View
126
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
0
Kumpulan Laporan Praktikum Diagnosa WAN
Semester 5
Disusun oleh:
Nama : Reni Khairun NisaTingkat : 3 TKJ ANo Absen : 29
Program Keahlian Teknik Komputer dan JaringanSekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cimahi
2010/2011
1
Daftar isi
Daftar Isi…………………………………………………………………………………….1
Kata Pengantar………………………………………………………………………….…..2
Laporan Hasil Analisa Teknologi Koneksi WAN………………………………….……...3
Praktek VLAN Pada Packet Tracer……………………………………………………....18
Praktek VLAN (Menu)Pada Level One……………………………………………..…….23
Praktek VLAN(WebBased) Pada LevelOne……………………………………….…..….31
Praktek VLAN(CLI) Pada D-LINK……………………………………………..………...37
VTP(VLAN TRUNKING PROTOKOL) Menggunakan simulator ……………………43
STP (Spanning Tree Protocol) Menggunakan simulator dengan 8 Switch dan 2 Switch …………………………………………………………………………………...…..50
Implementasi VLAN, VTP, dan STP pada Topologi SMKN 1 Cimahi…………...….... 58
Implementasi VLAN, VTP, dan STP pada Topologi Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI ………………………………………………………………….…. 67
Implementasi VLAN, VTP, dan STP pada Topologi 9 Switch………………………….76
PERBAIKAN JARINGAN ……………………………………………………………….81
2
Kata Pengantar
Segala Puja dan Puji hanya milik ALLAH SWT. Yang telah memberikan rahmat dan izin
pada kelompok kami untuk menyelesaikan laporan site survey ini. Tidak lupa kami ucapkan
banyak terima kasih pada Bapak guru yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan
kepada kami.
Kumpulan Laporan Praktikum Diagnosa WAN Semester 5 ini di ajukkan untuk
memenuhi tugas yang telah di berikan oleh Bpk Rudi dan Bpk Netty selaku guru mata
pelajaran Diagnosa WAN kami. Kumpulan Laporan Praktikum Diagnosa WAN Semester 5
ini pula di ajukkan untuk memenuhi nilai mata pelajaran Diagnosa WAN kami.
Semoga laporan tugas akhir ini dapat di terima dan di maklumi oleh ibu bapak guru
sekalian. Terima kasih atas perhatian Bapak, akhir kata kami ucapkan,
Wassalamu’alaikum wr. wb
Nama : Reni Khairun N Pelajaran : Diagnosa WAN
3
Laporan Hasil Analisa Teknologi
Koneksi WAN
Kelas : 3 TKJ APemateri : Pa Rudi Bu NettyNo Urut : 29
1. Tujuan
Mengetahui perbedaan proses teknologi dedicated (leased line) dengan circuit switched
Dapat menganalisa proses handshaking pada leased line dan circuit switched Memenuhi tugas yang diberikan
2. Pendahuluan
Wide Area Network (WAN) adalah suatu jaringan yang digunakan untuk membuat interkoneksi antar jaringan local yang secara fisik mencakup wilayah geografis luas seperti provinsi, pulau, negara, benua atau seluruh dunia(50 Km).Contohnya jaringan telekomunikasi nasional,telekomunikasi seluler dan televisi nasional.
WAN (Wide Area Network) juga merupakan kumpulan dari LAN atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat komunikasi modem dan jaringan Internet. Dengan sistem jaringan ini, pertukaran data antar jaringan local yang satu dengan jaringan local yang lain dapat dilakukan dengan cepat serta dengan biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan Internet yang sudah ada.
Sebuah WAN beroperasi pada layer fisik dan layer data link dari OSI layer. WAN menghubungkan LAN-LAN dalam suatu area geografik yang luas. WAN mampu melakukan pertukakaran paket data dan frame antara router dan switch.
Teknologi WAN terdiri dari 3 macam , yaitu :1.Leased Line (Dedicated Point to Point)2.Circuit Switched3.Paket Switched
Saat ini yang akan dianalisa yaitu Leased Line dan Circuit Switched
3. Alat dan Bahan
1 unit PC Software Wireshark Aplikasi yang akan dianalisa (chating pada yahoomessenger, browsing pada
www.blogspot.com, download pada http://arsitekseni.files.wordpress.com/2008/10/rumah-bu-hari-11.jpg dan http://i42.tinypic.com/4qixxs.png%22%5Dhttp://i42.tinypic.com/4qixxs.png )
Modem (yang digunakan untuk praktek kali ini adalah wireless modem smart)
4
4. Langkah Kerja
Dedicated (Leased Line)
1. Buka aplikasi Wireshark2. Klik capture, pilih interfaces. Lalu akan muncul gambar seperti ini:
3. Klik start pada interface yang akan kita analisa ,lalu jalankan aplikasi yang akan kita analisa.Saat ini interfaces yang dipilih ialah IEEE 802.11g Wireless Card.(Microsoft’s Packet Scheduler)
4. Jalankan aplikasi yang akan di analisa (chatting via ym, browsing , dan download)
5. Setelah selesai menjalankan aplikasi internet yang di analisa, stop pengcapture-an
6. Analisa paket-paket tersebut
Circuit Switched
1. Buka aplikasi wireshark2. Klik capture, pilih interfaces.Lalu akan muncul gambar seperti ini :
3. Klik start pada interface yang akan di analisa yaitu Adapter for generic dialup and VPN capture
4. Koneksi kan modem ke internet5. Jika sudah terkoneksi , jalankan aplikasi yang akan dianalisa6. Selesai menjalankan aplikasi yang di analisa , putuskan koneksi (disconnect)
modem dari internet7. Stop peng-capture-an dan analisa paket-paket nya
5. Hasil Kerja
A.Proses pada Dedicated (leased Line)
5
Browsing
Downloading
Chatting
6
7
B.Proses pada konsep Circuit Switched
Chatting
8
9
10
11
12
Browsing
13
14
Download
15
16
17
Jenis Jaringan WAN dedicated dan switched mempunyai suatu koneksi yang selalu tersedia kepada jaringan, akan tetapi untuk jenis circuit switched perlu melakukan suatu pembentukan koneksi via semacam mekanisme dial-up antar kedua piranti yang mau berkomunikasi. Dalam suatu konfigurasi dial-on-demand routing (DDR) – router secara automatis membuka koneksi jika ada data yang akan ditrasnmisikan (tentunya sesuai dengan access-list rule), dan akan menutup sendiri jika line dalam keadaan idle selama durasi tertentu yang disetel dalam konfigurasinya.
Jadi yang membedakan antara konsep dedicated (leased line) dengan konsep circuit switched adalah dimana pada saat proses dial in dan dial out nya .Pada konsep dedicated tidak memerlukan proses dial in dan dial out karena bersifat permanen atau koneksinya selalu ON. Berbeda dengan konsep circuit switched dimana yang membutuhkan proses dial in dan dial out.
Untuk mengetahuinya pada proses analisa dapat dilihat pada proses handshaking circuit switched pada awal koneksi terdapat beberapa baris yang berisi protokol PPP LCP berisi informasi Configuration Request. Dan 2 baris berisi protokol PPP LCP berisi informasi Terminating Request dan Terminating Ack pada akhir.
6. Kesimpulan
Dari proses analisa Teknologi WAN yang telah dilakukan, kita dapat mengetahui proses komunikasi yang dilakukan pada aplikasi chatting, browsing, download. Dan kita juga dapat mengetahui perbedaan dari konsep dedicated (leased line) dengan konsep circuit switched juga lebih memahami mekanisme yang dilakukan baik leased line maupun circuit switched untuk terkoneksi dengan jaringan internet.
18
Nama : Reni Khairun N Praktek VLAN Pada Packet
Tracer
Tanggal : 2 Agustus 2010
Kelas : 3TKJAPemateri : Pa Rudi Bu Netty
No Absen : 29 Pelajaran : Diagnosa WAN
1) Tujuan Dapat mempraktekkan konfigurasi VLAN pada Packet Tracer (simulator) Agar dapat mengetahui cara kerja VLAN Dapat mengimplementasikan teknologi VLAN Memenuhi salah satu tugas yang diberikan
2) Pendahuluan
VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.
Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :
Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host
3)Alat dan Bahan
1) 1 unit PC2) Software Packet Tracert
4) Langkah Kerja
1) Buatlah sebuah topologi beserta rancangan implementasinya
19
PC PORT IP Address ID VLANPC1 Fa 0/1 172.16.16.3 61PC2 Fa 0/2 172.16.16.4 61PC3 Fa 0/4 172.16.16.5 62PC4 Fa 0/3 172.16.16.6 62PC5 Fa 0/6 172.16.16.7 63PC6 Fa 0/7 172.16.16.8 63
VLAN 61 terdiri dari PC1 (172.16.16.3) dan PC2 (172.16.16.4)VLAN 62 terdiri dari PC3 (172.16.16.5) dan PC4 (172.16.16.6)VLAN 63 terdiri dari PC5 (172.16.16.7) dan PC6 (172.16.16.8)
2) Jalankan software Packet Tracer 3) Lalu pilih komponen apa saja yang akan digunakan dalam topologi tersebut (router,
switch,end user, kabel)4) Susunlah komponen tersebut seperti gambar topologi yang telah dirancang5) Konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC, seperti gambar dibawah ini:
20
6) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, seperti gambar dibawah ini:
Ketikkan perintah “switchport access vlan 61” untuk membuat vlan baru pada CLI seperti gambar di bawah ini:
pindahkan masing-masing port ke vlan yang diinginkan seperti gambar dibawah ini :
21
5) Hasil Kerja
Tes konfigurasi dengan perintah ping pada antar PC di satu area VLAN yang sama
a) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC2 b) Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC4
c) Pengecekan konfigurasi dari PC4 ke PC5
Tes konfigurasi dengan perintah ping pada antar PC di area VLAN yang berbeda
a) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC3 dan PC5
b) Pengecekan Konfigurasi dari PC3 ke PC1 dan PC5
22
b)Pengecekan konfigurasi dari PC5 ke PC1 dan PC3, dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
6)Kesimpulan
Dengan melakukan praktek VLAN pada Packet Tracert ini kita dapat mengkonfigurasi dan mengimplentasi VLAN di dalam simulator.Dan dapat lebih mengerti apa itu VLAN walaupun hanya melakukannya pada simulator , tetapi dengan praktek ini tentu menjadi dasar untuk mengimplementasikannya dalam bentuk yang nyata (fisik).
Secara garis besar setelah mengamati dari hasil praktek, VLAN sendiri ialah membuat suatu jaringan logika di dalam suatu LAN , sehingga VLAN tersebut bisa saja terkoneksi dengan LAN akan tetapi tidak dapat terkoneksi dengan VLAN lainnya dalam LAN tersebut . host hanya dapat terkoneksi dengan host lainnya yang memiliki VLAN yang sama.
23
Nama : Reni Khairun N Praktek VLAN (Menu)Pada Level One
Tanggal : 16 Agustus 2010
Kelas : 3 TKJ APemateri : Pa Rudi Bu Netty
No Absen :29 Diagnosa WAN
1)Tujuan
Dapat mempraktekkan konfigurasi VLAN pada Level One (Fisik) Agar dapat mengetahui cara kerja VLAN Dapat mengimplementasikan teknologi VLAN
2)Pendahuluan
VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :
Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host
3)Alat dan Bahan
1) 1 unit PC2) 2 unit Laptop3) 1 unit manageable switch Level One4) 2 Cable UTP
4)Langkah Kerja
1) Buatlah sebuah topologi beserta rancangan implementasinya
24
PC PORT IP Address ID VLANPC1 Fa 0/1 172.16.16.3 61PC2 Fa 0/2 172.16.16.4 61PC3 Fa 0/4 172.16.16.5 62PC4 Fa 0/3 172.16.16.6 62PC5 Fa 0/6 172.16.16.7 63PC6 Fa 0/7 172.16.16.8 63
VLAN 61 terdiri dari PC1 (172.16.16.3) dan PC2 (172.16.16.4) VLAN 62 terdiri dari PC3 (172.16.16.5) dan PC4 (172.16.16.6) VLAN 63 terdiri dari PC5 (172.16.16.7) dan PC6 (172.16.16.8)
2) Hubungkan pc dengan levelone menggunakan kabel serial3) Klik Start, pilih All Programs, lalu pilih Accessories, pilih Communications dan pilih
Hyper Terminal, seperti dibawah ini:
4) Masukkan Name: kelompok 6 pada kolom yang tertera seperti tampilan dibawah lalu klik OK:
5) Pada Connect using pilih COM1 lalu klik OK6) Pada kolom COM1 Properties, isi kolom seperti gambar dibawah :
25
7) Masukkan Username : root dan Password : root, seperti gambar dibawah ini:
8) Pada Switch Main Menu, pilih Misc Operation lalu pilih IP Configuration untuk mengkonfigurasikan IP nya, seperti gambar dibawah ini:
9) Isilah menu tersebut seperti tampilan dibawah ini:
10) Pada Switch Main Menu pilih Port Status untuk melihat port mana saja yang digunakan,
26
seperti gambar dibawah ini:
11) Pada Switch Main Menu, pilih VLAN Configuration, lalu pilih Add, pilih Edit, masukkan Group ID : [61] isi kan Port.01 dan Port.02 menjadi Member dengan mengklik SPACE, seperti gambar dibawah ini:
12) Pada Switch Main Menu, pilih VLAN Configuration, lalu pilih Add, pilih Edit, masukkan Group ID : [62] isi kan Port.03 dan Port.04 menjadi Member dengan mengklik SPACE, seperti gambar dibawah ini:
27
13)Pada Switch Main Menu, pilih VLAN Configuration, lalu pilih Add, pilih Edit, masukkan Group ID : [63] isi kan Port.06 dan Port.07 menjadi Member dengan mengklik SPACE, seperti gambar dibawah ini:
14)Maka akan muncul VLAN Grop List yang tadi sudah kita tambahkan, seperti gambar dibawah ini:
15)Pasang Cable UTP ke salah satu port dan hubungkan ke Laptop untuk menguji konfigurasi yang telah dibuat
5)Hasil Kerja
Apabila Cable UTP telah berhasil terpasang maka untuk meyakinkan bahwa Cable tersebut terpasang dan terkoneksi dengan baik, kita dapat melihatnya di menu Port Status, maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini:
28
Sebelum dibagi VLANTes konfigurasi dengan perintah ping pada antar PC a) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC3 b) Pengecekan konfigurasi dari PC1 kePC5
b) Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC5,
Sesudah dibagi VLAN
1.)Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC1
a. PC1 ke PC2 , (dalam satu area VLAN) b. PC1 ke PC3 , (dalam area VLAN yang berbeda)
29
c. PC1 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda)
2.)Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC3 a.b. PC3 ke PC4(dalam satu area VLAN) b. PC3 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda)
c. PC3 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda)
3.Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC5 a. PC5 ke PC6 , (dalam satu area VLAN) b. PC5 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda)
PC5 ke PC3 , (dalam area VLAN yang berbeda)
30
6)Kesimpulan
Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN pada Level One yang telah kami laksanakan maka kami dapat mengimplementasikan topologi ,mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasikan VLAN di Level One dan mengetahui cara kerja atau konsep dari VLAN itu sendiri.
Secara garis besar setelah mengamati dari hasil praktek, VLAN sendiri ialah membuat suatu jaringan logika di dalam suatu LAN , sehingga VLAN tersebut bisa saja terkoneksi dengan LAN akan tetapi tidak dapat terkoneksi dengan VLAN lainnya dalam LAN tersebut . host hanya dapat terkoneksi dengan host lainnya yang memiliki VLAN yang sama.
31
Nama : Reni Khairun N Praktek VLAN(WebBased)
Pada LevelOne
Tanggal : 16 Agustus 2010
Kelas : 3 TKJ APemateri : Pa Rudi Bu Netty
No Absen : 29 Diagnosa WAN
1)Tujuan
Dapat mempraktekkan konfigurasi VLAN pada Web Based (Fisik) Agar dapat mengetahui cara kerja VLAN Dapat mengimplementasikan teknologi VLAN
2)Pendahuluan
VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.
Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :
Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host
3)Alat dan Bahan
1) 1 unit PC2) 2 unit Laptop3) 1 unit manageable switch Level One4) 2 Cable UTP
4)Langkah Kerja
1) Buatlah sebuah topologi beserta rancangan implementasinya
32
PC PORT IP Address ID VLANPC1 Fa 0/1 172.16.16.3 61PC2 Fa 0/2 172.16.16.4 61PC3 Fa 0/4 172.16.16.5 62PC4 Fa 0/3 172.16.16.6 62PC5 Fa 0/6 172.16.16.7 63PC6 Fa 0/7 172.16.16.8 63
VLAN 61 terdiri dari PC1 (172.16.16.3) dan PC2 (172.16.16.4) VLAN 62 terdiri dari PC3 (172.16.16.5) dan PC4 (172.16.16.6) VLAN 63 terdiri dari PC5 (172.16.16.7) dan PC6 (172.16.16.8)
2) Hubungkan pc dengan levelone menggunakan kabel utp3) Buka web browser , dan masukan ip default dari levelone di address bar4) Masukkan Username: root dan Password: root pada kolom yang tertera seperti tampilan
dibawah ini lalu klik Login:
5) Pada Web Based Main Menu, pilih Misc Operation lalu pilih IP Configuration untuk mengkonfigurasikan IP nya, Isilah menu tersebut seperti tampilan dibawah ini:
33
6) PadaWeb Based Main Menu pilih VLAN Configuration untuk menentukanmode port mana yang akan digunakan dan untuk menambahkan VLAN Group nyadengan mengklik AddNew, seperti gambar dibawah ini:
7) Pada Edit a PortBased VLAN Group, masukkan Group ID : 61pilihPort.01 dan Port.02 menjadi Member, lalu klik Applyseperti gambar dibawah ini:
8) Pada Edit a PortBased VLAN Group, masukkan Group ID : 62 pilihPort.03 dan Port.04 menjadi Member, lalu klik Applyseperti gambar dibawah ini:
34
9) Pada Edit a PortBased VLAN Group, masukkan Group ID : 63 pilihPort.06 dan Port.07 menjadi Member, lalu klik Applyseperti gambar dibawah ini:
10) Maka akan muncul VLAN Grop List yang sudah kita tambahkan, seperti gambar dibawah ini:
11) Pasang Cable UTP ke salah satu port dan hubungkan ke Laptop untuk menguji konfigurasi yang telah dibuat
5) Hasil Kerja
Sebelum dibagi VLANTes konfigurasi dengan perintah ping pada antar PC c) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC3 b)Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC5
c)Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC5,
35
Sesudah dibagi VLAN
1.)Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC1
b. PC1 ke PC2 , (dalam satu area VLAN) b.PC1 ke PC3 , (dalam area VLAN yang berbeda)
c. PC1 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda)
2.)Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC3
c. PC3 ke PC4(dalam satu area VLAN) b.PC3 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda)
c.PC3 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda)
36
3.Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC5
b. PC5 ke PC6 , (dalam satu area VLAN) b.PC5 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda)
PC5 ke PC3 , (dalam area VLAN yang berbeda)
6)Kesimpulan
Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN pada Web Based yang telah kami laksanakan maka kami dapat mengimplementasikan topologi ,mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasikan VLAN di Web Based dan mengetahui cara kerja atau konsep dari VLAN itu sendiri.
Secara garis besar setelah mengamati dari hasil praktek, VLAN sendiri ialah membuat suatu jaringan logika di dalam suatu LAN , sehingga VLAN tersebut bisa saja terkoneksi dengan LAN akan tetapi tidak dapat terkoneksi dengan VLAN lainnya dalam LAN tersebut . host hanya dapat terkoneksi dengan host lainnya yang memiliki VLAN yang sama.
37
Nama : Reni Khairun N Praktek VLAN(CLI)
Pada D-LINK
Tanggal : 23 Agustus 2010
Kelas : 3 TKJ APemateri : Pa Rudi Bu Netty
No Absen : 29 Pelajaran : Diagnosa WAN
1)Tujuan
Dapat mempraktekkan konfigurasi VLAN pada D-LINK CLI (Fisik) Agar dapat mengetahui cara kerja VLAN Dapat mengimplementasikan teknologi VLAN
2) Pendahuluan
VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation.
Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :
Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host
3) Alat dan Bahan
1) 1 unit PC2) 2 unit Laptop3) 1 unit manageable switch D-LINK 4) 2 Cable UTP
4) Langkah Kerja1) Buatlah sebuah topologi beserta rancangan implementasinya
38
VLAN 61 terdiri dari PC1 (172.16.16.3) dan PC2 (172.16.16.4) VLAN 62 terdiri dari PC3 (172.16.16.5) dan PC4 (172.16.16.6) VLAN 63 terdiri dari PC5 (172.16.16.7) dan PC6 (172.16.16.8)
2) Hubungkan pc dengan D-LINK menggunakan kabel serial3) Klik Start, pilih All Programs, lalu pilih Accessories, pilih Communications dan pilih
Hyper Terminal, seperti gambar di bawah ini:
4) Masukkan Name: kelompok 6 pada kolom yang tertera seperti tampilan dibawah lalu klik OK:
5) Pada Connect using pilih COM1 lalu klik OK6) Pada kolom COM1 Properties, isi kolom seperti gambar dibawah :
7)Ketika muncul tampilan seperti gambar dibawah ini, tekan Enter tanpa mengisi kolom tersebut
PC PORT IP Address ID VLANPC1 Fa 0/1 172.16.16.3 61PC2 Fa 0/2 172.16.16.4 61PC3 Fa 0/4 172.16.16.5 62PC4 Fa 0/3 172.16.16.6 62PC5 Fa 0/6 172.16.16.7 63PC6 Fa 0/7 172.16.16.8 63
39
8)Ketikkan #config ipif System ipaddress 172.16.16.1/255.255.255.192 kemudian tekan Enter untuk mengganti IP Default ke IP yang diinginkan, seperti gambar dibawah ini:
9)Lalu ketikkan #create vlan 61, seperti gambar dibawah ini:
10) Ketikkan #config vlan 61 add tagged 1-2, seperti gambar dibawah ini:
11) Lalu ketikkan #create vlan 62, seperti gambar dibawah ini:
12) Ketikkan #config vlan 62 add tagged 3-4, seperti gambar dibawah ini:
13) Lalu ketikkan #create vlan 63, seperti gambar dibawah ini:
14) Ketikkan #config vlan 61 add tagged 6-7, seperti gambar dibawah ini:
15) Untuk melihat konfigurasi VLAN yang telah dibuat maka ketikkatn #show vlan, seperti gambar dibawah ini:
40
16) Setelah membuat VLAN, aktifkan VLAN dengan perintah seperti dibawah ini:
17) Ketikan #save lalu tekan enter , untuk menyimpan konfigurasi yang telah diberikan, seperti gambar dibawah ini:
18) Pasang Cable UTP ke salah satu port dan hubungkan ke Laptop untuk menguji konfigurasi yang telah dibuat
5) Hasil Kerja
Sebelum dibagi VLANTes konfigurasi dengan perintah ping pada antar PC d)Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC3 b) Pengecekan konfigurasi dari PC1 ke PC5
41
c)Pengecekan konfigurasi dari PC3 ke PC5,
Sesudah dibagi VLAN
1.)Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC1
c. PC1 ke PC2 , (dalam satu area VLAN) b. PC1 ke PC3 , (dalam area VLAN yang berbeda)
c. PC1 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda)
2.)Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC3
d. PC3 ke PC4(dalam satu area VLAN) b. PC3 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda)
c. PC3 ke PC5 , (dalam area VLAN yang berbeda)
42
3.Tes konfigurasi dengan perintah ping pada PC5
c. PC5 ke PC6 , (dalam satu area VLAN) b. PC5 ke PC1 , (dalam area VLAN yang berbeda)
PC5 ke PC3 , (dalam area VLAN yang berbeda)
6) Kesimpulan
Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN pada D-LINK CLI yang telah kami laksanakan maka kami dapat mengimplementasikan topologi ,mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasikan VLAN di D-LINK CLI dan mengetahui cara kerja atau konsep dari VLAN itu sendiri pada keadaan yang sebenarnya (fisik).
Secara garis besar setelah mengamati dari hasil praktek, VLAN sendiri ialah membuat suatu jaringan logika di dalam suatu LAN , sehingga VLAN tersebut bisa saja terkoneksi dengan LAN akan tetapi tidak dapat terkoneksi dengan VLAN lainnya dalam LAN tersebut . host hanya dapat terkoneksi dengan host lainnya yang memiliki VLAN yang sama.
43
Nama : Reni Khairun N VTP(VLAN TRUNKING
PROTOKOL)Menggunakan simulator
Instruktur : Pak Rudi Bu Netty
Kelas : 3 TKJ A Hari/tanggal : Senin, 11-10-2010DIAGNOSA WAN SMK NEGERI 1 CIMAHI
1) Tujuan
Dapat mempraktekkan konfigurasi VTP pada Packet Tracer (simulator) Agar dapat mengetahui cara kerja VTP Dapat mengimplementasikan teknologi VTP Memenuhi salah satu tugas yang diberikan
2) Pendahuluan
VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).
Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch Cisco dapat diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch Cisco kita, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.
3) Alat dan Bahan
1 PC Software Packet Tracer
4) Langkah Kerja
1. Rencanakan dan buatlah Topologi2. Masukkan/aplikasikan pada software Packet Tracer
44
PC PORT IP Address ID VLANPC0 Fa 0/2 60.60.60.60 6PC1 Fa 0/1 60.60.60.66 7PC2 Fa 0/2 60.60.60.67 7PC3 Fa 0/3 60.60.60.68 6
Dengan skenario : 1) PC0(60.60.60.60) dapat berkomunikasi dengan PC3(60.60.60.68) tetapi tidak dapat
berkomunikasi dengan PC1(60.60.60.66) dan PC2(60.60.60.67)2) PC1(60.60.60.66) dapat berkomunikasi dengan PC2(60.60.60.67) tetapi tidak dapat
berkomunikasi dengan PC0(60.60.60.60) dan PC3(60.60.60.68)3) PC2(60.60.60.67) dapat berkomunikasi dengan PC1(60.60.60.66) tetapi tidak dapat
berkomunikasi dengan PC0(60.60.60.60) dan PC3(60.60.60.68)4) PC3(60.60.60.68) dapat berkomunikasi dengan PC0(60.60.60.60) tetapi tidak dapat
berkomunikasi dengan PC1(60.60.60.66) dan PC2(60.60.60.67)
3. Masukkan IP Address pada tiap PC
4. Lalu pada Switch0 tambahkan VLAN dengan pilih Config, lalu klik VLAN Database, Lalu isi VLAN Name dan VLAN Number, lalu klik Add. Sebagai contoh vlan yang dibuat adalah vlan 61 dan 62 Seperti gambar berikut :
45
5. Pada FastEthernet0/1 pilih VLAN 7 dengan metode Access
6. Pada FastEthernet0/2 pilih VLAN 6 dengan metode Access
46
7. Pada FastEthernet0/3 pilih metode Trunk untuk melakukan Trunking dengan Switch1
8. Lalu pada Switch1 tambahkan VLAN dengan pilih Config, lalu klik VLAN Database, Lalu isi VLAN Name dan VLAN Number, lalu klik Add. Seperti gambar berikut :
9. Pada FastEthernet0/1 pilih metode Trunk untuk melakukan Trunking dengan Switch0
47
10. Pada FastEthernet0/2 pilih VLAN 7 dengan metode Access
11. Pada FastEthernet0/3 pilih VLAN 6 dengan metode Access
5) Hasil Praktek
Setelah melakukan praktek ini, kami mendapatkan hasil seperti berikut :
1. Hasil ping dari PC0 (60.60.60.60)
48
2. Hasil ping dari PC1 (60.60.60.66)
3. Hasil ping dari PC2 (60.60.60.67)
49
4. Hasil ping dari PC3 (60.60.60.68)
6) Kesimpulan
Dengan melakukan praktek ini, kita dapat mengetahui fungsi dari VLAN Trunking Protocol dan juga kita dapat mengkonfigurasi dengan sukses pada simulator Packet Tracer. Jadi, fungsi dari VTP itu sendiri yaitu untuk mengkoneksikan PC yang berbeda switch akan tetapi memiliki VLAN ID yang sama.
Nama : Reni Khairun NSTP
(Spanning Tree Protocol)Menggunakan simulator dengan 8 Switch dan 2
Switch
Instruktur : Pak Rudi Bu Netty
Kelas : 3 TKJ A Hari/tanggal : Senin, 22-10-2010
DIAGNOSA WAN SMK NEGERI 1 CIMAHI
1. Tujuan
Dapat mempraktekkan konfigurasi STP pada Packet Tracert (simulator) Agar dapat mengetahui cara kerja STP Dapat mengimplementasikan teknologi STP Memenuhi salah satu tugas yang diberikan
50
2. Pendahuluan
Spanning Tree Protokol merupakan sebuah protokol yang berada di jaringan switch yang memungkinkan semua perangkat untuk berkomunikasi antara satu sama lain agar dapat mendeteksi dan mengelola redundant link dalam jaringan. Ini adalah protokol anajemen link yang menyediakan redundansi sementara mencegah perulangan yang tidak iinginkan dalam jaringan. STP dapat menyediakan redundansi jalan dengan mendefinisikan sebuah tree yang membentang di semua switch dalam jaringan yang diperpanjang. Spanning Tree Protokol akan memaksa jalur data redundan ke standby state , sehingga jika salah satu segmen jaringan di STP tidak bisa diaksesatau jika terjadi perubahan biaya STP algoritma spanning tree akan mengkonfigurasi ulang spanning tree topologi dan membangun kembali link dengan mengaktifkan standby path.
3. Alat dan Bahan 1 PC Software Packet Tracer
4. Langkah Kerja
2 switch
1. Buat rancangan topologi dan skenarionya
2. Konfigurasikan ip pada masing-masing host yang akan berhubungan
51
3. Secara default pada packet tracer , untuk stp pada 2 switch sudah berfungsi tanpa harus di konfigurasi . Tetapi untuk mencoba menkonfigurasi, klik pada switch 2 , masuk ke CLI , tekan enter dan ketikkan Switch >enable , untuk masuk ke konfigurasi ketikkan Switch # conf t atau configure terminal
4. Gantikan hostname dengan perintah Switch (config)#hostname kel65. Masuk ke interface fa0/1 dengan perintah kel6 (config)#interface fa0/16. Konfigurasi fa0/1 menjadi vlan 6 dengan mode access dengan perintah #switchport
access vlan 67.Keluar dari interface fa0/1 dengan perintah #exit dan masuk ke interface 1/1 dengan
perintah #interface fa1/18. Ubah mode menjadi trunk dengan perintah #switchport mode trunk9. Konfigurasi juga stp dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 128
52
10. Keluar dari interface fa1/1 dengan perintah #exit11. Masuk ke interface 2/1 dengan perintah #interface fa2/112. Ubah mode menjadi trunk dengan perintah #switchport mode trunk13. Konfigurasi juga stp dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 11214. Keluar dari interface fa2/1 juga dari konfigurasi15. Keluar dari switch 2 klik pada switch 3
16. Masuk ke CLI , tekan enter dan ketikkan Switch >enable , untuk masuk ke konfigurasi ketikkan Switch # conf t
17. Gantikan hostname dengan perintah Switch (config)#hostname kel618. Masuk ke interface fa2/1 dengan perintah kel6 (config)#interface fa2/119. Konfigurasi fa2/1 menjadi vlan 6 dengan mode access dengan perintah #switchport access
vlan 620. Keluar dari interface fa2/1 dengan perintah #exit dan masuk ke interface 0/1 dengan
perintah #interface fa0/121. Ubah mode menjadi trunk dengan perintah #switchport mode trunk22. Keluar dari interface fa0/1 dengan perintah #exit dan masuk ke interface 1/1 dengan
perintah #interface fa1/123. Ubah mode menjadi trunk dengan perintah #switchport mode trunk24. #exit dari interface 1/1
53
8 Switch
1.Buat rancangan topologi dan skenarionya
2.Konfigurasi pada masing-masing host yang akan berkomunikasi
3. Klik pada CopySwitch 5 , lalu masuk ke CLI
54
4. Gunakan perintah >enable , lalu #conf t untuk mengkonfigurasikan switch5. Ganti nama hostname dengan perintah #hostname kel66. Masuk ke interface fa0/6 dengan perintah #interface fa0/67. Ubah menjadi mode access dengan perintah #switchport access vlan6 karena interface ini
terhubung dengan PC68. Keluar dari interface 0/6 dengan perintah #exit9. Masuk ke interface fa0/5 dengan perintah #interface fa0/510. Ubah menjadi mode trunk dengan perintah #switchport mode trunk , karena akan di
trunking dengan CopySwitch411. Gunakan juga spanning tree dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 12812. Keluar dari interface 0/5 dengan perintah #exit13. Klik pada CopySwitch 4 , lalu masuk ke CLI
14. Gunakan perintah >enable , lalu #conf t untuk mengkonfigurasikan switch
15. Ganti nama hostname dengan perintah #hostname kel616. Masuk ke interface fa0/5 dengan perintah #interface fa0/517. Buat vlan 6 dengan perintah #switchport access vlan6 , lalu ubah kembali modenya ke
trunk dengan perintah #switchport access vlan6 karena , interface ini terhubung dengan CopySwitch5 sehingga dibutuhkan trunking
18. Gunakan juga spanning tree dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 11219. Keluar dari interface 0/5 dengan perintah #exit20. Masuk ke interface fa0/1 dengan perintah #interface fa0/121. Ubah menjadi mode trunk dengan perintah #switchport mode trunk , karena akan di
trunking dengan CopySwitch222. Gunakan juga spanning tree dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 9623. Keluar dari interface 0/1 dengan perintah #exit
55
24. Klik pada CopySwitch2 , lalu masuk ke CLI
25. Gunakan perintah >enable , lalu #conf t untuk mengkonfigurasikan switch26. Ganti nama hostname dengan perintah #hostname kel627. Masuk ke interface fa0/2 dengan perintah #interface fa0/228. Buat vlan 6 dengan perintah #switchport access vlan6 , lalu ubah kembali modenya ke
trunk dengan perintah #switchport access vlan6 karena , interface ini terhubung dengan CopySwitch4 sehingga dibutuhkan trunking
29. Gunakan juga spanning tree dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 8030. Keluar dari interface 0/2 dengan perintah #exit31. Masuk ke interface fa0/4 dengan perintah #interface fa0/432. Ubah menjadi mode trunk dengan perintah #switchport mode trunk , karena akan di
trunking dengan CopySwitch133. Gunakan juga spanning tree dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 6434. Keluar dari interface 0/4 dengan perintah #exit35. Klik pada CopySwitch1 , lalu masuk ke CLI
36. Gunakan perintah >enable , lalu #conf t untuk mengkonfigurasikan switch37. Ganti nama hostname dengan perintah #hostname kel638. Masuk ke interface fa0/4 dengan perintah #interface fa0/4
56
39. Buat vlan 6 dengan perintah #switchport access vlan6 , lalu ubah kembali modenya ke trunk dengan perintah #switchport access vlan6 karena , interface ini terhubung dengan switch2 sehingga dibutuhkan trunking
40. Gunakan juga spanning tree dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 4841. Keluar dari interface 0/4 dengan perintah #exit42. Masuk ke interface fa0/2 dengan perintah #interface fa0/243. Ubah menjadi mode trunk dengan perintah #switchport mode trunk , karena akan di
trunking dengan CopySwitch344. Gunakan juga spanning tree dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 6445. Keluar dari interface 0/2 dengan perintah #exit46. Klik pada CopySwitch3 , lalu masuk ke CLI
47. Gunakan perintah >enable , lalu #conf t untuk mengkonfigurasikan switch48. Ganti nama hostname dengan perintah #hostname kel649. Masuk ke interface fa0/5 dengan perintah #interface fa0/550. Ubah menjadi mode access dengan perintah #switchport access vlan6 karena interface ini
terhubung dengan PC751. Keluar dari interface 0/5 dengan perintah #exit52. Masuk ke interface fa0/2 dengan perintah #interface fa0/253. Ubah menjadi mode trunk dengan perintah #switchport mode trunk , karena akan di
trunking dengan switch454. Gunakan juga spanning tree dengan perintah #spanning-tree vlan 6 port-priority 1655. Keluar dari interface 0/2 dengan perintah #exit
5. Hasil Kerja
1.Klik add simple pdu (gambar berbentuk surat) dan simpan pada kedua host yang akan dilihat jalur komunikasinya2.Klik Simulation dan klik auto capture / play3. Maka hasil akhir yang akan nampak ialah:
2 switch
57
8 switch
Kesimpulan
Dari hasil pratikum Konfigurasi STP pada Packet Tracert yang telah kami laksanakan maka kami dapat mengimplementasikan topologi yang dibuat, mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasikan STP pada Packet Tracert dan mengetahui cara kerja atau konsep dari STP itu sendiri.
Nama : Reni Khairun N
Implementasi VLAN, VTP, dan
Tanggal : 3 November 2010
58
STP pada Topologi SMKN 1 Cimahi
Kelas : 3 TKJ APemateri : Pak Rudi Bu Netty
No Absen : 29 DIAGNOSA WAN
1. Tujuan
Melakukan perencanaan pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi SMKN 1 Cimahi
Melakukan konfigurasi pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi SMKN 1 Cimahi pada simulator ( Packet Tracer )
Dapat mengetahui cara kerja VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol)
2. Pendahuluan
VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation. Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :
Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host
VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).
Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch dapat diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch kita, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.
Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yang menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switch dalam LAN. Dalam model OSI untuk jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI. Spanning tree memperbolehkan desain jaringan memiliki redundan (pengurangan) links untuk membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari loop pada bridge
Secara garis besar, Spanning Tree Protocol bekerja dengan cara :
59
Menentukan root bridge
Root bridge dari spanning tree adalah bridge dengan bridge ID terkecil (terendah). Tiap bridge mempunyai unique identifier (ID) dan sebuah priority number yang bisa dikonfigurasi. Untuk membandingkan dua bridge ID, priority number yang pertama kali dibandingkan. Jika priority number antara kedua bridge tersebut sama, maka yang akan dibandingkan selanjutnya adalah MAC addresses.
Menentukan least cost paths ke root bridge (penjaluran)
Spanning tree yang sudah dihitung mempunyai properti yaitu pesan dari semua alat yang terkoneksi ke root bridge dengan pengunjungan (traverse) dengan cost jalur terendah, yaitu path dari alat ke root memiliki cost terendah dari semua paths dari alat ke root.Cost of traversing sebuah path adalah jumlah dari cost-cost dari segmen yang ada dalam path. Beda teknologi mempunya default cost yang berbeda untuk segmen-segmen jaringan. Administrator dapat memodifikasi cost untuk pengunjungan segment jaringan yang dirasa penting.
Non-aktifkan root path lainnya
Karena pada langkah diatas kita telah menentukan cost terendah untuk tiap path dari peralatan ke root bride, maka port yang aktif yang bukan root port diset menjadi blocked port. Kenapa di blok? Hal ini dilakukan untuk antisipasi jika root port tidak bisa bekerja dengan baik, maka port yang tadinya di blok akan di aktifkan dan kembali lagi untuk menentukan path baru.
3. Alat dan Bahan
1 unit PC Software Packet Tracer
4. Langkah Kerja
1) Berikut topologi SMKN 1 Cimahi beserta rancangan (scenario) implementasinya
60
PC PORT IP Address ID VLANTKJ Fa 0/1 60.60.60.6/24 6LIND Fa 1/1 70.70.70.7/24 1 (Default)EIND Fa 0/1 80.80.80.8/24 6TP Fa 1/1 90.90.90.9/24 1 (Default)TETRAN Fa 0/1 100.100.100.10/24 6KP Fa 1/1 110.110.110.11/24 1 (Default)TP4 Fa 0/1 120.120.120.12/24 6KM Fa 1/1 130.130.130.13/24 1 (Default)
RPL Fa 2/1 140.140.140.14/24 6
Pada topologi SMKN 1 Cimahi ini , kami merencanakan agar PC pada jurusan TKJ, EIND, TETRAN, TP4, dan RPL terbentuk menjadi sebuah VLAN, dengan ID VLAN 6. Kami menggunakan port-priority dari 240 sampai 80, sehingga antar PC dalam VLAN 6 dapat saling berkomunikasi dengan jalur sebagai berikut:PC TKJ dengan PC EIND : Switch1-Switch2-Switch3-Switch4-Switch5-Switch6PC TKJ dengan PC TETRAN : Switch1-Switch2-Switch3-Switch4-Switch5PC TKJ dengan PC TP4 : Switch1-Switch2-Switch3-Switch4PC TKJ dengan PC RPL : Switch1-Switch2-Switch3-Switch4
2) Jalankan software Packet Tracer3) Lalu pilih komponen apa saja yang akan digunakan dalam topologi tersebut (router,
switch, end user, kabel)
61
4) Susunlah komponen tersebut seperti gambar topologi yang telah dirancang5) Konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC, seperti gambar dibawah ini:
PC 1: 60.60.60.6/24 gateway: 60.60.60.1PC 2: 70.70.70.7/24 gateway: 70.70.70.1PC 3: 80.80.80.8/24 gateway: 80.80.80.1PC 4: 90.90.90.9/24 gateway: 90.90.90.1 PC 5: 100.100.100.10/24 gateway: 100.100.100.1 PC 6: 110.110.110.11/24 gateway: 110.110.110.1 PC 7: 120.120.120.12/24 gateway: 120.120.120.1 PC 8: 130.130.130.13/24 gateway: 130.130.130.1 PC 9: 140.140.140.14/24 gateway: 140.140.140.1
Contoh jendela konfigurasi ip pc pada Packet Tracer :
6) Dikarenakan masing-masing jurusan memiliki router , maka diperlukan pengenalan network pada masing-masing router , yaitu dengan cara mengkonfigurasikan Static Routing pada tiap-tiap router yang ada, seperti gambar dibawah ini:
Contoh Static Routing pada TKJ (60.60.60.6) :
62
7) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch1 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.
8) Konfigurasikan VTP pada Interface fa2/1.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.
9) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
10) Pada Switch2 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.
11) Konfigurasikan VTP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.
12) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
63
1) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch3 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.
2) Konfigurasikan VTP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.
3) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
16) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch4 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.
17) Konfigurasikan VTP pada interface fa4/1 dan interface fa3/1.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.
18) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
64
19) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch5 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.
20) Konfigurasikan VTP pada interface fa3/1 dan interface fa2/1.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.
21) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
22) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch6 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.
23) Konfigurasikan VTP pada interface fa3/1 dan interface fa2/1.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.
24) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
65
5. Hasil Praktek
Tes konfigurasi dengan cara:a) Klik Simulation Mode pada tombol kiri bawah Packet Tracerb) Klik add Simple PDU (P) dengan symbol amplop, letakkan pada PC pengirim ke PC
penerimac) Klik Capture/Forward untuk mengetahui jalur PDU tadid) Jika PDU tersebut berjalan sesuai routenya, dari PC pengirim ke PC penerima dan
kembali lagi ke PC pengirim maka dipastikan konfigurasi yang dibuat telah berhasile) PDU yang telah berhasil dikonfigurasikan akan bertanda ceklis pada bagian PC
pengirim dan akan ada status successful pada kolom kiri bawah, seperti gambar dibawah ini:
Jurusan yang menggunakan VLAN
TKJ ke EIND
TKJ ke RPL
66
TKJ ke TETRAN
TKJ ke TP4
Jurusan yang tidak menggunakan konfigurasi VLAN
LIND ke KM
LIND ke KP
LIND ke TP
Untuk video hasil praktek dapat di lihat di website:http://reni761993.blogspot.com/2010/12/kumpulan-video-hasil-praktek-diagnosa.html
6. Kesimpulan
Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN, VTP, dan STP pada Packet Tracert yang telah kami laksanakan maka kami dapat Melakukan perencanaan pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol)pada topologi SMKN 1 Cimahi,dapat melakukan konfigurasi pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi SMKN 1 Cimahi, dan dapat mengetahui cara kerja dari VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol).
Dan, dari praktek tersebut bisa disimpulkan bahwasannya VLAN , VTP ,dan STP bukanlah sebuah solusi yang murah dalam pembentukan sebuah jaringan mengingat akan harga manageable switch Cisco ( Catalyst salah satunya ) yang relatif tak murah . Akan tetapi bila digunakan dengan perencanaan dan implementasi yang baik , teknik ini akan sangat berguna dan bahkan bisa lebih murah dan efisien.
Tentu keadaan ini tergantung dari kebutuhan yang ada. VLAN , VTP , dan STP lebih diperuntukan untuk tempat yang memiliki jaringan komputer besar seperti pendidikan (kampus dan sekolah) , Perusahaan besar , Rumah Sakit , dll . Dimana tidak setiap orang memiliki hak dan tujuan yang tidak sama didalam penggunaan jaringan komputer . Privasi , dan keamanan bisa dilakukan dengan mudah bahkan dalam segi biaya pun bisa ditekan karena , dengan menggunakan ini privasi dari masing – masing host ( atau host yang tergabung dalam satu group vlan yang sama ) dalam satu LAN yang sama bisa terjaga tanpa harus repot – repot membuat jaringan (LAN) baru . Laboratorium Komputer Teknik Informatika UNJANI ini merupakan salah satu contoh jaringan computer yang cocok dalam penggunaan VLAN .
67
Nama : Reni Khairun N Implementasi VLAN, VTP, dan STP pada
Topologi Laboraturium Komputer Teknik
Informatika UNJANI
Tanggal : 3 November 2010
Kelas : 3 TKJ APemateri : Pak Rudi Bu Netty
No Absen : 29 DIAGNOSA WAN
1. Tujuan
Dapat menggambarkan topologi yang digunakan pada Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI
Melakukan perencanaan pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI
Melakukan konfigurasi pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI pada simulator ( Packet Tracer)
Dapat mengetahui cara kerja VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol)
2. Pendahuluan
VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation. Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :
Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host
VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).
Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch dapat diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch kita, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.
Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yang menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switch dalam LAN. Dalam model OSI untuk jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI. Spanning tree memperbolehkan desain jaringan memiliki redundan (pengurangan) links untuk membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari loop pada bridge
68
Secara garis besar, Spanning Tree Protocol bekerja dengan cara :
Menentukan root bridgeRoot bridge dari spanning tree adalah bridge dengan bridge ID terkecil (terendah). Tiap bridge mempunyai unique identifier (ID) dan sebuah priority number yang bisa dikonfigurasi. Untuk membandingkan dua bridge ID, priority number yang pertama kali dibandingkan. Jika priority number antara kedua bridge tersebut sama, maka yang akan dibandingkan selanjutnya adalah MAC addresses.
Menentukan least cost paths ke root bridge (penjaluran)Spanning tree yang sudah dihitung mempunyai properti yaitu pesan dari semua alat yang terkoneksi ke root bridge dengan pengunjungan (traverse) dengan cost jalur terendah, yaitu path dari alat ke root memiliki cost terendah dari semua paths dari alat ke root.Cost of traversing sebuah path adalah jumlah dari cost-cost dari segmen yang ada dalam path. Beda teknologi mempunya default cost yang berbeda untuk segmen-segmen jaringan. Administrator dapat memodifikasi cost untuk pengunjungan segment jaringan yang dirasa penting.
Non-aktifkan root path lainnyaKarena pada langkah diatas kita telah menentukan cost terendah untuk tiap path dari peralatan ke root bride, maka port yang aktif yang bukan root port diset menjadi blocked port. Kenapa di blok? Hal ini dilakukan untuk antisipasi jika root port tidak bisa bekerja dengan baik, maka port yang tadinya di blok akan di aktifkan dan kembali lagi untuk menentukan path baru.
3. Alat dan Bahan
1 unit PC Software Packet Tracer Microsoft Office Visio
4. Langkah Kerja
1) Berikut topologi Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI beserta rancangan (scenario) implementasinya
a) Topologi Asli
69
b) Topologi Implementasi yang kami rancang
70
PC PORT IP Address ID VLANPC1 Fa 0/1 192.168.6.5/24 6PC2 Fa 1/1 192.168.6.20/24 1 (Default)PC3 Fa 0/1 192.168.6.35/24 6PC4 Fa 1/1 192.168.6.46/24 1 (Default)PC5 Eth 0/1 192.168.6.59/24 1 (Default)PC6 Fa 0/1 192.168.6.70/24 6PC7 Fa 1/1 192.168.6.85/24 1 (Default)PC8 Eth 7/1 192.168.6.100/24 1 (Default)PC9 Fa 1/1 192.168.6.111/24 1 (Default)PC10 Fa 0/1 192.168.6.124/24 6PC11 Fa 1/1 192.168.6.135/24 1 (Default)PC12 Fa 0/1 192.168.6.150/24 6Access Point1 Fa 0/7 192.168.6.0/24 6Access Point2 Fa 1/0 172.16.16.0/24 6
Pada Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI ini , kami merencanakan agar PC1, PC3, PC6, PC10, PC12 , Acess Point1, dan Access Point2 terbentuk menjadi sebuah VLAN, dengan ID VLAN 6. Kami menggunakan port-priority dari 240 sampai 160, sehingga antar PC dalam VLAN 6 dapat saling berkomunikasi dengan jalur sebagai berikut:
PC1 dengan PC3 : Switch1-Switch5-Switch4-Switch3-Switch2PC1 dengan PC6 : Switch1-Switch5-Switch4-Switch3PC1 dengan PC10 : Switch1-Switch5-Switch4PC1 dengan PC12 : Switch1- Switch5PC1 dengan Access Point1 : Switch1-Switch5-Switch4-Switch3-Switch Utama-Switch6PC1 dengan Access Point2 :Switch1-Switch5-Switch4-Switch3-Switch Utama-Router Switch7
2) Jalankan software Packet Tracer
71
3) Lalu pilih komponen apa saja yang akan digunakan dalam topologi tersebut (router, switch, end user, kabel)
4) Susunlah komponen tersebut seperti gambar topologi yang telah dirancang5) Konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC beserta gateway, seperti gambar dibawah ini:
PC 1 : 192.168.6.5/24 gateway: 192.168.6.1PC 2 : 192.168.6.20/24 gateway: 192.168.6.1PC 3 : 192.168.6.35/24 gateway: 192.168.6.1PC 4 : 192.168.6.46/24 gateway: 192.168.6.1PC 5 : 192.168.6.59/24 gateway: 192.168.6.1PC 6 : 192.168.6.70/24 gateway: 192.168.6.1PC 7 : 192.168.6.85/24 gateway: 192.168.6.1PC 8 : 192.168.6.100/24 gateway: 192.168.6.1PC 9 : 192.168.6.111/24 gateway: 192.168.6.1PC 10 : 192.168.6.124/24 gateway: 192.168.6.1PC 11 : 192.168.6.135/24 gateway: 192.168.6.1PC 12 : 192.168.6.150/24 gateway: 192.168.6.1AP 1 : 192.168.6.0/24 gateway: 192.168.6.1AP 2 : 172.16.16.0/24 gateway: 172.16.16.1
Contoh tampilan konfigurasi ip pada Packet Tracer :
6) Konfigurasikan Router seperti gambar dibawah ini: Jaringan untuk siswa :
72
Jaringan untuk dosen
7) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch1 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.
8) Konfigurasikan VTP pada Interface fa3/1.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.
9) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
10) Pada Switch2 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.
11) Konfigurasikan VTP pada Interface fa2/1.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.
12) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
73
13) Pada Switch3 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.
14) Konfigurasikan VTP pada Interface fa2/1.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.
15) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
16) Pada Switch4 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.
17) Konfigurasikan VTP pada interface eth6/1 dan interface fa2/1.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.
18) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
19) Pada Switch5 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.
20) Konfigurasikan VTP pada interface fa0/4.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.
21) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
74
22) Pada Switch6 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.
23) Konfigurasikan VTP pada interface eth7/1 dan interface fa3/1.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI.
24) Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
5. Hasil Praktek
Tes konfigurasi dengan cara:
a) Klik Simulation Mode pada tombol kiri bawah Packet Tracerb) Klik add Simple PDU (P) dengan symbol amplop, letakkan pada PC pengirim ke PC
penerimac) Klik Capture/Forward untuk mengetahui jalur PDU tadid) Jika PDU tersebut berjalan sesuai route yang dikonfigurasikan pada STP, dari PC
pengirim ke PC penerima dan kembali lagi ke PC pengirim maka dipastikan konfigurasi yang dibuat telah berhasil
e) PDU yang telah berhasil dikonfigurasikan akan bertanda ceklis pada bagian PC pengirim dan akan ada status successful pada kolom kiri bawah, seperti gambar dibawah ini:
75
Untuk video hasil praktek dapat di lihat di website:http://reni761993.blogspot.com/2010/12/kumpulan-video-hasil-praktek-diagnosa.html
6. Kesimpulan
Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN, VTP, dan STP pada Packet Tracert yang telah kami laksanakan maka kami dapat Melakukan perencanaan pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol)pada topologi Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI,dapat melakukan konfigurasi pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi Laboraturium Komputer Teknik Informatika UNJANI, dan dapat mengetahui cara kerja dari VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol).
Dan, dari praktek tersebut bisa disimpulkan bahwasannya VLAN , VTP ,dan STP bukanlah sebuah solusi yang murah dalam pembentukan sebuah jaringan mengingat akan harga manageable switch Cisco ( Catalyst salah satunya ) yang relatif tak murah . Akan tetapi bila digunakan dengan perencanaan dan implementasi yang baik , teknik ini akan sangat berguna dan bahkan bisa lebih murah dan efisien.
Tentu keadaan ini tergantung dari kebutuhan yang ada. VLAN , VTP , dan STP lebih diperuntukan untuk tempat yang memiliki jaringan komputer besar seperti pendidikan (kampus dan sekolah) , Perusahaan besar , Rumah Sakit , dll . Dimana tidak setiap orang memiliki hak dan tujuan yang tidak sama didalam penggunaan jaringan komputer . Privasi , dan keamanan bisa dilakukan dengan mudah bahkan dalam segi biaya pun bisa ditekan karena , dengan menggunakan ini privasi dari masing – masing host ( atau host yang tergabung dalam satu group vlan yang sama ) dalam satu LAN yang sama bisa terjaga tanpa harus repot – repot membuat jaringan (LAN) baru . Laboratorium Komputer Teknik Informatika UNJANI ini merupakan salah satu contoh jaringan computer yang cocok dalam penggunaan VLAN .
76
Nama : Reni Khairun NImplementasi VLAN, VTP, dan STP padaTopologi 9 Switch
Tanggal :17 November 2010
Kelas : 3 TKJ APemateri : Pak Rudi Bu Netty
No Absen : 29 DIAGNOSA WAN
1. Tujuan
Melakukan perencanaan pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi 9 switch
Melakukan konfigurasi pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi 9 switch
Dapat mengetahui cara kerja VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol)
2. Pendahuluan
VLAN (Virtual Local Area Network) merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti LAN , hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi workstation. Dalam implementasinya sebuah VLAN dapat dikelompokkan kepada beberapa hal berikut :
Nomor port atau interface pada switch Subnet IP (merupakan yang paling umum digunakan karena beberapa alasan) Alamat MAC pada remote host
VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).Tujuan utama VTP adalah untuk menyediakan fasilitas sehingga switch dapat diatur sebagai sebagai suatu grup. Sebagai contoh, jika VTP dijalankan pada semua switch kita, pembuatan VLAN baru pada satu switch akan menyebabkan VLAN tersebut tersedia pada semua switch yang terdapat VTP management domain yang sama. VTP management domain merupakan sekelompok switch yang berbagi informasi VTP. Suatu switch hanya dapat menjadi bagian dari satu VTP management domain, dan secara default tidak menjadi bagian dari VTP management domain manapun.
Spanning Tree Protocol (STP) adalah link layer network protocol yang menjamin tidak adanya loop dalam topologi dari banyak bridge/switch dalam LAN. Dalam model OSI untuk jaringan komputer, STP ada di layer 2 OSI. Spanning tree memperbolehkan desain jaringan memiliki redundan (pengurangan) links untuk membuat jalur backup otomatis jika sebuah link aktif gagal bekerja, tanpa adanya bahaya dari loop pada bridgeSecara garis besar, Spanning Tree Protocol bekerja dengan cara :
77
Menentukan root bridgeRoot bridge dari spanning tree adalah bridge dengan bridge ID terkecil (terendah). Tiap bridge mempunyai unique identifier (ID) dan sebuah priority number yang bisa dikonfigurasi. Untuk membandingkan dua bridge ID, priority number yang pertama kali dibandingkan. Jika priority number antara kedua bridge tersebut sama, maka yang akan dibandingkan selanjutnya adalah MAC addresses.
Menentukan least cost paths ke root bridge (penjaluran)Spanning tree yang sudah dihitung mempunyai properti yaitu pesan dari semua alat yang terkoneksi ke root bridge dengan pengunjungan (traverse) dengan cost jalur terendah, yaitu path dari alat ke root memiliki cost terendah dari semua paths dari alat ke root.Cost of traversing sebuah path adalah jumlah dari cost-cost dari segmen yang ada dalam path. Beda teknologi mempunya default cost yang berbeda untuk segmen-segmen jaringan. Administrator dapat memodifikasi cost untuk pengunjungan segment jaringan yang dirasa penting.
Non-aktifkan root path lainnyaKarena pada langkah diatas kita telah menentukan cost terendah untuk tiap path dari peralatan ke root bride, maka port yang aktif yang bukan root port diset menjadi blocked port. Kenapa di blok? Hal ini dilakukan untuk antisipasi jika root port tidak bisa bekerja dengan baik, maka port yang tadinya di blok akan di aktifkan dan kembali lagi untuk menentukan path baru.
3. Alat dan Bahan
1 unit PC Software Packet Tracer
4. Langkah Kerja
1) Berikut topologi 9 switch beserta rancangan (skenario) implementasinya
78
Pada topologi 9 switch ini , kami merencanakan agar PC U12 dengan PC U6 terbentuk menjadi sebuah VLAN, dengan ID VLAN 6. Kami menggunakan port-priority dari 128 sampai 96, sehingga antar PC dalam VLAN 6 dapat saling berkomunikasi dengan jalur sebagai berikut:
dari PC U12 - switch I - switch F - switch E - switch D - PC U6
2) Jalankan software Packet Tracer3) Lalu pilih komponen apa saja yang akan digunakan dalam topologi tersebut (switch, end
user, kabel)4) Susunlah komponen tersebut seperti gambar topologi yang telah dirancang5) Konfigurasikan IP pada tiap-tiap PC, seperti gambar dibawah ini:
PC U6 : 60.60.60.6 netmask : 255.255.255.0PC U12: 60.60.60.7 netmask : 255.255.255.0
6) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch,Lalu pada Switch1 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.Konfigurasikan VTP pada Interface fa4/1. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
7) Pada Switch2 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klikAdd. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.Konfigurasikan VTP pada masing-masing port di manageable
79
switch.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
8) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch3 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.Konfigurasikan VTP pada masing-masing port di manageable switch.Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
9) Konfigurasikan VLAN pada masing-masing port di manageable switch, Lalu pada Switch4 tambahkan VLAN dengan cara pilih Config, klik VLAN Database, isi VLAN Name: VLAN1 dan VLAN Number: 6, lalu klik Add. Ketikkan perintah “switchport access vlan 6” pada CLI.Konfigurasikan VTP pada interface fa3/1. Ketikkan perintah “switchport mode trunk” pada CLI. Konfigurasikan STP pada masing-masing port di manageable switch. Ketikkan perintah seperti dibawah ini pada CLI.
5. Hasil Praktek
Tes konfigurasi dengan cara:
a) Klik Simulation Mode pada tombol kiri bawah Packet Tracertb) Klik add Simple PDU (P) dengan symbol amplop, letakkan pada PC pengirim ke PC penerimac) Klik Capture/Forward untuk mengetahui jalur amplop tadi
80
d) Jika amplop tersebut berjalan sesuai routenya, dari PC pengirim ke PC penerima dan kembali lagi ke PC pengirim maka dipastikan konfigurasi yang dibuat telah berhasile) Amplop yang telah berhasil dikonfigurasikan akan bertanda ceklis pada bagian PC pengirim dan akan ada status successful pada kolom kanan bawah, seperti gambar dibawah ini:
Untuk video hasil praktek dapat di lihat di website:http://reni761993.blogspot.com/2010/12/kumpulan-video-hasil-praktek-diagnosa.html
6. Kesimpulan
Dari hasil pratikum Konfigurasi VLAN, VTP, dan STP pada Packet Tracert yang telah kami laksanakan maka kami dapat Melakukan perencanaan pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol)pada topologi 9 switch,dapat melakukan konfigurasi pembentukan VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol) pada topologi 9 switch, dan dapat mengetahui cara kerja dari VLAN (Virtual Local Area Network), VTP (Virtual Trunking Protocol), dan STP (Spanning Tree Protocol).
81
Nama : Reni Khairun N
PERBAIKAN JARINGAN
Tanggal : 22 November 2010
Tingkat : 3 TKJA
Pelajaran : Diagnosa WAN
Absen: 29Instruktor : Bu Netty Pak Rudi
1. Tujuan
Mengetahui dan lebih memahami tentang perbaikan jaringan perbaikan jaringan Dapat merumuskan masalah dalam jaringan dan memecahkannya dengan melakukan perbaikan
jaringan Dapat mengimplementasikan perbaikan jaringan dalam kehidupan sehari-hari
2.Pendahuluan
Perbaikan dan pemeriksaan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara . Utamanya perbaikan memiliki 3 metode yaitu :
Bottom Up , melakukan pemeriksaan dari lapisan terbawah model referensi OSI (Physics) , secara terus – menerus berurut hingga lapisan teratas (Application)
Top Down , kebalikan dari Bottom Up yaitu melakukan pemeriksaan mulai dari lapisan teratas (Aplication) model referensi OSI hingga ke lapisa terbawah (Physics)
Divide and Conquer , memeriksa hanya pada lapisan yang diyakini bermasalah
Selain itu , proses perbaikan secara umum memiliki flowchart seperti gambar di bawah ini :
3. Alat & Bahan
Access Point Level One
Masalah SelesaiIdentifikasi Masalah
Isolasi Masalah
Muncul Masalah Baru
Perbaikan Masalah
82
Notebook dengan Wireless Card OS Windows 7 Ultimate Toolkit Straight Thru Cable
4. Langkah Kerja
Topologi :
Masalah :
Ketika laptop sedang mengakses, koneksi dari Access Point seringkali koneksi terputus tiba2.Perbaikan
Mengumpulkan dan mendokumentasikan masalah:
1.Laptop dapat mengakses koneksi dari Access Point yang berbeda.2.Lampu indikator pada Access Point masih menyala.3.Sambungan adapter Access Point ke listrik berfungsi dengan baik.
Mengisolasikan masalah
1.Mencari tahu apakah provider sedang ada gangguan atau tidak.2.Mencari tahu apakah NIC (Network Interface Card) atau Wireless Card pada laptop masih berfungsi
dengan baik atau tidak.3.Memeriksa konfigurasi IP4.Periksa apakah device wireless berfungsi dengan baik atau tidak.5.Periksa apakah aplikasi browser berjalan dengan baik atau tidak.6.Periksa apakah OS yang dipakai kompatibel7.Periksa apakah Access Point mengalami hang sehingga harus di reset.
Penanggung jawab teknis menganalisa sumber dari masalahSetelah dilakukan analisa masalah, kita mengetahui ternyata masalah terdapat pada Access Point-nya yang mengalami “hang” dikarenakan penggunaan yang terus-menerus, dan jalur yang padat. Solusinya adalah dengan melakukan reset ulang agar keadaan Access Point normal kembali.
83
3 Metode yang digunakan
1.Bottom Upa) Physic
Periksa wireless card pada laptop Periksa Access Point, apakah mengalami hang yang ditandai dengan semua lampu indikator
yang menyala secara bersamaan dan terus menerus (tidak berkedip). Setelah melakukan analisa ternyata masalah terdapat pada layer “physic” (Access Point)
b) Data LinkAP mengalami hang yang ditandai dengan semua lampu indikator yang menyala secara bersamaan dan terus menerus (tidak berkedip).Setelah melakukan analisa ternyata masalah terdapat pada Layer Data Link (AP)
2.Top Downa) Application
Web browser bekerja dengan baikb) Network
Cobalah menyesuaikan IP dengan membuat IP Laptop satu Network dengan IP Access Point. Untuk mengetahui IP Access Point, biasanya default IP terletak pada belakang casing Access Point, atau tanyakan pada Admin network tersebut. Setelah mengetahui IPnya, konfigurasikan IP laptop, seperti gambar dibawah ini:
84
Setelah konfigurasi pada Laptop selesai, jika ingin mengetahui konfigurasi pada Access Point ketikkan alamat IP Access Point pada browser dan masukkan username dan password. Maka akan muncul tampilan utama Access Point seperti gambar dibawah ini.
85
Dari ketiga gambar tersebut, dapat kita simpulkan bahwa IP yang dipakai:IP Access Point: 172.16.16.62IP yang dikonfigurasikan sudah sesuai
c) Data LinkAP mengalami hang yang ditandai dengan semua lampu indikator yang menyala secara bersamaan dan terus menerus (tidak berkedip).Setelah melakukan analisa ternyata masalah terdapat pada Layer Data Link (AP)
3. Divide and Conquera) Data Link
AP mengalami hang yang ditandai dengan semua lampu indikator yang menyala secara bersamaan dan terus menerus (tidak berkedip).
5.Kesimpulan
Dalam kasus ini , setelah dilakukan pemeriksaan dengan melakukan berbagai cara dan metode yang ada , ternyata permasalahan terdapat pada Access Point yang terkena hang yang bisa dikarenakan traffic yang penuh , atau pemakaian yang terus-menerus. Cara yang paling mudah yaitu dengan me-reset/me-reboot Ap sehingga kembali normal.Pada dasarnya perbaikan jaringan yang baik dilakukan secara menyeluruh dari berbagai layer sehingga penyelesaian dapat dilakukan lebih baik serta akurat , dan tidak menimbulkan masalah baru
86
Recommended