View
228
Download
1
Category
Preview:
Citation preview
7/29/2019 Lbj Training Resusitasi Jantung Paru
1/17
Program Pelatihan Perusahaan( Company Training Program )
RESUSITASI JANTUNG PARUCardiopulmonary resuscitation (CPR)
7/29/2019 Lbj Training Resusitasi Jantung Paru
2/17
Apa yang dilakukan orang sekitar
ketika seseorang tiba-tiba pingsan?
berteriak, menangis, sambil memeluk korban
memijat ibu jari kaki sekuat tenaga sambil
komat-kamit.
berdoa menurut agama masing-masing.
memberi minum
berkerumun disekitar korban sambilberdesakan hanya sekedar ingin tahu apa
kejadian sebenarnya.
7/29/2019 Lbj Training Resusitasi Jantung Paru
3/17
Lima menit aliran
darah ke otakterhenti, akan
terjadi kerusakan
permanen.
7/29/2019 Lbj Training Resusitasi Jantung Paru
4/17
Apa yang dilakukan jika menemukan seorang
korban diduga henti jantung atau henti napas
mendadak.
Jangan panik.
Bawa korban ketempat yang
tenang/aman/nyaman. (hati-hati jika ada
trauma/patah dileher, atau bagian tubuh lainnya.
Periksa apakah pasien sadar, dengan memanggil
pasien: Pak, bangun pak !
atau ..Bapak ada apa..? ,sambil menepuk bahu, atau
lengan korban.
7/29/2019 Lbj Training Resusitasi Jantung Paru
5/17
Kalau korban tidak sadar
Minta bantuan orang disekitar untuk
menelpon ambulance atau kendaraan
transportasi ke rumah sakit.
Lakukan 3 langkah dasar pertolongan yang
dikenal dengan istilah ABC.
- A = Airway (Jalan nafas)
- B = Breathing (Pernafasan)
- C = Circulation (Peredaran darah)
7/29/2019 Lbj Training Resusitasi Jantung Paru
6/17
Langkah A. Airway (jalan napas).
Periksa jalan nafas. Jika ada benda asing
(makanan, darah, lumpur), segera bersihkan.
Berikan posisi Jaw trust, atau Head tilt
chin lift
7/29/2019 Lbj Training Resusitasi Jantung Paru
7/17
Langkah B. Breathing.(Napas korban).
Periksa apakah ada napas koban selama 5
detik, paling lama 10 detik dengan cara : Lihat,
rasakan dengarkan (look-feel-listen).
7/29/2019 Lbj Training Resusitasi Jantung Paru
8/17
jika tidak ada napas, atau bernapas tapi tidak adekuat berikan napas
buatan dari mulut penolong kemulut korban (mouth to mouth
ventilation), dengan menutup/memencet hidung korban, sampai terlihat
dada korban naik/ekspansi, selama 1 detik( jangan berikan napas terlalu
cepat dan volume terlalu banyak. pemberian napas tersebut sebanyak 2
kali dengan jarak antara pemberian napas selama 5 detik.
7/29/2019 Lbj Training Resusitasi Jantung Paru
9/17
langkah C. Circulation.
Periksa denyut nadi karotis, (sebelah kanan ataukiri jakun), dengan 2-3 jari selama 5 detik janganlebih dari 10 detik.
Jika ada denyut nadi, maka korban hanya hentinapas, maka lanjutkan resusitasi paru, berikannapas mulut ke mulut sampai 1 menit (12 kali),sampai napas spontan (satu siklus).
Jika denyut nadi tidak ada, maka lakukankompresi jantung ( resusitasi jantung paru)
7/29/2019 Lbj Training Resusitasi Jantung Paru
10/17
Letakkan telapak tangan ditulang dada
(sternum) jari-jari tangan kanan saling
mengait/mengunci, 2-3 jari diatas tulang
muda(prosesus sipoideus),
Kedua bahu penolong sejajar, tegaklurus,
sehingga waktu melakukan kompresi
disertai batuan berat badan penolong
Lakukan kompresi jantung dengan
kedalaman 4-5 cm sebanyak 30 kali
kompresi
Hal ini dilakukan sebanyak 4 siklus (kurang
lebih 100 kali kompresi setiap menit.
7/29/2019 Lbj Training Resusitasi Jantung Paru
11/17
Setelah 4 siklus, cek kembali kesadaran korban, jalannapas korban, apakah sudah ada napas dan nilaidenyut arteri karotis.
Setelah 2 menit sebaiknya penolong atau bagiankompresi digantikan oleh penolong lain untuk menjagakwalitas kompresi dan juga kelelahan penolong.
Lakukan hal tersebut diatas sambil menunggudatangnya ambulance atau alat AED (automated
external defibrillator) untuk selanjutnya dilakukanResusitasi jantung paru lanjutan (ACLS/advance cardiaclife support).
7/29/2019 Lbj Training Resusitasi Jantung Paru
12/17
Pemantauan
Pemantauan merupakan tanggungjawab penolong yang
melakukan tiupan (ventilasi). Setelah satu menit
melakukan RJP, periksa nadi penderita. Periksa 3 sampai 5
detik pada arteri karotis.
Bila nadi tdk teraba dan pernapasan tidak ada teruskan RJP
Bila nadi teraba,pernapasan tidak ada berikan pernapasanbuatan.
Bila nadi teraba dan penderita bernapas adekuat, hentikanRJP, pantau pernapasan dan nadi penderita.
7/29/2019 Lbj Training Resusitasi Jantung Paru
13/17
Kesalahan pada RJP dan akibatnya
Penderita tdk berbaring pd bidang keras akibatnya kurang
efektif
Penderita tidak horisontal Bila kepala lbh tinggiakibatnya
darah yg ke otak berkurang
Tekan dahi angkat dagu, kurang baik akibatnya Jalan napas
terganggu
Kebocoran saat melakukan napas buatan akibatnya Napas
buatan tidak efektif
Lubang hidung kurang tertutup rapat dan mulut penderita
kurang terbuka saat pernapasan buatan akibatnya Napas
buatan tidak efektif
Tekanan terlalu dalam/ terlalu cepat akibatnya Patah tulang,
luka dalam paru-paru
Rasio PJL dan napas buatan tidak baik akibanya Oksigenasi
darah kurang
7/29/2019 Lbj Training Resusitasi Jantung Paru
14/17
Tanda-tanda keberhasilan RJP:
Dada harus naik dan turun dengan setiap tiupan(ventilasi).
Pupil bereaksi atau tampak berubah normal (pupilharus mengecil saat diberikan cahaya).
Denyut jantung kembali terdengar
Reflek pernapasan spontan dapat terlihat
Kulit penderita pucat berkurang atau kembali normal.
Penderita dapat menggerakkan tangan atau kakinya Penderita berusaha untuk menelanPenderita
menggeliat atau memberontak
7/29/2019 Lbj Training Resusitasi Jantung Paru
15/17
4 keadaan dimana tindakan RJP
di hentikan
penderita pulih kembali
penolong kelelahan
diambil alih oleh tenaga yang sama atau yanglebih terlatih
jika ada tanda pasti mati
7/29/2019 Lbj Training Resusitasi Jantung Paru
16/17
Ringkasan RJP pada orang dewasa:
Dalamnya kompresi 3-5 cm, laju penekanan
dada 80-100 kali per menit.
Lama ventilasi : 1,5-2 detik
Lokasi mencari nadi : arteri karotis
RJP sendiri : 30 penekanan 2 tiupan
RJP berdua : 30 penekanan-2 tiupan
7/29/2019 Lbj Training Resusitasi Jantung Paru
17/17
Terima Kasih
telah mengikuti pelatihan ini
Buku Panduan CPR ini adalah milik
PT. Langgeng Buana Jaya
Recommended