Oleh: Dewi Wilza A 10501032 Biokimia Pangan (KI-5261)

Preview:

DESCRIPTION

KONSUMSI DARK CHOCOLATE MENINGKATKAN KONSENTRASI KOLESTEROL HDL DAN ASAM LEMAK COKLAT DAPAT MENGINHIBISI PEROKSIDASI LIPID PADA MANUSIA YANG SEHAT. Oleh: Dewi Wilza A 10501032 Biokimia Pangan (KI-5261). Sumber. Jaakko Mursu, et al., Free Radical Biology & Medicine Journal - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

KONSUMSI DARK CHOCOLATE MENINGKATKAN KONSENTRASI KOLESTEROL HDL DAN ASAM LEMAK COKLAT DAPAT MENGINHIBISI PEROKSIDASI LIPID PADA MANUSIA YANG SEHAT

Oleh:Dewi Wilza A10501032

Biokimia Pangan (KI-5261)

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Sumber

Jaakko Mursu, et al.,Free Radical Biology & Medicine

JournalVol 37, No 9, pp 1351-1359Juli 2004

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Cardiovascular Disease (CVD)

Gangguan pada salah satu atau lebih komponen jantung. Secara medis ada yang ringan hingga akut

30% dari total kematian di dunia disebabkan oleh CVD (Sumber: WHO 1997)

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Faktor Resiko Penyakit Jantung

Yang tidak dapat diubah: 1. Bertambahnya umur2. Gender3. HereditasYang dapat diubah:1. Perokok Berat2. Kadar kolesterol tinggi3. Tidak aktif secara fisik 4. Obesitas5. Diabetes6. Gaya hidup (eg. Alkoholik)

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Pencegahan Terhadap Penyakit Jantung

Ubahlah gaya hidup

-Hindari kebiasaan merokok

-Hindari stres berkepanjangan

-Kurangi makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL

Sering mengkonsumsi makanan yang dapat berperan sebagai antioksidan (eg. buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan COKLAT (???)

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Antioksidan

Suatu substansi yang membantu mencegah atau mengurangi kerusakan oksidatif akibat oksigen atau nitrogen yang reaktif

Caranya: mengeliminasi radikal bebas yang ada dalam tubuh

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Orientasi Penelitian

Mengadakan penelitian klinis untuk mempelajari efek mengkonsumsi coklat dalam jangka waktu yang lama terhadap serum lipid dan peroksidasi lipid secara ex vivo

dan in vivo

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Coklat (Theobroma cacao L)

Theobroma artinya makanan atau santapan dewa (Theos:Dewa, Broma:makanan)

Tanaman asli dari hutan tropis Amazon

Dikenal di Indonesia sejak tahun 1560

Komponen utama: lemak jenuh, polifenol serta turunannya, sterol, di- dan triterpen, alkohol alifatik, dan metilxantin (Knight, I., et al., 2000).

25 April 2005 - Biokimia Pangan

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Penggolongan Lipid (Berdasarkan kandungan asam lemaknya)

1. Saturated Fatty Acid (SFA)Memiliki rantai linier, tidak ada ikatan rangkap. Meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam tubuh

2. Polyunsaturated Fatty Acid (PUFA)Memiliki dua atau lebih ikatan rangkap. Menurunkan kadar kolesterol LDL di dalam peredaran darah

3. Monounsaturated Fatty Acid (MUFA)Memiliki satu ikatan rangkap

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Kolesterol Vs Kesehatan

Sejenis lemak putih yang berbentuk kristal padat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh

Sterol yang terdiri dari cincin fenantren jenuh yang mengikat delapan atom karbon pada rantai samping dengan gugus metil

Lipoprotein yang mengangkut kolesterol:

1. Low Density Lipoprotein (LDL)

2. High Density Lipoprotein (HDL)

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Kandungan Asam Lemak pada Coklat

34% asam stearat

(18:0)

34% asam oleat

(18:1)

25% asam palmitat

(16:0)

2% asam linolenat (18:3)

25 April 2005 - Biokimia Pangan

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Metodologi Penelitian

1. Subjek Penelitian

2. Desain penelitian

3. Analisis Lipid dan Lipoprotein dalam serum

4. Analisis asam lemak LDL

5. Peroksidasi lipid

6. Analisis Statistik

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Hasil dan Pembahasan

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Hasil Analisis Asam Lemak LDL

25 April 2005 - Biokimia Pangan

1. asam stearat (18:0) dan asam linoleat (18:2n-6) di dalam serum meningkat

2. proporsi asam miristat (14:0), asam palmitat (16:0) dan asam α-Linolenat (18:2n-3) di dalam serum menurun

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Hasil Analisis HDL

1. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa kolesterol HDL di dalam serum meningkat untuk kelompok DC dan HPC (11,4% dan 13,7% berturut-turut)

2. untuk kelompok WC mengalami penurunan sebesar 2,9%

3. perbandingan kolesterol LDL/HDL nilainya meningkat pada kelompok WC (0,17 ± 0,42) tetapi menurun untuk kelompok DC dan HPC (-0,19 ± 0,33 dan -0,20 ± 0,36 berturut-turut)

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Peroksidasi Lipid

Definisi: reaksi pengurangan oksidatif dari molekul lipid, terutama dalam hal pengurangan ikatan rangkap dari karbon

Hasil percobaan menunjukkan bahwa peroksidasi lipid dalam tubuh menurun sebesar 11,9% (p< 0,001) untuk semua kelompok studi

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Senyawa Polifenol

telah diidentifikasi setidaknya 8000 variasi senyawa polifenol

Yang paling penting di dalam coklat: flavan-3-ols, seperti epicatechin, catechin, dan procyandin

Contoh senyawa turunan polifenol adalah flavonoid (54% dari kandungan coklat total)

menurunkan tingkat kolesterol, mengurangi resiko tekanan darah tinggi, melindungi tubuh dari penyakit, serta mengurangi efek-efek penuaan, dan membersihkan radikal yang dapat merusak sel tubuh,

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Kesimpulan

Senyawa polifenol di dalam kokoa atau coklat dapat meningkatkan konsentrasi kolesterol HDL di dalam tubuh manusia

Peroksidasi lipid dalam tubuh dapat diinhibisi oleh asam lemak yang ada pada coklat

MAKANLAH COKLAT

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Saran

Mengidentifikasi lebih lanjut penelitian tentang peningkatan konsentrasi kolesterol HDL

Mempelajari efek konsumsi coklat terhadap resiko CVD (Cardiovaskular Disease), seperti fungsi endothelial dan faktor trombogenik.

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Terimakasihdan

Semoga Bermanfaat

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Low Density Lipoprotein (LDL)

Dikenal sebagai kolesterol ‘buruk’

Mengangkut kolesterol dan lemak lain dan membawanya ke dalam sel dan pembuluh darah

Kadar kolesterol yang tinggi = atherosclerosis dan penyakit jantung koroner

25 April 2005 - Biokimia Pangan

High Density Lipoprotein (HDL)

Dikenal dengan sebutan kolesterol ‘baik’

Membersihkan dan Mengangkut semua kelebihan kolesterol dari pembuluh darah

HDL yang tinggi = mengurangi resiko penyakit jantung koroner

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Asam Stearat

Asam lemak yang unik

Asam lemak jenuh,tetapi memiliki efek yang netral pada kadar kolesterol di dalam darah

Bagus untuk kesehatan jantung

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Subjek Penelitian

45 orang sukarelawan yang sehat dan bukan perokok

Pria (n=12) dan wanita (n=33) dengan umur rata-rata 26 tahun (batas umur antara 19-49 tahun)

Kriteria: tidak obesitas, Tidak terjangkit penyakit kronis seperti diabetes dan CHD, bersedia untuk mengkonsumsi coklat dalam jangka waktu tertentu

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Desain Penelitian3 minggu studi suplementasi klinik

Para sukarelawan dipersilahkan untuk memilih coklat yang ingin mereka makan sebanyak 75 gram setiap harinya

1. 5 pria dan 10 wanita berada di kelompok WC (white chocolate)

2. 3 pria dan 12 wanita berada di kelompok DC (dark chocolate)

3. 4 pria dan 11 wanita berada di kelompok HPC (dark chocolate yang kaya akan polifenol

kokoa)

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Analisis Lipid dan Lipoprotein di dalam Serum

Supernatan darah

-diendapkan menggunakan Magnesium klorida dextran sulfat

-ditentukan konsentrasi kolesterol HDL

Konsentrasi kolesterol HDL

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Analisis Asam Lemak LDL

Serum LDL

Diendapkan menggunakan bufer heparin

Endapan-diresuspensi menggunakan bufer fosfat-saline

-ditentukan konsentrasi LDLSisa suspensi

-ditentukan asam lemak LDL

Persentase jumlah total asam lemak

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Peroksidasi Lipid

Serum

-dilarutkan dalam 0,02 mol/l PBS dengan pH 7,4 hingga

konsentrasi akhir 0,67% 2 ml larutan

-ditambahkan 100 µL CuCl2 1 mmol/L

-dipanaskan pada suhu 30°C

- ditentukan absorbansinya pada panjang gelombang 234 nm pada 30°C

25 April 2005 - Biokimia Pangan

Analisis Statistik

Hasil percobaan diungkapkan dalam bentuk rata-rata (± standar deviasi) Perbedaan nilai pengukuran antara periode awal dan setelah periode 3 minggu suplementasi dibandingkan menggunakan t-test Nilai rata-rata dibandingkan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) SPSS Software (version 10.0; SPSS, Inc., Chicago, IL, USA)