View
230
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
i
Bidang Ilmu : 795 / Psikologi Pendidikan
LAPORAN PENELITIAN 100%
PENELITIAN DOSEN PEMULA
IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN BAKAT
DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR
MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
TIM PENELITI
Mudaim, M.Si NIDN : 0210117902
Agus Wibowo, M.Pd NIDN : 0222118203
Dibiayai oleh:
Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat
Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi sesuai dengan
Surat Perjanjian Penugasan Pelaksanaan Program Penelitian
Nomor: 2581/SP2H/K2/KM/2017 tanggal 10 April 2017
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
OKTOBER 2017
Ringkasan
Keberhasilan proses belajar yang dilakukan oleh individu bukan hanya
ditentukan oleh satu faktor belaka. Belajar merupakan proses mental, oleh
karena itu identifikasi terhadap pengaruh kondisi mental merupakan sesuatu
yang sangat penting. Aspek mental yang diduga mempengaruhi hasil belajar
individu adalah potensi; bakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi bakat mahasiswa,sehingga dosen (pendidik) dapat melakukan
proses pembelajaran dengan memperhatikan perbedaan individu, potensi dan
bakat yang dimiliki. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah
Metro. Populasi adalah seluruh mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Universitas Muhammadiyah Metro dan sampel ditentukan secara stratified
random sampling. Instrumen penelitian menggunakan tes bakat dan hasil
belajar mahasiswa yang berupa KHS. Analisis data secara korelasional
menggunakan product moment. Hasil penelitian menunjukan baka skolastik
dan hasil belajar mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas
Muhammadiyah Metro berada pada kategori sedang. Kontribusi bakat skolastik
terhadap hasil belajar hasil belajar atau indek prestasi sebesar 55,5%.
Korelasinya sebesar 0,747 dengan sig.0,00
Kata kunci: Bakat, hasil belajar
PRAKATA
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Alloh SWT dimana pada kesempatan ini
kami dapat menyelesaikan laporan akhir dalam penelitian dengan judul
IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN BAKAT DAN PENGARUHNYA
TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA BIMBINGAN DAN
KONSELING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO. Kami menyadari
dalam penyusunan laporan penelitian ini masih terdapat kekurangan. Untuk itu kami
mohon saran yang membangun terhadap laporan penelitian ini sehingga diperoleh
laporan yang baik.
Dalam kesempatan ini, peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah ikut membantu terselesaikannya penelitian dan laporan penelitian, yaitu
kepada:
1. Dirjen DRPM Ditjen Penguatan Risbang Kemenristekdikti
2. Kepala LPPM UM Metro, Prof. Dr. Juhri AM, M.Pd
3. Rektor UM Metro, Prof., Dr.Karwono, M.Pd
4. Dekan FKIP UM Metro, Drs. Partono, M.Pd.
5. Kaprodi Bimbingan dan Konseling UM Metro, Tri Anjar, M.Pd., Kons.
6. Dosen Bimbingan dan Konseling UM Metro
7. Biro Administrasi dan Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas
Muhammadiyah Metro
8. Seluruh tenaga pendukung penelitian dari mahasiswa BK UM Metro Semoga
penelitian ini menjadi referensi untuk menjadikan bagian yang bermanfaat
dalam pengembangan karakter bakat mahasiswa dan strategi belajar dan
pengarahan karir bagi mahasiswa sesuai dengan kecenderungan bakat yang
dimiliki
Akhirnya, demi suatu kesempurnaan saran dan kritik yang bersifat membangun
atas hasil penelitian, kamu sangat mengharapkan saran dan masukan dari semua
pembaca.
Metro, 30 Oktober 2017
Ketua Tim Peneliti
Mudaim, M.Si
DAFTAR ISI
Halaman Sampul .......................................................................................................... i
Halaman Pengesahan .................................................................................................... ii
Ringkasan .................................................................................................................... iii
Prakata ......................................................................................................................... iv
Daftar Isi ....................................................................................................................... v
Daftar Tabel ................................................................................................................. vi
Daftar Gambar ............................................................................................................. vii
Daftar Lampiran .......................................................................................................... viii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 2
1.3 Luaran Penelitian ....................................................................................... 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Bakat ........................................................................................................ 3
II.2 Hasil Belajar ............................................................................................ 4
II.3 RoadMap Penelitian................................................................................. 7
BAB III. MANFAAT DAN TUJUAN PENELITIAN
III.1 Manfaat Penelitian ................................................................................. 8
III.2 Tujuan Penelitian ................................................................................... 8
BAB IV. METODE PENELITIAN
IV.1 Pendekatan Penelitian ........................................................................... 9
IV.2 Lokasi Penelitian .................................................................................... 9
IV.3 Definisi Variabel .................................................................................. 9
IV.4 Populasi Penelitian dan Sampel ............................................................. 10
IV.5 Instrumen penelitian ............................................................................... 10
IV.6 Analisis Data .......................................................................................... 10
BAB V. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
V.1 Deskripsi Kecenderungan Bakat Skolastik Mahasiswa BK UM Metro 11
V.2 Deskripsi Hasil Belajar (Indeks Prestasi) Mahasiswa BK UM Metro .... 12
V.3 Uji Normalitas ........................................................................................ 14
V.4 Uji Hipotesis ........................................................................................... 14
V.5 Luaran Yang dicapai ............................................................................... 15
BAB VI. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA .................................................... 16
BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 17
3.2 Saran ......................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 18
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Rencana Target Capaian ............................................................................... 2
Tabel 2. Distribusi Bakat Skolastik Mahasiswa Bimbingan dan Koseling Semester IV
Universitas Muhammadiyah Metro TA. 2016/2017 ..................................... 11
Tabel 3. Diagram Distribusi Hasil Belajar (Indeks Prestasi) Mahasiswa Bimbingan dan
Koseling Semester IV Universitas Muhammadiyah Metro .......................... 12
Tabel 4. Uji Normalitas ................................................................................................ 14
Tabel 5. Uji Hipotesis .................................................................................................. 14
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta Rencana Penelitian ............................................................................ 7
Gambar 2. Diagram Distribusi Bakat Skolastik Mahasiswa Bimbingan dan Koseling
Semester IV Universitas Muhammadiyah Metro TA. 2016/2017 ............ 11
Ganbar 3. Diagram Distribusi Hasil Belajar (Indeks Prestasi) Mahasiswa Bimbingan
dan Koseling Semester IV Universitas Muhammadiyah Metro ............... 13
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Instrumen Penelitian
Lampiran 2. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas
Lampiran 3. Biodata ketua dan anggota
Lampiran 4. Draft Atikel Ilmiah
Lampiran 5. Tehnologi Tepat Guna
Lampiran 6. Submitted Jurnal
Lampiran 7. Perolehan Indeks Prestasi Komulatif
Lampiran 8. Instrumen Test Bakat Skolastik
1
BAB I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang Masalah
Proses belajar sebagai aktifitas mental tingkat keberhasilannya
dipengaruhi oleh banyak faktor. Namun kondisi yang ditunjukkan dalam
pelaksanan proses pendidikan di Indonesia sering kali mengabaikan proses
mental tersebut. Bahkan perbedaan individual dalam proses belajar kerap
diabaikan. Belum lagi adanya anggapan bahwa faktor inteligensi masih menjadi
patokan atau dasar yang diprediksi menjadi penentu keberhasilan akademik.
Hasil temuan Pali (2009) menunjukkan bahwa secara simultan antara tes
Matriks Progresif dan tes Bakat Diferensial memberikan kotribusi terhadap hasil
belajar siswa Kelas X dan XI (harga F sebesar 89,406%). Tes Matriks Progresif
memiliki kontribusi yang signifikan terhadap hasil belajar siswa Kelas X dan XI
yang ditunjukkan dengan nilai t sebesar 2,196 pada taraf signifikansi 0,029
dengan sebesar 0, 05; Tes Bakat Diferensial juga memberikan kontribusi yang
signifkan terhadap hasil belajar siswa Kelas X dan XI dengan nilai t sebesar
12,682 pada taraf signifikansi 0,000 dengan sebesar 0,05; Tes Matriks Progresif
dan Tes Bakat Diferensial dengan hasil belajar siswa Kelas X dan XI mencapai
43,572%. Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa faktor potensi bawaan
atau bakat menjadi salah satu faktor yang juga memiliki kontribusi terhadap
keberhasilan akademik peserta didik selain faktor faktor lain. Oleh karena
pengembangan potensi (bakat) individu menjadi suatu hal yang sangat penting
ketika pendidik menginginkan proses belajar dan pembelajaran yang
diselenggarakannya memperoleh hasil yang optimal.
Saat ini proses pembelajaran pada program studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Muhammadiyah Metro masih sangat minim
memperhatikan bakat sebagai potensi yang dapat mempengaruhi proses belajar.
Hal ini berakibat hasil belajar mahasiswa belum optimal. Sebagian mahasiswa
dapat dikatakan tertinggal dalam hal hasil belajar. Faktor penting yang diduga
mempengaruhi hasil belajar mahasiswa adalah pemahaman akan bakat, terutama
bakat skolastik. Sehingga mahasiswa yang memiliki bakat berbeda diperlakukan
sama dalam proses pembelajaran. Tentu hal ini akan menjadi suatu masalah
pembelajaran.
2
Berangkat dari kondisi tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang akan mencari apakah faktor bakat skolastik mempengaruhi
kondisi belajar dan prestasi belajar mahasiswa. Munandir (2001:15-16)
mengatakan, bahwa bakat sering dikatakan merupakan kemampuan yang dibawa
sejak lahir, dengan kata lain bersifat keturunan. Melalui penelitian ini
diharapkan dapat menjadi pijakan dalam mengidentifikasi dan membantu
mahasiswa menemukan proses dan gaya belajar yang sesuai dengan bakatnya .
Tabel 1. Rencana Target Capaian
No Jenis Luaran Indikator Capaian
1 Publikasi ilmiah di jurnal nasional (ber ISSN) Submitted
2 Pemakalah dalam temu ilmiah Nasional Draft
Lokal Tidak ada
3 Bahan ajar Tidak ada
4 Luaran lainnya jika ada (Teknologi Tepat Guna,
Model/Purwarupa/Desain/Karya seni/Rekayasa
Sosial)
Tidak ada
5 Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) 3
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apakah bakat skolastik
memberikan kontribusi positif terhadap hasil belajar mahasiswa program studi
Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Metro?
1.3 Luaran Penelitian
Target luaran yang adalah publikasi ilmiah dalam jurnal ilmiah yang ber- ISSN
jurnal “Guidena Journal” e-ISSN 2442-7802, p-ISSN 2088-9623
http://fkip.ummetro.ac.id/journal/index.php/bk/index. Target tujuan jangka panjang
setelah penelitian ini adalah menyusun model pembelajaran berbasis bakat khusus.
3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Bakat
Bakat adalah potensi yang dimiliki oleh individu yang dapat
berkembang dan dapat menjadikan individu mencapai kesuksesan. Sternberg
(Wasty, 1998) selama bertahun-tahun mengkaji kemampuan manusia, ia
berkesimpulan bahwa kemampuan manusia itu bukanlah sebuah kemampuan
yang sifatnya sudah baku pada satu bentuk atau titik tertentu (not fixed ability),
tetapi sebuah kemampuan yang sifatnya terus berkembang (developing abilities).
Pendapat lain yang menjelaskan tentang bakat adalah Seseorang yang
tidak berbakat akan sukar untuk mempelajari sesuatu secara mendalam. Menurut
Hilgard dalam Slameto (2003) Bakat adalah kemampuan untuk belajar. Menurut
Munandar (1991) bakat merupakan kemampuan bawaan sebagai potensi yang
masih perlu dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud.
Selanjutnya Suryabrata (1993) menjelaskan bahwa anak berbakat
merupakan suatu interaksi antara tiga sifat dasar manusia yang menyatu dalam
satu ikatan yang terdiri dari kemampuan umum dan dengan tingkatnya diatas
kemampuan rata– rata, komitmen yang tinggi terhadap tugas – tugas, dan
kreatifitas yang tinggi. B a k a t a d a l a h t i n g k a t
k e m a m p u a n y a n g t i n g g i y a n g b e r h a s i l
d i c a p a i s e s e o r a n g dalam keterampilan tertentu, demikian menurut
(Winata, 2008). Menampilkan bakat dibutuhkan motivasi kuat yang
disebut minat, yakni kebebasan seseorang memilih segalasesuatu
yang disukai, disenangi dan ingin dilakukan. Gardner 1993
mengganti istilah bakat dengan “ kecerdasan “ yang berupa
kecerdasan umum maupun kecerdasan khusus. Sedikitnya
ada sembilan kecerdasan atau bakat yang mungkin dimiliki
seseorang,yakni
a) logical
b) mathematical,
c) linguistic/verbal,
d) visual spatial,
e) musical,
4
f) bodily-kinesthetic
g) interpersonal,
h) intrapersonal,natural,
i) dan moral/ spiritual
T e o r i G a r d n e r i n i m e n j a d i pegangan bahwa setiap orang memiliki bakat
unik dan berbeda. Orang tidak dapat dipaksa berprestasi di luar bakat bakat
khusus yang dimilikinya.
Pendapat lain menjelaskan tentang definisi bakat adalah M u n a n d a r ( 1 9 9 1 )
m e n g k l a s i f i k a s i k a n j e n i s - j e n i s bakat khusus, baik yang masih berupa
potensi maupun yang sudah terwujud menjadi lima bidang:
a ) B a k a t a k a d e m i k k h u s u s
b ) B a k a t k r e a t i f – p r o d u k t i f
c ) B a k a t s e n i
d ) B a k a t k i n e s t e t i k / p s i k o m o t o r i k ,
e ) B a k a t s o s i a l
II.2 Hasil Belajar
Belajar pada dasarnya adalah upaya untuk menguasai sesuatu yang baru
dengan memanfaatkan apa yang sudah ada pada diri individu. Pernyataan di atas
diperkuat oleh pendapat Howard L. Kingsleh (dalam Wasty ,1998) menjelaskan
bahwa “Learning is the process by which behavior (in the broader sense) is
originated or changed through practice or training”. Belajar adalah suatu proses
di mana tingkah laku dalam arti luas ditimbulkan atau diubah melalui pelatihan
atau pengalaman.
Dari definisi belajar di atas dapat dipahami bahwa belajar adalah suatu
proses yang akan menghasilkan perubahan tingkah laku kepada arah yang positif
sebagai hasil belajar. Dalam proses belajar tentunya akan ditemui kesulitan atau
masalah. Masalah belajar tersebut merupakan suatu keadaan dimana siswa tidak
dapat belajar sebagaimana mestinya (Abu Ahmadi dan Widodo Supriono, 2003).
Keadaan tersebut terjadi karena:
1) Tidak mengetahui bagaimana cara belajar yang baik.
5
2) Tidak mengetahui bagaimana cara membaca buku dengan baik agar
dapat memahami isinya.
3) Tidak mengetahui bagaimana cara mempersiapkan diri untuk
menghadapi ujian.
Proses belajar akan efektif bila orientasinya adalah pada siswa itu sendiri.
Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Ananda (2010) adalah belajar yang
berpusat pada siswa, karena itu guru harus memiliki tujuan yang jelas dan
persiapan yang matang sebelum proses belajar dimulai. Belajar menghendaki
adanya proses pelibatan diri sendiri dan membangun struktur konseptual melalui
refleksi dan abstraksi.
Asri Budiningsih (2005) menjelaskan bahwa belajar merupakan suatu
proses pembentukan pengetahuan. Pelajar harus aktif melakukan kegiatan, aktif
berfikir, menyusun konsep dan memberi makna tentang hal-hal yang sedang
dipelajari.
Hilgrad (dalam Sanjaya, 2006: 112) menjelaskan:“learning is the
process by wich an activity originates or changed through training procedurs
(wether in the laboratory or in the natural environment) as distinguished from
changes by factors not attributable to training”
Bell-Gredler (dalam Winata Putra, 2008) menjelaskan Ciri-ciri belajar
adalah.
1) Belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri
individu. Perubahan tersebut tidak hanya pada aspek pengetahuan atau
kognitif saja tetapi juga meliputi aspek sikap dan nilai (afektif) serta
keterampilan (psikomotor).
2) Perubahan itu merupakan buah dari pengalaman. Perubahan perilaku yang
terjadi pada individu karena adanya interaksi antara dirinya dengan
lingkungan, interaksi ini dapat berupa interaksi fisik dan psikis.
3) Perubahan perilaku akibat belajar akan bersifat cukup permanen.
Hasil belajar merupakan suatu proses dimana suatu organisme
mengalami perubahan perilaku karena adanya pengalaman dan proses belajar
telah terjadi jika di dalam diri anak telah terjadi perubahan, perubahan tersebut
6
diperoleh dari pengalaman sebagai interaksi dengan lingkungan. Berbeda
dengan yang dikemukakan Sukmadinata (2003), menyatakan bahwa “hasil
belajar merupakan realisasi pemekaran dari kecakapan atau kapasitas yang
dimiliki seseorang”. Penguasaan hasil belajar seseorang menurut sukmadinata
dapat dilihat dari perilakunya. Baik perilaku dalam bentuk penguasaan
pengetahuan, berpikir, maupun motorik.
Sardiman, (2009) menyatakan hasil belajar merupakan hasil pencapaian
dari tujuan belajar. Sardiman mengemukakan tentang hasil belajar yang meliputi
bidang keilmuan dan pengetahuan (kognitif), bidang personal (afektif) serta
bidang kelakuan (psikomotorik). “Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman
subjek belajar dengan dunia fisik dan lingkungannya. Paul Suparno (Sardiman,
2009) menjelaskan bahwa hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang
telah diketahui, si subjek belajar, tujuan, motivasi yang mempengaruhi proses
interaksi dengan bahan yang sedang dipelajari.”
II.3. RoadMap Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian yang akan menjadi
dasar terhadap penelitian yang akan mengembangkan model pembelajaran
berbasis keunikan individu (yang ditinjau dari aptitude mahasiswa). Rangkaian
peta penelitian dari awal sampai penelitian berikutnya adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Peta rencana penelitian
Studi Bakat Mahasiswa dan kaitannya dengan hasil belajar
Model Pembelajaran Berbasis Aptitude integratif
Klasifikasi mahasiswa dalam
tinjauan bakat khusus dan Gaya
Belajar
Pengembangan Model
Pembelajaran Mengacu
karakteristk dan bakat khusus
2017
2018
2019
7
BAB III. MANFAAT DAN TUJUAN PENELITIAN
III.1 Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini memiliki manfaat untuk:
1. Mengetahui karakter bakat mahasiswa Bimbingan dan Konseling UM Metro
2. Menjadi referensi untuk memilih strategi belajar dan pengarahan karir bagi
mahasiswa sesuai dengan kecenderungan bakat yang dimiliki
II1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah:
1. Mengetahui bakat skolastik mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling
Universitas Muhammadiyah Metro
2. Mengetahui kontribusi bakat skolastik terhadap hasil belajar mahasiswa program
studi Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Metro
8
BAB IV. METODE PENELITIAN
IV.1 Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian ex-post facto.
Penelitian jenis ex-post facto yang dimaksud merupakan keterkaitan antar
variabel bebas dengan variabel bebas, maupun antar variabel bebas dengan
variabel terikat sudah terjadi secara alami. Peneliti dengan seting tersebut ingin
melacak kembali jika dimungkinkan apa yang menjadi faktor penyebabnya.
Jenis pelitiannya adalah penelitian deskriftif korelasional. Penelitian ini akan
mengkalsifikasikan bakat dan hasil belajar mahasiswa selanjutnya akan menguji
keterkaitan antar variabel tersebut.
IV.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Metro Kota Metro
Propinsi Lampung.
IV.3 Definisi variabel
Variabel penelitian didefinisikan sebagai berikut:
1. Bakat merupakan segenap potensi yang dimiliki oleh individu yang sifatnya
dapat dikembangkan dan sangat erat kaitanya dengan faktor ekternal. Dalam
penelitian ini yang akan diungkapkan adalah bakat skolastik (numerikal dan
verbal), relasi ruang, mekanik, dan berfikir abstrak.
2. Hasil belajar adalah tingkat capaian individu setelah melakukan proses
belajar. Hasil belajar tercakup dalam komponen bidang keilmuan dan
pengetahuan (kognitif), bidang personal (afektif) serta bidang kelakuan
(psikomotorik). Dalam penelitian ini hasil belajar dilihat dari indeks prestasi
(IP) mahasiswa.
9
IV.5 Populasi Penelitian dan Sampel
Populasi penelitian yaitu seluruh mahasiswa aktif Bimbingan dan Konseling
angkatan 2016/2017. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik stratifed
random sampling.
Sampel penelitian adalah seluruh mahasiswa Bimbingan dan Konseling semester
IV yang berjumlah 64 mahasiswa.
IV. 6 Instrumen Penelitian
Untuk mengumpulkan data penelitian, maka instrumen yang digunakan
adalah:
1. Tes bakat
2. Dokumentasi untuk mengumpulkan data hasil belajar mahasiswa
IV. 7 Analisis Data
Teknik analisis data dijabarkan menjadi tiga, yaitu analisis deskriptif, uji
prasyarat analisis data dan uji hipotesis.
a. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data secara umum
dengan teknik statistik. Analisis deskriptif bertujuan untuk mengelompokkan
data sesuai dengan kategori yang ditentukan pada masing-masing variabel.
Analisis deskriptif digunakan untuk menentukan presentase disetiap variabel
sesuai dengan kategorinya.
b. Uji Prasyarat Analisis Data
Uji prasyarat analisis data tediri atas uji normalitas. Uji normalitas
digunakan untuk mengetahui sampel data dari populasi berdistribusi normal.
c. Uji Hipotesis
Uji hipotesis menggunakan uji korelasi product moment.
10
BAB V. HASIL DAN LUARAN YANG DICAPAI
V. 1 Deskripsi Kecenderungan Bakat Skolastik Mahasiswa Bimbingan Dan
Konseling
Untuk mengetahui bakat skolastik pada mahasiswa BK UM Metro, maka sampel
penelitian dilakukan tes bakat yang dilaksanakan bekerjasama dengan laboratorium
BK. Secara rinci hasil tes bakat skolastik disajikan berikut ini:
Tabel 2. Distribusi Bakat Skolastik Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Semester IV TA.2016/2017
Kategori Bakat Skolastik Interval Skor Frekuensi %
Tinggi > 74 4 6,25
Sedang 49-74 28 43,75
Rendah < 49 32 50
Jumlah 64 100
Sajian data di atas, secara visual terlihat pada diagram berikut:
Gambar 2. Diagram Distribusi Bakat Skolastik Mahasiswa Bimbingan dan
Konseling Universitas Muhammadiyah Metro Semester IV
TA.2016/2017
Berdasarkan analisis data tes bakat yang dilakukan, terlihat bahwa mahasiswa
yang memiliki bakat skolastik rendah yaitu 32 mahasiswa (50 %), bakat skolastik
sedang 28 mahasiswa (33,75%), dan 4 mahasiswa (6.25%) lainnya memiliki bakat
0
5
10
15
20
25
30
35
Rendah Sedang Tinggi
Distribusi Bakat Skolastik Mahasiswa Bimbingan dan Konseling UM Metro Semester IV T.A 2016/2017
Frekuensi
11
skolastik yang tinggi. Demikian secara umum dapat disimpulkan bahwa bakat
skolastik mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Metro
semester IV tahun akademik 2016/2017 berada pada kategori rendah.
V.2 Deskripsi Hasil belajar (Indek Prestasi) Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling
Untuk mengetahui hasil belajar atau indek prestasi mahasiswa, maka dilakukan
penelusuran dokumen kemahasiswa di Biro Administrasi dan Akademik
Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Muhammadiyah Metro. Hasilnya disajikan
sebagai berikut:
Tabel 3. Distribusi Hasil Belajar Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Semester IV TA.2016/2017
Kategori Interval Frekuensi %
tinggi >3,45 9 14,063
sedang 3,14-3,45 44 68,75
rendah <3,14 11 17,188
Jumlah 64 100
Data pada tabel di atas, akan divisualisasikan dalam bentuk diagram berikut:
Gambar 3. Diagram Distribusi Hasil Belajar Mahasiswa Bimbingan dan
Konseling Universitas Muhammadiyah Metro semester IV
TA.2016/2017
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Rendah Sedang Tinggi
Distribusi Hasil Belajar Mahasiswa Bimbingan dan Konseling UM Metro Semester IV T.A 2016/2017
Frekuensi
12
Berdasarkan analisis terhadap data hasil belajar yang dikumpulkan, maka
dapat di deskripsikan bahwa mahasiswa yang memiliki hasil belajar rendah
sebanyak 11 mahasiswa (17,188%), hasil belajar sedang sebesar 44 mahasiswa
(68,75%), dan yang memiliki hasil belajar tinggi sebesar 9 mahasiswa
(14,063%). Demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum hasil belajar
mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Metro
semester IV Tahun Ajaran 2016/2017 berada pada kategori hasil belajar sedang.
V.3. Uji Normalitas
Sebelum dilakukan uji hipotesis, maka kedua data penelitian haruslah
diuji normalitasnya. Hasil perhitungan disajikan sebagai berikut:
Tabel 4. Uji Normalitas
Bakat_skolatik Hasil_belajar
N 64 64
Normal Parametersa Mean 43.88 3.30
Std. Deviation 21.065 .160
Most Extreme
Differences
Absolute .186 .110
Positive .182 .110
Negative -.186 -.064
Kolmogorov-Smirnov Z 1.485 .881
Asymp. Sig. (2-tailed) .024 .042
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan perhitungan di atas, diketahui:
- Asymp. Sig. Skor bakat skolastik 0,024< 0,05, data berdistribusi normal
- Asymp. Sig. Hasil belajar 0,042 < 0,05, data berdistribusi normal
13
V.4 Uji Hipotesis
Perhitungan uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui kontribusi bakat skolastik
terhadap hasil belajar mahasiswa. Hasilnya perhitungan adalah sebagai berikut:
Tabel 5. Uji hipotesis
Hasil_belajar
Bakat_skolatik Pearson
Correlation .747
**
Sig. (2-tailed) .000
N 64
Berdasarkan perhitungan di atas, diketahui bahwa terdapat hubungan antara
bakat skolastik dengan hasil belajar, dengan r hitung sebesar 0,747 dan sig.0,00,
yang berarti terdapat hubungan yang sangat erat. Selanjutnya untuk mengetahui
kontribusi variabel bakat skolastik terhadap hasil belajar, maka analisis akan
dilanjutnya dengan perhitungan berikut:
KD = r2
x 100%
= 0,558 X 100%
KD = 55,8%
Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bakat skolastik berkontribusi
terhadap hasil belajar diterima, dan kontribusi vaariabel bakat skolastik terhadap
hasil belajar belajar adalah 55,8%
V.5 Luaran yang dicapai
Luaran yang telah dicapai adalah draft artikel ilmiah yang akan dimasukkan
dalam jurnal nasional ISSN belum terakreditasi “Guidena”.
14
BAB VII. KESIMPULAN DAN SARAN
VII.1 Kesimpulan
1. Secara umum bakat skolastik mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas
Muhammadiyah Metro Semester IV tahun akademik 2016/2017 berada pada
kategori rendah.
2. Hasil belajar mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah
Metro Semester IV tahun akademik 2016/2017 berada pada kategori sedang
3. Bakat skolatik berkontribusi cukup signifikan, yaitu 55,8%, dan korelasi cukup
signifikan dengan r hitung sebesar 0,747 dan sig.0,00, yang berarti terdapat
hubungan yang sangat erat.
VII.2 Saran
1. Agar mahasiswa dapat meningkatkan hasil belajarnya, hendaknya dosen
mempertimbangkan bakat skolastik mahasiswa dalam memberikan memilih
metode pembelajaran.
2. Agar kecenderungan bakatyang telah diketahui dapat dijadikan pijakan dalam
menentukan pekerjaan yang sesuai dengan bakat yang dimiliki.
15
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ananda, Azwar. 2010. Modul Strategi Pembelajaran. Padang: FIS UNP
Anastasi, A. 1990. Psychological testing. New York: Macmillan Publishing Company
Sardiman, A.M. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar: Edisi I. Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada
Budiningsih, C.Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Gardner, H. 2006. Five Minds for the Future. Boston, MA.: Harvard Business School,
Press.
Munandir, dkk., 1990/1991. Validasi dan Penormaan Tes Kemampuan Mental Umum
(”Inteligensi”) dan Tes Bakat Diferensial. Laporan Penelitian. Tidak
dipublikasikan. Malang: Pusat Penelitian IKIP Malang
Pali, Marthen. 2011. Artikel. Disajikan dalam pengukuhan guru besar Ilmu Pendidikan.
Malang: UM Malang
Sanjaya, Wina 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Suryabrata, Sumadi. 1993.Psikologi Pendidikan. Cet. 6. Jakarta : Raja Grafindo
Persada,
Wasty, Soemanto. 1998. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Winata Putra, Udin S.. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka
Winansih, Varia (2008). Pengantar Psikologi Pendidikan, Bandung : Citapustaka
Media
16
LAMPIRAN
Lampiran 1: Instrumen Penelitian
No. Fokus Indikator Rancangan
1. Bakat Test Bakat
Scolastik
1. Test Kemampuan Berfikir
Verbal
2. Test Kemampuan Berfikir
Numerikal
2. Hasil Belajar indek prestasi
(IP)
Dokumentasi data hasil belajar /
indek prestasi mahasiswa dari Biro
Administrasi dan Akademik
Kemahasiswaan (BAAK)
Universitas Muhammadiyah Metro
Lampiran 2: Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No Nama Kedudukan Tugas
1 Mudaim, M.Si Ketua Mengkordinir semua tugas anggota,
membuat peta konsep penelitian,
pengumpulan dan analisis data
2 Agus Wibowo, M.Pd Anggota 1. Melakukan tes bakat skolastik
2. Bertanggung jawab terhadap
kordinasi dengan pakar atau ahli
3. Bertanggungjawab terhadap
administrasi, akomodasi, ATK,
dan surat menyurat
4. Mengkordinir kegiatan seminar,
draft laporan kegiatan dan
keuangan
17
Lampiran 3: Biodata Ketua dan Anggota Tim Peneliti
I. Identitas Diri Ketua Peneliti
A. Identitas Diri Anggota Tim Penelitian
1 NamaLengkap (dengangelar) Mudaim, M.Si
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIP/NIK/Identitas lainnya -
5 NIDN 0210117902
6 Tempat dan TanggalLahir Megarawan, 10 November 1979
7 E-mail mudaim79@gmail.com
9 NomorTelepon/HP 0821 8555 3289
10 Alamat Rumah Jl. Manggarawan, Labuhan Ratu IV, Kecamatan
Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur
11 Alamat Kantor
Universitas Muhammadiyah Metro
Jl. Ki Hajar Dewantara, No. 116, Iringmulyo, Kota
Metro
11 NomorTelepon/Faks Telp/Fax (0725) 42445 – 42454 Kode Pos 34111
12 LulusanyangTelah Dihasilkan S-1 = 20 orang; S-2 =…orang; S-3 =… orang
13. MataKuliahygdiampu
1. Psikologi lingkungan
2. Perkembangan Individu
3. Dinamika Kelompok
4. Dasar-dasar Pemahaman Perilaku
5. Teori Kepribadian
B. RiwayatPendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan
Tinggi
Universitas Wisnuwardhana
Malang
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
Bidang Ilmu Psikologi Psikologi
Tahun Masuk-Lulus 2000-2004 2004-2006
JudulSkripsi/Tesis/
Disertasi
Hubungan antara rasa
rendah diri dengan
penyesuaian sosial orang
tua yang mempunyai anak
retardasi mental
Peran persepsi pengembangan
karir dan dukungan organisasi
terhadap komitmen organisasi.
“Penelitian terhadap perawat
badan pelayanan kesehatan
rumah sakit daerah "Mardi
Waluyo" Blitar, Jawa Timur.
18
Nama Pembimbing/
Promotor
a. H. Amir Hasan Ramli,
Drs.Psi., M.Si.
b. Esy Suraeni Yuniwati,
Dra.Psi., M.Si.
Dr. Marcham Darokah, M.A
C. PengalamanPenelitian Dalam 5 TahunTerakhir
(Bukan Skripsi, Tesis,maupun Disertasi)
No.
Tahun
JudulPenelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
1 2014
Perbedaan Perilaku Agresif Antara Siswa
Yang Aktif dan Tidak Aktif Dalam
Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP N 3
Way Jepara
Universitas
Muhammadiyah
Metro
Rp. 5.000.000,-
* Tuliskan sumber pendanaanbaik dari skema penelitian DIKTI maupun darisumber
lainnya.
D. PengalamanPengabdianKepada Masyarakatdalam5 TahunTerakhir
No.
Tahun
JudulPengabdianKepadaMasyarakat Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
1
2
* Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat
DIKTImaupun dari sumber lainnya.
E. PublikasiArtikel IlmiahDalamJurnal dalam 5 TahunTerakhir
No.
Judul Artikel Ilmiah
Nama Jurnal Volume/
Nomor/Tahun
1 Peran Persepsi Pengembangan Karir dan Dukungan
Organisasi terhadap Komitmen Organisasi
Jurnal
Penelitian
Pendidikan
Guidena
Volume 4,
Nomor
1,September
2014
2 Pengaruh Layanan Informasi MenggunakanMedia
Film terhadap Kepercayaan Diri Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 8 Metro
Jurnal
Penelitian
Pendidikan
Guidena
Volume 5,
Nomor 1,
Juni 2015
F.Pemakalah SeminarIlmiah(Oral Presentation)dalam5 TahunTerakhir
No Nama PertemuanIlmiah/
Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1
Dst
19
G.Karya Buku dalam5 TahunTerakhir
No
Judul Buku
Tahun Jumlah
Halaman
Penerbit
1
2
H.PerolehanHKI dalam5–10 TahunTerakhir
No.
Judul/Tema HKI
Tahun
Jenis
NomorP/ID
1
2
I.Pengalaman MerumuskanKebijakanPublik/Rekayasa SosialLainnya dalam5
TahunTerakhir
No. Judul/Tema/Jenis RekayasaSosialLainnya
yangTelah Diterapkan
Tahun Tempat
Penerapan
Respon
Masyarakat
1
2
J. Penghargaan dalam 10 tahunTerakhir (dari pemerintah, asosiasi
atauinstitusi lainnya)
No.
Jenis Penghargaan Institusi Pemberi
Penghargaan
Tahun
1
2
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk menjadi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Penelitian Dosen Pemula.
Metro, Mei 2016
Pengusul,
Mudaim, M.Si
20
2. Identitas Anggota
A. Identitas Diri Anggota 1
1 Namalengkap(dengangelar) Agus Wibowo, M.Pd
2 JabatanFungsional Ass. Ahli
3 JabatanStruktural Dosen
4 NIP/NIK/Identitas Lain --
5 NIDN 0222118203
6 TempatTanggalLahir Rukti Harjo, 22 November 1982
7 AlamatRumah Rukti Harjo, Kecamatan Seputih Raman Lampung
Tengah, Propinsi Lampung
8 No. Telp/Faks/HP 085769466618
9 Alamat Kantor Univ.Muhammadiyah Metro
Jl. KH.Dewantara Metro
10 AlamatFaks
11 Alamat e-mail Bowokhoirunnas_khairunnasgcc@rocketmail.com
12 Lulusan yang TelahDihasilkan
13 Mata Kuliah yang diampu Survey Permasalahan BK
Manajemen BK
Konseling Lintas Budaya
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2
NamaPerguruanTinggi UM Metro Universitas Negeri Padang
BidangIlmu Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling
TahunMasuk-Lulus 2006-2010 2011-2013
JudulSkripsi/Thesis/Disertasi Tingkat efektifitas layanan bimbingan dan konseling dengan memanfaatkan aplikasi instrumentasi dan himpunan data di SMA N 1 Metro
Aplikasi reinforcement oleh guru Bimbingan dan Konseling serta Implikasinya terhadap pelayanan konseling
21
NamaPembimbing/Promotor 1. Prof. Karwono, M.Pd
2. Prof. Dr. Marzuki, M.S
1. Prof Dr. A.Muri Yusuf,M.Pd
2. Dr. Marjohan, M.Pd., Kons
B. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis,
maupun Disertasi)
No Tahun JudulPenelitian Pendanaan
Sumber* Jumlah
(JutaRp)
C. PengalamanPengabdianKepadaMasyarakatDalam 5 TahunTerakhir
No Tahun JudulPengabdianKepadaMasyarakat Pengeluaran
1 2014 Pemberdayaan ketua RT untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan saluran air di elurahan Hadimulyo Barat
Pemkot
Metro
Rp.
7. 500 000
D. PengalamanPenulisanArtikelIlmiahDalamJurnaldalam 5 tahunTerakhir
No JudulArtikelIlmiah Volume/ Nomor/Tahun
NamaJurnal
1 Tingkat efektifitas layanan bimbingan
dan konseling dengan memanfaatkan
aplikasi instrumentasi dan himpunan
data di SMA N 1 Metro
4/1/2014 Guidena
2 Aplikasi Reinforcement oleh guru
mata pelajaran dan implikasinya
terhadap bimbingan dan konseling
5/2/2015 Guidena
E. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar
Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir
No NamaPertemuanIlmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah
WaktudanTempat
22
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk menjadi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Penelitian Dosen Pemula.
Metro, Mei 2016
Pengusul,
Agus Wibowo, M.Pd
23
Lampiran 4: Draft Artikiel Ilmiah
IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN BAKAT
DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA
BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
Mudaim, M.Si
Universitas Muhammadiyah Metro
Mudaim79@gmail.com
Agus Wibowo, M.Pd
Universitas Muhammadiyah Metro
Bowokhoirunnas_khairunnasgcc@rocketmail.com
Ringkasan
Keberhasilan proses belajar yang dilakukan oleh individu bukan hanya
ditentukan oleh satu faktor belaka. Belajar merupakan proses mental, oleh
karena itu identifikasi terhadap pengaruh kondisi mental merupakan sesuatu
yang sangat penting. Aspek mental yang diduga mempengaruhi hasil belajar
individu adalah potensi; bakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi bakat mahasiswa, sehingga dosen (pendidik) dapat melakukan
proses pembelajaran dengan memperhatikan perbedaan individu, potensi dan
bakat yang dimiliki. Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah
Metro. Populasi adalah seluruh mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Universitas Muhammadiyah Metro dan sampel ditentukan secara stratified
random sampling. Instrumen penelitian menggunakan tes bakat dan hasil
belajar mahasiswa yang berupa KHS. Analisis data korelasional menggunakan
product moment. Hasil penelitian menunjukan bakat skolastik dan hasil belajar
mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Metro
berada pada kategori sedang. Kontribusi bakat skolastik terhadap hasil belajar
atau indek prestasi sebesar 55,5% dan korelasinya sebesar 0,747 dengan
sig.0,00
Kata kunci: Bakat, hasil belajar
24
IDENTIFIKASI KECENDERUNGAN BAKAT
DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA
BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
Mudaim, M.Si
Universitas Muhammadiyah Metro
Mudaim79@gmail.com
Agus Wibowo, M.Pd
Universitas Muhammadiyah Metro
Bowokhoirunnas_khairunnasgcc@rocketmail.com
Abstrack
The success of the learning process undertaken by individuals is not only
determined by a single factor. Learning is a mental process, therefore identification
of the influence of mental state is something very important. The mental aspect that
allegedly influences individual learning outcomes is potential; talent. The purpose
of this research is to identify student talent so that lecturers can do the learning
process by taking into account individual differences, potentials and talents. This
research was conducted at Muhammadiyah University of Metro. The population is
all students of Guidance and Counseling University of Muhammadiyah Metro and
the sample is determined by stratified random sampling. The research instrument
uses talent test and student learning outcomes in the form of KHS. Analysis of
correlational data using product moment. The results showed scholastic talent and
student learning outcomes Guidance and Counseling University Muhammadiyah
Metro is in the medium category. The contribution of scholastic talent to learning
result or achievement index is 55,5%, the correlation is 0.747 with sig.0.00
Keywords: Talent, learning outcomes
25
PENDAHULUAN
Proses belajar sebagai aktifitas mental tingkat keberhasilannya
dipengaruhi oleh banyak faktor. Namun kondisi yang ditunjukkan dalam
pelaksanan proses pendidikan di Indonesia sering kali mengabaikan proses
mental tersebut. Bahkan perbedaan individual dalam proses belajar kerap
diabaikan. Belum lagi adanya anggapan bahwa faktor inteligensi masih menjadi
patokan atau dasar yang diprediksi menjadi penentu keberhasilan akademik.
Hasil temuan Pali (2009) menunjukkan bahwa secara simultan antara tes
Matriks Progresif dan tes Bakat Diferensial memberikan kotribusi terhadap hasil
belajar siswa Kelas X dan XI (harga F sebesar 89,406%); Tes Matriks Progresif
memiliki kontribusi yang signifikan terhadap hasil belajar siswa Kelas X dan XI
yang ditunjukkan dengan nilai t sebesar 2,196 pada taraf signifikansi 0,029
dengan _ sebesar 0, 05; Tes Bakat Diferensial juga memberikan kontribusi yang
signifkan terhadap hasil belajar siswa Kelas X dan XI dengan nilai t sebesar
12,682 pada taraf signifikansi 0,000 dengan _ sebesar 0,05; Tes Matriks
Progresif dan Tes Bakat Diferensial dengan hasil belajar siswa Kelas X dan XI
mencapai 43,572%. Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahwa faktor potensi
bawaan atau bakat menjadi salah satu faktor yang juga memiliki kontribusi
terhadap keberhasilan akademik peserta didik selain faktor faktor lain. Oleh
karena pengembangan potensi (bakat) individu menjadi suatu hal yang sangat
penting ketika pendidik menginginkan proses belajar dan pembelajaran yang
diselenggarakannya memperoleh hasil yang optimal.
Saat ini proses pembelajaran pada program studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Muhammadiah Metro masih sangat minim
memperhatikan bakat sebagai potensi yang dapat mempengaruhi proses belajar.
Hal ini berakibat hasil belajar mahasiswa belum optimal. Sebagian mahasiswa
dapat dikatakan tertinggal dalam hal hasil belajar. Faktor penting yang diduga
mempengaruhi hasil belajar mahasiswa adalah pemahaman akan bakat siswa,
terutama bakat skolastik. Sehingga siswa yang memiliki bakat berbeda
diperlakukan sama dalam proses pembelajaran. Tentu hal ini akan menjadi suatu
masalah pembelajaran.
26
Berangkat dari kondisi tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang akan mencari apakah faktor bakat skolastik mempengaruhi
kondisi belajar dan prestasi belajar mahasiswa. Munandir ((2001:15-16)
mengatakan, bahwa bakat sering dikatakan merupakan kemampuan yang dibawa
sejak lahir, dengan kata lain bersifat keturunan. Melalui penelitian ini
diharapkan dapat menjadi pijakan dalam mengidentifikasi dan membantu
mahasiswa menemukan proses dan gaya belajar yang sesuai dengan bakatnya.
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian ex-post facto.
Penelitian jenis ex-post facto yang dimaksud merupakan keterkaitan antar
variabel bebas dengan variabel bebas, maupun antar variabel bebas dengan
variabel terikat sudah terjadi secara alami. Peneliti dengan setting tersebut ingin
melacak kembali jika dimungkinkan apa yang menjadi faktor penyebabnya.
Jenis pelitiannya adalah penelitian deskriftif korelasional. Penelitian ini akan
mengklasifikasikan bakat dan hasil belajar mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Metro Kota Metro Propinsi Lampung selanjutnya akan menguji
keterkaitan antar variabel tersebut.
Bakat merupakan segenap potensi yang dimiliki oleh individu yang
sifatnya dapat dikembangkan dan sangat erat kaitanya dengan faktor ekternal.
Dalam penelitian ini yang akan diungkapkan adalah bakat skolastik (numerikal
dan verbal). Sedangkan hasil belajar adalah tingkat capaian individu setelah
melakukan proses belajar. Hasil belajar tercakup dalam komponen bidang
keilmuan dan pengetahuan (kognitif), bidang personal (afektif) serta bidang
kelakuan (psikomotorik). Dalam penelitian ini hasil belajar dilihat dari indeks
prestasi (IP) mahasiswa.
Populasi penelitian yaitu seluruh mahasiswa aktif Bimbingan dan
Konseling angkatan. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik stratifed
random sampling. Sampel penelitian adalah seluruh mahasiswa semester IV
27
yang berjumlah 64 mahasiswa. Untuk mengumpulkan data penelitian, maka
instrumen yang digunakan adalah tes bakat dan dokumentasi untuk
mengumpulkan data hasil belajar mahasiswa
Teknik analisis data dijabarkan menjadi tiga, yaitu analisis deskriptif, uji
prasyarat analisis data dan uji hipotesis. Analisis deskriptif digunakan untuk
menganalisis data secara umum dengan teknik statistik. Analisis deskriptif
bertujuan untuk mengelompokkan data sesuai dengan kategori yang ditentukan
pada masing-masing variabel. Analisis deskriptif digunakan untuk menentukan
presentase disetiap variabel sesuai dengan kategorinya. Uji prasyarat analisis
data terdiri atas uji normalitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui
sampel data dari populasi berdistribusi normal. Uji hipotesis menggunakan uji
korelasi product moment.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kecenderungan Bakat Skolastik Mahasiswa Bimbingan Dan
Konseling
Untuk mengetahui bakat skolastik pada mahasiswa Bimbingan dan
Konseling Universitas Muhammadiyah Metro, maka sampel penelitian
dilakukan tes bakat yang dilaksanakan bekerjasama dengan laboratorium
Bimbingan dan Konseling. Secara rinci hasil tes bakat skolastik disajikan berikut
ini:
Tabel 1. Distribusi Bakat Skolastik Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Semester IV Tahun Ajaran 2016/2017
Kategori Bakat Skolastik Interval Skor Frekuensi %
Tinggi > 74 4 6,25
Sedang 49-74 28 43,75
Rendah < 49 32 50
Jumlah 64 100
28
Sajian data di atas, secara visual terlihat pada diagram berikut:
Gambar 1. Diagram distribusi bakat skolastik mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Universitas Muhammadiyah Metro Semester IV TA.2016/2017
Berdasarkan analisis data tes bakat yang dilakukan, terlihat bahwa
mahasiswa yang memiliki bakat skolastik rendah yaitu 32 mahasiswa (50 %),
bakat skolastik sedang 28 mahasiswa (33,75%), dan 4 mahasiswa (6.25%)
lainnya memiliki bakat skolastik yang tinggi. Demikian secara umum dapat
disimpulkan bahwa bakat skolastik mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Universitas Muhammadiyah Metro semester IV tahun akademik 2016/2017
berada pada kategori rendah.
B. Deskripsi Hasil Belajar (Indek Prestasi) Mahasiswa Bimbingan dan
Konseling
Untuk mengetahui hasil belajar atau indek prestasi mahasiswa, maka
dilakukan penelusuran dokumen mahasiswa di Biro Administrasi dan Akademik
Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Muhammadiyah Metro. Hasilnya
disajikan sebagai berikut:
0
10
20
30
40
Rendah Sedang Tinggi
Distribusi Bakat Skolastik Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
UM Metro Semester IV T.A 2016/2017
Frekuensi
29
Tabel 2. Distribusi Hasil Belajar Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Semester IV Tahun Ajaran 2016/2017
Kategori Interval Frekuensi %
Tinggi >3,45 9 14,063
Sedang 3,14-3,45 44 68,75
Rendah <3,14 11 17,188
Jumlah 64 100
Data pada tabel di atas, dapat divisualisasikan dalam bentuk diagram berikut:
Gambar 1. Diagram Hasil Belajar Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas
Muhammadiyah Metro Semester IV Tahun Ajaran 2016/2017
Berdasarkan analisis terhadap data hasil belajar yang dikumpulkan, maka
dapat di deskripsikan bahwa mahasiswa yang memiliki hasil belajar rendah
sebanyak 11 mahasiswa (17,188%), hasil belajar sedang sebesar 44 mahasiswa
(68,75%), dan yang memiliki hasil belajar tinggi sebesar 9 mahasiswa
(14,063%). Demikian dapat disimpulkan bahwa secara umum hasil belajar
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Rendah Sedang Tinggi
Distribusi Hasil Belajar Mahasiswa Bimbingan dan Konseling UM Metro Semester IV T.A 2016/2017
Frekuensi
30
mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Metro
semester IV Tahun Ajaran 2016/2017 berada pada kategori hasil belajar sedang.
C. Uji Normalitas
Sebelum dilakukan uji hipotesis, maka kedua data penelitian haruslah
diuji normalitasnya. Hasil perhitungan disajikan sebagai berikut:
Tabel 3. Uji Normalitas
Bakat_skolatik Hasil belajar
N 64 64
Normal
Parametersa
Mean 43.88 3.30
Std. Deviation 21.065 .160
Most Extreme
Differences
Absolute .186 .110
Positive .182 .110
Negative -.186 -.064
Kolmogorov-Smirnov Z 1.485 .881
Asymp. Sig. (2-tailed) .024 .042
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan perhitungan di atas, diketahui:
- Asymp. Sig. Skor bakat skolastik 0,024< 0,05, data berdistribusi normal
- Asymp. Sig. Hasil belajar 0,042 < 0,05, data berdistribusi normal
31
D. PENGUJIAN HIPOTESIS
Perhitungan uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui kontribusi bakat
skolastik terhadap hasil belajar mahasiswa. Hasilnya perhitungan adalah sebagai
berikut:
Tabel 4. Uji hipotesis
Hasil_belajar
Bakat_sk
olatik
Pearson
Correlati
on
.747**
Sig. (2-
tailed) .000
N 64
Berdasarkan perhitungan di atas, diketahui bahwa terdapat hubungan antara
bakat skolastik dengan hasil belajar, dengan r hitung sebesar 0,747 dan sig.0,00,
yang berarti terdapat hubungan yang sangat erat. Selanjutnya untuk mengetahui
kontribusi variabel bakat skolastik terhadap hasil belajar, maka analisis akan
dilanjutkan dengan perhitungan berikut:
KD = r2
x 100%
= 0,558 X 100%
KD = 55,8%
Dengan demikian, hipotesis yang menyatakan bakat skolastik berkontribusi
terhadap hasil belajar diterima, dan kontribusi variabel bakat skolastik terhadap
hasil belajar belajar adalah 55,8%
32
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan di atas, diketahui bahwa terdapat hubungan sangat erat
antara bakat skolastik dengan hasil belajar mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Universitas Muhammadiyah Metro, Kesimpulan tersebut didukung oleh temuan
hasil analisis sebagai berikut:
1. Secara umum bakat skolastik mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Universitas Muhammadiyah Metro Semester IV tahun akademik
2016/2017 berada pada kategori rendah
2. Hasil belajar mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas
Muhammadiyah Metro Semester IV tahun akademik 2016/2017 berada
pada kategori sedang
3. Bakat skolatik berkontribusi cukup signifikan, yaitu 55,8%, dan korelasi
cukup signifikan dengan r hitung sebesar 0,747 dan sig.0,00, yang berarti
terdapat hubungan yang sangat erat antara bakat skolastik dengan hasil
belajar mahasiswa Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah
Metro
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan di
atas, maka peneliti mencoba memberikan beberapa saran yang dapat bermanfaat,
diantaranya sebagai berikut:
1. Agar mahasiswa dapat meningkatkan hasil belajarnya, hendaknya dosen
mempertimbangkan bakat skolastik mahasiswa dalam memberikan dan
memilih metode pembelajaran.
2. Agar kecenderungan bakat yang telah diketahui dapat dijadikan pijakan
dalam menentukan pekerjaan yang sesuai dengan bakat yang dimiliki.
.
33
DAFTAR PUSTAKA
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Ananda, Azwar. 2010. Modul Strategi Pembelajaran. Padang: FIS UNP
Anastasi, A. 1990. Psychological testing. New York: Macmillan Publishing Company
Budiningsih, C.Asri. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta
Gardner, H. 2006. Five Minds for the Future. Boston, MA.: Harvard Business School,
Press.
Munandir, dkk., 1990/1991. Validasi dan Penormaan Tes Kemampuan Mental Umum
(”Inteligensi”) dan Tes Bakat Diferensial. Laporan Penelitian. Tidak
dipublikasikan. Malang: Pusat Penelitian IKIP Malang
Pali, Marthen. 2011. Artikel. Disajikan dalam pengukuhan guru besar Ilmu Pendidikan.
Malang: UM Malang
Sanjaya, Wina 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pembelajaran. Jakarta: Kencana
Sardiman, A.M. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar: Edisi I. Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada
Suryabrata, Sumadi. 1993.Psikologi Pendidikan. Cet. 6. Jakarta : Raja Grafindo
Persada,
Wasty, Soemanto. 1998. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Winata Putra, Udin S.. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka
Winansih, Varia (2008). Pengantar Psikologi Pendidikan, Bandung : Citapustaka
Media
35
TEKNIK BIMBINGAN KARIR BERDASARKAN
BAKAT SKOLASTIK (PANDUAN PRAKTIS BAGI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR)
Oleh:
Mudaim M.Si
Agus Wibowo, M,Pd
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2017
36
KERANGKA ISI
1. Bakat Skolastik
2. TTEKNIK MENGIDENTIFIKASI BAKAT SKOLASTIK
3. kONSEP BIMBINGAN KARIR
5. PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR
BERDASARKAN IDENTIFIKASI BAKAT
SKOLASTIK
37
Outline Panduan:
Bagian 1. Pengantar
a. Sasaran Panduan
b. Tujuan Panduan
Bagian 2. Bakat Skolastik
a. Konsep Bakat Skolastik
b. Ciri ciri anak memiliki bakat skolastik
Bagian 3. Cara Mengidentifikasi Bakat Skolastik
Bagian 4. Bimbingan Karir
a. Konsep Bimbingan karir
b. Tujua Bimbingan karir
Bagian 5. Teknik Pelaksanaan Bimbingan Karir Berdasarkan Bakat Skolastik
38
BAGIAN 1. PENGANTAR
Setiap individu pada dasarnya telah diberikan oleh sang maha kuasa potensi-
potensi dasar yang menjadi bekal untuk kehidupannya. Potensi dasar yang dimiliki
oleh individu satu dengan yang lainnya pastinya berbeda. Potensi dasar yang
dimiliki oleh individu disebut sebagai bakat. Sebagai potensi dasar, bakat pada diri
manusia sifatnya adalah tetap da tidak bisa dibuat-buat. Munandir ((2001:15-16)
mengatakan, bahwa bakat sering dikatakan merupakan kemampuan yang dibawa
sejak lahir, dengan kata lain bersifat keturunan. Sebagai suatu kemampuan, bakat
dapat berkembang dengan sangat baik, atau bahkan bakat tidak dapat muncul
atau diketemukan oleh individu. Pengenal bakat pada setiap individu berbeda. Ada
yang secara mandiri mengenal bakatnya sehingga mereka mampu untuk
mengoptimalkan, namun adapula yang harus membutuhkan orang lain.
Upaya pengenalan bakat akan sangat baik bila dilakukan jauh-jauh hari, atau
saat usia anak masih pada tahap kanak-kanak. Dengan demikian, anak atau
individu akan dapat melakukan upaya-upaya pengembangan dan penyaluran
bakat sesuai dengan bidangnya. Ketika anak sudah mengenal bakat masing-
masing, maka bagi orang dewasa tinggal membantu dan menfasilitasi anak dalam
pengembangannya.
Kemampuan akademik, merupakan salah satu bakat yang dimiliki oleh
individu. Kemampuan akademik lazim disebut sebagai bakat skolastik. Yaitu
gabungan antara bakat numerikal dan verbal. Ketika individu memiliki bakat
numerikal dan verbal yang baik, maka individu tersebut sudah dapat dipastikan
prestasi akdemiknya bagus.
39
Pengenalan bakat skolastik bagi peserta didik sangat membantu efektifitas
pelaksanaan bimbingan karir. Seperti diketahui bahwa, hampir sebagai besar
remaja mengalami kesulitasn dalam menentukan arah studi lanjut dan karir
dimasa depan, dan bagi konselorpun sangat kesulitan untuk membantu
mengarahkan perencanaan dan pemillihan arah studi lanjut dan karir bagi peserta
didik karena kurangnya informasi tentang potensi akademik yang dimiliki oleh
guru bimbingan dan konseling. Padahal, jika guru bimbingan dan konseling
memahami bakat skolastik atau potensi akademik peserta didik, secara realistis
guru bimbingan dan konseling akan mudah memberikan bantuan perencaaan
studi lanjut dan karir.
Berkenaan dengan uraian tersebut di atas, maka disusunlah panduan bagi
guru bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan bimbingan karir berdasarkan
bakat skolatik peserta didik. Panduan ini disusun akan guru bimbingan dan
konseling dapat memahami dan mengidentifikasi jenis-jenis studi lanjut pada
peserta didik melalui identifikasi bakat verbal, numerik, dan skolatik.
B. Sasaran Panduan
Saaran utama penyusunan panduan ini adalah:
1. Pengembangan keterampilan guru bimbingan dan konseling dalam
mengidentifikasi bakat skolastik peserta didik
2. Pengembangan keterampilan guru bimbingan dan konseling dalam
mengarhkan peserta didik pada studi lanjut dan perencanaan karir yang
lebih realistik berdasarkan bakat skolastik yang dimiliki peserta didik
40
3. Pemahaman bagi orang tua, agar dalam memndorong anaknya untuk
memilih studi lanjut dan perencanaan karir lebih realistis berdasarkan
potensi yang anak miliki
C. Tujuan Panduan
Penyusunan panduan ini bertujua untuk:
1. Meningkatkan ketermpilan guru bimbingan dan konseling mengidentifikasi
potensi akademik/skolastik peserta didik’
2. Meningkatkan keterampilan guru bimbingan dan konseling dalam
melaksanakan bimbingan karir
3. Memberikan pemahaman bagi orang tua bahwa anaak pada dasarnya
memiliki potensi dasar yang akan optimal bila disalurkan pada tempat yang
tepat.
Recommended