Pedosfer.pptx

Preview:

Citation preview

MUNJI HASAN, S.Pd.

MATERI : PEDOSFERSMA NEGERI 1

PEMALANG

KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI

Siswa mampu menganalisis unsur-unsur geosfer.

KOMPETENSI DASAR

Siswa mampu menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi.

PETA KONSEP

PEDOSFER

PENGERTIAN TANAH

PROFIL TANAH

JENIS TANAH

EROSI TANAH

KELAS TANAH

LAHAN KRITIS DAN LAHAN POTENSIALSOAL

HOME

SK / KD

PENGERTIAN TANAHHOME

Pengertian Tanah : suatu benda alami yang heterogen

yang terdiri atas komponen-komponen padat, cair, dan gas yang mempunyai sifat serta perilaku yang dinamis.

Pedosfer :merupakan lapisan kulit bumi (relatif tipis) yang terletak pada bagian paling atas ‘lapisan tanah’.

Proses terbentuknya TanahHOME

Tanah berasal dari batuan induk yang telah mengalami pelapukan.Berubahnya batuan menjadi butir-butir tanah disebabkan oleh beberapa faktor antara lain :

1. Karena pemanasan matahari yang terus menerus2. Pemadatan dan tekanan pada sisa-sisa zat organik

akan mempercepat terbentuknya tanah3. Batuan yang sudah retak dan proses

pelapukannya dipercepat oleh air4. Binatang-binatang kecil seperti cacing tanah,

rayap dan sebagainya selalu membuat lubang dan mengeluarkan zat-zat yang dapat menghancurkan batuan

5. Akar tumbuhan dapat menerobos dan memecah batu-batuan sehingga hancur

Back

HOME

Back

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK TANAH

Komposisi tanahHOME

Komposisi tanah yang ideal terdiri dari :1. Mineral 45%2. Bahan organik 5%3. Air 20% - 30%4. Udara 20% - 30%

Back

PROFIL TANAH

a. Horison A / Lapisan tanah atas (top soil)- Berwarna gelap dan kehitam-hitaman - Tebalnya antara 10 – 30 cm- Merupakan lapisan tersubur karena adanya bunga tanah atau humus- Merupakan bagian yang optimum untuk tumbuhan

HOME

b. Horison B / lapisan tanah bawah (sub soil)

- Warnanya lebih cerah- Lebih padat daripada lapisan tanah atas- Tebalnya 50 – 60 cm- Sering disebut tanah cadas atau tanah keras- Kegiatan jasad hidup mulai berkurang

1. Lapisan Tanah

HOME

c. Horison C / Batuan Induk terlapuk (regolith)

- Warnanya hampir sama dengan batuan induk

- Masih bisa ditembus akar tanaman yang berumur panjang

d. Horison D / Batuan Induk (bed rock) - Warnanya kemerah-merahan atau kelabu keputih-putihan - Sukar ditembus akar

Back

HOME

2. Tekstur tanahAdalah perbandingan relatif berbagai

golongan besar partikel-partikel tanah dalam suatu massa tanah, terutama perbandingan fraksi-fraksi pasir, debu dan lempung.

3. Permeabilitas tanah

Adalah cepat atau lambatnya air meresap kedalam tanah melalui pori-pori tanah baik arah horisontal maupun vertikal.

JENIS-JENIS TANAHHOME

Perbedaan jenis tanah di Indonesia disebabkan oleh :1. Penyinaran matahari yang berbeda2. Ada tidaknya tumbuhan penutup tanah3. Relief4. Curah hujan yang berbeda

Jenis-jenis dan Persebaran Tanah di Indonesia-Tanah Podzol/Andosol-Tanah Laterit-Tanah Humus-Tanah Vulkanis-Tanah Padas-Tanah Aluvial-Tanah Mediteran / Terarrosa-Tanah Kaolin-Tanah

EROSIHOME

Erosi Tanah dan Dampaknya terhadap Kehidupan1. Tipe-Tipe Erosi : a. Erosi percikan (Splash erosion)

Terjadi karena tenaga tetesan air hujan memecah agregat tanah dan menghempaskan partikel-partikel tanah.

b. Erosi permukaan (Sheet erosion) Terjadi karena aliran air permukaan bergerak menuruni lereng

dan mengangkut partikel-partikel tanah yang telah lepas dari pemecahan agregat tanah.

c. Erosi alur (riil erosion) Pada tempat-tempat tertentu terjadi pengumpulan aliran air

permukaan yang membentuk alur-alur. d. Erosi parit (gully erosion) Perkembangan erosi alur membentuk parit-parit. e. Erosi air terjun (water fall erosion) Pada lereng yang curam atau terjal dapat terjadi aliran aliran

air terjun yang berasal dari parit-parit erosi.

2. Macam-macam erosi berdasarkan tenaganya

Erosi Air Erosi Angin (deflasi) Erosi Gletser atau es (eksarasi) Erosi Air laut (abrasi)

3. Sebab-sebab terjadinya erosi tanah Kondisi tanah gundul atau tidak ada tanamannya Tanah tidak dibuat tanggul pasangan sebagai penahan erosi Pada tanah miring tidak dibuat teras-teras sebagai penyangga air

dan tanah yang larut Pada tanah yang berumput digunakan untuk pengembalaan liar

sehingga tanah semakin rusak Penebangan hutan secara liar menyebabkan hutan gundul.

HOME

Back

KELAS LAHAN

Kelas I : Merupakan lahan dengan ciri tanah datar

Kelas II : Merupakan lahan denganciri tanah yang berlereng landai

Kelas III :Merupakan lahan dengan ciri tanah terletak di daerah yang agak miring

Kelas IV :Merupakan lahan dengan ciri tanah terletak di daerah agak miring sekitar 15% - 30%

Kelas V :Merupakan lahan dengan ciri terletak di wilayah datar atau agak cekung

Kelas VI :Merupakan lahan dengan ciri ketebalan tanahnya tipis dan terletak didaerah agak curam.

Kelas VII :Merupakan lahan dengan ciri terletak di wilayah yang sangat curam

HOME

LAHAN KRITIS DAN LAHAN POTENSIAL

1. Lahan PotensialLahan adalah bentang darat mulai dari pantai sampai ke pedalaman

Lahan Potensial adalah lahan dipermukaan bumi yang memungkinkan dimanfaatkan oleh manusia secara optimal.

HOME

Upaya pelestarian lahan potensial

a. Metode mekanik ialah metode mengawetkan tanah melalui teknik-teknik pengolahan tanah yang

dapat memperlambat aliran air.Antara lain dengan cara :

Contour tillage, yaitu pegolahan tanah sejajar dengan garis kontur dan membentuk igir-igir kecil yang memperlambat aliran air dan memperbesar infiltrasi air.

Penerasan atau terrasering, yaitu membuat teras-teras pada lahan yang miring. Pembuatan pematang dan saluran air sejajar dengan kontur. Pembuatan check dam untuk membendung aliran air melalui parit-parit

sehingga material tanah tertahan dan terendapkan.

b. Metode vegetatifialah metode mengawetkan tanah dengan cara menanami vegetasi pada lahan yang dilestarikan. antara lain sebagai berikut :

Strip cropping, yaitu penanaman berjalur tegak lurus terhadap arah aliran air atau arah angin.

Contour strip cropping, yaitu penanaman berjalur sejajar dengan garis kontur guna mengurangi dan menahan kecepatan aluiran air, menahan partikel-partikel tanah yang terangkut oleh aliran air permukaan.

Bufering, yaitu penutupan lahan yang mempunyai kemiringan dengan tanaman keras.

Windbreaks, yaitu penanaman dengan tumbuhan secara permanen untuk melindungi dari tiupan angin.

HOME

Back

2. Lahan Kritis adalah lahan yang tidak produktif

Penyebab lahan kritis Genangan air yang terus-menerus seperti

didaerah pantai dan rawa-rawa. Kekeringan Erosi tanah atau masswasting yang biasanya

terjadi di daerah dataran tinggi, pegunungan, dan daerah miring lainnya.

Pengolahan lahan yang kurang memperhatikan aspek-aspek kelestarian lingkungan.

Masuknya material yang dapat bertahan lama ke lahan pertanian.

Terjadinya pembekuan air. Masuknya zat pencemar kedalam tanah.

HOME

Back

SOAL

1. Penghacuran batuan oleh akar tanaman, merupakan penghancuran secara :

HOME

a. mekanisb. fisisc. chemisd. biologis

e. kimiawi

2. Tanah yang berasal dari endapan lumpur yang dibawa melalui sungai-sungai disebut tanah ….a. pasir

b. vulkanisc. aluvial

d. laterit

e. organosol

3. Pada perlapisan tanah, tanah yang paling atas atau top soil juga disebut ….

a. Horison Ab. Horison Bc. Horison C

d. Horison De. Horison E

4. Membajak searah garis garis kontur sehingga terjadi alur-alur horisontal

a. Terasering

b. Contour farmingc. Contour plowing

d. Crop rotation

e. Reboisasi

HOME

Back