View
229
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
MEDIA INFORMASI KOMPETISI SEPAK BOLA BERBASIS WEB
PADA PSSI DI KABUPATEN BANTUL
Naskah Publikasi
diajukan oleh
Rochmat Husaini
08.12.2925
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2012
MEDIA INFORMASI KOMPETISI SEPAK BOLA BERBASIS WEB PADA PSSI DI KABUPATEN BANTUL
THE INFORMATION MEDIA WEB BASED OF FOOTBALL COMPETITION IN
PSSI BANTUL
Rochmat Husaini Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Sport is one of the factors to obtain physical healthy is directly affecting the spiritual
health, as we often hear the saying "mensana incorporisano" (there is a strong body in a
healthy soul). Football is one of the most popular sport among the people of Indonesia and
the world. In addition to football health reasons also serves as a medium of entertainment for
all people. Along with the football has been a consumer for the wider community, whether
through newspapers, radio, television, or internet.
With the topic of information media of soccer competition on Bantul district, the writer
hopes to participate and facilitate the delivery of information found in any activities, especially
football competition which was held in Bantul regency. By providing a web-based information
on a regulary soccer competition in Bantul regency, the user only needs to be online and
access information on the web authors.
Inside there are a few web authors include menu navigation information on
schedules, standings table, information about football competition. By accessing this web-
based information a user can know the schedule of all existing match in football competition
which is being rolled, and to know the statistics or rankings while we often hear "standings
table". Not only information about the rolling competition alone but in this web users can find
out how to join a football team or to register for the competition to be played.
Key words: information media, web, football
1. PENDAHULUAN
Penerapan media informasi dibidang olahraga, khususnya sepakbola pada
pengurus cabang Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) merupakan
sesuatu yang masih baru sehingga penulis berpendapat ini adalah suatu terobosan
teknologi yang sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan informasi seputar
sepakbola lokal yang sebelumnya sangat sulit untuk didapat. Dan ini akan
menjadikan sesuatu yang berbeda pada pengurus cabang PSSI kabupaten Bantul.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka penulis
mengambil judul penelitian dan pembuatan media informasi dengan judul “Media
informasi Kompetisi Sepakbola Berbasis Web Pada PSSI di Kabupaten Bantul”.
2. LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Media
Berikut ini akan diberikan definisi media secara umum:
1. media diartikan perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada
penerima pesan
2. media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi
2.2 Pengertian Informasi
2.2.1 Definisi Informasi
Menurut pendapat Gordon B.Davis informasi merupakan data yang telah
diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat
dalam pengambilan keputusan saat ini ataupun mendatang.
Didefinisikan oleh John Burch dan Gang Gruinditski informasi merupakan
data yang telah diletakan didalam konteks yang lebih berarti dan berguna, dapat
dikomunikasikan kepada penerima yang digunakan untuk pembuatan keputusan.
2.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas sebuah informasi dapat dinilai dari 3 hal sebagai berikut, yaitu :
1. Akurat (accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan mencerminkan tujuan
informasi harus tepat/akurat, karena dari sumber informasi ke penerima
informasi kemungkinan akan terjadi gangguan yang dapat mengubah atau
merusak informasi dari sistem yang sudah ada.
2. Tepat Waktu (timeliness)
Artinya informasi harus sampai pada pengguna sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan (tidak terlambat), karenaInformasi merupakan landasan
untuk pengambilan keputusannya terlambat yang diakibatkan oleh
keterlambatan informasi akan berakibat fatal.
3. Relevan (relevance)
Informasi harus relevan sehinga informasi tersebut mempunyai nilai
manfaat untuk penggunaanya.
2.3 Pengertian Internet secara umum
International network yang sering disebut sebagai internet ini dapat di uraikan secara
umum beberapa diantara pengertiannya adalah sebagai berikut:1
Internet adalah jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana
setiap komputer saling terhubung satu dengan lainya dari negara ke negara lainya di
seluruh dunia dan berisi bermacam-macam informasi, mulai dari text, gambar, audio,
video, dan lainya
2.4 Web
World Wide Web (WWW) didefinisikan sebagai fasilitas yang memungkinkan
suara, gambar, film, musik ditampilkan dalam internet dan aplikasi ini berjalan pada
protocol HTTP (Hypertext Transfer Protocol), dan dapat diakses menggunakan web
browser. Atau World Wide Web diartikan sebagai kumpulan web server dari seluruh
dunia, yang berfungsi menyediakan data dan informasi, seperti informasi politik,
ekonomi, sosial, budaya, sastra, sejarah, teknologi, Pendidikan, dan lain-lain untuk
dapat digunakan secara bersama. Pada dasarnya ada 2 jenis web, yaitu web statis
dan web dinamis.
1. Web statis
Adalah web yang isi atau kontentnya tidak berubah-diubah, biasanya web jenis
ini dibuat dengan menggunakan teknologi HTML yang isinya tidak dapat dirubah
kecuali dengan cara merubah langsung ke kode sumber (source code) aslinya.
1 Syafrizal, 2005, pengantar jaringan komputer, Andi Offset.
2. Web dinamis
adalah jenis web yang isinya selalu berubah-ubah / uptodates karena dapat
mengubah isi web tanpa mengubah kode programnya menjadikan jenis web ini
lebih interaktif dan dinamis.
2.5 Web Server
Web server adalah sebuah bentuk server yang khusus digunakan untuk
menyimpan halaman website atau homepage. Komputer dapat dikatakan sebagai
web server jika komputer tersebut memiliki suatu program server yang disebut
Personal Web Server (PWS). PWS ini difungsikan agar halaman web yang ada di
dalam sebuah komputer server dapat dipanggil oleh komputer klien. Contoh web
server adalah Apache, IIS, Xitami, PWS, dan lain-lain.
2.6 Konsep Database
2.6.1 Pengertian Database
Konsep basis data yang dijelaskan oleh M. Rudyanto Arief (2005) sebagai berikut:
Database merupakan sekumpulan data yang saling terintegrasi satu sama lain dan
terorganisasi berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu dan tersimpan pada
sebuah hardware komputer. Database terdiri dari beberapa tabel (lebih dari satu
tabel) yang saling terorganisir.Tabel sendiri dapat menyimpan data dan terdiri dari
baris dan kolom.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Tinjauan Umum
3.1.1 Sejarah PSSI
PSSI yaitu kependekan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia yang dibentuk
19 April 1930 di Yogyakarta oleh Soeratin Sosrosoegondo. Sebagai organisasi
olahraga yang dilahirkan di jaman penjajahan Belanda, Kelahiran PSSI sangat terkait
dengan kegiatan politik menentang penjajahan pada masa itu. Jika melihat
perkembangan sampai saat ini PSSI dijadikan organisasi yang mengatur kegiatan
persepakbolaan di seluruh Indonesia, untuk membina bibit muda dan juga sebagai
alat pemersatu bangsa. Tidak hanya terpusat di satu tempat saja tetapi untuk dapat
mengatur lebih baik maka di adakan sub-sub kepengurusan, dari tingkat pusat (yang
berada di jakarta), tingkat propinsi, dan tingkat kabupaten.
3.1.2 Visi PSSI
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia merupakan organisasi tunggal dan
sah dalam mengelola regulasi olahraga sepakbola yang ada di Indonesia. Adapun
visi dari PSSI adalah Membangun dan meningkatkan kualitas persepakbolaan
nasional dengan semangat persaudaraan, persahabatan, kejujuran, sportivitas,
nasionalisme dan profesionalisme
3.1.2 Misi PSSI
Misi dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia adalah memasyarakatkan
olahraga, mendidik dan membina olahraga usia muda, sebagai komersialisme dan
sebagai salah satu alat pemersatu bangsa sehingga muncul rasa nasionalisme
dalam tubuh pemuda Indonesia.
3.2 Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai “penguraian dari sistem informasi
yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-
kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. Tahap analisis sistem merupakan
tahap kritis dan sangat penting, karena pada tahap inilah semua proses bergantung.
Jika pada tahap ini salah maka akan terjadi kesalahan pada tahap berikutnya.
3.3 Analisis Pieces
Untuk mengidentifikasi masalah, maka perlu melakukan analisis terhadap
kinerja, informasi, ekonomi, kemanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan,
panduan ini dikenal sebagai analisis PIECES (perfomance, information, economic,
control, efficiency, service), dari analisis ini kita dapatkan beberapa masalah dan
akhirnya dapat menemukan masalah utamanya.
3.3.1 Analisis Kinerja Sistem (performance analysis)
Kinerja adalah suatu kemampuan dalam menyelesaikan tugas dengan cepat
sehingga tujuan sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah
produksi (throughput) dan waktu jawab(response time). Troughtput maksudnya
adalah banyaknya pekerjaan atau kegiatan yang dapat dikerjakan dalam satu satuan
waktu, sedangkan response time adalah waktu yang digunakan untuk
menyelesaikan diri akibat adanya perubahan aktivitas.
3.3.2 Analisis informasi (information analysis)
Informasi merupakan hal yang penting bagi sebuah organisasi seperti PSSI
Kabupaten Bantul. Dikarenakan mempunyai banyak anggota klub serta banyaknya
masyarakat yang antusias dengan olahraga sepakbola khususnya di kabupaten
Bantul, maka adanya arus informasi yang baik sangatlah penting.
3.3.3 Analisis ekonomi (Economic analysis)
Adalah penilaian sistem didalam penggunaan dana dan keuntungan yang
didapat dari sistem yang dikembangkan. Nilai ekonomis merupakan motivasi paling
umum bagi berjalannya suatu proyek. Persoalan ekonomi dan peluang berkaitan erat
dengan biaya yang dikeluarkan oleh instansi/perusahaan.
3.3.4 Analisis pengendalian (control analysis)
Analisis kontrol adalah peningkatan terhadap pengendalian untuk
mendeteksi dan memperbaiki kesalahan - kesalahan serta kekurangan - kekurangan
yang terjadi, Suatu sistem yang terkontrol dengan baik harus dilakukan untuk
mengidentifikasi kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data informasi.
3.3.5 Analisis Efisiensi (Efficiency analysis)
Analisis effisiensi adalah peningkatkan terhadap efisiensi operasi, efisiensi
berbeda dengan ekonomi, bila ekonomi berhubungan dengan sumberdaya tersebut
dapat diukur dari outputnya dibagi dengan inputnya, Efisiensi berhubungan dengan
sebagaimana sumberdaya itu digunakan agar tidak dialami pemborosan baik dari
segi biaya maupun waktu yang digunakan.
3.3.6 Analisis pelayanan (service analysis)
Analisis pelayanan adalah peningkatan terhadap pelayanan informasi yang
dihasilkan oleh sistem, untuk meningkatkan pelayanan bagi pemakai informasi harus
memiliki suatu sistem yang berbasis online yang bisa diakses kapan saja, dimana
saja dan oleh siapa saja sehingga informasi yang disampaikan dapat diperoleh bagi
siapa saja.
3.4 Analisis Kebutuhan Sistem
Sejalan dengan tujuan perancangan sistem yang akan dibuat, diperlukan
perangkat teknologi pendukungnya. Perangkat teknologi itu meliputi personil,
peralatan dan perlengkapannya. Analisis kebutuhan sistem bertujuan untuk
mengetahui sistem seperti apa yang cocok diterapkan, perangkat keras dan
perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan serta siapa saja pengguna yang akan
menggunakan sistem ini
3.4.1 Kebutuhan Fungsional
Adapun kebutuhan fungsional dalam sistem ini yaitu :
1. Sistem informasi web dapat di input, edit dan delete oleh web admin.
2. Sistem dapat memperlihatkan informasi kegiatan/agenda yang lengkap dari
PSSI Kabupaten Bantul melalui modul agenda
3. Melalui modul berita halaman web dapat menyajikan berita yang ditulis oleh
admin
4. Melalui modul pengumuman halaman web dapat memberikan pengumuman
khusus dari PSSI kabupaten Bantul
5. Dengan modul hubungi kami para pengunjung web dapat berkomunikasi
dengan web admin melalui e-mail
6. Sistem dapat memberikan informasi tentang profil PSSI Kabupaten Bantul
3.4.2 Kebutuhan Non Fungsional
berdasarkan kebutuhan non fungsional maka sistem membutuhkan perangkat keras
sebagai media implementasinya, diantaranya :
1. Sistem operasi Windows XP SP 2
2. Intel Pentium IV
3. RAM 512 MB DDR2
4. Hardisk SATA 160 GB
5. Printer Canon IP 1980
3.5 Analisis Informasi
Media informasi ini dapat memberikan informasi tentang PSSI kabupaten
Bantul, agenda PSSI kabupaten Bantul dan informasi seputar kompetisi sepakbola
yang dapat berupa berita, jadwal pertandingan, dan juga tabel klasemen kompetisi
yang sedang diputar.
3.5.1 Studi Kelayakan Sistem (Feasibility Study)
Studi kelayakan merupakan proses yang mempelajari atau mengidentifikasi
permasalahan yang telah dijabarkan sesuai dengan tujuan akhir yang akan dicapai.
Tujuan dari studi kelayakan adalah untuk menguji apakah media informasi yang akan
diterapkan dapat lebih dilayak daripada media informasi yang lama.
3.5.2 Kelayakan Teknologi (Technical Feasibility)
Sebelumnya PSSI kabupaten Bantul belum menggunakan media informasi
yang dapat diandalkan karena hanya menggunakan media papan pengumuman dan
juga lembaran kertas untuk menyalurkan informasi. Karena hal tersebut dalam
sistem ini diusulkan menggunakan teknologi internet dan web untuk digunakan
sebagai alat untuk menyalurkan informasi yang dinilai dapat bekerja lebih baik.
3.5.3 Kelayakan Hukum (Law Feasibility)
Penerapan media informasi yang baru tidak boleh menimbulkan masalah
dikemudian hari karena menyimpang dari hukum yang berlaku terutama dalam
penggunaan perangkat lunak yang legal ataupun aplikasi pendukung lainnya.
Karena hal tersebut maka media informasi yang akan dibuat haruslah
menggunakan perangkat lunak dan aplikasi pendukung yang legal/resmi sehingga
tidak menyimpang dari ketentuan hukum yang berlaku.
3.5.4 Kelayakan Operasional (Operational Feasibility)
Dalam kelayakan operasional maka media informasi yang baru ini tidak
membutuhkan banyak karyawan atau pegawai karena hanya dibutuhkan seorang
admin yang bekerja untuk mengelola situs web.
3.5.5 Kelayakan Ekonomi (Economic Feasibility)
Media informasi yang baru dinilai akan lebih cepat dalam menyalurkan
informasi, lebih tepat dan lebih akurat. Dari segi ekonomi maka media informasi ini
sangat menguntungkan karena tidak membutuhkan banyak media seperti kertas
yang dapat mengakibatkan pemborosan, dan media informasi ini dapat digunakan
dalam jangka waktu yang lama.
3.6 Analisis Biaya dan Manfaat
Sebelum media informasi dikembangkan, maka perludihitung kelayakan
secara ekonomisnya supaya dapat diketahui media informasi yang akan diterapkan
layak atau tidak. Metode untuk menghitung dalam hal ini yaitu dengan memakai
teknik analisis biaya atau keuntungan (cost/benefits analys).
3.7 Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah gambaran yang menjelaskan bentuksuatusistem yang
berisi bentuk dan proses yang ada dalam sistem dan akandijelaskan dengan
menggunakan flowchart dan data flow diagram
3.7.1 Flowchart Yang Diusulkan
Flowchart sistem adalah gambaran secara umum bagaimana sistem
berjalan. Adapun gambaran flowchart pada sistem baru sebagai berikut :
Gambar 3.2 Flowchart Yang Diusulkan
3.7.2 DFD (Data flow diagram)
DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data
yang digunakan untuk menggambarkan hasil analisa maupun hasil perancangan
sistem yang mudah dikomunikasikan oleh sistem kepada pemakai ataupun
programmer.
Gambar 3.3.1 Gambar diagram cortex
Data klasemen
Data jadwal
Data klub
Data pengumuman
Data modul
Data Agenda
Data User
Data Kategori
Data Hubungi
Data Banner
Data Berita
Data Pemain
Data Lapangan
Laporan klasemen
Laporan jadwal
Laporan klub
Laporan modul
Laporan Agenda
Laporan User
Laporan Kategori
Laporan Hubungi
Laporan Banner
Laporan Berita
Laporan
pengumuman
Data Pemain
Data Lapangan
Memilih menu pilihan
Info pilihan menu
3.8 ERD (Entity Relationship diagram)
Untuk melihat hubungan antar entitas maka diperlukan sebuah ERD (Entity
Relationship Diagram). Berikut adalah rancangan ERD dari program yang diusulkan :
Gambar 3.4.1 Entity Relationship Diagram
3.9 Struktur dan Relasi Antar Tabel
1. Relasi Antar Tabel
Dalam pembuatan rancangan web maka didalamnya tidak dapat lepas dari database
yang terdiri dari banyak tabel yang saling berelasi. Berikut adalah gambaran relasi
antar tabel yang terdapat di web kompetisi sepakbola PSSI Bantul:
Gambar 3.4.2 Relasi Antar Tabel
3.10 Perancangan Antar Muka
3.10.1 Strtuktur Desain Web
Pembagian halaman utama dalam perancangan sebuah sistem yang
berbasis web ini bertujuan untuk memudahkan dalam pengolahan informasi-
informasi yang di dalam database, halaman pengunjung berisikan informasi-
informasi seperti profil, berita, klasemen yang bisa dilihat oleh pengunjung web.
3.10.2 Perancangan Desain Halaman Web
Desain pada suatu web bertujuan untuk membuat interface dari halaman
web menjadi lebih menarik, dan tidak membosankan sehingga pengunjung merasa
nyaman melihat tampilan web sehingga pengunjung betah berlama – lama
mengunjungi web kompetisi sepakbola tersebut.
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Implementasi
Implementasi merupakan tahapan akhir dari proses penerapan sistem baru dimana
akan dioperasikan secara menyeluruh. Tahapan ini termasuk pembuatan database,
pembuatan program serta desain web.
1. Black Box Testing
Pada black box testing, cara pengujian hanya dilakukan dengan
menjalankan atau mengeksekusi unit, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu
sesuai dengan proses yang diinginkan. Jika ada unit yang tidak sesuai outputnya
maka untuk menyelesaikannya, dilanjutkan pada pengujian yang kedua yaitu white
box testing.Contoh testing validasi sebagai berikut:
Saat pengisian user account, admin diwajibkan untuk menginputkan username
dan password dengan lengkap. Jika admin menginputkan account yang salah (tidak
sesuai data yang tersimpan pada database), maka ketika tombol Login di klik akan
menampilkan pesan kesalahan seperti pada gambar berikut:
Gambar 4.1. Pesan Kesalahan Input User Account
2. White Box Testing
White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk
meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau
tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses yang
dilakukan, maka baris-baris program tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki,
kemudian diuji ulang. Contoh pengujian white box sebagai berikut:
Gambar 4.1.2 Kesalahan penulisan sehingga tombol submit tidak muncul
Dan setelah dilakukan pengecekan maka didapatkan sedikit kesalahan penulisan format
input type-nya seperti pada gambar berikut :
Gambar 4.1.3 Kesalahan penulisan format pada program
4.2 Konversi Sistem
Konversi sistem merupakan tahap untuk meletakkan sistem baru supaya siap untuk
dioperasikan. Pada tahap konversi sistem akan menggunakan konversi paralel.
Konversi ini dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang lama dengan sistem
yang baru secara bersama-sama pada suatu periode waktu tertentu, hal ini dilakukan
secara bersama-sama untuk meyakinkan bahwa sistem yang baru telah beroperasi
dengan baik sebelum sistem lama dihentikan. Sehingga jika pada sistem baru
mengalami kegagalan, maka masih ada backup datanya yang terdapat pada sistem
lama.
4.3 Manual Program
Manual program digunakan untuk panduan bagi pengguna baik admin
ataupun user. Tujuan dari pembuatan manual program adalah untuk membuat
membuat tampilan dengan tujuan untuk memberikan panduan kepada user dan
admin dalam mengoperasikan program.
4.3.1 Manual Program bagi User
1. Halaman Index
Halaman ini merupakan halaman yang akan muncul pertamakali ketika user
mengakses web kompetisi sepakbola Bantul. Di halaman ini user dapat mengakses
berita seputar kompetisi, jadwal serta klasemen sementara.
4.3.1 Manual Program bagi Admin
1. Halaman Login
Halaman ini merupakan halaman yang akan muncul pertamakali ketika
admin mengakses atau masuk admin web kompetisi sepakbola Bantul. Setelah
dapat melalui proses login dengan benar maka admin dapat mengelola isi web
sesuai kebutuhan.
Gambah 4.4 Halaman Login Admin
Gambah 4.4.2 Halaman Berita Admin
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang ada pada halaman sebelumnya, dengan
adanya penelitian pada PSSI Kabupaten Bantul dan pembuatan laporan skirpsi
dengan judul “Media Informasi Sepakbola Berbasis web Pada PSSI Kabupaten
Bantul ”, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dengan adanya web tersebut maka akan sangat memudahkan bagi masyarakat dan
user yang mengakses internet untuk dapat mengetahui informasi apa saja yang
diberikan oleh PSSI Kabupaten Bantul.
2. Dengan adanya web tersebut pastinya mempermudah penyampaian informasi dari
PSSI kabupaten Bantul kepada seluruh anggota klub.
3. Dengan adanya web ini juga dapat membantu para pencari informasi seputar
kompetisi di kabupaten Bantul dengan cepat dan akurat.
Dengan adanya sistem yang diusulkan ini, diharapkan kegiatan
penyampaian informasi mengenai kompetisi sepakbola di kabupaten Bantul akan
lebih cepat, efektif dan efisien. Sehingga mutu pelayanan terhadap masyarakat
ataupun anggota klub PSSI kabupaten Bantul dapat ditingkatkan.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, juga sebagai pertimbangan bagi pihak
PSSI Kabupaten Bantul di dalam meningkatkan pelayanan penyampaian informasi
penyusun mempunyai beberapa saran-saran yang dapat dipertimbangkan.
Adapun beberapa saran yang diusulkan oleh penyusun sebagai bahan
pertimbangan untuk pihak PSSI Kabupaten Bantul untuk meningkatkan kualitas
penyampaian informasi khususnya terhadap klub anggota PSSI Kabupaten Bantul
yaitu :
1. Mengganti sistem lama yang belum sepenuhnya munggunakan teknologi informasi
komputer diganti menjadi sistem yang terkomputerisasi yang memudahkan
pekerjaan dalam hal penyampaian informasi
2. Melakukan pertimbangan terhadap sistem yang penyusun usulkan dalam sistem
tersebut dapat digunakan untuk media penyampaian informasi.
3. Jika media informasi yang penyusun usulkan ini digunakan oleh pihak PSSI
Kabupaten Bantul, maka perlu diadakan pelatihan personil dalam menangani
pengolahan website sebagai web administrator, supaya proses penginputan data
dapat berjalan dengan lancar.
4. Dalam pembuatan aplikasi ini penyusun menyadari bahwa masih banyak
kekurangan, baik dari segi penulisan, desain maupun dalam pembuatan website
dikarenakan keterbatasan penyusun, untuk itu saran dan kritik sangat penyusun
harapkan. Serta harapan penyusun semoga media informasi ini dapat dimanfaatkan
dengan sebaik-baiknya.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat menyusun sampaikan.
Penyusun berharap media informasi yang diusulkan ini dapat membantu dalam
proses penyampaian informasi. Sehingga dapat menghasilkan informasi dengan
cepat dan akurat yang berguna dalam peningkatan mutu organisasi PSSI kabupaten
Bantul.
DAFTAR PUSTAKA
Gordon B. Davis 1974, Management Information System: Conceptual Foundation, Structure,
and Development, Aucklland : McGraw-Hill International Book Company.
Heri Sismoro. 2005. Pengantar Logika Informatika, Algoritma, dan Pemrogaman Komputer,
Yogyakarta: Andi Ofset.
Jogiyanto . H.M . 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.
John Burch dan Gary Grudnitski. 1986. "Information Systems Theory and Practice",
New York : John Wiley and Sons.
M. Rudyanto Arief. 2005. Pemrograman Basis Data Menggunakan Transact-SQLdengan
Microsoft SQL Server 2000, Yogyakarta: Andi Ofset.
Rohani, Ahmad. 1997. Media Instruksional Edukatif, Jakarta : Penerbit Rineka Cipta.
Syaiful Bakri Djamarah. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Recommended