangan sekali-kali memasukkan benda yang tajam seperti obeng ke dalam kantong baju karena dapat merusak kendaraan dan melukai anda sendiri misalnya anda terjatuh
5. Bersihkan selalu minyak dan oli yang tertumpah sehingga kendaraan tidak dalam keadaan kotor.
6. Apabila kendaraan tertumpah minyak rem, jangan mengelap tumpahan ka-rena dapat merusak cat. Cara menanganinya adalah dengan memberi air pada tempat yang tertumpah minyak rem.
Nama Melaksanakan praktek
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN LCD PROCJECTOR
Dibuat oleh Diketahui oleh
KE PC / LAPTOP Supriyana Yuliadi
CARA MENGGUNAKAN
1. Hubungkan kabel VGA dari LCD ke PC atau laptop di terminal Comp1 (warna biru)
2. Jika perlu audio hubungkan juga Audio Cable dari out put PC / Laptop (jack warnahijau muda) ke LCD Procjector.
3. Hubungkan kabel power ke terminal 220 Volt4. Tekan power dan tunggu sampai LCD menampilkan logo5. Untuk menampilkan gambar di layar dari laptop tekan
tombol Fn bersamaan dengan tombol fungsi (F5, F7) tergantung dari merk laptop.
6. Untuk menampilkan gambar dari PC hubungkan kabel VGA LCD ke PC VGA (warna biru) baru komputer dinyalakan.
7. Nyalakan LCD dengan menekan tombol power. Tunggu sampai pemanasan lampu dan gambar tampil di layar.
PERHATIAN:
Untuk bisa menampilkan gambar di layar LCD setting resolusi layar maximal 1024 X 768, diatas itu gambar tidak akan tampil di LCD
Jangan mencabut kabel VGA pada saat alat masih hidup.
Nama Alat Menggunakan LCD dan laptop
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN DUA LAYAR LCD
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
CARA INSTALASI
1. Pasang kabel VGA dari PC /LAPTOP (biru) ke LCD monitor (Comp1)
2. Pasang kabel VGA terminal Com2 warna hitam ( D-SUB OUT) ke LCD lainya (Comp 1) biru
3. Nyalakan dengan menekan tombol power, tunggu pemanasan ampu selesai dan LCD siap digunakan
PERHATIAN:
Untuk bisa menampilkan gambar di layar LCD setting resolusi layar maximal 1024 X 768, diatas itu gambar tidak akan tampil di LCD
Jangan mencabut kabel VGA pada saat alat masih hidup.Nama Alat Menggunakan dua layar LCD
Type
INTRUKSI KERJA
MEMASANG DVD/VCD PLAYER KE LCD MONITOR/PROCJECTOR
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
1. Hubungkan audio kabel ke LCD Procjector2. Hubungkan D-Sub adaptor cable ke DVD/VCD unit3. Nyalakan LCD dengan menekan tombol Power 4. Nyalakan Player
PERHATIAN:
Untuk bisa menampilkan gambar di layar LCD setting resolusi layar maximal 1024 X 768, diatas itu gambar tidak akan tampil di LCD
Jangan mencabut kabel VGA pada saat alat masih hidup.
Nama Alat
Type
INTRUKSI KERJA
MEMASANG LCD KE DVD/VCD PLAYER MENGGUNAKAN S-VIDEO
CABLE
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
1. Hubungkan output terminla Video pada RCA player (warna kuning) ke RCA input LCD (warna kuning
2. Hubungkan kabel audio dari player ke LCD procjector3. Nyalakan LCD dengan menekan tombol Power 4. Nyalakan Player
PERHATIAN:
Untuk bisa menampilkan gambar di layar LCD setting resolusi layar maximal 1024 X 768, diatas itu gambar tidak akan tampil di LCD
Jangan mencabut kabel VGA pada saat alat masih hidup.
Nama Alat
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN SCANNER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
1. Pastikan computer sudah di Install soft ware scanner
2. Pasang kabel power ke scanner3. Pasang USB Cable ke PC / Laptop4. Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka
(dibagian bawah alat)5. Buka program scanner
6. Klik tombol preference untuk menampilkan menu scanner
7. Buka cover scanner dan masukkan gambar yang akan di scan
8. Tutup kembali cover.9. Klik menu scan.
Nama Alat
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN SCANNER
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
10. Setelah tampil menu klik prevew11. Pilih gambar yang discann dengan menyesuaikan kotak
yang ada di sebelah kanan menu12. Klik scan gambar yang diinginkan13. Simpan gambar dengan klik ”File” ,”save as”, ketik
nama file. Disarankan extension file pilih JPG.
Nama Alat
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN PRINTER
HP 1006 (seri 1000)
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
1. Pastikan computer sudah di-install driver HP 1006
2. Hubungkan USB dari computer ke terminal (no 2)
3. Hubungkan kabel power listrik ke terminal (no 3)4. Nyalakan printer dengan menekan tombol power
(no 6)
5. Posisikan baki no 2 agar kertas tidak berjatuhan saat keluar print out
PERHATIAN
Matikan printer saat tidak digunakan, tutup printer dengan plastik / cover agar terhindar dari debu
Nama Alat
Type
INTRUKSI KERJA
MENGGUNAKAN ENGINE STAND TOYOTA
Dibuat oleh Diketahui oleh
Supriyana Yuliadi
1. Pasang kabel aki merah ke (+) dan hitam ke (-)2. Cek jumlah air pendingin dalam radiator3. Cek jumlah air pendingin dalam reservoir4. Cek jumlah oli dengan mencabut stick oli
5. Cek jumlah bensin dalam tangki bensin6. Periksa sambungan sambungan kabel busi sesuai dengan urutan
pengapian (firing order)7. Hidupkan mesin kira – kira 10 menit ( mencapai suhu kerja )8. Matikan mesin9. Kerjakan job praktek sesuai dengan petunjuk (job sheet)
Nama Alat
Type
Recommended