Modul ke: Statistik BisnisDwi+Wahyuni+... · Fakultas Program Studi Statistik Bisnis Definisi...

Preview:

Citation preview

Modul ke:

Fakultas

Program Studi

Statistik BisnisDefinisi Statistika dan Skala Pengukuran

Putri Dwi Wahyuni, S.E.,M.AkFEB

Akuntansiwww.mercubuana.ac.id

Content

• Distribusi Frekuensi• Penyajian Data Dengan Histogram• Penyajian Data Dengan Polygon• Penyajian Data Dengan Kurva Ogif

Tujuan Pembelajaran

• Mahasiswa mampu memahami distribusi frekuensi, penyajian data histogram, polygon dan kurva ogif

Distribusi FrekuensiStatistika BisnisPokok Bahasan Modul dari Pertemuan

Pengantar• Tujuan

Untuk menyajikan data mentah yang diperoleh dari populasi atausampel menjadi data yang tertata dengan baik, sehinggabermakna informasi bagi pengambilan keputusan manajerial.

• Contoh-contoh Perlunya Penyajian Dataa) Melihat prospek saham-saham sebelum melakukan investasi

di pasar modal.b) Melihat informasi daftar harga-harga sebelum membeli mobil.

Langkah-Langkah dalam Statistik Deskriptif

(a) Memahami masalah dan jawaban yang diperlukan(b) Mengumpulkan data yang sesuai dengan masalah dan

tujuan(c) Menata data mentah ke dalam distribusi frekuensi(d) Menyajikan data distribusi secara grafik(e) Menarik kesimpulan mengenai permasalahan

Definisi Distribusi Frekuensi

• Adalah pengelompokan data ke dalam beberapakategori yang menunjukkan banyaknya data dalamsetiap kategori

• Setiap data tidak dapat dimasukkan ke dalam duaatau lebih kategori

Langkah-Langkah Distribusi Frekuensia. Mengumpulkan datab. Mengurutkan data dari terkecil ke terbesar atau sebaliknyac. Membuat kategori kelas

Jumlah kelas k = 1 + 3,322 log ndi mana 2k ≥ n; di mana k= jumlah kelas; n = jumlah data

d. Membuat interval kelasInterval kelas = (nilai tertinggi – nilai terendah)/jumlah kelas

e. Melakukan penghitungan atau penturusan setiap kelasnya

CONTOH DISTRIBUSI FREKUENSI SAHAM DI BEJ

1. Jumlah n = 20 dengan nilai tertinggi 9.750 dan nilai terendah 2152. Jumlah kelas = 1 + 3,322 log 20 = 5,322 dibulatkan ke 53. Interval kelas = (9.750 – 215)/5 = 1.907

Kelas Ke- Interval FrekuensiJumlah

Frekuensi (fi)

1 215 - 2.122 IIII IIII IIII 142 2.123 - 4.030 III 33 4.031 - 5.938 I 14 5.939 - 7.846 I 15 7.847 - 9.754 I 1

Distribusi Frekuensi RelatifDefinisi:Frekuensi Relatif adalah frekuensi relatif setiap kelas dibandingkan denganfrekuensi totalnya.

Contoh:

Kelas Ke- IntervalJumlah

Frekuensi (fi)

Frekuensi Relatif

(%)Keterangan

1 215 - 2.122 14 70% (14/20) x 100%2 2.123 - 4.030 3 15% (3/20) x 100%3 4.031 - 5.938 1 5% (1/20) x 100%4 5.939 - 7.846 1 5% (1/20) x 100%5 7.847 - 9.754 1 5% (1/20) x 100%

Penyajian Data Dengan GrafikStatatistika BisnisPokok Bahasan Modul dari Pertemuan

Penyajian Data• Definisi:

Membuat distribusi frekuensi dalam bentuk sajian gambar baik grafik poligon, histogram, atau ogif.

• Istilah-istilah Penting:Ada beberapa istilah penting dalam penyajian data:

Batas Kelas: nilai terendah dan tertinggi pada suatu kelas.Nilai Tengah Kelas: nilai yang letaknya di tengah kelas.Nilai Tepi Kelas : Nilai batas antar kelas (border) yangmemisahkan nilai antara kelas satu dengan kelas lainnyaFrekuensi Kumulatif :Penjumlahan frekuensi pada setiap kelas,baik meningkat (kurang dari) atau menurun (lebih dari).

Contoh Distribusi Frekuensi

Nilai Tengah Kelas• Definisi:

Nilai yang letaknya di tengah kelas.• Contoh:

Nilai Tepi KelasDefinisi:

Nilai batas antarkelas (border) yang memisahkan nilai antara kelas satu dengan kelas lainnya.

Contoh:

Kelas Ke- Interval FrekuensiNilai Tepi

KelasKeterangan

1 215 - 2.122 14 214,5 (214 + 215)/2 = 214,52 2.123 - 4.030 3 2.122,5 (2.122 + 2.123)/2 = 2.122,53 4.031 - 5.938 1 4.030,5 (4.030 + 4.031)/2 = 4.030,54 5.939 - 7.846 1 5.938,5 (5.938 + 5.939)/2 = 5.938,55 7.847 - 9.754 1 7.846,5 (7.846 + 7.847)/2 = 7.846,5

9.754,5 (9.754 + 9.755)/2 = 9.754,5

Frekuensi KumulatifDefinisi:Penjumlahan frekuensi pada setiap kelas, baik meningkat (kurangdari) atau menurun (lebih dari).

Interval Frekuensi Tepi KelasFrekuensi

Kurang DariFrekuensi Lebih

Dari

215 - 2.122 14 214,5 0 + 0 = 0 20 - 0 = 202.123 - 4.030 3 2.122,5 0 + 14 = 14 20 - 14 = 64.031 - 5.938 1 4.030,5 14 + 3 = 17 20 - 17 = 35.939 - 7.846 1 5.938,5 17 + 1 = 18 20 - 18 = 2

7.846,5 18 + 1 = 19 20 - 19 = 19.754,5 19 + 1 = 20 20 - 20 = 0

17.847 - 9.754

HistogramDefinisi:Grafik yang berbentuk balok, di mana sumbu horisontal (X) adalah tepikelas dan sumbu vertikal (Y) adalah frekuensi setiap kelas.

0

2

4

6

8

10

12

Jumlah Frekuensi

214,5-2122,5

2122,5-4030,5

4030,4-5938,5

5938,5-7846,5

7846,5-9754,5

Tepi Kelas Interval Harga Saham

Series1

PoligonDefinisi:Grafik berbentuk garis dan menghubungkan antara nilai tengah kelasdengan jumlah frekuensi pada setiap kelas.

Kelas ke- Nilai Tengah Kelas

Jumlah Frekuensi

1 1.168,5 122 3.076,5 53 4.984,5 14 6.892,5 15 8.800,5 1

Kurva OgifDefinisi:

Diagram garis yang menunjukkan kombinasi antara interval kelasdengan frekuensi kumulatif.

Interval Tepi Kelas Frekuensi Kurang dari

Frekuensi Lebih dari

215 – 2.122 214,5 0 (0%) 20 (100%)

2.123 – 4.030 2.122,5 12 (60%) 8 (40%)

4.031 – 5.938 4.030,5 17 (85%) 3 (15%)

5.939 – 7.846 5.938,5 18 (90%) 2 (10%)

7.847 – 9.754 7.846,5 19 (95%) 1 (5%)

9.754,5 20 (100%) 0 (0%)

Kurva Ogif

Daftar Pustaka

Algifari, 2013, Statistika Induktif Untuk Ekonomi Dan Bisnis, UPPSTIM YKPN

J. Supranto, 2009, Statstika. Teori dan Aplikasi. ErlanggaSudjana, 2009, Metoda Statistika, Tarsito BandungSugiyono. Prof., Dr. (2011), Metode Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D, Bandung : Penerbit AlfabetaSuharyadi dan Purwanto, 2009, Statistika untuk Ekonomi dan

Keuangan Modern, Salemba EmpatSupardi., Dr (2013), Aplikasi Statistika Dalam Penelitian, Jakarta :

Change Publication

Terima KasihPutri Dwi Wahyuni, S.E.,M.Ak